1
BAB I
PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG Perkembangan
dan
pertumbuhan
merupakan
suatu
hal
yang
harus
kita
perhatikan.Karena pada dasarnya, setiap manusia yang ada pastinya mengalami sebuah perkembangan maupun pertumbuhan yang mana didasari oleh beberapa faktor- faktor baik internal maupun faktor eksternal.Perkembangan dan pertumbuhan adalah suatu perubahan yang terjadi pada manusia. Namun, hal ini memiliki beberapa perbedaan, dapat kita ketahui bahwa perkembangan adalah perubahan yang tidak dapat kita hitung akan tetapi dapat kita rasakan sementara pertumbuhan adalah perubahan yang dapat kita lihat dan juga dapat kita ukur.
Pertumbuhan adalah adanya perubahan bentuk dikarenakan bertambahnya jumlah sel yang diikuti dengan pembesaran ukuran sel-sel yang membentuk makhluk hidup tersebut. Sedangkan, perkembangan dapat pula diartikan sebagai proses suatu organisme menuju kedewasaan. proses perkembangan tidak dapat dinyatakan dalam bentuk bilangan (tidak dapat teratur) sehingga bersifat kualitatif.
1.2 RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang dapat dirumuskan dalam penulisan makalah
ini
sebagai berikut: 1. Bagaimana Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan? 2. Apa saja Teori mengenai Perkembangan pada manusia? 3. Bagaimana Tingkat Pertumbuhan dan Perkembangan dari masa Konsepsi sampai masa Remaja? 4. Bagaimana perkembangan pada manusia dewasa awal hingga dewasa menengah? 5. Bagaimana perkembangan pada lanjut usia
1.3 TUJUAN PENULISAN
2
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. Jawaban dari pertanyaan tersebut sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan 2. Untuk mengetahui Teori memgenai perkembangan pada manusia 3. Untuk mengetahui tingkatan pertumbuhan dan perkembangan dari masa konsepsi sampai masa remaja 4. Untuk mengetahui perkembangan pada manusia dewasa awal hingga dewasa menengah 5. Untuk mengetahui perkembangan pada lanjut usia
1.4
MANFAAT PENULISAN
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca. 1. Manfaat bagi penulis a. Untuk menambah wawasan pembaca agar lebih mengetahui mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada manusia 2. Bagi pembaca: b. Untuk menambah wawasan pembaca agar lebih mengetahui mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada manusia c. Sebagai media informasi
3
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan
dan
perkembangan
merupakan
salah
satu
ciri
makhluk
hidup.pertumbuhan adalah perubahan pada makhluk hidup yang meliputi perubahan ukuran. pertumbuhan bersifat irreversible atau tidak dapat kembali ke kondosi semula dan dapat dinyatakan dalam ukuran bilangan bersifat kuantatif. adapan perkembangan adalah proses perubahan pada makhluk hidup akibat dari terdiferensiasinya sel-sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu. dengan kata lain perkembangan dapat pula diartikan sebagai proses suatu organisme menuju kedewasaan. proses perkembangan tidak dapat dinyatakan dalam bentuk bilangan (tidak dapat teratur) sehingga bersifat kualitatif. Menurut psikologi, pertumbuhan dan perkembangan berlangsung sejak terjadinya konsepsi sampai mati yaitu individu senantiasa
mengalami
perubahan-perubahan
atau perkembangan.Perkembangan
yang
dimaksud diatas adalah merupakan istilah perkembangan dalam pengertian umum yang diartikan sebagai : “serangkaian perubahan dalam susunanyang berlangsung secara teratur, progresif, jalin menjalin dan terarah kepada kematangan kedewasaan.”. Terdapat beberapa aspek pertumbuhan dan perkembangan pertumbuhan fisik yang terjadi pada diri si anak adalah menyangkut semua organ dan struktur organnya, seperti : organ fisik dalam misalnya jantung, paru-paru, otak dansebagainya semuanya mengalami perubahan-perubahan secara kuantitatif dan pertumbuhannya selesai apabila semua organ fisiknya mencapai kematangan, sehingga anak mencapai kedewasaan fisik. Adapun perkembangan mental psikologis yang terjadi pada diri si anak adalah mencakup semua aspek mental psikologis anak baik segi pengetahuan, keterampilan, kecerdasan, sifat sosial, moral, agama, sikap, reaksi dan aspekaspek mental psikologi.
2.2
Teori Perkembangan 2.2.1 Teori Perkembangan Biofisik
4
Teori perkembangan biofisik merupakan teori perkembangan yang membahas mengenai
perubahan-
perubahan
yang
terjadi
pada
tubuh
manusia
saat
berkembang.Pengukuran dan perbandingan yang terjadi dapat dilakukan sejak neonatus sampai dewasa pada pertumbuhan normal. Teori ini juga membahas mengenai proses maturasi secara biologis. Terdapat beberapa faktor yang mempengauhi pole perkembangan pada anak. Antara lain faktor genetik dan juga lingkungan. 2.2.2 Teori Perkembangan Psikososial Teori
perkembangan
psikososial
merupakan
teori
perkembangan
yang
menggambarkan pendeskripsian perkembangan seseorang yang dilihat dari kepribadia, tempramen, dan emosi.Perkembangan ini dipengaruhi oleh biologis seseorang maupun lingkungan sekitarnya.Adapun menurut Erik Erikson (1902-1994), perkembangan manusia terjadi seumur hidup dan lebih berfokus terhadap psiksosial dibandingkan psikoseksual. Terdapat delapan tahapan perkembangan menurut Erikson, antara lain kepercayaan vs ketidakpercayaan, otonomi vs rasa malu dan ragu, inisiatif vs rasa bersalah, industry vs inferioritas, identitas vs peran yang membingungkan atau kebingungan peran, keintiman vs isolasi, generativitas vs pemikiran diri sendiri dan stagnasi, serta integritas vs keputusasaan. Dalam tahapan tersebut, individu harus menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu sebelum berhasil menyelesaikan satu tahap untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. 2.2.3 TeoriPerkembangan Kognitif Dalam buku “ Pengantar Psikologi Umum,” perkembangan manusia terjadi dalam 2 tahap, yaitu: a. Pematangan merupakan proses pertumbuhan yang menuangkut penyempurnaan fungsi- fungsi tubuh secara
alamiah sehingga mengakibatkan perubahan-
perubahan dalam perilaku. b. Belajar merupakan proses mengubah atau memperbaiki perilaku melalui latihan, pengalaman atau kontak dengan lingkungan yang disebabkan melalui latihan dan pengalaman yang relatif tidak berubah ( Quinn, 1995: Feldman, 2003,2008) Proses kognitif dalam perkembangan meliputi tiga cara yaitu pemikiran, inteligensi, dan bahasa individu. Pada proses kognitif perkembangan, terdapat tiga teori yang dikemukakan oleh para ahli antara lain teori perkembangan kognitif oleh Piaget, teori kebudayaan sosial kognitif oleh Vygotsky dan teori proses informasi.
