Hasil Penelitian Sastra (Contoh Analisis Novel)

BAB 1 PEMBUKAAN

1. Lata Latarr Bela Belaka kang ng

Sebuah karya sastra dapat ditelaah dengan berbagai cara. Cara yang dapat digunakan untuk menelaah karya sastra antara lain dengan menggunakan teori strukturalisme, stilistika, semiotika, feminisme, dan yang lain. Teori tersebut memberikan berbagai masukan mengenai cara menelaah karya sastra. Setiap teori teori (pende (pendekata katan) n) memilik memilikii perbeda perbedaan an dan persama persamaan an yang yang pada pada akhirny akhirnyaa sama-sama mengkaji sebuah karya sastra. Salah satu teori yang telah disebutkan sebelumnya adalah strukturalisme. Sesuai Sesuai dengan dengan namany namanya, a, teori teori ini berkey berkeyakin akinan an bahwa bahwa karya karya sastra sastra dapat dapat dibongkar strukturnya. Artinya, kajian terhadap sebuah karya sastra dilakukan dengan dengan memper memperhati hatikan kan karya karya sastra sastra itu sendiri sendiri sebagai sebagai sebuah sebuah output output yang mandiri. Karya sastra menurut teori ini merupakan sebuah karya yang otonom (berdiri sendiri) sehingga analisis terhadap karya sastra itu dilakukan dengan memperhatikan unsur yang ada di dalam karya sastra itu saja. Teori strukturalisme kemudian bergabung dengan pandangan marxisme. Marxisme adalah sebuah pandangan yang tidak mempercayai bahwa sebuah teks adalah sesuatu yang otonom atau berdiri sendiri. Marxisme mempercayai bahwa sebuah teks (termasuk (termasuk di dalamnya dalamnya karya sastra) merupakan merupakan

suatu

sistem ideologi yang tidak dapat dilepaskan dari pertarungan kekuatan-kekuatan sosial sosial di dalam dalam masyara masyarakat kat dalam dalam memper memperebu ebutkan tkan pengua penguasaan saan mereka mereka atas sumber sumber-sum -sumber ber ekonom ekonomii yang yang terdapat terdapat di dalam dalam lingkun lingkungan gan sekitar sekitar mereka mereka (Hudayat, 2007: 62). Peng Pengga gabu bung ngan an

teor teorii

stru strukt ktur ural alis isme me

deng dengan an

pand pandan anga gan n

maxi maxism smee

menghasilkan menghasilkan strukturalisme genetik. Maka, strukturalisme genetik merupakan merupakan sebuah kajian sastra dengan menelaah struktur yang terdapat di dalam karya sastra itu (karya sastra sebagai karya yang otonom) dan sekaligus menelaah kajian kajian sosioku sosiokultu ltural ral pengara pengarangn ngnya, ya, dan sosioku sosiokultur ltural al yang yang terjadi terjadi pada pada saat

Strukturalisme Genetik Bilangan Fu Karya Ayu Utami

1

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.













karya sastra itu terbit. Hal inilah yang nantinya dikenal dengan dengan mengkaji mengkaji karya sastra berdasarkan struktur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra itu. Bilangan Bilangan Fu salah salah satu karya karya Ayu Utami. Utami. Ayu Utami Utami memenangk memenangkan an sayemba sayembara ra

penuli penulisan san Roman Roman (Novel (Novel)) Dewan Dewan Kesenian Kesenian Jakarta Jakarta tahun tahun 1998

untuk novel pertamanya pertamanya berjudul berjudul Saman. Saman. Saman telah diterbitkan dalam enam bahasa asing. Novel tersebut juga memenangka memenangkan n Prince Claus Award Award dari Bela Belanda nda pada pada tahu tahun n 2000 2000,, seme sement ntara ara Bilangan Bilangan Fu meraih penghargaan penghargaan Khatulistiwa Khatulistiwa Literary Literary Award Award 2008. Sampai Sampai saat ini Ayu Utami telah telah mengha menghasilk silkan an Saman (KPG, 2008), 2008), Larung (KPG,2001), Larung (KPG,2001), kumpulan kolom Si Parasit Lajang (Gagas Media: 2003), naskah drama Sidang Susila (2008), Bilangan Bilangan Fu (KPG: 2008). 2008). Sedangkan Sedangkan novel terbaru Ayu Utami adalah Manjali Manjali dan Cakrabirawa yang merupakan roman pertama misteri seri Bilan seri Bilangan gan Fu, Fu, yaitu serial yang berhubungan dengan novel Bilang novel Bilangan http://ayuutami.com/ , diakses 7 September 2010). an Fu (http://ayuutami.com/, Penelit Penelitii tertarik tertarik mengk mengkaji aji novel novel Bilangan Bilangan Fu kary karyaa Ayu Ayu Utam Utamii ini ini didasarkan pada beberapa alasan berikut a.

Ayu Uta Utami adal adalaah seo seorang rang pe penuli nuliss muda yang me mendapat bany banyaak

pujian dan sekaligus sekaligus banyak mendapat celaan. Berbagai Berbagai ulasan di internet menj menjul uluk ukii Ayu Ayu Utam Utamii seba sebaga gaii sast sastra rawa wan n sast sastra rawa wang ngi. i. Hal Hal ters terseb ebut ut dikarenakan novel Ayu Utami banyak mengangkat kisah seputar sex dan sexualitas. b.

Ayu Utami beragama beragama Katolik. Katolik. Dalam novelnya, novelnya, peneliti peneliti menemui menemui

banyak nuansa agama Katolik walaupun Ayu Utami tidak menyatakan menyatakan kekatolik-annya secara langsung. c.

