c
Y Y Y Y Y YY Y Y YY Y YY
Y Y Y YYYYY Y Y! Y Y"Y Y #Y$%&'Y Y
"Y Y' Y ' YYYY Y Y Y Y Y Y ( "Y) Y Y YY YY Y Y*Y Y+ Y Y, YYY YYY -Y ."/!Y' Y0 1Y Y Y' Y ' YY YY2 Y Y ( YY YY Y Y Y 2Y Y Y Y Y Y Y Y2Y2 YYY3Y Y .44Y"Y567881Y Y' Y YY9Y Y2 Y YY :Y Y' YY Y ( Y Y Y ( Y Y Y YY* Y Y2 Y Y ; Y Y' Y Y Y Y2 Y + Y Y Y;Y Y YY Y2 Y YYY2 Y Y Y Y Y Y Y Y Y;Y Y Y.0#:Y0 Y#Y 3 1Y Y Y * Y' Y ' Y* Y* Y* Y YY 2Y Y2YY 2YY Y Y Y Y YY Y+* Y 2Y2 Y*Y Y YY Y ; Y Y44Y78<5Y . YY44Y"567881Y
"Y Y Y
Y' Y Y' Y Y;YY Y 2Y Y2 Y (Y Y' Y2 Y YYYY YYY YY Y Y2 YY. Y1Y
Y)/4Y YY:Y; Y2YY Y Y Y*Y ( Y Y)Y YY Y Y;YY Y Y= Y YY Y*Y2 YY Y Y Y Y Y Y Y.0> :Y0 Y> Y ;Y1Y
Y' Y Y' Y YY YY Y Y Y;Y Y Y Y)/4Y Y;Y Y Y Y*YY ( Y Y Y YY*Y2 YYYY Y' Y Y Y Y Y'*Y Y Y Y.44Y"567881Y Y Y ? Y' Y? Y$ Y? Y) Y? Y Y? Y Y ? Y@Y Y' Y Y Y Y Y Y Y Y Y YY 2Y Y2YY 2Y Y Y* Y Y Y 2Y Y! YY;Y YY2Y Y Y Y Y Y 2Y YY Y2YYY Y Y Y Y Y Y YY 2Y Y!Y Y+* Y Y Y Y Y2 Y Y YYYY3Y Y Y Y Y Y. Y
$44 YY
Y' Y Y Y' YA:YA:Y' :Y)/4:YB Y4:YB Y4Y
:Y :Y:Y:Y Y' Y' Y B YYB Y' Y YY*Y 2YBY * Y Y * Y 6*Y 2YY 2Y Y YY Y; Y .4'1Y Y * Y Y Y YY Y Y Y 2"Y
Y YY Y; Y.4'1Y Y * Y Y Y YY Y Y Y 2"Y' YY Y Y Y Y * Y) Y *Y' "YY Y Y Y Y Y
c m m m Y u ð
Y Y Y Y Koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang pantas untuk ditumbuhkembangkan sebagai badan usaha penting dan bukan sebagai alternatif terakhir. Membentuk jiwa kewirausahaan koperasi di dalam diri para pengurus dan anggotanya adalah upaya awal untuk menuju keberhasilan gerakan koperasi di tanah air.Y
Y ð Y jalam usaha pemulihan krisis ekonomi Indonesia dewasa ini, sesungguhnya koperasi mendapatkan peluang (÷ ÷) untuk tampil lebih eksis. Krisis ekonomiyang diawali dengan krisis nilai tukar dan kemudian membawa krisis hutang luar negeri, telah membuka mata semua pemerhati ekonomi bahwa "fundamental ekonomi" yang semula diyakini kesahihannya, ternyata hancur lebur. Para pengusaha besar konglomerat dan industri manufaktur yang selama ini diagung-agungkan membawa pertumbuhan ekonomi yang pesat pada rata-rata 7% pertahun, ternyata hanya merupakan wacana. Sebab, ternyata kebesaran mereka hanya ditopang oleh hutang luar negeri sebagai hasil perkoncoan dan praktik
ekuitas, dan tidak karena variabel ÷ ÷(yang tumbuh dari dalam) (Manurung, 2000). Setelah dicanangkan oleh pendiri negara kita, bahwa koperasi merupakan lembaga ekonomi yang cocok dengan spirit masyarakatnya, yaitu azas kekeluargaan. Bahkan disebutkan oleh Hadhikusuma (2000). Kekeluargaan adalah azas yang memang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia dan telah berurat akar dalam jiwa bangsa Indonesia. Namun sampai saat ini dalam kenyataannya peran koperasi untuk berkontribusi dalam perekonomian Indonesia belum mencapai taraf signifikan. Banyaknya masalah yang menghambat perkembangan koperasi di Indonesia menjadi problematik yang secara umum masih dihadapi. Pencapaian misi mulia koperasi pada umumnya masih jauh dan idealism semula. Koperasi yang seharusnya mempunyai amanah luhur, yaitu membantu pemerintah untuk mewujudkan keadilan ekonomi dan sosial, belum dapat menjalani peranannya secara maksimal. Membangun koperasi menuju kepada peranan dan kedudukannya yang diharapkan merupakan hai yang sangat sulit, walau bukan merupakan hal yang tidak mungkin. OIeh karena itu, tulisan ini tetap pada satu titik keyakinan, bahwa seburuk apapun keadaan koperasi saat mi, kalau semua komponen bergerak bersama, tentunya ada titik terang yang diharapkan muncul. Juga diharapkan mampu menjadi pencerahan bagi kita semua, tentang bagaimana koperasi dikembalikan kepada cita-cita para pendiri bangsa mi, menjadikan kegiatan ekonomi menjadi milik semua rakyat. jengan demikian, kesenjangan ekonomi yang merembet pada kesenjangan sosial dan penyakitpenyakit masyarakat Iainnya dapat dikurangi (Nuhung, 2002). Citra koperasi di masyarakat saat ini identik dengan badan usaha marginal, yang hanya bisa hidup bila mendapat bantuan dari pemerintah. Hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar, karena banyak koperasi yang bisa menjalankan usahanya tanpa bantuan pemerintah. Tantangan koperasi ke depan sebagai badan usaha adalah harus mampu bersaing secara sehat sesuai etika dan norma bisnis yang berlaku . Pendapat mengenai keberadaan unit usaha koperasi dalam sistem ekonomi Indonesia, adalah: adalah yang mengutarakan perlunya mengkaji ulangY apakah koperasi masih perlu dipertahankan keberadaannya dalam kegiatan ekonomi. Jurnal Ilmiah ³Manajemen & Bisnis´ Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Secara implisit pendapat ini menghendaki agar kita tidak perlu mempertahankan koperasi sebagai unit usaha ekonomi. Pendapat ini mewakili pemikiran kanan baru ( ) yang tidak begitu mempermasalahkan konsentrasi ekonomi di kalangan segelintir orang dalam masyarakat dan tidak menghendaki adanya pertanda pandangan populis di dalam masyarakat. , adalah pendapat yang memandang bahwa unit usaha koperasi dipandang perlu untuk dipertahankan sekadar untuk tidak dianggap menyeleweng dari UUj 1945. Pendapat inilah yang selama ini hidup dalam pemikiran bara birokratpemerintahan. , adalah pendapat yang menganggap bahwa koperasi sebagai organisasi ekonomi rakyat yang harus dikembangkan menjadi unit usaha yang kukuh dalam rangka proses demokratisasi ekonomi. Pendapat ini mendasarkan pada semangat dan cita-cita kemerdekaan Indonesia
