MAKALAH FISIKA KEPERAWATAN
HEMODINAMIKA
OLEH Eko Anugrah Kahayanto
NIM.I1B111003
Aprilia Ayu Widiarti
NIM. I1B111020
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU NOVEMBER 2011
Hemodinamika Sistem hemodinamik diperan oleh adanya perubahan tekanan osmotik dan tekanan hidrostatik baik intra vaskular maupun ekstra vaskular maupun ekstra vaskular. Kadar natrium secara langsung mempengaruhi nilai osmotik cairan sehigga mempengaruhi nilai osmotik cairan sehingga proses sekresi oldesteron dan hormon antidiuretik, kedua hormon tersebut mempengaruhi volume dan tekanan darah. Anatomi sistem sirkulasi tebagi atas 3 bagian yaitu : 1.
Jantung adalah organ berongga yang memiliki empat ruang, terletak antara kedua paruparu di bagian tengah rongga toraks. Ukuran jantung sebesar kepalan tangan pemiliknya, berbentuk seperti kerucut tumpul. Fungsi jantung sebagai pompa. Trap siklus jantung terdiri atas sistole dan diastole secara berurutan dan secara teratur dengan adanya katup jantung yang terbuka dan tertutup. Selama satu siklus kerja jantung terjadi perubahan tekanan dalam rongga jantung sehingga terdapat perubahan tekanan. Perbedaan ini menyebabkan darah mengalir dari rongga yang lebih tinggi ke
tekanan yang lebih
rendah. 2.
Pembuluh darah, yang berperan dalam mengatur aliran darah.
3.
Kapiler, yang berfungsi dalam permeabilitas sistem sirkulasi. Pembuluh darah memiliki peranan pentingpada fisiologi kardiovaskular karena
berhubungan dengan mekanisme pemeliharaanlingkungan internal dengan sirkulasi darah sebagai transfor oksigen, karbondioksida, makanan dan hormon, serta obat-obatan keseluruh jaringan sesuai dengan metabolisme setiap sel dalam organ tubuh. Aliran dalam pembuluh darah adalah terbukanya katup aorta dan arteri pulmonalis pada fase sistalik mengakibatkan darah terdorong dari rongga ventrikel jantung sesuai engan denyut kontraksi jantung. Semakin jauh dari jantung . Semakin uh dari jantung semakin kecil paulsasi alirannya. Kecepatan aliran darah berbanding terbalik dengan luas penampang total pembuluh darah. Selain sebagai permeabilitas sistem sirkulasi fungsi kapiler uga untuk pertuakaran caira, zat makanan, elektrolit , hormon dan bahan lainnya antara darah dan cairan intestinal. Untuk peran ini, dinding kapiler bersifat sangat tipis dan permeabel utuk zat bermolekul kecil. Tekanan darah pada manusia merupakan gambaran tekanan yang dihasilkan oleh kekuatan pompa jantung yang mendorong darah ke pembuluh darah dari arteri ke seluruh
tubuh. Oleh karena itu, tekanan darah arteri pada manusia dibedakan menjadi 2 macam yaitu tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. 1.
Tekanan sistolik terjadi pada saat jantung berkontraksi. Pada saat itu jantung bagian ventrikel menguncup, katup bikuspidalis dalam keadaan tertutup, valvula seminalis aorta dan semilunaris arteri pulmonalis terbuka sehingga darah dari ventrikel dekstra mengalir ke arteri pulmonalis,masuk kedalam paru-paru. Darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta dan ke seluruh tubuh.
2.
