Pendahuluan Hipernatremia dan hiponatremia sering terjadi pada usia lanjut. Hipernatremia pada usia usia lanjut lanjut paling paling sering sering diseba disebabkan bkan oleh oleh kombin kombinasi asi dari dari asupan asupan cairan cairan yang yang tidak tidak adekuat dan bertambahnya bertambahnya kehilangan asupan kehilangan kehilangan cairan. Gangguan Gangguan mekanisme mekanisme dari rasa haus dan hambatan akses terhadap cairan (sekunder dari gangguan mobilitas atau menelan) terus berkontribusi dalam timbulnya hipernatremia pada usia lanjut selain adanya adanya keterl keterlamb ambata atan n eskres eskresii natriu natrium. m. Kehila Kehilanga ngan n air murni murni pada pada keadaan keadaan demam, demam, hiperventilasi dan diabetes insipidus. Pada penderita dengan demensia sangat mudah mengalami hipernatremia karena penurunan rasa haus h aus dan rendahnya kadar vasopressin. Penyebab Pen yebab penting lainnya la innya adalah ada lah hiperkalsem hiperkalsemia ia yang dapat menyebabkan menyebabkan kerusakan sel pada loop Henle dan berinteraks berinteraksii deng dengan an vaso vasopr pres essi sin n di dukt duktus us kole kolekt ktus us.. Hipo Hipoka kalem lemia ia yang yang berm bermakn aknaa juga juga dapat dapat menyebabkan hipernatremia. Pembahasan Hipernatremia (kadar natrium darah yang tinggi) adalah suatu keadaan dimana kadar natrium dalam darah lebih dari 1! m"#$% darah. Hipernatremia atau hypernatraemia adalah sebuah gangguan gangguan elektrolit elektrolit yang dide&inisi dide&inisikan kan oleh tingkat natrium tinggi dalam darah. Hipernatremia ini umumnya tidak disebabkan oleh kelebihan natrium, melainkan disebabkan karena adanya peningkatan de&isit relati& air dari dalam tubuh. 'ntuk alasan ini, hipernatremia dikenal dengan istilah dehidrasi ir hilang hilang dari dari tubuh tubuh dalam dalam berbagai berbagai cara, cara, termasuk termasuk keringat, keringat, insensi insensible ble loss loss dari bernapas, dan dari tinja serta urin. ika jumlah input cairan secara konsisten berada di ba*ah jumlah output cairan, tingkat natrium serum akan mulai meningkat dan yang terjadi terjadi hipernatrem hipernatremia. ia. arang, arang, hipernatrem hipernatremia ia dapat disebabkan oleh konsumsi konsumsi garam besar, seperti seperti yang mungkin terjadi dari minum air laut. +iasanya, bahkan peningkatan kecil di konsentrasi natrium serum di atas hasil batas normal pada sensasi kuat haus, peningkatan asupan air bebas, dan koreksi abnormalitas. leh karena itu, hipernatremia paling sering terjadi pada orang-orang seperti bayi, yang dengan status mental terganggu, atau orang tua, yang mungkin memiliki mekanisme haus utuh tetapi tidak dapat meminta atau mendapatkan air. atrium adalah salah satu elektrolit yang amat dibutuhkan tubuh untuk menjaga metabolisme tubuh. /alah satu &ungsi elektrolit ini adalah untuk kontraksi dan pergerakan manusia, dan juga untuk menjaga cairan tubuh karena &ungsi dari natrium ini yang dapat menarik air. Hipernatremia dan hiponatremia sering terjadi pada usia lanjut. Hpernatremia pada usia usia lanjut lanjut paling paling sering sering diseba disebabkan bkan oleh oleh kombin kombinasi asi dari dari asupan asupan cairan cairan yang yang tidak tidak adekuat dan bertambahnya bertambahnya kehilangan asupan kehilangan kehilangan cairan. Gangguan Gangguan mekanisme mekanisme dari rasa haus dan hambatan akses terhadap cairan (sekunder dari gangguan mobilitas atau menelan) terur berkontribusi dalam timbulnya hipernatremia pada usia lanjut selain adanya keterlambatan eskresi natrium. Kehilangan air murni pada keadaan demam, hiperventilasi dan diabetes insipidus. %ebih sering, kehilngan airhipoteonik disebabkan oleh problem saluran cerna. , luka bakar, terapi diuretika atau dieresis osmotic. /eringkali deteksi hipernatremia pada usia lanjut terlambat dilakukan sehingga usia lanjut yang lemah dapat jatuh pada keadaan hipernatremia yang bermakna. Pada penderita dengan demensia sangat mudah mengalami
