JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evolusi
Oleh: Kelompok 3 Biologi C 2013 Giri Endah A
130477
!uha uhammad "a "au#i u#i$
130 13021% 1%
"hia &ur Annisa
1303''
DEPARTEMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2015
BAB I SKALA WAKTU GEOLOGI 1. Meng! "#ng $e%&' (')e*+%n ,-$'& ng +)+/ ng *e*e#'%n g*#n %+#) )en)ng %e/'(+!n (' *$ &&+ Jn3 (osil )ang utuh sulit ditemukan karena han*urn)a tu+uh makhluk hidup )ang
telah mati dapat diaki+atkan oleh +an)ak #aktor diantarn)a adalah proses lipatan +atuan +umi, pengaruh angin, air, +akteri pengurai, dan he-an pemakan +angkai. 2. Meng! *e)-(e "* #('-%)', ('ngg! $eg' !enen)+n %)+ ng !&'ng %+#) (&* *enen)+%n +$' +*' Jn3 - /enentuan umur +umi +erdasarkan pada masuk keluarn)a at radio akti# dari dalam
tu+uh - /eluruhan at radioakti# +er+eda+eda tergantung at radioakti# )ang digunakan 4. Pe#/)'%n )e& 2.4 K!n%/ )e#"(' g&$'$' (&* e6-&+$' %e/'(+!n +*' Be#'%n !en"e&$n *eng! (!) )e#"(' !e#+/n '%&'* (' *$ ')+7 Jn3 Glasiasi teradi pada kurun /leisto*en /eriode "ersier5 dan /eriode /ermian.
Glasiasi ini teradi karena adan)a siklus klimatik )ang dise+a+kan oleh re6olusi +umi, diantaran)a adalah : 15 Eksentritas or+it +umi, di mana sum+u eksentrikn)a +ergeser dengan siklus 100 ri+u tahun adi tiap 100 ri+u tahun sekali ada masa ketika musim dingin )ang ekstra dingin di utara +ertepatan dengan titik paling auh +umi dari matahari. asiln)a adalah musim dingin )ang ekstra dingin. 25 Kemiringan sum+u +umi dari +idang or+it +umi )ang uga mempun)ai siklus 41 ri+u tahun. 35 /ergeseran sum+u +umi presesi5 )ang mempun)ai siklus 1% ri+u dan 23 ri+u tahun. 8. K!n%/ e#*+n9+&n '%n !&9-(e#* (n e#'%n !en"e&$n *ng! '%n )e#$+) !+n/ !( !e#'-(e Pe#*'n Jn3 8kan /la*oderm mun*ul pada periode 9e6onian 4010 uta5. 8kan ini punah
karena adan)a glasiasi dan kekeringan 5. Be#($#%n $%& %)+ ge-&-g': %!n%/ *+&' ( %e/'(+!n (#) Be#' !en"e&$n Jn3
Kehidupan di darat dimulai pada periode ;ilurian. /ada masa ini sudah +erun*ulan makhluk hidup seperti tanaman darat /silopsida58, lalu mun*ul uga kalaengking dan la+ala+a. ;. P( !e#'-(e %#-n',e#: *+&' *+n9+& #e!)'&' !e#)*. K!n%/ !-!+&$' #e!)'&' #%$$ *eng+$' (#)n (n *eng! %/'#n !+n/!( !e#'-(e K#e)$e Jn3 /opulasi reptilian raksasa menguasai daratan pada periode /ermian. Kepunahan
pada periode Kretasea teradi karena adan)a peristi-a Amerika ;elatan dan A#rika +erpisah. <. Meng! %e*+n9+&n **&' )'(% e#$*n (engn #e!)'&'n #%$$ Jn3 Karena mamalia +ere6olusi dari seenis reptil, sealan dengan e6olusi dinosaurus )ang uga +erasal dari enis lain reptil pur+a. "ransisi dari reptil menadi mamalia +erada dalam deretan )ang halus, diperkuat oleh +ukti #osil dengan seumlah +entuk perantara, +egitu mirip se*ara anatomi sehingga sulit memilih salah satun)a dan menga takan
=. Je&$%n e,e% g&$'$' (n (eg&$'$' )e#/(! %e/'(+!n (n !e#+/n *+% +*'7 Jn3 9alam searah e6olusi +umi, glasiasi teradi +erkalikali se+agai aki+at peru+ahan
iklim di +umi dan kondisi +umi )ang masih la+il. 9alam kurun -aktu tertentu, kehidupan di +umi mengalami perkem+angan +aik se*ara geologi maupun +iologi, )ang ditandai dengan kemun*ulan dan kepunahan spesies, peru+ahan muka +umi, pemisaha +enua, dan pergeseran daratan. E#ek langsung dari glasiasi, )aitu: kematian massal aki+at dari peru+ahan ha+itat, peru+ahan makanan, +erkurangn)a sum+er air. ;edangkan e#ek tak langsung dari glasiasi, )aitu: pem+entukan lem+ah, sungai, dan air terun peru+ahan muka +umi5.
