1. Gambar Gambar anato anatomi mi salura saluran n perna pernapasa pasan n
A. Rongga ongga hidung(cav hidung(cavum um nasalis nasalis)) dan nasal nasal Udara keluar masuk melalui rongga hidung. Rongga Rongga hidung ini selalu lembab lembab kare karena na adany adanya a selap selaput ut lender lender.. Di dalam dalam rongg rongga a hidung hidung juga juga terdapat rambutrambut pendek dan halus. !elaput lendir ini ber"ungsi meny menyer erap ap debu debu dan dan kotor otoran an yang yang masu masuk k bers bersam ama a deng dengan an udar udara# a# mele melek katkan tkan kotor otoran an pada pada ramb rambut ut hidu hidung ng## meng menga atur tur suhu suhu udar udara a pernapasan# dan mengenali adanya bau. 1. $idung $idung ekste ekstern rnal al berben berbentuk tuk pyramid pyramid disertai disertai dengan dengan suatu akar dan dasar. %agian ini tersusun dari kerangka kerja tulang# kartilago hialin# dan jaringan &broareolar. a. !ept !eptum um nasa nasall memb membag agii hidu hidung ng menj menjad adii sisi sisi kiri kiri dan dan sisi sisi kana kanan n rongga nasal. %agian anterior septum adalah kartilago b. 'aris 'aris (nostril) (nostril) ekstern eksternal al dibatatasi dibatatasi oleh oleh kartilago kartilago nasal. nasal. 1). artilago nasal lateral terletak di baah jembatan hidung *). Ala besar dan ala kecil kartilago nasal mengelilingi nostril c. +ulang hidung 1) +ulang ulang nasa nasall membe membentu ntuk k jembat jembatan an dan bagian bagian super superior ior kedua edua sisi hidung. *) ,omer omer dan lempe lempeng ng perpen perpendic dicula ularr tulan tulang g etmoid etmoid memben membentuk tuk bagian posterior septum nasal. -) lantai lantai rongga rongga nasal adalah adalah palatu palatum m keras eras yang yang terben terbentuk tuk dari tulang maksila dan palatinum. ) /ang /angit itl lan angi gitt rongg ongga a nasa nasall pada pada sisi sisi medi media al terb terben entu tuk k dari dari lempeng kribri"orm tulang etmoid# pada sisi anterior dari tulang "rontal "rontal dan nasal# dan pada sisi posterior dari tulang s"enoid. 0) konka konka (turbinatum) (turbinatum) nasalis nasalis superior# superior# tengah dan in"erior in"erior menonjol menonjol pada pada sisi sisi medi medial al dind dindin ing g late latera rall rongg ongga a nasa nasal. l. !eti !etiap ap konka onka dilapisi membran mukosa(epitel mukosa(epitel kolumnar bertingkat dan bersilia) yang berisi kelanjar pembuat mucus dan banyak mengandung pembuluh darah.
