Hakikat Manusia dari Sisi Sosiologi. Menurut Notonagoro, hakikat manusia bersifat monopluralis. monopluralis. Manusia dapat dilihat dari beberapa sisi. Dari susunan kodratnya terdiri dari raga & jiwa. Dilihat dari sifat kodratnya manusia merupakan makhluk individu yang harus hidup bersama. Dilihat dari kedudukan kedudukan kodratnya manusia dapat dapat dilihat sebagai sebagai pribadi yang berdiri sendiri ( otonom ) & sebagai makhluk Tuhan. Hakikat manusia dilihat dilihat dari sosiologi tidak lepas lepas dari manusia secara individu individu dan manusia dalam dalam artian masyarakat. masyarakat. Manusia sebagai individu individu mempunyai ciri ciri bebas, unik dituntut dituntut untuk mengikuti mengikuti masyarakat yang mempunyai sifat memaksa memaksa terhadap anggota anggota masyarakatnya. Individu memeliki memeliki cirri interpretatif, artinya artinya individu tersebut memiliki persepsi atau cara pikir tersendiri mengenai sesuatu. Ketika ia diajarkan sebuah nilai dan norma dalam sebuah masayarakat, individu tersebut tidak sekedar menerimanya begitu saja, ia menggunakan kemampuannya dalam mengintrepetasikan nilai tersebut. Sehingga jika terdapat kekurangan dalam nilai dan norma tersebut individu bisa melengkapinya. Dalam pendidikan manusia dianggap sebagai suatu benda kosong dan masyarakatlah yang mempunyai tugas untuk mengisinya dengan nilai dan norma yang dapat membuat masyarakat ini menjadi lebih terarah dalam artian tidak mengganggu mengganggu system. Oleh karena itu sosialisasi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia dilihat dari hakikatnya secara sosiologi.