>. S) 'n' )e#"(' !e#ge$e#n *+$'* ng "+g ('&*' (' In(-ne$'. S*%/ !enen
(engn
!e#+/n
'%&'*
e#($#%n
)e&
2.4
Be#'%n
!en"e&$nn7 Jn3
"idak, pen)e+a+ pergeseran musim pada saat ini khususn)a di 8ndonesia dise+a+kan oleh dampak dari pemanasan glo+al )ang teradi di muka +umi, seperti e#ek rumah ka*a, meningkatn)a gas rumah ka*a, penggunaan C(C )ang tidak terkontrol, pengrusakan hutan, dan masih +an)ak lagi pen)e+a+n)a. ;edangkan peru+ahan iklim )ang teradi pada masa glasiasi dan deglasiasi dise+a+kan oleh suhu )ang menurun dalam angka masa )ang lama dalam iklim +umi, men)e+a+kan peningkatan dalam keluasan es di ka-asan kutu+ dan gletser gunung.
BAB II MASA PANGEA (n BIOGEOGRAFI MASA KINI 1. Bg'*n %') (!) *enge)/+' / !( &n +*' %') *e#+!%n $+)+ (#)n ng +)+/ Jn3 - Ke*o*okan Benua Apa+ila potonganpotongan +enua )ang ada saat ini diga+ungkan menadi satu,
akan terdapat ke*o*okan +entuk+entuk +enua )ang dapat mem+entuk suatu daratan +esar, )aitu superkontinen /angaea. ;alah satu ke*o*okan terse+ut dapat d itemukan pada kemiripan garis pantai )ang ada di +enua Amerika ;elatan +agian "imur dengan garis pantai +enua A#rika +agian Barat. Kedua garis pantai ini apa+ila dihimpitkan satu dengan
-
lainn)a akan saling +erhimpit. Kesamaan >enis Batuan >ika +enua dalam satu -aktu +erga+ung, maka +atuan dan pegunungan pada -aktu )ang sama di lokasi )ang +erdampingan dan di +enua )ang +erhadapan haruslah *o*ok. >alur pegunungan Appala*hian )ang +erada di "imur +enua Amerika ?tara dengan se+aran +erarah "imur @aut se*ara ti+ati+a menghilang di pantai &e-#oundland. /egunungan )ang memiliki umur sama dengan pegunungan Appala*hian uga ditemukan di "imur Greenland, 8rlandia, 8nggris, dan &or-egia. Kedua pegunungan terse+ut apa+ila diletakkan pada lokasi se+elum teradin)a pemisahan pengapungan, kedua pegunungan ini akan mem+entuk suatu alur pegunungan )ang menerus. ;ehingga, menandakan
+ah-a dahulu kedua daratan )ang terpisah ini adalah satu. - Kemiripan >enis (osil egener mengeplot lokasi #osil#osil )ang sama di peta /angea n)a, dia menemukan +ah-a mereka semua ter+entang pada region /angea )ang sama. 2. Bg'*n !e*g'n %)+ !( $%& ge-&-g' /'ngg !en*n ,-#*$'n Jn3 - /em+agian -aktu umumn)a didasarkan pada ma*am #osil dominan )ang ditemukan. - /eriodedan kurun di+agi menadi +agian atas, tengah, dan +a-ah. - /enamaan #ormasi dikaitkan dengan tempat #osil atau +atuan ditemukan. 4. Bg'*n%/ /'!-)e$'$ )en)ng !e*'$/n !nge: (n +%)' !%/ ng *eng+)%n /'!-)e$'$ )e#$e+) Jn3 ipotesis tentang pemisahan /angeamenadi @aurasia dan Gonda-ana : ada meteor
atuh di uung Amerika ;elatan sehingga +umi hilang keseim+angan dan teradilah pergeseran +enua /angea menadi @aurasia se+agian Asia, Eropa, Amerika ?tara5 dan
Gonda-ana Antartika, Australia, &eotropik, se+agian Asia selatan5, serta ter+entuk laut "eth)s 8. Bukti hipotesis ini adalah : 15 Batuan di A#rika Barat mirip dengan +atuan Amerika ;elatan se+elah timur. 25 Bentuk teluk A#rika Barat setangkup dengan Amerika ;elatan dekat Gu)ana dan Brasil. 35 Bukti #osil. 8. A( ee#! )e-#' )en)ng )e#en)+%n %e!+&+n In(-ne$'. Be#' !en"e&$n )en)ng %e&*/n (n %e%+)nn $e/'ngg ( )e-#' ng g+g+# Jn3 1. 8ndonesia mun*ul dari dasar laut pada tahun 1%0an 8ndonesia +erasal dari paparan sunda )ang +ersatu dengan Asia dan paparan ;ahul
)ang +ersatu dengan Australia. Aki+atn)a naikn)a permukan air laut maka daratan rendah tenggelam. "ori ini ditunang oleh adan)a enis #lora dan #auna di Asia maupun Australia. Bukti: a. Adan)a seumlah +ekas sungai )ang menghu+ungkan sungai !usi, sungai Batanghari, sungai Kapuas )ang +ermuara ke @aut Cina ;elatan. +. ;ungai "ulang +a-ang, ;ungai ;ekampung, ;ungai Kam+as, ;ungai Cilieung, ;ungai *iotarum, ;ungai ;ampit )ang +ermuara ke ;ungai ;ula-esi. *. ;ungai @orent, ;ungai (l), sungai 9idul +ermuara ke "eluk Karpentaria Australia5. "eori ini go)ah karena ada seumlah +esar #auna Asia di ;ula-esi dan sedikit sekali #auna Australopapua di ;ula-esi. 2. 8ndonesia se+agian +esar dari Gond-ana dan se+agian +erasal dari @aurasia. ;ula-esi merupakan daerah peralihan 1%'0an5 Kelemahan dari teori ini +elum dapat menelaskan mengapa Are*a*eae terdapat sama +an)akn)a di +agian +arat mulai dari 8ndoCina hingga 8ndonesia "imur sampai Australia. 3. 8ndonesia seluruhn)a +erasal dari Gond-ana 1%'5 "eori ketiga dapat menelaskan hal +erikut ini: Arau*area*eae, Are*a*eae, /odo*arpa*eae, /rotea*eae, /aga*eae diumpai di paparan ;unda hingga &e- Guineae. 9emikian uga dengan pen)e+aran (auna. 5. Bg'*n%/ /'!-)e$'$ )en)ng !e#ge#%n en+ (#' Pnge /'ngg *$ %'n' Jn3 ipotesis +erkem+ang dari: a.!A;A
/A&GEA
200
uta
tahun
).l.5:
Benua
/angea
merupakan
super
+enuasuperkontinental )ang ter+entang dari kutu+ utara hingga kutu+ selatan.