) meatus superior# medial dan in"erior merupakan jalan udara rongga nasal yang terletak di baah konka. 2) 3eatus superior#medial# dan in"erior merupakan jalan udara rongga nasal yang terletak dibaah konka. d. 4mpat pasang sinus paranasal("rontal#etmoid#maksilar# dan s"enoid) adalah kantong tertutup pada bagian "rontal etmoid# maksilar# dan sphenoid. !inus ini dilapisi membran mukosa. 1) !inus ber"ungsi untuk meringankan tulang kranial# memberi area permukaan tambahan pada saluran nasal untuk menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk# memproduksi mukus# dan member e"ek resonansi dalam produksi icara. *) !inus paranasal mengalirkan cairannya ke meatus rongga nasal melalui duktus kecil yang terletk di area tubuh yang lebih tinggi dari area lantai sinus. 5ada posisi tegak# aliran mukus ke dalam rongga nasal mungkin terhambat# terutama pada kasus in"eksi sinus. -) Duktus nasolakrimal dari kelenjar air mata membuka kearah meatus in"erior. *. %agian 4ksternal hidung(3embran mukosa nasal)
a. !truktur ulit pada bagian eksternal permukaan hidung yang mengandung "olikel rambut# keringat# dan kelenjar sebasea# merentang sampai vestibula yang terletak didalam nostril. ulit di bagian dalam ini mengandung rambut(vibrissae) yang ber"ungsi untuk menyaring partikel dari udara terhisap. Di bagian rongga nasal yang lebih dalam# epitelium respiratorik membentuk mukosa yang melapisi ruang nasal selebihnya. /apisan ini terdiri dari epitelium bersilia dengan sel goblet yang terletak pada lapisan jaringan ikat tervaskularisasi dan terus memanjang untuk melapisi saluran pernapasan sampai ke bronkus. b. 6ungsi 5enyaring partikel kecil. !ilia pada epithelium respiratorik melambai ke depan dan belakang dalam suatu lapisan mukus. Gerakan dan
mukus membentuk suatu perangkap untuk partikel yang kemudian akan disapu ke atas untuk ditelan# dibatukkan# atau dibersinkan keluar. 5enghangat dan pelembaban udara yang masuk. Udara kering akan dilembabkan melalui evaporasi sekresi serosa dan mucus seta dihangatka oleh radiasi panas dari pembuluh darah yang terletak dibaahnya. Resepsi odor. 4pitelium ol"atori yang terletak di bagian atas rongga hidung baah lempeng kribri"orm# mengandung selsel ol"atori yang mengalami spesialisasi untuk indera penciuman. %. 6aring(tekak) adalah persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan(saluran pernapasan) dan rongga mulut dengan kerongkongan(saluran pencernaan)# tabung muscular berukuran 1*#0 cm yang merentang dari dasar tulang tengkorak sampai eso"agus. 6aring dibagi menjadi naso"aring# oro"aring dan laringo"aring. 1) 'aso"aring adalah bagian posterior rongga nasal yang membuka kearah rongga nasal melalui dua naris internal(koana). a. Dua tuba 4ustachius(auditorik) menghubungkan naso"aring dengan telinga tengah. +uba ini ber"ungsi untuk menyetarakan tekanan udara pada kedua sisi gendang telinga. b. Amandel(adenoid) "aring adalah penumpukan jaringan lim"atik yang terletak di dekat naris internal. 5embesaran adenoid dapat menghambat aliran udara. *) 7ro"aring dilapisahkan dari naso"aring oleh palatum lunak muscular# suatu perpanjangan palatum keras tulang. a. Uvula(8anggur kecil9) adalah prosesus kerucut(conical) kecil yang menjulur kebaah dari bagian tengah ke tepi baah palatum lunak. b. Amandel palatinum terletak pada keuda sisi oro"aring posterior. -) /aringo"aing# mengelilingi mulut ego"agus dari laring yang merupakan gerbang untuk sistem respiratorik sebelumnya. :. /aring(kotak suara)#disebut juga pangkal tenggorokan yang menghubungkan "aring dengan trakea. /aring adalah tabung pendek berbentuk seperti kotak triangular dan ditopang oleh !embilan kartilago# tiga berpasangan dan tiga tidak berpasangan. /aring ber"ungsi mengeluarkan suara. 1) artilago tidak berpasangan artilago tiroid(jakun) terletak dibagian proksimal kelenjar tiroid. %iasanya berukuran lebih besar dan lebih menjonjol pada lakilaki akibat hormon yang disekresi saat pubertas. artilago krikoid adalah cincin anterior yang lebih kecil dan lebih tebal# terletak di baah kartilago tiroid. 4piglotis adalah katup kartilago elastis yang melekat pada tepian anterior kartilago tiroid. !aat menelan# epiglotis secara otomatis menutup mulut laring untuk mencegah masuknya makanan dan cairan. *) artilago berpasangan artilago aritenoid terletak diatas dan di kedua sisi kartilago krikoid. artilago ini melekat pada pita suara sejati# yaitu lipatan berpasangan dari epitelium skuamosa bertingkat.