5
2.2.4 Teori Perkembangan Moral Perkembangan moral adalah pola dalam mengubah tata kelakuan sesuai dengan umur.Dalam buku “ Fundamental of Nursing” Kohlberg (1927-1987) tidak melihat bagaimana individu mengambil keputusan tetapi fokus pada bagaimana individu membuat keputusan. Perkembangan moral ini melalui 3 tingkatan dan 6 tahapan perkembangan. Tiga tingkatan perkembangan moral: -
Pre- conventional Dalam tingkatan ini, individu akan merespon kebudayaan yang menyatakan baik dan buruk tentang suatu hal dan juga akan mempertimbangkan tentang hukuman dan hadiah yang akan ia dapatkan.
-
Conventional Individu akan lebih mementingkan pengharapan dari keluarga, kelompok, Negara atau dalam kehidupan sosialnya. Akan menanamkan nilai- nilai kelakuan, kesetiaan, dan aktif dalam pemeliharaan dalam perintah sosial dan pengawasan.
-
Post- Conventional Mempunyai prinsip yang disetujui secara umum dan individu menganggap prinsip tersebut tepat untuk melanjutkan kehidupannya.
Enam tahapan perkembangan moral antara lain: 1. Orientasi ketaatan dan hokum 2. Orientasi instrument relatif 3. Orientasi indeks interpersonal 4. Orientasi perintah- hokum 5. Orientasi sosial 6. Orientasi prinsip yang pantas Namun tingkatan dan dua transisi diaman pada setiap tingkatan mewakili sesuatu yang lebih kompleks untuk mengerti hubungan diri- sendiri dan konflik yang terjadi dengan respon, terdapat pula pendapat menurut Carol Giligon dalam “ Fundamental of Nursing 7 th edition,” 2009, mengemukakan bahwa perkembangan moral terjadi dalam tiga yang ada.
6
2.3 Tingkat Pertumbuhan dan Perkembangan dari masa Konsepsi sampai masa Remaja Perkembangan dan pertumbuhan pada seorang manusia dapat dibedakan menjadi dua tahap, yaitu tahap sebelum lahir dan tahap manusia sesudah lahir. Perkembangan sebelum lahir dapat kita ketahui telah terjadi didalam rahim ibu sedangkan perkembangan setelah lahir dibedakan menjadi 5 tahap yaitu remaja, manusia menjadi dewasa, dan masa manusia sudah lanjut usia. Berikut ini adalah uraian tentang tahapan pertumbuhan prakelahiran dan pascakelahiran pada manusia: 1. Pertumbuhan manusia dalam kandungan
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dimulai terjadinya fertilisasi (pembuahan ovum oleh sperma) yang membentuk zigot. Zigot terus membelah membentuk embrio. Pada tahap perkembangan selanjutnya, embrio akan dibungkus oleh berbagai selaput dan terbentuklah plasenta yang berfungsi untuk mendapatkan makanan dari ibunya.
Pertumbuhan dan perkembangan janin dibagi menjadi 3 tahapan yaitu sebagai berikut: a.
Trimester satu, dimulai dari terbentuknya zigot sampai janin berusia 3 bulan. Pada tahap ini, perkembangan terpusat pada organ otak, jantung dan paru-paru.
b.
Trimester dua, terjadi pada bulan keempat, kelima dan keenam, pertumbuhan terpusat pada anggota tubuh seperti kaki, tangan, dan jari-jari.
c.
Trimester tiga, pertumbuhan telah lengkap. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi.
Tahap perkembangan manusia dalam kandungan ibu berlangsung selama kurang lebih 266 hari (38 minggu atau sekitar 9 bulan). Pada saat kehamilan tersebut terdapat beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan janin, antara lain: a.
Zat makanan
b. Obat-obatan c.
Alkohol
d. Gas-gas yang beredar di dalam plasenta ibu.
2. Pertumbuhan dan perkembangan manusia setelah kelahiran
7
Setelah bayi lahir, tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah masa balita dan anak-anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua (manula).
