!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
GAP merupakan retailer terkemuka yang menyediaan pakaian, aksesoris, akseso ris, dan personal perso nal care untuk untu k laki-laki, perempuan, p erempuan, anak-anak, dan bayi dalam naungan merek Gap, Old Navy, Banana Republic, Piperlime, dan Athleta. GAP Inc membuka toko pertamanya di Serbia dan Ukraina. Toko-tokonya tersebar di US, Kanada, China, United Kingdom, Prancis, Irlandia, dan Jepang. Pada 30 Januari 2011, memiliki 134.000 pekerja dengan berada di 3.231 lokasi. Terdapat perjanjian
dengan unaffiliated franchise untuk
mengoperasikan Gap dan Banana Republic di negara lain. Konsumen juga bisa berbelanja online di gap.com, oldnavy.com, bananarepublic.com, piperlime.com, dan athleta.com. toko lain yang dimiliki Gap adalah GapBody, GapKids, dan BabyGap. Semua pakaian Gap merupakan merchandise private-label yang dibuat khusus untuk perusahaan. Gap mengontrol semua aspek dari tampilan kasual trademark -nya, -nya, mulai dari design board hingga display toko. Pada Juli 2011, penjualan GAP ternyata lebih rendah 5% dari perkiraan analis dan mengalami penurunan 10% untuk GAP di negara-negara lain. Ini menunjukkan bahwa GAP memerlukan rencana strategis yang jelas untuk tahun 2012-2014
Di tahun 1969, Doris dan Don Fisher memasuki
bisnis
retail
pakaian
dengan
visi
menciptakan pengalaman berbelanja yang unik dan konsumen
dapat
memiliki
banyak
pilihan
saat
berbelanja. Ide yang melatarbelakangi munculnya GAP
pertama
kali
adalah
menyediakan style
berpakaian yang fresh, santai, dan bergaya Amerika. Di tahun 1970, penjualan GAP mencapai $ 2 juta kemudian ia membuka toko keduanya di San Jose, California.
Enam
tahun
berikutnya
perusahaan
"
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
melakukan Initial Public Offering (IPO) sebanyak 1,2 juta lembar saham di New York & Pacific Stock Exchange.
Di tahun 1980, GAP mengalami pertumbuhan besar dan ekspansi. Banyak brand baru baru yang dibangun dan GAP fokus pasa labelnya sendiri. Di tahun 1983, GAP memperkenalkan GAPKids & mulai memasuki pasar Eropa. Tahun 1990-1999 GAP tumbuh dan berkembang dengan sangat progresif. Pada tahun 1993, GAP memasuki pasar Perancis dan pada tahun 1996 menciptakan merk Old Navy di Tokyo, dan di Alaska pada tahun 1998. Di tahun 2005, GAP berubah menjadi toko online dengan menyediakan toko yang nyaman dan menarik bagi para customer. GAP juga memperkenalkan merk Forth&Towne dan PaperLime. Hampir setiap tahunnya GAP menambah toko baru di empat negara.
GAP, Inc. tidak memiliki visi misi secara formal, namun GAP memiliki filosofi dan etika yang dipegang teguh dan diutamakan dalam operasionalnya sehari-hari. Filosofi GAP, Inc
adalah
“berusaha menjadi pemimpin industri pakaian keluarga dan sangat
mengutamakan nilai bagi para pelanggan dan karyawannya” . Hal inilah yang menurut kami
merupakan visi dari perusahaan ini. Filosofinya menjadi dasar visi yang mereka inginkan. Selain itu, GAP, Inc. juga memiliki kode etik mengenai tanggung jawab, hukum, dan perubahan kebijakan. Harapannya, semua karyawan yang bekerja di GAP, Inc. memiliki tanggung jawab dan sesuai dengan kode etik yang dipegang teguh oleh perusahaan tersebut. Dari filosofi dan etika yang dipegang teguh oleh GAP, Inc juga kami mencoba merumuskan hal-hal yang sebenarnya merupakan misi dari perusahaan tersebut, di antaranya: -
Kami berusaha menciptakan hubungan yang langgeng, memiliki image yang positif kesan positif pada konsumen dan komunitas di mana kami beroperasi.
-
Memberikan nilai yang lebih baik bagi para pemegang saham
-
Berusahan mengurangi dampak negatif operasional perusahaan terhadap planet.
-
Menjamin hak-hak pekerja garmen dan memastikan bahwa budaya perusahaan menjadi hal yang dibanggakan oleh para karyawan. Menurut kami, visi dan misi yang diangkat oleh GAP, Inc sudah cukup baik namun
untuk visi yang di angkat, kurang menjabarkan nilai seperti apa yang ingin diberikan kepada para konsumen dan karyawannya. Selain daripada itu, yang sangat disayangkan adalah mengapa perusahaan sebesar GAP, Inc tidak membuat visi dan misi perusahaan secara formal #
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
dan selanjutnya dikomunikasikan kepada semua anggota organisasi. Padahal seperti yang kita tahu, visi dan misi perusahaan merupakan sebuah hal yang sangat vital di dalam sebuah perusahaan terkait terka it dengan kesuksesan kesuk sesan sebuah perusahaan, per usahaan, karena visi vi si dan misi menjadi acuan a cuan dasar para anggota organisasi untuk bertindak demi mencapai tujuan perusahaan.
Sustainability Issues
Setiap organisasi ditantang untuk dapat menemukan solusi untuk memenuhi ekspektasi sosial dan ekologi dalam memenuhi ekspektasi ekonomi. Salah satunya adalah dengan melakukan
pengembangan
tujuan
dan
strategi
secara
berkelanjutan,
mencakup
pengembangan proses internal dan sistem yang ada untuk mengurangi pembuangan karbon, mengangkat konsep “ green”, dan menciptakan lingkungan kerja yang ramah. GAP mencoba menjawab ekspektasi yang ada dengan mengembangkan pemantauan operasional perusahaan dan kepatuhannya terkait hak asasi manusia; bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan keseluruhan pabrik; dan yang terakhir memperluas pendekatan multi-stakeholder untuk mengatasi permasalahan kompleks komplek s terkait supply chain.
Inisiatif Sosial
Teori Stakeholder menunjukkan bahwa pendekatan pada para stakeholder tidak hanya terkait kepatuhan mereka namun juga harus efektif dalam memenuhi tanggung jawab sosial dan tujuan bisnis perusahaan. Kenyataannya banyak perusahaan yang hanya terus fokus pada standar rantai pasok tenaga kerja dan lingkungan. GAP mencoba melibatkan semua stakeholder dalam penerapan strateginya. Hal ini dipandang lebih efektif memenuhi tanggung jawab sosial dan tujuan bisnis perusahaan, juga membantu membangun citra perusahaan yang peduli dan memberikan pendapatan yang lebih baik bagi karyawan subkontraktornya. subkontraktorn ya. Keterlibatan stakeholder dapat membantu mencegah terjadinya masalah-masalah dalam rantai pasok; menemukan solusi dari sebuah masalah; dan meningkatkan kredibilitas dan efektivitas perusahaan melalui kemitraan dengan tenaga kerja, aktivis lingkungan, dan masyarakat yang lebih luas. $
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
Social Responsibility
Tanggung jawab perusahaan terhadap sosial diwujudkan dengan memastikan para pekerja diperlakukan secara adil untuk mengatasi dampak lingkungan yang ada terkait dengan proses produksi dari bisnis itu sendiri. !
GAP’s Social Responsibility Specialists memantau pabrik-pabrik di sekitar 50 negara setiap tahun, untuk memastikan bahwa tidak ada hak dari pekerja yang dilanggar oleh perusahaan.
!
Membuat Program Air Bersih pada tahun 2004 untuk memantau proses pencucian denim termasuk pembuangan air limbah yang dihasilkan, apakah telah sesuai denan guideline yang seharusnya.
