Chem in Edu 2 (1 (1)) (2 (20 012)
C he hem mi stry i n Education http:/ htt p:/ / journal.unnes.ac .ac.id/ .id/ sju/ inde index.php x.php// chemine mined d
PENGARUH PENDEKATAN PAKEM BERBANTUAN PETA KONSEP ACAK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA A fro K hikm hikma ayant nti, i, K asmadi I . S., Sa Sap ptorini J uru rus san K im imia ia FM I PA Univ Unive ersit ita as Ne Neg geri Semara ran ng G edung dungD D 6 K ampus pusSe Sekara karan n G unu unung ngpa pati ti Te Telp. lp. 85 8508 0811 112 2 Se Sema marang rang50 5022 229 9
I nfo A rt rtike ikell
Sejara jarah h A rtike rtikel: l: D iterima Sep Septe temb mber er20 2012 12 D ise isetujui tujui Oktob O ktobe er 2012 D ipublikas ipublikasikan ikan N ovember 2012 K eywords: hasilil belajar; pe has pende ndekata katan n PAK EM ; petakons takonse ep acak.
Abstrak
Penelilitian tian ini bertujuan untuk meng menge etahu tahuii ada tidaknya tidaknya penga pengaruh ruh pe pende ndekata katan PAK PA K E M berba berbantua ntuan pe peta ta kons konse ep ac acak ak te terha rhada dap p ha has sil belajar ma mate teri ri pokok pokok re reak aksi si redoks re doks siswa siswa kelas X M A N Para Parakan kan Teman Temang ggu gung ng.. Populas Populasii da dalam lam pene penelilitian tian yaitu ya itu seluruh sisw iswa a ke kelas lasX X M A N Para Paraka kan n Te Tema mang ngg gung ungta tahun hun ajara jaran n 20 2011 11/ 20 2012 12.. J enispenelit litia ian n in inii ada adala lah h eksperim rime en, pengambila ilan n sampel deng dengan teknik clu lus ster random ran dom sam amplingte plingterpil rpilih ih ke kelas las X -9 seba baga gai ke kelas las eks kspe perime rimen n da dan n ke kelas las X -10 seba baga gaii ke kelas las kontrol. kontrol.Peng Pengam ambil bilan an data dil dilakuka akukan n dengan dengan metode metode dokumenta ntasi, si, tes, observa rvas si da dan n an ang gke ket. t. Pada ke kelas las E ks kspe perime rimen n dibe diberi ri perlakua rlakuan n pe pemb mbe elajara lajaran n deng de ngan an pendeka kata tan n PA PAK K E M berba rbantua ntuan pe peta ta kons konse ep ac acak ak da dan n ke kelas las kont kontrol rol menggunaka unakan n metode konvensional, ya yaitu itu ce ceram ramah. ah. Data penelilitian tian dianali dianalisis sis seca cara ra kuantitatif. H as asilil pe pene nelilitian tian menunjukkan bahwa rata-rata rata-rata pos te test st untuk kelas ke las eks kspe perimen ad ada alah 77,11 da dan n ke kelas las kon kontro troll 70 70,08 ,08 deng nga an koefisie fisien n korelas lasii bise bis erial (rb) 0,83 0,83 da dan n bes besarny arnya a kont kontribus ribusii ya yang ng dipe diperoleh roleh adalah 68,59% 68,59%.. H al ini menu nunjukk njukka an bahwa pendeka kata tan n PA PAK K EM berb rba antu ntuan an peta kon kons sep aca cak k berpe rpeng ngaruh aruh te terha rhada dap p ha has sil belajar kimia ma mate teri ri poko pokok k re reak aksi si re redoks doks siswa ke kelas las X M A N Para Paraka kan n Te Tem man ang ggung
A bstract This researc rch h aim ims s to kno now w influe influence PAK EM appro roa ached help lping ing wit with h ra rand ndom om conc co nce ept maps to towa ward rd re res sult on sub ubje ject ct lea learns rns re redo dox x reac reactions tionsof X stu tude dent M A N Parakan Parak an Teman Temangg ggung ung.. Populat Population ion in re res searc arch h entire class class stude student nt of X M A N Parakan Parak an Teman Temangg ggung schoo chooll year 2011/ 2011/ 20 2012 12.. K inds this re res searc arch h is experime riment nt rese re searc arch.D h.De ete termining rmining samp mple le do ac accord cording ing with clus cluste terr ran random dom sam ampling. pling. Experime Expe riment cla clas ss on X -9 an and d co cont ntrol rol cla clas ss on X -1 -10.The 0.The da data ta co condu nduct cte ed with docum doc ume ent ntat ation ion meth thod, od, test, ob obs serva rvation tion an and d inqu inquiry