a. Masa balita (0-4 tahun)
Masa balita merupakan awal masa pertumbuhan di luar rahim.Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang sangat cepat.Ketika masih di dalam rahim, pertukaran gas terjadi melalui plasenta.Namun bila setelah bayi berada di luar rahim, paru-paru mulai berfungsi sehingga pertukaran gas terjadi melalui paru-paru. Masa balita juga merupakan masa anak mulai belajar dengan rasa ingin tahu yang besar.Anak akan mulai tumbuh gigi, belajar merangkak, belajar duduk,belajar berjalan dan belajar berbicara. Pada masa ini anak juga akan diajari untuk makan dengan mandiri. Bayi usia 0-1 bulan
Bayi masih banyak tidur karena belum bisa membedakan siang dan malam
Untuk mengungkapkan yang diinginkan bayi hanya menangis
Tangan mulai mencengkram kuat
Mulai menggenggam jari ibu
Sudah mulai mengenal suara ibu
Bayi mulai menggerakkan kepala saat tengkurap
Senang memperhatikan tangan dan jari
Sudah mampu mengenal gerakan
bayi mulai bisa membedakan bau asin dan bau puting bunda Bayi hanya minum ASI dan tidak ada tambahan makanan yang lain
Bayi usia 2 bulan
Bayi mulai belajar tengkurap
Saat bayi tengkurap ia akan belajar menahan kepala dan lehernya meskipun hanya sebentar saja
Ketika bayi tengkurap ia juga akan mencoba mengangkat badan dengan cara mendorong tangannya
Bayi mulai mengepalkan tangan dan memukul tanpa arah
Bayi mulai bermain dengan jemarinya
8
Mulai mengadakan kontak mata
Bayi mulai tersenyum saat merespon
Bayi mulai mampu melihat lebih jauh dari sebelumnya, karena indra penglihatannya mulai berkembang dengan baik
Meraih benda-benda disekitar
Memasukkan benda atau barang ke dalam mulutnya
Bayi menghisap jempol dan memasukkan tangan kedalam mulut
Bayi usia ini butuh tidur 15-16 jam sehari dan akan bangun setiap 2 jam sekali untuk menyusu
Bayi sangat senang digendong dengan posisi tegak dan menghadap kedepan
Bayi mulai membuat berbagai suara-suara
Bayi usia ini juga menangis untuk mendapatkan perhatian bundanya
Bayi usia 3 bulan
Mulai terasa beban di kakinya
Bayi mulai bergumam bahkan berteriak
Bayi mulai bisa tertawa
Meniru saat seseorang menjulurkan lidah ke arahnya
Menggenggam mainan dengan baik
Bayi mulai kuat menahan kepalanya dan mencoba berguling kekanan dak kiri
Reflek kaget karena bawaan lahir mulai menghilang
Otot-otot leher bayi semakin kuat
Menjulurkan kaki dan menendang-nendang
Mulai memukul mainan yang berwarna warni
Lambung bayi pada usia ini mulai bisa menerima banyak asupan susu
Bayi semakin banyak tidur, kira-kira 6 hingga 7 jam dalam sekali waktu tidur
Senang mendengar suara musik
Suka tersenyum ke arah orang tuanya
Penglihatan bayi mulai sempurna
Suka dengan warna-warna yang tajam seperti warna merah
Bayi mulai mampu membalas menatap saat seseorang menatapnya
Bayi pada usia 3 bulan semakin jarang menangis
9
Bayi usia ini juga mulai mengajak orang disekitarnya untuk “mengorol” dengan mengeluarkan kata-kata oh dan eh
Bayi usia 4 bulan
Bayi usia ini sangat menikmati saat sedang bermain dan akan menangis ketika dihentikan
Bayi juga mengangkat lengannya sebagai isyarat ingin digendong
Peningkatan berat badan bayi yaitu dua kali lipat dari berat saat lahir
Beberapa bayi ada yang sudah mulai tumbuh gigi pertamanya di usia ini, akan tetapi kebanyakan bayi akan tumbuh gigi pertama pada usia 8 bulan. Ciri-ciri gigi pertama tumbuh adalah menggigit mainan atau benda untuk mengurangi rasa gatal, rewel, ileran, diare dan menarik telinga kanan
Bayi juga mulai memindahkan mainan menggunakan kedua tangan
Senang menggapai apa saja yang tergantung didekatnya
Bayi mulai bisa menendang dan mendorong dengan kakinya
Beberapa bayi ada yang sudah mampu berguling saat telentang dari posisi ia tengkurap
Usia ini bayi mulai tidur dengna nyenyak sepanjang malam penglihatan bayi semakin tajam dan mulai mampu melihat warna yang lebih samar Bayi mulai belajar memakan makanan berupa bubur susu myang cair, akan tetapi tetap mengkonsumsi ASI yang utama
Bayi usia 5 bulan
Usia ini bayi mulai meraih ayah atau bunda dan menangis saat kan ditinggalkan
Beberapa bayi ada yang sudah bisa duduk tegak untuk waktu yang lama, meskipun masih dibantu dengan bantal sebagai penyangga
Bayi mulai berguling di ikuti dengan menggerakkan kakinya
Genggaman tangan si bayi juga makin kuat
Bayi mulai bisa menggenggam botol atau gelas dengan tangannya sendiri
Bayi pada usia 5 bulan juga akan sangat jarang terbangun lagi tengah malam dan malah tidur sepanjang malam dengan nyenyak
Bayi mulai bisa melihat dengan baik dan kedua matanya sudah mampu fokus secara bersamaan
10
Pada usia ini bayi mulai bisa membedakan berbagai warna
Bayi mengetahu bebagai bunyi yang ia buat melalui bibir dan lidahnya. Hal ini adalah tahap awal perkembangan komunikasi bayi.
Bayi mulai mengerti suara-suara yang didengarnya
Bayi lebih senang musik daripada percakapan
Bayi mulai mampu mensinkronisasikan suara dengan gerakan
Bayi pada usia ini juga mulai bisa menunjukkan suara yang berbeda saat lapar dan buang air besar
Bayi usia 6 bulan
Bayi belajar makan dan mengunyah
Pertumbuhan tinggi bayi melambat setiap bulannya dalam periode ini
Bayi sudah bisa duduk sendiri tanpa topangan tangan lagi
Bayi bisa menggeser badannya untuk maju atau mundur dengan cara mendorong
Bayi mulai belajar menggunakan satu per satu jarinya atau secara bersamaaan untuk mengambil objek yang lebih kecil
Pada usia ini perkembangan beberapa bayi berbeda, ada bayi yang sudah mulai merangkak dengan cara menyeret perutnya. Akan tetapi ada pula bayi yang hanya suka duduk diam melihat saja
Bayi pada usia ini pada umumnya sudah bisa menerima makanan berat. Seperti bubur pisang atau bubur buah
Bayi usia 6 bulan sudah bisa tersenyum, tertawa, dan berceloteh
Bayi juga mulai takut kepada orang yang terlihat asing baginya