;amudra /A&"A@A;;A +erkem+ang menadi samudra /asi#ik. @aut !editerania merupakan sisa laut "eth)s. +. Akhir /eriode "rias 1'0 uta tahun ).l.5: !A;A @A?DA;8A 9A& GO&9A&A: kirakira 20 uta tahun setelah teradi pergeseran +enua, /angea terpisah menadi @aurasia dan Gonda-a. @aurasia meliputi se+agian Asia, Eropa, Amerika ?tara sedangkan Gonda-a meliputi: Antartika, Australia, A#rika, Amerika &eotropika, dan se+agian Asia ;elatan. *.Akhir periode >urasik: 13 uta tahun )ang lalu, kondisi geogra#i +umi mengalami peru+ahan karena +erkalikali teradi pergeseran /angea. ;uperkontinen /A&GEA terpisah menadi +enua+enua. Amerika ?tara +elum +ersatu, Amerika selatan masih +ersatu dengan A#rika. Benua Australia masih +ersatu dengan Antartika, dan pada periode ini kepulauan 8ndonesia +elum ter+entuk. d. Akhir /eriode Kreta: uta tahun )ang lalu, keadaan geogra#i +umi mengalami peru+ahan. Amerika ?tara +ergerak ke arah +arat da)a, sementara Amerika selatan +erpisah dari A#rika kemudian +ergerak ke arah +arat laut. Benua Australia +ergerak ke arah timur laut memisahkan diri dari Antartika. e./eriode Kenooik: keadaan geogra#i +umi masa kini /roses pemisahan +enua menadi daratan dapat dielaskan melalui teori egener tentang pergeseran +enua. ;. Meng! In(-ne$' *en"(' (#)n ng )e#!e9/ *en"(' !+&+?!+&+ $e!e#)' $) 'n'. Be#'%n !en"e&$n e#($#%n )e-#' Wegene# Jn3 !enurut teori egener, 8ndonesia menadi daratan )ang terpe*ah menadi pulau
pulau seperti saat ini karena teradi pemisahan /angea aki+at dari patahan )ang dise+a+kan oleh gerakan Benua Besar dari selatan, +aik ke arah +arat maupun arah utara, sehingga daratann)a menadi +ergeser menuu khatulisti-a. Benuadaratan ini +ergerak se*ara perlahan di permukaan +umi. Kemudian daerah patahan akan naik mem+entuk lipatan kulit +umi )ang akan menadi gunung. ;elain itu, hal terse+ut uga dapat diaki+atkan karena retakan tanah turun pada salah satu sisin)a, lalu terpisah satu sama lain. <. Bg'*n%/ )e#"('n !e#+/n '%&'* +*' Jn3
/eru+ahan
iklim
ter+esar
di
+umi
dise+a+kan
oleh
pergeseran
superkontinenkearah kutu+ dan ke arah ekuator. Aki+at pergeseran ini maka se+agian daratan akan +erada di daerah kutu+ )ang dingin, se+agian lagi akan +erada pada daerah ekuator )ang panas dan mengandung *urah huan )ang tinggi, se+agian lagi +erada pada daerah su+tropika )ang kering. 9istri+usi iklim di daratan uga dipengaruhi oleh mun*uln)a deretan pegunungan +aru se+agai aki+at adan)a pergeseran +enua. Kondisi ini menim+ulkan pengaruh langsung terhadap *urah huan di +er+agai tempat, sehingga ada daerah dengan *urah huan tinggi da nada pula daerah kering )ang merupakan daerah <+a)angan huan=. /eru+ahan iklim +umi teradi se*ara alamiah saat matahari masuk ke +umi, se+agian akan dipantulkan kem+ali oleh permukaan +umi ke luar angkasa. ;e+agian sinar matahari )ang dipantulkan akan diserap oleh gasgas di atmos#er )ang men)elimuti +umi )ang sering dise+ut gas rumah ka*a sehingga sinar terse+ut terperangkap dalam +umi. /eristi-a alam ini dikenal dengan e#ek rumah ka*a. !asalah tim+ul ketika akti6itas manusia men)e+a+kan peningkatan konsentrasi gas rumah ka*a se*ara signi#ikan, sehingga men)e+a+kan akumulasi panas di atmos#er )ang mempengaruhi sistem iklim glo+al. al ini men)e+a+kan naikn)a temperature ratarata +umi )ang dikenal se+agai pemanasan glo+al. /emanasan glo+al pada akhirn)a men)e+a+kan teradin)a peru+ahan iklim atau tepatn)a peru+ahan +e+erapa 6aria+el iklim suhu udara dan *urah huan. =. A! %')n '-ge-g#,' (engn e6-&+$' Jn3 Biogeogra#i memiliki kaitan
)ang
erat
dengan
e6olusi.
