UJIAN AKHIR SEMESTER KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
OLEH : DESI ANDRIANI NIM : 04121003016
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA INDRALAYA (DESEMBER 201!"
1. Penanganan klien pada keperawatan gawat darurat mengakibatkan stress terhadap pasien dan keluarga dimana penanganan harus dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga tingkat kecemasan keluarga terhadap kondisi pasien dapat teratasi. Menurut penelitian Akrian dkk tahun 2015 rata-rata time response penanganan pasien gawat darurat triase kuning rata-rata lebih dari 5 menit mengakibatkan tingkat kecemasan dan stress berat. Sedangkan penelitian Luck dkk tahun 2015 time response penanganan pasien gawat darurat triase merah berbanding 50 ! 50 antara penangan cepat dan lambat sehingga belum e"isienna time response kegawatdaruratan di #ndonesia. ditambah lagi dengan ketersediaan ambulan li$e sa$ing ang belum optimal di #ndonesia semakin memperlambat time response pasien gawat darurat mengakibatkan keluarga putus asa dan berlapang dada anggota keluargana dibawa dengan angkutan umum% bak terbuka atau mobil pribadi ang tentu sa&a tidak dilengkapi alat li$e sa$ing semakin membuat kecemasan keluarga meningkat. 'mergenc (esponse Sstem di )atar melibatkan tiga laanan aitu Polisi% Pemadam *ebakaran dan Ambulance. +omor emergenc na ,,, laanan ambulance tidak hana sebagai laanan transportasi akan tetapi &uga sebagai unit emergenc response ang bisa men&angkau ke lokasi ke&adian dalam waktu ang sangat cepat kurang dari 15 menit. Selain itu keahlian dan keterampilan perawat tentang bantuan hidup dasar &uga menentukan ketepatan penanganan pasien gawat darurat% menurut penelitian Abdul% dkk tahun 201/ perawat memiliki pengetahuan dan keterampilan ang baik mengenai bantuan hidup dasar sekitar 2% . Sedangkan menurut penelitian 3intari dkk tahun 2014 pengalaman perawat gawat darurat di puskesmas dalam merawat kecelakaan lalu lintas terdapat dua masalah aitu ketidakberdaaan perawat dalam merawat korban kecelakaan lalu lintas dan respon emosional dalam proses berubah. Masalah tersebut akibat dari adana perubahan konsep pelaanan puskesmas dari promoti" men&adi promoti" kurati degnan adana 67 2/ &am menuntut perawat dinas 2/ &am menambah beban ker&a perawat% ditambah lagi dengan sstem pendukung sumber daa manusia ang kurang optimal. *esibukan tenaga medis keperawatan di instalasi gawat darurat dan #8 terhadap komunikasi terapeutik dengan pasien dan keluarga mempengaruhi kepuasan keluarga dan pasien. Menurut penelitian Muladi dkk tahun 2015 komunikasi terapeutik perawat di #nstalasi 6awat 7arurat (S7 7r. 9. 8hasan 3oesoirie :ernate menun&ukkan% bahwa sebagian besar komunikasi terapeutik perawat dan kepuasan pasien dan keluarga baik. Sedangkan penelitian Andreas 9adi bahwa persepsi pasien tentang pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat dalam asuhan keperawatan terhadap pasien di unit gawat darurat (S. Mardi (ahau *udus adalah cukup baik sistematic re$iew ang dilakukan oleh Lenore ;
1. aspek legal etik dalam asuhan keperawatan pada pasien gawat darurat dan kritis
Asuhan keperawatan gawat darurat adalah rangkaian kegiatan praktek keperawatan kegawatdaruratan diberikan oleh perawat ang kompeten untuk memberikan asuhan keperawatan di #67 rumah sakit. Proses keperawatan terdiri atas lima langkah meliputi pengka&ian% diagnosa keperawatan% rencana tindakan keperawatan% inter$ensi keperawatan dan e$aluasi keperawatan. A. Pengka&ian *eperawatan Pernataan Proses pengumpulan data primer dan sekunder ter"okus tentang status kesehatan pasien gawat darurat di rumah sakit secara sistematik% akurat% dan berkesinambungan. (asional ! Pengka&ian primer dan sekunder ter"okus% sistematis% akurat% dan berkesinambungan