Pada novel Bilangan Bilangan Fu, Fu, Ayu Utami juga mengangkat kisah yang

(dalam interpretasi peneliti) serupa dengan kisah Yesus dan 12 rasulnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya kisah kotbah di bukit yang juga mirip dengan kisah yang sama yang terdapat di Alkitab. Nama tokoh utamanya (Yudha) disampaikan Ayu dapat menyerupai Yudas (terutama jika diucapkan sambil















d.

Ayu Utama menyatakan bahwa novelnya ini merupakan novel

spiritualisme spiritualisme kritis. Berdasarkan Berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti tertarik untuk menyelaminya lebih dalam melalui strukturalisme genetik. e.

Kisah dalam Bilangan Bilangan Fu menurut peneliti merupakah kisah yang

didasari dengan riset yang cukup dalam. Oleh sebab itu, teori strukturalisme genetik dianggap cocok untuk dijadikan dasar penganalisisan Bilanga penganalisisan Bilangan n Fu. Fu.

2. Rumu Rumusa san n Masal asalah ah

Berdasarkan Berdasarkan uraian latar belakang belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adala adalah h baga bagaima imana naka kah h kajian kajian Bilangan Bilangan Fu deng dengan an meng menggu guna nakan kan teor teorii strukturalisme genetik? Selanjutnya rumusan masalah di atas dibagi menjadi beberapa rumusan masalah berikut a. Baga Bagaima imana na anali analisis sis data data yang yang berhu berhubu bung ngan an deng dengan an struk struktu tur r Bilang Bilangan an Fu melalui hubungan antar tokoh dan tokoh dengan lingkungannya? b. Bagaimana Bagaimana analisis hubungan hubungan kehidupan kehidupan sosial Ayu Utami sebagai sebagai pengarang pengarang dengan dengan novel novel Bilang Bilangan an Fu? Fu? c. Baga Bagaima imana na analis analisis is latar latar belak belakang ang sejarah sejarah yang melahi melahirk rkan an Bilangan Bilangan Fu? Fu? d. Bagaima Bagaimana na hubunga hubungan n pandanga pandangan n Ayu Utami terhadap terhadap masyara masyarakat kat luas (Indonesia) dalam Bilang dalam Bilangan an Fu? Fu?

3. Tu Tuju juan an Pene Peneli liti tian an

Penel Peneliti itian an ini ini bert bertuju ujuan an meng mengur uraik aikan an kajia kajian n Bilangan Bilangan Fu dengan mengg menggunak unakan an pendek pendekatan atan

struktu strukturalis ralisme me genetik genetik.. Secara Secara spesifik, spesifik, tujuan tujuan

penelitian ini dapat dapat dirinci sebagai berikut a. Meng Menget etah ahui ui hasi hasill anal analis isis is data data yang yang berh berhub ubun unga gan n deng dengan an stru strukt ktur ur Bilangan Bilangan

Fu

lingkungannya.

mela melalu luii

hubu hubung ngan an

anta antarr

toko tokoh h

dan

toko tokoh h

deng dengan an















c. Meng Menget etah ahui ui hasi hasill anal analis isis is lata latarr bela belaka kang ng seja sejara rah h yang yang mela melahi hirk rkan an Bilangan Bilangan Fu. Fu. d. Meng Menget etahu ahuii hasil hasil anal analisi isiss hubu hubung ngan an pand pandang angan an Ayu Ayu Utam Utamii terha terhada dap p masyarakat luas (Indonesia) dalam Bilang dalam Bilangan an Fu. Fu.

4. Manfa anfaat at Pene Peneli liti tian an

Manfaat Manfaat penelit penelitian ian dapat dapat dibagi dibagi menjad menjadii manfaat manfaat teoritis teoritis dan manfaat manfaat praktis. Manfaat Manfaat teoritis teoritis dari penelitian penelitian ini adalah a.

menambah

wawasan

dan

pengetahuan

pembaca

berkaitan

pengaplikasian pengaplikasian teori strukturalisme strukturalisme genetik genetik pada novel, dalam hal ini pada novel Bilang novel Bilangan an Fu, Fu, b.

menjadi menjadi sumber sumber referensi bagi bagi peneliti peneliti lain yang yang tertarik tertarik pada bidang

kajian yang sama. Manfaat praktis penelitian ini adalah a.

sebagai sumbangan pemikiran kepada pembaca berkaitan

pengaplikasian pengaplikasian teori strukturalism strukturalismee genetik genetik pada novel Bilang novel Bilangan an Fu, Fu, b.

hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi berkaitan berkaitan

dengan analisis strukturalisme genetik pada novel Bilang novel Bilangan an Fu. Fu.















BAB 2 LANDASAN TEORI

1. Kajia Kajian n Pene Penelit litian ian yang yang Rele Releva van n

a.