Bayi usia 7 bulan
Bayi mulai berceloteh dengan cara yang lebih jelas
Bayi sudah bisa memberikan tanggapan terhadap ekspresi emosi orang di sekitarnya
Bayi merangkak dan mengelilingi isi rumah dengan kemampuannya sendiri
Bayi
sudah
mampu
mengangkat
barang
dengan
sebelah
tangannya
dan
memindahkannya ke tangan yang lain
Bayi juga mulai bisa memegang gelas dengan kedua tangan tanpa bantuan (gelas bayi yang memiliki 2 buah pemegang)
Beberapa bayi pada usia ini juga mulai ada yang tumbuh gigi pertamanya
11
Bayi usia 8-9 bulan
Bayi mulai belajar berdiri
Bayi mulai belajar berpegangan pada meja, kursi, tembok atau barang yang bisa di jadikan tempat untuk pegangan agar bayi dapat bergerak dengan baik menggunakan kedua kakinya, meskipun masih sangat sering terjatuh
Bayi sudah bisa diberikan makanan berupa nasi tim yang disaring
Bayi akan meraih objek yang disukainya dengan cara merangkak atau berguling sampai mendapatkan objek yang di inginkannya
Bayi bisa menunjuk objek yang ia sukai dengan jarinya
Bayi bisa menunjukkan ekspresi marah, senang, takut, kaget, dan tert arik akan sesuatu pada usia ini
Bayi sudah mulai mengenal namanya sendiri. Apabila seseorang memanggil namanya ia akan menoleh segera
Bayi mulai meniru kata-kata yang kita ucapkan padanya
Bayi menolak saat disuapi dan malah ingin melakukannya sendiri
Bayi usia 10-11 bulan
Bayi ada usia ini sudah bisa mengatur posisi tubuhnya sendiri tanpa bantuan orang lain lagi
Bayi bisa memegang mainan dengan baik tanpa terjatuh
Bayi juga bisa menggerakkan mainaan atau benda ke kanan dan ke kiri, ke atas dan ke bawah
Bayi mulai belajar bertepuk tangan
Bayi mulai merangkak atau naik ke atas tangga
Bayi sudha memiliki kemampuan menyusun mainannya
Bayi sudah bisa berdiri dan berpegangan dengan waktu yang semakin lama
Bayi mulai senang mencari sesuatu hal yang bari disekit arnya
Bayi mulai terbiasa melangkahkan kakinya dengan semangat. Ibu harus memegang kedua tangan bayi agar bayi mudah belajar berjalan dan sebaiknya sesekali pegang satu tangan saja agar bayi bisa belajar keseimbangan dengan cepat. Tetapi sebaikknya lakukan hal ini perlahan
Membalik halaman buku pada saat kita membaca
Bayi mulai belajar memanggil mama atau papa meskipun masih belum lancar
12
Bayi usia 12 bulan
Bayi
sudah
mampu
melangkah
kakinya
dengan
fleksibel
akan
tetapi
keseimbangannya masih belum sempurna
Bayi akan mulai berdiri tanpa bantuan lagi dan memulai langkah pertamanya
Bayi juga akan membantu saat bunda memasangkan bajunya
Bayi bisa mengenal benda yang ia lihat ditempat lain
Bayi mulai lincah dalam meniru perkataan meskipun masih belum lancar
Pada usia ini bayi mulai memilih pakaian yang ingin ia kenakan
Bayi usia 13-15 bulan
Usia ini bayi semakin agresif dan ingin selalu berjalan serta tidak mau digendong
Bayi mulai mengucapkan kata-kata dan menambahkannya dengan kata-kata yang ia ketahui
Bayi mulai tau bagaimana cara meminta tolong pada usia ini
Bayi sudah bisa berjalan dengan baik dan sudah tidak sering terjatuh lagi
Bayi juga sudah bisa mendapat keseimbangan yang bagus pada usia ini
Pada usia ini bayi sangat tertarik makan sendiri dan memegang sendok sendiri
Usia ini bayi juga bisa berdiri kemudian membungkuk lalu berdiri lagi
Bayi juga mulai pandai menaiki anak tangga atau menuruni tangga
Pada usia ini bayi sangat senang memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya
Usia ini bayi mulai mengikuti kebiasaan makan keluarga. Tipsnya ibu hanya perlu memperhatikan makanan yang dibuat seperti potongan sayuran bisa dibuat lebih kecil
Bayi usia 15 bulan akan mulai melompat, berlari-lari kecil, dan memanjat hingga berlari kencang
Bayi usia 16-24 bulan
Usia ini bayi memiliki keinginan untuk menulis dn mencoret-coret dengan menggunakan pensil warna
Bayi juga senang sekali membantu bunda dalam menyelesaikan pekerjaan rumah
Bayi mulai suka menjelajah dan mencari tahu sesuatu dengan cara sendiri. seperi membuka bungkus kado, dan mencuci tangan
13
Pada usia 20 bulan bayi sudah bisa memegang sendok dengan baik
Bayi mulai belajar dan bisa menyusun mainan kubus
Pada usia 22 bulan bayi sudah lancar naik turun tangga
Usia 22 bulan bayi sudah fasih mengucapkan kata sebanyak 6 kata
Pada usia 24 bulan perkembangan bayi mulai meningkat, mereka mampu mengucapkan hingga 50 kata
Bayi sudah bisa menendang bola dengan benar dan menggelindingkan bola ke arah sasaran dengan tepat
Usia 24 bulan bayi juga sudah ada yang bisa membuka pakaian sendiri
Pada usia in bayi juga sudah bisa bermain suap-suapan dengan boneka
b. Masa anak-anak (5-11 tahun)
Masa anak-anak adalah lanjutan dari masa balita.Pada masa ini anak sudah mampu bersosialisasi
dan
mulai
bersekolah.Masa
ini
merupakan
masa
anak
mengalami
perkembangan yang luar biasa.Kerja otaknya makin baik sehingga anak dapat berfikir dan bersifat.Juga telah diproduksi hormon seks namun jumlahnya sedikit. Pada usia ini anak sudah dapat melakukan hal- hal berikut:
Anak-anak sudah bisa menggambar dengan bagus dan objeknya jelas
Anak-anak sudah pandai menyanyi pada tahapan ini
Anak mulai mengerti tentang aturan-aturan, baik aturan dalam keluarga ataupun aturan diluar rumah
Anak mulai patuh dan tunduk pada kepada aturan, mereka sudah mau menuruti perkataan orang tua dan gurunya di sekolah
Anak-anak mulai mahir menjulmakan angka-angka, memecahkan soal yang diberikan oleh guru
c.
Anak mulai mempunyai hobi, kesukaan, dan cita-cita
Konsentrasi belajar mulai meningkat
Anak mulai mengerti cara bertangggung jawab
Senang berpetualang dan rasa ingin tahu yang terus meningkat
Masa remaja
14
Masa remaja ditandai dengan adanya masa pancaroba atau masa peralihan, terjadi pada umur 12-16 tahun.Pada masa ini mulai terjadi kematangan seksual.Pada masa remaja mengalami banyak perubahan secara psikis dan fisik.