hipernatremia karena penurunan rasa haus, gangguan kemampuan untuk meminta air karenan penurunanrasa haus, gangguan kemampuan untuk meminta air dan mungkin, rendahnya kadar vasopressin. Penyebab penting lainnya adalah hiperkalsemia yang mungkin dapat menyebabkan kerusakan sel pada gelung Henle dan berinteraksi dengan vasopressin pada tingkat duktus kolektus. Hipokalemia yang bermakna juga dapat menyebabkan hipernatremia. Epidemiologi Amerika Serikat 0nsiden keseluruhan pasien ra*at inap dengan hipernatremia berkisar ,2-!,!3. 0nsiden pasien yang memiliki hipernatremia pada masuk ke rumah sakit sangat rendah, yang diperkirakan ,14-1,3. %ebih dari 53 kasus hipernatremia yang didapat di rumah sakit. Prevalensi lebih tinggi dari 6-453 yang terlihat pada pasien sakit kritis, di antaranya &aktor risiko utama untuk hipernatremia termasuk v entilasi mekanik, koma, dan sedasi. 718 Hipernatremia paling banyak ditemukan pada populasi geriatri. Internasional , tunggal-pusat studi retrospekti& dari "ropa, termasuk 691 pasien, menemukan kejadian 63 dari hipernatremia di unit pera*atan intensi& pusat ini (0:'). amun, itu juga menemukan bah*a di antara pasien dengan hipernatremia, hanya 423 yang sudah memiliki kondisi ketika dira*at di 0:'. 711, 148 /ebuah studi Kanada 9 pasien de*asa diidenti&ikasi 0:' didapat hiponatremia di 113 dari mereka dan 0:' didapat hipernatremia di 453 dari pasien-pasien ini. 7148 %aporan ini menemukan bah*a tingkat kematian pada pasien dengan 0:' didapat hiponatremia atau hipernatremia lebih besar dibandingkan dengan pasien studi dengan kadar natrium serum normal, menjadi 493 dibandingkan 153, p ;,1, dan 23 dibandingkan 153, p ;,1, masing-masing. Mortalitas / Morbiditas ngka kematian 2-93 telah ditunjukkan pada pasien di 0:' yang memiliki kadar natrium serum melebihi 1! mmol $ %.
embandingkan tingkat kematian di rumah sakit untuk pasien tanpa hipernatremia dengan orang-orang untuk anggota kelompok dengan kondisi, penulis menetapkan bah*a rasio ha?ard subdistribution untuk kematian dari 0:' didapat hipernatremia adalah 4.2 untuk bentuk ringan dari kondisi dan 4,5@ untuk moderat sampai berat hipernatremia. amun, apakah asosiasi 0:' didapat hipernatremia dengan peningkatan risiko kematian mencerminkan e&ek langsung dari hipernatremia tidak pasti atau penanda untuk kualitas suboptimal pera*atan. /atu studi menegaskan bah*a jumlah sodium harian maksimum merupakan &aktor risiko yang signi&ikan untuk pengembangan cedera ginjal akut pada pasien dengan perdarahan subarachnoid (/H) yang menerima terapi salin hipertonik. Aerapi tersebut sering digunakan untuk mengontrol hipertensi intrakranial dan mengelola hiponatremia simtomatik.
'ntuk setiap 1 m"# $ % peningkatan dalam tingkat natrium serum harian maksimum berjalan, risiko mengembangkan cedera ginjal akut meningkat !,3, dan risiko kematian lebih dari dua kali lipat lebih besar untuk pasien yang dikembangkan cedera ginjal akut. *al yang diperoleh hipernatremia di 0:' telah ditemukan untuk menjadi komplikasi yang sering pada pasien dengan sepsis berat dan berhubungan dengan volume ,63 garam yang diterima selama 9 jam pertama masuk di 0:'. enurut sebuah studi oleh %eung et al, hipernatremia pra operasi dikaitkan dengan peningkatan perioperati& 2-hari morbiditas dan mortalitas.
