ILMU LADUNI Tiga alat untuk berkomunikasi secara rohaniah dalam tasawuf, yaitu kalbu untuk mengetahui sifat-sifat Tuhan, roh untuk mencintai Tuhan dan sirr untuk musyahadah yakni menyaksikan keindahan, kebesran dan kemuliaan Tuhan secara yakin. Kesatuan ketiga unsur itu disebut hati. Jika hati dikosongkan dari segala yang buruk dan diisi dengan dzikrullah maka hati akan mencapai pengetahuan yang disebut dengan laduni. Ilmu laduni ialah ialah ilmu batiniah yang yang buka bukan n meru merupa paka kan n hasi hasill pemik pemikira iran n mela melain inka kan n ilmu ilmu yang ang dite diteri rima ma langsung melalui ilham, iluminasi atau inspirasi dari sisi Tuhan. Riyadhah da mua muaha hada dah h akan akan meng mengha hasi silk lkan an musy musyah ahad adah ah !tem !tembu bus s pand pandan ang" g" pada pada keil keilla lahi hian an Tuhan uhan sert serta a terb terbuk ukan any ya hia hiab b anta antara ra hamb hamba a dan dan Tuhan uhanny nya. a. #elaksana #elaksanaanny annya a biasany biasanya a dilakukan dilakukan dibawah dibawah bimbingan bimbingan guru yang yang telah menguasai ilmu tersebut. Kegunaan ilmu laduni ialah untuk dapat memahami ilmu dengan tepat, dapat mengetahui tingkatan ilmu seseorang, mengetahui karakter seseorang, dapat mengambil ilmu orang lain yang diinginkan, dapat mengobati orang terkena santet, mengetahui odoh seseorang dan nasibnya, mengetahui keinginan seseorang tanpa mengatakannya, dll.
MEME MEMELI LIHA HARA RA KESE KESEIM IMBA BANG NGA AN ANTA NTARA IMAN, IMAN, ILMU ILMU,, DAN DAN AMAL MAL DALAM DALAM ISLAM Pengertian Iman, Ilmu, dan Amal IMAN #engertian iman dari bahasa $rab yang artinya percaya. %edangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan lisan,, dan dan diam diamal alka kan n deng dengan an tind tindak akan an !per !perbu buat atan an". ". &eng &engan an demi demiki kian an,, pengertian iman kepada $llah adalah membenarkan dengan hati bahwa $llah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaan'ya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata. Jadi, Jadi, seseor seseorang ang dapat dapat dikata dikataka kan n sebag sebagai ai mukmin mukmin !orang !orang yang yang berima beriman" n" semp sempur urna na apab apabil ila a meme memenu nuhi hi keti ketiga ga unsu unsurr keim keiman anan an di atas atas.. $pabi pabila la seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan $llah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang terseb tersebut ut tidak tidak dapat dapat dikata dikatakan kan sebaga sebagaii mukmin mukmin yang yang sempu sempurna rna.. %ebab, %ebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. ILMU Kata ilmu berasal dari kata kera (alima, yang berarti memperoleh hakikat ilmu, ilmu, menget mengetahu ahui, i, dan dan yakin yakin.. Ilmu, Ilmu, yang yang dalam dalam bentuk bentuk amakn amaknya ya adalah adalah (ulum, artinya ialah memahami sesuatu dengan hakikatnya, dan itu berarti key keyakin akinan an dan dan peng penget etah ahua uan. n. Jadi Jadi ilmu ilmu meru merupa paka kan n aspe aspek k teor teoriti itis s dari dari pengetahu pengetahuan. an. &engan &engan pengetahu pengetahuan an inilah inilah manusia manusia melakukan melakukan perbuatan perbuatan amalny amalnya. a. Jika Jika manus manusia ia mempun mempunya yaii ilmu tapi tapi miskin miskin amalny amalnya a maka maka ilmu ilmu tersebut menadi sia-sia.
)erbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab sesuatu dan mengapa. $da persyaratan ilmiah sesuatu dapat dise disebu butt seba sebaga gaii ilmu ilmu.. %ifa %ifatt ilmi ilmiah ah seba sebaga gaii pers persy yarat aratan an ilmu ilmu bany banyak ak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu AMAL %ecara bahasa *amal* berasal dari bahasa $rab yang berarti perbuatan atau tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. +enurut istilah, amal amal sale saleh h iala ialah h perb perbua uata tan n baik baik yang ang memb member erik ikan an manf manfaa aatt kepa kepada da pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat. #enge #engertia rtian n amal amal dalam dalam pandan pandanga gan n Islam Islam adalah adalah setiap setiap amal amal saleh, saleh, atau atau setiap perbuatan kebaikan yang diridhai oleh $llah %T. &engan demikian, amal dalam Islam tidak hanya terbatas pada ibadah, sebagaimana ilmu dalam Islam tidak hanya terbatas pada ilmu fikih dan hukum-hukum agama. Ilmu dalam dalam ini mencakup semua yang bermanfaat bagi manusia seperti meliputi ilmu agama, ilmu alam, ilmu sosial dan lain-lain. Ilmu-ilmu ini ika dikemb dikembang angka kan n dengan dengan benar benar dan baik baik maka maka member memberika ikan n dampak dampak yang yang posi positif tif bagi bagi pera perada daba ban n manu manusi sia. a. +isa +isaln lnya ya peng pengem emba bang ngan an sain sains s akan akan memberikan memberikan kemudahan kemudahan dalam dalam lapangan lapangan praktis manusia. manusia. &emikian &emikian uga pengembangan ilmu-ilmu sosial akan memberikan solusi untuk pemecahan masalah-masalah di masyarakat. Hubungan Antara Antara Iman, Ilmu, dan Amal &alam islam, antara iman, ilmu dan amal terdapat hubungan yang terintegrasi kedalam agama islam. Islam adalah agama wahyu yang mengatur sistem kehidupan. &alam agama islam terkandung tiga ruang lingkup, yaitu akidah, syariah dan akhlak. %edangkan iman, ilmu dan amal barada didalam ruang ling lingku kup p ters terseb ebut ut.. Iman Iman bero berorie rient ntas asii terh terhad adap ap ruku rukun n iman iman yang yang enam enam,, sedangkan ilmu dan amal berorientasi pada rukun islam yaitu tentang tata cara ibadah dan pengamalanya. $kidah merupakan landasan pokok dari setiap amal seorang muslim dan sangat menentukan sekali terhadap nilai amal, karena akidah itu berurusan dengan hati. $kidah sebagai kepercayaan yang melahirkan bentuk keimanan terhadap rukun iman, yaitu iman kepada $llah, +alaikat-malaikat +alaikat-malaikat $llah, kitabkitabkitab $llah, Rosul-rosul $llah, $llah, hari iamat, dan takdir. +eskip +eskipun un hal hal yang yang paling paling menen menentuk tukan an adalah adalah akidah akidah/ima /iman, n, tetapi tetapi tanpa tanpa integritas ilmu dan amal dalam perilaku kehidupan muslim, maka keislaman seor seoran ang g mus muslim lim men menad adii kura kurang ng utuh utuh,, bahk bahkan an akan akan meng mengak akib ibat atka kan n penuru penurunan nan keima keimanan nan pada pada diri diri muslim, muslim, sebab sebab eksist eksistens ensii prilak prilaku u lahiriy lahiriyah ah seseorang muslim melambangkan batinnya. Hubungan Iman dan Ilmu )eriman berarti meyakini kebenaran aaran $llah %T dan Rasulullah %$. %erta %erta denga dengan n penuh penuh ketaat ketaatan an menal menalank ankan an aaran aaran terseb tersebut. ut. 0ntuk 0ntuk dapat dapat menalankan perintah $llah %T dan Rasul kita harus memahaminya terlebih dahu dahulu lu sehi sehing ngga ga tida tidak k meny menyimp impan ang g dari dari yang ang dike dikehe hend ndak akii $llah llah dan dan Rasulnya Rasulnya.. 1ara memahamin memahaminya ya adalah adalah dengan dengan selalu selalu mempelaa mempelaari ri agama agama !Islam".
Iman dan Ilmu merupakan dua hal yang saling berkaitan dan mutlak adanya. &engan &engan ilmu keiman keimanan an kita kita akan akan lebih lebih mantap mantap.. %ebalik %ebalikny nya a dengan dengan iman iman orang yang berilmu dapat terkontrol dari sifat sombong dan menggunakan ilmunya untuk kepentingan pribadi bahkan untuk membuat kerusakan. Hubungan Iman dan Amal $mal %holeh merupakan wuud dari keimanan seseorana. $rtinya orang yang beriman kepada $llah %T harus menampakan keimanannya dalam bentuk amal sholeh. Iman dan $mal %holeh ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapa dapatt dipi dipisa sahk hkan an.. +ere +ereka ka bers bersat atu u padu padu dala dalam m suat suatu u bent bentuk uk yang ang menyebabkan ia disebut mata uang. Iman tanpa $mal %holeh uga dapat diibaratkan pohon tanpa buah. &engan &engan demiki demikian an seseor seseorang ang yang yang mengak mengaku u berima beriman n harus harus menal menalank ankan an amalan keislaman, begitu pula orang yang mengaku islam harus menyatakan keislamannya. Iman dan Islam seperti bangunan yang kokoh didalam iwa karena diwuudkan dalam bentuk amal sholeh yang menunukkan nilai nilai keislaman. Hubungan Amal dan Ilmu 2ubung 2ubungan an ilmu ilmu dan amal amal dapat dapat difoku difokuska skan n pada pada dua hal. hal. #ertam #ertama, a, ilmu adalah pemimpin dan pembimbing amal perbuatan. $mal boleh lurus dan berk berkem emba bang ng bila bila dida didasa sari ri deng dengan an ilmu ilmu.. &ala &alam m semu semua a aspe aspek k kegi kegiat atan an manusia harus disertai dengan ilmu baik itu yang berupa amal ibadah atau amal perbuatan lainnya. Kedua ika orang itu berilmu maka ia harus diiringi dengan dengan amal. amal. $mal ini akan akan mempu mempuny nyai ai nilai nilai ika ika diland dilandasi asi denga dengan n ilmu. ilmu. )egitu )egitu uga uga dengan dengan ilmu ilmu akan akan mempu mempuny nyai ai nilai nilai atau atau makna makna ika ika diirin diiringi gi dengan dengan amal. amal. Keduan Keduanya ya tidak tidak dapat dapat dipisa dipisahk hkan an dalam dalam perila perilaku ku manusi manusia. a. %ebuah perpaduan yang saling melengkapi dalam kehidupan manusia yaitu setelah berilmu lalu beramal. $ ar a n I s l a m se ba g a i m a na t e r ce r m i n d a r i $l - u r 3 a n s a n g a t k e n t a l de ng an nuan nuansa sa4n 4nua uans nsa a yang yang berk berkai aita tan n deng dengan an ilmu ilmu,, ilmu ilmu mene menemp mpat atii kedu kedudu duka kan n yang ang sang sangat at pent pentin ing g dala dalam m aar aaran an isla islam. m. Kei man an yang dimiliki oleh seseorang seseorang akan adi pendorong pendorong untuk menuntut ilmu, sehingga posisi orang yang beriman dan berilmu berada pada posisi yang tinggi dihadapa dihadapan n $llah $llah yang yang berarti berarti uga rasa takut takut kepada kepada $llah $llah akan meniwai seluruh akti5itas kehidupan manusia untuk beramal s ha h a le l e h. h . & en en ga g a n d em em i ki ki a n n am am pa p a k el e l a s b ah a h wa wa k ei ei m an an an a n y an an g dibarengi dibarengi dengan dengan ilmu akan membuahkan membuahkan amal4amal shaleh. +aka dapat dapat disimpu disimpulka lkan n bahwa bahwa keiman keimanan an dan amal amal perbua perbuatan tan besert beserta a il mu memb memben entu tuk k segi segi tiga tiga pola pola hidu hidup p yang yang koko kokoh. h. Ilmu Ilmu,, iman iman dan dan amal amal shaleh merupakan faktor menggapai kehidupan bahagia. Tentang hubungan antara iman dan amal, demiki ikian sabdanya, 6$llah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan perbuatan tanpa iman7 82R. $th-Tha $th-Thabran brani9 i9 . Kemudian Kemudian dielaskan dielaskannya nya pula bahwa, bahwa, 6+enuntut 6+enuntut ilmu itu waib waib atas setiap setiap muslim7 82R. Ibnu Ibnu +aah dari $nas, 2R. $l )aihai9 . %elanutnya, suatu ketika seorang sahabatnya, Imran, berkata bahwasanya ia pernah bertanya, *ahai Rasulullah, amalanamalan amalan apaka apakah h yang yang sehar seharus usny nya a dilaku dilakukan kan orangorang-ora orang: ng:*. *. )eliau )eliau %aw. %aw. menaw menawab; ab; *+asi *+asingng-mas masing ing dimuda dimudahka hkan n kepada kepada suatu suatu yang yang dicipt diciptak akan an
