KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM POSYANDU JIWA UPTD PUSKESMAS KEDUNGDORO SURABAYA TAHUN 2018
A. PENDAHULUAN
Kesehatan jiwa merupakan faktor yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan manusia. Sehat berarti memiliki keadaan yang sejahtera baik fisik, mental dan sosial sehinggga dapat hidup secara produktif bukan hanya sekedar bebas dari penyakit atau disabilitas tertentu, seperti yang dijelaskan oleh WHO. Seseorang yang dikatakan
sehat harus memiliki kondisi fisik, mental dan sosial yang bebas dari gangguan (penyakit atau perasaan tertekan), sehingga seseorang dapat berhubungan sosial dengan orang lain dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa data terkait prevalensi gangguan mental, Tahun 2000 diperoleh data gangguan mental sebesar 12%, tahun 2001 meningkat menjadi 13% dan diprediksi pada tahun 2020 menjadi 15% seperti yang dilaporkan oleh World Health Report (WHO) 2001. Berdasarkan Riskesdas 2007 disebutkan, rata-rata nasional gangguan mental emosional ringan, seperti cemas dan depresi pada penduduk berusia 15 tahun keatas mencapai 11.6%, dengan angka tertinggi terjadi di Jawa Barat, sebesar 20%. Sedangkan yang mengalami gangguan mental berat, seperti psikotik, skizofrenia dan gangguan depresi berat, sebesar 0.46%.
B. LATAR BELAKANG
Di Puskesmas Kedungdoro kasus gangguan jiwa terbanyak yang dirujuk adalah Skizofrenia. Pada tahun 2015 ada 48 kasus skizofrenia yang dirujuk, 2 kasus mendapatkan pengobatan di Puskesmas, kemudian pada tahun 2016 mengalami peningkatan dengan jumlah 49 kasus yang rujukan ke RS dan 3 orang yang mendapatkan pengobatan Puskesmas Kedungdoro. Adanya peningkatan prevalensi kasus gangguan jiwa di wilayah Puskesmas Kedungdoro menunjukkan bahwa perlu adanya
layanan
kesehatan
jiwa
yang
lebih
komprehensif.
Tidak
hanya
pengobatan/kuratif melainkan pencegahan lebih dini sebagai upaya preventif dan promotif juga jauh lebih penting. Adanya pemberdayaan keluarga, masyarakat, tenaga kesehatan serta kerja sama lintas sektoral sangat berperan bagi pencegahan
√dikembangkan program-program peningkatan layanan kesehatan jiwa bagi masyarakat yang bersifat promotif dan preventif, seperti halnya penyuluhan tentang Kesehatan Jiwa Posyandu Jiwa dan Kunjungan rumah. Agar masyarakat memahami dan berupaya melakukan penanganan pertama jika menemukan kasus dengan ciri-ciri gangguan jiwa. Kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas 1
Kedungdoro selalu mencerminkan budaya kerja ( Salam, Sapa, Santun) serta Tata Nilai Puskesamas Kedungdoro : SIP (Senyum, Ikhlas, Profesional). Visi : Menjadi Puskesmas yang memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. Misi : Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, Menggerakan masyarakat, lintas sektor, swasta, LSM untuk ikut serta mengatasi masalah kesehatan yang ada. Tujuan : Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kedungdoro agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi –tingginya dalam rangka mewujudkan Surabaya Sehat.
C. TUJUAN
C.1. Tujuan Umum: Mewujudkan derajat Kesehatan Jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif dan preventif melalui penyuluhan tentang kesehatan jiwa dan kunjungan rumah untuk mempengaruhi pola pikir dan pola perilaku masyarakat baik secara individu maupun kelompok. C.2. Tujuan Khusus: a. Meningkatkan pemahaman dan peran serta masyarakat terhadap Kesehatan Jiwa. b. Memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang deteksi dini gangguan jiwa di sekitarnya. c. Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
akan
Kesehatan
Jiwa,
Agar
individu/masyarakat melakukan langkah-langkah positif dalam mencegah terjadinya sakit dan membentuk persepsi di masyarakat mengenai kesehatan jiwa.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN KEGIATAN
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan a.