!
P.A.C.E. adalah program, Pelatihan Personal, Career Enhancement , memberdayakan para pekerja garmen yang sebagian besar perempuan di negara-negara seperti India dan Srilangka
Environment
Lingkungan tempat kita hidup juga harus menjadi perhatian besar bagi perusahaan, tidak hanya memikirkan bagaimana mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Perusahaan dituntut untuk lebih bertanggung jawab dan ikut untuk menjaga kelestarian lingkungan yang ada saat ini. Bahkan di negara-negara tertentu, ada aturan khusus yang mengatur dampak proses produksi yang seperti apa yang diperbolehkan di dalam negara tersebut. Di AS juga diterapkan sebuah standar yang dikenal dengan nama National Organic Program, regulasi ini mengatur bahwa 95% bahan pembuatan sebuah produk harus merupakan organic. Hal ini tentu saja mempengaruhi bagaimana proses produksi perusahaan. !
GAP menyadari hal itu dan berusaha lebih mencintai lingkungan dengan menjual produk yang ramah lingkungan, mulai dari proses produksi, packaging, sampai dengan distribusi produk mereka. Mereka juga melakukan penghematan energi dan memerangi perubahan iklim. Mereka percaya bahwa ketika mereka melakukan inovasi sebagai wujud tanggung jawab pada lingkungan, maka bisnis mereka akan lebih bernilai, dan mampu memenuhi harapan pelanggan, karyawan, dan para pemegang saham sehingga keberhasilan mereka pun akan tercapai.
%
!"#$"%&'( *$+$&%,%+" !
!"#$
Mereka merancang strategi yang efektif dan mulai melakukan perbaikan di seluruh kegiatan operasional mereka untuk mengurangi dampak lingkungan yang mereka ciptakan.
PEST ANALYSIS Untuk analisis PEST ini kita akan menganalisis industri manufaktur GAP terkait faktor-faktor yang secara tepat dan efisien di lingkungan eksternal : 1.
Economical Analysis
Ekonomi AS diperkirakan akan tumbuh pada tingkat < 3% pada tahun 2010 dan tingkat pengangguran tetap tidak berubah pada 9,5% pada akhir Juli 2010. Namun terdapat penurunan pengangguran jika dibandingkan dengan tahun 2009, ini menjadi angina segar bagi industri pakaian ritel, diharapkan penurunan pengangguran terus terjadi sehingga konsumen memiliki lebih banyak pendapatan untuk digunakan berbelanja item diskresioner seperti pakaian. Di samping itu, PDB riil AS meningkat sebesar 3,8% pada tahun 2010 menunjukkan bahwa ekonomi AS mengalami pertumbuhan, hal ini tentu saja juga akan meningkatkan pertumbuhan industri pakaian ritel AS karena sebagian besar outlet GAP berada di Amerika Serikat. Adanya penambahan pendapatan rata-rata rumah tangga di Amerika Serikat setelah dikurangi pajak juga memberikan indikasi bahwa perumah tangga memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan pada item diskresioner seperti pakaian. Mereka yakin bahwa total pendapatan untuk industri ritel pakaian akan meningkat.
2.
Political Analysis
Faktor-faktor politik memiliki dampak langsung pada kegiatan operasional perusahaan. Dalam sistem kapitalistime USA, ekonomi berorientasi pada pasar bebas, membuat sebagian besar keputusan ekonomi mikro di ambil oleh perusahaan-perusahaan swasta, dan pemerintah mengambil peran minimal dalam ekonomi. Akibatnya, perusahaan bisnis di Amerika Serikat menghadapi regulasi yang lebih sedikit dari perusahaan-perusahaan di negara lain. Industri padat karya seperti fashion, hak-hak karyawan seperti upah minimum, waktu kerja, serta peraturan kesehatan dan keselamatan menjadi hal utama yang perlu &
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
diperhatikan karena pelanggaran ada hal itu memiliki efek yang signifikan terhadap keberlangsungan bisnis. Hal ini tentu saja juga berlaku bagi GAP, GAP harus mematuhi semua peraturan yang ada dan berlaku baik dalam kegiatan operasionalnya maupun kebijakan perusahaan yang dibuat sesuai dengan tempat dimana ia berada. 3.
Technological Analysis
Penggunaan internet dalam berbelanja membantu konsumen dengan cepat mengetahui apakah suatu produk yang diinginkan juga dijual oleh pesaing dengan harga yang lebih rendah. Ini akan sangat berpengaruh pada bisnis retail seperti GAP, Inc. Ketika konsumen yakin mereka mendapatkan produk dengan harga terendah, mereka cenderung akan melakukan pembelian. GAP berharap tren pembelian online akan terus mengalami pertumbuhan sehingga memberikan keuntungan bagi mereka Gap, Inc menggunakan teknologi seperti barcoding, e-tailing, kios interaktif, dan sistem pertukaran data elektronik untuk memberikan efisiensi bagi operasionalnya. Masukan bagi GAP, Inc. : "
Peningkatan penggunaan teknologi akan menurunkan biaya rantai pasokan.
"
Akses internet menyiratkan jalan baru untuk penjualan langsung.
"
Akses internet memungkinkan konsumen melakukan perbandingan harga.
"
Peningkatan komunikasi dan selebriti mengurangi umur sebuah tren fashion, meningkatkan permintaan untuk tren edge fashion.
4.
Socio-cultural
Globalisasi
bisnis,
membuat
masyarakat
lebih
memperhatikan
degradasi
lingkungan dan kepedulian pada kepentingan karyawan, seperti perlindungan hak asasi manusia dari karyawan perusahaan, pertimbangan untuk kesehatan dan keselamatan konsumen, dan kontribusi terhadap masyarakat lokal. Meningkatnya masalah lingkungan global menyebabkan orang semakin sadar akan dampak dari industrialisasi yang berkelanjutan. Faktor lainnya adalah perusahaan yang membutuhkan banyak karyawan akan sulit mendapatkan karyawan, karena pensiun dini karyawan yang semakin tinggi sementara karyawan yang mencari kerja tidak meningkat. Demografi mempengaruhi karakteristik populasi. Ini terkait usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendapatan, etnis, dan atribut pribadi lainnya yang dapat mempengaruhi pola pembelian. Memahami informasi dasar tentang populasi membantu
'
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
perusahaan menentukan produk atau layanan apa yang menarik bagi pelanggan dan berapa banyak pelanggan yang mungkin tercipta. Demographics
Penjualan ritel pakaian didorong oleh tren demografi. Tren mode berubah antara perempuan dan remaja mengakibatkan siklus hidup produk semakin pendek. Distribusi usia, etnis, gender, dan prioritas memaksa pengecer untuk membangun target pasar yang sempit, menekankan pentingnya pengenalan merek. Gap Inc tidak mendiskriminasi produknya pada suatu kelompok individu, mereka menargetkan semua kelompok individu dengan semua golongan pendapatan. Salah satu strategi Gap adalah membagi pelanggan mereka dan konsumen potensial ke dalam kategori usia. Itu nampak pada banyaknya lini produk yang diciptakan GAP untuk semua kalangan masyarakat Masukan bagi GAP, Inc. "
GAP, Inc beroperasi di dalam dan di luar negeri sehingga dapat memberikan keuntungan kompetitif dalam industrinya
"
Peningkatan fashion menimbulkan keragaman produk yang dibutuhkan.
"
Pergantian generasi Baby Boomer menunjukkan adanya pasar yang baru yang berpotensi memberikan keuntungan
"
Munculnya Tren pakaian profesional
Industri ritel AS telah melalui masa-masa yang penuh tantangan akibat krisis
keuangan
yang
terjadi.
