Nama : Nur Indah Kartikasari NIM
: 22030110130089 22030110130089
Kasus hipertensi
Tn. M, usia 48 tahun seorang pegawai negeri golongan I dan seorang supir ojek pada sore sampai malam hari. Tinggal bersama seorang istri dengan dua orang anak. Datang ke dokter dengan keluhan sulit tidur, sering sakit kepala, penglihatan terganggu, dan nafas pendek. Tn. M didiagnosa hipertensi dengan pengukuran tekanan darah 3 kali sebagai berikut : 150/95 mmHg, 152/96 mmHg, dan 155/95 mmHg. Kedua orang tua Tn. M masih ada dan tidak menderita hipertensi atau penyakit jantung. Tn. M mempunyai kebiasaan merokok dan menghabiskan 2 sampai 3 bungkus rokok per hari , sangat menyukai makanan gorengan , bersantan, dan pedas walau berasal dari daerah sunda. Sering mengkonsumsi mie instan, 2 – 3 bungkus seminggu. Namun istri Tn. M mengatakan suaminya tidak pernah mengeluh masakan apa saja. Tn. M selalu minum kopi kental pada pagi sebelum berangkat bekerja, sebelum berangkat mengojek dan malam hari setelah pulang bekerja. Karena kesibukan, Tn. M selalu merasa capai setelah tiba di rumah sehingga tidak pernah berolahraga. Untuk menjaga kebugarannya Tn. M sering mengkonsumsi minuman kesehatan yang mengandung kafein. Sehubungan dengan hipertensinya, dokter merujuk Tn. M ke Ahli Gizi untuk mendapatkan bantuan diet. Berat badan Tn. M saat ini 85 kg dengan tinggi badan 165 cm, dengan lingkar pinggang 102 cm.
Penghitungan IMT dan BB ideal ideal
2
IMT
= BB/TB
2
= 85/(1.65) = 31.2 kg/m
BB ideal
2
= (TB – 100) - (10%(TB -100)) = (165 – 100) - (10%(65)) = 65 – 6.5 = 58.5 kg
Penghitungan kebutuhan energi BMR = (9.99xBB) + (6.25xTB) – (4.92xU) + 5 = (9.99x85) + (6.25x165) – (4.92x48) + 5 = 849.15 + 1031.25 – 236.16 + 5 = 1649.24 kkal
Kebutuhan Energi
= 1649.24 x 1.76 (aktivitas sedang) = 2902.66 ≈ 290 0
kkal
Untuk penurunan BB = 2900 – 500 = 2400 kkal Penghitungan kebutuhan zat gizi makro
Karbohidrat (60%)
= 60/100 x 2400 = 1440 kkal / 4 = 360 gram
Lemak (20%)
= 20/100 x 2400 = 480 kkal / 9 = 53.3 gram
Protein (20%)
= 20/100 x 2400 = 480 kkal / 4 = 120 gram
Assessment Food/nutrition related history KODE KODE DATA FH – 1.2.1.1 Minum kopi kental 3x/hr , FH – 1.4.3.1 minum minuman kesehatan mengandung kafein FH – 1.2.2.2 Sangat menyukai makanan FH – 1.2.2.3 gorengan, bersantan, pedas & FH – 4.2.12 mengkonsumsi mie instan 23 bungkus seminggu FH – 4.2.11 Minum minuman kesehatan untuk menjaga kebugaran FH – 7.3.1 Tidak pernah berolah raga
INTERPRETASI Tinggi asupan kafein
Tinggi lemak ,natrium, dan energi
Pengetahuan kurang Aktivitas fisik kurang
Anthropometric Measurements KODE
AD – 1.1.1 AD – 1.1.2 AD – 1.1.5 AD – 1.1.7
DATA Tinggi badan = 165 cm Berat badan = 85 kg IMT = 31.2 Lingkar pinggang = 102 cm
INTERPRETASI
Obesitas
Nutrition-focused physical-finding KODE
PD – 1.1.3 PD – 1.1.6
DATA Nafas pendek, hipertensi Sering sakit kepala, penglihatan terganggu, nafas pendek, sulit tidur
INTERPRETASI
PD – 1.1.9
Tekanan darah, 3 kali pengukuran : 1. 150/95 mmHg 2. 152/96 mmHg 3. 155/95 mmHg
Hipertensi
Client history KODE
DATA Umur 48 tahun Jenis kelamin laki - laki Suami dari seorang istri dan ayah dari dua orang anak Merokok 2 – 3 bungkus per hari Bekerja sebagai pegawai negeri golongan I dan supir ojek pada sore sampai malam hari
CH – 1.1.1 CH – 1.1.2 CH – 1.1.7 CH – 1.1.8 CH – 3.1.6
INTERPRETASI
Kepala keluarga Memperparah resiko hipertensi dan aterosklerosis
P.E.S
Obesitas berkaitan dengan pemilihan makan yang salah dan aktivitas fisik kurang yang ditandai dengan sering mengkonsumsi makanan gorengan, bersantan, pedas, mie instan 2-3 2 bungkus seminggu, tidak pernah berolah raga, dan IMT sebesar 31.2 kg/m .