iry.I .In n the le learn arning ing of experime riment nt class us using ing of PA PAK K E M ap approa proache ched he helping lping ran random dom concep conceptt ma maps ps and an d for con control trol class use use con conve ventiona ntionall method thod,, tha thatt is i s talk le l ect cture ure. T he da data ta of research quant quantiitat tative ive ana analyse lysed.T d.The he result of research refers refers that mean post post test test for Experime Experiment cla clas ss is 77,11 and co contr ntrol ol clas class 70,0 0,08w 8with ith co corre rrelat lation ion co coe efficie fficient nt pric rice e of bis ise eria riall (r (rb b) 0, 83 andcon onttrib ribut ution ion of PAK EM appro roa ach was 68,5 ,59 9%.A .Acc ccord ording ing to th this is re res sult so can make co conc nclud lude e th tha at PAK EM app pproa roac ched helping he lping with ra rand ndom om co conc nce ept maps influe influentia ntiall to lea learning rning re res sult on sub ubje ject ct re redo dox x reac re actions tions on Stud Stude ent lea learning rning outc outcom ome es class X M A N Parakan Parakan Te Tema mang ngg gung ung..
©20 2012 12U U nivers niversiitas tasN N egeri Sema Semarang rang
A lama lamatt kores koresponde pondensi: E mailil:: pre premzt mzt_zwei@ya
[email protected] hoo.com om
I SSN N O 225 252 2-6 -66 609
A K hikmayanti / Chemistry in Education 2 (1) (2012)
Pendahuluan Dalam mewujudkan pendidikan yang dapat mencerdaskan masyarakat Indonesia, pemerintah telah membuat berbagai program maupun kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman.K urikulum yang berlaku di SMA saat ini ialah K TSP yaitu K urikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Kurikulum ini memberikan otonomi pada sekolah untuk mengelola kurikulum yang sesuai dengan keadaan daerah.Untuk mensukseskan program ini perlu adanya berbagai carayang dapat memajukan pendidikan, baik pola pikir maupun kecerdasan siswa.
guru. Selain itu pemanfaatan sarana dan prasasaranadi lingkungan sekolah masih kurang maksimal, sehingga pembelajaran lebih banyak menggunakan kelasdan monoton.
Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan pendekatan PAK EM. PAK EM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, K reatif, Efektif, dan Menyenangkan (Budimansyah, 2010). PAK EM merupakan model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik melakukan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan keterampilan, sikap dan pemahaman dengan penekanan belajar sambil bekerja, selain itu guru menggunakan berbagai Selain itu, faktor utama yang dapat sumber dan alat bantu belajar termasuk mempengaruhi keadaan ini yaitu peran serta pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran guru dalam memberikan pengajaran yang sesuai lebih menarik, efektif dan menyenangkan dengan keadaan siswa pada masa sekarang, (Asmani,2011) yang dituntut tidak hanya memberikan materi PAK EM ini merupakan pembelajaran tetapi juga memberikan kesempatan berkreasi yang diadopsi dari active learning. Active dalam memahami pelajaran yang telah learning (AL ) adalah suatu metode yang diberikan oleh guru, sehingga guru harus benar- menekankan pda partisipasi siswa secara aktif benar memahami karakter siswa untuk dalam proses pembelajarannya selain itu dalam mempermudah dalam menyelesaikan problem- pembelajarn membutuhkan kekreatifan problemyang ada. pengajar agar mampu menghubungkan siswa Keadaan umum yang menuntut dengan ketertarikan yang dibutuhkan kesuksesan pendidikan juga terjadi pada (Suherman, 2011) pembelajaran kimia di sekolah.Pada Pendekatan PAK EM ini memerlukan kenyataannya mata pelajaran kimia merupakan media sebagai pendukung dalam melaksanakan salah satu mata pelajaran yang sering ditakuti kegiatan belajar mengajar, dalam penelitian ini siswa SMA, hal ini dikemukakan salah satu media yang akan digunakan adalah peta konsep siswa SMA negeri di Temanggung