Terapi host modulation digunakan untuk terapi periodontitis kronik dan agresif. Terapi yang memodulasi respon host agar tidak merusak jaringan sehat.F...
Terapi host modulation digunakan untuk terapi periodontitis kronik dan agresif. Terapi yang memodulasi respon host agar tidak merusak jaringan sehat.Deskripsi lengkap
Full description
Soal hOStFull description
voiceDescrição completa
Descripción: prueba host
bh
voice
voice
voiceDescripción completa
Full description
Amplitude Modulation
index modulation with OFDM
GOODFull description
Description : j
Frequency Modulation
Full description
GOODFull description
Amplitude Modulation
THIS FILE CONTAINS QUESTIONS WITH ANSWER ON THE AM MODULATION TOPIC. CALCULATION.Deskripsi lengkap
Frequency Modulation - Demodulation & Phase ModulationFull description
TelekomunikasiDeskripsi lengkap
OBAT TERPILIH UNTUK KA SUS PERIODONTITIS YANG MEMILIKI EFEK MODULASI
Terapi modulasi host merupakan intervensi tambahan yang dilakukan terhadap penyakit periodontal. periodontal. HMT (Host Modulation Modulation Therapy) memodulasi memodulasi respon dari host. HMT bertujuan untuk memodifikasi atau mengurangi aspek destruksi dari reapon host sehingga respon immuneinflammatory inflammatory kepada plak berkurang dan tidak merusak jaringan periodontal. Kombinasi S! (S"alling oot !lanning) dan HMT dapat mengurangi bakteri dan men"apai keseimbangan keseimbangan kesehatan (resolusi dari inflamasi dan penyembuhan). penyembuhan). espon host yang ingin ditangani seperti kerusakan jaringan yang dapat mengakibatkan mengakibatkan periodontitis. HMT tidak mematikan mekanisme pertahanan normal normal tetapi memperbaiki memperbaiki proses inflamasi patologis patologis yang berlebihan berlebihan untuk meningkatkan meningkatkan kesempatan terjadi penyembuhan dan stabilitas. HMT dapat digunakan untuk mengurangi en#im$ sitokin dan prostanoids dan tidak menurunkan mereka diba%ah jumlah konstitutif. HMT dapat memodulasi fungsi osteoklas dan osteoblast tetapi tidak berefek pada jaringan normal. HMT merupakan pengobatan untuk penyakit dengan banyak faktor risiko yang berefek pada respon host yang tidak mudah dikontrol (seperti merokok$ diabetes) atau tidak bisa diubah (genetik). Sebagai tambahan$ modulasi host dapat digunakan untuk meningkatkan mediator inflamasi dan pertahanan host.
&bat Sistemik' •
S*+ menghambat menghambat formasi prostaglandin$ prostaglandin$ termasuk !,$ yang yang dihasilkan dari neutrofil$ makrofag$ fibroblast dan sel epitel gingiva yang merespon adanya /!S$ komponen dinding sel bakteri gram negative. !, ini menyebabkan resorpsi tulang oleh osteoklas. !, terdapat lebih banyak pada pasien dengan penyakit periodontal daripada yang tidak. !, menghambat fungsi fibroblas yang menghambat menghambat dan memodulasi efek dari respon imun. S*+ memiliki kekurangan untuk HMT pasien periodontitis. Konsumsi S*+ yang setiap hari menyebabkan keuntungannya menjadi semu karena S*+ mempunyai mempunyai efek samping yang yang "ukup banyak seperti gangguan gangguan gastrointestinal gastrointestinal dan pendarahan. !enelitian menunjukan konsumsi S*+ yang dikonsumsi se"ara berkelanjutan bila bila tidak dikonsumsi dikonsumsi lagi efeknya akan hilang hilang 0rebound effe"t1. effe"t1.
•
•
2ifosfonat adalah agen yang menghambat resorpsi tulang dengan mengganggu aktivitas osteoklas. Mekanisme se"ara lengkap masih belum jelas. !enelitian menunjukkan bifosfonat juga mengganggu sekresi en#im lisosom. 2ukti berikutnya bifosfonat mempunyai antikolagenase. +alam penelitian$ bifosfonat dapat meningkatkan densitas tulang alveolar. amun beberapa memiliki efek yang tidak diinginkan seperti menghambat kalsifikasi tulang dan perubahan pada jumlah sel darah putih. Sub antimi"robial dose do3y"y"line (S++4 periostat) konsumsi 5 mg memiliki efek terapi untuk en#im$ sitokin dan menghambat osteroklas. HMT biasa digunakan untuk menangani periodontitis kronis.