artilago kornikulat melekat pada bagian ujung kartilago aritenoid. artilago kunei"orm berupa batangbatang kecil yang membantu menompang jaringan lunak. -) 3embran mukosa pada laring membentuk dua pasang lipatan lateral membagi rongga laring 5asangan bagian atas adalah lipatan ventricular (pita suara semu) yang tidak ber"ungsi saat produksi suara. 5asangan bagian baah adalah pita suara sejati yang melekat pada kartilago tiroid dan pada kartilago aritenoid serta kartilago krikoid. 5embuka diantara kedua pita ini adalah glotis. a) !aat bernapas# pita suara terabduksi (tertarik membuka) oleh otot laring# dan glotis terbentuk triangular. b) !aat menelan# pita suara teraduksi (tertarik menutup)# dan glotis membentuk celah sempit. c) Dengan demikian# kontraksi otot rangka mengatur ukuran pembukaan glotis dan derrajat ketegangan pita suara yang diperlukan untuk produksi udara.
D. +rakea (pipa udara) adalah tuba dengan panjang 1;1* cm dan diameter *#0 cm serta terletak diatas permukaan anterior esophagus. +uba ini merentang dari laring pada area vertebra serviks keenam sampai area vertebra toraks kelima tempatnya membelah menjadi dua bronkus utama. +rakea dapat tetap terbuka karena adanya 1*; cincin kartilago berbentuk :. ujung posterior mulut cincin dihubungkan oleh jaringan ikat dan otot sehingga memungkinan ekspansi esophagus. %agian belakang cincin kartilago ini tidak tersambung dan menempel pada esophagus. $al ini berguna untuk mempertahankan trakea tetap terbuka. +rakea dilapisi epithelium respiratorik (kolumnar bertingkat dan bersilia) yang mengandung banyak sel goblet(lendir). /endir ini
ber"ungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara. !elanjutnya debu dan mikroorganisme tersebut didorong oleh gerakan bersilia menuju bagian belakang mulut. Akhirnya# debu dan mikroorganisame tersebut dikeluarkan dengan cara batuk. !iliasilia ini ber"ungsi menyaring bendabenda asing yang masuk bersama udara pernapasan.
4. 5ercabangan bronkus %ronkus merupakan cabang trakea.
pada paru kiri. %ronkus segmental kemudian dibagi menjadi bronkus subsegmental yang dikelilingi jaringan yang banyak mengandung arteri#lim"e dan syara". %ronkus segmental kemudian membentuk percabangan menjadi bronkeolus. %ronkus primer(utama) kanan berukuran lebih pendek#lebih tebal# dan lebih kurus dibandingkan bronkus primer kiri karena arkus aorta membelukan trakea kebaah ke kanan. $al ini yang mengakibatkan paruparu kanan lebih mudah terserang penyakit. 7bjek asing yang masuk ke dalam trakea kemungkinan ditempatkan dalam bronkus kanan. !etiap bronkus primer bercabang ?1* kali untuk membentuk bronki sekunder dan tertier dengan diameter yang semakin kecil. !aat tuba semangkit menyempit# batang atau lempeng kartilago mengganti cincin kartilago. %ronki disebut ekstrapulmonar sampai memasuki paruparu# setelah itu disebut intrapulmonar. !truktur dinding bronkus hampir sama dengan trakea. 5erbedaan dindingnya dinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus. %ronkus bercabang menjadi bronkiolus. %ronkus kanan bercabang
menjadi - bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi * bronkiolus. !truktur mendasar dari kedua paruparu adalah percabangan brongkial yang selanjutnya= bronki#bronkiolus#bronkiolus terminal# bronkiolus respiratorik# duktus alveolar# dan alveoli. +idak ada kartilago dalam bronkiolus# silia tetap ada sampai bronkiolus respiratorik terkecil. 6. %ronkiolus merupakan cabang dari bronkus. %ronkiolus bercabangcabang menjadi saluran yang semakin halus# kecil# dan dindingnya semakin tipis. %ronkiolus tidak mempunyai kartilago tetapi rongganya bersilia. !etiap bronkiolus bermuara ke alveolus. %ronkiolus selanjutnya bercabang menjadi bronkiolus terminalis yang tidak mempunyai kelenjar lendir dan silia. !elanjutnya menjadi bronkiolus respiratori yang menjadi saluran transisional antara jalan udara konduksi dan jalan udara pertukaran gas.