MAKALAH PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA
DI SUSUN OLEH :
NAMA
:
ABDI CHAERUNNAS
STAMBUK
:
KELAS
A
:
F 441 14 036
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO FAKULT AKULTAS TEKNIK TEKN IK UNIVERSI UNIV ERSIT TAS TADULAKO ADUL AKO 2016 1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, akhir-akhir ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan tersebut, membuat manusia selalu berusaha memanfaatkan teknologi yang ada untuk mempermudah kehidupannya. Kecanggihan teknologi dapat mempengaruhi kinerja suatu sistem, seperti indicator temperatur yang saat ini banyak ditemui di industri sebagai acuan untuk mengetahui suhu pada suatu sistem yang membantu pemantauan kinerja sistem
tersebut
sehingga
mempermudah pembuatan analisa performansi serta efisiensi sistem. Indicator temperature ini menggunakan display bar, dimana data diperoleh dari sensor suhu yang terpasang dan melakukan suatu pekerjaan manusia yang khususnya pada tugas ini adalah digunakan sebagai suatu sistem untuk mengukur suhu ruangan. Dalam hal ini, kami mencoba melakukan percobaan dengan menggunakan LM3!" dan L#D $argraph sebagai indikator temperatur, serta menggunakan %hermistor sebagai sensor atau pendeteksi suhu.
B. RUMUSAN MASALAH
•
$agaimana &rinsip kerja dari %hermistor ' $agaimana rangkaian suatu instrumen yang menggunakan LM3!", display bar (L#D
•
$argraph) dan %hermistor sebagai sensor suhu ' $agaimana cara kerja dari indikator indikator '
•
C. TUJUAN • •
Mengetahui &rinsip kerja dari %hermistor Membuat indikator pengukur suhu 2
• •
Mengaplikasikan %hermistor sebagai sensor Suhu Menampilkan perubahan suhu ruangan menggunakan output Display $ar
BAB II DASAR TEORI
A. THERMISTOR
3
%hermistor adalah salah satu jenis *esistor yang nilai resistansi atau nilai hambatannya dipengaruhi oleh Suhu (%emperature). %hermistor merupakan singkatan dari +%hermal *esistor yang artinya adalah %ahanan (*esistor) yang berkaitan dengan &anas (%hermal). %hermistor terdiri dari jenis, yaitu %hermistor %/ ( Negative Temperature Coefficient ) dan %hermistor &%/ ( Positive Temperature Coefficient ).
Komponen #lektronika yang peka dengan suhu ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmu0an inggris yang bernama Michael 1araday pada !233. %hermistor yang ditemukannya tersebut merupakan %hermistor jenis %/ (egatie %emperature /oefficient). Michael 1araday menemukan adanya penurunan *esistansi (hambatan) yang signifikan pada bahan Siler Sulfide ketika suhu dinaikkan. amun %hermitor komersil pertama yang dapat diproduksi secara massal adalah %hermistor ditemukan oleh Samuel *uben pada tahun !34. Samuel *uben adalah seorang ilmu0an yang berasal dari 5merika Serikat.
Seperti namanya, ilai *esistansi %hermistor %/ akan turun jika suhu di sekitar %hermistor %/ tersebut tinggi (berbanding terbalik 6 egatif). Sedangkan untuk %hermistor &%/, semakin tinggi suhu disekitarnya, semakin tinggi pula nilai resistansinya (berbanding lurus 6 &ositif).
$erikut ini adalah Simbol dan 7ambar Komponen %hermistor &%/ dan %/ 8
4
2
Gambar 1. Thermsitor PTC dan NTC
B. LED BAR GRAPH 10 SEGMENT LED
Bar
Graph
10
sement
ada!ah
seb"ah
disp!a#
"nt"$
men"n%"$an o"tp"t dari seb"ah indi$ator s"at" a!at. Memi!i$i 10 sement bar #an dapat men#a!a ber"bah "bah ses"ai o"tp"t dari s"at" a!at. LED bar raph ini memp"n#ai ban#a$ &"nsi bai$ sebaai protot#pe ata"p"n prod"$ %adi. Denan $omponen $a$i $a$i "nt"$ dih"b"n$an !ans"n denan p'b ata" breadbord. (nt"$ menh"b"n$an denan seb"ah mi$ro$ontro!er diper!"$an resistor 220 ohm seban#a$ 10 b"ah #an disamb"n$an $e $a$i $a$i !ed bar raph ini.