Ciri-ciri remaja: 1) Pertumbuhan fisik lebih cepat dibandingkan pada masa anak-anak 2) Terjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. 3) Mulai tertarik dengan lawan jenis. 4) Emosi meluap-luap.
Tanda-tanda pertumbuhan seksual pada remaja 1) Ciri-ciri kelamin primer
a) Pada pria: -
Mulai matangnya organ-organ kelamin terutama testis
-
Testis dapat menghasilkan sperma dan hormon kelamin pria (testosteron) yang diperlukan untuk perkembangan kelamin sekunder.
b) Pada wanita -
Mulai matangnya organ-organ kelamin dengan ditandai tumbuhnya rahim (uterus) dan indung telur (ovarium).
-
Ovarium dapat menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon estrogen serta progesteron.
2) Ciri-ciri kelamin sekunder
a) Pada pria: -
Tumbuh jakun
-
Tumbuh kumis, jambang, dan rambut di sekitar alat kelamin luar
-
Suara menjadi besar
-
Pertambahan berat dan tinggi tubuh.
-
Dada tumbuh menjadi bidang
b) Pada wanita: -
Kulit menjadi halus
-
Tumbuh rambut di sekitar alat kelamin luar
-
Tumbuh payudara (kelenjar mamae mulai aktif)
-
Pinggul membesar.
15
2.4 Masa Dewasa awal sampai dewasa menengah 1. Masa Dewasa Setiap kebudayaan memuat pembedaan usia kapan seseorang mencapai status dewasa secara resmi. Masa dewasa dapat dikatakan sebagai masa yang paling lama dalam rentang hidup.Selama masa yang panjang ini, perubahan fisik dan psikologis terjadi pada waktuwaktu yang dapat diramalkan yang menimbulkan masalah-masalah penyesuaian diri, tekanan-tekanan, serta harapan-harapan. Saat terjadinya peubahan-perubahan fisik dan psikis tertentu, masa dewasa biasanya dibagi menjadi tiga periode yang menunjuk pada perubahan perubahan tersebut, yaitu a)
Masa dewasa dini (dewasa awal)
Masa dewasa dini merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan baru.Periode ini secara umum berusia sekitar 18-25 dan berakhir sekitar 35-40 thn. b)
Masa dewasa madya (dewasa tengah)
Usia madya berusia sekitar 35-40 tahun & berakhir sekitar 60 tahun. Masa tersebut pada akhirnya ditandai dengan adanya perubahan-perubahan jasmani dan mental. Pada usia 60 tahun biasanya terjadi penurunan kekuatan fisik, sering pula diiringi oleh penurunan daya ingat. Usia madya merupakan periode yang panjang dalam rentang kehidupan manusia, biasanya usia tersebut dibagi dalam dua sub bagian, yaitu: (1) Usia madya dini dari usia sekitar 35-50 tahun, dan (2) Usia madya lanjut dari 50-60 tahun. Pada periode usia madya lanjut, perubahan fisik dan psikologis menjadi lebih kelihatan. c)
Masa dewasa lanjut (usia lanjut/ dewasa akhir)
Dewasa lanjut atau usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode dimana seseorang telah berajak jauh dari perode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh manfaat. Karena kondisi kehidupan dan perawatan yang lebih baik, kebanyakan pria dan wanita zaman sekarang tidak menunjukan tanda-tanda ketuaan mental dan fisiknya sampai usia 65, bahkan sampai awal 70-han.
16
Usialanjut dibagi menjadi usia lajut dini (berkisar antara usia 60-70) dan usia lanjut (berkisar mulai pada usia 70 sapai akhir kehidupan seseorang. 1. Dewasa Dini, memiliki ciri-ciri yaitu :
Usia berkisar antara 18-25 dan berakhir sekitar 35-40
Psikis : fungsi organ-organ berjalan dengan sempurna dan mengalami masa produktifitas yang tinggi
Fungsi motorik : memiliki kecepatan respon yang maksimal dan mereka dapat menggunakan kemampuan ini dalam situasi tertentu dan lebih luas.
Fungsi psikomotorik : a. Kemampuan kaki : mampu berjalan dan meloncat secara maksimal, biasanya atlit yang berprestasi mencapai puncak kejayaannya atau klimaknya pada usia dewasa muda. b.Kemampuan halus : Mampu menggerakan tangan dan muut secara maksimal.
Bahasa : Keterampilan berbahasa lebih dikuasai, dan lebih supel serta mudah berkomunikasi dengan orang lain.
Intelegensi : Kemampuan berfikir lebih realistis dan berfikir jauh kedepan, strategis dan selalu bersemangat untuk berwawasan luas.
Emosional : stabilitas emosi masih mengalami naik turun, namun tetap terkontrol dan cendrung mengarah ketitik ketitik keseimbangan dan bisa mnerima tanggung jawab. Pada masa ini setiap orang dewasa muda pria dan wanita diharapkan untuk menerima tanggung jawab sesuai dengan masing-masing tugas yang dipikulnya. Ketegangan emosional terjadi pada orang dewasa dini,karena mereka baru memasuki suatu lingkungan sosial baru dan hal ini merupakan simbol yang dimunculkan akibat adanya suatu penyesuain diri
Kepribadian
a..Masa dewasa dini sebagai masa kreatif; Orang dewasa muda cendrung kreatif karena mereka bebas melakukan segala sesuatu tanpa dibatasi aturan orang tua, bentuk kreatifitas yang dihasilkan berbeda tergantung pada minat d an kemampuan individual.
17
b.Masa dewasa dini sebagai masa keinginan mandiri c. Masa dewasa dini sebagai masa komitmen ; Suatu komitmen dibuat oleh orang dewasa muda karena mereka dituntut untuk menjadi orang dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab bagi kehidupannya sendiri. d. Masa dewasa dini sebagai masa ketergantungan ; Tidak semua orang dewasa bisa hidup mandiri, mereka masih harus tergantung kepada pihak lain untuk dapat menentukan segala sesuatunya atau untuk lebih memantapkan pilihan hidupnya. 2. Dewasa Madya
Usia berkisar antara 35-40 dan berakhir sekitar usia 60
Fsikis : fungsi organ-organ berjalan sempurna namun mulai mengalami gangguangangguan, seperti penyakit pada saluran pencernaan, dll.
Fungsi motorik : memiliki kecepatan respon yang baik, tetapi diakhir usia dewasa madya kecepatan respon mengalami penurunan.
