BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Imunokromatografi assay (ICA) merupakan perluasan yang logis dari teknologi uji aglutinasi latex yang berwarna yaitu uji serologi yang telah dikembangkan sejak tahun !"# singes dan piots untuk penyakit Arthritisrheumatoid. $isamping itu imunokromatografi assay (ICA) merupakan uji laboratorium yang handal sehingga amat dibutuhkan di negara sedang berkembang. Imunokrimatografi assay tidak membutuhkan alat %anggih (mikroskop kliorogens dan radio %onts) untuk memba%anya %ukup hanya dengan melihat adanya perubahan warna memakai mata telanjang sehingga jauh lebih pratktis. B. &umusan masalah . . +. ,.
Apa yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan immunok immunokrom romato atograf grafii ' ebutk ebutkan an jenis*j jenis*jeni eniss immunok immunokrom romato atogra grafi fi ' Bagaimana Bagaimana kekuranga kekurangan n dan kelemahan kelemahan dari dari immunog immunogromat romatografi ografi ' Apa saja pemeriksaan pemeriksaan laboratori laboratorium um menggunak menggunakan an metode metode immunokromatografi ' C. -ujuan . . +. ,.
ntuk mengetahui mengetahui pengertian pengertian dari immunokrom immunokromatogra atografi. fi. ntuk mengetahui mengetahui jenis*jeni jenis*jeniss immunokroma immunokromatograf tografi. i. ntuk mengetahui mengetahui kekurang kekurangan an dan kelema kelemahan han dari dari immunogrom immunogromatogr atografi. afi. ntuk mengetahui mengetahui pemeriksaan pemeriksaan * pemeriksaan pemeriksaan laboratori laboratorium um mengguna menggunakan kan metode immunokromatografi
BAB II PEMBAHASAN
A. /engertian Imunokromatografi adalah teknik untuk memisahkan dan mengidentifikasi antigen atau anti bodi yang terlarut dalam sampel. /emeriksaan laboratorium klinik yang menggunakan teknik ini %ontohnya pemeriksaan anti 0I12 anti 0C12 0BsAg2 anti 0Bs2 plasmodium2 anti -BC2 Ig34Ig5 Anti dengue2 6 dengue Ag dan Ig5 anti salmonella bisa juga untuk tes kehamilan2 narkoba dalam urin2 nikotin dalam urin dan penyakit infeksi pada binatang seperti infeksi flu burung. B. 5a%am*5a%am 7romatografi 5etode ini digunakan2 jika dengan metode lain tidak dapat di lakukan misalnya karena jumlah %uplikan sangat sedikit atau %ampurannya kompleks. 5eskipun dasar imunkromatografi adalah suatu proses pemisahan namun banyak diantara %ara ini dapat digunakan untuk analisi kuatitatif. 8enis*jenis imunokromatografi yang bermanfaat dalam analisi kualitatif dan analisis kuantitatif adalah kromatografi kertas2 kromatigrafi lapis tipis (7L-)2 kromatografi kolom2 kromatografi gas2 dan kromatografi %air kinerja tinggi. 7romatografi kertas dan 7L- pada umunya lebih bermanfaat untuk tujuan indentifikasi2 karena lebih mudah dan sederhana. Imunokromatografi kolom memberikan pemilihan fase diam yang lebih luas dan berguna untuk pemisahan %ampuran se%ara kuantitatif. $alam indutri metode ini banyak dipakai untuk menghilangkan 9at*9at yang tidak diinginkan dalam hasil2 misalnya pada pemurnian minyak tanah atau minyak goring dan pemurnian hidroksida yang dihasilkan dari proses elektrolisis. -eknik pemisahan imunokromatografi dilakukan untuk mendapatkan pemisahan %ampuran diantara dua fase.:ase tersebut adalah fase diam dan fase gerak.:ase diam dapat berupa 9at %air dan 9at padat2 sedangkan fase gerak dapat berupa 9at %air atau gas. C. /rinsip 7erja . ampel %air dijatuhkan pada sampel2 kemudian antigen dalam sampel membentuk imunokompleks dengan antibody berlabel emas koloid.