melalui acak. J ohnstone (2006) menyatakan bahwa peta wawancara. Hal ini didukung olehhasil belajar konsep adalah media yang dapat membuat yang kurang maksimal khususnya pada siswa pengetahuan utama dalam cakupan luas kelas X yang belum diberlakukan untuk menjadi suatu bentuk spesifikasi maupun memilih jurusan. Sehingga perlu adanya cara informasi baru.Selain itu, peta konsep khusus atau suatu pendekatan yang inovatif merupakan mediamenarik untuk pembelajaran agar siswa kelas X dapat mencapai K K M kimia yang mengkombinasikan atau (Kriteria Ketuntasan Minimal) pada hasil menggabungkan antara konsep satu dengan belajar secara maksimal khususnya di bidang yang lain untuk mengefisiensikan pembelajaran kimia. (Dunker, 2008). Dengan pernyataan tersebut Beberapa materi kimia kelas X, yang maka media ini diharapkan dapat nilai ketuntasan minimalnya rendah salah mempermudah pemahaman siswa dalam satunya adalah Reaksi Oksidasi-Reduksi mempelajarimateri pokok reaksi redoksserta (Redoks), sehingga perlu pendekatan atau cara dapat mengikuti proses pembelajaran dengan yang khusus agar pada materi tersebut, siswa baik sesuai dengan tujuan pembelajaran. dapat mudah menerima pelajaran dengan baik, Dalam menyusun peta konsep gaya dengan suasana yang menyenangkan agar dapat pemrosesan belahan kiri dan belahan kanan mencapai tujuan pembelajaran. otak dilibatkan. Ketika informasi baru diserap Pembelajaran di MA N Parakan dengan menggunakan peta-peta konsep, Temanggung umumnya masih menggunakan kapasitas penyimpanan juga meningkat, bagi metode konvensional yaitu ceramah dan kurang kebanyakan orang, gaya tradisional menuliskan bervariasi. Siswa cenderung menjadi kurang gagasan secara linier, di kertas bergaris, dengan tertarik pada materi yang disampaikan oleh menggunakan satu warna, monoton (biasanya 62
A K hikmayanti / Chemistry in Education 2 (1) (2012)
biru, hitam, atau abu-abu) merupakan kebiasaan yang sudah tertanam sangat dalam, karena hal tersebut menjadi membosankan. Sehingga untuk melatih kembali otak menarik ide-ide yang memancar dari citra dan gambaran pusat dari sebuah pembelajaran membutuhkan praktik dan kesabaran (Cyuga.2008).
redoks kelas X dengan merujuk pada silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi ajar, dan kurikulum yangberlaku. Bentuk instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi afektif dan psikomotorik, angket, daninstrumen tes (pretest dan postest).
Metode pengumpulan data yang Dari peta konsep secara umum, peta digunakan yaitu dokumentasi, tes, angket, dan konsep acak merupakan bagian peta konsep observasi. Metode dokumentasi adalah cara yang dibuat secara acak dalam kelas secara memperoleh data mengenai hal-hal atau berkelompok maupun individual untuk variabel-variabel yang berupa catatan, transkip, menentukan tatanan yang tepat sesuai materi buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, yang harus dipecahkan oleh masing-masing rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto,2009). kelompok. Hal ini membutuhkan kreatifitas dan Metode tes digunakan untuk memperoleh data pemikiran yang logis agar permasalahan yang hasil belajar kognitif siswa kelompok sesuai dengan materi dapat diselesaikan dengan eksperimen dan kontrol setelah proses baik, peta konsep acak ini juga untuk melatih pembelajaran. Metode angket digunakan untuk pola pikir siswa dalam mengembangkan materi mengetahui respon atau tanggapan siswa yangdiberikan. terhadap pembelajaran yang menggunakan Dengan demikian rumusan masalah Pendekatan PAK EM berbantuan peta konsep penelitian ini yaitu, apakah ada pengaruh dan acak. Metode observasi digunakan untuk seberapa besar pengaruh pendekatan PAK EM menilai hasil belajar ranah afektif dan berbantuan peta konsep acak terhadap hasil psikomotor. belajar materi pokok reaksi redoks siswa kelas X Analisis yang digunakan adalah analisis di MAN Parakan Temanggung. Tujuan