Melakukan
penyuluhan
kesehatan
jiwa
dikelompok
Pasien
ODGJ
dan
penyuluhan rawat diri b. Penanganan kasus gangguan jiwa yang datang berobat ke puskesmas dengan konseling poli psikologi c. Melakukan kunjungan rumah pada pasien mengalami gangguan jiwa dan pasien dengan masalah kejiwaan. d. Melakukan pengecekan kesehatan pasien secara umum
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Cara Pelaksanaan kegiatan : a)
Posyandu Jiwa: 2
Langkah-langkah yang dilakukan meliputi 1. Petugas membuat jadwal, dan lokasi penyuluhan; 2. Petugas melakukan koordinasi dengan dengan sasaran, lintas program atau lintas sektor terkait dengan memberikan surat pemberitahuan/undangan; 3. Petugas menyiapkan materi/alat/bahan materi/alat /bahan posyandu; 4. Petugas datang ke tempat posyandu posyandu yang sudah ditentukan; 5. Petugas menyiapkan alat pendukung posyandu seperti timbangan badan, tensi, pengukur tinggi badan, form RM pasien (bila diperlukan) dan bahan materi penyuluhan yang sudah disiapkan; 6. Petugas melakukan kegiatan posyandu 7. Petugas memberi daftar hadir untuk ditandatangai peserta dan mendokumentasikan posyandu; 8. F. SASARAN
1.
Sasaran Kegiatan : Kegiatan posyandu di kelompok Masyarakat ODGJ: Semua kader jiwa di kecamatan Tegalsari
2.
Sasaran Target : Posyandu: ODGJ yang ada di wilayah Puskesmas kedungdoro mendapat sosialisasi tentang kesehatan jiwa
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan No
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des
1.
Posyandu Jiwa
H. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
Peran Lintas sektor dan Lintas program a. Lintas sektor Kader : membantu mengkoordinasi kelancaran kegiatan penyuluhan
dan membantu dalam pelaksanaan kunjungan rumah dan
posyandu. b. Lintas Program 1. Promkes : berkoordinasi untuk pengaturan jadwal penyuluhan di pertemuan kader balita ,lansia, bumantik sebagai sarana promotif dan preventif, serta penyedian media penyuluhan 3
2. Psikolog : berkoordinasi untuk penyediaan materi yang akan di sampaikan dan
sebagai penyuluh / pelaksana
3. Sumber Dana : BOK I. PEMBIAYAAN
Kegiatan posyandu jiwa menggunakan dana BOK.
J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa dan kunjungan jiwa
yang telah dilakukan meliputi evaluasi terhadap ketepatan jadwal
kegiatan, sasaran yang sudah ditentukan, hambatan serta kendala dalam pelaksanaan kegiatan program kesehatan jiwa,dilaporkan kepada Kepala Puskesmas setiap bulan sebelum tanggal 5 diawal bulan.
K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan yang ada disaat dilaksanakannya kegiatan posyandu kesehatan jiwa dan kunjungan rumah adalah: a) Mencatat pertanyaan dari peserta posyandu kesehatan jiwa dan keluarga pasien yang di kunjungi. b) Mencatat jumlah peserta yang hadir dan mencatan jumlah anggota keluarga yang di kunjungi. c) Mencatat kendala dan hambatan selama pelaksanaan kegiatan 2. Pelaporan hasil kegiatan posyandu kesehatan jiwa dan Kunjungan Rumah , pelaporan berupa: a) Absensi/daftar hadir untuk yang kegitan penyuluhan. b) Foto kegiatan. c) Laporan kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa dan laporan kunjungan rumah. d) SPPD,Surat Tugas ,Askep . 3. Evaluasi hasil kegiatan Dilaksanakan saat minilokakarya bulanan dan minilokakarya lintas sektor Surabaya, 2 Januari 2018
Mengetahui, Kepala UPTD Puskesmas Kedungdoro
Penangung Jawab
dr.Rr.Endang Dwihastutinignsih
Yuniar Maharani, Maharani, S. Psi
Pembina Tk 1 NIP.196709152002122001
4
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM POSYANDU JIWA UPTD PUSKESMAS KEDUNGDORO SURABAYA TAHUN 2019
A. PENDAHULUAN
Kesehatan jiwa merupakan faktor yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan manusia. Sehat berarti memiliki keadaan yang sejahtera baik fisik, mental dan sosial sehinggga dapat hidup secara produktif bukan hanya sekedar bebas dari penyakit atau disabilitas tertentu, seperti yang dijelaskan oleh WHO. Seseorang yang dikatakan
sehat harus memiliki kondisi fisik, mental dan sosial yang bebas dari gangguan (penyakit atau perasaan tertekan), sehingga seseorang dapat berhubungan sosial dengan orang lain dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa data terkait prevalensi gangguan mental, Tahun 2000 diperoleh data gangguan mental sebesar 12%, tahun 2001 meningkat menjadi 13% dan diprediksi pada tahun 2020 menjadi 15% seperti yang dilaporkan oleh World Health Report (WHO) 2001. Berdasarkan Riskesdas 2007 disebutkan, rata-rata nasional gangguan mental emosional ringan, seperti cemas dan depresi pada penduduk berusia 15 tahun keatas mencapai 11.6%, dengan angka tertinggi terjadi di Jawa Barat, sebesar 20%. Sedangkan yang mengalami gangguan mental berat, seperti psikotik, skizofrenia dan gangguan depresi berat, sebesar 0.46%.