Para
pemimpin industri ritel pakaian mencoba mengembangkan
diversifikasi
produk
dan menawarkan berbagai pilihan produk kepada konsumen untuk merespon perubahan dan tren fashion yang terjadi. Namun adapula yang bergeser ke arah konsep " green product ". Perusahaan berudaha untuk mengurangi
(
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
limbah dan mengelola konsumsi energi yang ada, bentuk corporate social responsibility inilah yang kemudian menambah nilai dari produk yang dihasilkan.
1.
Threat of New Entrance
Tren fashion yang begitu cepat berubah menandakan bahwa diferensiasi produk menjadi hal yang utama pada bisnis fashion yang ada. Bisnis ini juga dipandang berpotensi memberikan pendapatan yang lebih baik daripada bidang industri lainnya, karena perusahaan tidak harus melakukan perang harga yang membuat keuntungan yang didapatkannya menjadi semakin kecil. Tetapi diferensiasi produk menjadi hal yang utama yang didahulukan dan cenderung mengandalkan citra merek mereka. Hal inilah yang membuat banyaknya pesaing baru masuk pada pasar industri ini. Namun, ancaman pesaing baru untuk GAP, Inc. dan perusahaan-perusahaan lain relatif kecil karena tingginya biaya start up untuk memasuki pasar. Selain itu, mereka sudah memiliki citra kualitas produk yang tinggi dan memiliki kekuasaan untuk mengatur para pemasok mereka.
2.
Bargaining power of Buyers
Khusus pada industri retail daya tawar pembeli tinggi karena konsumen memiliki pilihan untuk menghabiskan uang pada produk dengan harga yang lebih murah. Namun, Gap, Inc selalu berusaha meningkatkan daya pembeli konsumen mereka dengan memberi fakta bahwa produk-produk GAP,Inc adalah pantas dengan harga yang ditawarkan dan terjangkau untuk semua lapisan masyarakat. Satu hal yang harus selalu diingat adalah industri pakaian santai (casual) memiliki kondisi pasar di mana konsumen sangat memperhatikan harga.
3.
Bargaining power of Suppliers
Berbeda dengan daya tawar konsumen, daya tawar pemasok perusahaan pada industri retail
adalah
tinggi
dikarenakan
perusahaan-perusahaan
seperti
GAP,
Inc
mengoutsourcing pengerjaan produk mereka keluar negeri untuk menekan biaya produksi. Fluktuasi biaya tenaga kerja, pewarna, bahan kimia, dan kapas memperkuat kekuatan pemasok dalam industri ini mengingat ketergantungannya pada ketersediaan bahan baku. Perusahaan-perusahaan di industri ini menggunakan lebih dari 80% input industri dari pemasok internasional. )
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
4.
!"#$
Threat of Substitute products
Ancaman produk substitusi pada industri fashion sangatlah tinggi. Sebab tren terus berubah seiring berjalannya waktu. Ini menyebabkan para konsumen Amerika beralih ke merek lain yang ada bahkan produk-produk modis dengan harga yang lebih murah. Ancaman nyata dari produk substitusi adalah kesulitan umum untuk GAP, Inc karena perusahaan pakaian kasual yang lain selalu berusaha membanjiri pangsa pasar GAP, Inc. melalui
upaya
memberikan
harga
yang
lebih
murah
bagi
konsumen
untuk
mempertimbangkan merek lain selain dari GAP, Inc. Industri pakaian kasual selalu inovatif dalam hal produk manufaktur, agar dapat menarik konsumen untuk membeli produk mereka. Hal inilah yang menyebabkan penurunan penjualan GAP, Inc.
5.
Rivalry among competing firms
Industri retail fashion adalah industri dengan siklus bisnis. Industri ini jenuh dengan para pesaing dan merek-merek terkenal yang telah ada sebelumnya. GAP,Inc. yang memiliki lini produk dan distribusi yang besar dihadapkan pada persaingan yang ketat. GAP, Inc harus bersaing dengan department store lokal dan nasional, rantai toko khusus dan diskon, toko retail independen, dan bisnis online yang memasarkan produk yang hampir sama. Untuk dapat sukses, pengenalan merek menjadi suatu langkah yang sangat penting. Karena usaha lain seperti deparment store dan lainnya menjual berbagai macam produk yang dapat dipilih oleh para konsumennya sedangkan tidak demikian pada GAP, Inc. GAP mengoperasikan semua toko mereka sendiri. Mereka bersaing dikarenakan biaya switching sangat rendah. namun GAP, Inc. tetap menyendiri di antara department store dengan menerapkan kebijakan harga, kualitas dan desain mereka dalam rangka mempertahankan bahkan menambah pelanggan mereka. Ancaman eksternal dari pendatang adalah permasalahan kecil yang tidak terlalu berdampak karena pasar pakaian/asesoris cukup sulit dimasuki, dan dibutuhkan waktu yang cukup lam untuk membangun merek dan mendapatkan loyalitas dan kepercayaam pelanggan. Ini membuat GAP, Inc dapat merasa aman untuk beberapa waktu kedepan.
*
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
Berikut ini merupakan analisis faktor eksternal, yang merupakan peluang (opportunity) dan ancaman (threat) bagi GAP Inc. :
Opportunities (peluang): 1.
Berkembangnya teknologi informasi yang memungkinkan penetrasi secara ecommerce.
Perkembangan teknologi sedikit tidak telah berdampak pada pola pikir dan gaya hidup manusia. Dengan teknologi pendukung (smartphone, tablet, internet cepat dan murah), seolah-olah mengurangi batasan komunikasi untuk tiap penggunanya. Teknologi informasi bukan merupakan benda asing lagi di dunia bisnis, khususnya retail. Banyak usaha badan usaha yang sudah memanfaatkan teknologi informasi untuk perkembangan bisnisnya, tidak terkecuali GAP Inc. Dengan semakin berkembangnnya teknologi informasi, maka peluang GAP Inc juga semakin besar.
Jumlah pemakai internet per 100 responden Sumber: http://data.worldbank.org/
2.
Potensi pasar baru di Eropa dan Asia.
Tingginya pertumbuhan ekonomi di China semakin membuka potensi pasar baru untuk GAP. Berdasarkan kajian pasar retail oleh lembaga riset pasar IGD yang dikutip Solopos (4 April 2012) , belanja ritel harian di China saat ini meningkat sekitar 11 persen per
tahun dan mencapai angka Rp8.849 triliun pada 2011. Berdasarkan tingkat pertumbuhan
"+
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
rata-rata, pasar ritel China diprediksi bakal berkembang menjadi Rp13.384 triliun pada 2015, sementara AS hanya menjadi Rp9.841 triliun. Sempat dilanda krisis, kini pertumbuhan ekonomi di Eropa diperkirakan akan sedikit menguat tahun ini sementara pemulihan ekonomi mulai stabil. Pertumbuhan ekonomi di ke-18 negara zona euro diprediksi 1,2 persen tahun ini dan 1,8 persen tahun depan, masing-masing lebih tinggi 0,1 persen dari prediksi komisi itu November lalu. Pertumbuhan ekonomi di ke-28 negara Uni Eropa, yang mencakup negara seperti Inggris dan Polandia yang tidak menggunakan mata uang euro, mencapai 1,5 persen tahun ini dan 2 persen tahun depan, kata komisi itu. Prospek itu masing-masing juga direvisi naik 0,1 persen. (VOA Indonesia, 26 Feb 2014).
3.
Meningkatnya minat wirausaha berwaralaba.
Meningkatnya minat wirausaha berwaralaba di AS membuka peluang GAP Inc. untuk memperluas jaringan tokonya melalui sistem waralaba.
4.