Intervensi Tujuan 1. Menurunkan berat badan pasien hingga mencapai target BB ideal dengan memberikan asupan sesuai kebutuhan. 2. Mengubah kebiasaan makan pasien dan memotivasi pasien untuk berolah raga. 3. Menurunkan tekanan darah pasien.
Preskripsi diet 1. Kebutuhan energi Energi koreksi BB
= 2900 kkal = 2900 – 500 = 2400 kkal
2. Karbohidrat
= 360 gram
3. Lemak
= 53.3 gram
4. Protein
= 120 gram
5. Distribusi makanan : a. makan pagi 20% dari total energi b. makan siang 30% dari total energi c. makan malam 20% dari total energi d. dua kali selingan @ 15% dari total energi 6. Memperbanyak asupan serat 7. Mengurangi konsumsi makanan gorengan, bersantan, pedas, dan mie instan 8. Mengurangi asupan kafein
Implementasi 1. Frekuensi makan : 3 kali makanan utama dan 2 kali selingan 2. Rute pemberian makanan lewat oral 3. Bentuk dan konsistensi makanan padat 4. Daftar penukar Jenis KH Hewani Nabati Sayur B Gula Buah Susu Minyak
Penukar 7 5 6 3 ½ 3 1 3
Energi 1225 300 450 75 25 150 125 150
Total energi
= 2500 kkal
Total KH
= 365 gram
Total lemak
= 55 gram
KH 280 42 15 6 12 10 -
Lemak 16 18 6 15
Protein 28 35 42 3 7 -
Total protein = 115 gram
Contoh menu 2400 kkal Waktu Pagi
Makanan Nasi putih Ca sayuran +bakso + tahu
Bahan makanan Nasi putih Kacang panjang + brokoli + wortel Bakso Tahu
Penukar 2 (1 ½ gls) 1 (1 gls)
1 (10bj sdg) 1 (1 bj bsr)
Energi 350 25 75 75
KH 80 5 7
L 5 3
P 8 1 7 5
Waktu
Makanan Pepes mujair Tempe bacem
Anggur Selingan
Roti keju
Siang
Nasi putih Garang asem Tumis kangkung + tempe
Selingan Malam
Jus jeruk Setup pisang Nasi putih Sayur sop
Semur telur + tempe Pepes tahu
Bahan makanan Ikan mujair
Tempe minyak Anggur Roti tawar keju Nasi putih Ayam tanpa kulit Kangkung Tempe minyak jeruk Pisang raja sereh Gula pasir Nasi putih Kol + seledri + kembang kol + kacang kapri Telur Tempe tahu minyak
Total
Penukar 1 (1/3 ekor kcl) 1 (2 ptg sdg) 1 (1 sdt) 1 (20 bh sdg) 1 (3 iris) 1 (1 ptg kcl) 2 (1 ½ gls) 1 (1 ptg sdg) 1 (1 gls)
Energi 50
KH -
L 2
P 7
75
7
3
5
50 50
12
5 -
-
175 125 350 50
40 10 80 -
6 2
4 7 8 7
25
5
-
1
2 (2 ptg sdg) 1 (1 sdt) 1 (2 bh sdg) 1 (2 bh kcl) ½ (1 sdt)
150
14
6
10
50 50 50 25
12 12 6
5 -
-
2 (1 ½ gls) 1 (1 gls)
350 25
80 5
-
8 1
1 (1 btr) 1 (2 ptg sdg) 1 (1 bj bsr) 1 (1 sdt)
75 75
7
5 3
7 5
75 50 2500
7 365
3 5 55
5 115
Rencana edukasi dan konseling
Memberikan edukasi kepada pasien agar pasien dapat menambah pengetahuannya terkait gizi
Memberikan konseling agar pasien dapat mengubah kebiasaan makan pasien menjadi lebih baik dan agar pasien termotivasi untuk melakukan olah raga
Monitoring dan Evaluasi
Asupan (setiap hari)
Berat badan (setiap minggu)
Tekanan darah (setiap hari)