untuknya* 82R. )ukhari9 6)arangsiapa mengamalkan apa yang diketahuinya, niscaya $llah mewariskan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya.7 82R. $bu 'aim9 . 7Ilmu itu ada dua, yaitu ilmu lisan, itulah huah $llah Taala atas makhluk'ya, dan ilmu yang di dalam alb, itulah ilmu yang bermanfaat.7 82R. $t Tirmidzi9 . 7%eseorang itu tidak menadi (alim !ber-ilmu" sehingga ia mengamalkan ilmunya.7 82R. Ibnu 2ibban9. %uatu ketika datanglah seorang sahabat kepada 'abi %aw. dengan mengaukan pertanyaan; 7ahai Rasulullah, apakah amalan yang lebih utama :7 Jawab Rasulullah %aw ; 6Ilmu #engetahuan tentang $llah < 7 %ahabat itu bertanya pula 6Ilmu apa yang 'abi maksudkan :7. Jawab 'abi %aw ; 7Ilmu #engetahuan tentang $llah %ubhanaahu wa Taala < 7 %ahabat itu rupanya menyangka Rasulullah %aw salah tangkap, ditegaskan lagi 6ahai Rasulullah, kami bertanya tentang amalan, sedang =ngkau menawab tentang Ilmu <7 Jawab 'abi %aw. pula 6%esungguhnya sedikit amalan akan berfaedah !berguna" bila disertai dengan ilmu tentang $llah, dan banyak amalan tidak akan bermanfaat bila disertai keahilan tentang $llah782R.Ibnu $bdil )irrdari $nas9. Keahilan adalah kebodohan yang teradi karena ketiadaan ilmu pengetahuan. &engan demikian, banyak amal setiap orang menadi sangat berkaitan dengan keimanan dan ilmu pengetahuan karena 7%esungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerakan amal-amal saleh, mereka diberi petunuk oleh Rabb mereka kerana keimanannya > ?%. 8@A9;B. Ilmu pengetahuan tentang $llah %ubhanaahu wa Taala adalah penyambung antara keimanannya dengan amalan-amalan manusia di muka bumi ini. %ebagaimana kaedah pengaliran iman yang diaarkan oleh Rasulullah %aw. bahwasanya iman adalah sebuah tashdi bi-l-albi yang di ikrarkan bi-l-lisan dan di amalkan bilarkan &engan itu di simpulkan bahawa kita angan memisah ketiga komponen yang telah kita perhatikan tadi !iman,ilmu dan amal" karena pemisahan setiap komponen menadikan islam itu anggal. Bagaimana Menyeimbangan Antara Iman, Ilmu dan Amal! "! Kaitan antara iman, ilmu dan amal &alam searah kehidupan manusia, $llah swt memberikan kehidupan yang seahtera, bahagia, dan damai kepada semua orang yang mau melakukan amal kebaikan yang diiringi dengan iman, dengan yakin dan ikhlas karena $llah swt semata !?%. $t 4 Thala ; ayat C 4 D ".#erbuatan baik seseorang tidak akan dinilai sebagai suatu perbuatan amal sholeh ika perbuatan tersebut tidak dibangun diatas nilai iman dan takwa, sehingga dalam pemikiran Islam perbuatan manusia harus berlandaskan iman dan pengetahuan tentang pelaksanaan perbuatan. %umber ilmu menurut aaran Islam ; ahyu , yaitu sesuatu yang dibisikkan dan diilhamkan ke dalam sukma serta isyarat cepat yang lebih cenderung dalam bentuk rahasia yang disebut ayat $llah swt 6?uraniyah7 $kal , yaitu suatu kesempurnaan manusia yang diberikan oleh $llah swt untuk berpikir dan menganalisa semua yang ada dan wuud diatas dunia yang disebut ayat $llah 6Kauniyah7 $llah swt akan mengangkat harkat dan martabat manusia yang beriman kepada $llah swt dan berilmu pengetahuan luas, yang diterangkan dalam ?.%. $l +uadalah ; @@. Eang isinya bahwa $llah akan mengangkat tinggi
tinggi kedudukan orang yang berilmu pengetahuan dan beriman kepada $llah swt , orang yang beriman diangkat kedudukannya karena selalu taat melaksanakan perintah $llah swt dan rasulnya, sedangkan orang yang berilmu diangkat kedudukannya karena dapat memberi banyak manfaat kepada orang lain. Islam tidak menghendaki orang alim yang digambarkan seperti lilin, mampu menerangi orang lain sedang dirinya sendiri hancur, dan ini besar sekali dosanya, karena dapat memberitahu orang lain dan dirinya sendiri tidak mau tau lagi uga tidak mengerakan seperti dalam ?.%. $sh 4 %haf ; D yang menerangkan bahwa orang alim dan pandai hendaknya menadi contoh dan teladan bagi orang lain. &ibawah naungan dan lindungan $llah swt. Iman, ilmu dan amal merupakan satu kesatuan yang utuh, rodak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya. #! Hubungan antara iman, ilmu dan amal dalam e$idu%an! %umber pokok ilmu pengetahuan menurut Islam adalah wahyu dan akal yang keduanya tidak boleh dipertentangkan karena manusia diberi kebebasan dengan mengembangkan akalnya dengan catatan dalam pengembangan tersebut tetap, terikat dengan wahyu dan tidak akan bertentangan dengan syariat Islam. %ehingga ilmu pengetahuan dibagi menadi C bagian besar yaitu ilmu yang bersifat abadi yang tingkat kebenarannya bersifat mutlak dan ilmu yang bersifat perolehan yang tingkat kebenarannya bersifat nisbi. +enuntut ilmu pengetahuan mendalami ilmu agama bertuuan untuk mencerdaskan umat dan mengembangkan agama islam agar dapat disebarluaskan dan dipahami oleh masyarakat.Tiga macam kewaiban ilmu pengetahuan bagi orang mukmin; +enuntut ilmu, walaupun sampai ke negeri cina. +engamalkannya +engaarkan kepada orang lain tanpa pilih kasih Kewaiban menuntut ilmu pengetahuan yanbg ditekankan adalah dalam bidang agama,karena agama merupakan sistem hidup yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.$llah uga memberikan tuntunan agar motifasi dan niat belaar serta menuntut ilmu itu hanya semata-mata karena $llah %T.%eperti di ?% $l-$la;@-F. $lasan mencari ilmu yang motifasinya harus waib karena $llah %T ; Karena ilmu yang dicari itu bermanfaat baik di dunia maupun di akherat $da kesungguhan bagi yang menuntutnya karena dorongannya hanya satu yaitu perintah $llah %T Tidak akan kecewa berat apabila tuuannya tidak tercapai karena semuanya telah diatur oleh $llah yang maha )iaksana. +enurut 2R.$l-)aihai,7)etapa waib dan pentingnya hubungan sinerki antara iman,ilmu,dan amal perbuatan,sehingga mencari ilmu dalam kondisi apapun dalam orang mukmin merupakan suatu kewaiban yang tidak bisa diabaikan serta dalam mengamalkannya yang dilandasi iman karena $llah %T.
Kewaiban menuntut iptek serta tanggung awab terhadap alam dan lingkungannya. @. Kewaiban menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi modern a. Konsep ilmu pengetahuan dan teknologi
Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, diorganisasi, disistematisasi dan diinterpretasi yang dapat menghasilkan kebenaran obyektif,serta sudah diui kebenarannya dan dapat uga diui ulang secara ilmiah. +enurut &r.$bdul Rozza 'au5al dalam bukunya 6 $lmuslimun wal ilmul hadits7 yang berdasarkan ?% $rrohman ; DD,sultan adalah ilmu pengetahuan dan kemampuan yang canggih atau teknologi modern.?% $rrohman ; DD memberikan isyarat kepada manusia bahwa mereka tidak mustahil menembus ruang angkasa,bila ilmu pengetahuan dan kemampuan yang canggih atau teknologi modern memadai. 0mat islam berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan itu pada abad pertemanan karena didorong oleh $l-?uranul karim,dan sebetulnya umat islam seak turunnya $l-?uran pertama kali sudah dianurkan untuk belaar dan uga untuk memakmurkan bumi ini dengan cara meneliti dan sekaligus menelaahi ruang angkasa demi kepentingan hidup umat manusia itu sendiri. $l-?uran memang tidak memberikan petunuk secara elas dan rinci untuk hal ini namun $l-?uran memberikan modal dasar kepadanya berupa akal dan pikiran serta sarana mentah untuk digali, dikai, dan diolah sehingga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan umat manusia pada umumnya. b. Teknologi modern merupakan penerapan praktis ilmu pengetahuan Teknologi bersifat netral artinya bahwa teknologi dapat digunakan untuk pemanfaatan sebesar-besarnya atau bisa uga digunakan untuk kehancuran dalam semua segi kehidupan umat manusia. $l Ghozali mengatakan bahwa barang siapa berilmu, mau mempraktekkan dan membimbing manusia dengan ilmunya bagaikan matahari. %elain menerangi dirinya uga menerangi orang lain dan bagaikan minyak kasturi yang harum yang menyebarkan keharumannya kepada orang lain yang berpapasan dengannya. $llah yang maha kuasa lagi maha menentukan segala sesuatu mengaarkan manusia agar memperhatikan burung-burung yang sedang berada diangkasa, bahkan allah iga bertanya siapa yang mengaarkan burung itu terbang mengembangkan sayapnya dan siapakah yang menciptakan burung itu dengan bentuk tertentu sehingga mampu terbang dan tidak atuh ke bumi. Hirman allah ?s almulk ; @B bahwa tentu tidak mustahil bagi manusia untuk bisa terbang apabila di lengkapi dengan alat sebab akal manusia yang akhirnya mampu menciptakan dan membut pesawat udara dan alat lain yang dapat menerbangkan dirinya sendiri dan uga benda-benda berat di ruang angkasa. 2akikat ilmu bukanlah sekedar pengetahuan atau kepandaian dan uga penerapan yang dapat dapat di pakai untuk memperoleh sesuatui tetapi merupakan cahaya dan nur illahiyah yang dapat menerangi iwa untuk berbuat dan bertingkah laku yang baik sehingga menadi masalah dan tidak ada perbedaan antara ilmu umum dan ilmu agama karena selama semuanya menuu kepad iman dsan tawa kepada allah %T. C. Tanggung awab terhadap manusia a. kewaiban manusia menaga alam dari kerusakan dan fasad. $l ?uran memerintahkan kepada semua umat islam untuk memperhatikan semua dengan seksama agar dapat mengakui bahwa penciptanya dapat membangkitkan manusia kembali pada asal mulanya, dengan melalui perenungan terhadap fenomena nature, diharapkan dapat menyadakan manusia akan kemahakuasaan sang pen5iptanya seperti dalam ?s yasin ;
-B. rang yang ingkar supaya memperhatikan tand-tand kebesaran $llah yang bertebaran di langit dan dibumi agar dapat dimanfaatkan sebesarbesarnya untuk kemakmuran bersama umat manusia bukan untuk dirusak. b. kerusakan alam sebab perbuatan manusia fungsi utama manusia ; L hamba $llah adalah ketaatan, ketundukan dan kepatuhan manusia kepada kebenaran dan keadilan $llah %T L khalifah di bumi adalah manusia mempunyai tanggung awab untk menaga keseimbangan alam dan lingkungan tempat mereka bertempat tinggal. )erdasarkan ?s.$rRum ; M@ 4 MC, perintah $luran untuk meneliti dan mengkai tentang kerusakan tersebut disebabkan penduduknya kufur dan tidak dapat mensyukuri nikmat yang diberikan oleh $llah kepadanya, untuk itulah bersyukur hukumnya waib. 0ntuk mengurangi dan menghindari dari kerusakan yang meraalela dimuka bumi dan di laut itu, hendaklah manusia berpegang kepada aaran $llah dan agar kembali kepada tuntutan agama yang benar yaitu aaran islam yang sempurna fungsi dan kemanfaatannya bagi kehidupan dan kelestarian alam ini sehingga selamat dan seahtera baik didunia maupun akhiratnya. )erdasarkan 2r.+uslim, kita mengetahui begitu besar pahala orang yang membuat teladan yang baik dan betapa besar dosa orang yang menadi contoh keahatan maka kita hendaknya berusaha sekuat tenaga untuk berbuat baik yang sekiranya bermanfaat bagi masyarakat banyak dan hindari perbuatan ahat yang merugikan diri sendiri maupun masyarakat pada umumnya.