yang ingin mengubah hubungan dialektik ekonomi, dari dialektik kolonial pada jaman penjajahan kepada dialektik hubungan ekonomi yang menjadikan rakyat sebagai kekuatan ekonomi (Sritua, 1997). Tantangan bagi dunia usaha, terutama pengembangan Usaha Kecil Menengah , mencakup aspek yang luas, antara lain : peningkatan kualitas SjM dalam hal kemampuan manajemen, organisasi dan teknologi, kompetensi kewirausahaan, akses yang lebih luas terhadap permodalan, informasi pasar yang transparan, faktor input produksi lainnya, dan iklim usaha yang sehat yangY mendukung inovasi, kewirausahaan dan praktek bisnis serta persaingan yang sehat Y (Haeruman, 2000).Y
Y Y Menurut Undang-undang No. 25/1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orangperorangan atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan (Sitio dan Tamba, 2001). Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial sebagai usaha bersama berdasar asas-asas kekeluargaan dan gotong royong (Widiyanti, 94). Ropke menyatakan makna koperasi dipandang dari sudut organisasi ekonomi adalah suatu organisasi bisnis yang para pemilik/anggotanya adalah juga pelanggan utama perusahaan tersebut. Kriteria identitas koperasi akan merupakan dalil/prinsip identitas yang membedakan unit usaha koperasi dari unit usaha lainnya (Hendar dan Kusnadi, 1999). Elemen yang terkandung dalam koperasi menurut ÷ ÷ ÷(Sitio dan Tamba, 2001) adalah:Y a. perkumpulan orang-orang,Y b. penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan kesukarelaan, Y c. terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai,Y d. koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis (badan usaha) yangY diawasi dan dikendalikan secara demokratis,Y e. terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan,Y f. anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang.Y
Y Y Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan Koperasi. Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi Koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama Koperasi. Perkoperasian di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 yang berlandaskan Pancasila dan UUj 1945, dan bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur (Koperindo.com, 2001 )Y Prinsip-prinsip atau sendi-sendi dasar Koperasi menurut UU No. 12 tahun 1967,Y adalah sebagai berikut.Y a.Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warg negara IndonesiaY b.Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam koperasiY c.Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggotaY d.Adanya pembatasan bunga atas modalY e.Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masya rakat pada umumnyaY f.Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbukaY g.Swadaya, swakarta, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiriMenurut UU No. 25 Tahun 1992, prinsip-prinsip koperasi adalah sebagai berikut:Y
Y Prinsip-prinsip koperasi adalah:Y a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.Y b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.Y c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnyaY jasa usaha masing-masing anggota.Y d. Pemberian balas jasa tidak terkait dengan besarnya setoran modal.Y e. KemandirianY f. Pendidikan koperasiY g. Kerja sama antar koperasiY
Y ð Y Untuk mampu bertahan di era globalisasi tentunya koperasi harus instropeksi atas kondisi yang ada pada dirinya.. Tidak dapat dipungkiri bahwa hanya dengan mengenal jati diri koperasi secara benar maka kemungkinan bersaing dengan badan usaha lain akan terbuka. Jelas bahwa ditinjau dari sudut bentuk organisasinya, maka organisasi koperasi adalah SHO ( organisasi). Intinya koperasi adalah badan usaha yang otonom. Problemnya adalah otonomi koperasi sejauh ini menjadi tanda tanya besar. Karena bantuan pemerintah yang begitu besar menjadikan otonomi koperasi sulit terwujud. jalam dataran konsepsional otonomi Koperasijuga mengandung implikasi bahwa badan usaha koperasi seharusnya lepas dari lembaga pemerintah, artinya organisasi koperasi bukan merupakan lembaga yang dilihat dari fungsinyaadalah alat administrasi langsung dari pemerintah, yang mewujudkan tujuan-tujuan yang telah diputuskan dan ditetapkan oleh pemerintah (Rozi dan Hendri, 1997). Masalah mutu sumberdaya manusia pada berbagai perangkat organisiasi koperasi menjadi masalah yang menonjol dan mendapat sorotan. Subyakto (1996) mempunyai pandangan bahwa, kendala yang sangat mendasar dalam pemberdayaan koperasi dan usaha kecil adalah masalah sumberdaya manusia. Pengurus dan karyawan secara bersama-sama -ataupun saling menggantikan- menjadi pelaku organisasi yang aktif, dan menjadi front line staff dalam melayani anggota koperasi. Keadaan saling menggantikan seperti itu, banyak terjadi dalam praktik manajemen koperasi di Indonesia. Kinerja front line staff memiliki dampak terhadap kepuasan pihak-pihak yang memiliki kaitan dengan pengembangan koperasi, antara lain adalah anggota sebagai pemilik dan pemanfaat, pemerintah sebagai Pembina serta pihak mitra bisnis yang berperan sebagai pemasok, distributor, produsen, penyandang dana dan lain sebagainya.Y