Penelitian St Strukturalisme Ge Genetik 1)

Penelitian berjudul “Strukturalisme Genetik Asmaraloka”, Asmaraloka”,

karya karya Gustaf Gustaf Sitepu, Sitepu, mahasis mahasiswa wa Progra Program m Pascasarj Pascasarjana ana Univer Universitas sitas Sumatera Utara Medan (http://repostory.usu.ac.id/bitstream/123456789/ 5783/1/ 09E01966.pdf, 09E01966.pdf, diakses 7 September 2010). Lima hasil penelitian Gustaf Sitepu adalah a)

Dalam

menghadapi

persoalan,

tokoh-tokoh

novel

Asmaraloka Asmaraloka melaku melakukan kan penyer penyerahan ahan sepenuh sepenuhnya nya kepada kepada otorita otoritass Tuhan. Salat dan zikir merupakan jalan keluar yang dilakukan para tokoh novel dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh tiap tokoh. b)

Sesuai dengan dengan latar kehidupan kehidupan sosialnya, sosialnya, Danarto dalam

novel Asmara novel Asmaraloka berusahaa memperjuangk memperjuangkan an nilai-nilai sosial yang loka berusah dianutnya. c)

Yang me melatarbelakangi la lahirnya no novel Asmaraloka Asmaraloka karya

Danarto adalah perang antaretnis dan kerusuhan sosial yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998. d)

Melalui novel Asmaraloka Asmaraloka,, Danarto berpandangan bahwa

untuk untuk keluar keluar dari krisis krisis moral moral akibat akibat permusu permusuhan han antargo antargolon longan gan diperlukan kesadaran penyucian hati semua manusia Indonesia. e)

Dalam novel Asmaraloka Asmaraloka terdapat terdapat 182 182 proses proses mental. mental.

Proses mental persepsi mempunyai persentase yang tinggi, yakni 80 klausa atau 43,95%. Sedangkan proses mental afeksi sebanyak 57 klausa atau 31,32% dan proses mental kognisi sebanyak 45 klausa Tin inya

tal

epsi















tokoh yang merasa frustasi dalam menghadapi menghadapi suasana perang yang tidak senyatanya. 2)

Penelitian berjudul “Analisis Strukturalisme Genetik

Dalam Roman Germinal Karya Emile Zola”, karya Agung Wijayanto, mahasiswa

Pascasarjana

Universitas

Negeri

Semarang

(http://lib.unnes.ac.id/4503/ http://lib.unnes.ac.id/4503/,, diunduh pada 2 November 2011). Hasil Hasil pene penelit litian ian Agun Agung g Wijay Wijayan anto to adala adalah h tema tema poko pokok k dala dalam m roman Germinal ini adal adalah ah pend pender erita itaan an yang yang dialam dialamii kaum kaum buru buruh h tamba tambang ng Voreu Voreux x viii viii sebag sebagai ai akib akibat at ekspl eksploi oitas tasii dari dari kaum kaum borju borjuis. is. Tokoh utama dalam roman ini adalah Etienne Lantier. Tokoh tambahan dalam dalam roma roman n ini adal adalah ah Mahe Maheu, u, La Mahe Maheud ude, e, Cath Catheri erine ne,, Chav Chaval, al, Hennebeau, Hennebeau, Bonnemort, Bonnemort, Souvarine, Souvarine, dan Rasseneur. Rasseneur. Germinal beralur maju atau progressif karena roman ini dimulai dari awal cerita hingga akhir akhir tanpa tanpa adany adanyaa cerit ceritaa peng pengul ulang angan. an. Dalam Dalam roman roman Germinal rang rangka kaia ian n

peri perist stiw iwaa

yang yang dita ditamp mpil ilka kan n

berl berlan angs gsun ung g di komp komple lek k

pertambangan pertambangan Montsou Montsou dan di pemukiman pemukiman Deux cents quarante quarante yang kedu keduany anyaa terle terletak tak di Anzin Anzin.. Dala Dalam m fakta fakta kema kemanu nusia siaan an memb membah ahas as mengenai konteks sejarah pada masa kekaisaran kedua pada abad XIX. Dalam Dalam Subje Subjek k Kole Kolekt ktif if memb membah ahas as tentan tentang g perb perbed edaa aan n yang yang sanga sangatt mencolok antara kehidupan buruh tambang dengan kehidupan borjuis. Dalam Pandangan Dunia Pengarang membahas tentang ideologi Emile Zola yang menganut sosialisme dan penggambaran ideologi Emile Zola melalui tokoh utama yaitu Etienne Lantier. Dalam proses Dialektika, tesis ditimbulkan oleh Kapitalisme. Tujuan dari kapitalisme adalah uang yang artinya artinya mengu mengumpu mpulka lkan n pundipundi-pun pundi di uang uang untuk untuk kaum kaum borjuis borjuis seb sebagai agai

pemi pemili lik k

kapital italis ism menya nya

modal odal.. melalui lui

Kaum aum

borju orjuis is

ekspl sploita itasi

dan

mengg nggunaka nakan n

wata watak k

akumulasi lasi

untu ntuk

memp memper ertah tahan anka kan n kekay kekayaan aanny nya, a, tetapi tetapi cara cara terseb tersebut ut meni menimb mbul ulka kan n kesengsaraan kesengsaraan bagi buruh. Sikap-sikap Sikap-sikap dari kapitalisme kapitalisme menimbulka menimbulkan n

















diskusi dan jalan damai untuk mencapai tujuan mereka. Ternyata cara yang digunak digunakan an oleh oleh Marxism Marxismee tidak tidak efektif efektif dan membua membuangng-bua buang ng wakt waktu u saja saja.. Kemu Kemudi dian an timb timbul ul anti antith thes esis is dari dari Anar Anarki kism smee yang yang menggunakan cara-cara anarki untuk mencapai tujuan mereka. Dalam novel Germinal tidak tidak ditemuk ditemukan an sintesis sintesisnya nya,, karena karena tidak tidak ada yang dapat menyatukan antara Kapitalisme, Marxisme, maupun Anarkisme dan masingmasing-mas masing ing paham paham tersebu tersebutt mempun mempunyai yai jalan jalan keluar keluar sendirisendirisendiri. 3)