I! PENDAHULUAN Tolak ukur era modern ini adalah sains dan teknologi. %ains dan teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat bagi kehidupan manusia. &alam setiap waktu para ahli dan ilmuwan terus mengkai dan meneliti sains dan teknologi sebagai penemuan yang paling canggih dan modern. Keduanya sudah menadi simbol kemauan pada abad ini. leh karena itu, apabila ada suatu bangsa atau negara yang tidak mengikuti perkembangan sains dan teknologi, maka bangsa atau negara itu dapat dikatakan negara yang tidak mau dan terbelakang. Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk mau dan modern. Justru Islam sangat mendukung umatnya untuk melakukan research dan bereksperimen dalam hal apapun, termasuk sains dan teknologi. )agi Islam sains dan teknologi adalah termasuk ayat-ayat $llah yang perlu digali dan dicari keberadaannya. $yat-ayat $llah yang tersebar di alam semesta ini, dianugerahkan kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. #andangan Islam tentang sains dan teknologi dapat diketahui prinsipprinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diterima oleh 'abi +uhammad saw. “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. !?%. $l-Isra; @-F"7 #eradaban Islam pernah memiliki khazanah ilmu yang sangat luas dan menghasilkan para ilmuwan yang begitu luar biasa. Ilmuwan-ilmuwan ini ternyata ika kita baca, mempunyai keahlian dalam berbagai bidang. %ebut saa Ibnu %ina. &alam umurnya yang sangat muda, dia telah berhasil menguasai berbagai ilmu kedokteran. Mognum opusnya al!anun "i alThib menadi sumber ruukan utama di berbagai 0ni5ersitas )arat. %elain Ibnu %ina, al-Ghazali uga bisa dibilang ilmuwan yang representatif untuk kita sebut di sini. &ia teolog, filosof, dan sufi. %elain itu, dia uga terkenal sebagai orang yang menganurkan itihad kepada orang yang mampu melakukan itu. &ia uga ahli fiih. $l-+ushtasfa adalah bukti keahliannya dalam bidang ushul fiih. Tidak hanya itu, al-Ghazali uga ternyata mempunyai paradigma yang begitu modern. &ia pernah mempunyai proyek untuk menggabungkan, tidak mendikotomi ilmu agama dan ilmu umum. )aginya, kedua enis ilmu tersebut sama-sama waib dipelaari oleh umat Islam.
II!
PEMBAHASAN Ilmu Kata ilmu dengan berbagai bentuknya terulang FM kali dalam $l-?uran. Kata ini digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan obyek pengetahuan. (#lm dari segi bahasa berarti keelasan. Ilmu adalah pengetahuan yang elas tentang sesuatu. %ekalipun demikian, kata ini •
berbeda dengan (aro"a !mengetahui", $ari" !yang mengetahui", dan ma%ri"ah !pengetahuan". +enurut pandangan $l-?uran seperti diisyaratkan oleh wahyu pertama, ilmu terdiri dari dua macam. #ertama (ilm laduni , seperti diterangkan oleh $l?uran surat al-Kahfi, @;NF. 6&alu mereka (Musa dan muridnya) bertemu dengan seorang hamba dari hambahamba 'ami, yang telah 'ami anugrahkan kepadanya rahmat dari sisi 'ami dan telah 'ami ajarkan kepada ilmu dari sisi 'ami 7. Kedua, ilmu yang diperoleh karena usaha manusia dinamai (ilm kasbi. $yatayat (ilm kasbi auh lebih banyak dari pada yang berbicara tentang ilmu laduni. #embagian ini disebabkan karena dalam pandangan $l-?uran terdapat halhal yang 6ada7 tetapi tidak dapat diketahui melalui upaya manusia sendiri. $da wuud yang tidak tampak, sebagaimana ditegaskan berkali-kali oleh $l?uran, antara lain firman-'ya; 6 ku bersumpah dengan yang kamu lihat dan yang kamu tidak lihat 7. !?.%. $l-2aah, NB;D-DB". &engan demikian, obyek ilmu meliputi materi dan non materi. Henomena dan non-fenomena, bahkan ada wuud yang angankan dilihat, diketahui manusia pun tidak. 6Dia menciptakan apa yang tidak kamu ketahui 7. !?.%. $l-'ahl, @N;". &ari sini elas pula bahwa pengetahuan manusia amatlah terbatas, karena itu waar sekali $llah menegaskan. 6'amu tidak diberi pengetahuan kecuali sedikit 7. !?.%. $l-Isra, @;F". Ten&l&gi &alam Kamus )esar )ahasa Indonesia, teknologi diartikan sebagai 6kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu, eksakta dan berdasarkan proses teknis7. Teknologi adalah ilmu atau cara tentang menerapkan sains untuk memanfaatkan alam bagi keseahteraan dan kenyamanan manusia. •
+enelusuri pandangan $l-?uran tentang teknologi, mengundang kita untuk menengok sekian banyak ayat $l-?uran yang berbicara tentang alam raya. +enurut sebagian ulama, terdapat sekitar FA ayat $l-?uran yang berbicara tentang alam materi dan fenomenanya, dan memerintahkan manusia untuk mengetahui dan memanfaatkan alam ini. %ecara tegas $l-?uran menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan $llah untuk menusia.
6Dan Dia menundukkan untuk kamu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya (sebagai anugrah) dariya7. !?.%. $l-Jatsiyah, MF;@D". Jadi, dapatkan dikatakan bahwa teknologi merupakan sesuatu yang dianurkan oleh $l-?uran. %ebelum menawab pertanyaan, ada dua catatan yang perlu diperhatikan. #ertama, ketika $l-?uran berbicara tentang alam raya dan fenomenanya, terlihat secara elas bahwa pembicaraannya selalu dikaitkan dengan kebesaran dan kekuasaan $llah %T. +isalnya uraian $l-?uran tentang keadian alam. 6 pakah orangorang ka"ir tidak mengetahui bah*a langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah satu yang padu, kemudian 'ami (llah) pisahkan keduanya, dan dari air 'ami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman+7. !?.%. $l-$nbiya, C;DA". $yat ini dipahami oleh banyak ulama kontemporer sebagai isyarat tentang teori Big Bang !Oedakan )esar" yang mengawali terciptanya langit dan bumi. #ara pakar boleh saa berbeda pendapat tentang makna ayat tersebut, atau mengenai proses teradinya pemisahan langit dan bumi. Eang pasti, ketika $l?uran berbicara tentang kekuasaan dan kebesaran $llah, serta keharusan beriman kepada-'ya. Ini berarti sains dan hasil-hasilnya harus selalu mengingatkan manusia terhadap kehadiran dan kemahakuasaan $llah %T, selain uga harus memberi manfaat bagi kemanusiaan, sesuai dengan prinsip bismi rabbik . Kedua, $l-?uran seak dini memperkenalkan istilah sakhara yang maknanya bermuara pada kemampuan meraih dengan mudah dan sebanyak yang dibutuhkan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan dari alam raya melalui keahlian di bidang teknik. Ketika $l-?uran memilih kata sahkara yang arti harfiahnya menundukkan atau merendahkan, maksudnya adalah agar alam raya dengan segala manfaat yang dapat diraih darinya harus tunduk dan dianggap sebagai sesuatu yang posisinya berada di bawah manusia. &an kedua catatan yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi dan hasil-hasilnya disamping harus mengingatkan manusia kepada $llah, uga harus mengingatkan bahwa manusia adalah khalifah yang kepadanya tunduk segala yang berada di alam raya ini.
A!
M&ti'a(i Agama Ter$ada% Pemberdayaan Aal
#andangan $l-?uran tentang ilmu dan teknologi dapat diketahui prinsipprinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diterima oleh 'abi +uhammad %aw. 6)acalah dengan menyebut nama Tuhan-+u yang telah menciptakan. &ia telah menciptakan manusia dari (ala. )acalah, dan Tuhanmulah yang +aha #emurah. Eang mengaar manusia dengan pena, mengaar manusia yang tidak diketahuinya. !?.%. $l-$la, BN;@-F". Ira terambil dari kata yang berarti menghimpun. &ari menghimpun lahir aneka makna seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan membaca baik teks tertulis maupun tidak. ahyu pertama itu tidak menelaskan apa yang harus dibaca, karena $l?uran menghendaki umatnya membaca apa saa selama bacaan tersebut )ismi Rabbik, dalam arti bermanfaat untuk kemanusiaan. Ira berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri sesuatuP bacalah alam, tandatanda zaman, searah, maupun diri sendiri yang tertulis maupun yang tidak. $lhasil, obyek perintah ira mencakup segala sesuatu yang dapat diangkaunya. %elanutnya, dari wahyu pertama $l-?uran diperoleh isyarat bahwa ada dua cara perolehan dan pengembangan ilmu, yaitu $llah mengaar dengan pena yang telah diketahui manusia lain sebelumnya, dan mengaar manusia !tanpa pena" yang belum diketahuinya. 1ara pertama mengaar dengan alat atau atas dasar usaha manusia. 1ara kedua dengan mengaar tanpa alat dan tanpa usaha manusia. alaupun berbeda, keduanya berasal dari satu sumber, yaitu $llah %T. %etiap pengetahuan memiliki subyek dan obyek. %ecara umum subyek dituntut peranannya untuk memahami obyek. 'amun pengalaman ilmiah menunukkan bahwa obyek terkadang memperkenalkan diri kepada subyek tanpa usaha sang subyek. +isalnya komet 2alley yang memasuki cakrawala hanya seenak setiaap N tahun. #ada kasus ini, walaupun para astronom menyiapkan diri dengan peralatan mutakhirnya untuk mengamati dan mengenalnya, sesungguhnya yang lebih berperan adalah komet itu dalam memperkenalkan dirinya. ahyu, ilham, intuisi, firasat yang diperoleh manusia yang siap dan suci iwanya, atau apa yang diduga sebagai 6kebetulan7 yang dialami oleh ilmuwan yang tekun, semuanya tidak lain kecuali bentuk-bentuk pengaaran $llah yang dapat dianalogikan dengan kasus komet di atas. Itulah pengaarah tanpa alam yang ditegaskan oleh wahyu pertama $l-?uran tersebut.
