Coba uji kemampuan anda dengan menjawab pertanyaan tanpa melihat jawabanDeskripsi lengkap
jawaban pertanyaan silabusDeskripsi lengkap
nknlglgk gk uiuybuiki
jawperDeskripsi lengkap
Pertanyaan Dan Jawaban InterviewFull description
PERTANYAAN & JAWABAN BIOGEOKIMIA
Jawaban Pertanyaan Kasus Matahari
1. Ke Kenap napa a green green accoun accountin ting g masih masih kurang kurang popule populerr di indone indonesia sia
sedang sedangkan kan gree green n
accou accounti nting ng itu sendir sendirii sudah sudah berke berkemba mbang ng di luar luar neger negerii sejak sejak tahun tahun 70-an 70-an dan bagaimana terkait pengungkapannya? pengungkapannya?
Menuru Menurutt Utomo Utomo (2.000 (2.000)) akunta akuntansi nsi lingku lingkung ngan an kurang kurang popule populerr karena karena kemung kemungkin kinan an perusahaan-perusahaan di Indonesia memanfaatkan laporan tahunan hanya sebagai laporan kepada pemegang saham dan kreditor atau sebagai informasi bagi calon investor. ad!oh dan "ukartha (20#2) dalam penelitiannya menemukan bah$a ukuran perusahaan dan kiner!a keua keuang ngan an peru perusa sahaa haan n
perp perpen enga garu ruh h
posi positi tiff
pada pada besar besarny nyaa
peng pengun ungk gkap apan an akun akuntan tansi si
lingkungan. "aymeh dan %l "houba&i (20#') menun!ukkan bah$a pemikiran dan tindakan para professional dibidang akuntansi masih sangat rendah dalam hal tanggung tanggung !a$ab terhadap pelestarian lingkungan. "ementara penelitian eny dan Murtanto (200#) dalam sugiono (20#) menun!ukkan bah$a tingkat pengungkapan sosial di Indonesia masih relatif rendah yaitu 2*2 +. ,engungkapan sosial lingkungan dilakukan oleh perusahaan paling banyak ditemu ditemuii pada pada bagian bagian catatan catatan atas lapora laporan n keuang keuangan an dan tipe tipe pengun pengungka gkapan pan yang yang paling paling banyak digunakan adalah tipe naratif kualitatif. an di Indonesia masih terdapat sebatas anggapan anggapan sebagai sebagai suatu konsep yang rumit karena kurangnya kurangnya informasi informasi yang komprehensif komprehensif bagi stakeholder sehingga kha$atir akan menimbulkan pengaruh dari penerapan dan timbul timbulnya nya biaya biaya tambah tambahan an yang yang diakui diakui sebagai sebagai beban beban yang yang dalam dalam perspe perspekti ktiff akunta akuntansi nsi konvension konvensional al seharusnya seharusnya tidak perlu dikeluarkan dikeluarkan (urhayati* (urhayati* /ro$n* /ro$n* dan o$er* o$er* 2001). 2001). imana akuntansi lingkungan lingkungan belum dianggap sebagai bagian integral perusahaan* perusahaan* padahal seharusnya biaya lingkungan ini timbul dari kegiatan proses produksi untuk menghasilkan barang atau !asa. 2. Apaka Apakah h pen pengar garuh uh dari dari pen pener erapa apan n gree green n accou accounti nting ng ter terhad hadap ap prose prosess audit audit dan apakah itu mempengaruhi opini audit?
%udit untuk green accounting ini hampir sama sa!a dengan audit pada laoran keuangan konvensional. anya sa!a karena penilaiannnya lebih banyak ke arah sub!ektif ada terdapt beberapa isu aditor terkait green accounting ini.,enarapan green accounting di Indonesia menimbulkan beberapa masalah dalam proses audit a. pros prosed edur ur yang ang haru haruss audi audito torr inte intern rnal al guna gunaka kan n untu untuk k meng mengid iden enti tifi fika kasi si ke$a ke$a!i !iba ban n lingkungan saat ini belum diakui b. Internal auditor sangat tergantung pada bimbingan teknis dari insinyur lingkungan untuk proses auditnya.