%ronkiolus respiratori lanjut menjadi duktus alveoler dan sacus alveoler kemudian alveoli. G. Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan. 5ada alveolus terjadi pertukaran gas oksigen dari udara bebas ke selsel darah dan karbondioksida dari selsel darah ke udara. !truktur alveolus sangat sesuai sebagai tempat terjadinya pertukaran gas. 5aru terbentuk oleh sekitar -;; juta alveoli# karena banyaknya alveoli ini sehingga bila bersatu membentuk satu lembar dapat menutupi area 2;m * atau seluas lapangan tenis. Ada - jenis sel alveolar yaitu= +ipe @= sel epitel membentuk dinding alveolar +ipe @@= selsel akti" secara metabolik mensekresi sur"aktan suatu "osipid yang melapisi permukaan dalam dan mencegah alveoler tidak kolaps. +ipe @@@= magro"ag yang merupakan sel "agositis besar yang memakan benda asing seperti lendir# bakteri dan bekerja sebagai mekanisme pertahanan. !truktur alveolus yang mendukung "ungsinya sebagai tempat terjadinya pertukaran gas sebagai berikut= Alveolus berupa kantongkantong kecil mirip anggur(alveoli) yang jumlahnya sangat banyak. Alveoli yang berjumlah sangat banyak ini dapat memperluas permukaan yang digunakan untuk pertukaran gas. 5ermukaan bagian dalam alveolus dilapisi oleh sel epitelium yang memungkinkan terjadinya di"usi gas oksigen dengan karbondioksida. 5ermukaan bagian luar alveolus terdapat jaringan kapiler darah.
mencegah terjadinya gesekan antara paruparu dan dinding dada yang bergerak saat bernapas. 1) 5aruparu adalah organ berbentuk pyramid seperti spons dan berisi udara# terletak dirongga toraks. a. 5aruparu kanan mempunyai tiga lobus(superior#medius# dan in"erior) dan paruparu kiri mempunyai dua lobus(superior dan in"erior). b. !etiap paru memiliki sebuah apeks yang mencapai bagian atas iga pertama# sebuah permukaan dia"ragmatik(bagian dasar) terletak di atas dia"ragma# sebuah permukaan mediastinal(medial) yang terpisah dari paru lain oleh mediastinum# dan permukaan kostal terletak diatas kerangka iga. c. 5ermukaan mediastinal memiliki hilus(akar)# tempat masuk dan keluarnya pembuluh darah bronki#pulmonar# dan bronkial dari paru. *) 5leura adalah membran penutup yang membukus setiap paru. a. 5leura parietal melapisi rongga toraks(kerangka iga# dia"ragma# mediastinum). b. 5leura visceral melapisi paru dan bersambung dengan pleura parietal di bagian baah paru. c. Rongga pleura(ruang intrapleural) adalah ruang potensial antara pleura parietal dan visceral yang mengandung lapisan tipis cairan pelumas. :airan ini disekresi oleh selsel pleural sehingga paruparu dapat mengembang tanpa melakukan "riksi. +ekanan cairan(tekanan intrapleura) agak negati" dibandingkan tekanan atmos"er. d. Resesus pleura adalah area rongga pleura yang tidak berisi jaringan paru. Area ini muncul saat pleura parietal versialng dari satu permukaan ke permukaan lain saat bernapas# paruparu bergerak keluar masuk area ini. Resesus pleura kostomediastinal terletak di tepi anterior kedua sisi pleura# tempat pleura parietal berbelok dari kerangka iga ke permukaan lateral mediastinum. Resesus pleura kostodia"ragmatik terletak di tepi posterior kedua sisi pleura diantara dia"ragma dan permukaan kostal internal toraks. *. 6isiologi= A. 3ekanisme 5ernapasan 5ernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis alau dalam keadaan tertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan sara" otonom. 3enurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas dua jenis# yaitu pernapasan luar dan dalam. 5ernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler# sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan selsel tubuh.