Y m Y Koperasi merupakan lembaga yang harus dikelola sebagaimana layaknya lembaga bisnis. ji dalam sebuah lembaga bisnis diperlukan sebuah pengelolaan yang efektif dan efisien yang dikenal dengan manajemen. jemikian juga dalam badan usaha koperasi, manajemen merupakan satu hak yang harus ada demi terwujudnya tujuan yang diharapkan. Prof. Ewell Paul Roy mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 (empat) unsur yaitu: anggota, pengurus, manajer, dan karyawan. Seorang manajer harus bisa menciptakan kondisi yang mendorong para karyawan agar mempertahankan produktivitas yang tinggi. Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan (Hendrojogi, 1997). Menurut Suharsono Sagir, sistem manajemen di lembaga koperasi harus mengarah kepada manajemen partisipatif yang di dalamnya terdapat kebersamaan, keterbukaan, sehingga setiap anggota koperasi baik yang turut dalam pengelolaan (kepengurusan usaha) ataupun yang di luar kepengurusan (angota biasa), memiliki rasa tanggung jawab bersama dalam organisasi koperasi (Anoraga dan Widiyanti, 1992). A.H. Gophar mengatakan bahwa manajemen koperasi pada dasarnya dapat ditelaah dan tiga sudut pandang, yaitu ÷ ÷ (Hendar dan Kusnadi, 1999). jari sudut pandang ÷manajemen koperasi pada prinsipnya terbentuk dan tiga unsur: anggota, pengurus, dan karyawan. japat dibedakan struktur atau alat perlengkapan onganisasi yang sepintas adalah sama yaitu: Rapat Anggota, Pengurus, dan Pengawas. Untuk itu, hendaknya dibedakan ÷ Unsur Pengawas seperti yang terdapat pada alat perlengkapan organisasi koperasi, pada hakekatnya adalah merupakan perpanjangan tangan dan anggota, untuk mendampingi Pengurus dalam melakukan fungsi kontrol sehari-hari terhadap jalannya roda organisasi dan usaha koperasi. Keberhasilan koperasiY tergantung pada kerjasama ketiga unsur organisasi tersebut dalam mengembangkan organisasi dan usaha koperasi, yang dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada anggota. jan sudut pandang ÷ manajemen koperasi lebih mengutamakan demokrasi dalam pengambilan keputusan. Istilah satu orang satu suara ÷ ÷ ÷ sudah mendarah daging dalam organisasi koperasi. Karena itu, manajemen koperasi ini sering dipandang kurang efisien, kurang efektif, dan sangat mahal. Terakhir, ditinjau dan sudut pandang manajemen koperasi menganut gaya ÷ di mana posisi anggota ditempatkan sebagai subjek dan manajemen yang aktif dalam mengendalikan manajemen perusahaannya. Sitio dan Tamba (2001) menyatakan badan usaha koperasi di Indonesia memiliki manajemen koperasi yang dirunut berdasarkan perangkat organisasi koperasi, yaitu: Rapat anggota, pengurus, pengawas, dan pengelola. Telah diuraikan sebelumnya bahwa, watak manajemen koperasi ialah gaya manajemen partisipatif. Pola umum manalemen koperasi yang partisipatif tersebut menggambarkan adanya interaksi antar unsur manajemen koperasi. Terdapat pembagian tugas ÷ ÷pada masing-masing unsur. jemikian
pula setiap unsur manajemen mempunyai lingkup keputusan ÷ yang berbeda, kendatipun masih ada lingkup keputusan yang dilakukan secara bersama ÷ Adapun lingkup keputusan masing-masing unsur manajemen koperasi adalahY sebagai berikut (Sitio dan Tamba, 2001):Y ! "÷merupakan pemegang kuasa tertinggi dalam menetapkan Jurnal Ilmiah ³Manajemen & Bisnis´ Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi. Kebijakan yang sifatnya sangat strategis dirumuskan dan ditetapkan pada forum Rapat Anggota. Umumnya, Rapat Anggota diselenggarakan sekali setahun.Y dipilih dan diberhentikan oleh rapat anggota. jengan demikian, Pengurus dapat dikatakart sebagai pemegang kuasa Rapat Anggota dalam mengoperasionalkan kebijakan-kebijakan strategis yang ditetapkan Rapat Anggota. Penguruslah yang mewujudkan arah kebijakan strategis yang menyangkut organisasi maupun usaha. Y
Y mewakili anggota untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan yang dilaksanakan oleh Pengurus. Pengawas dipilth dan diberhentikan oleh Rapat Anggota. OIeh sebab itu, dalam struktur organisasi koperasi, posisi Pengawas dan Pengurus adalah sama.Y
Y
÷adalah tim manajemen yang diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus, untuk melaksanakan teknis operasional di bidang usaha. Hubungan Pengelola usaha
÷dengan pengurus koperasi adalah hubungan kerja atas dasar perikatan dalam bentuk perjanjian atau kontrak kerja.Y
Y ð Y Secara definitif seorang wirausaha termasuk wirausaha koperasi adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses (Meredith, , 1984). Para wirausaha koperasi adalah orang yang mempunyai sikap mental positif yang berorientasi pada tindakan dan mempunyai motivasi tinggi dalam mengambil risiko pada saat mengejar tujuannya. Tetapi mereka juga orang-orang yang cermat dan penuh perhitungan dalam mengambil keputusan tentang sesuatu yang hendak dikerjakan, Setiap mengambil keputusan tidak didasarkan pada metode coba-coba, melainkan dipelajari setiap peluang bisnis dengan mengumpulkan informasi-informasi yang berharga bagi keputusan yang hendak dibuat. Selanjutnya menurut Meredith (1984) para wirausaha (termasuk wirausaha koperasi) mempunyai ciri dan watak yang berlainan dengan individu kebanyakan. Ciri-ciri dan watak tersebut dijelaskan sebagai berikut:Y a. Mempunyai kepercayaan yang kuat pada diri sendiri.Y b. Berorientasi pada tugas dan basil yang didorong oleh kehutuhan untuk herprestasi, berorientasi pada keuntungan, mempunyai ketekunan dan ketabahan, mempunyni tekad kerja keras, dan mempunyai energi inisiatif.Y c. Mempunyai kemampuan dalam mengambil risiko dan mengambil keputusan secara cepat dan cermat.Y d. Mempunyai jiwa kepemimpinan, suka bergaul dan suka menanggapi saransaran dan kritik.Y e. Berjiwa inovatif, kreatif dan tekun.Y f. Berorientasi ke masa depan.Y
Y Kewirausahaan koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif dengan mengambil prakarsa inovatif serta keberanian mengambil risiko dan berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama (Hendar dan Kusnadi, 1999). jan definisi tersebut terkandung beberapa unsur yang patut diperhatikan seperti penjelasan di bawah ini. Kewirausahaan koperasi merupakan sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif. Ini berarti wirausaha koperasi (orang yang melaksanakan kewirausahaan koperasi) harus mempunyai keinginan untuk memajukan organisasi koperasi, baik itu usaha koperasi maupun usaha anggotanya. Usaha itu harus dilakukan secara koperatif dalam arti setiap kegiatan usaha koperasi harus mementingkan kebutuhan anggotanya. Tugas utama wirausaha koperasi adalah mengambil prakarsa inovatif, artinya berusaha mencari, menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada demi kepentingan bersama (jrucker, 1988). Bertindak inovatif tidak hanya dilakukan pada saat
