BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Be Belak lakang ang
Penyakit kanker payudara merupakan penyakit berbahaya yang terjadi akibat pertumbuhan sel-sel yang tidak terkontrol yang dapat menyebar ke bagian lain di tubuh. Prevelensi penyakit kanker payudara ini telah menduduki peringkat tertinggi di dunia yang terjadi pada wanita diikuti oleh kanker serviks dan kanker usus. Di Indonesia sendiri, kanker payudara ini menempati peringkat teratas yang terjadi pada wanita. Progno Prognosis sis terhad terhadap ap kanker kanker dan terapi terapi yang yang akan akan diguna digunakan kan dalam dalam mengatasi kanker payudara sangat penting untuk diketahui oleh penderita kanker dan dokter. Salah satu metode yang dapat memberikan prognosis dan jenis terapi terhad terhadap ap kanker kanker payuda payudara ra adalah adalah dengan dengan menggu menggunak nakan an Immunohistochemistry yang biasa disingkat dengan IHC. IHC atau Imunohistokimia adalah suatumetode komb kombin inasi asi dari dari anat anatom omi, i, imun imunol olog ogii dan dan biok biokim imia ia untu untuk k meng mengid iden enti tii ikas kasii konponen konponen jaringan yang memiliki memiliki !iri tertentu tertentu dengan dengan menggunaka menggunakan n interaksi interaksi anta antara ra anti antige gen n tar target get dan dan anti antibo bodi di spes spesi iik ik yang yang dibe diberi ri labe label. l. Deng Dengan an menggu menggunak nakan an imunoh imunohisto istokim kimia, ia, kita kita dapat dapat meliha melihatt distri distribus busii dan lokasi lokasi dari dari kompon komponen en seluler seluler spesii spesiik k antara antara sel dan
jaringa jaringan n lain lain diseki disekitar tarnya nya dengan dengan
menggunakan mikroskop !ahaya biasa. "omponen tersebut dapat terlihat karena komple kompleks ks antige antigen-an n-antib tibodi odi yang yang sudah sudah dilabe dilabell akan akan member memberika ikan n warna warna yang yang berbeda dari sekitarnya. IHC pada kanker payudara digunakan untuk mengetahui keberadaan dan status protein H#$%&neu pada payudara. Protein H#$%&neu atau disebut juga reseptor H#$% akan dijumpai pada setiap payudara dan bertanggung jawab untuk mengat mengatur ur proses proses pertum pertumbuh buhan an dan pembel pembelaha ahan n sel. 'amun 'amun pertum pertumbuh buhan an sel H#$%&neu yang tidak normal dan berlebihan (overekspresi) akan mengakibatkan 1
sel tumbuh dan membelah menjadi jauh lebih !epat. "eadaan inilah yang disebut dengan kanker payudara positi H#$% yang merupakan kanker payudara agresi. H#$% (H#$-%&neu (H#$-%& neu,, erb*%) merupakan anggota amily erb*&H#$ dari reseptor transmembran tirosin kinase yang dikode oleh gen H#$%. +en H#$% merupakan merupakan proto-onko proto-onkogen gen yang ditemukan pada kromosom kromosom dan berungsi sebagai reseptor membran sel. +en H#$% mengkode glikoprotein transmembran /-kDa yang memiliki aktivitas intrinsik protein tirosin kinase. H#$ amily berperan penting untuk mengatur pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan dierensiasi sel. +en H#$% berperan dalam regulasi pertumbuhan, prolierasi dan pembelahan sel normal, namun mengekspresikan reseptor di permukaan sel dalam jumlah sedikit. $eseptor H#$% terdiri atas domain ekstraseluler, domain transmembran, dan domain intraseluler. *erdas *erdasark arkan an hasil hasil skore skore pemeri pemeriksaa ksaan n IHC H#$% H#$% dapat dapat diketah diketahui ui prognosis kanker serta terapi yang tepat yang diberikan seperti pemberian target targeted ed therap therapyy dengan menggunakan Her!eptin (trastu0umab) maupun terapi kombinasi kombinasi lainnya. Skore H#$% dengan dengan IHC terdiri dari 1&2 yang menandakan menandakan bahwa jaringan tersebut negati tidak memiliki protein H#$% yang overekspresi, skore %2 menandakan menandakan adanya adanya equivocal equivocal dimana hasil skore tersebut belum bisa menentukan apakah perlu diberi targeted targeted therapy therapy atau tidak sehingga diperlukan pemeriksaan
lain
dengan
menggunakan
CISH
( Chr Chromog omogen enic ic
In
Situ Situ
Hybridization) Hybridization) atau 3ISH ( Flourescence In Situ Hybridization) Hybridization ) dan skore 42 yang menandakan bahwa jaringan tersebut positi memiliki H#$% yang overekspresi. 5dapun skore dan klasiikasi IHC H#$% dijelaskan pada 6abel .
