A. PENGERTIAN INSEKTISIDA
Insektisida merupakan pestisida atau bagian dari pestisida yang berfungsi untuk mengend mengendali alikan kan dan mengont mengontrol rol hama hama serangg seranggaa (Soemirat Soemirat (2003)). Insekt Insektisi isida da pun bermacam – macam berdasarakan cara penggunaannya. ada yang di semprotkan ( dengan alat penyemprot atau dengan kaleng penyemprot Aerosol), di bakar (fumigant untuk ruang tertutup) tertutup),, di oleskan oleskan (repellant (repellant,, penolak penolak serangga serangga Attractant Attractant (penarik serangga seperti kertas lalat untuk membunuhnya). Insektisida di perkenalkan ke publik pertama kali di jerman jerman Tahun 1945 dengan senyawa senyawa kimia Organoposphates Organoposphates dan di prancis 1941 yaitu yaitu dalam bentuk insektisida insektisida aerosol (Hexachloro (Hexachlorocylohe cylohexane). xane). Pestisid Pestisidaa dengan jenis insekt insektisi isida da memili memiliki ki angka angka presen presentas tasee terti tertinggi nggi di Indones Indonesia. ia. Hal ini dikare dikarenak nakan an pemakai pemakaianny annyaa untuk untuk lahan lahan pertan pertanian ian.. Pesti Pestisid sidaa dengan dengan jenis jenis insekt insektisi isida da ini dapat dapat dikl diklas asif ifik ikas asik ikan an
atas atas
dasa dasarr
rumu rumuss
kimi kimia, a,
meka mekani nism smee
kerj kerjaa
dan dan
jeni jeniss
racu racun. n.
Departemen Kesehatan (1998), menyatakan bahwa persentase penggunaan pestisida di Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Inse Insekt ktis isid idaa 55,42 55,42 %. 2. Herb Herbis isid idaa 12, 12,25 25 %. 3. Fung Fungis isid idaa 12, 12,05 05%. %. 4. Repe Repellen 3,61 3,61%. %. 5. Baha Bahan n penga pengawe wett kayu kayu 3,61% 3,61%.. 6. Zat pengat pengatur ur pertum pertumbuha buhan n 3,21% 3,21%.. 7. Rode Rodent ntis isid idaa 2,81% 2,81%.. 8. Baha Bahan n perat perata/ a/ pere perekat kat 2,4 2,41% 1%.. 9. Akar Akaris isid idaa 1,4% 1,4%.. 10. Moluskisid Moluskisidaa 0,4%. 0,4%. 11. Nematisid Nematisidaa 0,44%. 0,44%. 12. Ajuvan serta serta lain-lain lain-lain berjumlah berjumlah 1,41%.
1
Tabel 1. Jenis-Jenis Pestisida Pestisida dan Kegunaannya Jenis Pestisida
Insektisida Herbisida Fungisida Nematoda Rodentisida Bakterisida Akarisida Algisida Mitisida Molusisida Avisida Piscisida Ovisida Desinfektant Growth regulator Defoliant Desiccant Repellent Atractant Chemosterilant
Fungsi dan kegunaannya
Mengontrol and mngendalikan serangga Membunuh rumput (gulma) Membunuh jamur Membunuh nematoda Membunuh tikus Membunuh bakteri Membunuh laba-laba Membunuh alga Membunuh mite Membunuh moluska Mengusir burung Mengendalikan ikan Menghancurkan telur Menghancurkan atau menginaktifkan mikroorganisme yang berbahaya Merangsang/menghambat pertumbuhan Penggugur daun Mempercepat pengeringan tanaman Mengusir serangga, rayap, anjing dan kucing Menraik serangga Mensterilisasi serangga
B. CARA INSEKTISIDA MEMBUNUH HAMA SERANGGA 1.Fisis
Memblo Memblokade kade proses proses metabo metabolis lisme, me, bukan bukan dengan dengan reaksi reaksi biokem biokemis is atau atau neurol neurologi ogis,t s,teta etapi pi dengan dengan cara cara mekani mekanis. s. Penggun Penggunaan aan boric boric acid, acid, silica silica gel dan aero aeroso soli lica ca gel gel dapat dapat memb membunu unuh h sera serangg nggaa kare karena na pros proses es dehi dehidr dras asii yait yaitu u pen penye yera rapa pan n air air dari dari tubu tubuh h sera serangg ngga. a. Sehi Sehing ngga ga sera serangg nggaa akan akan kehi kehila langa ngan n kandungan air, selanjutnya mengering dan mati. 2. Merusak enzim
Merusak Merusak garam – garamnya, garamnya, semua asam kuat dan beberapa beberapa logam berat termasuk cadmium dan timah hitam Akan berpengaruh merusak semua enzim dalam sistem kehidupan serangga. 3. Merusak Syaraf
