Hitung Sel CD4 Sel T atau limfosit T adalah sel darah putih yang memainkan peran penting penting dalam sistem pertahanan tubuh. Ada dua jenis sel T, yaitu sel T helper dan sel T sitotoksik. Sel T helper disebut juga dengan sel sel CD4 sedangkan sedangkan sel T sitotoksik sitotoksik dikenal sebagai sebagai sel CD8. Sesuai dengan namanya, sel T helper adalah menolong sistem imun lain untuk menyerang mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan sel T sitotoksik berfungsi untuk menghancurkan menghancu rkan sel yang telah terinfeksi oleh mikroorganisme patogen. Salah satu kelebihan virus HIV adalah dapat menempel pada permukaan sel CD4. Setelah terjadi penempelan, yang dapat dianalogikan dengan berlabuh, virus HIV akan masuk ke dalam sel dan perlahan merusak sel tersebut. Sejak mulai terinfeksi, jutaan sel CD4 mengalami kerusakan, meskipun pengidap HIV tidak merasakan gejala apapun. Hitung sel CD4 Salah satu pemeriksaan yang sering dilakukan bagi pengidap !" adalah hitung sel CD4. #ada orang sehat, hitung sel CD4 berkisar antara $%% sampai &'%% per milimiter kubik darah. #engidap !" biasanya memiliki hitung sel CD4 yang rendah dan semakin rendah seiring dengan lamanya penyakit. Tetapi, laju penurunan untuk setiap orang berbeda dan kadang(kadang ada periode stabil selama berbulan(bul berbulan(bulan. an. ungsi hitung sel CD4 adalah sebagai dasar untuk memutuskan dimulainya dimulainya pemberian obat anti HIV dan obat lain, dan untuk memonitor keefektifan pengobatan yang sedang berlangsung. !engobatan HIV biasanya dilakukan jika hitung sel CD4 berkisar pada angka "#$. Dimulainya Dimulainy a pengobatan pada saat tersebut akan mengurangi risiko timbulnya penyakit penyerta yang berbahaya. %ika nilai CD4 di ba&ah '$$ ( '#$, maka risiko infeksi serius meningkat. !ada keadaan ini, terapi obat anti HIV harus segera diberikan. Selain itu, juga perlu diberikan obat antibiotik untuk men)egah infeksi misalnya kotrimoksa*ol. kotrimoksa*ol. #emberian obat anti !" biasanya akan meningkatkan jumlah sel CD4, dengan demikian mengurangi risiko terjadinya infeksi. )ika setelah pengobatan, jumlah sel CD4 tidak meningkat atau bahkan menurun maka kemungkinan jenis obat yang diberikan tidak mempan. *iasanya akan diadakan e+aluasi dan penggantian jenis obat. Hitung sel CD4 dilakukan setiap " sampai + bulan jika pemeriksaan CD4 sebelumnya )ukup tinggi, tidak ada gejala dan sedang tidak minum obat anti HIV. etapi, jika timbul
gejala atau pengobatan baru dimulai, pemeriksaan dapat dilakukan lebih sering. %ika pengobatan berfungsi baik dan hitung sel CD4 stabil, pemeriksaan dilakukan lebih jarang, misalnya sekali setahun.
Sel CD4 adalah semacam sel darah putih atau limfosit. Sel tersebut merupakan bagian yang penting dari sistem kekebalan tubuh kita. Sel ini juga disebut sel T4, sel pembantu atau kadang kala sel CD4+. Selain sel CD4 juga ada sel CD, yang juga disebut sel T- atau sel pembunuh. Sel CD itu membunuh sel kanker atau sel yang terinfeksi !irus. Semakin lama terinfeksi "#$, jumlah sel CD4 semakin menurun. #ni tanda bah%a sistem kekebalan tubuh sudah semakin rusak &%%%.aidsinfonet.org'. Jumlah sel CD4 yang normal berkisar antara 500 dan 1.600 sel/mm³ darah. Sedangkan jumlah sel CD berkisar antara ()* dan .. pabila pemeriksaan CD4 tidak tersedia maka jumlah limfosit total &total lymphocyte count' kadang dipakai sebagai penggantinya. Jumlah limfosit berhubungan dengan kenaikan/penurunan CD4. al ini bisa digunakan sebagai ukuran kerusakan sistem imun bila pemeriksaan CD4 tidak bisa dilakukan. umlah limfosit / 0 sesuai dengan CD4 / *, jumlah limfosit -0 sesuai dengan CD4 0-*, dan jumlah limfosit 1 sesuai dengan CD4 1 0 &2unung dkk. 0('. umlah limfosit total antara . dan .0 sama dengan jumlah CD4 0, dan ini dapat dipakai sebagai tanda mulai terapi antiretro!iral atau 3$ & %%%.aidsinfonet.org'.