. enyawa kompleks tersebut bergerak bersama dengan %airan sampel2 dan ketika terjadi kontak dengan antibodi yang menempel pada membrane2 selanjutnya akan membentuk senyawa imunokompleks dengan anti bodi bergerak menghasilkan garis berwarna ungu merah. +. /emeriksaan dikatakan ;alid bila mun%ul garis pada %ontrol2 baik pada hasil positif maupun negati;e. Bila tidak mun%ul garis pada %ontrol2 pemeriksaan dikatakan in;alid dan harus diulang. -erbentuknya garis ungu pada area tes menandakan hasil positif. Imunokromatografi menggunakan prinsip kromatografi b ersifat preparatif maupun analitik. -ujuan kromatografi preparatif biasanya adalah untuk memisahkan senyawa dalam %ampuran (biasanya digunakan untuk pemurnian).7romatografi analitik digunakan untuk mengetahui perbandingan senyawa dalam %ampuran. $alam kromatografi2 dikenal beberapa istilah2 antara lain< . Analit adalah 9at yang dipisahkan. . 7romatogram adalah output ;isual yang diperoleh dari hasil pemisahan. Adanya pun%ak karakterisitik yang berbeda menunjukkan adanya senyawa yang berbeda. +. =luen adalah pelarut yang digunakan untuk memisahkan analit. ,. :asa gerak adalah fasa 9at yang bergerak pada arah tertentu. ". :asa diam adalah fasa yang tetap pada tempatnya. >. ?aktu retensi adalah waktu yang diperlukan analit untuk melewati sistem. #. 1olume retensi adalah ;olume fasa gerak yang dibutuhkan untuk mengelusi komponen analit. /embagian4penggolongan kromatografi /enggolongan kromatografi ada + yaitu < . Berdasarkan prinsip4mekanisme pemisahan . Berdasarkan fase yang digunakan +. Berdasarkan alat yang digunakan 7romatografi Berdasarkan prinsip4mekanisme pemisahannya pemisahannya2 kromatografi dapat dibedakan menjadi< (a) kromatografi adsorpsi@ (b) kromatografi partisi@ (%) kromatografi penukar ion@ (d) kromatografi eksklusi ukuran@ (e) kromatografi afinitas.
a. 7romatografi Adsorpsi Adsorpsi merupakan penyerapan pada permukaannya saja dan jangan sekali* kali dika%aukan dengan proses absorpsi yang berarti penyerapan keseluruhan. Adsorpsi pada permukaan melibatkan interaksi*interaksi elektrostatik seperti ikatan hidrogen2 penarikan dipol*dipol2 dan penarikan yang diinduksi oleh dipole.ilika gel merupakan jenis absorben (fase diam) yang penggunaannya paling luas./ermukaan silika gel terdiri atas gugus i**i dan gugus silanol (i* 0). 7romatografi Adsorpsi seperti< ) 7romatografi 7ertas /ada kromatografi kertas sebagai penjerap digunakan sehelai kertas dengan susunan serabut dan tebal yang sesuai.ebagai alternatif dapat juga digunakan sistem dua fase.7ertas diimpregnasi dengan salah satu fase yang kemudianmenjadi fase diam (umumnya fase yang lebih polar dalam hal kertas yang dimodifikasi).7romatogram dilakukan dengan merambatkan fase gerak2 melalui kertas. $apat dilakukan kromatografi menaik2 pelarut merambat naik pada kertas ditarik oleh gaya kapiler ataupun kromatografi menurun2 pelarutnya mengalir oleh gaya gra;itasi. ) 7romatografi Lapis -ipis /ada 7L-2 9at penjerap merupakan lapis tipis serbuk halus yang dilapiskan pada lempeng ka%a. /lastik atau logam se%ara merata2 umumnya digunakan lempeng ka%a. /emisahan yang ter%apai dapat didasarkan pada adsorpsi2 partisi atau kombinasi dari kedua efek2 tergantung jenis penyangga2 %ara pembuatan2 dan jenis pelarut yang digunakan. /erkiraan identifikasi diperoleh dengan pengamatan ber%ak dengan harga &f yang identik dan ukuran yang hamper sama. $engan menotolkan 9at uji dan baku pembanding pada lempeng yang sama. Ber%ak dapat dikerok dari lempeng2 kemudian diekstraksi dengan pelarut yang sesuai dan diukur se%ara spektrofotometri. 7romatografi kertas termasuk kromatografi partisi.:asa diamnya air dan fasa penyokongnya adalah selulosa.:asa geraknya biasanya merupakan %ampuran dari salah satu pelarut*pelarut organik atau air.etelah elusi selesai2 noda ditandai dengan penanda.Bila noda tidak berwarna maka harus dideteksi se%ara fisika dan kimia.