;tudi
+iogeogra#ismemperlihatkan +ah-a suatu spesies +aru mun*ul pada satu tempat dan kemudian men)e+ar menuu keluar dari titik atau tempat asal. Be+erapa spesies kemudian menadi le+ih luas distri+usin)a, tetapi mereka tidak dapat mele-ati +arrier +arier alamiah )ang terpisah daerah +iogeogra#is )ang +esar. Oleh karena itu, meskipun lingkungan hidup sesungguhn)a identik pada daerah +iogeogra#is +er+eda, arang ditempati oleh spesies )ang sama. Buktin)a, setiap daerah geogra#i +esar di dunia mempun)ai karakteristik kelompok tanaman dan he-an. ;e+agai *ontoh, di Australia sema*am kanguru marsupial5 mempun)ai kantong )ang +erperan se+agai tempat men)usui dan melindungi anakn)a, pada daerah +iogeogra#i )ang lain kangguru
marsupial5 hamper tidak ditemukan. ;elanutn)a, *atatan #osil setiap daerah menampilkan suatu garis e6olusioner keadiankeadian +iologis )ang terpisah dari semua daerahdaerah lain. 9engan setiap garis e6olusioner, +an)ak #osil#osil )ang telah ditemukan dapat di+entuk atau disusun suatu spesies )ang pernah hidup pada daerah tertentu. >. Bg'*n !-& ('$)#'+$' ,&-# *$ %'n' Jn3 /ola distri+usi #lora masa kini, )aitu terutama di kepulauan 8ndonesia. "er+agiatas +e+erapa daerah )ang di+atasi oleh garis e+er dan garis alla*e. 9imana e+er melakukan penelitian dengan mem+uat garis kha)al di se+elah timur 8ndonesia karena terdapat kesamaan #loran)a dengan #lora Asia. ;edangkan alla*e melakukan penelitian di +agian +arat kepulauan 8ndonesia dan mem+uat garis kha)al di se+elah +arat 8ndonesia )ang memiliki kemiripan dengan Asia +agian +arat dan Australia +agian timur. al ini sering dise+ut se+agai daerah alla*e. /ola distri+usi tum+uhan dapat mempun)ai se+aran )ang luas atau han)a pada tertentu. ;i#at distri+usin)a dapat +erhu+ungan atau sam+ung men)am+ung dengan -ila)ah lainn)a <*ontinue= atau dapat pula terpisah dengan -ila)ah lain )ang +erauhan
BAB III EVOLUSI PROKARIOT: PROTISTA: (n TUMBUHAN 1. @-&/ "e&$%n *eng! %e*+n9+&n !#-%#'-) (' &+)n ng % /n -#gn'% *e#+!%n & (#' %e/'(+!n '% g' *%/&+% /'(+! e#$e& $)+: e+%#'-) $e& /en (n e+%#'-) $e& )+*+/n Jn3 Karena kehadiran prokariot dilautan )ang ka)a akan +ahan organik merupakan a-al
dari keanekaragaman meta+olisme selsel dan keanekaragaman *ara makan. ;elama +ermil)armil)ar tahun prokariot terus menerus +ere6olusi dan menadi *ikal +akal +agi makhluk hidup +ersel satu, eukariot sel he-an dan eukariot sel tum+uhan. 2. Meng! %e/('#n $eg'n !#-%#'-) (' +*' 'n' $ng) ('!e#&+%n g' %e/'(+!n (' +*' Jn3 Karena ke+eradaan prokariot pada masa kini di +umi, memun*ulkan aneka enis sel
)ang luar +iasa man#aatn)a, misaln)a ada prokariot )ang merom+ak +ahan+ahan dari organisme )ang mati dan mengem+alikan unsur kimia )ang penting ke lingkungan agar dapat diserap oleh akar tum+uhan. 4. @-&/ "e&$%n / %e*+n9+&n $e& '-&-g' ('&' -&e/ %e&'*!/n $en -#gn'% (n $+/+ )*-$,e# +*' ng $ng) )'ngg' Jn3 /etir, huan meteroit, serta suhu atmos#er +umi )ang sangat tinggi pada dahulu kala
memungkinkan teradin)a pengga+ungan molekul sederhana menadi molekul )ang le+ih kompleks. Dadiasi sinar ? dapat menem+us atmos#er +umi )ang +elum memiliki lapisan oon sehingga memungkinkan ter+entukn)a molekul kompleks )ang dapat mem+elah diri dan melakukan meta+olisme )ang kemudian dikenal dengan proto+iont )angmerupakan *ikal +akal sel. 8. Ben#%/ / !e#9-n S)n&e M'&&e# (n H#-&( U#e
$e$+ngg+/n
*en+n"ng )e-#' '-gene$'$ Je&$%n !en(!) n( Jn3 Fa +enar, dari per*o+aan )ang dilakukan ;tanle) !iller dan arold ?re)
hasiln)a
menunang teori a+iogenesis )aitu makhluk hidup +erasal dari +enda mati karena pada per*o+aann)a )ang han)a terdiri dari gasgas, hasiln)a menghasilkan proto+iont )ang merupakan kumpulan molekul organi* )ang memiliki seumlah *iri +iologis, )aitu 9&A dan D&A.