"#$ 35 6uantitati!e / .. copi7ml 8enunjukkan "#$ akut. $#39 9:D "#$ Tes !iral load "#$ adalah tes yang digunakan untuk mengukur jumlah !irus "#$ di dalam darah, sedangkan jumlah !irus "#$ di dalam darah disebut !iral load, yang dinyatakan dalam satuan kopi per mililiter &m9' darah. Dengan mengukur "#$ 35 di dalam darah dapat secara langsung mengukur besarnya replikasi !irus. ;ntuk melakukan replikasi, !irus membutuhkan 35 sebagai
=ada pertengahan tahun >>-an, sejak ditemukan teknologi baru untuk mengukur secara kuantitatif "#$ 35 di dalam plasma atau dikenal sebagai !iral load "#$, pemeriksaan ini mulai rutin dilakukan oleh para klinisi sebagai prediktor yang lebih baik daripada pemeriksaan sel limfosit T-CD4 untuk memprediksi progresi?tas perjalanan infeksi "#$.4 =emeriksaan !iral load "#$ juga sering digunakan untuk menentukan efekti!itas relatif dari obat antiretro!iral pada beberapa uji klinis.>,Tes !iral load "#$ ditujukan pada pasien-pasien yang telah didiagnosa mengalami infeksi "#$ atau #DS. Tes ini dapat juga dilakukan pada bayi yang baru lahir, yang ibunya diketahui menderita "#$ atau #DS oleh karena dapat mendeteksi "#$ dalam darah lebih cepat dibandingkan tes-tes yang lain. Dengan demikian jika memang didapatkan !irus "#$ di dalam sampel darah bayi tersebut, dokter dapat mempertimbangkan untuk memberikan terapi lebih a%al. @anita hamil yang pernah mengalami atau baru saja mengalami paparan terhadap "#$ dapat juga melakukan tes !iral load "#$. Tes ini akan membantu mereka membuat keputusan, seperti misalnya kapan mereka harus memulai terapi antiretro!iral untuk menghindari penularan infeksi "#$ pada bayi mereka. Deteksi 35 !irus penting juga dilakukan pada penderita dengan infeksi yang masih akut &sebelum terbentuk antibodi' atau pada kasus yang sangat jarang, pada seseorang yang terinfeksi tanpa terbentuk antibodi &antibodi negatif'.>,,0 "#$ 35 dalam plasma dapat diukur melalui beberapa metode atau teknik pemeriksaan, yakniA
TES VIRAL LOAD
!es "iral load #$ adalah tes yang digunakan untuk mengukur jumlah virus HIV di dalam darah, sedangkan jumlah virus HIV di dalam darah disebut viral lad, yang dinyatakan dalam satuan k!i !er mililiter "mL# darah$ Dengan mengukur HIV R%A di dalam darah da!at se&ara langsung mengukur besarnya re!likasi virus$ 'ntuk melakukan re!likasi, virus membutuhkan R%A sebagai (&etakan) atau (blue !rint) agar da!at menghasilkan virus baru$ Tia! virus HIV memba*a dua k!i R%A$ Ini artinya jika !ada hasil tes dida!atkan jumlah HIV R%A sebesar +$ k!i !er mL maka berarti di dalam tia! mililiter darah terda!at -$ !artikel virus$ Sejak in.eksi HIV/AIDS menjadi e!idemik di seluruh negara di dunia, !emeriksaan sel T01D2 rutin dilakukan untuk memantau !erjalanan in.eksi dan sebagai i ndikatr !enurunan sistem imun$2 3ada !ertengahan tahun -440an, sejak ditemukan teknlgi baru untuk mengukur se&ara kuantitati. HIV R%A di dalam !lasma atau dikenal sebagaiviral load HIV, !emeriksaan ini mulai rutin dilakukan leh !ara klinisi sebagai !rediktr yang lebih baik dari!ada !emeriksaan sel lim.sit T01D2 untuk mem!rediksi !rgresi.itas !erjalanan in.eksi HIV$ 3emeriksaan viral load HIV juga sering digunakan untuk menentukan e.ektivitas relati. dari bat antiretrviral !ada bebera!a uji klinis$