Jenis Jenis – jenis jenis insekt insektisi isida da yang yang merusa merusak k syaraf syaraf adalah adalah methyl methyl bromid bromide, e, ethylene dibromide, hidrogen cyanide, chloropicrin. Insektisida ini bersifat fisis
2
dari pada biokemis. Golongan organochlorine dan chlorinated, pyrethroid bersifat mempengaruhi mempengaruhi akson akson pada sel syaraf syaraf neuron yang berfungsi berfungsi dalam dalam transmisi transmisi impuls syaraf dari sel satu ke sel syaraf yang lain. 4. Menghambat Metabolisme
Insektisida yang menghambat transport elektron mitokondria contohnya rotenone, HCN, dinetrophenols dan organotins. Sedangkan golongan lain yang menghambat metabolisme namun dengan cara yang berbeda adalah komponen fluorine dan arsenical. 5. Meracun Otot
Insektisida yang meracun otot yaitu karena berhubungan terhadap jaringan otot adalah ryania yang mengandung alkaloid dan ryanodine. Kemudian sabadilla yang mengandung alkaloid, cepadine dan veratridine. C. JENIS – JENIS INSEKTISIDA
Menuru Menurutt Ecobic Ecobichon hon,, dalam dalam Ruchira Ruchirawat wat (1996) (1996),, klasif klasifika ikasi si insekt insektisi isida da berdasarkan rumus kimianya: 1. Insektisida Organochlorines
Terdiri atas carbon, chlorines, dan hidrogen,. Jenis ini sering di sebut chlorinated chlorinated hydrocarbons hydrocarbons,, chlorinate chlorinated d organics, organics, chlorinated chlorinated insecticid insecticides es atau synthe synthetic tics. s. gejala gejala keracu keracunan nan yang yang dapat dapat ditimb ditimbulka ulkan n dari dari bahan bahan kimia kimia yang yang mengan mengandung dung organoc organochlo hlori rines nes dapat dapat berupa berupa mual, mual, sakit sakit kepala kepala dan tak dapat dapat berkosentrasi. Pada dosis tinggi dapat terjadi kejang-kejang, muntah dan dapat terjadi hambatan pernafasan. Hal ini disebabkan kerena senyawa klor organik mempengaruhi susunan syaraf pusat terutama otak. a. DDT (Dichlo (Dichloro ro Dihen Dihenyl yl Tric Trichlor hloroeth oethane) ane)
Meru Merupa paka kan n inse insekt ktis isid idaa yang yang sanga sangatt ampu ampuh h memb membun unuh uh berb berbag agai ai serangga hama yang menyerang sayur – sayuran, palawija dan juga tanaman perkebunan. Di sampinng itu juga sangat ampuh untuk membunuh nyamuk pen penye yebab bab mala malari ria. a. Inse Insekt ktis isid idaa ini ini harg hargany anyaa rela relati tiff mura murah, h, maka maka tida tidak k mengherankan kalau banyak di gunakan orang secara meluas. Namun tahun 1973 di ketahui DDT ini ternyata membahayakan bagi kehidupan maupun lingk lingkun ungan gan,, karen karenaa meni meningg nggal alkan kan resi residu du yang yang terl terlal alu u lama lama dan dan dapa dapatt
3
terakumulasi dalam jaringan melalui rantai makanan. DDT sangat stabil baik di air maupun di tanah dan dalam jaringan tanaman dan hewan. DDT tidak mudah terurai oleh mikroorganisme,enzim,panas atau sinar ultra violet. Yang masih masih ada hubunga hubunganny nnyaa dengan dengan DDT adalah adalah TDE (DDD), (DDD),mth mthoxc oxchyl hylor, or, ethylan (perthane), dicofol (kelthane) dan chlorobenzilate. Untuk di cofol dan cholobenzil cholobenzilate ate adalah adalah insektisida insektisida,, melainkan melainkan akarisida akarisida yaitu yang dapat di gunakan untuk membunuh tungau. b. Hexachl Hexachloroc orocyclo yclohexa hexane ne (HCH) (HCH)
HCH dulunya di kenal dengan nama benzene hexachloride (BCH), untu untuk k pert pertam amaa kali kaliny nyaa dite ditemu muka kan n pada pada tahu tahun n 1825 1825.. Kare Karena na sifa sifatn tnya ya menyerupai DDT maka HCH penggunaanya juga dilarang. c. Cylodienes