memulai usaha tetapi juga pada saat usaha itu berjalan, bahkan pada saat usaha koperasi berada dalam kemunduran. Pada saat memulai usaha agar koperasi dapat tumbuh dengan cepat dan menghasilkan. Kemudian pada saat usaha koperasi berjalan, agar koperasi paling tidak dapat mempertahankan eksistensi usaha koperasi yang sudah berjalan dengan lancar. Perihal yang lehih penting adalah tindakan inovatif pada saat usaha koperasi berada dalam kemunduran (stagnasi). Pada saat itu wirausaha koperasi diperlukan agar koperasi berada pada siklus hidup yang baru. Wirausaha koperasi harus mempunyai keberanian mengambil risiko. Karena dunia penuh dengan ketidakpastian, sehingga hal-hal yang diharapkan kadang-kadang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu dalam menghadapi situasi semacam itu diperlukan seorang wirausaha yang mempunyai kemampuan mengambil risiko. Tentu saja pengambilan risiko ini dilakukan dengan perhitungan-perhitungan yang cermat. Pada koperasi risiko-risiko yang ditimbulkan oleh ketidakpastian sedikit terkurangi oleh orientasi usahanya yang lebih banyak di pasar internal. Pasar internal memungkinkan setiap usaha menjadi beban koperasi dan anggotanya karena koperasi adalah milik anggota. Oleh karena itu secara nalar tidak mungkin anggota merugikan koperasinya. Kalaupun terjadi kerugian dalam kegiatan operasional, maka risiko tersebut akan ditanggung bersama-sama, sehingga risiko per anggota menjadi relative kecil. Tetapi bila orientasi usaha koperasi lebih banyak ke pasar eksternal seperti KUj, maka risiko yang ditimbulkan oleh ketidakpastian akan mempunyai bobot yang sama dengan risiko yang dihadapi oleh pesaingnya. jalam kondisi ini tugas wirausaha koperasi lebih berat dibanding dengan wirausaha koperasi yang lehih banyak orilentasinya di pasar internal. Kegiatan wirausaha koperasi harus berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi, yaitu anggota sebagai pemilik dan, sekaligus sebagai pelanggan. Kepentingan anggota harus diutamakan agar anggota mau berpartisipasi aktif terhadap koperasi. Karena itu wirausaha koperasi bertugas meningkatkan pelayanan dengan jalan menyediakan berbagai kebutuhan anggotanya. Tujuan utama setiap wirausaha koperasi adalah memenuhi kebutuhan nyata anggota koperasi dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Tugas seorang wirausaha koperasi sebenamya cukup berat karena banyak pihak yang berkepentingan di lingkungan koperasi, seperti anggota, perusahaan koperasi, karyawan, masyarakat di sekitarnya, dan lain-lain. Seorang wirausaha koperasi terkadang dihadapkan pada masalah konflik kepentingan di antara masing-masing pihak. Bila ia lebih mementingkan usaha koperasi, otomatis ia harus berorientasi di pasar eksternal dan hal ini berarti mengurangi nilai pelayanan terhadap anggota. Sebaliknya bila orientasinya di pasar internal dengan mengutamakan kepentingan anggota, maka yang menjadi korban adalah pertumbuhan koperasi. Kewirausahaan dalam koperasi dapat dilakukan oleh anggota, manajer, birokrat yang berperan dalam pembangunan koperasi dan katalis, yaitu orang yang peduli terhadap pengembangan koperasi. Keempat jenis wirausaha koperasi ini tentunya mempunyai kebebasan bertindak dan insentif yang berbeda-beda yang selanjutnya menentukan tingkat efektivitas yang berbeda-beda pula.Y
Y
c
Y Y 7"Y ' Y Y Y0 Y Y Y Y Y2 YY ' YY Y Y2 Y Y Y YY ( Y Y Y"Y' Y Y Y Y Y Y Y 2Y2 Y YY Y Y " Y
Y Y
Y YYY Y ( YY2 Y Y *Y Y Y Y2 Y Y Y Y"Y Y YY2 Y Y
0 Y> Y ;Y.? Y Y ( Y 1YY CY' Y2 Y YY YY CY Y2 Y Y CY Y YY Y CY' Y Y Y CY Y Y Y Y "Y Y0 Y YY Y44Y "Y5Y Y788Y Y "Y Y Y Y44Y "Y5Y Y788Y:Y CY' Y YY YY CY Y Y;Y Y CY Y)/4Y Y;Y Y Y Y*YY ( Y Y CY YY*Y2 YYYY CY' Y CY Y Y CY'*Y Y Y " Y ! Y YB Y' Y B Y' Y Y 2Y CY' Y 6 6 YY Y2 Y 2 Y Y YY Y Y Y*Y Y Y Y Y Y Y "Y Y Y Y Y Y Y Y YY Y Y 2"Y CY' Y * 6 YY Y2 Y 2 Y Y Y YY*Y2 Y YY 2YY Y Y Y "Y Y Y Y Y Y Y YY YY*YY 2"Y CY' Y YY Y2 Y Y Y Y*Y Y 2Y *Y Y+ YY2+ Y "Y Y Y Y Y Y Y Y *Y "Y CY' Y*YY Y2 Y 2 Y2 Y*Y2 Y YY Y 2:Y Y *Y Y Y 2"Y Y Y Y Y Y Y Y Y2 Y*Y "Y Y Y 2 YY Y Y Y YY. YY ; 1Y Y Y2 Y 2 Y Y YY Y Y Y YY. YY; 1"Y Y B Y Y Y Y YYY*Y CY' Y Y ' Y Y Y Y2 Y2 Y Y Y Y 2YY Y "Y CY' Y) Y Y Y2 Y Y Y Y ( Y YY Y; YY *Y2 YY Y Y Y "Y' Y YY Y * Y:Y CY YY(YY Y2 Y Y Y Y5Y Y Y CY Y Y(YY Y2 Y 2Y YY YY CY Y Y(YY Y2 Y Y 2YYY Y Y B Y' Y YY 2Y
CY' Y YY Y2 Y 2YY Y 6*Y Y Y Y Y"Y CY' Y YY Y2 Y 2YY Y YY Y 6*Y2 Y + YYY Y"Y ' Y Y YY YYYYYYYY 2"Y Y Y Y Y YY 2Y YY Y Y Y Y 2"Y Y ' Y Y ' Y Y YY Y Y Y Y;Y Y Y Y 2 Y Y Y Y YYY Y Y 2 Y 2Y(Y; 2Y Y ( "Y Y '+ Y Y '+ Y YYY Y Y YYY;Y Y Y YY YY Y Y Y YY Y Y Y YY+* Y 2Y Y 2YY Y* Y"Y Y YYYY Y+Y + Y Y Y Y Y YYY;Y Y YY+ YY YY Y 2YY ; Y Y Y Y Y2 YY Y Y"Y'+ Y Y YY YY Y * Y2 Y YY Y Y Y Y2 Y Y2 Y YY Y "Y Y Y
Y
Y Y Y Y Y YY YYYY "Y Y 2YY YY Y Y YY Y Y Y Y Y "Y/Y Y 2Y* Y* Y; (; Y2 YY Y ( Y Y Y Y Y Y2 Y Y Y Y Y2 Y Y Y 2Y+Y2 YY Y2(2Y Y Y2 Y Y YYY Y Y. YYY 2 YY Y Y Y 2YY Y * Y 1"Y Y ' Y Y0 Y ' Y Y0 Y Y44Y Y788Y Y Y YY2 Y Y ( YY YY Y Y Y 2Y Y ( Y Y Y Y Y Y2Y2 YY YY "Y Y0 Y Y YY ; YY44Y"Y7Y Y789DY Y44Y"Y5Y Y788"Y
Y Y Y0 Y Y YY Y Y2 Y Y Y Y Y 2Y Y Y2 Y 2Y * Y Y)/4Y.) Y/ Y41"Y Y )*Y Y Y0 Y #Y= Y' Y0 Y Y
)*Y Y Y YYYY(Y2 YY 2Y Y Y YY2 Y Y Y Y Y YY ( Y2 Y Y2"Y' Y Y Y Y2Y Y YY Y Y Y Y2 Y YY Y Y ;"Y!Y Y2 Y 2Y Y Y Y YY YY Y Y Y Y 2 YY;Y Y Y Y Y Y 2Y Y Y Y 2"Y
