Jenis Foto Udara eddy utomo Penginderaan Jauh Belum ada komentar Foto dapat dibedakan atas citra foto (photographyc image) atau citra udara dan citra nonfoto (nonphotograpyc image). a. Citra Foto Citra foto adalah gambar yang dihasilkan dengan menggunakan sensor kamera. Citra foto dapat dibedakan atas beberapa dasar pertimbangan, yaitu sebagai berikut. 1. pektrum !lektromagnetik yang "igunakan Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, citra foto dapat dibedakan atas men#adi lima #enis, yaitu sebagai berikut.
•
Foto ultra$iolet, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultra$iolet dekat dengan pan#ang gelombang %,&' mikro meter. Cirinya tidak banyak informasi yang dapat diperoleh, tetapi untuk beberapa ob#ek dari citra ini mudah pengenalannya karena daya kontrasnya yang besar. Foto ini sangat baik untuk men deteksi beberapa fenomena, seperti tumpahan minyak di air laut, membedakan atap logam yang tidak dicat, dan #aringan #alan aspal.
•
Foto ortokromatik, ortokromatik, yaitu foto yang dibuat menggunakan menggunakan spektrum tampak, mulai arna biru hingga sebagian hi#au (%,*%,+ mikrometer). -b#ek akan tampak lebih #elas sehingga sehingga citra ini berguna untuk studi pantai mengingat filmnya peka terhadap ob#ek di baah permukaan air hingga kedalaman kurang lebih &% meter.
•
Foto pankromatik, yaitu foto yang menggunakan seluruh spektrum tampak mata mulai arna merah hingga ungu. "aya peka film hampir sama dengan kepekaan mata manusia. Foto Foto ini sesuai sesuai untuk untuk mendet mendeteks eksii fenome fenomena na pencem pencemara aran n air, air, ban#ir ban#ir,, dan penyebar penyebaran an potensi air tanah.
•
Foto inframerah asli (true infrared photo), yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektr spektrum um infram inframera erah h dekat dekat (%,'*1, (%,'*1,& & mikrom mikromete eter) r) yang yang dibuat dibuat secara secara khusus khusus.. arak arak teristik citra ini adalah dapat mencapai bagian dalam daun sehingga rona pada citra inframerah tidak ditentukan arna daun tetapi oleh sifat #aringannya. Foto ini sesuai untuk mendeteksi ber bagai #enis tanaman dengan segala macam kondisinya.
•
Foto Foto infram inframera erah h modifi modifikas kasi, i, yaitu yaitu foto foto yang yang dibuat dibuat dengan dengan infra infra merah merah dekat dekat dan sebagian spektrum tampak pada arna merah dan sebagian arna hi#au. "alam foto ini, ob#ek tidak segelap dengan menggunakan film inframerah sebenarnya sehingga dapat
dibedakan dengan air. Foto ini cocok untuk sur$ei $egetasi karena daun hi#au tergambar dengan kontras.
&. umbu amera umbu kamera dapat dibedakan berdasarkan arah sumbu kamera ke permukaan bumi, yaitu sebagai berikut.
•
Foto $ertikal atau foto tegak (orto photograph), yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi.
•
Foto condong atau foto miring (obli/ue photograph), yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera menyudut terhadap garis tegak lurus ke permukaan bumi. udut ini umumnya sebesar 1%% atau lebih besar. 0amun, #ika sudut kemiringannya masih berkisar antara 1*%, foto yang dihasilkan masih digolongkan sebagai citra tegak. Citra condong dapat dibedakan lagi men#adi dua, yaitu sebagai berikut. (1) Foto agak condong (lo obli/ue photograph), yaitu #ika cakra ala tidak tergambar pada citra. (&) Foto sangat condong (high obli/ue photograph), yaitu #ika pada foto tampak cakraalanya.
. udut 2iputan amera Berdasarkan sudut liputan kameranya, citra foto dibedakan atas empat #enis, yaitu 3 •
udut kecil (0arro 4ngle),
•
udut normal (0ormal 4ngle),
•
udut 2ebar (5ide 4ngle), dan
•
udut sangat 2ebar (uper 5ide 4ngle).
Berdasarkan #enis kamera yang digunakannya, citra udara dapat di beda kan ke dalam dua #enis, yaitu sebagai berikut. a. Foto tunggal, yaitu foto yang dibuat dengan kamera tunggal. 6iap daerah liputan foto hanya tergambar oleh satu lembar citra. b. Foto #amak, yaitu beberapa foto yang dibuat pada saat yang sama dan menggambarkan daerah liputan yang sama. Proses pembuatannya dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu sebagai berikut.
•
7ulti kamera atau beberapa kamera yang masing8masing diarahkan ke satu sasaran.