memudahkan perawat untuk menetapkan masalah kegawatdaruratan pasien dan rencana tindakan cepat% tepat% dan cermat sesuai standar. *riteria Struktur 1. Ada "ormat pengka&ian ang baku untuk pengka&ian keperawatan gawat darurat di rumah sakit% 2. Ada petun&uk teknis penggunaan "ormulir pengka&ian keperawatan gawat darurat di rumah sakit% 4. Ada sistem triase ang dapat digunakan pada pengka&ian keperawatan gawat darurat di rumah sakit sehari-hari% baik bencana internal maupun eksternal% /. Ada alat untuk pengka&ian keperawatan gawat darurat meliputi ! &am dengan &arum detik% stetoskop% termometer% tensimeter% pen light lampu senter% de"ibrilator% pulse o=metr% ; '*6. *riteria Proses 1. Melakukan triase% 2. Melakukan pengumpulan data melalui primar dan secondar sur$e
pada kasus gawat darurat di
rumah sakit serta bencana internal dan eksternal. a. Primar Sur$e A! Airwa atau dengan kontrol ser$ikal% 3 ! 3reathing dan $entilasi% 8! 8irculation dengan kontrol perdarahan% 7! 7issabilit pada kasus trauma% >7e"ibrilation% 7rugs% 7i""erential 7iagnosis? pada kasus non trauma% '! '=posure pada kasus trauma '*6% >'lectrolite #mbalance? pada kasus non trauma. b. Secondar Sur$e Pengka&ian head to toe ter"okus% adalah pengka&ian komprehensi" sesuai dengan keluhan utama pasien. 4. Melakukan re-triase% /. Mengumpulkan data hasil dari pemeriksaan penun&ang medik% 5. Mengelompokkan dan menganalisa data secara sistematis% . Melakukan pendokumentasian dengan menggunakan "ormat pengka&ian baku.
*riteria 9asil ! 1. Adana dokumen pengka&ian keperawatan gawat darurat ang telah terisi dengan benar ditandatangani% nama &elas% diberi tanggal dan &am pelaksanaan% 2. Adana rumusan masalah @ diagnosa keperawatan gawat darurat. 3. 7iagnosa *eperawatan @ Masalah *eperawatan Pernataan ! Masalah@ diagnosa keperawatan gawat darurat merupakan keputusan klinis perawat tentang respon pasien terhadap masalah kesehatan aktual maupun resiko ang mengancam &iwa. (asional ! Masalah@diagnosa keperawatan ang ditegakkan merupakan dasar penusunan rencana keperawatan dalam penelamatan &iwa dan mencegah kecacatan. *riteria Struktur ! Ada da"tar masalah@diagnosa keperawatan gawat darurat. *riteria Proses ! Menetapkan masalah@diagnosa keperawatan mencakup ! masalah% penebab% tanda dan ge&ala P'S@ P' berdasarkan prioritas masalah. Prioritas Masalah *eperawatan 6awat 7arurat ! 1. 6angguan &alan na"as% 2. :idak e"ekti"na bersihan &alan na"as% 4. Pola na"as tidak e"ekti"% /. 6angguan pertukaran gas% 5. Penurunan curah &antung% . 6angguan per"usi åan peri"er% . 6angguan rasa naman% . 6angguan $olume cairan tubuh% ,. 6angguan per"usi serebral% 10. 6angguan termoregulasi *riteria 9asil ! Ada dokumentasi masalah @ diagnosa keperawatan gawat darurat. 8. Perencanaan *eperawatan Pernataan ! Serangkaian langkah ang bertu&uan untuk menelesaikan masalah@diagnosa keperawatan gawat darurat berdasarkan prioritas masalah ang telah ditetapkan baik secara mandiri maupun melibatkan tenaga kesehatan lain untuk mencapai tu&uan ang telah ditetapkan (asional ! (encana tindakan keperawatan gawat darurat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan tindakan keperawatan ang sistematis dan e"ekti". *riteria Struktur !
1. Adana rumusan tu&uan dan kriteria hasil% 2. Adana rumusan rencana tindakan keperawatan. *riteria Proses ! 1.Menetapkan tu&uan tindakan keperawatan penelamatan &iwa dan pencegahan kecacatan sesuai dengan kriteria SMA(:% 2. Menetapkan rencana tindakan dari tiap-tiap diagnosa keperawatan% 4. Mendokumentasikan rencana keperawatan. *riteria 9asil ! 1. :ersusunna rencana tindakan keperawatan gawat darurat ang mandiri dan kolaborati"% 2. Ada rencana tindakan keperawatan didokumentasikan pada catatan keperawatan. 7.
Pelaksanaan :indakan *eperawatan Pernataan !