kuantitatif dan deskriptif. Analisis kuantitatif penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji pengaruh dan besarnya pengaruh pendekatan normalitas, homogenitas, anava, dan hipotesis. PAK EM berbantuan peta konsep acak terhadap Perhitungan besarnya pengaruh dilakukan hasil belajar materi pokok reaksi redoks siswa dengan uji hipotesis dan uji ketuntasan, dengan analisis koefisien korelasi biserial dilanjutkan kelasX di M AN Parakan Temanggung dengan perhitungan koefisien determinasi. M etode Penelitian Analisis deskriptif, digunakan untuk Penelitian ini termasuk penelitian perhitungan aspek afektif, psikomotorik siswa eksperimen. Populasi dalam penelitian ini dan angket tanggapan siswa terhadap adalah kelas X M AN Parakan Temanggung. pembelajaran. Sampel diambil dengan teknik clusterrandom sampling setelah dianalisis uji normalitas dan Hasil dan Pembahasan uji homogenitas menunjukkan kelas terdistribusi Analisis data tahap awal digunakan normal dan homogen. Sampel dalam penelitian untuk melihat kondisi awal populasi. Analisis ini diperoleh kelas eksperimen yaitu X-9 dan ini menggunakan nilai ulangan semester ganjil kelas X-10 sebagai kelas kontrol. Kelas mata pelajaran kimia kelas X M AN Parakan eksperimen diberi perlakuan dengan pendekatan Temanggung tahun ajaran 2011/ 2012. PAK EM berbantuan peta konsep acak dan kelas Berdasarkan hasil analisis diperoleh hitung kontrol dengan pembelajaran konvensional. untuk setiap data lebih kecil dari tabel yang Variabel bebas dalam penelitian ini berarti data tersebut berdistribusi normal.U ji adalahmodel pembelajaran pendekatan homogenitas dilakukan dengan menggunakan PAK EM dan konvensional. Variabel terikat uji Bartlett. Berdasarkan hasil perhitungan hitung = 3,745 dan tabel = dalam penelitian ini adalah hasil belajar diperoleh hitung lebih kecil dari siswa.Variabel kontrol dalam penelitian ini 16,92, karena harga Tabel maka dapat disimpulkan bahwa adalah guru, materi, jumlah jam pelajaran, waktu pelaksanaan pembelajaran, kurikulum, populasi tersebut homogen dan pengambilan kondisi siswa serta lingkungan.Rancangan sampel dapat dilakukan dengan teknik cluster penelitian yang digunakan yaitu desain control random sampling. Sehingga diperoleh kelas X.9 sebagai kelas eksperimendandan kelas X.10 group pretest post test. sebagai kelaskontrol. M ateri yang digunakan yaitureaksi 63
A K hikmayanti / Chemistry in Education 2 (1) (2012)
Tahapan selanjutnya diberikan pretest terlebih dahulu sebelum mendapat perlakuan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi awal kedua kelas. Rata-rata nilai pre test kelas eksperimen adalah 28,17 sedangkan kelas kontrol adalah 25,36. Berdasarkan perhitungan data pre test kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji varians awal sampel, hasil dari analisis data menunjukkan bahwa kedua sampel memiliki varians yangsama. Pengukuran aspek kognitif baik kelas eksperimen maupun kontrol dilakukan denngan post test. Tahapan ini merupakan tahapan analisis tahap akhir. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata yang diperoleh pada kelas eksperimen adalah 77,11 dan kelas kontrol 70,08. Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas pada diperoleh hitung kelas Eksperimen = 3,7072, sedangkan hitung kelas Kontrol = 4,3946 sedangkan tabel = 7,81. K arena hitunglebih kecil dari tabel, maka H0 diterima yang artinya data post test kedua kelas tersebut berdistribusi normal. Selain uji normalitas data pos test juga dianalisis dengan uji perhitungan uji kesamaan dua varian data akhir dengan diperoleh Fhitung = 1,1255, sedangkan Ftabel untuk taraf signifikan 5% = 1,961. K arena Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas mempunyai varians yang sama.U ntuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil post test dilakukan dengan uji hipotesis yaitu uji perbedaan rata-rata satu pihak kanan. Berdasarkan perhitungan diperoleh thitung = 4,34 sedangkan ttabel = 1,99. K arena thitung lebih besar dari ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol yang berarti kelas yang menggunakan pendekatan PAK EM berbantuan Peta Konsep Acak lebih baik daripada kelas yang hanya menggunakan metode konvensional yaitu ceramah. Data nilai post test juga dianalisis dengan uji ketuntasan belajar untuk mengetahui keberhasilan belajar kelas. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh thitung kelas eksperimen = 6,399 dan thitung kelas kontrol = 0,068 sedangkan ttabel= 2,03. Hasil tersebut menunjukkan bahwa thitung pada kelas eksperimen lebih besar dari ttabelyang berarti kelas eksperimentelahmencapai ketuntasan hasil belajar sedangkan pada kelas kontrol thitunglebih kecil dari ttabelyang berarti kelas kontrol belum mencapai ketuntasan belajar. 64
Sedangkan untuk hasil ketuntasan klasikal kelas eksperimen adalah 86,11% dan untuk kelas kontrol 63,89%. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen mencapai ketuntasan yang lebih baik dari kelaskontrol. Analisis selanjutnya dengan koefisien korelasi biserial (rb). Hasil dari analisis koefisien korelasi biserial nilai post test kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 0,83dengan kriteria yang menunjukkan korelasi yang sangat kuat (Sugiyono, 2005). Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan PAK EM berbantuan peta konsep acak berpengaruh terhadaphasil belajar siswa. Koefisien korelasi biserial yang diperoleh dikaitkan dengan perhitungan koefisien determinasi, yaitu koefisien yang menyatakan berapa persen (%) besarnya pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat, dalam hal ini pengaruh pendekatan PAK EM berbantuan peta konsep acak terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan perhitungan diperoleh koefisien determinasi (K D) sebesar 68,59%. Hasil belajar kognitif dapat dilihat
Gambar 1. Diagram hasil belajar kognitif siswa
pada Gambar 1.
Selain nilai hasil belajar aspek kognitif, siswa juga dinilai dengan aspek afektif dan aspek psikomotorik. Perbandingan hasil aspek nilai afektif tiap aspek disajikan pada Gambar
Gambar 2. Diagram Perbandingan Nilai Afektif tiap Aspek
2. Dalam aspek ini yang dinilai adalah sikap, keaktifan dan keterampilan siswa.Hasil dari aspek afektif yang menilai sikap dan keaktifan siswa dikelas diperoleh hasil rata-
A K hikmayanti / Chemistry in Education 2 (1) (2012)
ratanya adalah 91,2 dengan kategori sangat baik untuk kelas eksperimen dan 84,7 dengan kategori baik untuk kelas kontrol. Sedangkan untuk rata-rata nilai tiap aspek kelas eksperimen memperoleh rata-rata 3,6 dengan kategori tinggi dan untuk kelas kontrol memperoleh rata-rata nilai tiap aspek 3,3 dengan kategori tinggi.
pembelajaran yang diterapkan berhasil, menarik Tabel 1.Hasil perhitungan rata-rata responden untuk 4 kriteria
Hasil belajar psikomotorik diukur dengan menggunakan lembar pengamatan. Terdapat 7 aspek dalam lembar observasi psikomotorik yaitu persiapan pelaksanaan, kepemimpinan, kerjasama kelompok, kecakapan menggunakan alat dan bahan, kecakapan melakukan percobaan, kebersihan dan kerapian alat setelah percobaan, dan kemampuan membuat laporan. Perbandingan hasil aspek nilai psikomotorik tiap aspek disajikan padaGambar 3. Gambar 4. Hasil Analisis Angket Tanggapan Siswa
dan menyenangkan.Hasil angket untuk tiap aspek disajikan padaGambar 4. Hasil analisis angket tiap aspek dapat Gambar 3. Diagram Perbandingan Nilai dilihat perbandingan dari hasil rata-rata tiap Psikomotorik tiap Aspek kategori dalam angket, dengan hasil tertinggi S (Setuju) 86,11% terdapat pada kategori 4 dan 5, Kelas eksperimen memperoleh rata-rata yaitu pelaksanaan pembelajaran menerapkan sebesar 86,46 dengan kategori sangat baik dan pendekatan PAK EM berbantuan peta konsep 80,41 untuk kelas kontrol dengan kriteria baik. acak dapat meningkatkan kemampuan siswa Sedangkan untuk rata-rata