. . +. ,. ". >. #.
e%ara fisika dengan menggunakan uap iodium2 lampu 1 e%ara kimia dengan menggunakan pereaksi %erium sulfat2 dragendrof2 liberman bur%hard. 7e%epatan elusi pada kromatografi kertas dipengaruhi oleh< 7etebalan kertas 7ekentalan eluen /elarut2 jangan menggunakan pelarut yang terlalu %epat meguap
/ada kromatografi kertas2 eluen bergerak berdasarkan gaya kapiler dari bawah keatas (as%ending) sama dengan 7L-. -etapi bisa juga dengan gaya gra;itasi bila elusinya dari atas ke bawah (des%ending). =luen yang digunakan pada kromatografi kertas umumnya adalah %ampuran berbagai pelarut terutama air. 7ertas kromatografi yang sering digunakan adalah kertas whatmann yang beredar berma%am*ma%am seperti ukuran x %m2 " x %m dan " x " %m. 7romatografi kertasserat fasa penyokongnya lebih pendek2 ber%aknya lebih ke%il dari pada 7L- (kromatografi lapis tipis)2 waktunya lebih lama dari pada adsorben lain2 tapi lebih singkat dari pada 7L-tidak bisa menggunakan pereaksi 0, karena selulosa akan terdekomposisi. b. 7romatografi /artisi /artisi merupakan analog dengan ekstraksi pelarut.:ase diam diikatkan pada padatan lapis tipis yang lembam (inert). 7arena fase diam %air diikatkan pada padatan pendukung maka masih diperdebatkan apakah proses adsorpsinya merupakan partisi murni atau partisi yang dimodifikasi karena absorpsi juga mungkin terjadi (&ohman2#). Cara ini didasarkan pada partisi linarut antara dua pelarut yang tak ber%ampur2 salah satunya diam (fase diam) dan yang lainnya bergerak (fase gerak). /ada tahap awal 7C2 fase diam dibuat dengan %ara yang sama seperti membuat penyangga kromatografi gas (8ohnson2 te;enson2!!). Cara ini didasarkan pada pertukaran (penjerapan) ion antara fase gerak dan titik ion pada kemasan.Banyak dammar diperoleh dari kopolimer stirena di;inilben9ena yang telah ditambahi gugus fungsi.$ammar jenis asam sulfonat dan jenis amin kuartener merupakan pilihan terbaik untuk sebagian besar pemakaian.Baik fase terikat maupun dammar telah digunakan. Cara tersebut
banyak dipakai dalam ilmu hayat2 %ontohnya pemisahan asam amino2 dan dapat pula dipakai untuk pemisahan kation dan anion (8onhson2 te;enson2!!) d. 7romatografi =ksklusi =ksklusi berbeda dari mekanisme sorpsi yang lain2 yakni dalam eksklusi tidak ada interaksi spesifik antara solute dengan fase diam. -eknik ini unik karena dalam pemisahan didasarkan pada ukuran molekul dari 9at padat pengepak (fase diam). /engepak adalah suatu gel dengan permukaan berlubang* lubang sangat ke%il (porous) yang inert.ebagai fase gerak digunakan %airan. 7romatografi jenis ini sangat dipengaruhi oleh perbedaan bentuk struktur dan ukuran molekul (&ohman2#). e. 7romatografi Cair 7inerja -inggi 7romatografi %air kinerja tinggi atau 7C7- atau biasa juga disebut dengan 0/LC (0igh /erforman%e Liuid Chromatography) dikembangkan pada akhir tahun !