Penelitian

berjudul

“Struk Struktu tural ralism ismee

Gene Genetik tik

Drama Drama

Panembaha Panembahan n Reso Kary Karyaa W.S. W.S. Rend Rendra ra”, ”, karya arya Budi udi Walu aluyo, yo, maha mahasi sisw swaa Pascasarjana,

Prog rogram ram

Pendi endid dikan ikan

Universitas

Bahasa hasa Sebelas

Ind Indone onesia, sia, Maret

Prog rogram ram Surakarta

(http://pasca.uns.ac.id/?p=1028 http://pasca.uns.ac.id/?p=1028,, diunduh pada 2 November 2011). Hasil temuan penelitian dengan pendekatan strukturalisme genetik menunju menunjukk kkan an bahwa: bahwa: (1) Pandan Pandangan gan dunia dunia Rendra Rendra terhada terhadap p naskah naskah drama Panembaha Panembahan n Reso, Reso, bahwa naskah drama ini sarat dengan kritik sosial atas keadaan negeri ini; (2) struktur drama Panembaha Panembahan n Reso yang terdiri dari plot atau kerangka cerita, penokohan atau perwatakan, dialog atau percakapan, setting atau tempat kejadian, tema atau nada dasar cerita, amanat atau pesan pengarang, petunjuk teknis dan konflik tersusun dengan sangat menarik dan memiliki keterjalinan yang erat sehingg sehinggaa drama drama Panembaha Panembahan n Reso kary karyaa W.S. W.S. Rend Rendra ra tergo tergolon long g sebagai drama yang baik; (3) ketimpangan dan kesewenang-wenangan

















4)

Penelitian Vi Virry Gr Grinitha be berjudul “A “Analisis St Strukturalisme

Genetik Genetik Novel Novel Bumi Manusia Manusia Kary Karyaa Pram Pramoe oedy dyaa Anan Ananta ta Toer Toer”, ”, mahasiswa Universitas Bengkulu (http://library.unib.ac.id/koleksi/Virry (http://library.unib.ac.id/koleksi/Virry %20 Grinitha-Abst-F Grinitha-Abst-FKIP-Pe KIP-PendBIN ndBIN-Des20 -Des2010.pd 10.pdf f ,

diunduh

pada

2

November November 2011). 2011). Hasil Hasil pene penelit litian ian Virry Virry Grini Grinith thaa adal adalah ah toko tokoh h‐toko tokoh h yang yang terdapat terdapat pada pada novel novel Bumi Manusia Manusia dalam menghadapi menghadapi problemnya problemnya deng dengan an

perju perjuan anga gan, n,

nilai nilai‐nilai nilai

perju perjuang angan an

terseb tersebut ut

diha diharap rapka kan n

mengingat kita bahwa semua orang mempunyai hak yang sama dan orang orang lain harus harus mengho menghorma rmati ti hak ‐hak tersebu tersebutt tanpa tanpa melihat melihat ras, status status sosial,b sosial,bang angsa sa maupun maupun jenis jenis kelamin kelamin,, sesuai sesuai dengan dengan sosiolo sosiologis gis Anant anta Toer dala alam nov novel Bumi umi Manu Manusia sia sert sertaa seja sejara rah h yang yang melatar melatarbela belakan kangi gi lahirny lahirnyaa novel novel Bumi Manusia Manusia karya karya Pramoe Pramoedya dya Ananta Toer. 5)

Ulasan dari Dwi Vi Vian yang merupakan anggota ko komunitas

sast sastra ra (dan (dan pert pertun unju juka kan n dram drama) a) Komuni Komunitas tas Segog Segogurih urih,, berj berjud udul ul “Tinj “Tinjau auan an Stru Strukt ktura uralis lisme me Genet Genetik ik terha terhada dap p Lako Lakon n BLEG-BLEG BLEG-BLEG THING” THING” (http://komunitassegogurih.wordpress.com/2011/07/23/tinjauan-

strukturalisme-genetik-terhadap-lakon-%E2%80%9Cbleg-bleg-thing %E2%80%9D/, %E2%80%9D/, diunduh pada pa da 2 November 2011). Hasil Hasil pene penelit litian ianny nyaa Dwi Dwi Vian Vian adala adalah h nask naskah ah BLEG-BLEG BLEG-BLEG THING karya karya Yusuf Yusuf Peci Peci Miring Miring merupa merupakan kan naskah naskah yang yang berkisa berkisah h

















Perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang telah diuraikan di atas terleak pada bahan bakunya. Teori yang digunakan adalah teori strukturalisme genetik, namun diaplikasikan pada novel yang berbeda. berbeda. b.

Penelitian Penelitian Novel Novel Bilangan Bilangan Fu 1)

Penelitian Adil Sastrawan, mahasiswa UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang berjudul “Spiritualitas dalam Novel Bilangan Bilangan

Fu” Fu”

(htt (http: p:// //di dig gilib ilib.u .uin in-s -suk uka. a.ac ac.i .id/ d/g gdl.p dl.php hp??

mod=browse& mod=browse&op=read& op=read&id= id= digilib- uinsuka--adilsastr uinsuka--adilsastra-5569, a-5569, diunduh diunduh pada 2 November November 2011). 2011). Hasil asil

pene peneli liti tian an

Adil

Sastr astraw awan an

adal adalah ah

bent bentuk uk-b -beentuk ntuk

spirit spiritua ualit litas as yang yang terdap terdapat at dalam dalam nove novell Bilangan Bilangan Fu, Fu, memi memili liki ki kece kecende nderun runga gan n

meng mengara arah h

pada pada spirit spiritua ualit litas as masy masyara araka katt

prim primiti itif. f.

