Panduan k3 pengemudi forklift by slametr on Ma M ar 25, 25, 201 2013Edit Panduan k3 pengemudi forklift
1. PANDUAN KESELAMATAN PENGEMUDI FORKLIFT1. Pengemudi forklift yang diijinkan adalah seseorang yang telah mengikuti pelatihan dan memahami : a. Pengoperasian forklift yang benar dan aman b. Perawatan forklift yang baik dan benar benar 2. Sebelum mengoperasikan / menghidupkan forklift, periksalah terlebih dahulu kondisi forklift anda 3. Laporkan segera kepada atasan anda segala kelainan yang anda temukan pada forklift sebelum dioperasikan. 4. .Ingat !! Jangan melebihi beban angkat maksimum sesuai dengan “Load Chart / Grafik Beban” pada forklift anda. 5. Palet yang digunakan harus sesuai dengan besar/volume beban yang diangkat. 6. Atur lebar garpu/fork pada forklift sesuai dengan beban yang diangkat. 7. Aturlah beban seaman dan seimbang mungkin .8. Hindari mengangkat beban pada posisi lantai yang tidak rata 9. Orang dilarang keras berada di bawah beban yang sedang diangkat. 10 Jangan sekali – sekali – sekali sekali menahan beban dengan tangan atau melalui tiang garpu yang. sedang dioperasikan. Ingat !! Tangan dan kaki anda dapat terjepit/ cedera. 11 Gunakan / pasanglah penumpu beban pada garpu ( load back rest) dan atap. pelindung ( overhead guard) guard) forklift agar anda terlindung dari bahaya jatuhnya beban yang diangkat tinggi. 12 Jangan mengangkat beban dengan posisi tiang garpu condong ke depan. Beban yang. anda bawa akan mudah meluncur jatuh ke depan. 13 Pada saat berjalan dengan muatan, usahakan beban yang dibawa serendah mungkin. dengan jalan / lantai ( + 15 cm ) 14 Posisikan tiang garpu condong ke belakang, sehingga beban te rsandar pada. penumpu beban. 15 Sebelum forklift mulai bergerak, lihat dan awasi lokasi / arah tujuan anda. Pastikan. aman dan kemudian mulailah bergerak / jalan. 16 Jalankan dan hentikan forklift anda secara perlahan. J angan gunakan rem secara. mendadak terutama pada saat membawa beban. 17 Jalankan forklift anda sedemikian rupa sehingga tetap terkendali dengan aman.. Mengoperasikan dengan cepat dan ugal – ugal – ugalan ugalan membuat forklift sulit dikendalikan. 18 Jaga jarak forklift dengan kendaraan lain saat beroperasi. Jangan terlalu dekat.. 19 Jangan saling mendahului, terutama di tikungan dan lokasi kerja dengan pandangan. terhalang. 20 Jangan menjalankan dengan cara yang mengundang bahaya, misalnya jumping,. ngebut atau ugal – ugal – ugalan. ugalan. Ingat !! Forklift adalah alat ala t kerja BUKAN mobil balap. 21 Pada saat mengoperasikan forklift anda harus berkonsentrasi penuh dan jangan melamun. 22 Konsentrasi ekstra anda butuhkan pada medan operasi yang licin dan berbahaya..
23 Jangan lupa kurangi kecepatan dan bunyikan klakson pada saat anda membelok di. tikungan yang tertutup. 24 Pada saat melintasi rel atau gundukan usahakan sepelan mungkin dan lintasi secara. diagonal/melintang untuk menghindari guncangan. 25 Berhati – hatilah pada saat berjalan dan awasi jalan yang akan anda lalui. Lubang. dan benda – benda penghalang di jalan dapat mengakibatkan forklift miring dan membahayakan beban yang anda bawa. 26 Hati – hati pada saat membelok. Perhatikan belakang forklift ( counterweight).. 27 Perhatikan ketinggian daerah operasi pada saat anda mengangkat beban atau. menyusun beban. Awas !! Jangan membentur lampu, pipa, pintu atau kabel. 28 Perhatikan pula lebar daerah operasi sebelum anda melintasin ya. Beban yang besar /. lebar dapat jatuh dan rusak bila membentur pintu atau benda di area sempit. 29 Dilarang mengeluarkan kepala dan anggota badan. Benda atau kendaraan lain di. sekitar anda dapat menjepit kepala atau anggota badan anda. 30 Jangan mengangkat garpu terlalu tinggi pada saat berjalan. Hal ini selain. menghalangi pandangan saat membawa beban juga garpu dapat membentur / menyodok apa saja yang berada di lokasi kerja anda. 31 Jika beban yang anda angkat menghalangi pandangan, maka cara yang aman adalah. berjalan mundur atau gunakan pemandu bila berjalan ke depan 32 Pada saat melintasi jembatan, jangan lupa memperkirakan kemampuan jembatan. 33 Saat membawa beban pada jalan yang menurun curam, jalanlah dengan cara. mundur untuk menghindari beban meluncur jatuh. 34 Pada medan operasi yang sulit atau pandangan terhalang, gunakan pemandu untuk. membantu anda. 35 Jangan menggunakan forklift untuk menaikkan orang bekerja di atas. Ingat !!. Forklift bukanlah lift. 36 Jangan menggunakan forklift untuk mengangkut penumpang. Ingat!! Forklift. bukanlah Angkot !! 37 Jika anda akan meninggalkan forklift, jangan lupa:. a. Parkir di tempat yang aman dan rata, posisikan garpu serendah mungkin. b. Pasang rem tangan dan ganjal ban bila perlu c. Matikan mesin dan cabut kunci kontaknya 38 Matikan mesin pada saat anda mengisi bahan bakar.. 39 Periksalah kondisi forklift anda setelah operasi s elesai. Catat dan laporkan hal yang. berkaitan dengan pengoperasian dan kondisi forklift.