>an dan awal tahun !#an. aat ini2 7C7- merupakan teknik pemisahan yang diterima se%ara luas untuk analisis dan pemurnian senyawa tertentu dalam suatu sampel tertentu seperti asam*asam amino2 asam*asam nukleat2 dan protein*protein dalam %airanfisiologis@menentukan kadarsenyawa* senyawa aktif obat2 produk hasil samping proses sintesis2 7romatografi berdasarkan fase yang digunakan dapat dibedakan menjadi (a) kromatografi /adat %air@ (b) kromatografi /adat %air@ (%) kromatografi Cair %air (k.partisi)@ (d) kromatografi 3as %air . 7romatografi /adat %air . Bila fase geraknya berupa air sedangkan fase diamnya berupa padatan yang amorf yang dapat menyerap. +. 7romatografi gas*padat2 bila fase geraknya berupa gas dan fase diamnya berupa padatan yang dapat menyerap4mengadsorp. ,. 7romatografi %air*%air2 bila fase gerak dan diamnya berupa %airan2 dimana fase diamnya dilapisi pada permukaan padatan pendukung yang inert ". 7romatografi gas*%air2 bila fase geraknya berupa gas dan fase diamnya berupa %airan yang dilapiskanpada padatan pendukung yang inert. HPLC (High Performance Liquid Chromatograph!
-eknik pemisahan 0/LC memiliki banyak keunggulan dibanding dengan kromatografi lainnya2 diantaranya adalah< %epat dalam proses analisa2 resolusi yang lebih tinggi2 sensiti;itas detektor yang lebih tinggi2 kolom yang dipakai dapat digunakan kembali2 ideal dan %o%ok untuk 9at bermolekul besar dan berionik dan mudah untuk reko;eri sampel. 0/LC boleh dibilang sebagai teknik ter%anggih dalam metode kromatografi. 0/LC juga menggunakan sistem instrumen seperti pada kromatogarfi gas. $i dalam teknik ini juga digunakan tekanan dan ke%epatan yang %ukup tinggi sehingga mampu dihasilkan resolusi yang lebih baik. 8enis kromatografi yang bermanfaat dalam analisa kualitatif dan kuantitatif yang digunakan dalam penetapan kadar dan pengujian :armakope Indonesia adalah kromatografi 7olom2 7romatografi 3as2 7romatografi 7ertas2 7romatografi Lapis -ipis dan 7C7-. "eni#$%eni# Imuno&romatografi ASSA' . 0bsAg . /lano test +. 6arkoba ,. /emeriksaan 0I1 ". /emeriksaan 0C1 >. /emeriksaan Anti 0bsAg e)emahan dan &e&urangan . :ormat yang disukai oleh pemakai (teknisy laboratorium) . ?aktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil tes amat singkat +. tabil untuk jangka panjang dan dalam tantangan iklim yang luas ,. 7erjanya amat praktis ". Baru dalam pemeriksan kualitatif belum kuantitatif
BAB III PEME*ISAAN LAB+*A,+*IUM
. 0bsAg /ra analitik