5. Bg'*n%/ )/!n !e#%e*ngn %e*+n9+&n $e& !#-)-'-n) (#' #e%$' $en?$en %'*' ng $ng) *e&'*!/ (n %-n('$' $+/+ ng $ng) )'ngg' (' )*-$,e# !+#%& Jn3 !olekul 9&A dan D&A merupakan
molekul )ang dihasilkan se*ara a+iotik.
!olekul ini kemudian mem+entuk koaser6at, )aitu tetesan )ang sta+il dan *endrung +erga+ung dengan sendirin)a. Koaser6at merupakan kumpulan makromolekul )ang dikelilingi oleh molekul air, dan dapat men)erap su+strat dari lingkungann)a dan dapat melepaskan hasil meta+olisme. Koaser6at ini dikenal se+agai proto+ion proto:a-al +ios: kehidupan5. >adi proto+ion merupakan kumpulan molekul organik )ang memiliki seumlah *iri +iologis, antara lain 9&A dan D&A. ;. D&* e6-&+$'n: !#-%#'-) e#9ng *en"(' (+ %e&-*!-%?%e&-*!-% !%/ Jn3 1. Kelompok +akteria: dulu dinamakan Eu+a*teria 2. Kelompok ar*haea: dulu dinamakan Ar*haea+a*teria <. Meng! ('%)%n / e6-&+$' 9# *%n !#-%#'-) *e*egng !e#nn !en)'ng (&* !e#+/n &'ng%+ngn +*' !+#%& Jn3 E6olusi *ara makan prokariot memegang peranan penting dalam peru+ahan
lingkungan +umi pur+akala. /ada a-aln)a +an)ak prokariot )ang +ersi#at parasit, karena lautan pur+akala pada masa itu ka)a akan +ahan organik se+agai nutrisi +agi prokariot, sehingga prokariot ini dapat dikatakan hidup se+agai parasit. ;eiring dengan kemampuan +erkem+ang +iak prokariot, maka lautan pur+a dengan *epat dipenuhi oleh selsel prokariot dan +an)ak pula selsel )ang mati. Bahan organik pada selsel mati ini kemudian diuraikan oleh prokariot sapro#it. asil penguraian ini adalah +ahan+ahan anorganik )ang dikem+alikan ke lingkungan. E6olusi *ara makan ini dikuti dengan e6olusi meta+olisme, sehingga mun*ul keanekaragaman prokariot. =. A! %') #e6-&+$' -%$'gen )e#/(! %e/'(+!n $e& !#-%#'-) ne#- Jn3 De6olusi oksigen men)e+a+kan kepunahan prokariot anaero+ )ang tak dapat +eradaptasi dengan lingkungan +aru karena atmos#er ka)a akan oksigen. &amun ada prokariot anaero+ lain )ang dapat +ertahan hidup dalam ha+itat )ang aero+ hingga saat ini )aitu anaero+ o+ligat. 9i samping itu mun*ul sel prokariot )ang +ersim+iosis dengan prokariot aero+, lalu teradilah e6olusi antara sim+ion terse+ut )ang kemudian +erkem+ang menadi eukariot.
Detikulum ;itoplasma
!em+ran plasma
&ukleus
;elaput
Sel dengan sistem
&enek mo)ang prokariot
!itokondria
Nenek mo an
rokariot
A !itokondria
B
!em+ran plasma
Nenek moyang rokariot
Kloroplas
>. M')-%-n(#' (n %&-#-!&$ ('(+g *e#+!%n !#-%#'-) en(-$'*'-)'% ng *en'*+&%n %ene%#g*n $e&. Be#' !en"e&$n7 Jn3
;im+iosis selsel prokariota menim+ulkan keanekaragaman sel. ;el )ang han)a memiliki mitokondria akan +erkem+ang menadi sel he-an A5. ;el )ang memiliki kloroplas dan mitokondria akan +erkem+ang menadi sel tum+uhan B5. Baik mitokondria maupun kloroplas +erkem+ang menadi o rganel dari sel eukariot. 10. Be#'%n !en"e&$n (&* $'$)e* %&$','%$' ,'&-gene)'%3 Meng! $'$)e* 5 %'ng(-* ('%)%n $+(/ %+n- $e/'ngg e#%e*ng *en"(' $'$)e* = %'ng(-* (n $'$)e* )'g (-*'n7 Jn3 9asar dari sistem ' kingdom adalah +ah-a sistem kingdom dianggap sudah
kuno dan kingdom protista +ersi#at poli#iletik le+ih dari dua nenek mo)ang5. ;istem ' kingdom uga memperkenalkan peme*ahan kingdom protista menadi tiga kingdom +aru, )aitu Arkhaeooa, /rotista dan Chromista. 9alam sistem domain, kelompok protista
diuraikan lagi menadi +e+erapa kelompok +erdasarkan per+edaan )ang mun*ul. /er+edaan pada kingdom protista menunukkan +ah-a telah teradi perkem+angan e6olusi protista sehingga ter+entuk keanekaragaman protista.