Pekerja Tewas Terjepit Forklift Sabtu, 13 April 2013 | 23:04 WIB
Baca juga 23
561
1
TANGERANG, KOMPAS.com -- Slamet Raharja (33), seorang pekerja, tewas terjepit antara mesin pengangkat barang (forklift) dengan mesin genset di perusahaan tempa t dia bekerja.
Informasi dari petugas Polsek Pasarkemis menyebutkan, kecelakaan kerja itu terjadi di PT Hansung Fiber, Jalan Raya Pasarkemis - Cikupa, Desa Sukaharja, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Sabtu (13/4/2013) pukul 11.20. Beberapa rekan kerja melihat kecelakaan itu, segera menolong Slamet dan membawanya ke RS Citra. Saat kejadian Slamet tengah mengoperasikan forklift. Karena solarnya tinggal sedikit, ia lalu membawa mesin pengangkat barang berat itu ke lokasi pengisian solar. Ia turun dari forklift tanpa mematikan mesin. Saat berjalan membelakangi mesin tersebut, tanpa disadarinya forklift itu bergerak mundur. Slamet tejepit dalam posisi berdiri antara forklift dan mesin genset. Slamet meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Disalin dari » Ditabrak Forklift, Tubuh Buruh PT Sumber Marine Remuk http://posmetrobatam.com/2014/02/ditabrak-forklift-tubuh-buruh-pt-sumber-marineremuk/#ixzz2ve3hioGn #Posmetro Follow us: @posmetrobatam on Twitter | posmetrobatam on Facebook
Kecelakaan Kerja
Ditabrak Forklift, Tubuh Buruh PT Sumber Marine Remuk
RINTIHAN Agus Natanail, 25 tahun, setibanya di pintu Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (15/2), bisa jadi merupakan rengekan kesakitannya yang terakhir. Saat itu, pria warga Kavling Sagulung Mandiri Blok A Nomor 101 itu, tak kuasa menahan derita setelah tubuhnya tertabrak forklif seberat 10 ton di lokasi perusahaan tempatnya bekerja. Kedatangan pasien Agus diantarkan oleh beberapa orang rekannya berseragam kerja bertulis PT Sumber Marine dengan menumpang mobil jenis pick-up warna kuning. Tubuh Agus yang sudah tak berdaya, dipindahkan dari atas mobil ke brankar rumah sakit. Berselang sekitar dua jam, takdir ternyata berkehendak lain. Nyawa Agus tak terselamatkan lagi. “Pasien (Agus) saat masuk IGD masih hidup, tapi kesadarannya sudah menurun,” kata Novarti, dokter yang ikut menangani Agus. Disebutkannya, pada separuh badan pasien tersebut terdapat luka akibat bekas benturan, memar dan membiru. Paha bagian kanan, selangkangan, bagian kelamin hingga perut bagian bawah juga memar. “Kemungkinan luka tersebut akibat benturan alat berat, karena separuh badannya ada bekas benturan,” beber dokter. Katanya, si pasien menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 12.00 WIB. “Kemungkinan pasien meninggal akibat alat vitalnya pecah dan tulang pinggangnya juga menusuk bagian organ dalam,” terkanya. Seiring kabar duka dari dalam ruang perawatan itu, keluarga si pasien tak mampu membendung pilu. Bahkan, istri Agus bernama Dasli a Erika Tobing sempat menangis histeris. “Kasihan sama istrinya, anaknya masih kecil,” tutur seorang kerabat k orban, sembari berusaha menenangkan Daslia. Dalam situasi berkabung itu, seorang staf perusahaan berseragam merah gagal mengeluarkan jenazah Agus dari rumah sakit. Pasalnya, petugas rumah sakit mengajukan persyaratan. “Harus ada surat dari kepolisian, baru jenazah dikeluarkan. Karena korban meninggal akibat kecelakaan kerja di dalam perusahaan,” jelas seorang dokter di kamar jenazah.
Hindari Polisi Dua jam setelah Agus dinyatakan meninggal dunia, proses pengeluaran jenazah dari rumah sakit masih alot. “Kita sudah selesaikan dengan pihak perusahaan, tapi jenazah tidak bisa dikeluarkan kalau tidak ada surat pengantar dari polisi. Kita maunya masalah ini tidak diketahui polisi,” ungkap seorang pria yang mengaku masih kerabat dekat almarhum. Kesaksian soal insiden di tempat kerja, disampaikan seorang pekerja berseragam abu-abu. “Saat itu saya ikut membantu menarik korban dari bawah forklift,” akunya. Nah, begitu kasus tersebut sampai ke telinga polisi, sedikitnya empat orang penyidik turun tangan dan langsung mendata korban serta menggali informasi seputar kronologi kejadiannya. Mereka, keempat polisi itu, kemudian menyarankan agar masalah itu segera dilaporkan. “Kalau tidak dilaporkan, jenazah korban tidak bisa dikeluarkan dari rumah sakit,” pesan seorang polisi. Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Batuaji, Ajun Komisaris Andi Suthisna pun menyayangkan hal tersebut. “Seharusnya segera dilaporkan perusahaan secepatnya,” geramnya. Agar jasad Agus lekas dikeluarkan dari rumah sakit, urusan pelaporan akhirnya dike but. “Sepertinya perusahaan mau menutupi kecelakaan kerja ini,” duga Andi. Buntut dari peristiwa maut ini, seorang operator forklif kemudian diamankan polisi Polsek Batuaji untuk dimintai keterangannya.(tommy purniawan)