B!
Membangun Paradigma Sain( I(lam
Keberhasilan sains )arat dalam memaukan ilmu pengetahuan, ternyata tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh manusia secara keseluruhan. $pa yang telah dilakukan saintis )arat, sesungguhnya bukan sekedar membangun kemauan teknologi yang dibanggakan. Oebih dari pada itu, para saintis )arat telah mengantarkan kehidupan manusia pada gerbang kehancuran, karena dari pencapaian tersebut kehidupan manusia semakin mengalami malapetaka yang tidak terbantahkan. #ada tataran yang lebih luas, sebagian saintis sudah ada yang mulai terbongkar epistemologinya. %ebagai sebuah contoh dapat kita lihat dari tokoh semisal Richard Tarnas dan Thomas %. Khun. Richard Tarnas menyatakan bahwa sains )arat saat ini sedang memasuki 6krisis global7 sebuah krisis yang multidimensional yang mengakibatkan kehidupan manusia semakin terpuruk. %ains memang telah berhasil membantu manusia dalam menseahterakan hidup, akan tetapi akibat yang ditimbulkan auh lebih parah dibandingkan dengan kemauannya.+enurut konsep kaidah fiih Islam; 6+encegah kerusakan dari sesuatu harus lebih didahulukan dari pada menarik manfaat dari sesuatu tersebut7. +elihat kondisi demikian, saintis Islam tidak perlu mencontoh apa yang telah diraih oleh santis )arat.+engingat paradigma yang dibangun dalam sains )arat tidak berbasiskan pada nilai dan etika. %ains Islam sebagaimana dibuktikan dari searahnya, elas berusaha untuk menunung dan mengembangkan nilai-nilai dari pandangan dunianya dan peradaban Islam, tidak seperti sains barat yang berusaha mengesampingkan semua masalah yang menyangkut nilai-nilai.1iri yang unik dari sains Islam berasal dari penekanannya akan kesatuan agama dengan sains, pengetahuan dengan nilai-nilai, fisika dengan metafisika.#enekanannya pada keragaman metode dan penggunaan sarana-sarana yang benar untuk meraih cita-cita yang benar itulah yang memberikan gaya yang khas pada sains Islam, dan keharmonisan menadi ciri utamanya. +enurut konsep Islam sains dan teknologi harus berorientasi pada nilai-nilai berikut ; @. %umber ilmu adalah $llah, manusia hanya diberikan sedikit saa dari ilmu'ya. ?uran surat al-kahfi;@AB. ?uran surat al-Isra; F C. Ilmu pengetahuan dipergunakan sebagai sarana !tools" untuk menyempurnkan ibadah kepada $llah, karena tuuan $llah menciptakan indan manusia adalah untuk beribadah kepadanya. ?%. $dzariyat ; FN D. $lam semesta beserta isinya hak milik mutlak $llah %wt. ?%. Thaha; N
M. $lam semesta beserta isinya merupakan nikmat $llah %wt. Eang dianugerahkan kepada umat manusia. ?%.Ouman;CA F. $lam yang dikaruniakan $llah %wt. harus dinikmati dan dimanfaatkan dengan tidak melampaui batas-batas ketentuan-'ya. ?%. $l-$raf ; D@. N. lmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan tidak boleh menimbulkan kerusakan !mafsadah" apalagi mengancam kehidupan manusia. ?%.$l-$nkabut; DN. . Ilmu pengetahuan dan teknologi dipergunakan untuk mndapatkan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. ?%. $l-)aarah; CA@. )! K&n(tribu(i I(lam Dalam Bidang Sain( Dan Ten&l&gi %alah satu sumbangsih Islam yang sangat besar bagi dunia modern sekarang, adalah mewariskan seumlah teori tentang alam semesta dan caracara mengaplikasikan pengetahuan tentangnya. %arana-sarana +uslim pada sekitar abad B 4 @D + telah banyak mencontohkan dan menguicobakan hubungan ilmu pengetahuan !sains" dengan cara penerapannya !teknologi". +ereka bukan hanya ditopang oleh pengetahuan dan pengalamannya, tetapi uga anugerah yang melimpah dengan mendapat fasilitas dari pemerintahan, terutama pada masa-masa keayaan $bbasiyah di )aghdad. %ebelum melahirkan teknologi, pengembangan sains lebih dahulu mereka peroleh, bukan hanya dari hasil-hasil temuan mereka sendiri, tetapi uga mereka peroleh dari seumlah sumber yang berasal bukan hanya dari dalam doktrin Islam saa.Kebanyakan pengetahuan tentang hukum-hukum alam, ilmu ukur dan matematika, fisika dan geometrika sampai ilmu gaya dan berat mengenai macam-macam benda, mereka peroleh dari warisan Eunani, #ersia, India dan +esir. #engetahuan sains ini mereka kuasai terlebih dahulu sebelum mengembangkan teknologi. Karena ilmu-ilmu tersebut adalah sebagai dasardasar bagi pengembangan teknologi. )eberapa contoh sains dan teknologi Islam, yang berkait erat dengan warisan 2ellenisme Eunani adalah filsafat, astronomi, fisika, geometrika, kimia, pertambangan, matematika, kedokteran, pertanian dan lain sebagainya. &alam bidang matematika kontribusi Islam telah mengenalkan sistem bilangan India, dengan mengenalkan bilangan baru nol !A" dengan sebuah titik !.".2al ini telah mempermudah bagi proses penghitungan berikutnya, sekalipun dengan umlah kelipatan yang sangat panang. #enulis bilangan pertama adalah +uhammad bin +usa al-Khawarizm !w.F", selanutnya $bul 2asan al-0disy !w.BFD", 0mar Khayyam !w.@@D@". %edangkan dalam bidang astronomi pengaruh )abilonia dan India sangat terasa, apalagi seak diteremahkan risalah India, %iddhanta ilmu perbintangan para raa seak tahun @@+ di )aghdad. $bu +asyar al-Halaky al-)alkhy merupakan salah satu tokoh yang paling terkenal dalam membuat ramalan-ramalan perbintangan, karyanya , Kitab al-0luf. $dapun dalam bidang fisika yang paling menonol adalah mengenai teori optic yang dikembangkan oleh Ibn al-2aitsam dalam karyanya 6Kitab al-+anadzir7, al-Khaziny !w. @AMA +" uga mengurai tentang gaya grafitasi spesifik dalam karyanya 6Kitab +izan al-2ikmah7 #engobatan dalam Islam mereka dapatkan banyak dari #ersia, +esopotamia, India dan lainnya. +uhammad Ibn Qakaria
$r-Razi !NF-BCF +" telah menggunakan alat-alat khusus untuk melakukan proses-proses yang lazim dilakukan oleh ahli kimia, misalnya distilasi, kristalisasi, kalsinasi, dan sebagainya. &i dunia )arat, $r-Razi uga dikenal sebagai ahli di bidang ilmu kedokteran, sama halnya dengan Ibnu %ina, sehingga gambaran kedua ilmuwan +uslim ini dapat menghiasi Hakultas Kedokteran 0ni5ersitas #aris. Ia uga dianggap sebagai orang yang menemukan benang fontanel !yang dipakai dalam ilmu bedah". )uku-bukunya yang beredar di )arat lebih popular dengan nama 6Razes7. Ibnu %ina selain dikenal sebagai seorang filosof , dikenal uga sebagai ilmuwan dalam bidang kedokteran. Karya ilmiahnya di )arat dikenal dengan istilah 1anun, menadi buku teks standar ilmu kedokteran di berbagai 0ni5ersitas baik di dunia Islam atau di dunia )arat !'on Islam". &i )arat, ia lebih dikenal sebagai politikus dan dokter. Ilmu politik sudah diperkenalkan oleh ayahnya seak ia masih kecil, sedangkan ilmu kedokteran ia pelaari hanya dalam tempo @ bulan, kemudian ia perdalam sendiri secara otodidak. &i antara karya-karyanya yang popular adalah P $l-%yifa, $l-2ikmah $l+asyriiyah, $l-?anun !1anun of +edicine". Ibn Khaldun nama lengkapnya aliyuddin $bdurrahman Ibn Khaldun $l2amdhami dari Tunisia. &ia dikenal sebagai ilmuwan +uslim dalam bidang sosiologi, searah, dan filsafat. &unia )arat mengakuinya sebagai perintis ilmu dan pakar di bidang sosiologi modern.)ukunya yang berudul 6+uaddimah7, merupakan bagian dari karyanya yang terbesar. +asih banyak penemu dan pakar di bidang sains dan teknologi yang hidup di dunia Islam, meskipun dalam searahnya mengalami tarik menarik dengan para ilmuwan )arat, baik yang hidup sebelumnya, semasanya, ataupun sesudahnya. alaupun demikian, sesungguhnya setiap indi5idu muslim dituntut, bahkan diwaibkan untuk memahami dan menelaskan kebenaran yang terkandung dalam al-?uran, baik dalam pernyataan maupun penyangkalan yang terdapat dalam ayat-ayat al-?uran yang sistematik, holistik, dan integralistik. 2al ini bertuuan antara lain untuk menyatakan bahwa disamping sebagai kitab suci, $l-?uran uga sumber segala ilmu, termasuk sains dan teknologi. 0ntuk melakukan hal itu tentu dibutuhkan suatu proses pemahaman dan penelasan secara ilmiah yang kilas baliknya akan berpengaruh terhadap proses trasformasi budaya dalam Islam.
III!
KESIMPULAN
ahyu pertama !$l-($la; @-F" itu tidak menelaskan apa yang harus dibaca, karena $l-?uran menghendaki umatnya membaca apa saa selama bacaan tersebut )ismi Rabbik, dalam arti bermanfaat untuk kemanusiaan. Ira berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri sesuatuP bacalah alam, tandatanda zaman, searah, maupun diri sendiri yang tertulis maupun yang tidak. $lhasil, obyek perintah ira mencakup segala sesuatu yang dapat diangkaunya. %ains dan Teknologi dalam Islam adalah sebagai sarana !tools" untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat dan sebagai kunci kebangkitan Islam oleh karena itu umat Islam harus menempatkan sains dan teknologi sebagai kebutuhan primer bukan sekunder. +empelaari sains dan teknologi sama waibnya dengan amalan fardhu lainnya seperti shalat, puasa dan zakat. %ains dan tekonologi dalam Islam harus didasari dengan nilai-nilai agama yang uni5ersal agar dapat memberikan kemaslahatan bagi umat manusia, sains dan teknologi yang tidak didasari noleh nilai-nilai agama pasti akan membawa kehancuran, kerusakan dan kesengsaraan bagi umat manusia. %alah satu sumbangsih Islam yang sangat besar bagi dunia modern sekarang, adalah mewariskan seumlah teori tentang alam semesta dan caracara mengaplikasikan pengetahuan tentangnya. %arana-sarana +uslim pada sekitar abad B 4 @D + telah banyak mencontohkan dan menguicobakan hubungan ilmu pengetahuan !sains" dengan cara penerapannya !teknologi". I*!