BAB IV EVOLUSI TUMBUHAN 1. Je&$%n: *eng! )+*+/n ('(+g e#e6-&+$' (#' &g /'"+ %#-,') Jn3 Karena adan)a +e+erapa +ukti )ang mengarahkan kekera+atan enis alga hiau karo#ita
dengan tum+uhan, )aitu: - Kesamaan 9&A kloroplas alga hiau karo#ita dengan tum+uhan. - Kesamaan +iokimia-i,)aitu komponen selulosa pen)usun dinding sel dan komposisi
-
enim peroksisom pada alga hiau karo#ita dengan tum+uhan. Kemiripan dalam mekanisme mitosis dan sitokinesis, )aitu adan)a organelorganel
mikrotu+ul, mikro#ilamen aktin dan 6esikula pada proses pem+elahan sel. - Kemiripan dalam ultra struktur sperma. - Adan)a hu+ungan kekera+atn +erdasarkan kesamaan gen dan D&A. 2. Meng! +n)+% (!) e#/$'& *eng/+n' (#)n: )+*+/n /#+$ *eng&*' (!)$' $)#+%)+#&: %'*'' (n #e!#-(+%$' Jn3 Karena kehidupan di darat +er+eda dengan kehidupan di air, karena *aha)a dan se+agian
+esar kar+oksida diam+il dari udara atau di atas permukaan tanah, sedangkan air dan at mineral diserap dari dalam tanah. 4. Be#'&/ !en"e&$n *eng! e6-&+$' #-,') *e#+!%n g*#n (#' (!)$' e*#'-,') )e#/(! %e/'(+!n (#) Jn3 Br)oph)ta melindungi gamet di dalam gametangia )ang selalu lem+a+, agar tidak teradi
kekeringan.Bila telah masak, maka sperma +er#lagel akan dilepaskan dari anteridium dan akan mem+uahi o6um di dalam arkegonium )ang kemudian +erkem+ang menadi igot. Cara ini merupakan +entuk adaptasi kehidupan darat. 8. Bg'*n%/ !e#e(n n)# $'%&+$ /'(+! )+*+/n &+*+) (engn $'%&+$ /'(+! )+*+/n !%+ Jn3 N-
K#%)e#
L+*+)
. 1. 2.
(ase dominan Gameto#it ;pora +erke*am+ah /rotonema
3.
menadi Ketergantungan
Generasi +ergantung
4.
/loiditas #ase dominan
P%+
;poro#it /rotalium ;poro#it "idak ada ketergantungan pada
generasi gameto#it aploid
9iploid
5. B#-,') )e#('#' )$ 4 ('6'$': $e+)%n7 Jn3 9i6isi @umut 9aun 9i6isi Br)o#ita5, 9i6isi @umut ati 9i6isi epato#ita5, 9i6isi
@umut 9i6isi Anthosero#ita5
;. Bg'*n e6-&+$' $'%&+$ /'(+! !( )+*+/n 6$%+&e# )% e#'"' Jn3 "um+uhan 6askuler atau tum+uhan +erpem+uluh terdiri atas tum+uhan6askuler tak
+er+ii. "um+uhan 6askuler tak +er+ii dimulai seak 30 uta tahun silam )aitu pada masa. Kar+on.(ilogenin)a digam+arkan se+agai +erikut:
Karo#ita Br)o#ita "um+uhan 6askuler tak +er+ii Gimnosperma Angiosperma Baik pada Cooksonia maupun tum+uhan 6askuler tak +er+ii, siklus hidupn)a didominasi oleh generasi sporo#it. Generasi gameto#itn)a
sangat ke*il dan terdapat di permukaan tanah.