Gambar 2. LED Bar Graph 10 Sement )
Sistem kerja display bar ini adalah dengan merubah listrik dari sebuah daya ataupun dari mikrokontroler untuk diubah ke lampu yang akan menyala tiap segment pada display. %iap segment pada display terhubung langsung dengan tiap pin pada mikrokontroler. 9ntuk tipe display bar ini mempunyai dua tipe 0arna yang bisa berubah. C. LM3914
LM3914
adalah sebuah ic monolitik yang mendeteksi tegangan analog, dan
menggerakkan !4 L#D yang menghasilkan tampilan analog secara linear terhadap tegangan input yang diberikan. :/ LM3!" sering kita jumpai pada rangkaian +peak indicator sinyal audio pada perangkat audio analog.
7ambar 3. Skematik LM3!" dan bentuk fisiknya *
D. RESISTOR
*esistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik , dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum ;hm8
*esistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik , dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. *esistor dapat dibuat dari bermacam-maca kompon dan film, bahkan ka0at resistansi (ka0at yang dibuat dari paduan resistiitas tinggi seperti nikel-kromium). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.
7ambar ". *esistor
*esistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak , bahkan sirkuit terpadu. 9kuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
BAB III
+
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. ALAT DAN BAHAN
• • • • • • •
%hermistor %/ <*! = &otensiometer *! = , K> * = 3,3 K> LM3!" L#D $argraph !4 segment $attery
B. SKEMATIK RANGKAIAN
7ambar ?. Skematik rangkaian indicator Suhu
C. PRINSIP KERJA
&ada rangkaian indikator suhu ini, yang berfungsi sebagai sensor atau pendeteksi suhu adalah %hermistor. %hermistor yang digunakan adalah tipe %/ yang &rinsip kerjanya yaitu ilai *esistansi %hermistor %/ akan turun jika suhu di sekitar %hermistor %/ tersebut tinggi. Kemudian nilai resistansi dari %hermistor inilah yang menjadi sinyal inputan pada ,
drier :/ LM3!" yang kemudian sinyal tersebut di kirim ke L#D $argraph yang nantinya akan menyala sesuai dengan nilai resistansi pada thermistor. Sehingga ketika ada perubahan suhu maka L#D $argraph akan menyala sesuai dengan perubahan suhu tersebut. Semakin panas maka lampu pada L#D bar akan menyala lebih banyak, dan ketika dingin lampu itu akan mati sesuai dengan perubahan suhu. &otensio (<*!) berfungsi sebagai rangkaian pull-up yang memperkuat sinyal input dari thermistor dan juga sebagai pengatur batas maksimal dan minimal dari indikator pada L#D $argraph. 9ntuk *! dan * berfungsi sebagai pengatur kontras atau kecerahan dari L#D $argraph.
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
-
Dari hasil percobaan alat yang telah dibuat, dapat disimpulkan bah0a %hermistor mampu mendeteksi suhu ruangan dengan baik. Dan display bar graph led cukup responsi untuk mengeluarkan output lampu karena adanya perbedaan suhu. Dalam penggunaannya menjadi pengacu untuk mengontrol suhu pada suatu ruangan alat ini memiliki bentuk yang sederhana dan tidak terlalu besar, sehingga dapat disimpan dimana saja tanpa membutuhkan tempat yang besar.
B. SARAN •
Dengan sedikit pengembangan sistem dan penambahan kemponen, alat ini dapat
•
diaplikasikan untuk alat instumentasi lainnya. Dengan keterbatasan alat, disarankan agar ruangan yang menggunakan alat inidikator ini dilengkapi dengan pendingin rungan, sehingga ketika suhu meningkat dapat dikontrol untuk mendapat suhu yang nyaman bagi penghuni.
DAFTAR PUSTAKA
*ujukan ;nline8 http866000.electroschematics.com6tag6lm3!"-circuits http866teknikelektronika.com6category6elektronika6 10
11