Kasus 5-2 North Country Auto,Inc. Hafizhah Ekasar Ekasarii Ulfany
0112U330 01 12U330
Irma Dela Pertiwi
0112U340 01 12U340
North Country Auto, Inc. adalah sebuah perusahaan dealer yang juga mempunyai otorisasi untuk melakukan servis untuk beberapa merk mobil seperti Ford, Saab, danVolkswagen. North Country Auto memiliki dua partner, partner, yaitu George George Liddy dan AndrewJones. Andrew Jones adalah pemilik Noerth Country Auto sejak pertama kali perusahaan ini didirikan, sedangkan sedangkan George Liddy baru bergabung beberapa tahun terakhir.
Ketika
George
Liddy
bergabung,
perusahaan
mengalami perubahan dalam sistem pengendalian manajemen perusahaan North Country Auto, Inc direstrukturisasi oleh George Liddy sehingga masing – masing departemen beroperasi sebagai pusat laba independen. Namun, pembelian mobil baru-baru ini memicu gesekan dan perbedaan pendapat antara divisi kepala tentang pengaturan harga transfer dan alokasi biaya dan keuntungan. Yang penting sebagai sebagai salah satu
departemen
bertujuan
untuk
memaksimalkan
keuntungan, itu tidak berpengaruh negatif terhadap departemen lainnya. Masalah yang perlu diselesaikan meliputi penetapan harga transfer antar departemen, memformalkan transaksi antar perusahaan, struktur divisi(penggunaan pusat laba atau biaya), dan alokasi yang tepat dari laba perusahaan antar departemen. Setelah melakukan analisis, maka diputuskan bahwa harga transfer sebaiknya ditetapkan pada harga pasar
untuk New departemen Mobil Bekas dan departemen service kepada departemen lain, di mana biaya penuh ditambah mark-up yang akan digunakan dari bagian dan Body Shop untuk departemen lain. Selain itu, ditentukan bahwa struktur yang lebih baik bagi perusahaan akan bagi Baru,Bekas, dan Service departemen untuk tetap sebagai pusat laba, sedangkan bagian departemen departemen Body Shop diubah menjadi pusat biaya karena manajer divisi tidak memiliki langsung atau berpengaruh kontrol atas laba divisi.
Skema bonus manajer divisi juga harus direvisi sehingga mereka dapat diukur dalam hal variabel yang mereka memiliki kendali. Untuk profit center akan efisien dan efektif, harus mampu bekerja secara mandiri tanpa intervensi terlalu banyak tingkat atas. North Country Auto, Inc. memiliki lima departemen atau unit bisnis, yaitu New Car Sales, Used Car Sales, Service, Parts, dan Body Shop. Selain itu, ditentukan bahwa struktur yang lebih baik bagi perusahaan New Car Sales, Service.
Manajer setiap unit bisnis diberi imbalan dengan imbalan yang tetap setiap bulannya dan bonus yang diputuskan secara subjektif oleh pihak manajemen puncak terhadap terhadap kinerja masing-masing manajer . Mr.
Liddy
beranggapan
bahwa
sistem
tersebut
tidak
memberikan motivasi kepada manajer dan karyawan untuk bekerja lebih baik demi perusahaan.
Oleh karena itu, Mr. Liddy membuat perubahan dengan menerapkan sistem desentralisasi terhadap hubungan dan tanggung jawab unit bisnis-unit bisnis yang ada di perusahaan. perusahaan. Dengan menerapkan menerapkan desentralisasi, desentralisasi, unit-unit bisnis diberi kepercayaan kepercayaan sebagai sebagai pusat laba (profit center) dan beroperasi seolah-olah mereka adalah perusahaan yang berdiri
sendiri .
Perubahan
tersebut
berdampak
pada
perubahan perubahan sistem imbalan atau insentif yang diberikan. Setiap manajer selain memperoleh gaji pokok yang bersifat tetap, juga mendapatkan bonus sesuai dengan performance
departemen, misalnya berdasarkan persentase gross profit. Dengan demikian, manajer tiap departemen termotivasi untuk berbuat lebih baik terutama untuk meningkatkan performance departemen masing-masing. Hal ini menjadi keunggulan sekaligus kelemahan bagi sistem baru tersebut. Terjadi goal congruence akibat implementasi sistem desentralisasi ini.
Pertanyaan 1. Dengan Dengan mengg mengguna unakan kan data data pada pada transa transaksi ksi yang yang ada, ada, hitunglah profitabilitas atas transaksi ini dalam departemen mobil baru, bekas, suku cadang, dan servis. Asumsikan Asumsikan komisi penjualan sebesar $250 untuk mobil bekas dengan harga penjualan sebesar $5000 (catatan : gunakan alokasi sebagai berikut [ baru, $835; bekas; $665, $665, suku cadang, $32; service, $114] $1 14] untuk prngrluaran ovehead pada saat menghitung profitabilitas dari transaksi tersebut. Alokasi overhead ini juga ditunjukkan pada catatan no.13 dalam tampilan 3)
2. Baga Bagaim iman anaa sehar seharus usny nyaa siste sistem m trans transfe ferr-pri prici cing ng berorperasi untuk setiap departemen departemen (harga (harga pasar, pasar, eceran penuh, biaya penuh, biaya variable)? 3. Jika Jika ter terny nyat ataa 1 min mingg ggu u kemu kemudi dian an mob mobil il ter terseb sebut ut kemudian dijual denganharga $3000, departemen mana yang harus menanggung kerugian? 4. North North Com Compa pany ny Auto Auto,, Inc Inc meng mengal alam amii kerug kerugia ian n sebesar $59.000 dalam penjualan mobil bekas (lihat catatan nomor 2 dalam tampilan 3). Penjualanmobil bekas, secara teoritis, merupakan merupakan kegiatan operasional operasional yang impas.Menurut anda dimana letak permasalahannya?