cerebral. Klasifikasi hipernatremia Hipernatremia (natrium serum di atas 1! m"#$%) merupakan gangguan elektrolit yang la?im dijumpai pada pasien di bangsal pera*atan dan unit ra*at intensi&. Pasien hipernatremia dikelompokkan dalam 2 kategoriD 1) Fingan, kadar serum 1!1 sampai 1!! m"#$%= 4) >oderate, 1!5 sampai 15 m"#$%= dan 2) +erat, di atas 15 m"#$%. Kategori ini *alau terkesan ditentukan sepihak, berasal dari rekomendasi +ingham and the +rain Arauma Coundation. alaupun ada pasien dengan usia lanjut, gangguan mental dan penghuni panti *reda masuk rumah sakit dengan hipernatremia, pada kebanyakan kasus, hipernatremia berkembang selama pera*atan. +iasanya hipernatremia diakibatkan oleh kehilangan air bebas (renal, enteral, dan insensible) yang disertai kurangnya asupan air bebas (gangguan mekanisme haus atau sukar mendapatkan air) serta terapi yang tidak tepat dengan cairan isotonik. Pasien ra*at-inap dengan hipernatremia memiliki angka kematian lebih tinggi (3-53) dibandingkan pasien tanpa hipernatremia ketika masuk rumah sakit. Kekerapan yang dilaporkan pada populasi rumah sakit berkisar antara .23 sampai 2.!3. Pasien yang masuk 0:' lebih sering mengalami hipernatremia dibandingkan pasien bangsal. Karena hipernatremia sering merupakan kondisi iatrogenik yang terkait dengan mortalitas tinggi, beberapa ahli telah menyimpulkan bah*a ini bisa dipandang sebagai indikator dari kualitas pera*atan. Pasien sakit kritis dengan penyakit neurologi atau bedah sara& memiliki banyak &aktor yang membuat mereka lebih rentan mengalami hipernatremia. >ereka sering memiliki mekanisme haus yang terganggu karena berubahnya kesadaran atau penyakit sistem sara& yang mempengaruhi persepsi haus. Pasien-pasien ini mungkin juga mengidap diabetes insipidus akibat dis&ungsi hipo&isis atau hipotalamus. >eningkatnya insensible loss akibat demam juga merupakan &aktor kontribusi. %ebih penting lagi, pada pasien dengan edema serebral dan peningkatan tekanan intrakranial, hipernatremia sering merupakan akibat dari penggunaan diuretik osmotik (mannitol) atau salin hipertonik. Hipernatremia mungkin memiliki peran terapeutik pada pasien yang mendapat terapi osmotik. Pada orang de*asa dengan edema serebral pasca bedah atau pasca trauma yang diterapi dengan a:l= 23, penurunan tekanan intrakranial telah diperlihatkan berkorelasi dengan kenaikan kadar serum. Pada pasien anak dengan trauma kepala yang diterapi dengan salin hipertonik, hipernatremia berkorelasi dengan kontrol yang lebih baik terhadap tekanan intrakranial tanpa e&ek samping bermakna. alaupun demikian, hipernatremia juga telah ditunjukkan berhubungan dengan dis&ungsi ginjal pada populasi ini. adi, pada pasien yang mendapat terapi osmotik, kadar natrium serum yang ideal sering sukar ditetapkan.
antara hipernatremia dan mortalitas pada pasien ini belum pe rnah dikaji sebelumnya. /alah satu tanda hipernatremia adalah dehidrasi, pada kebanyakan kasus, penyebabnya adalah net *ater loss. verloading natrium (>eylon) juga bisa menjadi penyebab. Hipernatremia lebih sering pada bayi dan lansia. Pada lansia gejala belum terlihat sebelum kadar B 15 mmol$%. Pada hipernatremia akut (terjadi dalam beberapa jam), laju penurunan yg dianjurkan 1 mmol$%$jam. Pada hipernatremia kronis, laju koreksi adalah .! mmol$%$jam untuk mencegah edema serebral. %ebih tepatnya adalah 1 mmol$%$4jam. +esarnya perubahan kadar a plasma bisa dihitung dengan rumusD a larutan in&us I a serum ir tubuh 1 (ir tubuh pada de*asa adalah 53 berat badan, sedangkan pada anak @3 berat badan) Penyebab Pada hipernatremia, tubuh mengandung terlalu sedikit air dibandingkan dengan jumlah natrium. Konsentrasi natrium darah biasanya meningkat secara tidak normal jika kehilangan cairan melampaui kehilangan natrium, yang biasanya terjadi jika minum terlalu sedikit air. Konsentrasi natrium darah yang tinggi secara tidak langsung menunjukkan bah*a seseorang tidak merasakan haus meskipun seharusnya dia haus, atau dia haus tetapi tidak dapat memperoleh air yang cukup untuk minum.
