BAB 3 GEOLOGI SEMARANG
3.1 Geomorfologi
Daerah Daerah Semaran Semarang g bagian bagian utara, utara, dekat dekat pantai pantai,, didom didominas inasii oleh oleh dataran dataran aluvial pantai yang tersebar dengan arah barat – timur dengan ketinggian antara 1 hingga 5 meter. Dataran aluvial tersebut dikontrol oleh endapan pantai dan sungai. Semarang Semarang bagian bagian selatan didominasi didominasi oleh perbukitan dengan batuan breksi lahar vulkanik dengan pola penyebaran arah utara – selatan. Batuan tersebut merupakan hasil erupsi Gunung Ungaran yang merupakan daerah tertinggi dari Semarang. Daerah perbukitan memiliki kemiringan ! "#$ dan ketinggian antara %# ! ## m di atas permukaan air laut Se&ara umum sungai!sungai di Semarang mengalir ke arah utara, yaitu ke 'aut (a)a. *ola aliran sungai menun+ukkan pola paralel dan beberapa berpola dend dendrit ritik ik tulan tulang g daun-. daun-. Satuan Satuan morol morologi ogi dibeda dibedakan kan men+adi men+adi satuan satuan dataran dataran pantai ketinggian # ! 5# m di atas muka laut-, satuan pebukitan ketinggian ketinggian 5#
!
5## m-, dan satuan keru&ut gunungapi dengan pun&aknya Gunung Ungaran .#5# m-.
3. Stratigrafi
Batuan sedimen sedimen asies laut berumur berumur /ersier /ersier tersingkap tersingkap di bagian bagian tengah tengah semarang /in+omoyo dan 0alialang-. Di sepan+ang Sungai Garang dan 0ripik terdapat batuan sedimen asies darat terdiri dari batupasir vulkanik, konglomerat, dan breksi breksi vulkan vulkanik. ik. 2ndapa 2ndapan n aluvial aluvial yang yang terdiri terdiri dari dari kerikil kerikil,, pasir, pasir, pasir lanauan, lanau dan lempung menempati bagian utara daerah penelitian. 0etebalan endapan aluvial men&apai 5# m atau lebih. Susunan stratigrai bagian utara daerah Semarang dapat diamati pada tabel berikut ini 1
Tabel 3.1 Susunan stratigrai daerah Semarang bagian utara arsudi, ###-.
Berdasarkan Tabel 3.1, yang berumur paling tua adalah batuan sedimen asies laut 4ormasi 0alibiuk-, terdiri dari perselingan antara napal batupasir tuaan, dan batupasir gampingan, yang se&ara keseluruhan didominasi lapisan napal. Satuan batupasir ! breksi vulkanik 4ormasi Damar- terletak tidak selaras di atas satuan batuan napal!batupasir gampingan 4ormasi 0alibiuk- dan terletak tidak selaras dengan satuan batuan breksi vulkanik 4ormasi otopuro- yang berada di atasnya. Satuan batuan yang paling muda terdiri dari endapan dataran delta, endapan pasang surut, dan endapan aluvial sungai.
3.3 Struktur
Struktur geologi yang terdapat di daerah studi umumnya berupa sesar yang terdiri dari sesar normal, sesar geser dan sesar naik. Sesar naik relati berarah barat ! timur sebagian agak &embung ke arah utara, sesar geser berarah utara selatan hingga baratlaut ! tenggara, sedangkan sesar turun relati berarah barat ! timur. Sesar!sesar tersebut umumnya ter+adi pada batuan 4ormasi
0erek,
4ormasi 0alibening dan 4ormasi Damar yang berumur 0uarter dan /ersier.
Sistem struktur geologi daerah perbukitan &ukup kompleks yaitu terdiri dari struktur lipatan dan struktur sesar, terbentuk akibat tektonik yang ter+adi pada +aman /ersier ! 0uarter. /ektonik ini menyebabkan pensesaran dan perlipatan sedimen yang berumur *lestosin 6khir ! *listosen /engah. 0e&enderungan sumbu lipatan dan bidang sesar berarah timur!barat, baratlaut ! tenggara, timurlaut ! baratdaya. Sayap antiklin &uram di bagian utara dan sinklin &uram di bagian selatan. Struktur geologi berpengaruh terhadap pola aliran air tanah terutama pada sistem akier perbukitan, beberapa struktur lipatan dan sesar berlaku sebagai tanggul atau pembendung aliran air tanah. 6kibatnya di beberapa +alur patahan aliran air tanah berbelok arahnya dan mun&ul ke permukaan sebagai mata air.