DA+TAR PUSTAKA
&r. +. ?uraish %hihabP Membumikan Al-Qur’an; Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat , !+izan, +ei @BBC". &r. +. ?uraish %hihabP Wawasan Al-Qur’an; !a"sir Maudhu’i atas Pelbagai Pers#alan $mat . !+izan, +aret @BBN". http;//mustikasil5ia.wordpress.com/sains-dan-teknologi-dalam-pandanganislam/
http;//islamintegral.wordpress.com/CAA/@@/CC/makalahprinsippengembangan-iptek-dalam-perspektif-islam/
'o5 CF +il(aat, ilmu dan agama -Pengertian, %er(amaan, %erbedaan dan rela(i antara etiganya. BAB I PENDAHULUAN A! Latar Belaang +anusia adalah makhluk Tuhan yang diberi potensi akal dan hati. +anusia pun diberi oleh $llah beberapa pengetahuan !$r-Rahman; D". &alam searah pun dicatat perkembangan pengetahuan manusia mulai dari filsafat sampai pada ilmu pengetahuan. #ada zaman Eunani Kuno yang ditandai dengan perubahan pola pikir manusia dari mitosentris menadi logosentris. +anusia tidak lagi berpikir mitos terhadap geala alam, tetapi mulai berpikir itu sebagai kausalitas. %ehingga, manusia pada waktu itu tidak pasif, melainkan proaktif dankreatif, sehingga alam diadikan obek penelitian dan pengkaian. #engetahuan manusia pun berkembang dari masa ke masa. +ulai dari masa Eunani Kuno !AA %+", masa Islam klasik, masa keayaan Islam, masa Renaisans !abad ke @F-@N", masa modern !abad @-@B", dan zaman kontemporer !abad ke CA". Qaman kontemporer ditandai dengan perkembangan ilmu dan teknologi tinggi, sehingga dikenal pula zaman eraglobalisasi. &imana informasi dan transpormasi budaya dapat dilakukan dengan sangat mudah.#erkembangan ilmu dan teknologi yang semula untuk mempermudah pekeraan manusia, tetapi kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan manusia. %ebagai contoh adanya penemuan tele5isi, komputer, handphone telah mengakibatkan kita terlena dengan dunia layar. %ehingga, kamunikasi sosial kita dengan keluarga dan masyarakat sering terabaikan. )egitu pun dengan adanya bioteknologi yang merancang adanya bayi kloning, mengakibatkan keresahan berbagai kalangan, seperti agamawan dan ahli etika.&alam dunia filsafat pun melahirkan berbagai pemikiran-pemikiran tentang hal-hal yang metafisik, seperti berfilsafat tentang tuhan. &imana tuhan diadikan obek berpikir filsafat, sehingga pada masa pasca khulafaur Rasyidin muncul beberapa aliran teologi. 2al ini menadi keresahan bagi ulama dan intelektual Islam. )erbagai pandangan pun muncul mengenai filsafat, salah satunya pandangan huatul Islam al-Ghazali dengan munculnya kitab tahafutul falasifah !kesalahan para filosof". )ahkan beliau mengatakan bahwa orang yang berfilsafat maka dia termasuk kaum Qindi.Kenyataan di atas membuat paradigma di sebagian masyarakat, bahwa antara filsafat, ilmu, dan agama itu bertentangan. )enarkah demikian: #adahal dalam agama kita !Islam", terdapat aaran-aaran tentang pentingnya berpikir dan menuntut ilmu. %ehingga dalam beberapa ayat $llah memui orang-orang yang mampu
berpikir dengan benar !ulil albab" dan meninggikan deraat orang-orang beriman lagi berilmu !al-+uadalah; B".2al inilah yang menadi latar belakang penulisan makalah yang berudul 62ubungan $ntara Hilsafat,Ilmu, dan $gama7. B! Tu/uan Pemba$a(an @. 0ntuk memahami pengertian filsafat baik secara etimologi, terminologi maupun pendapat para ahli. C. 0ntuk memahami pengertian ilmu baik secara etimologi, terminologi maupun pendapat para ahli. D. 0ntuk memahami pengertian agama baik secara etimologi, terminologi maupun pendapat para ahli. M. 0ntuk memahami #ersamaan antara Hilsafat, Ilmu dan $gama F. 0ntuk memahami #erbedaan antara Hilsafat, Ilmu dan $gama N. 0ntuk memahami relasi antara filsafat,ilmu dan agama: )! @. C. D. M. F. N.
Rumu(an Ma(ala$ $pa yang dimaksud dengan filsafat: $pa yang dimaksud dengan ilmu: $pa yang dimaksud dengan agama: #ersamaan antara Hilsafat, Ilmu dan $gama #erbedaan antara Hilsafat, Ilmu dan $gama )agaimana relasi antara filsafat, ilmu dan agama:
BAB II PEMBAHASAN A! Pengertian +il(aat Istilah 6filsafat7 sendiri dapat dilihat dari dua segi,yakni ; a. %egi %emantik #erkataan filsafat berasal dari bahasa $rab (falsafah,!nasution, @B; B" yang berasal dari bahasa Eunani, (philosophia, yang berarti (philos yaitu cinta, suka !lo5ing", dan sophia yaitu pengetahuan, hikmah/wisdom. Jadi (philosophia berarti cinta kepada kebiaksanaan atau cinta kepada kebenaran. +aksudnya, setiap orang yang berfilsafat akan menadi biaksana. rang yang cinta kepada pengetahuan disebut (philosopher, dalam bahasa $rabnya (failasuf!2asyimsyah, @BB; @" #ecinta pengetahuan ialah orang yang menadikan pengetahuan sebagai tuuan hidupnya, atau perkataan lain, mengabdikan dirinya kepada pengetahuan. b. %egi #raktis &ilihat dari pengertian praktisnya, filsafat berarti (alam pikiran atau (alam berpikir. )erfilsafat artinya berpikir !2asyimsyah, @BB; @". 'amun tidak semua berpikir berarti berfilsafat. )erfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh. %ebuah semboyan mengatakan bahwa 6setiap manusia adalah filsuf7. %emboyan ini benar uga, sebab semua manusia berpikir. $kan tetapi secara umum semboyan itu tidak benar, sebab tidak semua manusia yang berpikir adalah filsuf. Hilsuf hanyalah orang yang memikirkan hakikat segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan
mendalam. Tegasnya filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. &engan kata lain filsafat adalah ilmu yang mempelaari dengan sungguhsungguh hakikat kebenaran segala sesuatu secara sistematis, radikal, dan uni5ersal.8@9 +enurut Kamus )esar )ahasa Indonesia filsafat adalah @. pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnyaP C. Teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatanP D. Ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi.8C9 )anyak definisi yang bermunculan karana luasnya lingkungan pembahasan ilmu filsafat, maka tidak mustahil kalau banyak di antara para filsafat memberikan definisinya secara berbeda-beda. 1oba perhatikan definisidefinisi ilmu filsafat dari filsuf )arat dan Timur di bawah ini; @. %ocrates !MNB 4 DBB %+". %ocrates memahami filsafat sebagai suatu peninauan diri yang bersifat reflektif atau perenungan terhadap azas-azas dari kehidupan yang adil dan bahagia. C. #lato !MC 4 DM %+". Hilsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada !ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli". D. $ristoteles !DM - DCC %+". Hilsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmumetafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika !filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda". M. +arcus Tullius 1icero !@AN 4 MD %+". Hilsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang mahaagung dan usaha-usaha untuk mencapainya. &an menyebut filsafat sebagai ibu dari semua pengetahuan . F. $l-Harabi !meninggal BFA +". Hilsuf +uslim terbesar sebelum Ibnu %ina, mengatakan filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam mauud dan bertuuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya. N. Immanuel Kant !@CM -@AM". Eang sering disebut raksasa pikir )arat, mengatakan filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu;7 apakah yang dapat kita ketahui: !diawab oleh metafisika"7 apakah yang dapat kita kerakan: !diawab oleh etika"7 sampai di manakah pengharapan kita: !diawab oleh antropologi" . #oedawiatno Hilsafat adalah ilmu !tentang segala sesuatu" yang menyelidiki keterangan atau sebab yang sedalam-dalamnya. . %idi Gazalba Hilsafat adalah sistem kebenaran tentang segaala sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil dari berfikir secara radikal, sitematis, dan uni5ersal. B. Oorens )agus, mendefinisikan filsafat; a. 0paya spekulatif untuk menyaikan suatu pandangan sistematik dan lengkap tentang seluruh realitas. b. 0paya untuk melukiskan hakikat realitass dan dasar serta nyata. c. 0paya untuk menentukan batasan-batasan dan angkauan pengetahuan; sumbernya, hakikatnya, keabsahannya, dan nilainya. d. #enyelidikan kritis atas pengandaian dan pernyataan-pernyataan yang diaukan oleh berbagai bidang pengetahuan.
e. &isiplin ilmu yang berupaya untuk membantu manusia melihat apa yang dikatakan dan mengatakan apa yangmanusia lihat.8D9 @A. $l-Kindi !AA-A" 6kegiatan manusia yang bertingkat tertinggi adalah filsafat yang merupakan pengetahuan benar mengenai hakikat segala yang ada seauh mungkin begi manusia. )agi filsafat yangpaling mulia adalah filsafat pertama yaitu pengetahuan kebenaran pertama yang merupakan sebab dari segala kebenaran7. 8M9 @@. Ibnu %ina !BA-@AD" 6fisika dan metafisika sebagai suatu badan ilmu tak terbagi. Hisika mengamatamati yang ada seauh itu ada dan mengarah, mengetahui seluruh kenyataan seauh dapat dicaapai oleh manusia. 2al pertama yang dihadapi oleh seorang filusuf adalah bahwa yang ada !berwuud" berbeda-beda. Terdapat ada yang hanya mungkin ada7. @C. Ibnu Rusyd !@@CN-@@B" filsafat itu hikmah yang merupakan pengetahuan otonom yang perlu ditimba oleh manusia sebab ia dikaruniai oleh $llah dengan akal. Hilsafat diwaibkan pula oleh $l-?uran agar manusia dapat mengagumi karya tuhan dalam persada dunia.8F9 &ari serangkaian definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ilsa"at adalah peroses berfikir secara radikal, sistematik, dan uni5ersal terhadap segala yang ada dan yang mungkin ada. &engan kata lain, berfilsafat berarti berfikir secara radikal !mendasar, mendalam, sampai keakar-akarnya", sistematik !teratur, runtut, logis, dan tidak serampangan" untuk mencapai kebenaran uni5ersal !umum, terintegral, dan tidak khusus serta tidak parsial". )eberapa pengertian tentang filsafat diatass dapat dipahami bahwa filsafat bertalian dengan kegiatan pemikiran atau berfikir yang dilakukan manusia. %asaran pemikiran diarahkan pada segala sesuatu yang ada secara keseluruhan. &engan ciri yang menyeluruh dari pandangan filsafat inilah, filsafat berusaha mengatassi spesialisasi setiaap ilmu.8N9 &apat uga disimpulkan bahwa; @. Hilsafat adalah (ilmu istimewa yang mencoba menawab masalahmasalah yang tidak dapat diawab oleh ilmu pengetahuan biasa kerana masalah-masalah tersebut di luar angkauan ilmu pengetahuan biasa. C. Hilsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat sarwa yang ada, yaitu; 7 hakikat Tuhan, 7 hakikat alam semesta, dan 7 hakikat manusia, serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari paham tersebut.89
B! Pengertian Ilmu Ilmu berasal dari bahasa $rab; %limaya%lamu-ilman dengan wazan failayafulu, yang berarti ; mengerti, memahami benar-benar. &alam bahasa inggris disebut scienceP dari bahasa latin scientia !pengetahuan" scire !mengetahui". %edangkan dalam Kamus )esar )ahasa Indonesia ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan geala-geala tertentu di bidang !pengetahuan" itu.