S++ S++ merupakan terapi tambahan setelah s"aling root planning$ jadi tidak boleh berdiri sendiri. S++ merupakan golongan tetra"y"line. Tetra"y"line dapat diresepkan untuk mengobati periodontitis kronis dan periodontitis agresif. Tujuan dari terapi ini adalah meningkatkan perlekatan kembali dan menstimulasi perlekatan baru untuk menopang apparatus dan formasi tulang. MK*SMi +o3y"y"line meregulasi MM! (en#im yang bergantung pada #in") yang dapat mendegradasi molekul matriks ekstraselular$ termasuk kolagen. MM! disekresi oleh sel dominan jaringan periodontal (fibroblast$ keratinosit$ makrofag$ !M$ sel endothelial) yang merupakan kun"i periodontitis. Kuantitas MM! yang berlebih dilepaskan pada jaringan periodontal yang inflamasi$ menyebabkan kehan"uran matriks jaringan ikat. MM!-6 dan MM!-7$ derivate dari !M sangat efektif dalam mendegradasi kolagen tipe * (kolagen yang paling dominan pada gingiva dan ligament periodontal). !M tipe MM! berkurang setelah terapi. Kuantitas MM! yang besar pada jaringan periodonsium menyebabkan kerusakan jaringan ikat yang merupakan tanda klinis periodontitis. asionalisai penggunaan S++ sebagai HMT dalam terapi periodontitis do3y"y"line menghambat aktivitas MM! dengan mekanisme sinergis lain$ termasuk reduksi sitokin dan stimulasi aktivitas osteoblast dan formasi tulang baru dengan produksi kolagen.
!ertimbangan apakah seseroang akan diberikan terapi tambahan S++ setelah S! dilihat dari motivasi pasien$ ri%ayat kesehatan dan kemauan pasien untuk mendapat terapi obat. S++ kontraindikasi pada pasien alergi atau hipersensitivitas terhadap tetra"y"line$ pasien hamil atau ibu menyusui$ dan anak di ba%ah 8 tahun (dikolorasi dari gigi yang berkembang). asionalisasi pemakaian S++ harus dijelaskan pada pasien dengan memberitahu etiologi$ pilihan terapi dan hasil yang akan didapat. !enjelasan ini menigkatkan kompliansi dan komitmen pasien. S++ diindikasikan untuk periodontitis kronis dan periodontitis agresif. S++ tidak digunakan pada pasien gingivitis dan abses periodontal. Konsumsi S++ (lebih dari 855 mg) memiliki efek samping fotosensitivitas$ hipersensitivitas$ mual$ muntah dan iritasi esophagus. amun$ pada terapi ini hanya menggunakan 5 mg jadi masih dapat ditoleransi tubuh. S++ merupakan terapi tambahan bukan monoterapi. S++ diresepkan setelah S! pertama dan diresepkan selama 9 bulan$ sampai maksimum 7-: bulan pemakaian kontinu sesuai dengan risiko pasien. Saat lo"ali#ed aggressive periodontitis terdiagnosa dini$ maka akan diberikan antibiotik sistemik dan menghasilkan prognosis yang sangat baik. Ketika lesi sudah berlanjut bisa mendapat prognosis yang bagus bila dilakukan debridement$ anbiotik lo"al dan sistemik serta terapi regenerasi. !enanganan periodontitis agresif dengan memodulasi respon host menggunakan S++ (sub antimi"robial dose do3y"y"line. S++ bisa membantu men"egah kerusakan pada atta"hment periodontal dengan mengontrol aktivasi MM!$ khususnya kolagenase$ dari penetrasi pada sel dan sel sekitar periodonsium$ neutrophil. S++ sebagai debridement mekanis menunjukkan hasil yang memuaskan pada pasien dengan periodontitis agresif. gen lain seperti ;MT$ flurbiprofen$ indometha"in dan napro3en bisa mengurangi produksi mediator inflamasi.ii &bat Topikal •
namel matri3 proteins
•
2one morphogeneti" proteins
•
!latelet gro%th fa"tor
Maria . $ S' Saunders? 588? :7-@55. i
!rakasam $ lavarasu S$ atarajan . ntibioti"s in the management of aggressive periodontitis. Aournal of !harma"y and 2ioallied S"ien"es 58 56?:'@-@@. ii