Tekanan diastolik terjadi pada saat jantung berkontraksi. Pada saat itu jantung mengembang, katupbikus dan trikuspidalis dalam keadaan terbuka ,darah dari atrium sinistra masuk ke ventrikel sinistra dan darah dari atrium dekstra masuk ke ventrikel dekstra. Selanjutnya darah yang datang dari paru-paru melalui vena pulmonalis masuk ke atrium sinistra. Darah dari seluruh tubuh melalui vena cava superior dan inferior masuk ke atrium dekstra. Aliran darah biasanya mengalir secara laminer. Tetapi pada beberapa tempat terjadi
turbulensi . Misalnya, pada valvula jantung . Apabila aliran darah hanya secara laminer saja,tidak mungkin mendapatkan informasi tenteng keadaan keadaan jantung dengan mempergunakan stetoskop pada arteri brhakialis. Tetapi dengan bantuan sphygmomanometer dapat di ketahui. Jumlah darah pada orang dewasa 4,5 liter.Setiap kontraksi jantung akan terpompa 80 ml darah. Setiap satu menit sel darah merah telah beredar komplit . satu siklus dalam tubuh. Pada setiap 80 % darah berada dalam siklus sistemik , 20 % dalam sirkulasi paru-paru. Dalam darah sirkulasi sistemik , 20% berada di arteri , 10 % dalam kapiler dan 70 % dalam vena. Aliran darah yang melaui pembuluh darah di tentukan oleh dua faktor yaitu : 1.
“Preasure Gradient” yang artinya besarnya perbedaan tekanan diantara kedua ujung pembuluh darah. Maksudnya daya yang mendorong darah melalui pembuluh darah.
2.
“Resistence’’ artinya hambatan yang melalui pembuluh darah , tetapi tidak dapat di ukur dengan cara apapun . Sebaliknya , resistence harus dihitung dari pengukuran aliran darah dan perbedaan tekanan darah pada titik kedua ujung pembuluh darah. Secara sederhana, aliran darah berarti jumlah darah yang mengalir melalui titik
tertentu disirkulasi dalam periode waktu tertentu. Secara keseluruhan aliran darah pada sirkulasi total orang dewasa dalam keadaan istirahat 500ml/menit. Aliran darah ini disebut curah jantung karena merupakan jumlah darah yang di pompa ke aorta oleh jantung setiap menitnya.
Fungsi sirkulasi adalah untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh untuk mentransfor zat makanan ke jaringan tubuh , untuk mentransfor produk-produk yang tidak berguna, untuk menghantarkan hormon dari satu bagian ke bagian tubuh yang lain. Secara umum , untuk memelihara lingkungan yang sesuai di dalam cairan jaringan tubuh agar sel dapat bertahan hidup dan berfungsi secara optimal. Alat yang penting untuk mengukur aliran darah tanpa membuka pembuluh darah tersebut adalah pengukur aliran elektromagnetik . Suatu keuntungan khusus dari pengukuran aliran elektromagnetik ialah dapat mencatat perubahan dalam aliran yang terjadi dalam waktu kurang dari 0,01 detik yang memungkinkan pencatatan perubahan aliran darah yang dapat di pasang di luar pembuluh darah dan mempunyai keuntungan serupa dengan pengukuran darah elektronzognetik, yaitu adalah alat pengukur aliran doppler Ultrasonik. Tekanan darah hampir selalu dinyatakan dengan milimeter air raksa karena manometer air raksa telah dipakai sebagai rujukan baku untuk pengukuran tekanan darah. Tekanan dalam aorta dan dalam arteri brakhialis dan arteri besar lain pada orang dewasa muda meningkat mencapai nilai puncak kira-kira 120 mmhg selama siklus jantung dan turun ke nilai minimal 70 mmhg. Tekanan arteri secara konvensional di tulis sebagai tekanan sistolik di atas dan tekanan diatolik di bawah. satu mmhg sama dengan 0,133 kpa . Sehingga