2
Table 1. Skore dan "lasiikasi H#
%$Skore IHC 1 2
%2
42
Pola Pengecatan IHC 6idak ada pewarnaan membran pewarnaan membran tidak lengkap (718) dan lemah Pewarnaan membran lengkap tapi tidak seragam atau lemah setidaknya sebesar 18 tapi ke!il atau sama dengan
Klasifikasi 'egati 'egati
#9uivo!al
418 Pewarnaan intensitas membran
Positi
seragam dengan nilai : 418 sel kanker
H#
%$6eknik IHC untuk untuk mengetahui mengetahui status protein protein H#$%&neu H#$%&neu ini dilakukan dilakukan dengan menggunakan mikroskop oleh dokter spesialis patologi anatomi.
B. Rum Rumusan san Ma Masala salah h . Penger Pengertia tian n penyak penyakit it kank kanker er payud payudara ara %. Penger Pengertia tian n Imunoh Imunohist istoki okimia mia 4. Pengertian Pengertian H#$% (Human (Human #piderma #pidermall +rowth +rowth 3a!tor 3a!tor $e!epto $e!eptorr %) ;. Cara Cara peme pemeri riks ksaan aan H#$% H#$% C. Tujua ujuan n an an Man Man!a !aat at .
%$BAB II PEMBAHA"AN
A. Penger Pengert#a t#an n $anker $anker Pa%ua Pa%uara ra
3
"anker payudara adalah penyakit heterogen yang ekstrim disebabkan oleh interaksi aktor genetik dan aktor risiko lingkungan yang menyebabkan akumulasi perubahan progresiitas genetik dan epigenetik sel kanker payudara (Con0en (Con0en SD, +rushko +rushko 65, %11).Di %11).Di Indonesia, Indonesia, "anker "anker payudara payudara menduduk mendudukii peringkat kedua setelah kanker leher rahim diantara kanker yang menyerang wanita wanita Indone Indonesia. sia. Preval Prevalensi ensi kanker kanker payuda payudara ra di Indone Indonesia sia adalah adalah 1= per 11.111 penduduk (>H?, %11). 5dapun Penggolongan Penggolongan subtipe kanker payudara berdasarkan pemeriksaan Immunohistochemistry Immunohistochemistry(IHC), (IHC), ( 5sako ?, et al, %14) yaitu @ . Aumina Auminall 5 @ #$&P$ #$&P$ (2), (2), H#$% H#$% (-), "iB "iB 7 %/8. %/8. %. Aumina Auminall * (H#$% (H#$% (-)) (-)) @ #$&P$ #$&P$ (2), (2), "iB "iB : %/8. %/8. 4. Auminal Auminal * (H#$% (2)) @ #$&P$ (2), H#$ H#$ (2), any "iB. "iB. ;. H#$% H#$% @ #$&P #$&P$ $ (-), (-), H#$ H#$% % (2). (2). /. 6' @ #$& #$&P$ P$ (-), (-), H#$ H#$% % (-) (-) Ini adalah subtipe yang paling sering ditemukan tetapi tidak semua tumor akan mempunyai gambaran seperti tersebut di atas. 5dakalanya kanker payudara tidak dapat digolongkan seperti itu tetapi termasuk dalam penggolongan lainnya yaitu @
Auminal Auminal #$-&5$2@ #$-&5$2@ (overlappi (overlapping ng dengan dengan apokrin apokrin dan disebut disebut opokrin opokrin molekuler) teridentiikasi sebagai subtipe androgen responsi yang akan member memberika ikan n respon respon terhad terhadap ap pember pemberian ian terapi terapi antiho antihormo rmonal nal dengan dengan bi!alutamide
Claudin-low@ tipe yang lebih jarangE sering triplenegative, triplenegative, teta tetapi pi dibedakan dengan adanya ekspresi yang rendah dari sel sel protein penghubung termasuk #-!adherin #-!adherin dan sering disertai iniltrasi limosit.