Fashion Consumer behaviour
Tren belanja dewasa ini bukan hanya membeli barang sesuai kebutuhan, namun juga keinginan. Segmen utama yang dituju oleh GAP Inc. kebanyakan adalah wanita. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Julia Holmberg (2010), perilaku berbelanja fashion yang dilakukan wanita merupakan sebuah kegiatan yang menyenangkan. Lebih dari sekedar berbelanja salah satu produk wajib, yaitu sandang. “The positive effects of fashion Fever are for instance that the majority of women view shopping as a joyful activity. Shopping as an activity is something fun and recreational and women often feel happy and satisfied afterwards.”
""
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
5. Meningkatnya populasi usia 15-65 tahun di negara maju dan berkembang
Rata-rata segmen dari GAP Inc. adalah usia 15-45 tahun di negara maju dan berkembang. Semakin banyak populasi pada segmen yang dituju, maka peluang GA Inc. akan semakin terbuka.
Para pakar juga mengestimasi bahwa jumlah penduduk dunia akan terus meningkat. Itu berarti semakin banyak orang membutuhkan pakaian. 6. Terdapat pergantian musim.
Pergantian musim menyebabkan kebutuhan manusia akan berubah. Begitu juga dengan industri fashion yang menawarkan dua musim utama, yaitu Spring/summer dan autumn/winter . Dua koleksi ini menjawab kebutuhan penampilan yang disesuaikan
dengan musim yang berlangsung. Untuk koleksi spring/summer , industri fashion kebanyakan akan mengeluarkan desain dengan material ringan dan bisa menyerap keringat, untuk menyesuaikan dengan cuaca yang panas. Lalu dari segi desain, banyak menggunakan corak yang berwarna ala musim semi. Sedangkan untuk koleksi "#
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
autumn/winter , industri fashion akan mengeluarkan pakaian dengan desain berlapis-lapis,
dan menggunakan material yang dapat menghangatkan tubuh. Koleksi warna dan corak juga berbeda dengan musim semi/panas. Pola ini dapat menjadi suatu peluang untuk GAP Inc untuk meningkatkan penjualan berdasrakan kebutuhan konsumennya.
Threats (ancaman): 1.
Meningkatnya pemalsuan produk (KW)
Pemalsuan produk dan aksesoris bukan hanya dialami oleh GAP Inc, namun juga berbagai merek terkenal lainnya. Produk yang ditiru pun beragam, mulai dari pakaian, aksesoris, tas, hingga gadget. Beberapa faktor yang menyebabkan peredaran barang palsu meningkat adalah pertumbuhan jaringan internet yang menjadi tempat utama penyebaran barang palsu, dan adanya krisis ekonomi yang menyebabkan konsumen mencari produk alternatif dengan biaya rendah. Tidak hanya di internet, kini barang palsu semakin menyebar di toko-toko retail dan grosir. Alih-alih menjual barang reject pabrik, atau sisa ekspor merupakan cara aman bagi penjual untuk ‘menipu’ pembeli. Bahkan tidak sedikit penjual mengaku produknya merupakan barang KW ataupun tiruan. 2.
Fluktuasi mata uang
Fluktuasi mata uang setidaknya akan berpengaruh pada operasi GAP Inc, mengingat produk GAP Inc. banyak diproduksi dan dikirim ke luar Amerika. Nilai tukar juga sedikit tidaknya akan mempengaruhi kemampuan membelui produk GAP, khsusnya di negara berkembang. 3.
Berkembangnya tren mode Asia: Korea Selatan
Korea Selatan merupakan salah satu negara di Asia yang cukup maju dalam hal beauty and fashion. Didukung oleh K-Pop yang mendunia hingga panggung Hollywood.
Demam Korea menyebabkan banyak kaula muda yang berlomba-lomba untuk tampil ala bintang idolanya. Seperti yang dikutip dari Borneonews: “Di samping sukses di bidang musik, ternyata Korea juga sedang menjadi kiblat baju trend fashion di dunia. Dan keberhasilan itu tidak hanya di Asia saja, tetapi ternyata di negara Amerika juga. Salah satu kunci keberhasilan negeri ginseng tersebut di bidang fashion, yaitu mereka mampu melakukan improvisasi model serta perpaduan warna-warna unik dan menarik. “ "$
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
Berubahnya kiblat fashion dari western ke eastern tentunya menjadi suatu ancaman bagi GAP Inc yang memiliki desain khas western. 4.
Keragaman budaya tiap negara
Keberagaman budaya di tiap negara bisa menjadi suatu ancaman bagi GAP Inc bila ingin terus melebarkan sayapnya ke segala penjuru dunia. Budaya suatu negara akan berdampak pada jenis desain pakaian yang dipakai. 5.
Meningkatnya persaingan retail internasional
Meningkatnya retail (online dan toko) di beberapa baguan dunia meningkatkan persaingan antar retail itu sendiri, tidak terkecuali dengan GAP Inc.
!"#$%& ()*+,,"-*" .% /0 #"-12 ,"3%345$# .$-% #$613 7888 6%344$ 7897
:"-#1,;16$3 <"3=1$&$3 -"#$%& .% !12%$
"%
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
()*+,,"-*" /> ,"25%<13 ?&15#1$#%? #$<% #"-12 ,"3%345$#
:"3=1$&$3 -"#$%& .% @3.+3"2%$ A$34 =14$ #"-12 ,"3%345$#
6.
Berita Negatif Terkait Praktik Tenaga Kerja
Ancaman yang paling utama yang sebenarnya sedang dihadapi oleh GAP, Inc, adalah berita negatif terkait praktik tenaga kerja yang dilakukan oleh GAP terhadap para buruhnya. Terutama di Indonesia banyak isu yang beredar jika buruh GAP yang ada di Indonesia diberlakukan sangat tidak adil. Pelanggaran akan undang-undang buruh sudah kerap kali dilakukan oleh GAP, Inc, salah satunya terkait pengganjian upah (UMR) dan penetapan jam kerja karyawan. Dari informasi yang didapat buruh pabrik GAP, Inc yang ada di Indonesia bekerja selama 16 jam dan saat adanya kebutuhan ekspor yang mendadak para buruh bekerja 36 jam dengan 2 jam waktu istirahat. Hal inilah yang menjadi ancaman sesungguhnya yang harus dihadapi oleh GAP, Inc. Sumber : Video dari Institute for Global Justice
"&
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
EFE Matrix ( External Factors Evaluation) merupakan matrik yang mengevaluasi faktor eksternal, seperti ekonomi, sosial, politik, lingkungan, hukum, pemerintah, teknologi, dan persaingan industri. Matriks EFE dibuat untuk menilai respon perusahaan terhadap kondisi eksternalnya. Nilai matriks ini kemudian akan dimasukkan ke dalam Matriks Internal-Eksternal (Matriks IE) untuk mengetahui posisi perusahaan. Peluang dan ancaman yang sedang dirasakan GAP, Inc. telah ditentukan dan dianalisis pada poin sebelumnya, dengan demikian, untuk merancang strategi yang sesuai untuk GAP, Inc perlu dibuatlah matriks EFE untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini. Berikut adalah bagan matrik EFE dari GAP, Inc : External Factor Evaluation Matrix (EFE) Weight 0,07
Rating 3
Weighted Score 0,21
1.
Opportunities Berkembangnya teknologi memungkinkan penetrasi secara ecommerce
2. 3. 4.
Potensi pasar baru di Eropa dan Asia Meningkatnya minat wirausaha berwaralaba Female fashion consumer behavior
0,09 0,07 0,10
4 2 3
0,36 0,14 0,30
5.
Meningkatnya usia 15-65 tahun di negara maju dan berkembang Terdapat pergantian musim
0,09
3
0,27
0,08
4
0,32
Weight 0,12 0,09 0,11
Rating 1 4 2
Weighted Score 0,12 0,36 0,22
Keragaman budaya tiap negara
0,09
1
0,09
Meningkatnya persaingan retail internasional
0,10
3
0,30
TOTAL
1,00
6.
1. 2. 3. 4. 5.