Berkurangn)a dominasi generasi gameto#it dalam e6olusi tum+uhan merupakan +entuk ke*enderungan tum+uhan untuk +eradaptasi dengan kehidupan darat. /ada enis pakupakuan, ada dua ma*am tum+uhan sporo#it, )aitu paku homospora dan paku heterospora. <. T+*+/n 6$%+&e# )% e#'"' ( 4 ('6'$': $e+)%n7 Jn3 "um+uhan 6askuler tidak +er+ii terdiri atas tiga di6isi : 1. 9i6isi @)*oph)ta liko#ita5 2. 9i6isi ;phenoph)ta paku ekor kuda5 3. 9i6isi /teroph)ta pakis5 =. Bg'*n%/ !e#e(n n)# g*e-,') )+*+/n 6$%+&e# )% e#'"' (engn )+*+/n e#'"' Jn3
9i+andingkan dengan tum+uhan 6askuler tak +er+ii, gameto#it pada tum+uhan 6askuler +er+ii semakin ke*il, terlindung didalam aringan reprodukti# )ang lem+a+ pada generasi sporo#it >. A! %e'$)'*en 9# !ene#n %e)+#+nn !( )+*+/n e#'"' Jn3 !ikrospora +erkem+ang menadi +utir+utir ser+uk sari. Bila sudah matang, maka ser+uk sari akan menadi gameto#it antan. ;er+uk sari dilindungi oleh lapisan keras )ang mengandung sporopolenin, )ang setelah dilepaskan oleh mikrosporangium dapat ter+a-a angin atau he-an. Apa+ila +utir ser+uk sari atuh di sekitar +akal +ii akan mem+entuk +uluh ser+uk sari, )ang akan melepaskan satu atau le+ih sperma ke dalam gameto#it +etina di dalam +akal +ii terse+ut. /ada tum+uhan +ii, ke+eradaan ser+uk sari )ang terse+ar di udara dan +erda)a tahan tinggi merupakan adaptasi terhadap kehidupan darat 10. Se+)%n ('6'$' g'*n-$!e#* ng *$'/ ( /'ngg $) 'n': (n ('6'$' *n%/ ng !&'ng e#ne%#g* Jn3 9i6isi C)*adoph)ta, 9i6isi
Ginkgoph)ta,
9i6isi
Gnetoph)ta,
dan
9i6isi
Coni#eroph)ta. 9i6isi Coni#eroph)ta merupakan di6isi )ang paling +eranekaragam 11. Bg'*n%/ en)+% (!)$' ng'-$!e#*e )e#/(! %e/'(+!n (#) Jn3 ;e+agai tum+uhan )ang +eradaptasi dengan kehidupan darat, maka angiospermae mengalami e6olusi pada selsel )lem, +unga, +uah, dan siklus hidup. a E6olusi pada selsel )lem ;truktur sel ilem le+ih sesuai untuk pengangkutan air dari akar ke +agian tum+uhan di atasn)a. Hilem pada angiosperma +ere6olusi menadi pem+uluh, )ang merupakan perkem+angan dari trakeid pada gimnosperma, sehingga le+ih terspesialisasi se+agai pengangkut air. H)lem angiosperma uga diperkuat oleh serat )ang +erkem+ang dari +
trakeid, dindingn)a te+al dan mengandung lignin. E6olusi pada +unga 9i samping e6olusi pem+uluh, angiosperma uga mengalami e6olusi +unga. Bunga merupakan organ reproduksi )ang memiliki empat lingkaran daun )aitu: kelopak +unga umumn)a +er-arna hiau5, mahkota +unga +er-arna -arni *erah5, +enang
*
sari dan putik. E6olusi pada +uah Buah pada angiosperma mengalami modi#ikasi )ang mem+antu pen)e+aran +ii. Ada +ii )ang sangat ringan, +er+entuk +aling+aling )ang dise+arkan oleh angin, ada +uah )ang +ermodi#ikasi menadi duri )ang dapat menempel pada tu+uh he-an atau
pakaian manusia untuk mem+antu pen)e+aran. Ada pula )ang +uahn)a dapat dimakan oleh he-an namun +iin)a tidak ter*erna, sehingga lolos +ersama dengan kotorann)a. /en)e+aran sema*am ini dapat teradi pada tempat )ang sangat auh dari d
indukn)a. E6olusi pada siklus hidup ;iklus hidup angiosperma uga le+ih mau di+andingkan dengan gimnosperma. ;emua angiosperma adalah heterospora. Bunga sporo#it menghasilkan megaspora )ang mem+entuk gameto#it +etina dan mikrospora )ang menghasilkan gameto#it antan. Gameto#it antan )ang +elum matang adalah +utir ser+uk sari )ang +erkem+ang di dalam kepala sari. Bakal +ii +erkem+ang di dalam o6arium )ang mengandung sel telur gameto#it +etina5 )ang dise+ut kantung em+rio. /ada angiosperma umumn)a, megaspora mem+elah tiga kali sehingga menghasilkan delapan nukleus haploid. 9ua nukleus diantaran)a menuu ke +agian tengah dan +erdempetan. ;alah satu nukleus adalah nukleus sel telur.