nilai tiap aspek kelas dan pendekatan PAK EM berbantuan peta eksperimen memperoleh rata-rata 3,4 dengan konsep acak sesuai dengan materi konsep reaksi kategori tinggi dan untuk kelas kontrol redoks. Untuk kriteria SS (Sangat setuju) paling memperoleh rata-rata nilai tiap aspek 3,2 tinggi diperoleh pada kategori 1 dengan dengan kategori tinggi. Gambar 3 presentase sebanyak 44% yang menyatakan memperlihatkan perbandingan rata-rata nilai bahwa pendekatan PAK EM berbantuan peta untuk tiap aspek, yang hampir keseluruhan konsep acak menarik dan menyenangkan, aspek menunjukkan rata-rata nilai kelas sedangkan kriteria TS (Tidak Setuju) tertinggi eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol terdapat pada kategori nomor 9 dan 10 dengan kecuali pada aspek pertama, yaitu persiapan pernyataan siswa yang kurang tertarik untuk siswa dalam melaksanakan praktikum memperdalam ilmu kimia dan kurang mempunyai perbandingan yang sama, hal ini termotivasi untuk giat belajar dengan dikarenakan aspek tersebut dilaksanakan pendekatan PAK EM berbantuan peta konsep dengan baik dan lengkap oleh setiap siswa baik acak sebanyak 5 responden atau 13,89% dari keseluruhan. kelas eksperimen maupun kontrol. Dari hasil yang diperoleh baik dari Analisis angket siswa digunakan untuk mengetahui responatau tanggapan siswa analisis awal sampai analisis akhir dapat dilihat walaupun pendekatan PAK EM terhadap pembelajaran yang diterapkan. Hasil bahwa analisis angket tanggapan siswa sebagai berbantuan peta konsep acak ini sederhana dan terkesan pembelajaran yang santai dengan disajikan padaTabel 1. adanya permainan dari peta konsep acak Hasil menunjukkan besarnya respon tersebut, akan tetapi hasil yang diperoleh positif dari siswa terhadap pembelajaran yang ternyata mampu memberikan hasil yang baik diterapkan sehingga disimpulkan bahwa dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik 65
A K hikmayanti / Chemistry in Education 2 (1) (2012)
serta mendapatkan tanggapan positif dari siswa Asmani, J.M . 2011.7 Tips Aplikasi PAK EM (Pembelajaran Aktif, K reatif, Efektif, dan terhadap pembelajaran yang diterapkan. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan sebagai berikut :
dapat
1. PAK EM berbantuan peta konsep acak berpengaruh terhadap hasil belajar materi pokok reaksi redoks siswa kelas X di M AN Parakan Temanggung dengan rb sebesar 0,83 dengan kriteria pengaruh sangat kuat. 2. Besarnya kontribusi yang diperoleh adalah 68,59% 3. Rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen 77,11 dan kelas kontrol 70,08 sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen lebih baik dari kelaskontrol 4. Rata-rata hasil belajar afektif kelas eksperimen adalah 91,2 dan kelas kontrol adalah 84,7. Sedangkan hasil belajar aspek psikomotorik kelas eksperimen adalah 86,46 dan kelaskontrol 80,41. Daftar Pustaka Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Ed. Revisi, Cet. Ke-9)Jakarta: Bumi Aksara
M enyenangkan). Yogyakarta: Diva Press. Budimansyah, D.,et al.2010.PAK EM Pembelajaran Aktif, K reatif, Efektif, dan M enyenangkan.Bandung:Genesindo Cyuga. 2008. PetaKonsep. Diunduh dihttp:/ / motivasik.multiply.com/ journal/ item/ 5/ pet a%20konseptanggal 28M ei 2011 Dunker, N., etal.2008.Efficiency of Concept M apping for the Conceptual Understandingof Burningand UnderlyngProcesses of Combustion for Elementary School Student.Germany andSweden.University of Oldenburg University of K ristianstad. J ohnstone, A.H andKevin H.O.2006. Concept mapping in Problem Based Learning: a Cautionary Tale. On J ournal Chemistry Education Research and Practice, 2006,7 (2) 84-95.Glasgow. University of Glasgow Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV ALFABETA . Suherman, A.,et al.2011. ActiveLearning to Improfe Fifth GradeM athematics Achievement in Banten. On Excelencein Higher Education 2 (2011) 103-108. Indonesia. University of Sultan AgengTirtayasa
66