Keperc Kepercayaa ayaan n terhada terhadap p mitos, mitos, legend legendaa rakyat rakyat,, mahluk mahluk-ma -mahlu hluk k halus, halus, merupakan bentuk-bentuk spiritualitas yang diungkapkan dalam novel ini. ini.

Deng Dengan an

kepi kepiaw awai aian an

penu penuli liss

nove novell

dala dalam m

memb membah ahas asak akan an,,

menghubungkan dan membenturkan dengan berbagai bentuk pandangan modernitas yang cenderung meninggalkan spiritualitas, sehingga bentuk spiritualitas yang terdapat dalam novel ini mampu memberi alternatif baru dalam bersikap dan bertindak bertindak dengan tanpa meninggalkan meninggalkan spiritualitas dan juga tidak mernjadi primitif. Secara garis besar, nilai-nilai spiritualitas yang terdapat dalam nonel ini merupakan kritik terhadap cara pandang masyarakat modern

















Tematik

Novel

Bilangan Bilangan

Fu

(http://alumni.u http://alumni.unair.ac. nair.ac.id/kum id/kumpulanfile pulanfile//

Karya

Ayu

Utami”

46881952 468819525_abs. 5_abs.pdf pdf , diun diundu duh h

pada 8 November November 2011). 2011). Hasil Hasil pene penelit litian ian Pang Pangky ky Suda Sudarw rwan anto to adalah adalah:: Bilangan Bilangan Fu mengandung banyak suara yang disampaikan secara bebas keluar dari kesadaran tokoh. Suara-suara dari argumentasi tokoh merupakan genre polifonik polifonik dalam novel. novel. Novel Novel polifonik polifonik selalu selalu cenderung cenderung dialogis. dialogis. Novel Novel Bilangan Bilangan Fu telah telah member memberikan ikan unsur unsur dialog dialogis is tersebu tersebut. t. Secara Secara garis garis besar faktor pemicu kedialogisa kedialogisan n dalam Bilang dalam Bilangan an Fu terletak pada segi tematik yang direduksi dari realitas untuk dijadikan sebuah gagasan. Gagasan yang dimunculkan merupakan hasil perdebatan antara tokohtokoh dan pengarang itu sendiri. Pengarang seringkali memprovokasi para tokoh tokoh dalam membang membangun un sebuah sebuah cerita. Latar Latar yang disuguh disuguhkan kan pun sesu sesuai ai dengan ngan lata latarr karni arniva val, l, yakni akni,, pada pada temp tempat at umum mum yang yang mempunyai ruang lingkup yang cukup luas. 3)

Penelitian Ri R ina Vi Viniati, ma m ahasiswa pr p rogram

pascasarjana pascasarjana Universitas Universitas Sebelas Sebelas Maret dengan judul “Mistik Kejawen Kejawen dalam Novel Bilang Novel Bilangan an Fu (Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan)” Pendidikan)” (http://pasca.uns.ac.id/?p=882 http://pasca.uns.ac.id/?p=882,, diunduh pada 2 November 2011). Hasil penelitian Rina Viniati adalah (1) pandangan tokoh-tokoh di dalam novel Bilang novel Bilangan an Fu terhadap mistik kejawen terungkap ada tiga hal: modernisme, religius, dan rasional; (2) budaya mistik kejawen yang

















Perbed Perbedaan aan penelit penelitian ian yang akan akan dilaku dilakukan kan ini dengan dengan penelit penelitian ian yang yang dipaparkan di atas terletak pada teori yang digunakan untuk menganalisis novel Bilangan Bilangan Fu karya Ayu Utami.

2. Kajia jian Teor eori

a. Pencetu Pencetuss dan Dasar Dasar Pemikira Pemikiran n Struktu Strukturalis ralisme me Geneti Genetik k Pencetus pendekatan strukturalisme genetik adalah Prancis Lucien Goldman, seorang ahli sastra Perancis (Iswanto dalam Jabrohim, 2003: 60). Strukt Struktural uralisme isme genetik genetik ( genetic genetic structuralism structuralism)) dikembangkan dikembangkan Goldmann atas dasar pemikiran seorang Marxis lain bernama Georg Lukacs. Gold Goldma mann nn meny menyat ataka akan n bahw bahwaa tidak tidak ada perten pertentan tanga gan n antar antaraa sosiologi sastra dan aliran strukturalis (Teeuw, 1988: 152). Pendekatan ini tidak tidak hanya hanya sepakat sepakat dengan dengan pendek pendekatan atan stuktur stukturalism alismee yang yang memand memandang ang sastra sebagai sebuah karya yang otonom saja, melainkan juga menyepakati pendekatan pendekatan marxisme marxisme yang cenderung cenderung positivistik positivistik dan mengabaikan mengabaikan keliteraran sebuah karya sastra. Pend Pendek ekata atan n pendekatan pendekatan

struk struktu tural ralism ismee

strukturalisme strukturalisme

dan

genet genetik ik

memp memper erba baiki iki

kekurangan kekurangan

pendangan pendangan

keku kekuran ranga gan n marxisme. marxisme.

Kekuran Kekurangan gan pendek pendekatan atan struktu strukturali ralisme sme adalah adalah memand memandang ang karya karya sastra sastra seba sebaga gaii sebua sebuah h karya karya yang yang oton otonom om.. Peng Pengka kajia jian n terha terhada dap p kary karyaa sastra sastra mengab mengabaika aikan n unsur unsur pengar pengarang ang sebagai sebagai bagian bagian yang yang tak terpisah terpisahkan kan dari karya sastra. Sedangkan marxisme memandang karya sastra sebagai produk/ reaksi sebuah kejadian sosial kemasyarakatan. Hal ini tentunya memiliki



















Menurut Goldmann struktur kemaknaan itu tidak mewakil mewakilii pandan pandangan gan dunia dunia (vision vision du monde monde)) penulis, penulis, tidak sebagai individu, individu, tetapi sebagai sebagai wakil golongan masyarakatnya.