Y Y789Y Y Y *Y Y&" Y% Y *Y Y + Y Y! Y YY+ Y Y. 22 1"Y0Y YY 2Y Y YY+ Y2 Y Y Y Y*YY YY2 Y Y * Y Y Y2 Y "YY YY Y Y Y Y Y Y YB "Y> (; Y YY * 2Y YYY% Y %Y Y Y Y! "Y% Y%Y+Y; Y Y * YB Y Y * Y Y Y! Y Y Y2 Y YY * Y! Y Y Y Y "Y) Y+ Y Y*YY YY Y YY Y Y Y YY * "Y0Y*Y * Y ! YY * Y "Y Y Y Y Y Y Y ( YY2 Y * YY Y 2 YYY Y Y Y Y * Y YY Y; "Y0Y YY * Y ( Y Y * Y' Y' Y "Y Y Y! YY+Y Y Y "Y! Y Y Y Y Y Y# YY Y * Y' Y Y Y! Y Y ( YYY Y YYYY Y> Y'Y2 Y Y * Y! Y&2Y0 Y .!&01"Y)Y YY YY Y Y YY ( Y "Y Y
Y3 Y! Y Y YYY Y :Y 7"Y!YY Y Y Y Y Y Y2 Y Y Y Y 2 Y Y "Y "Y!YY4 (4 Y2 Y Y Y "Y "Y Y Y78DY Y) Y Y0Y2 Y* Y Y* Y Y Y ( Y "Y' YY Y788Y Y Y Y0 Y2 Y* Y 2 Y Y "Y YY Y78YY44Y2 Y Y44Y "Y<7Y Y YY Y Y2 YY 2 Y Y78<YB Y Y0 "YB YY Y Y 2 "Y + 2Y Y Y* Y"Y Y 2YY Y Y * YYB Y Y Y Y Y 2 Y2Y0 "Y )Y0 YYY Y7YB Y78
Y Y*Y "Y Y ' Y YY ' Y Y! Y/Y Y4 (4 Y"7Y Y789DYY E FFY Y2Y2 Y+Y Y Y ( YY Y Y Y2 Y YY Y Y YY YY "Y' *Y YY Y Y YY*Y Y Y ( YY Y YY. Y Y"1YYY Y YY*"Y Y Y Y# Y' Y Y Y# Y:Y Y# Y Y 7Y Y42YY2 Y Y;YY "Y/ 2Y Y2 Y*YY 2 Y Y * Y; Y Y Y YY2 2"Y Y& Y. YY 1Y0 Y Y Y Y Y2 Y"Y!+Y YY' YY Y' YYYY Y * Y YYY Y Y2 Y YY YYY2 Y ; Y Y YY. 1Y6Y Y&Y Y. &1Y' "Y Y (YY Y 6 &YY Y Y'Y YY "Y Y'Y Y Y. YY 1Y' Y Y Y;YY Y2Y ;YY2 Y YY "Y'Y Y YY Y. 1Y Y
Y Y YY Y. 1"Y2 YY Y(*Y* Y ;Y Y Y "Y
"Y/ Y ( Y' Y Y4 ( Y' Y YB Y' Y 78Y <"Y/ Y@Y' Y$ Y' Y#Y Y?$40Y5YY7(Y 5"Y/ Y@Y' Y$ Y' Y#Y Y?$40Y5YY9(79Y 9"Y*3Y Y Y' Y.B:Y Y! Y Y781Y"Y7979Y D"Y*3Y Y Y' Y.B:Y Y! Y Y781Y"Y79Y "Y' Y' Y Y4'Y Y Y$ Y Y' .! Y:Y>AY&Y! Y781Y"8Y Y Y
c m mY Y Y Y Y Y !" !"#!$# !$ !$ #$# %!$!$# !$ "!$#% Y !& %" '''($!%$#! $# %Y Y 'Y!%!Y # !"!Y#! Y!YY!Y #!Y%!"Y!"YYY )Y&Y#!%"Y !* Y !Y "% %Y+#!%"Y !* Y Y %!"!"Y !Y #Y %!"!"Y # !Y Y"% %Y#Y#!%"Y!* )Y%!!Y#! Y!Y #!Y !#Y ,!&,Y&!"Y )Y !Y% YY Y% %Y " !Y #Y !-Y #Y #Y !"Y %Y %##!Y ,"Y !!",Y "Y Y !""!&Y , # ,Y !#Y #!Y Y !""Y Y &#)Y
#!!&Y #Y, $ ,Y!#Y#!!"!Y !"$ !"Y!"")YY %Y !Y !Y Y !"Y #-Y #Y #Y "Y %Y Y !Y Y #Y %!)Y !Y#"Y#! !Y !!-Y !&#Y Y " $" Y Y !" !"!Y #Y Y "Y #Y #!!"Y %Y #!)Y ##!)Y .#&,)Y &#!Y &!Y !Y !"!!&Y !#!Y &!"Y %##!Y %Y Y # Y )Y &!Y )Y "%*Y /%"%Y !Y !!"$!!"!0)Y # #!Y %#Y )Y %")Y #!Y Y Y !#!Y !"$ #!#*Y /" Y !!%Y1!"Y!" !Y!%)Y !"!!Y# #!!)Y !#!Y 2 "Y! !!)Y !#!Y3#!YYY Y!!%0Y Y Y ''Y %!Y
+Y !&)Y %Y , !,Y Y !!&Y #Y !&%#!Y Y %Y !Y #Y )Y Y !"##!Y !Y /0Y Y Y Y # !"!Y #Y Y !!Y %Y !"!Y "Y %Y !!Y #Y " )Y &Y !"!!Y #%Y % "$% "Y !Y % Y #Y "Y !"Y !Y #Y *!"!%Y%!!&Y!Y!Y!"Y !YY !#Y#Y#&!Y+"Y%Y Y !Y %Y # Y#Y &#Y#!"Y # !")Y#%!Y !%Y#Y Y Y "Y !Y !&Y m%Y #)Y #Y " Y Y ""%)Y #Y #Y Y #%Y !Y #""%!Y " Y !Y#Y&!"Y &Y#Y#!YY!Y "Y#%!"!Y #Y!%Y!Y Y Y m%Y #")Y #!Y !!Y Y !Y 4)Y %#!Y 1Y /40Y !Y%YY5!"!%)YY#Y#&!)Y#Y"Y!Y%!!&Y&!"Y !#Y % Y %!"#!"!Y !Y !Y #Y !Y !Y Y !&Y #Y *!"!%Y #!Y !#Y #! Y ! Y !#Y !Y # !Y !"")Y Y %&!)Y#%!#)Y##Y#Y )Y!Y%!$%!Y*!"!%YY!Y"Y %#Y *Y !Y 'Y+!Y!%!Y +!Y!%!Y!Y%YY ' !""%Y#!$#!Y"!! #! YY%Y &#Y !!Y ! #!Y #!Y "!!Y #! Y "Y %!!Y Y !" !"!Y !Y #Y%Y !!Y 6 !!##!Y #Y Y Y !&Y &#Y !!Y !"Y %#Y #!#!Y !Y Y #7Y # )Y #!Y #!Y #!#*Y "Y !" %Y # #!Y#!Y% Y!" !"!Y#Y#Y!Y Y Y Y 3 Y 2 Y m Y 8+Y #! Y #&Y &!"Y !&Y Y !#Y !Y %Y Y Y !Y ! Y !Y # Y (Y Y !Y %#Y )Y Y )Y %Y !Y !Y #Y "% %Y !Y !% % Y !Y Y #Y Y #!Y !&Y !Y Y %!$ %!Y %Y #! Y##&!Y Y #Y#! )Y %!&Y %#!Ym &Y/0Y
#!%Y#Y!Y!"#%!YY &Y #&Y !!)YY #!Y#"!Y #Y!Y#! Y&!"Y%##!Y%Y Y"Y &#Y!Y!#Y"Y &#)Y !"#!Y!"%%!!&Y Y !!Y!Y!"!Y!""Y &#Y Y Y 6Y9 Y9m + 9 Y1+:Y Y Y "Y&Y!"YY Y!Y !"#!YY !Y!#YY"!Y!#Y !&#!Y # !Y !Y "!Y !Y "Y Y #Y Y !"%%!Y Y &Y !#Y# %!!&Y m!&)Y # !Y !Y Y Y !)Y )Y % Y !"#Y !#Y !"Y %#YY#!""%!Y&!"Y %#Y!YY# !Y#7Y#)Y% Y
!"#Y!!"Y# !"#!Y!#Y#!%Y!"!Y# !Y($ Y"!Y&!"Y#7Y #")Y %#!Y# !Y!Y#!""!YYY!""Y"!!&Y Y ;Ym +32 Y 2 + Y 83Y+ :+: 2 mY !" !"!Y !Y#Y% Y!%!Y!Y !""!#!Y %"Y&!#% )Y Y Y %"Y<#% Y&!"Y # !"#!Y m% !Y/40Y&!Y #% Y %#Y Y !)Y )Y !" !"!Y %")Y !Y #)Y !!!&Y !#Y Y !%!Y !Y /'= >)Y 6 0Y !%#!Y Y %"Y !%!Y %Y .!"!Y !!"Y ,Y &!"Y "!#!Y % Y !%!Y #!Y %Y Y !" !"!Y %"Y % Y !%!Y !Y #!Y Y !*!!)Y!%!)Y!Y !Y#!"#Y YY Y&!"Y#!Y"!#!Y ;'Y+Y Y !Y: Ym%"Y &!Y % Y%!#!Y !"!Y Y !"Y #% Y!Y #% Y #% Y"!#!)Y )Y!#Y !% Y!#!#!$!Y !#Y%7Y #)Y !Y #Y Y %#Y !$!Y !Y Y %#Y %Y Y !#Y !7Y #")Y ! #!Y !&Y!Y!$!Y%7Y!Y# )Y !""%Y !Y!$ !Y %Y Y !#!Y Y %!"!Y Y !!"Y #Y &!"Y Y / #!Y #!# !"!Y!Y#0Y ;Y+YY!#YmY "Y+!!Ym%"Y mY !%!Y !""!#!Y .#!,Y #% Y !Y #% Y #!Y #!Y%!Y#!&Y"YY"!#!YY YY%!"!Y #!Y Y !""!#!Y %"Y9!(Y % /?!"Y 0Y (Y Y /'=@@7Y '= =0Y Y Y >Y m<Y + Y 2 +Y $3 Y !%!Y !Y #!Y Y #Y %##!Y Y #!)Y !#!Y !Y %##!Y !"Y #!&Y !%!Y #!Y &Y %##!Y !% !Y #Y !%"Y #!Y#! Y #Y !Y ! !!&Y Y %!"!Y Y Y # #!Y Y # #!Y / %Y %Y #% Y Y !!&Y <Y !Y ?0Y !%!Y !#!Y &Y %##!Y !% !Y #Y !%"Y Y #(Y !Y #Y &#Y !!Y !"Y #!Y !Y !#!Y %##!Y !#Y ! #!Y #Y Y #%"Y !Y#!Y#Y >'Y!%!Y3#!YYmY%Y !Y #Y Y !!Y %Y %Y Y Y ? Y /' =40)Y !#!Y #Y !Y ! Y %!!&Y Y Y !Y #Y % Y !"!#!Y !&Y #Y!#Y#%!Y Y!""Y# !"!Y#!Y !!Y YY !&Y !"!Y##!Y%Y%#Y!""Y ! %#!Y#"!Y !Y<!Y%!Y%Y #!!&Y !Y <!Y %!Y !"Y !Y !!"Y !"%!"Y Y !" Y # !"!Y #Y %Y !!Y #% #!Y # #!!&)Y !"!Y "Y
#!Y %Y Y % Y ::3Y '=;>Y 3 Y <Y mY <Y Y ##!Y !Y #!YY% Y.#!,Y >6Y!"Y3#!$!#!Ym!Y!Y &!YY 3Y %#!Y Y # !"!Y #Y %Y Y Y # #!Y %Y
Y Y &#Y !!Y% Y !" !"#!Y/0Y#Y/*%0Y#!Y #!!"!Y &!Y /%0Y m !"Y # !"!Y %Y Y !Y !#Y #!!"!Y#! *Y!Y# !Y %Y!""!&Y/! 0Y<%Y!YY%YY #YY#Y Y !#!&Y#Y%YY )Y )Y:)Y )Y!Y%!!&Y m#!Y #Y ! Y Y !Y #!&Y #Y %!Y % Y +Y %Y %!Y #YY!)Y"#!Y#Y %Y !"Y#!!"!Y#*Y Y 4Y %!Y !Y# !!)Y # !Y !Y ##%"!Y!Y !"Y #*$! $%Y #!Y !Y !" !"!Y #Y Y %Y &#Y !!Y &!"Y !#Y m#!Y# !"!!&YY!Y !&#Y#Y !(!Y# #!Y!Y !YY
Y 3%#!Y # #!)Y "%)Y!"Y ( !Y/ #!!&!(!!Y ( !0)Y !Y"Y !!"Y/ #!!&Y $!Y !!"0Y #!!Y ! #!Y # %Y #!Y # !!)Y ##%"!Y !Y !"Y #*$! $%Y &!"Y # !*Y%!"Y !!"Y %Y !& !"#!Y #!!"!Y &!Y #!! Y #Y Y Y !"Y #*$! $%Y Y #! Y %Y %Y <Y !"Y#*$! $%YY%!#!Y% Y#Y# !Y!Y##%"!Y !&)Y !" !"!Y #!""%!Y !Y #!!Y !(Y #!%"Y !Y #Y Y %!Y Y !Y ##%"!Y !(%Y !""Y #Y %#!Y )Y %Y "!Y!&Y Y%!#!Y##Y!#Y##%"!Y#!#!Y Y Y 3*Y#Y *)Y Y '==>Y 3%##Y < !"!Y #! Y !!Y !Y &!Y
#&Y 22YY' AY%Y=$;Y )YY'=@@Y%!Y*YY+&Y*YY9 "Y:!(&YY
#! Y