Gambar 3.1. Struktur geologi daerah Semarang dan sekitarnya arsudi, ###-
3." Hidrologi
*otensi air di 0ota Semarang bersumber pada sungai ! sungai yang mengalir di 0ota Semarang antara lain 0ali Garang, 0ali *engkol, 0ali
0reo, 1
0ali Ban+irkanal /imur, 0ali Babon, 0ali Sringin, 0ali 0ripik, 0ali Dungadem dan lain sebagainya. 0ali Garang yang bermata air di gunung Ungaran, alur sungainya meman+ang ke arah utara hingga men&apai *egandan, bertemu dengan aliran 0ali 0reo dan 0ali 0ripik. 0ali Garang sebagai sungai utama yang mengalir membelah lembah!lembah Gunung Ungaran mengikuti alur yang berbelok!belok dengan aliran yang &ukup deras. 6ir tanah bebas merupakan air tanah yang terdapat pada lapisan pemba)a air akuier- dan tidak tertutup oleh lapisan kedap air. *ermukaan air tanah bebas ini sangat dipengaruhi oleh musim dan keadaan lingkungan sekitarnya. *enduduk 0ota Semarang yang berada di dataran rendah, banyak memanaatkan air tanah ini dengan membuat sumur!sumur gali dangkal- dengan kedalaman rata!rata 3 ! 17 m. Sedangkan untuk peduduk di dataran tinggi hanya dapat memanaatkan sumur gali pada musim penghu+an dengan kedalaman sekitar # ! "# m.
meter
Gambar 3.. *enampang selatan ! utara akier air tanah daerah Semarang hasil pemboran modiikasi dari arsudi, ###-.
6ir tanah tertekan adalah air yang terkandung di dalam suatu lapisan pemba)a air yang berada di antara lapisan batuan kedap air sehingga hampir tetap debitnya disamping kualitasnya +uga memenuhi syarat sebagai air bersih. Debit air ini sedikit sekali dipengaruhi oleh musim dan keadaan di sekelilingnya. Untuk daerah Semarang utara lapisan akuier di dapat dari endapan aluvial dan
delta Sungai Garang. 0edalaman lapisan akuier ini berkisar antara 5# ! %# meter, terletak di u+ung timurlaut kota dan pada mulut Sungai Garang lama yang terletak di pertemuan antara lembah Sungai Garang dengan dataran pantai. 0elompok akuier delta Garang ini disebut pula kelompok akuier utama karena merupakan sumber air tanah yang potensial dan bersiat ta)ar. untuk daerah Semarang yang berbatasan dengan kaki perbukitan air tanah artois ini terletak pada endapan pasir dan konglomerat 4ormasi Damar yang mulai ditemui pada kedalaman antara 5# ! %# m. *ada daerah perbukitan kondisi artois masih mungkin ditemukan. karena adanya ormasi damar yang permeable dan sering mengandung sisipan!sisipan batuan lanau atau batu lempung. 0ebutuhan air minum untuk penduduk kota Semarang 1.%8".3% +i)a-, 3
industri, dan lain!lain adalah sebesar 77.8#5.### m 9tahun 1%%:-, yang sebagian besar diambil dari air tanah. 0arena besarnya pemompaan air tanah di Semarang +auh melebihi kapasitas akuiernya, maka ter+adilah penurunan muka air tanah yang men&apai 15 hingga m dbpts 1%%:-.
Gambar 3.3. 6liran air tanah regional daerah Semarang dan sekitarnya arsudi, ###-.
3.5 Iklim da! "ua#a
Semarang memiliki iklim tropis dua- +enis yaitu, usim kemarau dan musim penghu+an yang memiliki siklus pergantian ; : bulan.
sepan+ang 1
tahun, dengan &urah hu+an tahunan yang bervariasi dari tahun ke tahun rata!rata 15 mm sampai dengan 173 mm dengan maksimum bulanan ter+adi pada bulan Desember sampai (anuari. /emperatur udara berkisar antara 5,7#=> sampai dengan %,3#=>, kelembaban udara rata!rata bervariasi dari : $ sampai dengan 7" $. 6rah angin sebagian besar bergerak dari arah /enggara menu+u Barat 'aut dengan ke&epatan rata!rata berkisar antara 5.8 km9+am.
D64/6? *US/606 digilib.itb.ac.id/files/.../jbptitbpp-gdl-ekojanuari-30961-4-2008ta-3.pdf !"# file$