Fungsi psikomotorik :
Kemampuan kaki : mampu berjalan dan meloncat, diakhir usia madya kemampuan kaki mulai mengalami keterbatasan.
Bahasa : Keterampilan berbahasa lebih sopan, agak bijak dan lebih dewasa
Intelegensi : Kemampuan berfikir masih realistis. Untuk sebagian orang dari kalangan pemikir, biasanya saat dewasa madya mereka masih mengalami semangat untuk berwawasan luas, namun sebagian besar dewasa madya, lebih kearah medayagunakan kemampuan yang telah dimiliki seadanya dan kurang tertarik terhadap keahliankeahlian baru atau ilmu-ilmu baru.
Emosional : stabilitas emosi masih sudah seimabang, terkontrol.
Sosial : Masa dewasa madya awal biasanya lebih fokus pada kegiatannya masingmasing, berteman dengan kelompok yang telah mereka bina, namun pada akhir masa dewasa madya perubahan respon sosial mulai naik, lebih giat bermasyarakat dan mengenal tetangga.
Moralitas dan keagamaan : sangat menghargai adapt istiadat dan daya tarik kearah religi mulai terlihat apalagi di usia madya akhir.
18
Beberapa ciri has lain pada perkembangan usia dewasa madya yaitu : a. Usia madya merupakan periode yang sangat ditakuti Ciri pertama dari usia madya adalah bahwa masa tersebut merupakan periode yang sangat menakutkan. Diakui bahwa semakin mendekati usia tua, periode usia madya semakin terasa lebih menakutkan dilihat dari seluruh kehidupan manusia. b. Usia madya merupakan masa transisi Seperti juga masa puber yang merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja dan kemudian dewasa, demikian pula usia madya merupakan masa dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya dan memasuki masa suatu periode dalam kehidupan yang akan diliputi oleh ciri-ciri jasmani dan prilaku baru. Periode ini merupakan masa dimana pria mengalami perubahan keperkasaan dan wanita dalam kesuburan. c. Usia madya adalah masa stress Penyesuaian secara radikal terhadap peran dan pola hidup yang berubah, khususnya bila disertai dengan berbagai perubahan fisik, selalu cendrung merusak homeostatis fisik dan psikologis seseorang dan membawa ke masa stress. d.
Usia madya adalah usia canggung
Usia ini bukan masa muda tapi juga bukan masa tua. Merasa bahwa keberadaan mereka tidak diakui di masyarakat, orang-orang berusia madya sedapat mungkin berusaha untuk tidak dikenal oleh orang lain.Hal ini nempak dalam cara mereka berpakaian. Sebagian besar mereka berusaha berpakaian sesederhana mungkin namun masih menggunakan gaya yang berlaku pada masa yang seterusnya. e. Usia madya adalah masa berprestasi Menurut Erikson, usia madya merupakan masa krisis dimana baik “generavitas” kecendrungan untuk menghasilkan maupun stagnasi kecendruangan untuk tetap berhenti akan dominan. Selama usia madya orang akan menjadi lebih sukses atau sebalinya mereka berhenti dan tidak mengerjakan sesuatu lagi.
19
f. Usia madya merupakan masa evaluasi Usia ini sebagai evaluasi terutama evaluasi diri. Karena usia pada umumnya merupakan saat mencapai puncak prestasinya, maka logislah apabila masa ini juga merupakan saat mengevaluasi prestasi tersebut berdasarkan aspirasi mereka dan harapan-harapan orang lain, khususnya anggota keluarga dan teman. g. Usia madya dievaluasi dengan standar ganda Ada dua aspek yang perlu diperhatikan: Pertama, aspek yang berkaitan dengan perubahan jasmani, contoh rambut menjadi putih, timbul kerut-kerut dan keriput diwajah, dan terjadinya beberapa bagian otot yang mengendur terutama pada bagian pinggang. Kedua, dimana standar ganda dapat terlihat nyata pada cara mereka menyatakan sikaf terhadap usia tua. Ada dua pandangan filosofis yang berbeda tentang bagaimana orang harus menyesuaikan diri dengan usia madya. Satu, harus tetap merasa muda aktif, dua, menua dengan anggun semakin lambat dan hati-hati, dan menjalani hidup dengan nyaman. h. Usia madya merupakan masa sepi Masa ketika anak-anak tidak lama lagi tinggal bersama orangtua. Kecuali dalam beberapa kasus dimana pria dan wanita menikah lebih lambat dibanding usia rata-rata, atau menunda kelahiran anak sehingga mereka lebih mapan dalam karier, atau mempunyai keluarga besar sepanjang masa, usia madya merupakan masa sepi dalam kehidupan perkawinan. i. Usia madya merupakan masa jenuh Banyak atau hampir seluruh pria dan wanita mengalami kejenuhan pada akhir usia 30-an dan 40-an. Kejenuhan tidak akan mendatangkan kebahagiaan dalam masa manapun. Akibatnya, usia madya seringkali merupakan periode yang tidak menyenangkan dalam hidup. 3. Dewasa akhir
Ciri-ciri Dewasa akhir (usia lanjut) Usia lanjut ditandai engan perubahan fisik dan psikologis tertentu. Efek-efek tersebut menentukan apakah pria atau wanita usia lanjut akan melakuan penyesuaian diri secara baik atau buruk. Akan tetapi, ciri-ciri usia lanjut cendrung menuju dan membawa penyesuaian diri
20
yang buruk daripada yang baik dan kepada kesengsaraan dari pada kebahagiaan. Itulah sebabnya usia lanjut lebih ditakuti daripada usia madya dalam kebudayaan Amerika. a. Usia lanjut merupakan periode kemunduran Periode usia lanjut adalah ketika fisik dan mental terjadi secara perlahan dan bertahap dan pada waktu kompensasi terhadap penurunan ini dapat dilakukan, dikenal sebagai “ senescence”, yaitu masa proses menjadi tua. Seseorang akan menjadi tua pada usia lima puluhan atau tidak sampai mencapai awal atau akhir usia enam puluhan, tergantung pada laju kemunduran fisik dan mentalnya. Istilah “keuzuran” ( senility)digunakan untuk mengacu pada periode waktu selama usia lanjut apabila kemunduran fisik sudah terjadi dan apabila sudah terjadi disorganisasi mental. Kemunduran itu sebagian datang dari fakta fisik dan sebagian lagi dari faktor psikologis. Penyebab fisik kemunduran ini merupakan suatu perubahan pada sel-sel tubuh bukan karena penyakit khusus, tetapi karena proses menua. b. Perbedaan Individual Pada Efek Menua Dewasa ini, bahkan lebih banyak terjadi daripada dahulu kala bahwa menua itu mempengaruhi orang-orang secara berbeda.Orang menjadi tua secara berbeda, karena meeka memilii sifat bawaan yang berbeda, sosioekonomi dan latar belakang pendidikan yang berbeda, dan pola hidup yang berbeda. Sebagai kebiasaan hukum umum bahwa penuaan fisik lebih cepat dibandingkan dengan penuaan mental, walaupun hal yang sebaliknya juga kadang-kadang terjadi, terutama apabila seseorang sangat memikirkan proses ketuannya dan membiarkan saja penuaan mentalnya terjadnya terjadi apabila tanda-tanda pertama ketuaan fisik tampak. c. Perubahan umum fungsi inderawi pada usia lanjut Terjadi perubahan umum fungsi inderawi pada usia lanjut, muali dari terjadi kemunduran atau berkurang fungsinya, hingga kehilangan fungsi inderawi, yaitu: indra penglihatan, indera pendengaran, indera perasa, indera penciuman, indra perabaan dan indera sensitivitas terhadap rasa sakit.