Threats Meningkatnya pemalsuan produk (KW) Fluktuasi mata uang Berkembangnya tren mode Asia: Korea
2,68
Analisis EFE dilakukan berdasarkan pada evaluasi dari faktor eksternal GAP Inc. yang berpengaruh pada bisnis perusahaan, berupa peluang dan juga ancaman. Bobot diberikan berdasarkan tingkat kepentingan faktor-faktor tersebut terhadap perusahaan. Sedangkan rating diberikan berdasarkan respon GAP Inc. terhadap faktor eksternal yang mempengaruhinya, di mana 4= respon superior, 3= respon di atas rata-rata, 2= respon ratarata, 1= respon jelek. "'
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
Berdasarkan analisis yang dilakukan, peluang utama yang paling berpengaruh untuk bisnis fashion, khususnya GAP Inc. adalah Female fashion consumer behavior (diberi bobot 0,10). Segmen pasar produk GAP Inc. sebagian besar adalah wanita dan jenis produk yang diitawarkan GAP Inc. juga lebih mempengaruhi emotional benefit dari konsumen, bukan hanya dari segi functional benefit. Selanjutnya, potensi pasar baru di Eropa dan Asia serta meningkatnya jumlah penduduk usia 15-65 tahun memiliki kepentingan yang sama agar GAP Inc. semakin dapat meningkatkan penjualannya, sehingga diberikan bobot masin-masig 0,09. Pergantian musim di Eropa, Amerika, dan beberapa wilayah Asia menimbulkan peluang tersendiri untuk GAP Inc.(bobot sebesar 0,08). Respon GAP Inc. sangat bagus,dengan mengeluarkan koleksi yang berbeda tiap musimnya sehingga rating GAP 4. Peluang selanjutnya adalah berkembangkan teknologi informasi yang memungkinkan penetrasi produk GAP Inc. secara e-commerce dan meningkatnya minat wirausaha berwaralaba retail yang diberi bobot masing-masing 0,07. Rating GAP terhadap perkembangan teknologi informasi adalah 3. GAP sudah melakukan e-commerce, yang sudah menyesuaikan lokasi dan mata uang untuk negara yang bersangkutan, namun pengiriman sangat lama (pesan 2 Juli 2014, dikirim 22 Juli 2014). Namun sayangnya GAP Inc. belum cukup agresif menawarkan waralaba pada masyarakat, sehingga ratingnya sebesar 2.
International Shipping: menyesuaikan lokasi dan mata uang konsumen
Meningkatnya minat wirausaha juga merupakan salah satu peluang yang seharusnya bisa ditangkap oleh GAP Inc. melalui waralaba. Namun, GAP Inc. kurang bisa merespon peluang tersebut, sehingga rating yang diberikan 2. Peluang lain yang berpengaruh untuk
"(
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
GAP Inc. adalah adanya divisi RnD yang dapat mengembangkan produk yang baru dan menarik dengan bobot 0,9. GAP cukup bagus memanfaatkan R&D yang dimilikinya. Sedangkan untuk ancaman, ancaman yang paling berdampak bagi GAP, Inc adalah terkait issue berita negative praktik tenaga kerja yang dilakukan GAP pada buruh-buruhnya, pelanggaran ini berhubungan dengan pelanggaran terhadap undang-undang buruh, sehingga pada variable ancaman ini diberi bobot 0,11 yang menjadikan variable ini menjadi variable yang utama yang harus disoroti dan nilai rating 1 juga diberikan pada variable ini, karena pihak GAP, Inc tidak merespon secara baik akan hal ini, padahal jika hal ini benar akan menjadi ancaman yang sangat besar bagi keberlangsungan bisnis GAP, Inc. Ancaman yang selanjutnya yang dianggap penting juga adalah beredarnya produk palsu atau yang sering disebut sebagai produk KW. Variabel ini diberi bobot tertinggi kedua yaitu sebesar 0,09 dan penilaian rating yang diberikan bernilai 1, karena menurut kami GAP, Inc kurang terlalu merespon akan hal ini, seharusnya GAP, Inc memberikan suatu tanda yang membedakan antara produk palsu dan produk asli. Hal ini menjadi ancaman tersendiri, karena jika masyrakat terbujuk atau tertipu dengan produk-produk yang palsu (KW) yang dikira asli, maka dampak negatif akan berimbas pada GAP, Inc, karena disangka produk yang dihasilkan oleh Gap, Inc mempunyai kualitas yang jelek. Hasil perhitungan EFE GAP Inc. adalah 2,56; yang berarti sedikit di atas rata-rata (2,5). Itu berarti, GAP cukup menangkap peluang yang ada yang bertindak untuk mengurangi dampak dari ancaman yang ada.
Struktur organisasi yang ada pada GAP, Inc termasuk dalam kategori struktur organisasi yang ramping. Hal ini karena struktur organisasi dari Gap, Inc hanya memiliki dua tingkatan manajemen saja. Karena merupakan struktur organisasi yang ramping, sehingga GAP, Inc memiliki rentang kendali yang luas untuk manajemen tingkat atas. Ini juga akan menguntungkan perusahaan karena cara ini lebih mudah komunikasi di antara pengusaha dan karyawan. GAP, Inc merupakan sebuah perusahaan yang terdesentralisasi. Meskipun hanya bisa dihat beberapa anggota dalam struktur organisasi, kita tahu bahwa orang-orang di tingkat kedua manajemen adalah semua kepala departemen merek. ")
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
Struktur internal Gap dibentuk untuk mendukung tujuan perusahaan identitas spesifik untuk masing-masing lini merek pakaian (Gap, Banana Republic dan Old Navy). Setiap merek didirikan sebagai anak perusahaan / divisi dari Gap Inc, dan memiliki kendali penuh atas produknya melalui struktur perusahaan yang sangat terintegrasi secara vertikal sehingga hal ini menjadikan tiap-tiap divisi diperlakukan sebagai profit center.
Pemasaran dan penjualan adalah komponen dalam sebuah perusahaan yang melibatkan dan mempromosikan produk atau jasa secara efektif dan penetapan harga jual. Strategi pemasarana yang dilakukan oleh GAP, Inc dengan mengiklanklan produk GAP, Inc ke beberapa media seperti media elektronik dan media cetak. Melalui media elektronik, GAP, Inc mempromosikan melalui iklan yang ada di televisi , sedangkan iklan media cetaknya ditampilkan di beberapa koran, majalah terkenal seperti Vogue, ESPN, dan Rolling Stone, serta dengan menggunakan billboard. Untuk setiap musim yang berbeda, saat liburan, atau saat even-even tertentu GAP, Inc memiliki semua jenis iklan yang berbeda yang digunakan untuk menarik para pelanggan. Strategi pemasaran lainnya yang dilakukan oleh GAP, Inc adalalah
dengan
menggunakan
internet
pop-up
di
beberapa
situs
populer
untuk
mempromosikan perusahaan GAP, Inc. Tujuan dari GAP, Inc melakukan promosi besarmesaran di beberapa media digunakan untuk mempertahankan brand recognition yang dimiliki oleh GAP, Inc, di mana kita ketahui pengenalan merek sangat penting untuk kesuksesan dalam industri yang sudah masuk dalam tahap maturity dan pada tahap kejenuhan seperti industri ritel pakaian. Selain itu, kunci sukses dalam industri ini adalah campuran diversifikasi produk, yang memungkinkan konsumen untuk tetap loyal terhadap merek GAP, Inc. Berikut ini merupakan analisis kekuatan (strengths) dan kelemahan (Weakness) dari GAP Inc.:
1. Sistem waralaba yang digunakan oleh GAP, Inc untuk memperluas jaringan internasional
Sistem waralaba akan membantu manajemen GAP untuk memperluas penyebaran toko di berbagai tempat. Dengan system waralaba yang diterapkan akan membantu GAP di dalam melakukan market development yang lebih merata dan meluas, sehingga hal ini "*
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
akan membantu GAP di dalam mengenalkan mereknya dilingkungan masyarakat. Sampai saat ini jumlah franchise yang dimiliki oleh GAP sudah ada 400 outlet, dan akan terus bertambah.