8udul < pemeriksaan 0b9Ag &apid test 5etode < imunokromatografi -ujuan < untuk mengetahui adanya ;irus hepatitis B dalam serum penderita /rinsip < imunokromatografi dengan prinsip serum yang diteteskan pada bantalan sampel bereaksi dengan partikel yeng telah dilapisi dengan anti 0Bs (antibodi). Campuran ini selanjutnya akan bergerak sepanjang strip membran untuk b erikatan dengan antibody spesifik. /ada daerah tes2 sehingga a kan menghasilkan garis warna. $asar teori < 0BsAg merupakan suatu tahap se%ara kualitatif yang menggunakan serum atau plasma dimana bertujuan untuk mendeteksi adanya 0BsAg dalam serum atau plasma membrane yang dilapisi dengan anti 0BsAg antibody pada daerah garis test selama proses pemeriksaan2 sampel serum atau plasma bereksi dengan partikel yang ditutupi dengan anti 0BsAg antibodi2 %ampuran tersebut akan meresap sepanjang membrane kromatografi dengan anti 0BsAg2 anti pada membrane dan menghasilkan suatu hasil posotif pada daerah test2 jika tidak menghasilkan garis yang berwarna pada daerah test menunjukan hasil yang negatif. Alat dan Bahan . -abung reaksi . erum +. trip 0BsAg atau strip AC6 Analitik . iapkan alat dan bahan yang akan digunakan . iapkan serum dalam tabung reaksi +. 7eluarkan strip 0BsAg dari kemasannya ,. Celupkan kedalam seru2 biarkan selama " menit ". Amati hasil test yang terjadi
•
•
/as%a analitik . /ositif (D) < terdapat garis pada daerah %ontrol dan test . In;alid < tidak terjadi garis merah pada %ontrol test +. 6egatif (*) < terdapat satu garis pada %ontrol
. /lano test
/ra analitik 8udul < pemeriksaan plano test 5etode < imunokromatografi -ujuan < 0C3 merupakan suatu tahap tes yang menggunakan urine se%ara imunokromatografi untuk mendeteksi adanya human karionik gonadotropin dalam urine dan juga mendeteksi adanya kehamilan $asar teori < 0C3 (hormone %hariono% 3onadotronpin) merupakan hormone yang dihasilkan oleh plasenta yang men%apai pun%aknya pada E minggu kehamilan kemudian untuk kembali keminggu*mingu berikutnya hormone ini adalah hormone yang disekresi oleh sel*sel troboflas kedalam %airan ibu 6egara setelah nidasi terjadi. 0C3 dalam urin dapat digunakan untuk penentuan kehamilan dengan %ara sederhana penentuan kehamilan dengan menggunkan urin dapat dilakukan dengan dua %ara yaitu %ara biologis dan %ara immunologi%. /er%obaan biologi% dengan + %ara yaitu %ara as%heim 9ondek2 %ara friendam2 dan %aragali mainini. edangkan pemeriksaan se%ara imunologi% dapat dilakukan se%ara langsung dengan %ara dire%t latex aglutination ($LA) atau %ara tidak langsung dengan latex aglutination inhibitor serta dengan %ara hemaglutination inhibitiom (0AI). Alat dan Bahan . -abung reaksi . -est strip +. rine •
Analitik . iapkan alat dan bahan yang akan digunakan . %elupkan strip kedalam urine selama *" detik +. keluarkan kemudian ba%a hasilnya setelah + detik
•
/as%a analitik . . +.