)Y Y '= =Y3!!Y Y %Y 9BY *YY 1" !Y *Y +Y 9 "$mY <(Y:!(&YY )Y)Y2Y13Y?B!Y'==Y!Y !(!YY *%(Y%"&Y+Y:!(&Y*Y 9"YY 9)Y5*Y6Y+Y<!Y9!!!YY!Y*Y! %Y2(!"Y5% !"Y 3#!Y4Y" Y#Y3#!Y1#Y < %)YY!Y%)Y9YY'= =)Y"Y !!Y<(Y!Y )YA%Y4@)YY6Y < %)YY!Y%)Y9YY'==;Y9 !"Y*YY5Y<(Y!Y%YY <)Ym Y'=;@Y!!#Y"Y #Y3% Y<%Y #! Y+Y!Y##Y! Y !"!Y#Y #Y1#Y
!"%)Y ?Y !Y 4Y m! #!Y !Y Y m%%Y !" !"!Y :!Y :Y&!"Y5%# %Y!Y !!!Y !*#Y=$CC Y<%Y@$@4Y 1)Y<!Y4Ym#!Y@YY#%Y !*#YY $CC Y<%'$=Y m!"Y'==Y!%!Y!!"YY# !"!YYY !!Y!Y!%!Y !" !"!YY3 !YY1#Y m &YY #! Y#&!Y% YY"% %Y1!%Y #! Y #&Y+!Y YY@Y Y m &Y63Y % Y# Y#Y % Y#Y1!%Y #! Y #&Y+Y YY;Y 1%Y m% !Y4Ym!& #Y#!!Y&DY! YY?!Y8"&#Y m% !Y@Ym% Y%!Y #!YY:mmYY #! Y #&-m#%Y !Y "!%Y +!!Y Y ::Y :Y m#)Y %Y !Y m!!")Y %Y #&Y m+Y ?! )Y!""%Y Y"Y@Y ")Y<Y'Y")YY!Y%!Y%Y#Y%Y1"#Y %)Y9Y!Y&Y< %Y'==Y+Y9Y9 !Y*YY9!Y<(Y!Y
(Ym&$1!YY'$'Y
E)YY6Y+Y%Y !Y+ !YY?!$1FY8"&#Y !)Y Y @Y #! Y #&!Y !#Y #!Y !"!!Y #! -Y!%Y!!Y6Y"Y )Y<&Y>Y !!&Y% Y+ !Y+Y1#Y !)YYYY !!YY!Y+!!"!Y1!%Y #! Y #&Y+Y YY >Y"Y !)Y Y 6Y !"Y Y # !"!Y Y Y 3!Y !Y !!Y 1!%Y #! Y #&Y "%E)Y1Y Y4Y3#Y#!YY Y=D!Y!Y%Ym%Y#Y #! Y3!Y + !Y! Ym!YY+!"!"Y %Y4Ym !"!YY#%Y!#!Y !%Y !*# Y $CC Y <%Y'$' Y +#!)Y "Y >Y &#Y !%#%Y Y Y m%#Y %$%Y m&#)Y m% Y Y !Y % Y % Y %Y Y !"!Y % Y/< Y FY m%0Y GY 5%Y HY ##Y!"!Y%!"Y !*Y#Y #!YYY+ !Y1%Y 1"#Y + !!)Y +%Y @Y #Y Y !"Y !Y !Y Y !!Y 3% Y +#!!Y % %Y !Y 2 %Y "!"!Y 3!Y<%Y !%! Y !Y !!Y !YYY !YIY:mY:!(Y+#Y1#Y +# !)Y<Y'=>Y % Y!Y% Y%!Y!!"Y1#Y ?!")Y (!Y YY 5Y Y !Y %Y %Y !Y9 "Y %Y ?#Y 'Y!!(&Y !!Y9!*!Y9 ")Ym&Y Y
c
!Y Y )YYYYYYYYYYYYYY:YY:66+++" 2"6 I<6 I<"Y Y Y' Y Y Y Y0 Y Y Y Y Y Y ; Y 2 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 2Y 2Y Y Y Y Y 2 Y Y Y Y Y Y 2Y Y "Y ' Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y ;Y Y Y YY Y Y Y 2Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y "Y' Y Y Y Y Y Y Y Y 2 Y Y Y Y Y Y "Y Y Y Y Y 2Y Y Y Y Y Y ( Y 2 Y 2 Y Y Y Y ( Y Y Y "Y Y Y Y * Y *Y Y Y Y Y "YY/Y Y *Y 2Y Y * Y Y Y 2Y Y Y 2Y Y Y 2 Y Y Y Y Y Y ;Y "YYYB Y *Y Y Y Y Y Y Y 2Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y "Y Y " Y #$#%&Y Y*YY+ 2Y Y Y YY2 Y * YY Y Y Y Y Y Y Y Y Y 2"YY' Y Y Y Y Y 2 Y Y Y Y Y Y Y Y Y ( "Y ' Y Y *Y Y * Y Y Y Y Y Y Y * Y Y 2 Y Y Y 2"YY&Y Y Y Y Y * YYY2 Y 2 Y YY YY Y Y "Y Y Y Y 2Y Y 2 Y Y Y Y 2 Y ;Y Y Y Y "Y ?Y Y Y Y Y * Y Y Y Y 2 Y , * * -Y Y 2Y Y 2 Y Y Y Y 2 Y ;+ Y 2"YY' Y YY * YY; YY Y;Y "Y #$'$()( %*Y
Y YYYY!Y2 Y YY Y Y YY Y Y Y2 Y Y0 Y Y 2 Y Y 2Y Y Y Y 2Y 0 Y Y 2Y Y Y Y Y 2 Y Y Y Y Y 2 Y Y "Y Y Y Y Y Y YY Y Y Y Y Y Y YYY Y Y "Y #$+$(,(Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y * Y Y Y Y "Y4 Y YY Y YY Y* Y Y :Y 7" YYY Y YY2Y0 Y " 2Y Y Y Y2 Y YYY2 Y Y "Y
" Y YY YYY Y YY Y #$-$ %Y #$-$#$ Y ) Y Y Y Y0 Y 2Y YY Y Y"Y Y #$-$'$ (Y Y YY Y Y YY Y' Y Y4'YY Y Y Y Y Y Y YY Y Y Y "Y Y #$-$+$& %*% Y
Y YY Y;Y Y "Y
Y " Y '$#$ . / 0Y YY Y Y Y Y Y2Y. ) (0 !Y78881Y:Y 7" Y' Y Y Y Y 2 Y * Y Y Y Y Y Y YYY YY2"YY' YY YY Y 2 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y "YY Y Y Y 2Y Y 2 Y 2 Y Y Y 2 Y Y Y Y Y Y "Y /Y Y Y Y Y Y Y ' Y ' Y Y 2 Y Y 2 Y Y Y Y 2Y Y YY2 YY Y YY Y Y "Y " ' Y Y Y Y Y Y "YY2Y Y Y +Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y "Y Y' Y Y .Y *Y Y 1Y Y Y Y Y Y Y 2 Y Y Y Y Y2 Y 2 Y Y "Y " ' Y * Y Y 2 Y Y Y 2"YY&Y Y Y Y Y * Y YY 2 Y 2 Y Y Y YY Y Y Y2 Y Y Y2 Y Y Y Y Y Y (Y Y Y Y"Y '$'$11 Y ! Y Y YY Y Y Y 2 Y Y Y Y Y Y ( Y2 YY Y Y:Y 7" ' Y Y Y* YY Y Y Y Y Y;Y "Y " ' Y Y Y * Y Y Y . 1Y Y Y Y "YY 7" +Y.J 1Y Y Y Y Y " YY Y2 Y Y Y
" Y* Y Y YY Y <" 2Y Y Y Y Y YY Y Y; Y Y 2Y Y ( Y Y 5" Y YY2 YY Y Y Y Y Y Y 9" ' Y Y Y Y Y Y Y (Y YYY Y Y2YY 2"Y " ' Y Y Y YYY Y Y ( Y "Y <" ' Y Y Y Y Y Y 2Y Y Y Y 2Y Y 2Y* YY Y Y* YYY Y "Y 5" Y' Y Y Y* YY Y YY2 Y:Y '$+$ Y 7" Y Y Y Y Y Y Y Y Y "Y
Y ( Y Y 2Y Y Y Y Y Y 2Y YY Y ( Y Y0 "Y 7" ' Y Y Y Y Y2 YY"Y /Y Y Y 2Y Y Y Y Y Y * Y Y 2"Y 7" YY Y YY Y Y; Y YY "Y " Y Y Y ; Y Y Y Y Y Y YYY Y Y "Y Y Y Y Y Y Y Y Y 2 Y Y Y Y "Y 7" Y*YY Y "Y 4 Y Y Y 2 Y Y Y Y Y 2Y Y Y Y Y * Y *Y Y Y Y Y "Y Y 2Y YY2 Y YY YY Y;Y "Y 7" Y YY YY 2"Y ' Y Y Y :Y Y Y Y * KY 2Y Y "YYY ;Y 2Y Y 2 Y Y "Y Y Y Y Y 2 Y2 Y Y Y Y Y Y YY Y Y 2Y YYY Y "Y
7" Y Y> Y' Y > Y Y Y Y 2Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y "Y 7" 2 Y Y' Y Y YY Y Y Y YY+ Y Y Y Y Y Y Y Y "Y Y Y Y Y Y Y 2 Y Y * Y + Y Y 2 Y Y Y Y "Y Y
Y Y +$#$)(%Y ' Y Y 0 Y Y Y Y 2 Y * Y Y Y Y Y Y YYY YY 2"Y) Y Y Y *YY * Y Y Y Y Y Y Y Y Y * Y Y Y Y Y 2 Y Y Y 2"Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 2Y "Y Y Y Y Y 2Y Y Y Y YY "Y Y +$'$ 2(Y $ $3()(*4 Y Y) Y Y. ) 1Y0 Y Y!Y .0 !1Y Y Y Y YY Y Y Y2Y' YBY7Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y 2 Y Y * Y Y YYG$! =4Y' $& )0Y $& 0 Y!$&! )0)Y == HY* Y *Y Y !2Y ' Y .$1"Y #) 0"Y 0 Y Y L Y .1Y Y Y ?;( Y Y2Y;Y YY*Y#) 0"YL Y Y ) (0 !"Y +$+$ Y Y 2Y Y ( Y 2 Y Y Y "YY Y Y Y 2 Y Y Y Y Y Y Y ;Y Y Y Y Y 2 Y Y Y , -Y Y Y Y Y "Y 2Y Y Y 2Y Y Y Y Y Y Y Y Y "YYY Y Y Y Y ( Y Y ( Y Y * Y Y ; Y 2 Y Y "YY'Y Y Y Y 2 Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y *Y Y Y Y Y Y Y Y 2"YY Y Y Y Y 2 Y Y Y Y Y 2 Y "YY/Y Y Y Y Y Y2 Y Y Y Y Y2 YY Y "Y Y
c
Y