2. Melayani beberapa segmen dengan eksistensi beberapa jenis merek
Segmen yang dituju oleh GAP, Inc sangatlah banyak dari anak-anak sampai dengan orang tua, dari model kasual sampai model yang glamour, pemenuhan kebutuhan akan tiap-tiap segmen tersebut dapat dilayani dan dipenuhi oleh GAP melalui banyaknya merek yang diproduksi oleh GAP, Inc, contohnya seperti : Segmen untuk merek The Gap adalah laki-laki dan perempuan usia 17-25 tahun (Cosmopolitan, 2000, p. 2) dengan mengusung tema Casual American Style (Gapinc.com). Banana Republic ditujukan untuk usia 15-45 tahun (GQ, 2000, p.3) dengan tema Modern American Style. Sedangkan untuk Old Navy menuju pada keluarga muda (ayah, ibu, anak). Piperlime: Boutique, fresh and unique mix product dengan kesan glamor. Dan untuk merek Athleta ditujukan untuk wanita aktif yang juga stylish.
3. Memiliki situs online / e-commerce terbaik di dunia dalam ritel
Menurut majalah New York Times GAP dinobatkan sebagai salah satu perusahaan dengan memiliki e-commerce yang terbaik dalam dunia ritel. Semakin bagus ecommerce yang ada pada di perusahaan menandakan bahwa transaksi yang dapat dilakukan di e-commerce tersebut sangat banyak. Banyaknya konsumen atau orang melakukan transaksi di situs online milik GAP, Inc dikarenakan kemudahan yang diberikan saat menjalankan atau mengakses e-commerce ini. Dengan memiliki situs online terbaik maka hal ini akan berdampak positif bagi perusahaan, karena salah satu manfaat dari penggunaan e-commerce adalah untuk meningkatkan customer loyalty.
4. Memiliki banyak toko yang tersebar di belahan dunia
Saat ini, GAP memiliki 3200 toko yang dioperasikan perusahaan dan 400 toko yang menggunakan sistem waralaba dan telah tersebar di berbagai penjuru dunia (gapinc.com). jalur distribusi yang luar memudahkan GAP untuk memasarkan produk dan juga memudahkan konsumen untuk menjangkau GAP. Makah al ini akan memiliki dampak yang baik, karena Semakin banyaknya outlet yang dimiliki oleh GAP, Inc akan
#+
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
membuat brand recognition akan merek akan semakin tinggi. Kesadaran merek akan GAP Inc secara otomatis juga akan meningkat di benak masyrakat.
Weakness : 1. Hampir semua produk GAP, Inc bergantung pada pihak ketiga yang berada di luar AS
GAP tidak memiliki pabrik untuk melakukan proses produksi. GAP melakukan pengadaan produknya dengan private label dan non-private label pada 1.020 vendor di tahun 2011. Hanya 1% dari produknya yang diproduksi di US (2011). Sisanya 99% dari barang yang diproduksi di berbagai negara lain, China merupakan salah satu pemasok terbesar. Ketergantungan pada pihak ketiga mengurangi kontrol Gap pada kualitas produk jadi. Gap telah menarik beberapa barang dagangan yang dibeli dari China serta Indonesia. Pada bulan April 2010, terdapat kasus terkait baju renang GAP yang diproduksi di China. Baju renang tersebut memiliki tali yang terlalu pendek sehingga cincin plastik di tengah baju renang menekan tenggorokan anak yang mencekik. Pada tahun 2009, Coats Anak GAP berpotensi menimbulkan bahaya tersedak untuk anak. Karena 99% produk GAP bergantung pada pihak ketiga, maka GAP kurang mampu mengendalikan proses produksi dari rekanan kerjanya. Supplier GAP terbesar saat ini berada di China, yang jaraknya jauh dari Amerika. Dalam beberapa tahun terakhir, industri pakaian Amerika tenggelam dalam kebiasaan mereka yang bersifat lambat; waktu yang dibutuhkan bagi sebuah konsep produk untuk terwujud di etalase membutuhkan setidaknya enam hingga sembilan bulan. Sebelumnya bahkan mereka butuh 12 bulan untuk menjalani proses mulai desain hingga pemasaran di toko-toko. Dari sangat jelas, dari kelemahan yang ada menandakan bahwa bargaining power dari para supplier GAP sangatlah lemah, karena GAP tidak memiliki kendali sepenuhnya akan proses produksi yang dilakukan.
2. Kurang jelasnya visi dan misi dari GAP, Inc
GAP belum merumuskan visi dan misi nya secara jelas. GAP hanya memiliki statement filosofi dan etika. Hal tersebut bisa menyebabkan kurangnya pengetahuan karyawan mengenai tujuan bersama perusahaan. Adanya visi misi yang jelas di sebuah perusahaan #"
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
juga tidak menjamin semua karyawan akan sepaham, apalagi tanpa visi dan misi. Seharusnya, GAP lebih mempertajam dan memperjelas visi dan misi yang dianutnya, sehingga kesepahamana pikiran dari top management sampai pada pekerja level bawah memiliki satu pola piker sama terkait visi dan misi perusahaan.
3. Kanibalisme antar merek yang dimiliki
Menurut KBBI.web.id, kanibalisme berarti hal merebut bagian pasar atas kerugian produk lain yg dijual oleh perusahaan yg sama akibat kelalaian merencanakan segmen pasar untuk produk baru. Hal ini lah yang terjadi pada GAP Inc. Gap meluncurkan Gapfit yang produknya sulit dibedakan dengan produk-produk Athleta yaitu pakaian olahraga. Athleta:
Athleta merancang pakaian berkinerja tertinggi dan peralatan untuk setiap wanita yang aktif, serta berkomitmen untuk atlet yang kompetitif. Menyeimbangkan kinerja dan style.
GapFit: Go-to-gear every workout Sulit membedakan segmen yang dituju GAPFit dan Athleta. Keduanya merupakan pakaian olahraga untuk wanita. kedua gambar diatas merupakan promosi dari masing##
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
masing untuk musim panas. Keduanya mengangkat tema yang sama, yaitu berlari di musim panas. Warna yang ditawarkan juga sama, yaitu kuning,lime green, dan abu-abu.
4. Konsentrasi geografis
Perusahaan sangat bergantung pada pasar Amerika Utara untuk generasi pendapatannya. Pada tahun fiskal 2005, pasar Amerika Utara saja menyumbang 90,7% dari total pendapatan perusahaan. Segmen yang tersisa untuk Eropa dan Asia hanya menyumbang sekitar 5,4% dan 3,6% saja. Hal ini menimbulkan ketergantungan pada pasar yang ada di Amerika Utara saja sehingga hal ini akan menghadapkan perusahaan pada risiko konsentrasi pasar yang terlalu terfokus. Pada tahun 2011, GAP, Inc mendapatkan sebesar 84% dari total pendapatan AS, yang merupakan total pendapatan tertinggi dibanding Asia dan Eropa.