Kemudian $nshari !@B@; M-MB" telah menghimpun beberapa pengertian ilmu menurut beberapa ahli sebagai berikut; @. +ohammad 2atta mendifinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekeraan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kdudukannya tampak dari luar, maupun menurut hubungannya dari dalam. C. Ralp Ross dan =rnest an &en 2aag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak. D. Karl #earson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah sederhana. M. $shely +ontagu, Guru )esar $ntropolo di Rutgers 0ni5ersity menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disususn dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menetukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikai.89 2arsoo, Guru )esar antropolog di 0ni5ersitas #aaaran, menerangkan bahwa ilmu; @. +erupakan akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan. C. %uatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh factor ruang dan waktu yang pada prinsipnya dapat diamati panca indera manusia. D. %uatu cara menganlisis yang mengizinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk; 6ika,>.maka>7. M. $fanasyef, seorang pemikir +arSist bangsa Rusia mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat, dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, kategori dan hukum-hukum, yang ketetapnnya dan kebenarannya diui dengan pengalaman praktis. &ari keterangan para ahli tentang ilmu di atas, dapat menyimpulkan bahwa ilmu adalah sebagian pengetahuan yang mempunyai ciri, tanda, syarat tertentu, yaitu sistematik, rasional, empiris, uni5ersal, obektif, dapat diukur, terbuka, dan kumulatif !bersusun timbun". $dapun obek ilmu pada dasarnya ada dua bentuk, yaitu obek material dan obek formal. bek material adalah sesuatu yang diadikan sasaran penyelidikan, seperti tiubuh manusia adalah obek material ilmu kedokteran. %edangkan obek formalnya adalah metode untuk memahami obek material tersebut, seperti pendekatan induktif dan deduktif.8B9 Ilmu adalah pengetahuan. Tetapi ada berbagai pengetahuan. &engan 6pengetahuan ilmu7 dimaksud pengetahuan yang pasti, eksak dan betul-betul terorganisasi. Jadi pengetahuan yang berdasarkan kenyataan dan tersusun baik. )aik ilmu ataupun filsafat sama-sama mencari pengetahuan dan pengetahuan yang dicari itu ialah pengetahuan yang benar. &alam segi ini maksud kedua-duanya sama tetapi dalam persamaan itu ada perbedaan. #engetahuan ilmu melukiskan, sedangkan pengetahuan filsafat menafsirkan. &efinisi ilmu menurut $thur Thomson mendefinisikan ilmu sebagai pelukisan fakta-fakta pengalaman secara lengkap dan konsisten dalam istilah-istilah sederhana mungkin.8@A9 +enurut Titus, ilmu !science" diartikan sebagai commonsense yang diatur dan diartikan, mengadakan pendekatan terhadap benda-benda atau peristiwa-
peristiwa dengan menggunakan metode-metode obser5asi, yang teliti dan kritis. $shkey +ontagu yang disunting oleh endang syaifuddin anshori, menggemukakan ilmu !sains" merupakan pengetahuan yang disusun yang berasal dari pengamatan, studi, dan pengalaman, untuk menentukan hakikat dan prinsip tentang hal yang sedang dipelaari. %elanutnya menurut %ikun #ribadi, mengemukakan bahwa ilmu sebagai 6obek kaian pengetahuan dan metode pendekatannya ialah berdasarkan pengalaman dengan mempergunakan berbagai cara seperti obser5asi, eksperimen, sur5ei, studi kasus, dan sebagainya. #engalaman-pengalaman itu diolah oleh pikiran atas dasar hukum logika yang tertib. &ata yang dikumpulkan diolah dengan cara analisis, induktif, kemudian ditentukan relasirelasi antara data-data, diantaranya relasi kausalitas. Konsepsi-konsepsi dan relasi-relasi disusun menurut suatu sistem tertentu yang merupakan suatu keseluruhan yang terintergratif. Keseluruhan integratif ini kita sebut ilmu pengetahuan.7 &ari seluruh paparan banyak ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa, ilmu merupakan lukisan dan keterangan yang lengkap dan konsisten mengenai hal-hal yang dipelaarinya dalam ruang dan waktu seauh angkauan logika dan dapat diamati pancaindera manusia.8@@9 )! Pengertian Agama Kata agama berasal dari dua suku kata yaitu 6$7 yang berarti tidak ada 6Gama7 yang berarti kacau. Jadi agama berarti tidak kacau. &alam Kamus )esar )ahasa Indonesia, agama berarti aaran, sistem yang mengatur tata keimanan !kepercayaan" dan peribadatan kepada Tuhan Eang +ahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. =dgar %heffield )rightman mengatakan bahwa agama adalah suatu unsur mengenai pengalaman-pengalaman yang dipandang mempunyai nilai tertinggi, pengabdian kepada suatu kekuasaan-kekuasaan yang dipercayai sebagai suatu yang menadi asal mula, yang menambah dan melestarikan nilai-nilai ini, dan seumlah ungkapan yang sesuai tentang urusan serta pengabdian tersebut, baik dengan alan melakukan upacara-upacara yang simbolis maupun melalui perbuatan-perbuatan yang lain yang bersifat perseorangan, serta yang bersifat kemasyarakatan. $lbert =insten !@B-@BFF" seorang ahli pikir bangsa Eahudi berkewarganegaraan $merika %erikat, teoritikus terbesar dalam bidang ilmu alam, pemenang hadiah nobel tahun @BC@ untuk sumbangan pada bidang fisika teori, tentang agama dan ilmu beliau berkata ; 6Ilmu tanpa agama adalah buta, sedangkan agama tanpa ilmu adalah lumpuh7. #ernyataan =insten ini ada benarnya uga, betapa pemikiran tradisional dari kelompok rohaniawan dan ulama ortodoks yang kaku, menadikan mereka tidak berkembang seperti orang lumpuh. %edangkan sebaliknya kaum intelektual sekuler yang sombong, menganggap agama hanya kendala karena hanya merupakan sekedar pengaturan moral agar manusia senantiasa tertib, menadikan mereka sesat ibaratkan orang buta.Jadi agama itu mutlak waib ada.8@C9 $gama memang tidak mudah diberi definisi, karena agama mengambil berbagai bentuk sesuai dengan pengalaman pribadi masing-masing. +eskipun tidak terdapat definisi yang uni5ersal, namun dapat disimpulkan
bahwa sepanang searah manusia telah menunukkan rasa *suci*, dan agama termasuk dalam kategori *hal yang suci*. Kemauan spiritual manusia dapat diukur dengan tingginya nilai yang tidak terbatas yang diberikan kepada obyek yang disembah. 2ubungan manusia dengan *yang suci* menimbulkan kewaiban, baik untuk melaksanakan maupun meninggalkan sesuatu. Tidak mudah bagi kita untuk menentukan pengertian agama, karena sikap terhadap agama bersifat batiniah, subektif, dan indi5idualistis, walaupun nilai-nilai yang dimiliki oleh agama bersifat uni5ersal. Kalau kita membicarakan agama, maka kita akan dipengaruhi oleh pandangan agama yang kita anut sendiri. Istilah agama memiliki pengertian yang sama dengan istilah religion dalam bahasa Inggris. )ozman !$nshari, @BB" mengemukakan bahwa agama dalam arti luas merupakan suatu penerimaan terhadap aturan-aturan dari suatu kekuatan yang lebih tinggi, dengan alan melakukan hubungan yang harmonis dengan realitas yang lebih agung dari dirinya sendiri, yang memerintahkan untuk mengadakan kebaktian, pengabdian, dan pelayanan yang setia.8@D9 Religi berasal dari kata religie !bahasa )elanda" atau religion !bahasa Inggris", masuk dalam perbendaharaan bahasa Indonesia dibawa oleh orangorang )arat yang menaah bangsa Indonesia. Religi mempunyai pengertian sebagai keyakinan akan adanya kekuatan gaib yang suci, menentukan alan hidup dan mempengaruhi kehidupan manusia yang dihadapi secara hati-hati dan diikuti alan dan aturan serta normanormanya dengan ketat agar tidak sampai menyimpang atau lepas dari kehendak alan yang telah ditetapkan oleh kekuatan gaib suci tersebut. %ecara terminologi dalam ensiklopedi 'asional Indonesia, agama diartikan aturan atau tata cara hidup manusia dengan hubungannya dengan tuhan dan sesamanya. &alam al-?uran agama sering disebut dengan istilah din. Istilah ini merupakan istilah bawaan dari aaran Islam sehingga mempunyai kandungan makna yang bersifat umum dan uni5ersal. $rtinya konsep yang ada pada istilah din seharusnya mencakup makna-makna yang ada pada istilah agama dan religi.Konsep din dalam $l-?uran di antaranya terdapat pada surat $l-+aidah ayat D yang mengungkapkan konsep aturan, hukum atau perundang-undangan hidup yang harus dilaksanakan oleh manusia. Islam sebagai agama namun tidak semua agama itu Islam. %urat $l-Kafirun ayat @-N mengungkapkan tentang konsep ibadah manusia dan kepada siapa ibadah itu diperuntukkan. &alam surat $s-%yura ayat @D mengungkapkan din sebagai sesuatu yang disyariatkan oleh $llah. &alam surat $s-%yura ayat C@ &in uga dikatakan sebagai sesuatu yang disyariatkan oleh yang dianggap Tuhan atau yang dipertuhankan selain $llah. Karena din dalam ayat tersebut adalah sesuatu yang disyariatkan, maka konsep din berkaitan dengan konsep syariat. Konsep syariat pada dasarnya adalah 6alan7 yaitu alan hidup manusia yang ditetapkan oleh $llah. #engertian ini berkembang menadi aturan atau undang-undang yang mengatur alan kehidupan sebagaimana ditetapkan oleh Tuhan. #ada ayat lain, yakni di surat $r-Rum ayat DA, konsep agama uga berkaitan dengan konsep fitrah, yaitu konsep yang berhubungan dengan penciptaan manusia. &i dalam setiap agama, paling tidak ditemukan empat ciri khas. #ertama, aspek kredial, yaitu aaran tentang doktrin-doktrin ketuhanan yang harus diyakini. Kedua, aspek ritual, yaitu aaran tentang tata-cara berhubungan dengan Tuhan, untuk meminta perlindungan dan pertolongan-'ya atau untuk
menunukkan kesetiaan dan penghambaan. Ketiga, aspek moral, yaitu aaran tentang aturan berperilaku dan bertindak yang benar dan baik bagi inidi5idu dalam kehidupan. Keempat, aspek sosial, yaitu aaran tentang aturan hidup bermasyarakat. $gama-agama yang tumbuh dan berkembang di muka bumi, sesuai dengan asalnya, dapat dikelompokkan menadi dua. #ertama, agama samawi !agama langit", yaitu agama yang dibangun berdasarkan wahyu $llah. Kedua, agama ardli !agama bumi", yaitu agama yang dibangun berdasarkan kreasi manusia. 8@M9 D! Per(amaan antara +il(aat, Ilmu dan Agama $gama dan filsafat sebenernya memiliki kesamaan, yaitu bahwa keduanya mengear suatu hal yang dalam bahasa Inggris disebut -ltimater yaitu hal-hal yang sangat penting mengenai masalah kehidupan, dan bukan suatu hal yang remeh. rang yang memegang filsafat dan agama tentunya sama-sama menunung tinggi apa yang dianggapnya penting dalam kehidupan.8@F9 #ersamaan ; @. Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-lengkapnya sampai ke-akar-akarnya. C. Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara keadian-keadian yang kita alami dan mencoba menunukkan sebab-akibatnya. D. Ketiganya hendak memberikan sistesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan. M. Ketiganya mempunyai metode dan sistem.Ketiganya hendak memberikan penelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia !obyekti5itas", akan pengetahuan yang lebih mendasar.8@N9 E! Perbedaan antara +il(aat, Ilmu dan Agama HIO%$H$T &$' IO+0 $pakah filsafat sama dengan ilmu pengetahuan: 2arus kita tegaskan seak awal bahwa keduanya tidak sama. Tetapi, yang terpenting adalah bahwa keduanya saling berhubungan. #erbedaan filsafat dengan ilmu pengetahuan uga tampak elas ketika berhadapan untuk melihat masalah-masalah kenyataan yang bersifat praktis. Ilmu pengetahuan bersifat binformasional dan analitis untuk bidang-bidang tertentu, tetapi filsafat tidak sekedar memberikan informasi dari kehidupan hanya menadi satu bagian saa yang harus dikaitkan dengan pengetahuan lainnya. Jadi, bisa dikatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah anak dari filsafat. Hilsafat disebut sebagai 6ibu dari ilmu pengetahuan7 !mother of science". &ilihat dari searahnya, pengetahuan manusia dimulai dengan filsafat, ketika filsafat adalah kegiatan untuk menelaskan geala-geala kehidupan yang belum terpecah-pecah menadi berbagai !bidang" ilmu pengetahuan seperti matematika, astronomi, fisika kimia, biologi,psikologi, sosiologi, ilmu politik, ilmu komunikasi,ilmu bahasa, dan lain-lain. Jadi, ilmu berkaitan dengan lapangan yang terbatas, sedangkan filsafat mencoba menghubungkan diri dengan berbagai pengalaman manusia untuk memperoleh suatu pandangan yang lebih utuh dan lengkap. #erbedaan antara ilmu dan filsafat bisa terangkum dalam tabel ini.
