Jawaban Pertanyaan Kelompok 2 Anti kanker (Leukimia)
Mursyidah Pertanyaan : Kenapa pada kasus leukemia di mana produksi sel darah putih yang abnormal/berlebih tetapi daya tahan tubuh seseorang itu semakin menurun. Bukannya fungsi sel darah putih sebagai antibody tubuh ?
Jawaban :
Pada kasus Leukemia, sel darah putih tidak merespon signal yang diberikan, dimana melakukan produksi yang berlebihan tidak terkon ter kontro troll yan yang g kem kemudia udian n kelu keluar ar dar darii sums sumsum um tul tulang ang dan dapa dapatt ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan malah dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya.
Devi Dianda Putri Pertanyaan : Apa yang dilakukan pada transplantasi sumsum tulang pada penderi pen derita ta leu leukem kemia, ia, dan bag bagaima aimana na pas pasca ca ope operas rasii itu ? Ap Apaka akah h penderita harus mengkonsumsi obat secara terusmenerus ? Jawaban :
!ransp !ransplan lantasi tasi sumsum sumsum tulang tulang merupa merupakan kan prosedu prosedurr dimana dimana sumsum tulang tulang yang rusak digantikan dengan sumsum tulang yang sehat. sehat. "umsum "umsum tulang tulang yang yang rusak rusak dapat dapat diseba disebabkan bkan oleh dosis ting tinggi gi kemo kemote tera rapi pi atau atau tera terapi pi radi radias asi. i. "ela "elain in itu, itu, tran transp splan lanta tasi si sumsum tulang #uga berguna untuk mengganti selsel darah yang
rusak karena kanker. !ransplantasi sumsum tulang dapat menggunakan sumsum tulang pasien sendiri yang masih sehat. $al ini disebut transplantasi sumsum tulang autologus. !ransplantasi sumsum tulang #uga dapat diperoleh dari orang lain. Bila didapat dari kembar identik, dinamakan transplantasi syngeneic. "edangkan bila didapat dari bukan kembar identik, misalnya dari saudara kandung, dinamakan transplantasi allogenik. "ekarang ini, transplantasi sumsum tulang paling sering dilakukan secara allogenik. Alasan utama mengapa penting dilakukannya transplantasi sumsum tulang pada pasien leukemia adalah agar pasien tersebut dapat diberikan pengobatan dengan kemoterapi dosis tinggi dan atau terapi radiasi. untuk mengerti kenapa transplantasi sumsum tulang diperlukan, perlu mengerti pula bagaimana kemoterapi dan terapi radiasi beker#a. Kemoterapi dan terapi radiasi secara umum mempengaruhi sel yang membelah diri secara cepat. %ereka digunakan karena sel kanker membelah diri lebih cepat dibandingkan sel yang sehat. &amun, karena sel sumsum tulang #uga membelah diri cukup sering, pengobatan dengan dosis tinggi dapat merusak selsel sumsum tulang tersebut. !anpa sumsum tulang yang sehat, pasien tidak dapat memproduksi selsel darah yang diperlukan. "umsum tulang sehat yang ditransplantasikan dapat mengembalikan kemampuan memproduksi selsel darah yang pasien perlukan. 'fek samping transplantasi sumsum tulang tetap ada, yaitu kemungkinan infeksi dan #uga kemungkinan perdarahan karena pengobatan kanker dosis tinggi. $al ini dapat ditanggulangi dengan pemberian antibiotik ataupun transfusi darah untuk mencegah anemia. Apabila berhasil dilakukan transplantasi sumsum tulang, kemungkinan pasien sembuh sebesar ()*)+, tapi masih memungkinkan untuk kambuh lagi. Kalau tidak dilakukan transplantasi sumsum tulang, angka kesembuhan hanya )-)+.
Fadzli Syaftra Pertanyaan :
Apakah perbedaan pengobatan pada leukemia mielositik dengan leukemia limfositik ?
Jawaban :
"ebelumnya perlu diketahui baha penyakit Leukimia diklasifikasikan dengan #enis sel yang ditemukan pada sediaan darah tepi, yaitu •
•
Ketika leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik. Ketika leukemia mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, maka disebut leukemia mielositik.
0engan mengombinasikan dua leukemia dapat dibagi lagi men#adi •
•
•
•
klasifikasi
diatas, maka
Leukemia limfositik akut 1LLA2 merupakan tipe leukemia paling sering ter#adi pada anakanak. Penyakit ini #uga terdapat pada deasa yang terutama telah berumur 3- tahun atau lebih Leukemia mielositik akut 1L%A2 lebih sering ter#adi pada deasa daripada anakanak.!ipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut. Leukemia limfositik kronis 1LLK2 sering diderita oleh orang deasa yang berumur lebih dari -- tahun. Kadangkadang #uga diderita oleh deasa muda, dan hampir tidak ada pada anakanak Leukemia mielositik kronis 1L%K2 sering ter#adi pada orang deasa. 0apat #uga ter#adi pada anakanak, namun sangat sedikit
0ari Klasifikasi di atas dapat diketahui baha pengobatan leukemia berbedabeda tergantung #enis dan stadiumnya. Pengobatan leukemia kronik tidak seagresif leukemia akut. 4ntuk pengobatan leukemia kronik, obat yang diberikan lebih sederhana dan dapat diberikan secara diminum. !u#uannya hanya untuk mengendalikan pertumbuhan sel kanker. Leukemia kronis dalam per#alanan penyakitnya dapat kambuh dan men#adi leukemia akut. Pada fase kambuh tersebut, pengobatan dilakukan sesua dengan terapi leukemia akut. 4ntuk pengobatan leukemia akut, bertu#uan untuk menghancurkan selsel kanker sampai habis. Pelaksanaanya
secara bertahap dan terdiri dari beberapa siklus. !ahapannya adalah induksi 1Aal2, konsolidasi dan pemeliharaan. !ahap induksi bertu#uan memusnahkan sel kanker secara progresif. !ahap konsolidasi untuk memberantas sisa sel kanker agar tercapai sembuh sempurna. !ahap pemeliharaan berguna untuk men#aga agar tidak kambuh. !erapi yang biasa dilakukan antara lain pemberian kemoterapi, radioterapi dan #uga transplantasi sumsum tulang.4ntuk pengobatan leukemia akut, bertu#uan untuk menghancurkan selsel kanker sampai habis. Pelaksanaanya secara bertahap dan terdiri dari beberapa siklus. !ahapannya adalah induksi 1Aal2, konsolidasi dan pemeliharaan. !ahap induksi bertu#uan memusnahkan sel kanker secara progresif. !ahap konsolidasi untuk memberantas sisa sel kanker agar tercapai sembuh sempurna. !ahap pemeliharaan berguna untuk men#aga agar tidak kambuh. !erapi yang biasa dilakukan antara lain pemberian kemoterapi, radioterapi dan #uga transplantasi sumsum tulang.