Perawat melaksanakan tindakan keperawatan ang telah diidenti"ikasi dalam rencana asuhan keperawatan gawat darurat. (asional ! Perawat mengimplementasikan rencana asuhan keperawatan gawat darurat untuk mencapai tu&uan ang telah ditetapkan *riteria Struktur ! 1. Ada rencana tindakan berdasarkan prioritas% 2. Ada standar asuhan keperawatan gawat darurat di (S baik sehari-hari maupun bencana% 4. Ada Standar Prosedur
a Monitor perna"asan ! rate % irama% pengembangan dinding dada% ratio inspirasi maupun ekspirasi% penggunaan otot tambahan perna"asan% buni na"as% buni na"as abnormal dengan atau tanpa stetoskop% b Melakukan pemasangan pulse oksimetri% c
Airwa
+PA%
Larngeal Mask Airwa LMA :indakan *olaborasi a 3eri obat sesuai indikasi ! bronkodilator% mukolitik% antibiotik% steroid% b Pemasangan 'ndo:racheal :ube ':: 2. Melakukan monitoring respon pasien terhadap tindakan keperawatan% 4. Mengutamakan prinsip keselamatan pasien patient sa"et % dan pri$ac % /. Menerapkan prinsip standar baku standar precaution% 5. Mendokumentasikan tindakan keperawatan. *riteria 9asil ! 1. Adana dokumen tentang tindakan keperawatan serta respon pasien% 2. Ada dokumen tentang pendelegasian tindakan medis standing order . '.
'$aluasi *eperawatan Pernataan !
Penilaian perkembangan kondisi pasien setelah dilakukan tindakan keperawatan gawat darurat mengacu pada kriteria hasil. (asional ! 9asil e$aluasi menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan keperawatan gawat darurat. *riteria Struktur ! 1. Ada tu&uan dan kriteria hasil ang telah ditetapkan% 2. Adana catatan perkembangan pasien dari tiap masalah @ diagnosa keperawatan *riteria Proses !
1. Melakukan e$aluasi terhadap respon pasien pada setiap tindakan ang diberikan e$aluasi proses% 2. Melakukan e$aluasi dengan cara membandingkan hasil tindakan dengan tu&uan dan kriteria hasil ang ditetapkan e$aluasi hasil% 4. Melakukan re-e$aluasi dan menentukan tindak lan&ut% /. Mendokumentasikan respon klien terhadap inter$ensi ang di berikan. *riteria 9asil ! 1. Ada dokumen hasil e$aluasi menggunakan pendekatan S
4. Perlindungan hukum bagi perawat dalam praktik keperawatan gawat darurat dan kritis di indonesia *'P:SA+ M'+:'(# *'S'9A:A+ ('P3L#* #+7<+'S#A +
d. pelaanan tindakan medik hana dapat
dilakukan berdasarkan permintaan tertulis dari dokter.
3A3 D# P'M3#+AA+ 7A+ P'+6AEASA+
Pasal 41 1 Perawat ang telah mendapatkan S#* atau S#PP dilarang ! a. men&alankan praktik selain ketentuan ang tercantum dalam iGin tersebutF b. melakukan perbuatan ang bertentangan dengan standar pro"esiF 2 3agi perawat ang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat atau men&alankan tugas di daerah terpencil ang tidak ada tenaga kesehatan lain% dikecualikan dari larangan sebagaimana dimaksud pada aat 1 butir a.
+
/. #nitial assessment :n.C dengan kolik gin&al 1. Pengka&ian primer a. (iwaat ! pasien mengeluh neri hebat seperti ditikam b. Pemeriksaan 1 Airwa Balan napas bersih :idak terdengar adana buni napas ronchi :idak ada &e&as badan daerah dada 2 3reathing Peningkatan "rekunsi napas +apas dangkal 7istress pernapasan ! pernapasan cuping hidung% takipneu% retraksi Menggunakan otot-otot pernapasan *esulitan bernapas ! sianosis 4 8irculation Penurunan curah &antung ! gelisah% letargi% takikardia / 7isabilit *esadaran ! 8ompomentis. c. 7okumentasi +adi ! 110=@menit% tidak teratur% :7 ! 120@0 mm9g% (( ! 25=@menit% 68S I 15 d. #n$estigasi ! serum kalsum tinggi e. Penatalaksanaan ! terapi oksigen 2. Pengka&ian sekunder a. (iwaat ! ibu pasien mempunai riwaat penakit gagal gin&al kronis. b. Pemeriksaan ! pasien terlihat lemah dan mengeluh neri dan tidak puas saat berkemih Akti$itas @
c.