ILMU +ILSA+AT $nak filsafat Induk ilmu beknya terbatas !bidangnya Hilsafat memiliki obek lebih luas, saa" sifatnya uni5ersal. &eskriptif dan analitis, memeriksa %inoptik, memandang dunia dan semua geala melalui unsur alam semesta sebagai keseluruhan terkecilnya untuk memperoleh untuk dapat menerangkannya, gambaran senyatanya menurut menafsirkannya, dan bagian-bagiannya memahaminya secara utuh. +enekankan fakta-fakta untuk )ukan hanya menekankan keadaan melukiskan obeknya, netral, dan sebenarnya dari obek, melainkan mengabstrakkan faktor keinginan uga bagaimana seharusnya obek dan penilaian manusia itu. +anusia dan nilai merupakan faktor penting +emulai sesuatu dengan +emeriksa dan meragukan segala menggunakan asumsi-asumsi asumsi-asumsi +enggunnakan metode +enggunakan semua penemuan eksperimen yang terkontrol ilmu pengetahuan, mengui sesuatu dengan cara kera dan sifat berdasarkan pengalaman dengan terpenting, mengui sesuatu menggunakan pikiran0"12 dengan menggunakan indra manusia HIO%$H$T &$' $G$+$ Hilsafat berbeda dengan agama, tetapi uga ada yang menganggap agama sebagian bagian dari filsafat. Ketika kita mendefinisikan filsafat sebagai kegiatan yang menggunakan pikiran mendalam, menyeluruh, rasional, dan logis, agama tampak sebagai suatu pemikiran yang bukan hanya dangkal, melainkan uga suatu hal yang digunakan tanpa menggunakan pikiran sama sekali. &ari titik ini agama tampak sebagai hal yang malah menentang filsafat. #ertentangan ini tampak dalam berbagai ekspresi, yang paling tampak barang kali adalah pertentangan antara orang yang berpegangan teguh pada pikiran spekulatif serta tidak rasional agama dan para filusuf yang muncul ditengah-tengah meluasnya pemikiran agama. Kita dapat melihat pertentangan semacam itu pada era munculnya era pencerahan di =ropa, ketika para agamawan memusuhi para filsul dan pemikiran moderen. +isalnya 1opernicus dengan filsafatnya dan pandangannya tentang alam semesta bahwa pusat tata surya adalah matahari ditentang oleh para agamawan !gerea" yang memegang pandangan lama bahwa pusat tata surya adalah bumi. #ertentangan ini mengakibatkan 1opernicus dibunuh. $gama dan filsafat sebenernya memiliki kesamaan, yaitu bahwa keduanya mengear suatu hal yang dalam bahasa Inggris disebut -ltimater yaitu hal-hal yang sangat penting mengenai masalah kehidupan, dan bukan suatu hal yang remeh. rang yang memegang filsafat dan agama tentunya sama-sama menungung tinggi apa yang dianggapnya penting dalam kehidupan. +enurut &a5id Trueblood dalam bukunya phylosophy o" religion, perbedaan antara agama dan filsafat tidak terletak pada bidang keduanya, tetapi dari cara kita menyelidiki bidang itu sendiri. Hilsafat berarti berfikir, sedangkan agama berarti mengabdi diri. rang yang belaar filsafat tidak saa
mengetahui soal filsafat, tetapi lebih penting adalah bahwa ia dapat berfikir. )egitu uga dengan orang yang mempelaari agama, tidak hanya puas dengan pengetahuan agama, tetapi butuh untuk membiasakan dirinya dengan hidup secara agama. illiam Temple mengatakan, 6Hilsafat itu menuntut pengetahuan untuk beribadat. #okok dari bukan pengetahuan tentang Tuhan, akan tetapi hubungan antara manusia dan Tuhan.8@9 +ILSA+AT AGAMA Hilsafat berarti berfikir, adi yang $gama berarti mengabdi diri, adi pentingialah ia dapat berfikir yang penting ialah hidup secara beragama sesuai dengan aturanaturan agama itu +enurut illiam Tample, filsafat $gama menuntut pengetahuan untuk adalah menuntut pengetahuan untuk beribadat yang terutama merupakan memahami hubungan manusia dengan Tuhan 1.%. Oewis membedakan 6enoymen7 $gama dapat dikiaskan dengan dan 6contemplation7, misalnya laki- enjoymen atau rasa cinta seseorang, laki mencintai perempuan. Rasa cinta rasa pengabdia !dedication" atau daisebut enjoymen, sedangkan contentmen. memikirkan rasa cintannya disebut contemplation, yaitu pikiran sipecinta tentang rasa cintanya itu Hilsafat banyak berhubungan dengan $gama banyak berhubungan dengan pikiran yang diingin dan tenang hati Hilsafat dapat diumpamakan seperti $gama dapat diumpamakan sebagai air telaga yang tenang dan ernih dan air sungai yang terun dari bendungan dapat dilihat dasarnya dengan gemuruhnya %eorang ahli filsafat, ika berhadapan $gama oleh pemeluk-pemeluknya, dengan penganut aliran atau paham akan diperhatikan dengan habislain, biasanya bersikap lunak habisan sebab mereka telah terikat dan mengabdikan diri Hilsafat, walaupun bersifat tenang $gama disamping memenuhi dalam pekeraannya, sering pemeluknya dengan sangat dan mengeruhkan pikiran pemeluknya perasaan pengabdian diri, uga mempunyai efek yang menenangkan iwa pemeluknya. Hilsafat penting dalam mempelaari agama $hli filsafat ingin mencari kelemahan dalam tiap-tiap pendirian dan argumen walaupun argumennya sendiri8@B9
#erbedaan ; @. byek material !lapangan" filsafat itu bersifat uni5ersal !umum", yaitu segala sesuatu yang ada !realita". %edangkan obyek material ilmu !pengetahuan ilmiah" itu bersifat khusus dan empiris. $rtinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secra kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kaian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu.