Cylodi Cylodienes enes juga juga dikena dikenall diene diene – organoc organochlo hlorin rines es insect insectici icides des,, di kemban kembangkan gkan sesuda sesudah h perang perang dunia dunia II. Yang Yang tergol tergolong ong dalam dalam cylodi cylodiene eness adalah chlordane, heptachlor, aldrin, endosulfan (thiodan), mirex, chlordecone (kepone (kepone), ), dieldr dieldrin in dan endrin. endrin. Cylodi Cylodiene eness lain lain yang yang juga juga di kembang kembangkan, kan, namun kurang begitu penting adalah isodrin, alodan, bromodan, dan telodrin. Cylodienes merupakan insektisida yang persisten dan sangat stabil di tanah, untu untuk k itu itu Envi Enviro ronm nmen enta tall Prot Protec ecti tion on Agen Agency cy (EPA (EPA)) pern pernah ah mela melara rang ng penggunaan Cylodienes antara tahun 1975 dan 1980. d. Poly Polych chlo loro rote terp rpen enee
Ada dua bahan dari polychloroterpene, yaitu taxophene dan stobane. Taxophene pada mulanya di gunakan dengan cara di kombinasikan dengan DDT untuk mengendalikan hama kapas. Namun pada tahun 1965 di ketahui beberapa serangga hama kapas resisten terhadap DDT, selanjutnya taxophene pen pengg ggun unaa aann nnya ya
di
komb kombin inas asik ikan an
meth methyl yl
para parath thio ion n
yait yaitu u
seny senyaw awaa
organophospate. Klasifikasi insektisida berdasarkan mekanisme kerjanya:
Organoklorin dan piretroid
Organofosfat dan karbamat. Jenis insektisida ini sering disebut sebagai insektisi insektisida da antikolines antikolinesterase terase,, karena keduanya memiliki memiliki efek yang
4
sama sama dalam dalam sistem sistem syara syaraff (perif (perifer er dan pusat) pusat),, walaup walaupun un masing masing-masing masing memili memiliki ki ikatan ikatan dan strukt struktur ur kimia kimia yang yang berbed berbeda. a. Gejala Gejala keracunan insektisida jenis organofosfat Sedangkan klasifikasi insektisida berdasarkan jenis racunnya yaitu:
Racun sistemik yaitu racun yang dapat menimbulkan keracunan di
seluruh tubuh.
Racun kontak yaitu racun yang dapat diserap bila ada kontak kulit
dengan insektisida.
2. Insektisida Organophospates
Golo Golong ngan an ini ini di sebu sebutt orga organi nicc phosp phospat ates es,, phosp phospho horu russ inse inseti tici cidi dies es,, phosphates, phosphates insectidies phosphorus esters atau phosphorus acid esters. Mereka Mereka itu adalah deriva derivatt phosph phosphori oricc caid caid dan biasan biasanya ya sangat sangat toksik toksik untuk untuk hewan bertulang belakang. Golongan organophosphates struktur kimianya dan cara cara kerjan kerjanya ya berhubu berhubunga ngan n erat erat dengan dengan gas syaraf syaraf.. Organo Organophos phosphat phates es selain selain toksik terhadap hewan bertulang belakang ternyata tidak stabil dan nonpersisten, sehingga sehingga golongan golongan ini dapat menggantikan menggantikan organochlor organochlorines, ines, khususnya untuk 5
mengg menggan anti tikan kan DDT. DDT. Pada Pada seny senyaw awaa fosf fosfat at organ organik ik,, geja gejala la yang yang timb timbul ul dapa dapatt berupa sakit kepala, pusing, lemah, pupil mengecil, gangguan penglihatan, sesak nafas, nafas, mual, muntal muntal,, kejang kejang pada pada perut, perut, diare, diare, sesak sesak dada dada dan detak detak jantun jantung g menurun. menurun. Senyawa Senyawa ini menghambat aktivitas enzim kolonestra kolonestrasi si dalam tubuh penderita. a. Derivat Aliphatic Yang pertama kali di perkenalkan untuk keperluan pertanian adalah tetraethyl pyrophosphate (TEPP) pada 1946. TEPP adalah sangat toksik, tetapi tidak tidak stabil stabil di dalam dalam air dan cepat cepat terhid terhidrol rolisa isasi si atau atau terura terurai. i. Sedang Sedangkan kan malathion dikenalkan pada tahun 1950 dan dengan cepat dipergunakan dalam bidang bidang pertan pertanian ian untuk untuk membunu membunuh h serangg seranggaa hama hama pada pada sayura sayuran, n, buah buah – bua buaha han n dan dan juga juga seri sering ng di gunak gunakan an untu untuk k keper keperlu luan an perl perlid idun unga gan n dari dari gangguan gangguan serangga serangga di rumah – rumah. rumah. Sekitar 