+. 6arkoba
/ositif < jika ada dua garis pada daerah %ontrol dan test 6egatif < jika terdapat satu garis pada daerah %ontrol terjadi aglutinasi
/ra analitik 8udul < pemeriksaan -est 6arkoba 5etode < Imunokromatografi -ujuan < untuk mengetahui ada tidaknya narkoba pada pasien /rinsip < Berdasarkan prinsip pemeriksaan Imunokromatografi methamphetamine akan terbentuk garis merah jika terdapat narkoba jenis mertham pethamin. $asar -eori < Berdasarkan reaksi imunokromatografi di mana urine yang mengandung narkoba berkaitan dengan obat%onjugate untuk mengikat antibody dalam strip. rine yang mengandung obat(narkoba) akan memberikan satu garis warna pada strip2 sedangkan urine yang tidak mengandung narkoba akan memberikan garis warna pada strip. Alat dan Bahan < .trip test narkoba ./ipet tetes +.-abung reaksi ,.-imer ".rine •
•
Analitik . iapkan alat dan bahan yang akan digunakan . /ipet sebanyak ul dalam tabung reaksi +. Celupkan strip kedalam tabung tersebut yang berisi urine ,. 7eluarkan kemudian ba%a hasilnya. /as%a analitik
. /ositif < jika terbantuk satu garis . 6egati;e < jika terbentuk garis +. In;alid < tidak terbentuk garis warna pada %ontrol dan test ,. /emeriksaan dengue ,. /emeriksaan 0I1 /ra analitik 8udul < pemeriksaan 0I1 5etode < Imunokromatografi -ujuan < ntuk 5engetahui Adanya 0uman Imuno $efisiensi 1irus pada serum pasien
/rinsip < ultra rapid test de;i%e (serum4plasma) adalah bersifat kualitatif selaputnya memiliki kekebalan dengan system antigen ganda untuk mendeteksi antibody terhadap antibody 0I1 dalam serum atau plasma $asar -eori < 0I1 adalah agen penyebab a%uired immunedefisien%y syndrome (AI$) ;irus ini berkembang lewat lapisan luar lipid yang dibawah dari membrane sel inang. Beberapa ;irus gliko protein menepati lapisan luar tersebut2 setiap ;irus memiliki salinan anti positif genomi% &6A. 0I1 terisolasi dari pasien denan AI$ dan AI$ hubungan kompleks dan dari orang sehat potensi resiko yang tinggi untuk mengembangkan AI$. 0I1 terisolasi dari pasien*pasien AI$ di afrika barat dan dari indi;idu*indi;idu yang tidak memiliki gejala sero po sitif. 7eduanya 0I1 dan 0I1 mndatangkan suatu respon kekebalan. /emeriksaan antibody 0I1 dalam serum atau plasma merupakan %ara yang umum yang lebih efisien untuk menentukan apakah seseorang tak terlindungi dari 0I1 fan melindungi darah dan elemen*elemen yang dihasilkan darah untuk 0I1. /erbedaan dalam sifat*sifat biologis2aktifitas serologis2 dan deretan genom2 0I1 dan positif sera dapat diidentifikasi dengan menggunakan tes serologis dasar 0I1. Alat dan Bahan < . /ipet tetes . trip 0I1 +. -abung reaksi ,. erum ". &eagen 0I14Buffer 0I1 •
Analitik . iapkan alat dan bahan yang akan digunakan . /indahkan tes de;i%e dari kantung pembungkus dan gunakan sesegera +. 0asil terbaik akan didapatkan jika pengujiannya dikerjakan dalam satu jam ,. -empatkan tes de;i%e pada permukaan yan bersih dan bermutu atau permukaan yang tinggi ". /egeng penetes se%ara partikel teteskan tetes serum4plasma (sekitar " ul)2 kemudian tanbahkan satu tetes larutan beffer sekitar , ul. >. -unggu sampai garis merah terlihat. 0asil akan terba%a dalam menit.
•
/as%a analitik Intesitas dari warna merah garis daerah test (-) akan berubah tergantung dari konsentrasi antibody 0I1 yang ada pada sampel. leh kFarena itu adanya beberapa bayangan merah didaerah test dapat diperiksa positif.