Hipernatremia juga terjadi pada seseorang denganD I &ungsi ginjal yang abnormal I diare I muntah I demam I keringat yang berlebihan. Hipernatremia paling sering terjadi pada usia lanjut. Pada orang tua biasanya rasa haus lebih lambat terbentuk dan tidak begitu kuat dibandingkan dengan anak muda. 'sia lanjut yang hanya mampu berbaring di tempat tidur saja atau yang mengalami demensia (pilkun), mungkin tidak mampu untuk mendapatkan cukup air *alaupun sara&-sara& hausnya masih ber&ungsi. /elain itu, pada usia lanjut, kemampuan ginjal untuk memekatkan air kemih mulai berkurang, sehingga tidak dapat menahan air dengan baik. rang tua yang minum diuretik, yang memaksa ginjal mengeluarkan lebih banyak air, memiliki resiko untuk menderita hipernatremia, terutama jika cuaca panas atau jika mereka sakit dan tidak minum cukup air. Hipernatemia selalu merupakan keadaan yang serius, terutama pada orang tua. Hampir separuh dari seluruh orang tua yang dira*at di rumah sakit karena hipernatremia meninggal. Aingginya angka kematian ini mungkin karena penderita juga memiliki penyakit berat yang memungkinkan terjadinya hipernatremia. Hipernatremia dapat juga terjadi akibat ginjal mengeluarkan terlalu banyak air, seperti yang terjadi pada penyakit diabetes insipidus. Kelenjar hipo&isa mengeluarkan terlalu sedikit hormon antidiuretik (hormon antidiuretik menyebabkan ginjal menahan
air) atau ginjal tidak memberikan respon yang semestinya terhadap hormon. Penderita diabetes insipidus jarang mengalami hiponatremia jika mereka memiliki rasa haus yang normal dan minum cukup air. Aubuh kita ini adalah ibarat suatu jaringan listrik yang begitu kompleks, didalamnya terdapat beberapa Jpembangkit lokal seperti jantung, otak dan ginjal. uga ada Jrumahrumah pelanggan berupa sel-sel otot. 'ntuk bisa mengalirkan listrik ini diperlukan ionion yang akan mengantarkan Jperintah dari pembangkit ke rumah-rumah pelanggan. 0onion ini disebut sebagai elektrolit. da dua tipe elektrolit yang ada dalam tubuh, yaitu kation (elektrolit yang bermuatan positi&) dan anion (elektrolit yang bermuatan negati&). >asing-masing tipe elektrolit ini saling bekerja sama mengantarkan impuls sesuai dengan yang diinginkan atau dibutuhkan tubuh. +eberapa contoh kation dalam tubuh adalah atrium (a), Kaalium (K), Kalsium (:a4), >agnesium (>g4). /edangkan anion adalah Klorida (:lI), H:2I, HPI, /I. agnesium D +erperan penting dalam aktivitas elektrik jaringan, mengatur pergerakan :a4 ke dalam otot serta memelihara kekuatan kontraksi jantung dan kekuatan pembuluh darah tubuh. terdapat dua macam kelainan elektrolit yang terjadi kadarnya terlalu tinggi (hiper) dan kadarnya terlalu rendah (hipo). Peningkatan kadar konsentrasi atrium dalam plasma darah atau disebut hipernatremia akan mengakibatkan kondisi tubuh terganggu seperti kejang akibat dari gangguan listrik di sara& dan otot tubuh. atrium yang juga ber&ungsi mengikat air juga mengakibatkan meningkatnya tekanan darah yang akan berbahaya bagi penderita yang sudah menderita tekanan darah tinggi. /umber natrium berada dalam konsumsi makanan sehari-hari kita= garam, sayur-sayuran dan buah-buahan banyak mengandung elektrolit termasuk natrium. +anyak kondisi yang mengakibatkan meningkatnya kadar natrium dalam plasma darah. Kondisi dehidrasi akibat kurang minum air, diare, muntah-muntah, olahraga berat,