21
d. Perubahan Kemampuan Motorik pada usia lanjut – Kekuatan : penurunan kekuatan yang paling nyata adalah pada kelenturan otot-otot tangan bagian depan dan otot-otot yang menopang tegaknya tubuh. – Kecepatan : Penurunn kecepatan dalam bergerak bagi orang usia lanjut dapat dilihat dari tes terhadap waktu reaksi dan keterampilan dalam bergerak. – Belajar Keterampilan Baru : Belajar keterampilan baru akan menguntungkan pribadi mereka. –
Kekuatan : Orang usia lanjut cendrung menjadi canggung dan kagok.
e. Perubahan Kemampuan Mental pada Usia Lanjut –
Belajar : Orang yang berusia lanjut lebih berhati-hati dalam belajar.
–
Berpikir dalam memberi Argumentasi: Secara umum terdapat penurunan kecepatan
dalam mencapai kesimpulan. –
Kreativitas : Kapasitas atau keinginan yang diperlukan untuk berpikir kreatif bagi
orang beruasia lanjut cendrung berkurang. –
Ingatan : Orang berusia lanjut pada umunya cendrung lemah dalam mengingat hal-hal
yang baru dipelajari dan sebaliknya ingatan kuat terhadap hal-hal yang telah lama dipelajari. –
Mengingat kembali : Untuk membantu kemampuan mereka dalam mengingat kembali
dengan menggunakan tanda-tanda, terutama simbol visual, dan gerakan ( Kinesthetic). –
Mengenang : Kecendrungan untuk mengingat sesuatu yang terjadi pada masa lalu
meningkat semakin tajam sejalan dengan bertambahnya usia. –
Rasa Humor : Pendapat umum yang sudah klise tetapi banyak dipercaya orang, bahwa
orang berusia lanjut kehilangan rasa dan keinginannya terhadap hal-hal yang lucu. –
Perbedaan kata : Menurutnya perbendaharaan kata yang dimiliki orang berusia lanjut
menurun sangat kecil. f. Usia Tua dinilai dengan kriteria yang berbeda
22
Karena arti luas itu sendiri kabur, tidak jelas, dan tidak dapat dibatasi pada anak muda, maka orang cendrung menilai tua itu dalam hal penampilan dan kegiatan fisik.Orang tua mempunyai rambut putih dan tidak lama lagi berhenti dari pekerjaan sehari-hari. Pada waktu anak-anak mencapai remaja, mereka menialai usia lanjut dalam cara yang ama engan cara yang sama dengan cara penilaian orang dewasa, yaitu dalam hal penampilan diri dan apa yang dapat dan tidak dapat dilakukannya. g. Berbagai Stereotipe Lanjut Usia Dewasa ini, dalam kebudayaan orang Amerika terdapat banyak stereotipe orang lanjut usia dari banyak kepercayaan tradisional tentang kemampuan fisik dan mental. Stereotipe dan kepercayaan ini tumbuh dari berbagai sumber, di antaranya : 1)
Cerita rakyat dan dongeng yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya,
cendrung melkiskan usia lanjut sebagai usia yan tidak enyenangkan. 2)
Orang yang berusia lanjut sering diberi tanda dan diartikan orang secara tidak
menyenangkan oleh berbagai media masa. 3)
Beragai humor dan canda yang berbeda juga menyangkut aspek negatif orang usia
lanjut, dengan cara yang tidak menyenangkan dan klise yang sebagian besar lebih menekankan sikap ketololan seagai orangtua daripada kebijakan. 4)
Pendapat klise lama telah diperbuat oleh hasil studi ilmiah, karena masalah pokok dari
studi tersebut pada umumnya menekankan masa sbelumnya, bahwa orang-orang dalam lembaga tertentu yang kemampuan fisik dan mentalnya telah menurun merupakan orang penting yang bertanggungjawab terhadap proses perlembagaannya. h. Sikap sosial terhadap Usia Lanjut Pendapat klise tentang usia lanjut merupakan pengaruh yang besar terhadap sikap sosial dan terhadap usia lanjut maupun terhadap orang usia lanjut. Arti penting tentang sikap sosial terhadap usia lanjut yang tidak menyenangkan mempengaruhi
cara
mereka
memerlakukan
oang
usia
lanjut.