•
amera multi lensa atau satu kamera dengan beberapa lensa.
•
amera tunggal berlensa tunggal dengan pengurai arna.
Foto #amak masih dibedakan men#adi dua #enis, yaitu sebagai berikut.
•
Foto multispektral, yaitu beberapa citra untuk daerah yang sama dengan beberapa kamera, atau satu kamera dengan beberapa lensa, setiap lensa menggunakan saluran (band) yang berbeda, yaitu biru, hi#au, merah, serta infra merah pantulan.
•
Foto dengan kamera ganda, yaitu pemotretan di suatu daerah dengan menggunakan beberapa kamera dengan #enis film yang berbeda. 7isalnya, pankromatik dan infra merah.
. 5arna yang "igunakan Berdasarkan arna yang digunakannya, citra udara dapat dibeda kan ke dalam dua #enis, yaitu sebagai berikut.
•
Foto berarna semu (false colour) atau foto infra merah berarna. Pada foto berarna semu, arna ob#ek tidak sama dengan arna citra. 7isalnya, $egetasi yang berarna hi#au dan banyak memantulkan spektrum inframerah, tampak merah pada foto.
•
Foto arna asli (true color), yaitu foto pankromatik berarna.
+. istem 5ahana Berdasarkan #enis ahana atau media yang digunakannya, citra udara dapat dibedakan ke dalam dua #enis, yaitu sebagai berikut.
•
Foto udara, yaitu foto yang dibuat dengan cara menggunakan media pesaat atau balon udara.
•
Foto satelit atau foto orbital, yaitu citra yang dibuat dengan meng gunakan media atau ahana satelit.
b. Citra 0onfoto Citra nonfoto merupakan gambaran ob#ek yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera. Citra nonfoto dibedakan atas spektrum elektromagnetik yang digunakan, sensor yang digunakan, dan berdasarkan ahana yang digunakan. 1. pektrum !lektromagnetik yang "igunakan
Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan dalam proses penginderaan #auh, citra nonfoto dapat dibedakan ke dalam dua #enis, yaitu sebagai berikut.
•
Citra inframerah termal, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum inframerah termal. Penginderaan pada spektrum ini didasarkan atas perbedaan suhu ob#ek dan daya pancarnya pada suatu citra yang tercermin dari perbedaan rona atau arnanya.
•
Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat dengan menggunakan spektrum gelombang mikro. Citra radar merupakan hasil penginderaan dengan sistem aktif, yaitu dengan sumber di luar tenaga matahari (buatan). 4dapun citra gelombang mikro dihasilkan dengan sistem pasif, yaitu dengan menggunakan sumber tenaga alamiah (matahari).
&. ensor yang "igunakan Berdasarkan sensor yang digunakannya, citra nonfoto dapat dibedakan ke dalam dua #enis, yaitu sebagai berikut.
•
Citra tunggal, yaitu citra yang dibuat dengan sensor tunggal yang salurannya lebar.
•
Citra multispektral, yaitu citra yang dibuat dengan sensor #amak, tetapi salurannya sempit. Citra multispektral masih dibedakan ke dalam dua #enis, yaitu sebagai berikut. (1) Citra 9B: (9eturn Beam :idicon), yaitu citra yang menggunakan sensor kamera dan hasilnya tidak dalam bentuk citra karena detektornya bukan film dan prosesnya noncitragrafik. (&) Citra 7 (7ulti pektral canner), yaitu citra yang menggunakan sensornya dapat berupa spektrum tampak maupun spektrum inframerah termal.
. 5ahana yang "igunakan Berdasarkan ahana yang digunakannya, citra nonfoto dibagi men#adi dua, yaitu sebagai berikut. a. Citra "irgantara (4irbone ;mage), yaitu citra yang dibuat dengan ahana yang beroperasi di udara (dirgantara). Contoh citra inframerah termal, citra radar, dan citra 7. Citra dirgantara ini #arang digunakan. b. Citra atelit (atellite ;mage), yaitu citra yang dibuat dari antariksa atau angkasa luar. Citra ini dibedakan lagi berdasarkan penggunaannya, yaitu sebagai berikut.
•
Citra satelit untuk penginderaan planet. 7isalnya, citra satelit :iking (4merika erikat) dan Citra atelit :enera (9usia).
•
Citra atelit untuk penginderaan cuaca. 7isalnya, 0-44 (4merika erikat), dan Citra 7eteor (9usia).
•
Citra atelit untuk penginderaan sumber daya bumi. 7isalnya, Citra 2andsat (4), Citra oyu< (9usia), dan Citra P-6 (Prancis).
•
Citra atelit untuk penginderaan laut. 7isalnya, Citra easat (4) dan Citra 7- (Jepang).