dalam unit SI nilai ini adalah 16,0/9,3 kpa . Tekanan nadi, perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik, secara normal sekitar 50 mmhg. Tekanan rata-rata adalah tekanan rata-rata selama siklus jantung. Dengan demikian secara hemodinamik tekanan yang terjadi pada pembuluh darah merupakan tekanan rata-rata dari kedua tekanan arteri tersebut. Tahanan adalah penghalang terhadap aliran darah dalam pembuluh, tetapi tidak dapat di ukur dengan cara langsung apapun. Sebaliknya, tahanan harus dihitung dari pengukuran aliran darah dan perbedaan tekanan antara dua titik dalam pembuluh. Kecepatan aliran darah melalui sistem sirkulasi bila seseorang berada dalam keadaan istirahat mendekati 100 ml/detik , dan perbedaan dari arteri sistemik sampai vena sistemik adalah sekitar 100 mmhg. Konduktans merupakan ukuran aliran darah yang melalui pembuluh darah pada perbedaan tekanan tertentu. Pembuluh meningkat sama dengan pangkat empat diameter. Penyebab kenaikan konduktans yang besar adalah ketika diameter meningkat. Lingkaran konsentrik didalam pembuluh darah menandakan bahwa kecepatan aliran dalam setiap lingkaran berbeda dengan lingkaran lainnya akibat aliran laminar. Yaitu bahwa darah di lingkaran yang menyentuh dinding pembuluh hampir tidak mengalir karena melekat pada endotelium vaskular. Lingkaran berikutnya akan meluncur di atas lingkaran pertama, dan
karena itu mengalir lebih cepat. Lingkaran yang ketiga, keempat, kelima dan keenam demikian akan mengalir dengan kecepatan yang makin meningkat. Jadi,darah yang berada dekat dinding pembuluh darah mengalir sangat lambat. Sedangkan yang di pembuluh mengalir lebih cepat. Hubungan antara aliran darah dalam pipa panjang yang sempit dan viskositas cairan, serta radius pipa. Dinyatakan dengan rumus Poisseulle. 4
Q=∆P. π r ηL8
Hubungan antara aliran darah rata-rata, tekanan rata-rata dan tahanan dalam pmbuluh darah adalah sama dalam penggunanan umum antara arus, gaya elektromagnetik dan tahanan dalam sirkuit listrik yang dinyatakan dalam hukum ohm. Q= ∆P R Dimana : Q= aliran darah ∆P= Perbedaan tekanan R= Tahanan Hemodinamika, yaitu ilimu yang mempelajari hubungna timbal balik antara tekanan, tahanan, dan aliran darah menggunakan prinsip-prinsip dasar fisika dari sirkulasi darah. Tahanan pembuluh darah adalah penghalang terhadap aliran darah dalam pembuluh darah, tapi tidak dapat diukur secara langsung apapun. Tahanan Pembuluh darah tergantung pada panjang pembuluh, viskositas zat cair dan tekanan. Makin panjang pembuluh dengan diameter yang sama maka zat cair yang mengalir melewati pembuluh akan dihambat oleh dinding pembuluh. Hematokrit adalah persentase eritrosit dalam darah. Hematokrit wanita dewasa normal adalah 36% - 46%, sedangkan hematokrit pada laki-laki dewasa normal adalah 42% - 52%. Aliran darah secara sederhana, berarti jumlah darah yang mengalir melalui suatu titik tertentu di dalam sirkulasi dalam suatu periode waktu tertentu. Seluruh aliran darah total dalam sirkulasi orang dewasa pada waktu istirahat kira-kira s ebesar 5000ml permenit. Hal ini disebut curah jantung (cardiac output) karena menunjukkan banyakny adarah yang dipompa oleh jantung dalam suatu unit tertentu. Faktor lain yang mempengaruhi viskositas darah adalah konsentrasi dan jenis protein plasma. Tetapi efek ini kurang penting dalam penyelidikan hemodinamika. Viskositas plasma dalam darah adalah 1,5 kali viskositas air.