1981 malathi malathion on di gunakan secar secaraa besar besar – besa besara ran n untuk untuk menge mengend ndal alik ikan an lala lalatt buah buah di Cali Califo forn rnia ia.. Malathion di campur dengan suatu protein dari molasses dan yeast kemudian disemprotkan dengan menggunakan helikopter pada daerah yang terserang lalat buah. Ternyata malathion cukup efektif untuk memebunuh lalat buah. Mala Malath thio ion n yang yang pengg pengguna unaan anya ya di camp campur ur denga dengan n umpan umpan ters terseb ebut ut juga juga ternyata juga berhasil diterapkan di Florida, Texas dan Los Angeles. Monoc Monocro roto toph phos os
(azo (azodr drin in))
adal adalah ah suat suatu u
deriv derivat at
alip alipha hati ticc
yang yang
mengandung mengandung nitrogen, nitrogen, merupakan merupakan insektisi insektisida da sistemik sistemik untuk tanaman, tanaman, tetapi tetapi terlalu toksik untuk hewan menyusui. Biasanya insektisida sistemik ditaruh dekat dekat akar akar kemudi kemudian an insekt insektisi isida da akan di serap serap oleh oleh tanama tanaman n bagian bagian atas atas tanaman. Apabila serangga mengisap cairan tanaman akan mati, namun untuk ulat biasanya kurang terpengaruh. Contohlain yang bersifat sistemik adalah dimethoate, oxydemethoate methyl, dicrotophos dan disulfoton. Dichlo Dichlorov rovos os adalah adalah suatu suatu deriva derivatal taliph iphati aticc yang yang biasa biasa digunak digunakan an sebagai fumigant, untuk memfumigasi benih dan biji. Biasanya digunakan untuk mengendalikan serangga di rumah atau di tempat – tempat tertutup.
6
Mevinphos adalah sangat toksik dipergunakan secara komersial pada sayura sayuran, n, karena karena mudah mudah terura terurai. i. Bahkan Bahkan dapat dapat diperg diperguna unakan kan bebera beberapa pa hari hari sebelum panen, karena tidak meninggalkan residu. Methamidophos (Monitor) dan Acephate (Orthene) adalah adalah juga derivat aliphatic organophosphate, keduanya bisa digunakan secara meluas dalam bidang pertanian, terutama untuk mengendalikan serangga hama pada sayuran. b. Deri Deriva vatt Phen Phenyl yl
Parathion merupakan phenyl oraganosphosphates yang paling di kenal pad padaa 1946. 1946. Ethy Ethyll para parath thio ion n meru merupa pakan kan deriv derivat at phen phenyl yl yang yang pert pertam amaa dikenal dikenalkan kan secara secara komers komersial ial.. Karena Karena sifatn sifatnya ya yang yang sangat sangat toksik toksik tidak tidak digunakan di rumah. Methyl parathion dikenal pada 1949 dan lebih banyak digunakan daripada ethyl parathion karena methyl parathion kurang toksik untuk manusia dan hewan piaraan. Insektisida sistemik juga ditemukan dalam phenyl organosphosphates, seperti ronnel dan cruformate sebagai insektisida sistemik pada hewan atau ternak. Profen Profenopho ophoss dan sulpro sulprofos fos,, keduany keduanyaa mempuny mempunyai ai spektr spektrum um yang yang luas. luas. Isofrenphos sering digunakan sebagai insektisida tanah pada berbagai jenis tanaman, sepeti pada sayuran untuk membunuh lalat dan juga uret. c. Deri Deriva vatt Hete Hetero rocy cycl clic ic
Insektisida diazinon merupakan yang pertama dikenalkan pada 1952. diazinon dapat dapat diguna digunakan kan di rumah, rumah, kebun kebun dan tanama tanaman n hias. hias. Azinpho Azinphosme smethy thyll di kenalkan pada 1945 dan digunakan terutama untuk insektisida dan akarasida pada tanaman kapas. Chlorpyrif Chlorpyrifos os sering digunakan di rumah – rumah untuk melindungi gangguan serangga. Dialifor pertama pertama kali dikenalkan pada tahun 1960 1960 ntuk ntuk menge mengend ndal alik ikan an sera serang ngga ga hama hama pada pada buah buah – buaha buahan. n. Cont Contoh oh lain lainnny nnyaa yang yang term termas asuk uk deri deriva vatt hete hetero rocy cycl clic ic adala adalah h meth methid idat athio hion n dan dan phosmet.