B. LATAR BELAKANG
Di Puskesmas Kedungdoro kasus gangguan jiwa terbanyak yang dirujuk adalah Skizofrenia. Pada tahun 2015 ada 48 kasus skizofrenia yang dirujuk, 2 kasus mendapatkan pengobatan di Puskesmas, kemudian pada tahun 2016 mengalami peningkatan dengan jumlah 49 kasus yang rujukan ke RS dan 3 orang yang mendapatkan pengobatan Puskesmas Kedungdoro. Adanya peningkatan prevalensi kasus gangguan jiwa di wilayah Puskesmas Kedungdoro menunjukkan bahwa perlu adanya
layanan
kesehatan
jiwa
yang
lebih
komprehensif.
Tidak
hanya
pengobatan/kuratif melainkan pencegahan lebih dini sebagai upaya preventif dan promotif juga jauh lebih penting. Adanya pemberdayaan keluarga, masyarakat, tenaga kesehatan serta kerja sama lintas sektoral sangat berperan bagi pencegahan meningkatnya jumlah gangguan jiwa di masyarakat. Oleh sebab itu perlu semakin dikembangkan program-program peningkatan layanan kesehatan jiwa bagi masyarakat yang bersifat promotif dan preventif, seperti halnya penyuluhan tentang Kesehatan Jiwa Posyandu Jiwa dan Kunjungan rumah. Agar masyarakat memahami dan berupaya melakukan penanganan pertama jika menemukan kasus dengan ciri-ciri gangguan jiwa. Kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas 5
Kedungdoro selalu mencerminkan budaya kerja ( Salam, Sapa, Santun) serta Tata Nilai Puskesamas Kedungdoro : SIP (Senyum, Ikhlas, Profesional). Visi : Menjadi Puskesmas yang memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. Misi : Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, Menggerakan masyarakat, lintas sektor, swasta, LSM untuk ikut serta mengatasi masalah kesehatan yang ada. Tujuan : Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kedungdoro agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi –tingginya dalam rangka mewujudkan Surabaya Sehat.
C. TUJUAN
C.3. Tujuan Umum: Mewujudkan derajat Kesehatan Jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan promotif dan preventif melalui penyuluhan tentang kesehatan jiwa dan kunjungan rumah untuk mempengaruhi pola pikir dan pola perilaku masyarakat baik secara individu maupun kelompok. C.4. Tujuan Khusus: a. Meningkatkan pemahaman dan peran serta masyarakat terhadap Kesehatan Jiwa. b. Memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang deteksi dini gangguan jiwa di sekitarnya. c. Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
akan
Kesehatan
Jiwa,
Agar
individu/masyarakat melakukan langkah-langkah positif dalam mencegah terjadinya sakit dan membentuk persepsi di masyarakat mengenai kesehatan jiwa.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan a.