Tiap menit, sejumlah volume yang jumlahnya sama tepat kembali dari vena ke jantung. Akan tetapi, bila pengembalian dari vena tidak mengimbanginya
dengan
daya
pompa
jantung,
seimbang dan ventrikel gagal
vena-vena
besar
dekat
jantung
membengkakberisi darah sehingga tekanan dalam vena naik. Kalau keadaan ini tidak dapat ditangani, maka terjadi edema. Aliran laminer dan turbulen Aliran sungai kadang-kadang terlihat secara perlahan-lahan, namun, kadang-kadang terjadi pula aliran secara cepat bahkan terjadi aliran turbulensi/gerak putaran. Demikian pula aliran darah, biasanya mengalir secara laminer, tetapi pada beberapa tempat terjadi t urbulensi, misalnya pada valvula jantung. Apabila aliran darah hanya secara laminer saja, tidak mungkin bisa memperoleh informasi tentang keadaan jantung dengan mempergunakan stetoskop yang diletakkan pada arteri brachialis. Tetapi dengan bantuan sphygmomanometer di mana kita menggunakan pressure cuff, sehingga aliran darah akan di buat turbulensi dan menghasilkan fibrasi sehingga bunyi jantung dapat didengar dengan menggunakan stetoskop. Secara teortis, aliran laminer bisa diubah menjadi aliran turbulensi apabila jari-jari pembuluh darah diciutkan dan dengan meningkatkan kecepatan aliran secara bertahap. Sel darah merah cenderung bergerombol bersama dengan jari-jari yang efektif meningkat sehingga pada waktu pengetesan kecepatan sedimentasi akan tampak meningkat. Menentukan kecepatan sedimentasi ini, di klinik atau di rumah sakit dikenal dengan nama BBS (Bloed bezinking Snellheid), BSR (Basal sedimantasi Rate), laju endap darah (LED) atau KPD (Kecepatan Pengendapan Darah). Gambaran Keadaan Hemodinamik Sistem Pembuluh Darah Tubuh Pembuluh Darah
Tekanan Rata-rata
Jari-jari
Tegangan (dyne/cm)
MmHg
Dyne/cm
(cm)
Aorta
100
1,3 x 10
1,2
156.000
Arteri
90
1,2 x 10
6
0,5
60.000
Kapiler
30
4,0 x 10
6
6,0 x 10
Vena Kecil
15
2,0 x 10
6
2,0 x 10
2
-4
24
-2
400
Vena Besar
10
1,3 x 10
6
1,5
20.000
Hemodinamik, yang berarti harfiah "gerakan darah" adalah studi tentang darah aliran atau sirkulasi. Semua sel hewan membutuhkan oksigen (O2)untuk konversi karbohidrat, lemak dan protein menjadi karbon dioksida (CO2), air dan energi dalam proses yang dikenal sebagai respirasi aerobik. Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut darah untuk memberikan O2, nutrisi dan bahan kimia ke sel-sel tubuh untuk memastikan kesehatan mereka dan fungsi yang tepat, dan untuk menghapus produk limbah selular. Para Sistem sirkulasi adalah seri terhubung tabung, yang meliputi jantung, yang arteri, yang mikrosirkulasi dan
vena.
Hemodinamik merupakan bagian penting dari fisiologi
kardiovaskular berhubungan dengan kekuatan pompa (jantung) telah mengembangkan untuk mengedarkan darah melalui sistem kardiovaskular. Sirkulasi darah yang memadai (aliran darah) adalah kondisi yang diperlukan untuk suplai oksigen yang cukup ke seluruh jaringan, yang, dalam kembali, ini identik dengan kesehatan jantung, kelangsungan hidup pasien bedah, umur panjang dan kualitas hidup. Untuk seorang pengamat luar (dengan dokter atau seorang perawat) kekuatan-kekuatan hemodinamik menunjukkan diri mereka sebagai nilainilai tekanan darah dan aliran darah dipasangkan pada node yang berbeda dari