Tes viral load HIV ditujukan !ada !asien0!asien yang telah didiagnsa mengalami in.eksi HIV atau AIDS$ Tes ini da!at juga dilakukan !ada bayi yang baru lahir, yang ibunya diketahui menderita HIV atau AIDS leh karena da!at mendeteksi HIV dalam darah lebih &e!at dibandingkan tes0tes yang lain$ Dengan demikian jika memang dida!atkan virus HIV di dalam sam!el darah bayi tersebut, dkter da!at mem!ertimbangkan untuk memberikan tera!i lebih a*al$ 5anita hamil yang !ernah mengalami atau baru saja mengalami !a!aran terhada! HIV da!at juga melakukan tesviral load HIV$ Tes ini akan membantu mereka membuat ke!utusan, se!erti misalnya ka!an mereka harus memulai tera!i antiretrviral untuk menghindari !enularan in.eksi HIV !ada bayi mereka$ Deteksi R%A virus !enting juga dilakukan !ada !enderita dengan in.eksi yang masih akut "sebelum terbentuk antibdi# atau !ada kasus yang sangat jarang, !ada seserang yang terin.eksi tan!a terbentuk antibdi "antibdi negati.#$ ,(,4 Ada bebera!a &ara untuk melakukan tes ini6 .
8etode %C& (polymerase chain reaction).
Alat yang se&ara kmersial tersedia untuk mengukur HIV R%A dengan menggunakan 31R dibuat leh R&he yakni, the Roche Amplicor HIV-1 Monitor TM $ 3emeriksaan dengan menggunakan alat ini didasarkan !ada sistem am!li.ikasi target dan menggunakan teknlgi reverse transcriptase-polymerase chain reaction "RT031R#$ Alat ini tersedia dalam dua versi yakni, versi -$ dan versi -$7$ Versi -$ meru!akan versi yang standar dan telah disetujui leh Food and Drug Administration "8DA#$ Alat ini memakai suatu en9im untuk menggandakan HIV dalam &nth darah$ :emudian reaksi kimia menandai virus$ 3enanda diukur dan di!akai untuk menghitung jumlah virus$ .
8etode bD'( (branched DNA)
Alat ini menggabungkan bahan yang menimbulkan &ahaya dengan &nth darah$ ;ahan ini mengikat !ada bibit HIV$
8etode '()*( (nucleic acid sequence based amplifcation' menggandakan protein !irus agar dapat dihitung. Tes jenis ini dibuat oleh bio8erieuB.
=asing0masing tes menunjukkan hasil yang berbeda untuk &nth yang sama$ :arena hasil tes berbeda, kita sebaiknya teta! memakai jenis tes yang sama untuk memantau ke&enderungan viral lad$ Viral lad biasanya dila!rkan sebagai jumlah tiruan atau &!ies HIV dalam satu mililiter darah "&!ies/mm>#$ Hasilnya sering disebut sebagai angka saja, tan!a disebut satuan$ ;atas atas tes kurang lebih - juta, dan terus disem!urnakan sehingga menjadi lebih !eka$ ;atas ba*ah tes bD%A !ertama adalah -$$ =del tes generasi kedua da!at mengukur hingga 2?$ Saat ini ada tes sangat !eka yang mam!u mendeteksi kurang dari lima copies$ Hasil tes viral lad yang terbaik adalah yang dila!rkan sebagai @tidak terdeteksi$ Ini bukan berarti tidak ada virus dalam darahB artinya hanya bah*a jumlah virus yang ada tidak &uku! untuk ditemukan dan dihitung leh tes$ Dengan tes generasi yang di!akai se&ara umum di Indnesia, @tidak terdeteksi da!at berarti sam!ai dengan >44$ Artinya hasil @tidak terdeteksi tergantung !ada ke!ekaan tes yang di!akai$ Semua tes viral lad !ertama memakai &nth darah yang dibekukan$ Sekarang hasil yang baik di&a!ai dengan &nth yang dikeringkan$ 1ara ini akan mengurangi biaya untuk alat membekukan dan !engiriman$ APA PERAN TES VIRAL LOAD DALAM INFEKSI HIV?