5. Apakah Apakah pus pusat at laba laba seba sebaikn iknya ya dieval dievaluas uasii berdas berdasark arkan an laba kotor ataukah labafull cost? 6. Saran Saran apa yang yang anda anda berika berikan n untu untuk k para para pem pemili ilikny knya? a?
Jawaban NEW CAR SALES SALES DEPAR DEPARTMENT TMENT Revenue
$14.150
Cost : Cost of Goods Sold
$11.420 $1 1.420
Overhead
$ 835
Gross Profit
$1.895
-
USED CAR SALES DEPARTMENTWHOLESALE Revenue $ 3.500 Cost : Repair & Tune-up $ 750 Sales Commission $ 250 Overhead $ 665 Gross Profit $1.880 USED CAR SALES DEPAR DEPARTMENT TMENTRET RETAIL AIL Revenue $ 5.000 Cost : Repair & Tune-up $ 750 Sales Commission $ 250 Overhead $ 665 Gross Profit $ 3.380
PARTS DEPARTMENTRevenue : Brakes
$125
Lock
$ 30
Full Tune-up
$ 80 +
Total
$ 235
Cost (1/1,4from Revenue) Overhead Total Gross Profit
$167,86
$ 32 + $199,86 $ 35,14
SERVICE DEPARTMENTRevenue : Brakes
$175
Lock
$45
Cleaning
$ 75
Full Tune-up
$175 +
Total
$470
Cost (1/3,5 from Revenue) Overhead
$114+
Total
$248,29
Gross Profit
$134,29
$ 221,71 2.
2. Menu Menurut rut pend pendap apat at kam kami, i, aka akan n lebi lebih h baik baik kal kalau au transfer pricing dilakukan berdasar pada harga pasar (market price). Sesuai dengan market price bukan berartisama dengan harga harga retail , melainkan melainkan sesuai dengan harga pasar ketika perusahaan luar melakukan kerjasama jangka panjang dengan North Country Auto. Auto. Bagaimanapun, perusahaan North Country Auto, Inc. menerapkan sistem bonus bagi manajer berdasarkan presentase dari gross profit departemen/unit bisnis. Tidak adil ketika departemen satu harus menyediakan resources bagi departemen yang lain dengan tidak mengambil margin sedikitpun (misalnyaketika menggunakan menggunakan full cost dalam transfer pricing ), sehingga profitabilitas profitabilitas departemen yang bersangkutan akan menurun menurun disebabkan oleh pricing menurutsaya tidak menguntungkan tersebut
3. Apab Apabil ilaa satu satu min mingg ggu u kemu kemudi dian an dik diket etah ahui ui bah bahwa wa barang-barang trade in yang semula semula dapat dijual dengan harga grosir $3500 hanya dapat dijual secara grosir dengan harga $3000, maka yang seharusnya bertanggung jawab jawab terhadap kerugian tersebut adalah adalah manajer Used Car Departement. 4. Tahun ahun lalu lalu terjad terjadii keru kerugia gian n ssebe ebesar sar $59 $59,00 ,000 0 pada pada Used Car Department. Mungkin, kerugian tersebut terjadi akibat keputusan untuk menunda penjualan mobil pada harga grosir (saat itu $3500) karena manajer ingin mendapatkan margin yang lebih besar pada harga $5000
5. Menu Menuru rutt penda pendapa patt saya, saya, eval evalua uasi si ter terha hada dap p kiner kinerja ja departemen atau unit bisnis perusahaan North Country Auto, Inc. lebih baik diukur berdasarkan gross profit dibandingkan dengan full cost profit. Alasannya adalah, karena dalam full cost profiti,di dalamnya telah termasuk biaya-biaya tetap non opersional maupun yang mungkin di luar kendali dari departemen yang bersangkutan, seperti biaya depresiasi, biaya iklan, dan komisi.
6. Dalam Dalam pertem pertemuan uan antara antara pemili pemilik, k, dala dalam m hal hal ini ini adalah adalah George Liddy, dengan para manajer departemen, diketahui bahwa tiap departemen telah menjadikan performance departemen sebagai hal yang lebih lebih utama dibandingan dengan performance perusahaan sebagai satu kesatuan. Hal ini mungkin sebagai s ebagai dampak dari sistem pemberian kompensasi yang didasarkan pada performance departemen yang yang mengakibatkan masalah berkaitan dengan goal congruence ini muncul. muncul. Solusi yang mesti dilakukan mungkin adalah dengan melakukan sedikit perubahan dalam sistem kompensasi, bahwa kompensasi atau insentive selain didasarkan pada gross profit departemen tetapi juga pada kesanggupan kerjasama kerjasama antar departemen departemen (crossfunctional organization) yang menimbulkan ke efisienan sumber daya demi output yang lebih baik.