". /emeriksaan 0C1 /ra analitik 8udul < /emeriksaan anti 0C1 5etode < Imunokromatografi -ujuan < ntuk mengetahui adanya ;irus hepatitis C dalam serum $asar teori < -es human anti 0C1 lg3 antibody dikembangkan untuk mendeteksi sirkulasi anti 0C1 lg3 antibody dinyatakan sebagai petunjuk infeksi hepatitis C ;irus2 tes ini berdasarkan prinsip yang menggunakan rekombinan 0C1 protein sebagai ;iral antigen. /ada langkah pertama anti 0C1 lg3 dalam spe%imen bila ada akan terikat pada protein rekombin@an 0C1 yang dilabel pada permukaan sumur mi%rotitir. etelah inkubasi bagian spe%imen yang tidak terikat akan dipisahkan melalui pen%u%ian2 pada pen%u%ian ke dua anti human lg3 kon jugat ditambahkan akan mengikat antibody spesifik manusia anti 0C1 lg3 pada permukaan sumur akan membentuk sandwi%h %omplex. Alat dan bahan < . /ipet tetes . trip Anti 0C1 +. -abung reaksi ,. erum sampel ". &eagen 0C1 4 buffer 0C1
•
Analitik . iapkan alat dan bahan yang akan digunakan . -empatkan kemasan strip pada temperature ruangan sebelum diba%a +. iapkan serum dalam tabung reaksi kemudian diambil kurang lebih satu tetes serum2 lalu masukan strip 0C1 setelah itu masukan buffer 0C1 kurang lebih tetes.
,. -unggu sampai mun%ul garis merah pada strip •
/as%a analitik (D) < terdapat garis pada daerah %ontrol dan tes (*) < terbentuk satu garis pada daerah %ontrol In;alid < tidak terdapat garis pada daerah %ontrol dan tes
>. /emeriksaan Anti 0bsAg /ra analitik 8udul < pemeriksaan anti 0Bs 5etode < imunokromatografi -ujuan < untuk mengetahui adanya antibody dalam serum. /rinsip < serum diteteskan kedalam wadah dan reaksi yang terjadi akan memberikan hasil dengan tanda garis $asar teori < ;iral hepatitis adalah penyakit infeksi yang umumnya sering disebabkan oleh ;irus hepatitis B (0B1) yang menjangkit hampir "G dari populasi dunia dengan beberapa ;ariasi setempat2 penyakit ini dapat timbul tanpa gejala2 akut(dengan kasus berat dan kematian) atau hepatitis kronik yang akan memburuk ke erisis dan atau hepato%alullar %ar%inoma dan kematian. /enyakit ini biasanya ditularkan melalui pertikaran %airan tubuh antara seseorang yang sehat dengan orang yang sakit. Alat dan Bahan < . trip anti 0Bs . -abung reaksi +. -ips ,. -issue ". erum •
Analitik . iapkan alat dan bahan yang akan digunakan . $arah di%entrifuge dengan ke%epatan + rpm selama menit +. Buka strip anti 0Bs dari kemasannya ,. Celupka strip tersebut kedalam tabung yang berisi serum ". Biarkan selama " menit 2 angkat dan ba%a hasilnya
•
/as%a analitik (D) < terdapat garis pada daerah %ontrol dan tes (*) < hanya terdapat garis pada daerah %ontrol In;alid < tidak terdapat garis pada daerah %ontrol dan tes
BAB III PENU,UP
A.
7esimpulan
Imunokromatografi AAH (ICA) atau disebut juga aliran samping (lateral flow test) atau dengan singkat disebut uji strip (strip test) tergolong dalam kelompok imuno AAH berlabel sampel seperti imunofluerens (I:) dan imuno en9im (=IA). 5a%am*ma%am imunokromatografi< . 0bsAg . 6arkoba +. 0I1 ,. /lano test ". Anti 0bsAg >. 0C1
DA-,A* PUS,AA
. 0andojo2 Indo. ,. Imunoassay -erapan /ada Beberapa /enyakit Infeksi. urabaya< Airlangga ni;ersity /ress. . 0ardjoeno. #. Interpretasi 0asil -es Laboratorium $iaggnostik. Cet ". 5akassar < 0asanuddin ni;ersity /ress. +. http<44www.indpretest.%om4I1$testskitspi%45edi%aldiagnosti%ssamples4I1 $0C-tests ,. 5anaba :ai9in. . Buku Ajar /atologi mum. =disi I1 .5akassar