sistem kardiovaskular. Kami akan berkonsentrasi pada hemodinamik sistemik - tekanan darah dan aliran darah pada output dari jantung kiri. Kepentingan dalam hemodinamik sistemik adalah jelas: Mayoritas yang signifikan dari semua penyakit kardiovaskular dan gangguan terkait dengan disfungsi hemodinamik sistemik Hipertensi dan gagal jantung kongestif adalah dua paling dikenal gangguan hemodinamik sistemik. Jantung adalah driver sistem peredaran darah menghasilkan cardiac output (CO) dengan berirama kontrak dan santai.. Hal ini menciptakan perubahan dalam tekanan regional, dan, dikombinasikan dengan sistem katup kompleks dalam jantung dan pembuluh darah, memastikan bahwa darah bergerak di sekitar sistem peredaran darah dalam satu arah. The "memukul" jantung berdenyut menghasilkan aliran darah yang dilakukan ke dalam arteri, melintasi sirkulasi mikro-dan akhirnya, kembali melalui sistem vena ke jantung. Para aorta , arteri utama, meninggalkan jantung kiri dan hasil untuk membagi ke dalam arteri yang lebih kecil dan lebih kecil sampai mereka menjadi arteriol , dan akhirnya kapiler , di mana transfer oksigen terjadi. Kapiler terhubung ke venula , di mana darah terdeoksigenasi lewat dari selsel kembali ke darah, dan darah kemudian berjalan kembali melalui jaringan pembuluh darah ke jantung kanan. Sirkulasi mikro--arteriol, kapiler, venula dan-sebagian besar merupakan wilayah dari sistem vaskular dan merupakan situs transfer O 2, glukosa , dan substrat enzim ke
dalam sel. Sistem vena mengembalikan darah de-oksigen ke jantung kanan di mana ia dipompa ke paru-paru untuk menjadi oksigen dan CO 2 dan limbah gas lainnya dipertukarkan dan diusir saat bernafas. Darah kemudian kembali ke sisi kiri jantung di mana ia mulai proses lagi. Jelas jantung, pembuluh dan paru-paru semua aktif terlibat dalam menjaga sel-sel sehat dan organ, dan semua hemodinamik pengaruh. Faktor yang mempengaruhi hemodinamik yang kompleks dan luas tetapi mencakup CO, volume cairan sirkulasi, respirasi, diameter pembuluh darah dan resistensi, dan kekentalan darah . Masing-masing pada gilirannya dipengaruhi oleh faktor-faktor fisiologis, seperti diet, olahraga, penyakit, obat-obatan atau alkohol, obesitas dan kelebihan berat badan. Pemahaman kita tentang hemodinamik tergantung pada mengukur aliran darah di berbagai titik dalam sirkulasi. Pendekatan dasar untuk hemodinamik pemahaman adalah dengan "perasaan denyut nadi". Ini memberikan informasi sederhana mengenai kekuatan sirkulasi melalui langkah sistolik dan denyut jantung , kedua komponen penting dari sirkulasi yang dapat diubah dalam penyakit. Tekanan darah dapat hanya diukur dengan menggunakan plethysmograph atau manset terhubung ke sensor tekanan (merkuri atau aneroid manometer ). Ini adalah ukuran klinis yang paling umum dari sirkulasi dan memberikan tekanan sistolik puncak dan diastolik tekanan, sering dikutip sebagai 115/75 normal. Kadang-kadang tekanan arteri rata-rata dihitung. MAP ≈ ((BP diameter × 2) + BP BP
diameter
sys)
/ 3 mm Hg (atau torr )
dihitung dua kali sejak jantung menghabiskan dua pertiga dari siklus detak jantung
di diastolik. di mana:
MAP = Rata-rata Tekanan Arteri
BP = tekanan diastolik dialog darah
BP sys = Tekanan darah sistolik.