B. Peng Penger ert# t#an an Imun& Imun&h# h#st st&k &k#m #m#a #a Imun Imunoh ohist istok okim imia ia adal adalah ah suat suatu u meto metode de komb kombin inasi asi dari dari anat anatom omi, i,
imun imunol olog ogii dan dan biok biokim imia ia untu untuk k meng mengid iden enti tii ika kasi si komp kompon onen en jari jaring ngan an yang yang 4
memiliki !iri tertentu dengan menggunakan interaksi antara antigen target dan antibodi spesiik yang diberi label. C. Pengert# Pengert#an an HER' (Huma (Human n E)#ermal E)#ermal *r&+th *r&+th ,a-t&r ,a-t&r Re-e)t&r Re-e)t&r ' H#$% ( H#$-%&neu, erb*%) merupakan anggota amily erb*&H#$
dari dari resepto reseptorr transmem transmembra bran n tirosi tirosin n kinase kinase yang yang dikode dikode oleh oleh gen H#$%. H#$%. +en H#$% H#$% meru merupa paka kan n prot proto-o o-onk nkog ogen en yang yang dite ditemu muka kan n pada pada krom kromos osom om dan dan berungsi sebagai reseptor membran sel. +en H#$% mengkode glikoprotein transmembran transmembran /-kDa yang memiliki aktiitas aktiitas intrinsik intrinsik protein kinase. kinase. H#$ amily berperan penting untuk mengatur pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan dierensiasi sel. +en H#$% berperan dalam regulasi pertumbuhan, prolierasi, dan pembelahan sel normal, namun mengekspresikan reseptor di permukaan sel dalam jumlah sedikit. $eseptor H#$% terdiri atas domain ekstraseluler, domain transmembran, dan domain intraseluler (+ray
eksp ekspres resii
gen gen
H#$% H#
%$meny menyeb ebab abka kan n
peni pening ngka katan tan
prol proli iera erasi, si,
metastasis, dan menginduksi angiogenesis dan anti-apoptosis. 5ktiasi gen H#$% memerlu memerlukan kan hetero heterodim dimer er dengan dengan resepto reseptorr dari dari amily amily H#$ lainnya lainnya.. 'amun 'amun hete hetero rodi dime merr
rese resept ptor or
dari dari
H#$% H#$% memi memili liki ki
perb perbed edaa aan n
ting tingka katt
stim stimul ulas asii
mitoge mitogenik nik."o ."ompl mpleks eks resepto reseptorr hetero heterodim dimer er H#$% H#$% dengan dengan H#$4 H#$4 merupa merupakan kan
5
kompleks reseptor yang sering ditemukan pada sel kanker (+ray
+ambar . ?verekspresi H#$% (Sumber @ 3rans!is!o F#, et al, %11/) %11/)
D. Pemer#ks Pemer#ksaan aan Her Her/' /' Ca Mamae Mamae IHC merupakan merupakan suatu teknik teknik yang digunakanuntu digunakanuntuk k mengidenti mengidentiikasi ikasi
moleku molekull terten tertentu tu seperti seperti protei protein n dalam dalam suatu suatu jaringa jaringan n dengan dengan meman memanaat aatkan kan prinsip pengikatan antibody ('!l, %14). Pada pemeriksaan Her-% Ca mamae terlebih dahulu dilakukan pewarnaan HematoGylin e osin (H#) untuk memudahkan pengamatan. Pewarnaan ini digunakan untuk untuk mewarnai jaringan. Prinsipnya yaitu inti yang bersiat asam akan menarik 0at& larutan yang bersiat basa sehingga akan berwarna biru. Sitoplasma bersiat basa akan menarik menarik 0at &larutan &larutan yang bersiat asam sehingga sehingga berwarna berwarna merah. merah. Hematoksili Hematoksilin n bekerja sebagai pewarna basa, artinya 0at ini mewarnai unsur basoilik jaringan. Hematoksilin memulas inti dan strukutur asam lainnya dari sel (seperti bagian sitoplasma
yang
kaya-$'5
dan
matriks 6
tulang
rawan)
menjadi
biru. Hemato"ylin Hemato"ylin akan akan mewa mewarn rnai ai nukl nukleu euss sedan sedangk gkan an eosin eosin akan akan mewa mewarn rnai ai sitoplasma.#osin bersiat asam. Ia akan memulas komponen asidoilik jaringan seperti mitokondria, granula sekretoris dan kolagen.6idak seperti hematoksilin, eosin mewarnai sitoplasma dan kolagen menjadi warna merah muda. 1. Pr&s Pr&se eur ur $e $erj rja a Pre)aras# Reagen . ylol@ ylol@ dituang dituang Gylol Gylol 11 ml ke ke dalam !hamber !hamber,, beri label label Gylol I,II,III I,II,III %. 5lkohol@ 5lkohol@ dibuat dibuat pengen!e pengen!eran ran alkohol alkohol =B8 =B8 menjadi menjadi 18,18 18,18,/18 ,/18.. 