12. Bg'*n%/ $+$+nn +*+* +ng ng'-$!e#*e $e/'ngg ('%)%n &e'/ *"+ (#'!( g*n-$!e#*e Jn3 ;usunan umum
+unga
angiospermae
sehingga
dikatakan
le+ih
mau
di+andingakan g)mnospermae )aitu terdiri dari: kelopak +unga umumn)a +er-arna hiau5, mahkota +unga +er-arna -arni *erah5, +enang sari dan putik. Kelopak +unga melindungi +unga se+elum mekar dengan mem+ungkus kun*upn)a. !ahkota +unga umumn)a +er-arna *erah untuk menarik perhatian serangga he-an pen)er+uk. Ada pula +unga )ang tidak dilengkapi mahkota atau mahkotan)a tidak menarik, misaln)a enis +unga rumputrumputan. 9i dalam mahkota +unga terdapat organ reproduksi, )aitu +enang sari stamen5 dan putik karpel5. Benang sari merupakan organ reproduksi antan )ang terdiri atas tangkai sari #ilamen5 dan kepala sari antera5 )ang menghasilkan ser+uk sari. /utik merupakan organ reproduksi +etina )ang terdiri atas tangkai putik stilus5, )ang mengarah ke o6arium terletak di +agian dasar +unga5, dan kepala putik stigma5. Kepala putik +ersi#at lengket, se+agai tempat melekatn)a ser+uk sari +ila teradi pen)er+ukan.
14. Meng! $'%&+$ /'(+! ng'-$!e#*e ('%)%n !&'ng *"+ "'% ('n('ng%n (engn g*n-$!e#*e: !)e#(-!/): (n #-!/) Jn3
Karena semua angiospermae adalah heterospora. Bunga sporo#it menghasilkan megaspora )ang mem+entuk gameto#it +etina dan mikrospora )ang menghasilkan gameto#it antan. Gameto#it antan )ang +elum matang adalah +utir ser+uk sari )ang +erkem+ang di dalam kepala sari. Bakal +ii +erkem+ang di dalam o6arium )ang mengandung sel telur gameto#it +etina5 )ang dise+ut kantung em+rio. /ada angiospermae umumn)a, megaspora mem+elah tiga kali sehingga menghasilkan delapan nukleus haploid. 9ua nukleus diantaran)a menuu ke +agian tengah dan +erdempetan. ;alah satu nukleus adalah nukleus sel telur. ;etelah ser+uk sari dilepaskan dari kepala sari dan kemudian melekat pada kepala putik, maka teradilah pen)er+ukan. Butir ser+uk sari menadi gameto#it antan, kemudian +erke*am+ah mem+entuk +uluh ser+uk sari masuk ke tangkai putik menuu ke o6arium. ;etelah men*apai o6arium, maka +uluh ser+uk melepaskan dua nukleus sel sperma )ang akan masuk ke dalam o6arium melalui mikropil. ;atu nukleus sperma akan mem+uahi sel telur, lalu mem+entuk igot )ang diploid. &ukleus sperma lainn)a men)atu dengan dua nu*leus )ang ada di tengah kantung em+rio, lalu mem+entuk sel dengan nu*leus triploid 3 n5. inilah )ang dise+ut pem+uahan ganda. 18. Je&$%n / /en (n )+*+/n $&'ng e#'n)e#%$' $e/'ngg $)+ $* &'n (n $&'ng *e*!eng#+/' e6-&+$'n7 Jn3 E6olusi angiospermae uga mempengaruhi e6olusi he-an karena +e+erapa he-an
)ang menghuni daratan men)esuaikan ke+utuhan makanann)a dengan tum+uhan +unga )ang mendominasi hutan masa itu mulai dari dasar hutan hingga +agian tudungn)a dimana terdapat tum+uhan epi#ita. e-an pemakan tum+uhan menadi terspesialisasi untuk memakan enis tum+uhan tertentu. ;erangga )ang men*ari madu +unga, kemudian +erkem+ang menadi he-an pen)er+uk. e-an pen)er+uk ini kemudian menadi #aktor )ang meningkatkan keanekaragaman tanaman +unga, he-an ini menadi koe6olusi +agi angiospermae.
15. Bg'*n%/ )+*+/n (!) e#!e#n (&* *e*!eng#+/' '%&'* g&-& (' +*' %') Jn3 "um+uhan uga +erperan dalam mempengaruhi iklim di +umi, karena
menurunkan umlah CO2 di atmos#er +umi sehingga iklim di +umi menadi le+ih seuk. Kar+ondioksida di atmos#er men)e+a+kan teradin)a pemanasan di permukaan +umi, sehingga dise+ut se+agai
"um+uhan menggunakan CO2 se+agai sum+er kar+on untuk proses #otosintesis.
+
"um+uhan mengem+alikan se+agian CO2 hasil respirasin)a ke udara, dan uga hasil respirasi dari organisme heterotro# )ang hidup di masa itu. ;e+agian +esar kar+on )ang digunakan untuk asimilasi tersimpan di dalam tanah
se+agai *adangan makanan )ang ter+enam untuk -aktu )ang relati# lama dalam +entuk sporopolenin, lignin, dan lilin setelah tum+uhan terse+ut mati. Berdasarkan postulat Berne, pengaruh tum+uhan terhadap kadar kar+ondioksida di atmos#er teradi melalui kegiatan tum+uhan 6askuler di dalam tanah, karena akar tum+uhan 6askuler dapat men)e+ar hingga ke tempat )ang auh )ang +er+atu+atu. Akar ini mampu meme*ah +e+atuan dan mengeluarkan sen)a-a asam )ang mem+e+askan mineral dan partikel tanah. Apa+ila teradi pem+asuhan maka CO2 akan +ereaksi dengan mineral terutama setelah mineral mengalir ke laut, sehingga reaksi ini akan menurunkan kadar CO2 di atmos#er.