7
3. Insektisida Hydrocarbon
Golongan Golongan ini terdiri atas ikatan ikatan karbon, klorin, dan hydrogen. hydrogen. Insektisi Insektisida da jenis ini masih digunakan di negara-negara yang sedang berkembang terutama pada daerah ekuator, karena murah, daya kerja yang efektif dan sifatnya yang resisten.. Contohnya Sichloheksan benzene terklorinasi, antara lain HCB, HCH. Pembakaran hidrokarbon menghasilkan panas. Panas yang tinggi menimbulkan peristiwa pemecahan (Cracking (Cracking ) menghasilkan rantai hidrokarbon pendek atau partikel karbon. Gas hidrokarbon dapat bercampur dengan gas buangan lainnya. Cairan Cairan hidrok hidrokarb arbon on memben membentuk tuk kabut kabut minyak minyak (droplet ). ). Padatan Padatan hidrokarbon hidrokarbon akan akan
memb memben entu tuk k
asap asap
peka pekatt
dan dan
meng menggu gump mpal al
menj menjad adii
debu debu/p /par arti tike kel. l.
Hidrokarbon Hidrokarbon bereaksi dengan NO2 dan O2 mengahsilka mengahsilkan n PAN ( Peroxy Acetyl Nitrates). Nitrates). Campuran PAN dengan gas CO dan O3 disebut kabut foto kimia ( Photo Photo Chemistry Chemistry Smog) yang yang dapat dapat merusa merusak k tanama tanaman. n. Daun Daun menjad menjadii pucat pucat karena karena selnya mati. Jika hidrokarbon bercampur bahan lain toksitasnya akan meningkat. Berikut ini adalah toksitas benzena dan toluena: Konsentrasi Pengaruhnya terhadap tubuh: Benzena (ppm):
100 iritasi terhadap mukosa
3 000 lemas (0,5 - 1 jam)
8
7 500 paralysys (0,5 -1 jam)
20 000 kematian (5 - 10 menit)
Toluena (ppm):
200 pusing, lemah, pandangan kabur setelah 8 jam.
600 gangguan syaraf, dapat diikuti kematian jika waktu kontak lama.
D. RESISTENSI INSEKTISIDA
Resis Resisten ten,, dimana dimana insekt insektisi isida da mening meninggal galkan kan pengaru pengaruh h terhad terhadap ap lingkun lingkungan. gan. Insekt Insektisi isida da organoc organochlo hlorin rine, e, termas termasuk uk insekt insektisi isida da yang yang resist resisten en pada pada lingku lingkungan ngan dan meninggalkan residu yang terlalu lama dan dapat terakumulasi dalam jaringan melalui rantai makanan, contohnya DDT, Cyclodienes, Hexachlorocyclohexane (HCH), endrin. Penggunaan insektisida yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi pada serangga. Insektisida Insektisida yang tidak tidak mampu membuat serangga mati dapat menyebabkan menyebabkan serangga serangga itu menjadi lebih kuat dan sel – sel nya dapat berevolusi menjadi serangga yang kebal terhadap insektisida itu. Selain itu bisa menyebakan matinya hewan – hewan pemangsa hama. Akibatnya keseimbangan ekosistem terganggu dan terjadi eksploitasi hama. 1.
Masuk Masuknya nya insek insekti tisid sida a ke Dalam Dalam Tub Tubuh uh Manus Manusia ia Pesti Pestisid sida a dapat dapat
masuk ke dalam tubuh manusia dengan cara :
Melalui saluran makanan.