5. Munculnya berita negative akan praktik tenaga kerja
Ancaman yang paling utama yang sebenarnya sedang dihadapi oleh GAP, Inc, adalah berita negatif terkait praktik tenaga kerja yang dilakukan oleh GAP terhadap para buruhnya. Terutama di Indonesia banyak isu yang beredar jika buruh GAP yang ada di Indonesia diberlakukan sangat tidak adil. Pelanggaran akan undang-undang buruh sudah kerap kali dilakukan oleh GAP, Inc, salah satunya terkait pengganjian upah (UMR) dan penetapan jam kerja karyawan. Dari informasi yang didapat buruh pabrik GAP, Inc yang ada di Indonesia bekerja selama 16 jam dan saat adanya kebutuhan ekspor yang mendadak para buruh bekerja 36 jam dengan 2 jam waktu istirahat. Hal inilah yang menjadi ancaman sesungguhnya yang harus dihadapi oleh GAP, Inc. Sumber : Video dari Institute for Global Justice
IFE Matrik ( Internal Factors Evaluation) adalah matrik yang mengevaluasi faktor internal, seperti kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting (aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, produksi, dan sistem komunikasi). Matrik evaluasi faktor internal ( Internal Factors Evaluation) merupakan tahap ekstraksi dalam menjalankan audit manajemen strategi. Alat formulasi startegi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk #$
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antara area-area tersebut. Kekuatan dan kelemahan yang dimiliki GAP, Inc telah ditentukan dan dianalisis pada poin sebelumnya, dengan demikian, untuk merancang strategi yang sesuai untuk GAP, Inc perlu dibuatlah matriks IFE untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini. Berikut adalah bagan matrik IFE dari GAP, Inc: Internal Factor Evaluation Matrix (IFE)
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4. 5.
Strengths Sistem waralaba yang digunakan oleh GAP, Inc untuk memperluas jaringan internasional Melayani beberapa segmen dengan eksistensi beberapa jenis merek Memiliki situs online / e-commerce terbaik di dunia dalam ritel Memiliki banyak toko yang tersebar di belahan dunia
Weight
Rating
Weighted Score
0,14
4
0,56
0,12
3
0,36
0,10
3
0,30
0,14
4
Weaknesses Hampir semua produk GAP, Inc bergantung pada pihak ketiga yang berada di luar AS Kurang jelasnya visi dan misi dari GAP, Inc Kanibalisme antar merek yang dimiliki Konsentrasi geografis Munculnya berita negative akan praktik tenaga kerja TOTALS
Weight
Rating
0,56 Weighted Score
0,11
2
0,22
0,08 0,09 0,10 0,12 1,00
1 1 1 2
0,08 0,09 0,10 0,24 2,51
Analisis IFE dilakukan berdasarkan pada evaluasi dari faktor internal GAP Inc. yang berpengaruh pada bisnis perusahaan, berupa peluang dan juga ancaman. Bobot diberikan berdasarkan tingkat kepentingan faktor-faktor tersebut terhadap perusahaan. Sedangkan rating diberikan berdasarkan respon GAP Inc. terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan, Skala peringkat yang digunakan yaitu nilai 1= sangat lemah, nilai 2= lemah, nilai 3= kuat, nilai 4= sangat kuat. Skala 3 dan 4 hanya untuk kekuatan, sedangkan skala 1 dan 2 hanya untuk kelemahan. Pada key internal factor yaitu pada bagian strength, nilai rating terbesar diberikan pada variable Sistem waralaba yang digunakan oleh GAP, Inc untuk dan Memiliki banyak toko yang tersebar di belahan dunia, karena dirasa variable tersebut adalah 2 variabel kekuatan utama yang dimiliki oleh GAP, Inc. Sedangkan nilai bobot yang terbesar juga diberikan pada ke-2 variabel ini, yaitu sebesar 0,14, karena dengan semakin banyaknya jumlah outlet GAP, Inc baik outlet sendiri maupun waralaba, maka keberadaan akan GAP, Inc akan sangat mudah dikenali dan diketahui oleh masyarakat, dengan demikian peningkatan brand recognition dapat terwujud. Bobot tertinggi ke 2 diberikan pada variable Melayani
beberapa segmen dengan eksistensi beberapa jenis merek dengan besar bobot yang diberikan #%
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
sebesar 0,12. Dan yang terkahir diberikan pada variable Memiliki situs online / e-commerce terbaik di dunia dalam ritel, dengan bobot sebesar 0,1. Selanjutnya pada key internal factor pada bagian weaknesses, rating terbesar / terlemah (dengan nilai rating 1) diberikan pada variable Hampir semua produk GAP, Inc bergantung pada pihak ketiga yang berada di luar AS dan Munculnya berita negative akan praktik tenaga kerja, kedua variable ini dianggap sebagai variable kelemahan utama yang dimilki oleh GAP, Inc. Sedangkan untuk pembobot, bobot terbesar diberikan pada variabel Munculnya berita negative akan praktik tenaga kerja, dengan besarnya bobot sebesar 0,12, adanya pelanggaran ini berhubungan dengan pelanggaran terhadap undang-undang buruh, sehingga pada variable ancaman ini diberi bobot 0,12 yang menjadikan variable ini menjadi variable yang utama yang harus disoroti dan nilai rating 1 juga diberikan pada variable ini, karena pihak GAP, Inc tidak merespon secara baik akan hal ini, padahal jika hal ini benar akan menjadi ancaman yang sangat besar bagi keberlangsungan bisnis GAP, Inc. Variabel berikutnya yang memiliki bobot terbesar kedua adalah variabel Hampir semua produk GAP, Inc bergantung pada pihak ketiga yang berada di luar AS, dengan besarnya bobot sebesar 0,11. variable ini menjadi sangat riskan dan menjadi kelemahan yang harus diwaspadai oleh GAP, Inc. Hal itu disebabkan karena hanya 1% dari barang dagangan perusahaan yang dijual di FY2011 diproduksi di Amerika Serikat. Sisanya 99% dari barang yang diproduksi di berbagai negara lain, dengan China menjadi salah satu pemasok terbesar, sehingga hal ini menyebabkan bargaining power dari para pemasok sangatlah besar. Jadi ketergantungan pada vendor luar untuk pengadaan barang dagangan mengurangi kontrol Gap pada kualitas produk jadi. Tidak terkendalinya proses produksi disebabkan proses produksi diserahkan pada negara-negara lain seperti China, dan Indonesia sehingga hal ini menjadi sangat riskan terjadinya masalah seperti kekurangan produk, keterlambatan pengiriman dan peningkatan biaya. Sedangkan bobot terbesar selanjutnya diberikan pada variabel Konsentrasi geografis, dengan bobot sebesar 0,10, dilanjutkan dengan variabel berikutnya Kanibalisme antar merek yang dimiliki dan Kurang jelasnya visi dan misi dari GAP, Inc, dengan masingmasing bobot yang dimiliki sebesar 0,09 dan 0,08. Berdasarkan Matriks IFE GAP, Inc memiliki total bobot 2.51, di mana bila totalnya di atas 2.5 berati kinerja perusahaan tersebut baik. Karena total bobot yang dimiliki oleh GAP, Inc. hamper mendekati 2,5 maka dengan kata lain GAP, Inc masi standar atau dalam batas rata-rata di dalam menggunakan kekuatan yang dimilikinya untuk mengatasi kelemahan yang ada. #&
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
CPM (Competitive Profile Matrix) merupakan matrik yang mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan utama pesaing terhadap posisi strategis perusahaan. Bobot dan nilai tertimbang untuk CPM dan EFE memiliki arti yang sama. Tetapi, faktor penentu keberhasilan (critical succes factor ) dalam CPM mencangkup isu eksternal dan internal. Peringkat atau nilai rating
mengacu pada kekuatan dan kelemahan, di mana : 4 = kekuatan utama
2 = kelemahan minor
3 = kekuatan minor
1 = kelemahan utama
Setelah membuat matriks IFE dan EFE, langkah berikutnya adalah membuat matriks CPM. Pada matriks ini dilakukan perbandingan dengan pesaing GAP, Inc, yaitu Abercrombie & Fith Co. (A&F), American Eagle Outfitters (AEQ), TJX Companies, dan Nordstrom, Inc. Perbandingan dilakukan berdasarkan faktor-faktor yang penting bagi usaha sejenis, dan disusun berdasarkan 8 Critical Succes Factor (CSF) yang dikira penting. GAP CSF's
Wei ght
Jumlah Toko
A&F
AEQ
TJX
Nordstrom
Rat ing
Weight ed Score
Rati ng
Weight ed Score
Rati ng
Weight ed Score
Rati ng
Weight ed Score
Rati ng
Weight ed Score
0,15
4
0,6
2
0,3
1
0,15
3
0,45
1
0,15
Global Expansion
0,12
4
0,48
3
0,36
4
0,48
3
0,36
2
0,24
E-commerce
0,13
4
0,52
4
0,52
3
0,39
1
0,13
3
0,39
Price
0,12
2
0,24
2
0,24
2
0,24
4
0,48
2
0,24
Sistem Waralaba
0,12
4
0,48
1
0,12
2
0,24
1
0,12
1
0,12
Advertising
0,14
4
0,56
4
0,56
2
0,28
2
0,28
2
0,28
0,1
3
0,3
1
0,1
1
0,1
4
0,4
2
0,2
0,12
4
0,48
3
0,36
3
0,36
2
0,24
2
0,24
Financial Position Jumlah Segmen TOTAL
1
3,66
2,56
2,24
2,46
1,86
Keterangan akan ke-8 CSF tersebut akan dijelaskan berikut : a)
Jumlah Toko
Faktor ini ingin menjelaskan tentang berapa jumlah toko yang dimiliki oleh GAP dan beserta pesaingnya, rating tertinggi diberikan pada perusahaan yang memiliki jumlah outlet terbanyak. Faktor ini dianggap penting karena semakin banyak jumlah outlet yang
#'
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
didirikan maka semakin mudah masyarakat menemukan dan tau akan keberadaan merek ini sehingga brand awareness akan merek tersebut akan juga meningkat.