sauna menyebabkan tubuh kehilangan banyak air sehingga darah menjadi lebih pekat dan kadar natrium secara relati& juga meningkat. danya gangguan ginjal seperti pada penderita akan garam berlebihan serta penyakit yang menyebabkan peningkatan berkemih (kencing) juga meningkatkan kadar natrium dalam darah. /edangkan hiponatremia atau menurunnya kadar natrium dalam darah dapat disebabkan oleh kurangnya diet makanan yang mengandung natrium, sedang menjalankan terapi dengan obat diuretik (mengeluarkan air kencing dan elektrolit), terapi ini biasanya diberikan dokter kepada penderita hipertensi dan jantung, terutama yang disertai bengkak akibat tertimbunnya cairan. >untah-muntah yang lama dan hebat juga dapat menurunkan kadar natrium darah, diare apabila akut memang dapat menyebabkan hipernatremia tapi apabila berlangsung lama dapat mengakibatkan hiponatremia, kondisi darah yang terlalu asam (asidosis) baik karena gangguan ginjal maupun kondisi lain misalnya diabetes juga dapat menjadi penyebab hiponatremia. kibat dari hiponatremia sendiri relati& sama dengan kondisi hipernatremia, seperti kejang, gangguan otot dan gangguan syara&. enelan air laut juga menyebabkan hipernatremia karena air laut adalah hipertonik. /elain itu, keadaan penyakit seperti sindrom :onn atau :ushings ineralcorticoid juga dapat menyebabkan hipernatremia. %umlah kadar natrium normal dalam tubuh /eorang peneliti dari e* Lork yang bernama
bah*a tubuh idealnya butuh sekitar 4 gr atau M sendok teh garam per hari. Aapi, umumnya dalam kehidupan sehari-hari, kita justru mengkonsumsi garam yang mencapai ! gr hingga 5 gr per hari atau bahkan lebih. Hal itu akan membuat ginjal bekerja keras untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan asam-basa agar sistem tubuh tak kacau dan tubuh tidak terganggu akibat kelebihan sodium. inuman bersoda /oda itu mengandung suatu natrium bikarbonat, tentunya bagi nda yang memiliki hipertensi dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi soda dalam jumlah yang banyak apalagi terlalu sering. 4. >akanan kaleng >akanan kaleng mengandung natrium ben?oat sebagai penga*et agar makanan kaleng ini dapat bertahan dalam *aktu yang lama. 2. 0kan asin /udah pasti dalam penga*etannya ikan asin ini menggunakan garam dalam jumlah yang tidak sedikit, sehingga dianjurkan untuk mengurangi bahkan menghindari ikan asin pada pasien yang menderita hipertensi. . >inuman elektrolit >inuman berelekrolit atau minuman isotonik di buat sedemikian rupa kaya akan elektrolit terutama natrium supaya lebih mudah diserap oleh tubuh dan menggantikan cairan yang hilang. +agi penderita hipertensi sebaiknya mengurangi minuman.
!.
inuman berelekrolit atau minuman isotonik di buat sedemikian rupa kaya akan elektrolit terutama natrium supaya lebih mudah diserap oleh tubuh dan menggantikan cairan yang hilang. +agi penderita hipertensi sebaiknya mengurangi minuman jenis ini. 5. akanan instanD bubur N mie >emang beras dan tepung gandum dalam bentuk alamiah mengandung rendah
sekali natrium, namun bila sudah diproses dalam bentuk kemasan akan mengandung tinggi sekali natrium baik berasal dari ?at penga*et dan juga bumbu-bumbu untuk rasanya. Patofisiologi Hipernatremia terjadi ketika ada kehilangan air bersih atau keuntungan natrium dan mencerminkan terlalu sedikit air dalam kaitannya dengan jumlah natrium dan kalium tubuh. ) terletak di antara 4@! dan 46 msm $ kg dan terutama ditentukan oleh konsentrasi garam natrium. ( dan konsentrasi natrium plasma dimediasi oleh perubahan dalam asupan air dan ekskresi air. Hal ini terjadi melalui 4 mekanismeD Konsentrasi urin (melalui sekresi hipo&isis dan e&ek ginjal dari antidiuretik arginin vasopressin hormon 7EP8) 75, @8 Haus 798