4. H%?% 48 dalam dalam methanol methanol =; =; ml,B ml H%?% H%?% absolut absolut ditambah ditambah = ml methanol absolut,dihomogenkan. absolut,dihomogenkan. ;. P*S PH ,; ,; dengan dengan !ara menimb menimbang ang 'aCl @ ;%,% gr 'aHP?; @ B,BB gr 'aH%P?; @ ,% gr PH ,; dalam 4 liter. Dilarutkan dalam Aiter 59uades. Dari Ph ,; dibuat PH =, =,% =,4 =,4 masing-masing sebanyak %11 ml /. Disiapk Disiapkan an 'SS 'SS ( 'ormal 'ormal Swine Swine Seru Serum) m) Pre)aras# "am)el . Disia Disiapk pkan an alat alat dan dan baha bahan n %. "emudi "emudian an dilakuka dilakukan n deparai deparainasi nasi,, di rendam rendam objek objek glass yang berisi berisi jaringan kedalam Gylol ,%,4 masing masing masing / menit. 4. "emudi "emudian an direnda direndam m dalam alkoh alkohol ol =B8, =B8, 18, 18, 18, /1 8 masing masing masing 4 menit. ;. Di!u!i Di!u!i dengan dengan a9uade a9uadess (dengan (dengan pipet) pipet) selama selama 1 menit, menit, pada pada bagian bagian depan dan belakang. /. Sela Selanj njut utny nyaa dima dimasu suka kan n anti antige gen n retr retrie ieva vall (P*S (P*S Sitr Sitrat at)) kemu kemudi dian an dimasukan di mi!rowave pada suhu ;11 1C selama / menit. B. Dike Dikelu luark arkan an dari dari mi!ro mi!rowa wave ve dan dan ditu ditung nggu gu selam selamaa %1 meni menitt dalam dalam keadaa keadaan n masih masih tertutu tertutup, p, angkat angkat stainin staining g jar dari dari be!ker be!ker glass glass dan didiamkan selama %1 menit, kemudian dibuka staining jar diamkan selama / menit. . Dire Dirend ndam am deng dengan an H%?% 48 dalam methanol 11 ml selama %1 menit. . "emudian "emudian di!u!i di!u!i dengan dengan air mengalir mengalir selama selama / / menit. menit.
7
=. Selanj Selanjutn utnya ya di rendam rendam dengan dengan P*S P*S Ph =,E pH =,% =,% E pH =,4 masingmasingmasing selama / menit, 1. Dibilas dengan dengan P*S P*S pH ,; ,; ( !elupan ). . "emudian "emudian digenangi digenangi dengan 'SS ('ormal ('ormal Swin Serum ) 1- 11 Jl selama -1 menit. Aalu dibilas dengan P*S pH ,;. %. Selanjutny Selanjutnyaa P*S dibuang dibuang tanpa di!u!i, ditetesi dengan primer (H#$%) didiamkan semalam dikulkas. 4. Di!u!i dengan P*S P*S pH ,; selama 1 menit. ;. "emudian preparat tersebut dikeringkan dan dilap dengan tissu. /. /. Dite Ditete tesi si anti antibo body dy seku sekund nder er biot biotin inil ilate ate (warn (warnaa kuni kuning ng)& )& 6rekk rekkie ie universal link biarkan selama 1 menit. B. Di!u!i dengan P*S P*S pH ,; selama 1 menit . "emudian preparat dikeringkan dilap dengan tissu. . Ditetesi Ditetesi antibody sekunder sekunder II (warna (warna merah ) 6rek avidin avidin H$P (label) dibiarkan selama 1 menit. =. Di!u!i dengan P*S P*S pH ,; selama 1 menit. %1. "emudian preparat dikeringkan dikeringkan dengan dilap dengan tissu. %. Ditetesi Ditetesi dengan D5* Cromogen Cromogen subrat (tanpa terkena !ahaya) !ahaya) selama 1 menit dalam suhu ruang. %%. Di!u!i dengan a9uades kemudian kemudian dikeringkan dikeringkan %4. Selanjutnya dilakukan dilakukan penge!atan penge!atan (Counter Staining) - Digena Digenangi ngi prepar preparat at deng dengan an Hema HematoG toGyli ylin n selam selamaa 4-/ 4-/ menit menit.. - Di!u Di!u!i !i den denga gan n air air meng mengali alirr sela selama ma / men menit it - "emu "emudi dian an digen digenan angi gi denga dengan n laruta larutan n lithiu lithium m !arbon !arbonat at / 8 selama selama -
%-4 menit. Selan Selanju jutn tnya ya di!u di!u!i !i den denga gan n air air men menga gali lir r Dike Dikeri ring ngka kan n dala dalam m ove oven n pad padaa suhu suhu ;1 /1 /1 oC selama / menit. "emudi "emudian an ditet ditetesi esi deng dengan an entel entelan an lalu lalu ditutu ditutup p dengan dengan !ove !overr glass. glass. Diam Diamat atii diba dibawa wah h mikr mikros osko kop. p.