Tekanan nadi arteri dapat diukur dengan menempatkan tonometer atau sensor tekanan pada permukaan kulit di atas arteri. Ini menyediakan jejak tekanan terus-menerus atau pulsa gelombang tekanan arteri yang mencerminkan kinerja kardiovaskular (Fig1). Sebuah noninvasif Doppler juga dapat digunakan untuk mengukur aliran darah pada setiap titik dalam sirkulasi, termasuk dalam jantung, CO, dan dapat dikonversi ke perbedaan tekanan menggunakan persamaan Bernoulli dimodifikasi, ΔP = 4V2. Sebuah manometer invasif (sensor tekanan) dapat dimasukkan ke dalam arteri di ujung kateter untuk mengukur tekanan intra-arteri pulsa memberikan informasi tentang kinerja kardiovaskular Yang penting semua langkah-langkah ini harus disertai dengan ukuran CO sehingga fungsi jantung dan pembuluh
dapat dibedakan. Hal ini memungkinkan untuk pemahaman yang lebih efektif dan pengobatan dari sistem kardiovaskular. Jantung dan pembuluh darah tempat tidur adalah bagian yang dinamis dan terhubung dari sistem peredaran darah dan menggabungkan transportasi yang efisien untuk efek darah. Sirkulasi dipengaruhi oleh hambatan dari tempat tidur vaskular terhadap yang jantung memompa. Untuk jantung kanan ini adalah tempat tidur pembuluh darah paru, menciptakan resistensi pembuluh darah paru (PVR), sedangkan untuk sirkulasi sistemik ini adalah tempat tidur vaskular sistemik, menciptakan resistensi vascular sistemik (SVR). Pembuluh aktif mengubah diameter bawah pengaruh fisiologi atau terapi, vasokonstriktor penurunan diameter pembuluh dan resistensi meningkat, sedangkan vasodilator meningkatkan diameter pembuluh dan resistensi menurun. Sederhananya resistensi meningkat (penyempitan pembuluh) CO menurun, dan sebaliknya penurunan resistensi (pelebaran pembuluh) meningkatkan CO Hal ini dapat dijelaskan secara matematis: Dengan menyederhanakan Hukum Darcy , kita mendapatkan persamaan bahwa: Arus = Tekanan / Perlawanan diterapkan pada sistem peredaran darah, kita mendapatkan: = 80 x (MAP - RAP) / TPR and RAP = Rata-rata Tekanan atrium kanan di mmHg dan TPR = Resistensi Perifer Total di dyne-cm detik-5. Namun, karena MAP>> RAP, dan RAP adalah sekitar 0, ini dapat disederhanakan ke: CO ~= 80 x MAP/TPR Untuk CO jantung kanan ~ = MAP / PVR CO jantung kiri ~ = MAP / SVR Fisiologi akan sering menata kembali persamaan ini, membuat MAP subjek, untuk mempelajari respon tubuh. TPR 80 x MAP ~ = CO x TPR
Peredaran Darah pada Manusia ( Sistem Transportasi )
Gambar Alat transportasi darah.
Transportasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe. Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah. Sistem kardiovaskular adalah sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi menuju sel-sel tubuh dan dari sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari arteri dan vena. Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda atau rangkap. Peredaran darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke paru-paru,
kemudian kembali ke jantung. Pada saat darah berada di paru-paru, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) secara difusi. Oksigen dari udara berdifusi ke darah, sedangkan karbon dioksida dari darah berdifusi ke udara. Darah yang meninggalkan paruparu kaya akan oksigen. Kemudian masuk ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke serambi kanan jantung. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah berdifusi k e selsel tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel tubuh berdifusi ke dalam darah. Kemudian darah yang miskin oksigen dan kaya karbon dioksida menuju vena. Darah dari tubuh bagian atas menuju atrium kanan melalui pembuluh balik besar atas (vena cava superior) sedangkan darah dari tubuh bagian bawah masuk ke atrium kanan melalui pembuluh balik besar bawah (vena cava inferior). Aliran Cairan (Darah) dalam Pembuluh Jenis aliran : Laminer (lurus) atau Stream Line aliran cairan dimana jarak setiap lapisan aliran ke dinding pembuluh sebelah dalam adalah selalu sama.
Ilustrasi Aliran Laminer
Jarak A = Jarak B Turbulen aliran berputar (arus putar)
Ilustrasi Aliran Turbulen
ALIRAN DARAH MELALUI PEMBULUH DARAH
Hukum Poiseuille : Cairan yang mengalir melalui suatu pipa kecepatannya berbanding lurus dengan penurunan tekanan dan pangkat empat jari-jari Tahanan terhadap debit zat cair •
Efek panjang Pembuluh Terhadap debit Makin panjang pembuluh, diameter sama, zat cair akan mendapat tahanan semakin besar, maka debit zat cair akan lebih besar pada pembuluh yang pendek.
Efek diameter pembuluh
Kecepatan aliran zat cair makin cepat pada diameter yang pembuluhnya makin besar.
Efek tekanan terhadap debit
Aliran air mengalir dari tekanan tinggi ke rendah. Aliran air sebanding terhadap perbedaan tekanan