c. Menentukan pengakuan tepat $aktu dan akurat terkait ke$a!iban lingkungan yang potensial d. eknik yang digunakan memperkirakan biaya konservasi lingkungan untuk masa depan. Masalah terkait green accounting ini dapat mempengaruhi audit !ika ada tuntutan hukum atau gugatan pengadilan yang berpotensi mengganggu kelangsungan hidup perusahaan. al ini akan mempempengaruhi audit going concern prusahaan. 3. agaimana perusahaan dapat memilih startegi dalam green bisnisnya dengan permasalahan lingkungan hidup perusahaan yang berbeda - beda? Adakah pengkategoriannya? "ebenarnya tidak ada kategori baku dalam penentuan strategi green bussiness terkait
permasalahn lingkungan yang berbeda beda. etapi dalam hal ini prusahaan dapat dapat mntukan strateginya sesuai dengan kondisi perusahaan terkait permasalah lingkungannya yang diabgi men!adi yaitu !ean "reen 3ean 4reens menuntuk men!adi bagian social yang baik* tetapi mereka tidak fokus pada publikasi untuk menciptakan produk5 !asa yang ramah lingkungan. Meskipun demikian* mereka termotivasi untuk mengurangi kos dan meningkatkan efisiensi melalui aktivitas yang ramah lingkungan* dengan tu!uan untuk menciptakan persaingan yang kompetitif dalam hal produk kos-rendah* dan bukan semata untuk keselamatan lingkungan. #e$ensi%e "reen efensive 4reen seringkali menggunakan green marketing sebagai pengukuran yang preventif* suatu respon terhadap krisis atau respon terhadap kegiatan perusahaan pesaing. Mereka berusaha untuk meningkatkan brand image dan mengatasi kerusakan* menyadari bah$a segmen industri ramah lingkungan adalah penting dan menguntungkan. Inisiatif lingkungan mereka mungkin serius dan berkelan!utan* tetapi usaha untuk mempromosikan dan mempublikasikan inisiatif tersebut sporadic dan terkadang temporer dikarenakan mereka tidak memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dengan kompetitor lain pada permasalahan lingkungan hidup tersebut. ,erusahaan dalam kondisi ini akan melakukan kegiatan promosi peduli lingkungan hidup dalam skala kecil baik untuk kegiatan-kegiatan tertentu ataupun program-programnya. "ehingga dari sini* mereka dapat bertahan dan berargumen manakala industri mereka dikritik oleh aktivis peduli lingkungan ataupun bahkan pesaing. &haded "reen "haded 4reen menginvestasikan dalam !angka pan!ang* menyeluruh proses industri yang ramah lingkungan yang membutuhkan komitmen tinggi terhadap keuangan dan non keuangan. ,erusahaan dengan tipe ini memandang lingkungan sebagai kesempatan untuk
mengembangkan inisiatif kebutuhan-pemenuhan produk dan teknologi yang dihasilkan dalam proses yang mengutamakan persaingan yang menguntungkan. Mereka memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dengan sebenarnya pada isu lingkungan ini* tetapi mereka memilih untuk tidak melakukannya disebabkan mereka dapat mencari keuntungan dengan mengutamakan permasalahan lain selain isu lingkungan. "haded greens pada prinsipnya mempromosikan secara langsung kelebihan yang dapat dihitung berkaitan dengan produk mereka dan men!ual produk5!asa mereka melalui saluran yang utama. 6euntungan akan produk5 !asa yang ramah lingkungan hanya mereka promosikan sebagai faktor pendukung sa!a. '(treme "reen ,hilosofi dan nilai yang menyeluruh membentuk perusahaan dalam tipe ini. Isu tentang produk yang ramah lingkungan diintegrasikan secara penuh ke dalam bisnis dan proses siklus daur ulang produk perusahaan ini. "eringkali permasalahan produk ramah lingkungan men!adi tu!uan yang mengarahkan perusahaan dari hari ke hari. ,raktik yang ter!adi tersebut mencakup pendekatan penentuan harga* pengelolaan lingkungan yang berbasis pada 7M dan tentang pengelolaan untuk masalah lingkungan. ari keempat matrik kondisi perusahaan terkait dengan perhatian mereka terhadap masalah lingkungan* maka tentu sa!a akan ikut mempengaruhi pola pengelolaan termasuk akuntansi di perusahaan tersebut. ,enerapan green accounting !elas akan dipengaruhi oleh kondisi perusahaan tersebut.