8
'. Inte Inter) r)rretas etas## Has# Has#ll
?ver eGpresi her% (-)
?ver eGpresi her % (2)
?ver eGpresi H#$% (2%)
?ver eGpresi H#$% (24)
+ambar %. 6ingkat #kspresi H#$% dengan pemeriksaan IHC (Sumber @ David +,et al, 5meri!an so!iety or Clini!al Pathology, %11)
9
BAB III PENUTUP
A. $es#m)ulan
Imunohistokimia adalah suatu metode kombinasi dari anatomi, imunologi dan biokimia untuk mengidentiikasi komponen jaringan yang memiliki !irri tertentu dengan menggunakan interaksi antara antigen target dan antibody spesiik yang diberi label. $esep $esepto torr H#$% H#$% dian diangg ggap ap sebag sebagai ai orph orphan an recep ecepto torr karena karena tidak tidak memiliki ligan spesiik sehingga tidak dapat dikenali dan diaktikan oleh ligan #+3. Sedangkan, reseptor dari anggota amily H#$ lainnya memiliki ligannya masing masing.'amun reseptor H#$% mampu untuk membentuk heter odimer. odimer. IHC merupakan merupakan suatu teknik teknik yang digunakanuntu digunakanuntuk k mengidenti mengidentiikasi ikasi moleku molekull terten tertentu tu seperti seperti protei protein n dalam dalam suatu suatu jaringa jaringan n dengan dengan meman memanaat aatkan kan prinsip
pengikatan
antibody
('!l,
%14).Pada
praktikum
ini
dilakukan
pemeriksaan Her-% Ca mamae dengan terlebih dahulu dilakukan pewarnaan Hema Hemato toGy Gyli lin n
eosi eosin n
(H#) (H#) untu untuk k memu memuda dahk hkan an peng pengam amat atan an.P .Pew ewarn arnaan aan ini ini
digunakan untuk mewarnai jaringan. Prinsipnya yaitu inti yang bersiat asam akan menarik 0at& larutan yang bersiat basa sehingga akan berwarna biru. Sitoplasma bersiat basa akan menarik 0at &larutan yang bersiat asam sehingga berwarna merah.Hematoksilin bekerja sebagai pewarna basa, artinya 0at ini mewarnai unsur basoilik jaringan. Hematoksilin memulas inti dan strukutur asam lainnya dari sel (seperti bagian sitoplasma
yang
kaya-$'5
dan
matriks
tulang
rawan)
menjadi
biru. Hemato"ylin Hemato"ylin akan akan mewa mewarn rnai ai nukl nukleu euss sedan sedangk gkan an eosin eosin akan akan mewa mewarn rnai ai sitoplasma.#osin bersiat asam. Ia akan memulas komponen asidoilik jaringan seperti mitokondria, granula sekretoris dan kolagen.6idak seperti hematoksilin, eosin mewarnai sitoplasma dan kolagen menjadi warna merah muda. 10
DA,TAR PU"TA$A
5sako ?,6akaharabS, Sumiyoshia", KamamotoaH, "awai!F andShibaa # (%14) $ela $elati tion onsh ship ip betw betwee een n intr intrin insi si!! subt subtyp ypes es andt andtum umor or resp respon onse sess to neoa neoadj djuv uvan ant!h t!hem emot othe hera rapy py in pati patien ents ts with with lo!a lo!ally lly adva advan! n!ed ed breas breastt !an!er.*reast Disease 4; (%1%&%14) =-. *ren *renna nan n PF, PF, "umo "umoga gaii 6, *ere *ere0o 0ov v 5,
11
in