Y 5 Y Y Y Berbeda dengan koperasi pada umumnya, maka koperasi yang dimaksud oleh Pancasila dan UUj 45, sesuai gambar grafis superposisi tersebut diatas adalah merupakan lembaga kehidupan rakyat Indonesia untuk menjamin hak hidupnya memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan sehingga mewujudkan suatu Masyarakat adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagaimana dimaksud oleh Pasal 27 ayat (2) UUj 1945 yang sepenuhnya merupakan hak setiap warga negara.Y Pada dasarnya rakyat Indonesia memang bukan ³homo ekonomikus´ melainkan lebih bersifat ³homo societas´, lebih mementingkan hubungan antar manusia ketimbang kepentingan materi/ekonomi (Jawa: Tuna sathak bathi sanak), contoh : membangun rumah penduduk dengan sistim gotong-royong (sambatan). Akibatnya di dalam sistem ekonomi liberal orang asli Indonesia menjadi termarginalkan tidak ikut dalam gerak operasional mainstream sistem ekonomi liberal yang menguasai sumber kesejahteraan ekonomi sehingga sampai kapanpun rakyat Indonesia tidak akan mengenyam kesejahteraan.Y Oleh karena itu sistem ekonomi yang cocok bagi masyarakat Indonesia adalah sistem ekonomi tertutup yang bersifat kekeluargaan atau ekonomi rumah tangga, yaitu bangun koperasi yang menguasai seluruh proses ekonomi dari hulu hingga hilir, dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota, sebagaimana dimaksud oleh Pasal 33 ayat (1) UUj 1945 beserta penjelasannya. Y jengan demikian maka koperasi betul-betul menguasai sumber kesejahteraan/rejeki dari sistem ekonomi itu dan dapat mendistribusikannya secara adil dan merata kepada seluruh anggotanya tanpa kecuali, tetapi sangat dipersyaratkan bahwa sistem pengeloaannya haruslah benar dan tertib tanpa kecurangan.Y
Y Y Indonesia telah berhasil dengan gemilang yang ditandai dengan Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. jengan demikian maka Proklamasi juga merupakan janji bangsa Indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk melaksanakan janjinya itu secara konsisten, murni dan bersama segenap rakyat Indonesia di lingkungan dunia internasional dalam tingkat, harkat, martabat dan derajat yang sama dengan bangsa-bangsa lain. Perjuangan bangsa tahap kedua telah berjalan selama hampir 58 tahun, namun hasilnya masih sangat mengecewakan bahkan terlihat semakin jauh dari gambaran cita-cita bangsa Indonesia (alinea 4 Pembukaan UUj 1945).Y
Y Y Mempelajari perjalanan sejarah kehidupan bangsa Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan NKRI 17 Agustus 1945 hingga sekarang (1945 ± 2003) dapat diambil kesimpulan bahwa sebenarnya Pancasila dan UUj 1945 belum pernah dilaksanakan secara murni dan konsekuen sesuai dengan tujuan semula. Tanggal 18 Agustus 1945 Undang-Undang jasar NKRI disahkan dan berlaku bagi seluruh tanah air Indonesia, kemudian disusul pembentukan suatu Kabinet Presidensiil sesuai ketentuan UUj 1945 yang sudah disahkan itu. Tetapi pada tanggal 14 Nopember 1945 BP-KNIP (yang melakukan fungsi MPR sebelum MPR terbentuk) mengusulkan kepada Presiden agar Kabinet Presidensiil diganti dengan Kabinet Parlementer yang dipimpin seorang Perdana Menteri dan bertanggung jawab kepada jPR. Maka Kabinet Presidensiil tadi dibubarkan dan diganti Kabinet Parlementer (dengan Perdana Menteri Syahrir I), yang tidak sesuai dengan UUj 1945. Jadi UUj 1945 hanya berlaku selama 3 (tiga) bulan kurang 3 hari.Y jari pengalaman selama 58 tahun kemerdekaan Indonesia sejak 17 Agustus 1945, lebih dari 50 tahun telah diterapkan sistem demokrasi liberal yang menyimpang dari platform Amanat Proklamasi (Pancasila dan UUj 1945), yang membuktikan tidak cocok bagi kehidupan bangsa dan negara Indonesia dan telah mengakibatkan terjadinya degradasi hampir di seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Oleh karenanya secara arif dan bijaksana para pemimpin dituntut untuk
segera sadar kembali pada platform perjuangan dan pembangunan negara Indonesia tersebut diatas, yaitu Amanat Proklamasi Kemerdekaan NKRI 17 Agustus 1945.Y jari pengalaman sejarah tersebut diatas terlihat bahwa Pancasila dan UUj 1945 dapat diartikan sesuai dengan kepentingan dan keinginan rezim yang sedang berkuasa. Oleh karenanya perlu diupayakan kesepakatan nasional untuk penafsiran secara obyektif dan baku dari platform Amanat Proklamasi 45 sedemikan sehingga dapat dihindari tafsiran yang menyimpang dan bahkan kontradiktif terhadap nilai-nilai dasar dari platform tersebut. Y Pernyataan pemindahan ù ù dalam kalimat alinea kedua Proklamasi mempunyai makna pengalihan, pemberian dan pembagian kekuasaan yang diatur dalam UUj 1945 antara negara dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan ( pasal 1 ayat (2) ). Pembagian kekuasaan antara negara dan rakyat yang diatur dalam pasal-pasal dan ayat-ayat dari UUj 1945 menunjukkan bahwa masing-masing memperoleh kekuasaan sebesar 70 %. jalam gambar grafis superposisi dari kedua kekuasaan menghasilkan tiga bentuk pengelolaan kekuasaan, yaitu 30 % murni pengelolaan kekuasaan negara, 30 % murni pnegelolaan kekuasaan rakyat (atau hak hidup rakyat), dan 40 % pengelolaan bersama (sharing dari negara dan rakyat) dalam bentuk koperasi. jalam aspek ekonomi pengelolaan bersama merupakan pengelolaan koperasi berskala nasional yang modalnya dihimpun bersama antara rakyat dan negara.Y YYYYYYYYYjalam hal Pancasila sebagai suatu pandangan hidup maka sila-silanya merupakan sudut-sudut pandang atau aspek-aspek kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Sesuai gambar grafis superposisi pembagian kekuasaan antara negara dan rakyat tersebut diatas, maka ekonomi Pancasila mewujud dan terdiri atas 3 (tiga) pilar sub sistem, yaitu :Y (1). pilar ekonomi negara yang berfungsi untuk mendukung penyelenggaraan tugas negara dengan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, (negara kuat), dengan tugas pokok antara lain untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah IndonesiaY (2). pilar ekonomi rakyat yang berbentuk koperasi (sharing antara negara dan rakyat) dan berfungsi untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur, (home front kuat), dengan tugas pokok mewujudkan kehidupan layak bagi seluruh anggotanya.Y (3). pilar ekonomi swasta yang berfungsi untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia (battle front kuat), dengan tugas pokok mewujudkan kemajuan usaha swasta yang