Melalui saluran pernafasan.
Melalui kulit..
9
2.
Residu Insektisida dalam Tanah
Penyemprotan insektisida akan berada di udara yang lama kelamaan akan jatuh ke tanah. Untuk jenis insektisida yang tidak mudah menguap akan berada di dalam tanah tanah teruta terutama ma dari dari golong golongan an organo organoklo klorin rin karena karena sifatn sifatnya ya yang yang persis persisten ten.. Walaupu Walaupun n insekt insektisi isida da di dalam dalam tanah tanah dapat dapat diurai diuraikan kan atau atau didegr didegradas adasii oleh oleh mikroorgani mikroorganisme. sme. Seperti Seperti fenitrothi fenitrothion on dapat terdegradas terdegradasii oleh Bacillus Bacillus subtilis subtilis menjad menjadii aminof aminofeni enitro trothi thion. on. Sedangk Sedangkan an Falvoba Falvobacte cteriu rium m sp. ATCC ATCC 27551 27551 dan Tric Trichod hoder erma ma
viri viride de
dapa dapatt
mende mendegr grada adasi si
menj menjad adii
3-Me 3-Meth thyl yl-4n -4nit itro rophe pheno noll
(Soe (Soemi mira rat, t, 2003 2003). ). Tana Tanah h di daer daerah ah Lemb Lemban ang g dan dan di Gamb Gambun ungg-Ba Band ndun ung g mengandung mengandung residu residu jenis insektisidaKlor insektisidaKlorpiri pirifos fos dengan konsentrasi konsentrasi antara antara 0,136 ppm dalam tanah Lembang dan 0,699 ppm dalam tanah B gambung ( Rosliana, 2001 ). 3.
Residu Insektisida dalam Air
Insekt Insektisi isida da yang yang disemp disemprot rotkan kan dan yang yang sudah sudah berada berada di dalam dalam tanah tanah dapat dapat terbawa oleh air hujan atau aliran permukaan sampai ke badan air penerima, berup berupaa sungai sungai dan sumur. sumur. Bebera Beberapa pa penelit penelitian ian mengen mengenai ai kualita kualitass air yang yang menekankan pada aspek insektisida ditemukan residu pestisida di irigasi daerah Sukapu Sukapura ra Kecama Kecamatan tan Kertas Kertasari ari Kabupat Kabupaten en Bandun Bandung, g, insekt insektisi isida da golonga golongan n organ organof ofos osfa fatt jeni jeniss meta metami mido dofo fos, s, feni fenitr trot otio ion, n, dan dan satu satu jeni jeniss dari dari golo golong ngan an organoklorin yaitu alpha – BHC ( Mulyatna, 1993). Hal ini tentunya berbahaya kare karena na resi residu du pest pestis isid idaa ters terseb ebut ut dapat dapat masu masuk k ke dala dalam m tanam tanaman an perta pertani nian an misalnya padi yang menggunakan air irigasi tersebut. Dan di samping itu juga dapat merusak ekosistem perairan. Dalam air baku air minum juga ditemukan residu organofosfat jenis klorpirifos di Surabaya Intake Kali Surabaya : 3,15 ppm, di Bandung Intake Cikapundung : 0,29 ppm, di Jakarta Intake Ciliwung : 0,73 ppm dan di Tangerang Intake Cisadane : 0,36 ppm. Air dari Intake PDAM ini tent tentun unya ya akan akan diol diolah ah kemu kemudi dian an didi didist stri ribus busik ikan an kepad kepadaa masy masyar araka akat. t. Yang Yang dikh dikhaw awat atir irka kan n
adal adalah ah
apab apabiila
unit unit peng pengol olah ahan an
di
PDAM DAM
tidak idak
dapa dapatt
mendegradasi insektisida, dan air tersebut akan digunakan sebagai air minum, yang tentunya akan berbahaya bagi kesehatan manusia. 4.
Residu Insektisida di Udara
10
Insektisida dapat berada di udara setelah disemprotkan dalam bentuk partikel air (dropl (droplet) et) atau atau partik partikel el yang yang terfor terformul mulasi asi jatauh jatauh pada pada tujuann tujuannya. ya. Kebany Kebanyaka akan n penggunaan pestisida ini dilarutkan dengan air. Partikel insektisida berukuran 200 mm, dalam waktu 56 detik akan jatuh pada 21 m, sedangkan partikel dengan ukuran 50 mm jatuh 3 cm dalam waktu 3,5 detik (Soemirat, 2003). Di samping itu partikel / aerosol pestisida tersebut juga dapat jatuh pada tanaman, pada tanah, dan air. 5.