Strukt Struktural uralisme isme genetik genetik (Huday (Hudayat, at, 2007: 2007: 63) 63) memand memandang ang sastra sastra meru merupa paka kan n suat suatu u sist sistem em ideo ideolo logi gi yang yang tida tidak k dapa dapatt dile dilepa pask skan an dari dari pertarungan pertarungan

kekuatan-kek kekuatan-kekuatan uatan

sosial

di

dalam masyarakat masyarakat

dalam

mempere memperebut butkan kan penguasa penguasaan an mereka mereka atas sumber sumber-sum -sumber ber ekonom ekonomii yang terdapat di dalam lingkungan lingkungan sekitar mereka. mereka. Artinya, kajian strukturalisme genetik genetik terjadi terjadi pada pada tataran tataran struktu struktural ral karya karya sastra sastra dan kajian kajian terhada terhadap p kondis kondisii kemasya kemasyaraka rakatan tan yang yang terjadi terjadi sebaga sebagaii latarbel latarbelaka akang ng kemunc kemuncula ulan n sebuah karya sastra. Damono dikutip Sitepu (2009: 40) menuliskan,

Struktu Strukturalis ralisme me genetik genetik sebaga sebagaii teori teori penelit penelitian ian sosiol sosiolog ogii sastr sastraa memi memilik likii empat empat ciri ciri menda mendasar sar.. Pertama Pertama,, perhatia perhatian n utama utama struktu strukturali ralisme sme geneti genetik k adalah keutuhan atau totalitas. Totalitas itu lebih



















(Sitepu, 2009: 38). Oleh sebab itu, secara ringkas dapat dikatakan bahwa struktu strukturali ralisme sme genetik genetik merupa merupakan kan kajian kajian karya karya sastra sastra berdasa berdasarkan rkan unsur unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. b. Strukturalisme Strukturalisme dalam dalam Struktura Strukturalisme lisme Genetik Genetik Berdasarkan uraian di bagian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa strukturalisme strukturalisme genetik genetik merupakan merupakan gabungan gabungan pandangan strukturalisme dan pandangan pandangan marxisme dalam sebuah sebuah karya sastra. Artinya, Artinya, strukturalisme strukturalisme genetik mengakui keberadaan karya sastra sebagai sebuah struktur yang bisa dipahami sebagai secara struktural pula. Persoalan selanjutnya adalah beberapa ahli sastra memiliki pendapat tersendiri tentang kajian struktur karya sastra. Ahli sastra itu antara lain Propp, Greimas, dan Trodov. Kebanyakan konsep yang berkaitan dengan struktur struktur karya sastra itu mengikuti konsep linguistik yang berkaitan dengan struk struktu turr form formal al baha bahasa. sa. Hany Hanyaa beber beberapa apa diant diantara arany nyaa yang yang menco mencoba ba membagun membagun pola struktur struktur semantiknya semantiknya dengan dengan mendasarkan mendasarkan pada konsep konsep semantik bahasa. Tokoh yang mengemukakan hal ini adalah Barthes dan Greimas Greimas Strukt Struktura uralism lismee genetik genetik berkait berkaitan an dengan dengan struktur struktur karya sastra



















kata kata kerja kerja atau verba. Partisipan Partisipan adalah orang orang atau benda yang yang terlibat terlibat dalam dalam proses proses mental mental tersebut tersebut.. Sedang Sedangkan kan sirkums sirkumstan tan adalah adalah lingkun lingkungan gan tempat partisipan dan proses itu bertemu dan terjadi. c. Metod etodee Dia Diale lekt ktik ik Seper eperti ti yang yang tela telah h dipah ipaham amii di bag bagian ian sebe sebelu lumn mny ya bahw ahwa strukturalisme merupakan pandangan yang menganggap bahwa karya sastra merupakan sebuah struktur yang saling berkaitan dan membentuk struktur keseluruhan karya sastra. Hudayat (2007: 71) mengemukakan,

Stru Strukt ktur ur kary karyaa sasra sasra itu hanya hanya dapa dapatt dipa dipaha hami mi dengan baik dengan cara dialektik, yaitu dengan bergerak bergerak bolak-balik bolak-balik dari bagian ke keseluruhan keseluruhan dan dari keseluruhan kembali ke bagian. Gerakan bolak balik itu dianggap dianggap selesai jika koherensi koherensi antara antara keseluru keseluruhan han dan bagianbagian-bag bagiann iannya ya telah telah terbangun. Hal ini berarti berarti mengan menganalis alisis is karya karya sastra sastra dengan dengan mengg menggunak unakan an strutura struturalism lismee genetik genetik tidak bisa berhent berhentii jika struktu strukturr karya karya sastra sastra telah telah



