b) Global Expansion
Ekspansi global juga merupakan faktor yang penting dalam pendirian suatu usaha ritel terutama dalam hal fashion. Semakin luas ekspansi yang dilakukan maka akan semakin dikenallah merek tersebut di kalangan masyarakat. Rating tertinggi diberikan pada perusahaan yang memiliki ekspansi global terluas di selurug=h dunia.
c)
E-Commerce
Era sekarang sudah memasuki era internet di mana kita tak perlu repot-repot harus menuju toko baju lagi untuk membeli baju, kita melakukan transaksi pembelian via online dengan menggunakan e-commerce. Sehingga faktor ini juga dianggap penting dalam suatu perusahaan ritel dalam hal fashion, karena dengan e-commerce akan dapat meningkatkan customer loyalty kita. Penilaian rating berdasarkan kemudahan dalam mengakses e-commerce yang disediakan oleh masing-masing perusahaan.
d) Price
Price merupakan salah satu dimensi dalam marketing mix, harga juga sangat begitu berpengaruh terhadap merek suatu produk. Dengan kulitas yang bagus serta harga yang terjangkau, merupakan merek idaman para pembeli. Pemberian rating dalam faktor ini berdasarkan harga rata-rata termurah yang dijual oleh masing-masing perusahaan.
e)
Sistem Waralaba
Selain membuka outlet sendiri, penerapan sistem waralaba juga sangat membantu perusahaan di dalam menjualkan produk yang mereka produksi. Pemberian rating pada faktor ini berdasarkan jumlah outlet waralaba terbanyak yang dimiliki oleh masingmasing perusahaan.
f)
Advertising
Advertising atau pengiklanan juga masuk dalam kategori marketing mix, dan juga merupakan dimensi yang terpenting bagi suatu merek. Semakin merek tersebut didengar ataupun dilihat oleh masyarakat maka aka nada kecenderungan brand recopgnition dari #(
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
merek tersebut juga meningkat. Pemberian rating terbesar diberikan pada perusahaan yang sering melakukan pengiklanan, serta pengiklanan yang disajikan cukup variatif dan menarik.
g)
Final Position
Final position melihat seberap kuat posisi financial yang dimiliki oleh setipa perusahaan. Pemberian rating terbesar dilihat dari besarnya posisi financial yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan.
h) Jumlah Segmen
Jumlah segmen disini diartikan sebagai banyaknya segmen yang dilayani oleh tiap-tiap perusahaan, jadi semakin banyak segmen-segmen yang dilayani maka semakin tinggi ratingnya. Segmen disini diatikan masih dalam lingkup pakaian bukan lini produk.
Dari matrix tersebut dapat dilihat bahwa total skor tertinggi jatuh pada GAP, Inc sebesar 3,66, dilanjutkan dengan Abercrombie & Fith C dengan total skor sebesar 2,56 dan diikuti oleh TJX Companies, American Eagle Outfitters dan Nordstrom, Inc dengan total skor masing-masing 2,46 ; 2,24 ; dan 1,86. Dari matrix ini terlihat bahwa GAP, Inc lebih unggul dibanding dengan para pesaingnya, sehingga diharapkan GAP, Inc dapat mempertahankan posisi ini kedepannya. Tetapi yang perlu dicermati adanya kekurangan faktor pendukung lainnya yang ingin dimasukkan oleh penulis, seperti faktor produksi, tenaga kerja,dan perhatian terhadap lingkungan, tetapi kurangnya dan susahnya mencari informasi akan faktor-faktor tersebut menjadikan penilaian pada matrix ini dalam segi hal critical successes factor -nya dirasa kurang lengkap.
#)
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
#*
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
Seperti yang tertulis pada web gapinc.com; saat ini GAP Inc. memimpin retailer internasional dengan enam merek dagangng, yaitu Gap, Banana Republic, Old Navy, Piperlime, Athleta, dan Intermix dengan lebih ari 3500 toko dan jumlah pekerja hampir 134.000.
$+
!"#$"%&'( *$+$&%,%+"
!"#$
Berdasarkan perjalanan GAP mulai tahun 1969 hingga saat ini, GAP Inc. tidak hanya menggunakan satu atau dua jenis strategi saja. Berikut ini analisis strategi yang digunakan GAP Inc. menurut kelompok kami: 1. Market development: Market development adalah usaha yang dilakukan GAP untuk mengenalkan produknnya ke daerah geografis baru. Gap dimulai dengan satu buah toko di California, namun kini toko GAP Inc. telah tersebar di berbagai negara. Berikut ini catatannya: 1969
: tok opertama GAP di California
1970
: toko kedua di California
1972
: GAP Inc. telah memiliki 25 toko dan mulai meluas ke daerah pasar baru, yaitu kawasan timur Amerika Serikat.
1975
: GAP Inc. telah memiliki 186 toko di 21 negara.
1987
: toko internasional pertama GAP Inc. buka di London
1996
: GAP buka di Tokyo
1997
: Gap.com website, Gap menerima penghargaan sebagai pemenang marketer
of the year 1998
: Gap buka pertama di Alaska
2006
: toko waralaba Gap buka di Malaysia, Singapore , dan Uni Emirat Arab.
2009
: toko waralaba GAP Inc buka di Israel, Yordania, dan Romania
2. 1969-1977 : Market Penetration. Market penetration berarti GAP Inc. meningkatkan market share untuk produknya di pasar saat ini melalui usaha pemasaran yang lebih giat. Kegiatan dalam market penetration yang dilakukan GAP Inc. adalah : Meningkatkan kegiatan pemasaran Tahun 1977 merupakan saat yang sangat gencar bagi GAP Inc., melakukan kegiatan advertisingnya, berupa Advertising Age yang disebut GAP marketer of the year. Penjualan GAP terus bertambah, dari $2,5 juta pada 1971 kemudian meningkat menjadi 40 kali lipat pada 1975 menjadi $100 juta, dan terakhir mencapai hampir $16 miliar.
Pada tahun 1996, setelah absen selama 6 tahun di dunia periklanan, perusahaan mengeluarkan iklan yang populer di kalangan konsumen. $"