Residu Insektisida pada Tanaman
Insektisi Insektisida da yang disemprotkan disemprotkan pada tanaman tanaman tentu akan meninggalkan meninggalkan residu. Residu insektisida terdapat pada semua tubuh tanaman seperti batang, daun, buah, dan juga akar. Khusus pada buah, residu ini terdapat pada permukaan maupun daging dari buah tersebut. Walaupun sudah dicuci , atau dimasak residu pestisida ini masih masih terdap terdapat at pada pada bahan bahan makana makanan. n. Sebaga Sebagaii contoh contoh residu residu insekt insektisi isida da golongan organofosfat pada berbagai jenis sayuran seperti bawang merah 1,167 – 0,56 0,565 5 ppm, ppm, kent kentan ang g 0,12 0,125 5 – 4,33 4,333 3 ppm, ppm, cabe cabe dan dan wort wortel el meng mengan andu dung ng : pro profe fenof nofos os 6,11 6,11 mg/k mg/kg, g, deta detalm lmet etri rin n 7,73 7,73 mg/k mg/kg, g, klopi klopiri rifo foss 2,18 2,18 mg/k mg/kg, g, telubenzuron 2,89 mg/kg, permetrin 1,80 mg/kg (Soemirat, 2003). Tomat yang tidak dicuci mengandung profenofos rata –rata 0,096 mg/kg, sedangkan tomat yang dicuci masih mengandung 0,059 mg/kg. Insektisida karbofuran, klorpirifos dan lindan didistribusikan ke daun, batang, pada dan beras dan residu insektisida lindan merupakan residu yang tertinggi. Dengan demikian bahan pangan yang masih masih mengan mengandung dung residu residu insekt insektisi isida da ini akan termak termakan an oleh oleh manusi manusiaa dan tentunya dapat menimbulkan efek dan berbahaya terhadap kesehatan manusia. 6.
Residu insektisida di Lingkungan Kerja
Insektisi Insektisida da kebanyakan kebanyakan digunakan digunakan di pertanian, pertanian, sehingga perlu sedikit diketahui bahwa insektisida ini dapat menimbulkan masalah kesehatan pekerja di pertanian atau petani termasuk termasuk juga pencampur pestisida. pestisida. Kebanyakan Kebanyakan petani di Indonesia Indonesia menget mengetahui ahui bahaya bahaya pestis pestisida ida,, namun namun mereka mereka tidak tidak peduli peduli dengan dengan akibat akibatnya nya.. Banyak sekali petani yang bekerja menggunakan pestisida tidak menggunakan pengaman seperti masker, topi, pakaian yang menutupi seluruh tubuh dan lain – lain. Apabila alat pengaman tersebut tidak digunakan, pestisida ini dapat masuk
11
ke dalam tubuh melaui kulit, saluran pernafasan. Hasil penelitian yang pernah dilakukan untuk menguji tingkat kesehatan penduduk akibat paparan organofosfat dan dan karb karbam amat at di daer daerah ah sent sentra ra prod produk uksi si padi padi,, sayu sayura ran, n, dan dan bawan bawang g mera merah h menunjukkan bahwa aktivitas asetilkolinesterase kurang dari 4500 UI pada daerah petani di Kabupaten Brebes sebanyak 32,53% petani, di Cianjur 43,75% dan di Indram Indramayu ayu 40%. 40%. Aktivi Aktivitas tas koline kolineste steras rasee kurang kurang dari dari 4500 UI ini merupak merupakan an indicator adanya keracunan kronis (Soemirat, 2003). Penelitian lain menunjukkan bahwa luas kulit yang terbuka akan mempengaruhi residu pestisida yang masuk kedalam tubuh melalui kulit. Bukan hanya petani, masyarakat yang tinggal di sekit sekitar ar pertan pertanian ian juga juga dapat dapat terpapa terpaparr oleh oleh pesti pestisid sidaa organof organofosf osfat. at. Ekspos Eksposur ur inse insekt ktis isid idaa ini ini dapa dapatt juga juga terj terjadi adi pada pada peker pekerja ja di indu indust stri ri inse insekt ktis isid ida, a, di Bangladesh 33,7% pekerja dari 265 pekerja yang terpapar insektisida memiliki aktivitas enzim asetilkolinesterase di bawah standar dan 12,5% dalam kondisi bahaya. 7.