adalah fakta kemanusiaan, subjek kolektif, pandangan dunia, pemahaman dan penjelasan. 1) Fakt Faktaa Kema Kemanu nusi siaa aan n Fakta kemanusiaan adalah segala bentuk aktivitas atau perilaku manusia baik yang verbal maupun yang fisik, yang berusaha dipahami oleh ilmu pengetahuan. Fakta tersebut dapat berupa fakta aktivitas sosial tertentu, aktivitas politik tertentu, maupun kreasi kultural seperti filsafat, seni sastra, dan lainnya (Faruk, 1994: 12). Artinya, fakta kemanusiaan adala adalah h perw perwuj ujud udan an ekspr ekspres esii manu manusia sia dalam dalam berso bersosia sialis lisasi asi deng dengan an manusia yang lain. Juga merupakan merupakan ekspresinya sebagai aktualisasi diri manusia dalam masyarakatnya. Dalam proses strukturasi strukturasi dan akomodasi yang terus-menerus, terus-menerus, karya karya sastra sastra sebag sebagai ai fakta fakta keman kemanus usiaa iaan n yang yang meru merupak pakan an aktiv aktivita itass kultural manusia memperoleh artinya. Proses tersebut yang sekaligus merupakan genesis dari struktur karya sastra (Faruk, 1994: 14). 2) Subj Subjek ek Kole Kolekt ktif if Fakt Faktaa kema kemanu nusia siaan an muncu muncull akiba akibatt hasil hasil aktiv aktivita itass manu manusia sia



















(Sitepu (Sitepu,, 2009: 2009: 28). 28). Pandang Pandangan an dunia dunia merupa merupakan kan struktu strukturr gagasan gagasan,, aspirasi, dan perasaan yang mampu menyatukan suatu kelompok sosial lainnya. Gagasan, aspirasi, dan perasaan tersebut merupakan respon atas “realitas “realitas yang yang tidak tidak dikehe dikehendak ndaki” i” oleh oleh pengar pengarang ang.. Maka, Maka, pengar pengarang ang mencoba mencari jalan keluar dari realitas tersebut. 4) “Pemaha “Pemahaman man-Pe -Penjel njelasan asan”” dan “Keseluru “Keseluruhanhan-Bag Bagian” ian” Kajian terhadap karya sastra haruslah merupakan kajian yang mema memaha hami mi struk struktu turr secar secaraa meny menyel elur uruh. uh. Pema Pemaha hama man n kary karyaa sastr sastraa sebagai struktur yang menyeluruh akan mengarahkan pada penjelasan hubungan sastra dengan sosiobudaya sehingga karya tersebut memiliki arti. Saraswati dikutip Sitepu (2009: 31) mengatakan bahwa konsep “keselur “keseluruha uhan-ba n-bagia gian” n” merupa merupakan kan dialekt dialektika ika antara antara keseluru keseluruhan han dan bagian. Keseluruha Keseluruhan n hanya dapat dipahami dipahami dengan dengan mempelajari mempelajari bagian bagiannya, bagiannya, dan bagian-bagian bagian-bagian tersebut dapat dipahami jika ditempatkan secara secara kesel keseluru uruhan han.. Pema Pemaham haman an meru merupak pakan an sebu sebuah ah prose prosess yang yang melingkar terus menerus dari keseluruhan ke bagian dan dari bagian ke





















dengan reaksi pengarang terhadap realitas tersebut. Maka perlu diketahui latar belakang pengarang pengarang yang sebenarnya. sebenarnya. Latar belakang tersebut nantinya nantinya yang member memberikan ikan informa informasi si pandang pandangan an pengar pengarang ang sebagai sebagai subjek subjek kolekt kolektif if dan sekaligus subjek komunal dalam karya sastra tersebut. Selanjutnya, setelah mengenahui subjek kolektifnya, karya sastra dan kepengarangan kepengarangan tersebut dapat menunjukka menunjukkan n kepada penganalisis mengenai fakta kemanusiaan. Fakta kemanusiaan ini merupakan konsep paling abstrak dalam analisis dengan pendekatan strukturalisme genetik. Langka Langkah h selanju selanjutny tnyaa adalah adalah melihat melihat ulang ulang atau mereview mereview analisis tersebut. Analisis dalam kerangka abstrak (besar) hingga masuk ke dalam kerangka sederhana yaitu struktur yang ada dalam karya sastra itu sendiri.





















tokoh yang disebutkan Ayu dalam ucapan terimakasihnya turut memberi andil yang besar terhadap pemikiran Ayu Utami dalam Bilang dalam Bilangan an Fu. Fu. Salah satu tokoh yang ditemui Ayu Utami adalah para kelompok pemanjat tebing Skygers. Skygers. Utami Utami (2008: (2008: 534) 534) menulis menuliskan kan “Teddy “Teddy Ixdiana Ixdiana,, peneru penerusny snyaa yang yang palin paling g bany banyak ak memb memberi eri wakt waktu u bagi bagi saya saya sejak sejak akhi akhirr 2003 2003”. ”. Hal Hal ini mengindikasikan bahwa Bilangan Bilangan Fu sudah menjadi inspirasi bagi Ayu Utami pada tahun 2003 akhir, namun belum sempat dituliskannya dituliskannya dalam bentuk bentuk sebuah novel yang utuh. Bilangan Bilangan Fu pada pada awaln awalnya ya berin berinisi isial al Jalur Jalur 13. 13. Namu Namun, n, Ayu Ayu Utami Utami menganggap angka 13 sebagai angka sial. Angka ini sebenarnya embrio yang ingin diperkenalkan oleh Ayu Utami sebagai angka permainan dengan bilangan





