3emeriksaan viral load HIV memiliki !eran yang !enting dalam !erjalanan in.eksi HIV dan telah menjadi landasan dalam manajemen !enyakit HIV$ Saat ini !emeriksaan viral load mulai rutin dilakukan leh !ara klinisi$ 3engukuran !lasma viral load yang dilakukan !ada bebera!a
bulan setelah .ase serknversi atau disebut juga (baseline)viral load meru!akan suatu !rediktr yang !enting untuk meramalkan !erkembangan in.eksi HIV menjadi !enyakit AIDS$ 3engukuran !lasma viral load se&ara serial dan berkala membantu !enderita dan dkter untuk menentukan *aktu !ermulaan !emberian tera!i antiretrviral, menentukan e.ektivitas atau kegagalan tera!i serta membantu memastikan jika e.ek yang menguntungkan dari tera!i antiretrviral gagal di&a!ai dan tera!i harus diganti$ 3emeriksaan viral load juga !enting dan berman.aat dilakukan !ada seserang yang baru saja ter!a!ar HIV atau mengalami in.eksi yang masih akut, namun belum terbentuk antibdi$ Sehingga da!at segera diketahui a!akah seserang tersebut terin.eksi HIV atau tidak$ Akan teta!i setelah itu teta! !erlu dilakukan tes serlgis untuk kn.irmasi diagnsis in.eksi HIV$,4 BAGAIMANA TES VIRAL LOAD DIPAKAI?
Tes viral lad membantu dalam bebera!a bidang yaitu6 .
0.
(. 4. *.
G.
Dalam penelitian, tes ini membuktikan bah%a "#$ tidak pernah laten atau tidur, melainkan terus menggandakan diri &bereplikasi'. Eanyak :D" tanpa gejala #DS dengan jumlah CD4 yang tinggi juga mempunyai viral load yang tinggi. Seumpama !irus benar laten, tes seharusnya tidak menemukan "#$ dalam darah. Tes ini dapat dipakai untuk diagnosis, karena tes dapat menemukan !irus beberapa hari setelah seseorang terinfeksi "#$. #ni lebih baik dibandingkan tes "#$ baku &tes antibodi', yang bisa saja negatif selama tiga bulan setelah infeksi "#$. ;ntuk prognosis, !iral load dapat membantu meramalkan berapa lama kita akan tetap sehat. Semakin tinggi !iral load, semakin cepat penyakit "#$ berkembang. ;ntuk pen+egahan, !iral load menunjukkan daya menular pada orang lain. Semakin tinggi !iral load, semakin mudah menularkan "#$. ;ntuk pemantauan terapi, tes !iral load menunjukkan apakah terapi antiretro!iral &3T' mengendalikan !irus. =anduan saat ini menganjurkan pengukuran !iral load pada a%al, sebelum mulai terapi. =engobatan berhasil bila !iral load diturunkan setidaknya >F dalam %aktu delapan minggu setelah 3T mulai dipakai. $iral load seharusnya terus menurun menjadi kurang dari * dalam enam bulan. da anggapan bah%a !iral load sebaiknya diukur 0- minggu setelah 3T dimulai atau diubah.0 ;ntuk memantau progresi!itas perjalanan infeksi "#$. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ohn @. 8ellors, 8D dkk dari ;ni!ersitas =ittsburg mengkaji nilai prognostik viral load, yang diukur sebagai konsentrasi "#$ 35 dalam plasma, dibandingkan dengan penanda-penanda klinis, serologik dan selular yang lain dalam suatu studi kohort dengan jumlah sampel yang besar, dengan objek penelitian laki-laki yang terinfeksi "#$-. Dari studi tersebut didapatkan hasil bah%a plasma viral load merupakan prediktor tunggal terbaik dalam menentukan keluaran klinis infeksi "#$, diikuti diurutan kedua &berdasarkan nilai prediktif' jumlah limfosit T-CD4, selanjutnya berturutturut le!el neopterin, le!el H0-mikroglobulin, dan thrush atau demam.
Studi tersebut menemukan hubungan yang kuat antara viral lad dengan ke&e!atan !enurunan jumlah lim.sit T01D2 yang terjadi setelahnya dan hal ini belum !ernah dila!rkan leh studi0 studi sebelumnya$