Sebagai
pengganti
penghormatan dan penghargaan tehadap orang usia lanjut, dan sebagai cirri-ciri banyak
23
kebudayaan, sikap sosial di Amerika mengakibatkan orang usia lanjut merasa tiak lagi bermanfaat bahkan lebih banyak menyusahkan daripada sikap menyenangkan. Orang yang berasal dari negara-negara yang menghargai orang usia lanjut, mereka sudah terbiasa memperlakukannya dengan lebih menyenangkan dan lebih horat disbanding mereka yang tinggal di Amerika. Anggota masyarakat dari kelompok sosial yang lebih tinggi yang tahu bhwa orang usia lanjut memegang kekuasaan terhadap harta kekayaan
yang
menentukan nasib keberuntungan keluarga, cendrung untuk lebih menghargai dan menghormati orang usia lanjut disbanding mereka yang berasal dari kelompok masyarakat yang ekonomi menengah dan lebih rendah. i. Orang Usia Lanjut mempunyai status kelompok Minioritas Dewasa ini, di Amerika orang usia lanjut mempunyai status kelompok minoritas, yaitu kelompok status yang dalam beberapa hal mengecualikan mereka untuk tidak berinteraksi dengan kelomok lainnya, dan memberinya sedikit kekuasaan atau bahkan tidak memperoleh kekuasaan apapun. Hal ini terjadi sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenagkan tehadap orang usia lanjut dan diperkuat oleh pendapat klise yang tidak menyenangkan tentang mereka. j. Menua membutuhkan perubahan peran Dalam kebudayaan Amerika dewasa ini, orang berusia lanjut diangap tidak ada gunanya lagi. Lebuh jauh lagi, orang usia lanjut diharapkan untuk mengurangi peran akifnya dalam urusan masyarakat dan sosial. Karena sikap sosial yang tidak menyenangkan bagi kaum usia lanjut, pujiaan yang mereka hasilkan dihubungkan dengan peran usia tua bukan dengan keberhasilan mereka. k. Penyesuaian yang buruk merupakan Ciri Usia Lanjut Karena sikap sosial yang tidak menyengkan bagi orang usia lanjut, yang nampak dalam seseorang memperlakukan mereka, maka tidak aneh lagi kalau banyak orang usia lanjut mengembangkan konsep diri yang tidak menyenangkan konsep diri yang tidak menyenangkan. Hal ini cendrung diwujudkan dalam bentuk peran yang buruk dengan tingkat kekerasan yang bereda.
24
l. Keinginan menjadi muda kembali sangat kuat pada usia lanjut Status kelomok-Minoritas yang dikenakan ada orang usia lanjut secara alami telah membangkitkan keinginan untuk tetap muda selama mungkin dan ingin dipermuda apabila tanda-tanda menua nampak. Beberapa percobaan yang dilakukan dewasa ini menunjukan tidak mungkin untuk membuat orang yang sudah tua menjadi muda lagi. Bagaimanapun juga pengaturan hormone dapat meningktkan kesehatan dan keperkasaan seseorang dengan demikian berarti memperlambat proses ketuaan.
2.5 Lanjut Usia Lansia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia dan ditandai oleh gagalnya seorang untuk mempertahankan kesetimbangan kesehatan dan kondisi stress fisiologisnya.Lansia juga berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup dan
kepekaan
secara
individual.
Usia lanjut juga dapat dikatakan sebagai usia emas karena tidak semua orang dapat mencapai usia lanjut tersebut, maka jika seseorang telah berusia lanjut akan memerlukan tindakan keperawatan yang lebih, baik yang bersifat promotif maupun preventif, agar ia dapat menikmati masa usia emas serta menjadi usia lanjut yang berguna dan bahagia.
Batasan Lanjut Usia Seperti yang telah disebutkan tadi di atas, ada beberapa standar atau batasan orang di katakan lansia. Disini kami menyebutkan batasan usia dari WHO, batasan lansia di Indonesia dan menurut ahli
Batasan umur lansia menurut organisasi kesehatan Batasan umur lansia menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) lanjut usia meliputi: 1. Usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun. 2. Lanjut usia (elderly) = antara 60 sampai 74 tahun. 3. Lanjut usia tua (old) = antara 75 sampai 90 tahun. 4. Sangat tua (very old) = diatas 90 tahun.
Batasan umur lansia menurut Menurut Setyonegoro
25
Menurut Setyonegoro, batasan lansia adalah sebagai berikut : 1. Usia dewasa muda (elderly adulthood) usia 18/20-25 tahun 2. Usia dewasa penuh (medlle years) atau maturitas usia 25-60/65 tahun 3. Lanjut usia (geriatric age) usia > 65/70 tahun, terbagi atas :
o
Young old (usia 70-75)
o
Old (usia 75-80)
o
Very old (usia >80 tahun)
Batasan umur lansia menurut Menurut Bee Menurut Bee (1996) bahwa tahapan masa dewasa adalah sebagai berikut : 1. Masa dewasa muda (usia 18-25 tahun) 2. Masa dewasa awal (usia 26-40 tahun) 3. Masa dewasa tengah (usia 41-65 tahun) 4. Masa dewasa lanjut (usia 66-75 tahun) 5. Masa dewasa sangat lanjut (usia > 75 tahun)
Batasan umur lansia di Indonesia Di Indonesia, batasan mengenai lanjut usia yaitu 60 tahun ke atas, dimana ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia pada Bab1 Pasal 1 Ayat 2. Menurut Undang-Undang tersebut diatas lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas, baik pria maupun wanita.
26
BAB 3 PENUTUP 3.1 Simpulan Perkembangan dan pertumbuhan pada manusia sangatlah penting.Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor- faktor baik intern maupun eksternal.Perkembangan dan pertumbuhan adalah suatu perubahan yang dapat dibedakan.Pertumbuhan adalah perubahan yang dapat diukur sedangkan perkembangan adalah perubahan yang tidak dapat diukur. Perkembangan dan pertumbuhan pada manusia meliputi 5 waktu yaitu masa konsepsi, masa bayi, masa remaja, masa dewasa, dan berakhir pada masa lanjut usia.
3.2 Saran Demikian makalah yang dapat kami selesaikan, jika terdapat kesala han pada penulisan kami ingin memohon bimbingan untuk kedepannya.
27
DAFTAR PUSTAKA http://digilib.unila.ac.id/6613/15/BAB%20II.pdf http://www.referensibebas.com/2016/03/pengertian-lansia-dan-batasan-lanjut.html http://www.sekolahpendidikan.com/2017/02/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada.html https://dosenbiologi.com/manusia/perkembangan-manusia-dari-bayi-sampai-dewasa http://www.altundo.com/pertumbuhan-dan-perkembangan-manusia http://www.scribd.com/mobile/doc/262684245/prinsip-perkembangan-manusia#browse-all btn http://eprints.uny.ac.id/46788/15/PENDUKUNGPERTUMBUHANDANPERKEMBANGA N