(hiperosmolalitas, hipovolemia). EP berikatan dengan reseptor E4 terletak pada membran basolateral dari sel-sel utama dari saluran koleksi ginjal. Ahe mengikat ini G-protein coupled receptor memulai kaskade transduksi sinyal, menyebabkan &os&orilasi a#uaporin-4 dan translokasi dan penyisipan ke apikal (luminal) membran, menciptakan saluran air yang memungkinkan penyerapan air bebas dalam ini sebaliknya segmen air kedap sistem tubular !aus Haus merupakan mekanisme tubuh untuk meningkatkan konsumsi air dalam menanggapi de&isit terdeteksi dalam cairan tubuh. /eperti sekresi EP, haus dimediasi oleh peningkatan osmolalitas plasma e&ekti& hanya 4-23. Haus diduga dimediasi oleh osmoreseptor terletak di hipotalamus anteroventral. Ahe osmotik rata-rata ambang haus sekitar 499-46! msm $ kg. >ekanisme ini sangat e&ekti& bahkan di negara-negara patologis di mana pasien tidak mampu berkonsentrasi urin mereka (diabetes insipidus) dan mengeluarkan jumlah berlebihan urin (1-1! % $ d), hipernatremia tidak berkembang karena haus dirangsang dan cairan tubuh osmolalitas dipertahankan dengan mengorbankan polidipsia sekunder yang mendalam. >engembangkan hipernatremia hampir tidak mungkin jika respon haus utuh dan air yang tersedia.
&e'ala Gejala utama dari hipernatremia merupakan akibat dari kerusakan otak. Pada hipernatremia yang berat dapat menyebabkan kebingungan, kejang otot, kejang seluruh
tubuh, koma, bahkan kematian. >ani&estasi klinis dari hipernatremia bisa halus, terdiri dari kelesuan, kelemahan, lekas marah, dan edema.
Koreksi !3 de&icit cairan dalam 14-4 jam pertama dan sisanya diberikan dalam satu hingga dua hari berikutnya. Pada hipernatremia akut de&icit cairan harus diganti lebih cepat. emburuknya status neurologis selama pemberian cairan dapat menunjukkan terjadinya edema serebral dan membutuhkan reevaluasi segera dan pengehantian sementara cairan Pemeriksaan darah atau air kemih tambahan dilakukan untuk mengetahui penyebab tingginya konsentrasi natrium. ika penyebabnya telah ditemukan, bisa diobati secara lebih spesi&ik. >isalnya untuk diabetes insipidus diberikan hormon antidiuretik (vasopresin). 3ontoh Kasus Pria @5 tahun dengan penurunan kesadaran, selaput lendir kering, turgor kulit kurang, demam,takipnea dan tekanan darah 14$94 mmHg tanpa perubahan ortostatik. Kadar natrium serum 159 mmol per liter, dan berat badan 59 kg.
a cairan in&us I a serum ir tubuh 1 2 I 159 O -2.4 53++ 1 1.9
rtinya 1 % K" akan menurunkan a plasma sebanyak kira-kira 2.4 mmol$%. Aujuan terapi adalah menurunklan kadar natrium serum sebesar kira-kira 1 mmol per liter dalam 4 jam. leh karena itu, dibutuhkan 2 liter K" ( 1 D 2.4).
Kesimpulan atrium adalah salah satu elektrolit yang amat dibutuhkan tubuh untuk menjaga metabolisme tubuh. /alah satu &ungsi elektrolit ini adalah untuk kontraksi dan pergerakan manusia, dan juga untuk menjaga cairan tubuh karena &ungsi dari natrium ini yang dapat menarik air. Kelebihan natrium pada tubuh manusia dapat menyebabkan kelebihan cairan, sehingga elektrolit ini dapat menyebabkan peningkatan dari tekanan darah dikarenakan &ungsi jantung yang bekerja keras dalam memompakan cairan yang banyak. Hipernatremia atau hypernatraemia adalah sebuah gangguan elektrolit yang dide&inisikan oleh tingkat natrium tinggi dalam darah. Hipernatremia ini umumnya tidak disebabkan oleh kelebihan natrium, melainkan dengan de&isit relati& gratis air dalam tubuh. Pada hipernatremia, tubuh mengandung terlalu sedikit air dibandingkan dengan jumlah natrium. Konsentrasi natrium darah biasanya meningkat secara tidak normal jika kehilangan cairan melampaui kehilangan natrium, yang biasanya terjadi jika minum terlalu sedikit air.
(AF4A5 P6S4AKA