Melakukan
penyuluhan
kesehatan
jiwa
dikelompok
Pasien
ODGJ
dan
penyuluhan rawat diri b. Penanganan kasus gangguan jiwa yang datang berobat ke puskesmas dengan konseling poli psikologi c. Melakukan kunjungan rumah pada pasien mengalami gangguan jiwa dan pasien dengan masalah kejiwaan. d. Melakukan pengecekan kesehatan pasien secara umum
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Cara Pelaksanaan kegiatan : b)
Posyandu Jiwa: 6
Langkah-langkah yang dilakukan meliputi 1. Petugas membuat jadwal, dan lokasi penyuluhan; 2. Petugas melakukan koordinasi dengan dengan sasaran, lintas program atau lintas sektor terkait dengan memberikan surat pemberitahuan/undangan; 3. Petugas menyiapkan materi/alat/bahan materi/alat /bahan posyandu; 4. Petugas datang ke tempat posyandu posyandu yang sudah ditentukan; 5. Petugas menyiapkan alat pendukung posyandu seperti timbangan badan, tensi, pengukur tinggi badan, form RM pasien (bila diperlukan) dan bahan materi penyuluhan yang sudah disiapkan; 6. Petugas melakukan kegiatan posyandu 7. Petugas memberi daftar hadir untuk ditandatangai peserta dan mendokumentasikan posyandu;
F. SASARAN
1.
Sasaran Kegiatan : Kegiatan posyandu di kelompok Masyarakat ODGJ: Semua kader jiwa di kecamatan Tegalsari
2.
Sasaran Target : Posyandu: ODGJ yang ada di wilayah Puskesmas kedungdoro mendapat sosialisasi tentang kesehatan jiwa
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan No
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des
1.
Posyandu Jiwa
H. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
Peran Lintas sektor dan Lintas program a. Lintas sektor Kader : membantu mengkoordinasi kelancaran kegiatan penyuluhan
dan membantu dalam pelaksanaan kunjungan rumah dan
posyandu. b. Lintas Program PROMKES
1. Penyediaan media penyuluhan 2. Pengaturan jadwal penyuluhan
KIA/KB
1. Pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi 7
pada ODGJ dan ODMK 1. Pendidikan kesehatan tentang gizi pada ODGJ dan
GIZI
ODMK 1. pendidikan kesehatan tentang lingkungan sehat di
KESLING
lingkungan rumah ODGJ dan ODMK
P2
1. Pemeriksaan status kesehatan ODGJ dan ODMK 2. Pendidikan kesehatan tentang TBC, KUSTA, ISPA, DIARE, HIVAIDS, IMS dan DBD
Kesehatan anak dan Remaja Kesehatan Gigi dan mulut Kesehatan
1. Pendidikan kesehatan kesehatan tentang anak dan remaja 1. Pendidikan kesehatan tentang Gigi dan Mulut 1. Pendidikan kesehatan tentang kesehatan indera
Indera
Psikolog
1.Berkoordinasi untuk penyediaan materi yang akan di sampaikan dan sebagai penyuluh / pelaksana
I. PEMBIAYAAN
Kegiatan posyandu jiwa menggunakan dana BOK.
J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa dan kunjungan jiwa
yang telah dilakukan meliputi evaluasi terhadap ketepatan jadwal
kegiatan, sasaran yang sudah ditentukan, hambatan serta kendala dalam pelaksanaan kegiatan program kesehatan jiwa,dilaporkan kepada Kepala Puskesmas setiap bulan sebelum tanggal 5 diawal bulan.
K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan yang ada disaat dilaksanakannya kegiatan posyandu kesehatan jiwa dan kunjungan rumah adalah: a) Mencatat pertanyaan dari peserta posyandu kesehatan jiwa dan keluarga pasien yang di kunjungi. b) Mencatat jumlah peserta yang hadir dan mencatan jumlah anggota keluarga yang di kunjungi. c) Mencatat kendala dan hambatan selama pelaksanaan kegiatan 2. Pelaporan hasil kegiatan posyandu kesehatan jiwa dan Kunjungan Rumah , pelaporan berupa: a) Absensi/daftar hadir untuk yang kegitan penyuluhan. b) Foto kegiatan. 8
c) Laporan kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa dan laporan kunjungan rumah. d) SPPD,Surat Tugas ,Askep . 3. Evaluasi hasil kegiatan Dilaksanakan saat minilokakarya bulanan dan minilokakarya lintas sektor Surabaya, 2 Januari 2019
Mengetahui, Kepala UPTD Puskesmas Kedungdoro
Penangung Jawab
dr.Rr.Endang Dwihastutinignsih
Yuniar Maharani, Maharani, S. Psi
Pembina Tk 1 NIP.196709152002122001
9