istrahat ! klien mengatakan tidak mampu melakukan akti$itas :anda F *lien nampak lemah 7okumentasi ! klien mengatakan mual dan muntah dan mengatakan neri diperut. :n.C terlihat
meringis dan memegangi daerah abdomen. d. #n$estigasi ! input cairan 1000 ml% output cairan 00 ml e. Penatalaksanaan ! memberikan posisi naman untuk mengurangi neri
DAFTAR PUSTAKA
Akrian% dkk. 2015. 9ubungan (esponse :ime Perawat 7engan :ingkat *ecemasan Pasien *ategori :riase *uning 7i #gd (su 6mim *alooran Amurang. e&ournal *eperawatan e-*p Dolume 4. +omor 2 hal ! 1- http!@@e&ournal.unsrat.ac.id@inde=.php@&kp@article@$iewJile@05@/ diakses 1 7esember 2015 pukul 21.00 E#3
'"asusasnti% 7ewi dkk. 2015. 9ubungan (esponse :ime 7engan *epuasan *eluarga Pasien 6awat 7arurat Pada :riase Merah 7i #gd (sup Pro". 7r. (. 7. *andou Manado. eBournal *eperawatan e-*p Dolume
4
+omor
2
Mei
2015
hal
!
1-
http!@@[email protected]
articleI414/;$alI5,;titleI93+6A+20('SP<+S'20:#M'207'+6A+ 20*'PASA+20*'LA(6A20PAS#'+206AEA:207A((A:20PA7A 20:(#AS'20M'(A9207#20#6720(SP20P(
(ahmat% Abdul dkk. 201/. 6ambaran Pengetahuan 7an Pelaksanaan 3antuan 9idup 7asar Perawat 6awat 7arurat 7i #nstalasi 6awat 7arurat #gd (sud Labuang 3a&i Makassar. Burnal #lmiah *esehatan 7iagnosis Dolume / +omor / hal ! 5/5-/2 http!@@librar.stikesnh.ac.id@"iles@disk1@10@e-librar 20stikes20nani20hasanuddin--dedekharis-/,-1-//1//5/-1.pd" diakses 1 7esember 2015 pukul 21.12 E#3
(iadi%
Sugeng.
2015.
Laanan
Ambulance
di
#ndonesia%
Peluang
dan
9arapan
http!@@www.kompasiana.com@sugengriadi@laanan-ambulance-di-indonesia-peluang-danharapan552,"0c,"1e1144ed24d diakses 1 7esember 2015 pukul 21.20 E#3
9adi 9ermawan% Andreas. 200,. Persepsi Pasien :entang Pelaksanaan *omunikasi :erapeutik Perawat 7alam Asuhan *eperawatan Pada Pasien 7i nit 6awat 7arurat (s. Mardi (ahau *udus http!@@core.ac.uk@download@"iles@4,@1110/.pd" diakses 1 7esember 2015 pukul 21.2, E#3
B.S Lolong% Biil. 2015. 9ubungan *omunikasi :erapeutik Perawat 7engan *epuasan Pasien 7i #nstalasi 6awat 7arurat (sud 7r. 9. 8hasan 3oesoirie :ernate e&ournal *eperawatan e-*p Dolume 4 +omor 2 hal ! 1- http!@@e&ournal.unsrat.ac.id@inde=.php@&kp@article@$iewJile@0@/ diakses 1 7esember 2015 pukul 21.40 E#3
Surani. 2012. Aspek Psikososial
7alam Merawat
Pasien *ritis http!@@pustaka.unpad.ac.id@wp-
content@uploads@2015@[email protected]"
diakses
1
7esember 2015 pukul 21./4 E#3
tomo% Eahu. 2011. S:A+7A( P'LAA+A+ *'P'(AEA:A+ 6AEA: 7A((A: 7# (MA9 SA*#:
diakses
1
7esember
2015
pukul
21.44
E#3https!@@www.academia.edu@,00400/@S:A+7A(P'LAA+A+*'P'(AEA:A+6AEA:7 A((A:7#(MA9SA*#:7#('*:<(A:3#+AP'LAA+A+*'P'(AEA:A+7A+* ':'*+#S#A+M'7#*7#('*:<(A:B'+7'(AL3#+APAA*'S'9A:A+ 7esember 2015 pukul 21.50 E#3
diakses
1
http!@@www.ppnipropdi.org@wp-content@uploads@2015@05@regristrasipraktikperawat2001.pd" diakses 1 7esember 2015 pukul 22.00 E#3
http!@@www.pdpersi.co.id@kegiatan@materiuu4201/@kebi&akanmenkes.pd" diakses 1 7esember 2015 pukul 22./5 E#3
https!@@www.academia.edu@,452/@*'P'(AEA:A+6AEA:7A((A:Asuhan*eperawatan6awa t7aruratPadaSistemPerkemihan7engan*olik6in&al