Awal pertemuan Yudha dengan Parang Jati terjadi saat Yudha pergi ke Band Bandun ung. g. Paran Parang g Jati Jati adala adalah h maha mahasis siswa wa geol geolog ogii yang yang akan akan melak melakuk ukan an penelitian di perbukitan perbukitan kapur Sewugunung Sewugunung dan sekitarnya. sekitarnya. Tujuan Yudha ke Bandung adalah untuk memesan alat pemanjatan pada temannya yang bernama Fulan. Disanalah ia bertemu dengan Parang Jati yang memesan alat pemanjatan pula. Yudha Yudha mengajak mengajak Parang Jati Jati untuk mampir mampir ke kontrakan kontrakan Marja. Marja. Di tempat tempat itulah, ketiga tokoh ini bertemu. Bilangan Bilangan Fu sendiri merupakan bilangan yang ‘diciptakan’ oleh Yudha. Yudha penasaran dengan bunyi desau angin yang menyerupai bunyi hu. Bunyi itu didengar Yudha ketika ia bergantung di tali pengaman sambil memandangi celah tebing yang dinamakannya Sebul, di deretan tebing Watugunung yang





















Ayu juga seorang kurator Teater Utan Kayu, dan peneliti di Institut Studi Arus Informasi. Ayu menjadi anggota Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta 2006—2009. Kini, ia bekerja di jurnal kebudayaan Kalam dan di Teater Utan Kayu (http://id.wikipedia.org/wiki/Ayu_Utami (http://id.wikipedia.org/wiki/Ayu_Utami,, diakses 7 September 2010). Ayu Utami memenangk memenangkan an sayembara penulisan penulisan Roman (Novel) (Novel) Dewan Kesenian Jakarta tahun 1998 untuk novel pertamanya berjudul Saman. Saman. Saman telah diterbitkan dalam enam bahasa asing. Novel tersebut juga memenangkan Prince Claus Claus Award Award dari dari Belanda pada tahun 2000. Sampai Sampai saat ini Ayu Utami telah telah mengha menghasilk silkan an Saman (KPG, 2008), 2008), Larung (KPG,2001), Larung (KPG,2001), kumpulan kolom Si Parasit Lajang (Gagas Media: 2003), naskah drama Sidang Susila (2008), Bilangan Bilangan Fu (KPG: 2008). 2008). Sedangkan Sedangkan





















unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/163-penelitian-deskriptif.html , diund diunduh uh pada pada 14 Nove Novemb mber er 2011 2011). ). Pene Penelit litian ian deskr deskript iptif if pada pada umum umumny nyaa dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan dan karak karakte teris ristik tik objek objek dan dan sobj sobjek ek yang yang ditel diteliti iti secar secaraa tepat tepat.. Pene Penelit litian ian deskriptif deskriptif yang baik sebenarnya sebenarnya memiliki memiliki proses dan sadar yang sama seperti penelitian kuantitatif kuantitatif lainnya. lainnya. Disamping Disamping itu, penelitian penelitian ini juga memerlukan memerlukan tindakan tindakan yang teliti teliti pada pada setiap setiap kompo komponen nennya nya agar agar dapat dapat mengg menggamb ambarka arkan n subjek atau objek yang diteliti mendekati kebenaranya. Sebagai contoh, tujuan harus harus diuraik diuraikan an secara secara jelas, jelas, permasal permasalaha ahan n yang yang diteliti diteliti signifika signifikan, n, variabe variabell penelitian dapat diukur, diukur, teknik sampling harus ditentukan ditentukan secara hati-hati, dan hubu hubung ngan an atau atau komp kompara arasi si yang yang tepat tepat perlu perlu dilau dilauka kan n untuk untuk mend mendap apatk atkan an























mela melaku kuka kan n obser observa vasi si lang langsu sung ng pada pada nove novell Bilangan Bilangan Fu. Fu. Lang Langka kah h kerj kerjaa penelitian ini adalah adalah a.

Membaca keseluruhan novel Bilangan Bilangan Fu dengan cermat,

b.

Peneliti Peneliti melakukan melakukan identifikasi identifikasi unsur intrinsik yang terdapat pada

novel Bilan novel Bilangan gan Fu ini. Pada penelitian ini, peneliti lebih memfokuskan pada





















pengarang pengarang dengan novel Bilangan Bilangan Fu. Fu. Tahap ketiga analisis latar belakang sejarah yang melahirkan Bilang melahirkan Bilangan an Fu. Fu. Tahap keempat adalah melihat hubungan pandangan Ayu Utami terhadap masyarakat luas (Indonesia) dalam Bilang dalam Bilangan an Fu. Fu.

1. Analisis data yang berhubungan dengan struktur Bilangan Fu melalui





















Tiba-tiba aku teringat ramalan dukun tarot itu (Utami, 2008: 212). Tokoh lain adalah Suhubudi yang merupakan ayah angkat Parang Jati. Suhubudi merupakan orang terkaya di daerah Sewugunung itu. Ia memiliki hobi





















Suhu uhubudi budi tela telah h mener enerim imaa dan dan memba embaca cany nya. a. Ia menuliskan sesuatu pada kertas baru. Cukup panjang. Aku tak sabar. Ia mengulurkan kertas jawabannya. Tergesar-gesa aku menyimaknya.





















bayi itu di dalamnya dalamnya dan ditaruhnya ditaruhnya peti itu di tengahtengah teberau di tepi sungai Nil. Tokoh Tokoh Suhubu Suhubudi di menjelm menjelmaa menjad menjadii tokoh tokoh antago antagonis nis dalam dalam kontek kontekss Parang Jati (yang memiliki dua belas jari) dan teman-temannya yang memiliki keaneha keanehan n tubuh tubuh yang yang lain Hal tersebu tersebutt dikaren dikarenakan akan semua manusia manusia yang yang







































































































































































































































































































































Hasil Penelitian Sastra (Contoh Analisis Novel)

Recommend Documents