Ting Tingka katt Ker Kerac acun unan an Pest Pestis isid ida a jen jenis is Inse Insekt ktis isid ida a
Menuru Menurutt Pandit Pandit (2006) (2006),, tingka tingkatt keracu keracunan nan pestis pestisida ida jenis jenis insekt insektisi isida da dapat dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
Acute poisoning, yaitu keracunan yang terjadi akibat masuknya sejumlah
besar pestisida sekaligus ke dalam tubuh, missal kasus salah makan ataupun bunuh diri. Gejala dari keracunan akut, mual, muntah-muntah, sakit kepala, pusing, kebingungan/ panik, kejang otot, lemah otot, sawan.
SubSub-ac acut utee pois poisoni oning ng,, meru merupa paka kan n kera keracu cunan nan yang yang diti ditimb mbul ulka kan n oleh oleh
sejumlah kecil pestisida yang masuk ke dalam tubuh,namun terjadinya secara berulang-ulang.
Chroni Chronicc poison poisoning ing,, yaitu yaitu keracu keracunan nan akibat akibat masukny masuknyaa sejuml sejumlah ah kecil kecil
pestisida dalam waktu yang lama dan pestisida mempunyai kecenderungan untuk terakumulasi dalam tubuh.
Gejala Keracunan Dan Petunjuk Cara Pertolongan Pertama Pada Penderita
12
Golongan Pestisida
Cara bekerjanya
Gejala keracunan yang timbul
Klor organik : endrin, aldrin, endosulfan(thiodan), dieldrin, lindane(gamma BHC), DDT
Mempengaruhi susunan Mual, sakit kepala, tak syaraf pusat terutama dapat berkonsentrasi. Pada otak dosis tinggi dapat terjadi kejang-kejang muntah dan dapat terjadi hambatan pernafasan
Fosfat organik : mevinfos (fosdrin), paration, gution, monokrotofos (azodrin), dikrotofos, fosfamidon, diklorvos (DDVP), etion, efntion, diazinon.
Menghambat aktivitas enzim kholinnestrase
Karbamat : aldikarb(temik), carbofuran (furadan), metomil (lannate), propoksur (baygon), karbaril (sevin)
Menghambat aktivitas enzim kholinestarse, tetapi reaksinya reversible dan lebih banyak bekerja pada jaringan, bukan dalam darah/plasma.
Sakit kepala, pusing pusing, lemah, pupil mengecil, gangguan penglihatan dan sesak nafas, mual, muntah, kejang pada perut dan diare, sesak pada dada dan detak jantung menurun. Tanda-tanda keracunan umunya lambat sekali baru terlihat
DAFTAR PUSTAKA
13
Jurnal Google PENCEMARAN PESTIDA,DAMPAK DAN UPAYA PENCEGAHANNYA .Oleh : Adistya Prameswari., S.Pi (Dizzproperty.com)
Anonim. Anonim. 1984. 1984. Pestis Pestisida ida Untuk Untuk Pertan Pertanian ian danKehu danKehutan tanan. an.Dir Direkt ektora oratt Perlin Perlindung dungan an Tanaman Pangan. Direktotarat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan.Jakarta. 1984 Cooke Cooke,, A.S. A.S. 1970. 1970. The The effe effect ct of p.pp.p-DD DDT T on Ted Ted Pole Poless of Commo Common n Frog Frog Rana temporaria. temporaria. Env. Poll.1:57-71 Coutney, Coutney, W. R., Jr., Jr., and M. M. H. Robert, Robert, Jr. 1973. Environment Environmental al Effect Effect on Toxaphene Toxaphene Toxicity to Selected Fishes and Crustaceans. Ecol. Res. series. EPA-R3-73035. United Stated Environmental Protection Agency, Wasihington D.C.20460 Duursma, E.K. & M. Marchand. 1974. Aspects of Organic Marine Pollution. Ann. Rev. Oceanogr. Mar. Biol.12:315-431 Tarumingkeng, Rudy C. 1992. Insektisida; Sifat, Mekanisme Kerja dan Dampak Penggunaannya. UKRIDA Press. 250 p. 250 p. Jurnal dari contoh-askep.blogspot.com.
14