C. byek formal !sudut pandangan" filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. %edangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. &i samping itu, obyek formal itu bersifat teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita. D. Hilsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. leh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari nilainnya. M. Hilsafat memuat pertanyaan lebih auh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menadi tahu. F. Hilsafat memberikan penelasan yang terakhar, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar !primary cause" sedangkan ilmu menunukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder !secondary cause". N. Hilsafat dan ilmu bersumber pada kekuatan akal, sedangkan agama bersumber pada wahyu. . Hilsafat didahului oleh keraguan, ilmu didahului oleh keingintahuan, sedangkan agama diawali oleh keyakinan.8CA9 +! Rela(i antara +il(aat, Ilmu, dan Agama %udah diuraikan di atas bahwa yang dicari oleh filsafat adalah kebenaran. &emikian pula ilmu. $gama uga mengaarkan kebenaran. Kebenaran dalam filsafat dan ilmu adalah *kebenaran akal*, sedangkan kebenaran menurut agama adalah *kebenaran wahyu*. Kita tidak akan berusaha mencari mana yang benar atau lebih benar di antara ketiganya, akan tetapi kita akan melihat apakah ketiganya dapat hidup berdampingan secara damai. +eskipun filsafat dan ilmu mencari kebenaran dengan akal, hasil yang diperoleh baik oleh filsafat maupun ilmu uga bermacam-macam. 2al ini dapat dilihat pada aliran yang berbeda-beda, baik di dalam filsafat maupun di dalam ilmu. &emikian pula terdapat bermacam-macam agama yang masing-masing mengaarkan kebenaran. )agaimana mencari hubungan antara ilmu, filsafat dan agama akan diperlihatkan sebagai berikut; #erhatikan ilustrasi ini. Jika seseorang melihat sesuatu kemudian mengatakan tentang sesuatu tersebut, dikatakan ia telah mempunyai pengetahuan mengenai sesuatu. #engetahuan adalah sesuatu yang tergambar di dalam pikiran kita. +isalnya, ia melihat manusia, kemudian mengatakan itu adalah manusia. Ini berarti ia telah mempunyai pengetahuan tentang manusia. Jika ia meneruskan bertanya lebih lanut mengenai pengetahuan tentang manusia, misalnya; dari mana asalnya, bagaimana susunannya, ke mana tuuannya, dan sebagainya, akan diperoleh awaban yang lebih terperinci mengenai manusia tersebut. Jika titik beratnya ditekankan kepada susunan tubuh manusia, awabannya akan berupa ilmu tentang manusia dilihat dari susunan tubuhnya atau antropologi fisik. Jika ditekankan pada hasil karya manusia atau kebudayaannnya, awabannya akan berupa ilmu manusia dilihat dari kebudayaannya atau antropologi budaya. Jika ditekankan pada hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, awabannya akan berupa ilmu manusia dilihat dari hubungan sosialnya atau antropologi sosial.8C@9
&ari contoh di atas nampak bahwa pengetahuan yang telah disusun atau disistematisasi lebih lanut dan telah dibuktikan serta diakui kebenarannya adalah ilmu. &alam hal di atas, ilmu tentang manusia. %elanutnya, ika seseorang masih bertanya terus mengenai apa manusia itu atau apa hakikat manusia itu, maka awabannya akan berupa suatu *filsafat*. &alam hal ini yang dikemukakan bukan lagi susunan tubuhnya, kebudayaannya dan hubungannya dengan sesama manusia, akan tetapi hakikat manusia yang ada di balik tubuh, kebudayaan dan hubungan tadi. $lm. $nton )akker, dosen Hakultas Hilsafat 0ni5ersitas Gaah +ada menggunakan istilah *antropologi metafisik* untuk memberi nama kepada macam filsafat ini. Jawaban yang dikemukan bermacam-macam antara lain; +onisme, yang berpendapat manusia terdiri dari satu asas. Jenis asas ini uga bermacam-macam, misalnya iwa, materi, atom, dan sebagainya. 2al ini menimbulkan aliran spiritualisme, materialisme, atomisme. &ualisme, yang mengaarkan bahwa manusia terdiri atas dua asas yang masing-masing tidak berhubungan satu sama lain, misalnya iwa-raga. $ntara iwa dan raga tidak terdapat hubungan. Triadisme, yang mengaarkan bahwa manusia terdiri atas tiga asas, misalnya badan, iwa dan roh. #luralisme, yang mengaarkan bahwa manusia terdiri dari banyak asas, misalnya api, udara, air dan tanah.8CC9 &emikianlah disebutkan beberapa contoh mengenai bentuk awaban yang berupa filsafat. &ari contoh tersebut, filsafat adalah pendalaman lebih lanut dari ilmu !2asil pengkaian filsafat selanutnya menadi dasar bagi eksistensi ilmu". &i sinilah batas kemampuan akal manusia. &engan akalnya ia tidak akan dapat menawab pertanyaan yang lebih dalam lagi mengenai manusia. &engan akalnya, manusia hanya mampu memberi awaban dalam batasbatas tertentu. 2al ini sesuai dengan pendapat Immanuel Kant dalam Kritiknya terhadap rasio yang murni, yaitu manusia hanya dapat mengenal fenomena belaka, sedang bagaimana nomena-nya ia tidak tahu. %ehubungan dengan hal tersebut, maka yang dapat menawab pertanyaan lebih lanut mengenai manusia adalah agamaP misalnya, tentang pengalaman apa yang akan dialani setelah seseorang meninggal dunia. Jadi, sesungguhnya filsafat tidak hendak menyaingi agama. Hilsafat tidak hendak menambahkan suatu kepercayaan baru. %elanutnya, filsafat dan ilmu uga dapat mempunyai hubungan yang baik dengan agama. Hilsafat dan ilmu dapat membantu menyampaikan lebih lanut aaran agama kepada manusia. Hilsafat membantu agama dalam mengartikan !menginterpretasikan" teks-teks sucinya. Hilsafat membantu dalam memastikan arti obektif tulisan wahyu. Hilsafat menyediakan metodemetode pemikiran untuk teologi. Hilsafat membantu agama dalam menghadapi masalah-masalah baru. +isalnya, mengusahakan mendapat anak dengan in 5itro fertilization !*bayi tabung*" dapat dibenarkan bagi orang Kristen atau tidak: #adahal Kitab %uci diam seribu bahasa tentang bayi tabung. Hilsafatlah, dalam hal ini etika, yang dapat merumuskan permasalahan etis sedemikian rupa sehingga agama dapat menawabnya berdasarkan prinsip-prinsip moralitasnya sendiri. %ebaliknya, agama dapat membantu memberi awaban terhadap problem yang tidak dapat diangkau dan diawab oleh ilmu dan filsafat. +eskipun demikian, tidak uga berarti bahwa agama adalah di luar rasio, agama adalah tidak rasional. $gama
bahkan mendorong agar manusia memiliki sikap hidup yang rasional; bagaimana manusia menadi manusia yang dinamis, yang senantiasa bergerak, yang tak cepat puas dengan perolehan yang sudah ada di tangannya, untuk lebih mengerti kebenaran, untuk lebih mencintai kebaikan, dan lebih berusaha agar cinta $llah kepadanya dapat menadi dasar cintanya kepada sesama sehingga bersama-sama manusia yang lain mampu membangun dunia ini.8CD9 %elanutnya filsafat memiliki peran dalam agama. #ertama. %alah satu masalah yang dihadapi oleh setiap agama wahyu adalah masalah interpretasi. +aksudnya, teks wahyu yang merupakan %abda $llah selalu dan dengan sendirinya terumus dalam bahasa dari dunia. $kan tetapi segenap makna dan arti bahasa manusia tidak pernah seratus persen pasti. Itulah sebabnya kita begitu sering mengalami apa yang disebut salah paham. 2al itu uga berlaku bagi bahasa wahana wahyu. 2ampir pada setiap kalimat ada kemungkinan salah tafsir. leh karena itu para penganut agama yang sama pun sering masih cukup berbeda dalam pahamnya tentang isi dan arti wahyu. &engan kata lain, kita tidak pernah seratus persen merasa pasti bahwa pengertian kita tentang maksud $llah yang terungkap dalam teks wahyu memang tepat, memang itulah maksud $llah. leh sebab itu, setiap agama wahyu mempunyai cara untuk menangani masalah itu. $gama Islam, misalnya, mengenai ima3 dan ias. 'ah, dalam usaha manusia seperti itu, untuk memahami wahyu $llah secara tepat, untuk mencapai kata sepakat tentang arti salah satu bagian wahyu, filsafat dapat saa membantu. Karena elas bahwa awaban atas pertanyaan itu harus diberikan dengan memakai nalar !pertanyaan tentang arti wahyu tidak dapat dipecahkan dengan mencari awabannya dalam wahyu saa, karena dengan demikian pertanyaan yang sama akan muncul kembali, dan seterusnya". Karena filsafat adalah seni pemakaian nalar secara tepat dan bertanggungawab, filsafat dapat membantu agama dalam memastikan arti wahyunya. Kedua, secara spesifik, filsafat selalu dan sudah memberikan pelayanan itu kepada ilmu yang mencoba mensistematisasikan, membetulkan dan memastikan aaran agama yang berdasarkan wahyu, yaitu ilmu teologi. +aka secara tradisional-dengan sangat tidak disenangi oleh para filosof-filsafat disebut ancilla theologiae !abdi teologi". Teologi dengan sendirinya memerlukan paham-paham dan metodemetode tertentu, dan paham-paham serta metode-metode itu dengan sendirinya diambil dari filsafat. 8CM9+isalnya, masalah penentuan $llah dan kebebasan manusia !masalah kehendak bebas" hanya dapat dibahas dengan memakai cara berpikir filsafat. 2al yang sama uga berlaku dalam masalah *theodicea*, pertanyaan tentang bagaimana $llah yang sekaligus +ahabaik dan +ahakuasa, dapat membiarkan penderitaan dan dosa berlangsung !padahal ia tentu dapat mencegahnya". )egitu pula 1hristologi !teologi kristiani tentang Eesus Kristus" mempergunakan paham-paham filsafat Eunani dalam usahanya mempersatukan kepercayaan pada hakekat nahi Eesus Kristus dengan kepercayaan bahwa $llah hanyalah satu. Ketiga, filsafat dapat membantu agama dalam menghadapi masalah-masalah baru, artinya masalah-masalah yang pada waktu wahyu diturunkan belum ada dan tidak dibicarakan secara langsung dalam wahyu. Itu terutama rele5an dalam bidang moralitas. +isalnya masalah bayi tabung atau pencangkokan ginal. )agaimana orang mengambil sikap terhadap dua kemungkinan itu ; )oleh atau tidak: )agaimana dalam hal ini ia mendasarkan diri pada agamanya,
padahal dalam Kitab %uci agamanya, dua masalah itu tak pernah dibahas: Jawabannya hanya dapat ditemukan dengan cara menerapkan prinsip-prinsip etika yang termuat dalam konteks lain dalam Kitab %uci pada masalah baru itu. 'ah, dalam proses itu diperlukan pertimbangan filsafat moral. Hilsafat uga dapat membantu merumuskan pertanyaan-pertanyaan kritis yang menggugah agama, dengan mengacu pada hasil ilmu pengetahuan dan ideologi-ideologi masa kita, misalnya pada aaran e5olusi atau pada feminisme. Keempat, yang dapat diberikan oleh filsafat kepada agama diberikan melalui fungsi kritisnya. %alah satu tugas filsafat adalah kritik ideologi. +aksudnya adalah sebagai berikut. +asyarakat terutama masyarakat pasca tradisional, berada di bawah semburan segala macam pandangan, kepercayaan, agama, aliran, ideologi, dan keyakinan. %emua pandangan itu memiliki satu kesamaan; +ereka mengatakan kepada masyarakat bagaimana ia harus hidup, bersikap dan bertindak. Hilsafat menganalisa claim-claim ideologi itu secara kritis, mempertanyakan dasarnya, memperlihatkan implikasinya, membuka kedok kepentingan yang barangkali ada di belakangnya.8CF9 Kritik ideologi itu dibutuhkan agama dalam dua arah. #ertama terhadap pandangan-pandangan saingan, terutama pandangan-pandangan yang mau merusak sikap uur, takwa dan bertanggungawab. Hisafat tidak sekedar mengutuk apa yang tidak sesuai dengan pandangan kita sendiri, melainkan mempergunakan argumentasi rasional. $gama sebaiknya menghadapi ideologi-ideologi saingan tidak secara dogmatis belaka, adi hanya karena berpendapat lain, melainkan berdasarkan argumentasi yang obyektif dan uga dapat dimengerti orang luar. $rah kedua menyangkut agamanya sendiri. Hilsafat dapat mempertanyakan, apakah sesuatu yang oleh penganut agama dikatakan sebagai termuat dalam wahyu $llah, memang termasuk wahyu itu. Jadi, filsafat dapat menadi alat untuk membebaskan aaran agama dari unsur-unsur ideologis yang menuntut sesuatu yang sebenarnya tidak termuat dalam wahyu, melainkan hanya berdasarkan sebuah interpretasi subyektif. +aka filsafat membantu pembaharuan agama. )erhadapan dengan tantangan-tantangan zaman, agama tidak sekedar menyesuaikan dirinya, melainkan menggali awabannya dengan berpaling kembali kepada apa yang sebenarnya diwahyukan oleh $llah. &engan cara menyadari keadaan serta kedudukan masing-masing, maka antara ilmu dan filsafat serta agama dapat teralin hubungan yang harmonis dan saling mendukung. Karena, semakin elas pula bahwa seringkali pertanyaan, fakta atau realita yang dihadapi seseorang adalah hal yang sama, namun dapat diawab secara berbeda sesuai dengan proporsi yang dimiliki masing-masing bidang kaian, baik itu ilmu, filsafat maupun agama. Ketiganya dapat saling menunang dalam menyelesaikan persoalan yang timbul dalam kehidupan.8CN9 %esungguhnya kaum Ionian telah membuat pemisahan antara filsafat dan ilmu. 'amun dalam kenyataannya, sekarang filsafat memiliki arti yang sangat terbatas. 2al ini teradi karena filsafat telah menadi korban kesuksesannya sendiri. )ermula dari penyelidikan tentang cara kera alam semesta, cabang penyelidikan tersebut segera memberikan hasil yang positif, tetapi kemudian bidang tersebut dialihkan dari filsafat lalu dinamakan sebagai ilmu. &engan demikian ilmu merupakan anak dari filsafat. )egitu pula agama, mutlak harus ada dan diseimbangkan dengan ilmu. Karena di dalam kemauan ilmu, seseorang berkiblat kepada moral, dan moral yang di tata secara hakiki adalah agama.8C9