memiliki daya kompetisi tinggi di dunia internasional. Y Pengertian kompetisi dalam moral Pancasila bukan dan tidak sama dengan free fight competition a la barat yang di dalamnya mengandung cara-cara yang boleh merugikan fihak lain (tujuan menghalalkan cara). Hubungan dagang dalam sistem ekonomi Pancasila harus tetap dalam kerangka untuk menjalin tali silaturahmi yang selalu bernuansa saling kasih sayang dan saling menguntungkan, menghindarkan kemuspraan (kesia-siaan). Pola pengelolaan dari masing-masing pilar ekonomi tersebut berbeda dan membutuhkan kemampuan para pelaksana secara profesional agar hasilnya menjadi optimal sesuai dengan kebutuhan, tetapi tetap mendasarkan kerjanya pada prinsip efisiensi, efektifitas dan produktivitas kerja pada masing-masing pilar. Masing-masing pilar mempunyai pangsa pasar sendiri-sendiri meskipun tidak tertutup kemungkinan untuk saling kerjasama dan saling bantu tanpa merugikan salah satu fihak.Y
Y Sebagai contoh pengalaman atas pengelolaan sebuah koperasi yang benar dan tertib adalah Kosudgama (Koperasi Serba Usaha josen Gadjah Mada).Y
Y Y TahunY Anggota BiasaY Anggota Luar Biasa (LB)Y JumlahY 1998Y 883 (87%)Y 127 (13%)Y 1010 (100%)Y 1999Y 1016 (69%)Y 455 (31%)Y 1471 (100%)Y 2000Y 1170 (42%)Y 1624 (58%)Y 2794 (100%)Y 2001Y 1285 (32%)Y 2778 (68%)Y 4063 (100%)Y 2002Y 1.371 (26%)Y 3.961 (74%)Y 5.332 (100%)Y Sumber: Kosudgama Laporan Tahunan 2001-2002, Periode Kepengurusan 2000-2002Y
Y ðY TahunY PinjamanY JasaY Jumlah PeminjamY
Rata-rata PinjamanY
SHUY
1998Y
1.036,75Y
412,43Y
422Y
2,46Y
130,97Y
1999Y
2.872,19Y
1.252,30Y
823Y
3,49Y
728,94Y
2000Y
6.498,70Y
3.159,19Y
1.514Y
4,29Y
2.999,32Y
2001Y 2002Y
7.311,88Y 11.846.542Y
3.513,19Y 3.541.490Y
1.478Y 1.936Y
4,95Y 5,97Y
3.043,55Y 1.480.10Y
Y Sumber: Laporan Tahunan Kosudgama 2001- 2002Y
Y jari pengalaman KOSUjGAMA dapat ditarik pelajaran bahwa: Y 1. kesungguhan kerja pengurus dan staf serta kesetiaan mereka pada prinsip-prinsip koperasi, yaitu bekerjasama dengan ikhlas dan jujur demi kepentingan anggota.Y 2. KOSUjGAMA adalah koperasi kumpulan orang, bukan organisasi yang terutama dibentuk untuk menghimpun modal, jadi memenuhi prinsip-prinsip dasar koperasi.Y jengan demikian sebagai salah satu pilar dalam sistem ekonomi Pancasila koperasi Indonesia merupakan sakaguru perekonomian rakyat yang paling strategis untuk menjamin terwujudnya masyarakat adil dan makmur.Y Andil dari negara adalah hak guna pemanfaatan kekayaan alam baik di darat maupun di laut yang dibutuhkan oleh koperasi dalam rangka melaksanakan tugasnya untuk memenuhi kelima kebutuhan dasar hidup maupun kelima kebutuhan pokok para anggotanya, dan berupa fasilitas kemudahan bagi terselenggaranya kerja koperasi antara lain modal dana baik hibah maupun pinjaman lunak.Y
Y Sebagai arahan yang benar antara lain dapat dikutipkan beberapa Kesimpulan dan Penutup´ dari penulisan ³Sistem Ekonomi Indonesia dengan moral Pancasila´ (bab 3) dalam buku EKONOMI PANCASILA (Landasan Pikir & Misi Pendirian) PUSTEP UGM sebagai berikut :Y a.YYYYYYYReformasi ekonomi mempunyai tujuan kembar yaitu meningkatkan efisiensi ekonomi nasional dan sekaligus menghapus berbagai ketidakadilan ekonomi dengan tujuan akhir terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.Y YYYYYYReformasi ekonomi Indonesia adalah pembaruan berbagai aturan main tentang hubungan-hubungan ekonomi dalam masyarakat. Aturan-aturan main ini secara keseluruhan dibakukan dalam à # ÷÷ Y c.YYYYYYYjalam Sistem Ekonomi Pancasila pembangunan nasional merupakan pengamalan Pancsila yang akan memperkuat jati diri dan kepribadian manusia, masyarakat dan bangsa Indonesia.Y d.YYYYYYYIdeologi Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan (Mukadimah) UUj 1945, merupakan pegangan dan landasan strategi pembangunan nasional. Namun demikian strategi pembangunan nasional yang dilandasi ideologi nasional Pancasila belum pernah benar-benar diterima dan dilaksanakan secara ikhlas oleh seluruh warga bangsa. Y e.YYYYYYYVisi masa depan yang jernih hanya dapat diproyeksikan dengan menggunakan ideologi Pancasila yang setiap pelakunya berusaha mewujudkannya dalam tindakan konkrit kehidupan sehari-hari terutama dengan menunjuk pada ajaran-ajaran moral agama.Y jalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur seperti yang dicita-citakan, setiap warga negara berhak memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2 UUj 1945), tanpa kecuali. Pengertian Ini mengandung konsekuensi bahwa segenap tenaga kerja Indonesia harus habis terserap dalam sistem ekonomi Pancasila yang terdiri atas tiga pilar ekonomi tersebut.Y
Y Y Y Penyelenggaraan koperasi yang terjadi sampai sekarang di Indonesia belum sesuai dengan tujuan dari 1945, yaitu Ekonomi Pancasila, oleh karenanya belum mampu mewujudkan masyarakat adil dan makmur.Sistem koperasi Indonesia yang mengacu pada ketentuan-ketentuan Amanat 1945 diyakini dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, karena semua unsur-unsur yang diperlukan bagi penyelenggaraannya sudah tersedia di dalam negeri, tinggal sistem pengelolaan beserta aturan mainnya.jiperlukan pemikiran-pemikiran baru dan konsep-konsep baru yang mengacu kepada ketentuan-ketentuan dasar sebagaimana dimaksud dalam pengertian Amanat 1945 jiperlukan persiapan
yang matang bagi terselenggaranya sistem koperasi Indonesia melalui studi induktif logis maupun deduktif baik formal maupun tradisional kultural.jiperlukan pengertian dan goodwill dari Pemerintah dan semua pihak untuk mengerti dan mendukung serta berpartisipasi aktif dalam usaha pengembangan konsep baru ekonomi Pancasila Y
Y à :66+++" 2"6 I796 I9"Y
Y