3asuk keluarnya udara dalam paruparu dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara diluar tubuh.
dan
pengeluaran
udara
(ekspirasi)
maka
mekanisme
pernapasan dibedakan atas dua macam# yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. 5ernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan a. 5ernapasan dada 5ernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. 3ekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut. 1) 6ase inspirasi. 6ase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar# akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk *) 6ase ekspirasi. 6ase ini merupakan "ase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. !ebagai akibatnya# tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar# sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Gambar pernapasan dada
b. 5ernapasan perut 5ernapasan
perut
merupakan
pernapasan
yang
mekanismenya
melibatkan akti&tas otototot dia"ragma yang membatasi rongga perut dada. 3ekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni = 1) 6ase Inspirasi. 5ada "ase ini otot dia"ragma berkontraksi sehingga dia"ragma mendatar# akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk. *) 6ase 4kspirasi. 6ase ekspirasi merupakan "ase berelaksasinya otot dia"ragma (kembali ke posisi semula# mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar# akibatnya udara keluar dari paruparu.
Gambar pernapasan perut Inspirasi
+epatnya
proses
inspirasi
adalah
sebagai
berikut
dia"ragma
berkontraksi# bergerak ke arah baah# dan mengembangkan rongga dada dari atas ke baah. 7tototot interkosta eksternal menarik iga ke atas dan ke luar# yang mengembangkan rongga dada ke arah samping kiri dan kanan serta ke depan dan ke belakang.
Dengan mengembangnya rongga dada# pleura parietal ikut mengembang. +ekanan intrapleura menjadi makin negati" karena terbentuk isapan singkat antara membran pleura. 5erlekatan yang diciptakan oleh cairan serosa# memungkinkan pleura viseral untuk mengembang juga# dan hal ini juga mengembangkan paruparu. Dengan mengembangnya paruparu# tekanan intrapulmonal turun di baah tekanan atmos&r# dan udara memasuki hidung dan terus mengalir melalui saluran pernapasan sampai ke alveoli. 3asuknya udara terus berlanjut sampai tekanan intrapulmonal sama dengan tekanan atmos&rB ini merupakan inhalasi normal. +entu saja inhalasi dapat dilanjutkan leat dari normal# yang disebut sebagai napas dalam. 5ada napas
dalam
pernapasan
diperlukan kontraksi yang lebih untuk
lebih
mengembangkan
kuat
dari otototot
paruparu#
sehingga
memungkinkan masuknya udara lebih banyak. 7tototot inspirasi memperbesar rongga toraks dan meningkatkan volumenya dimana otototot yang berkontraksi adalah = •
Dia"ragma# yaitu otot berbentuk kubah yang jika sedang rileks akan memipih saat berkontraksi dan memperbesar rongga toraks kearah
•
in"erior. 7tot intrerkostal eksternal mengangkat iga keatas dan kedepan saat berkontraksi sehingga memperbesar rongga toraks kearah anterior
•
dan superior. Dalam perna"asan
akti"
atau
perna"asan
dalam#
otot-otot
sternokleidomastoid# pektoralis mayor # serratus-anterior# dan otot skalena juga akan memperbesar rongga toraks. Ekspirasi
4kspirasi atau yang juga disebut ekshalasi dimulai ketika dia"ragma dan otototot interkosta rileks. arena rongga dada menjadi lebih sempit# paruparu terdesak# dan jaringan ikat elastiknya yang meregang selama inhalasi# mengerut dan juga mendesak alveoli. Dengan meningkatnya tekanan intrapulmonal di atas tekanan atmos&r# udara didorong ke luar paruparu sampai kedua tekanan sama kembali. 5erhatikan baha inhalasi merupakan proses yang akti" yang memerlukan kontraksi otot# tetapi ekshalasi yang normal adalah proses yang pasi"# bergantung pada besarnya regangan pada elastisitas normal
paruparu yang sehat. Dengan kata lain# dalam kondisi yang normal kita harus mengeluarkan energi untuk inhalasi tetapi tidak untuk ekshalasi. 'amun begitu kita juga dapat mengalami ekshalasi diluar batas normal# seperti ketika sedang berbicara# bernyanyi# atau meniup balon. 4kshalasi yang demikian adalah proses akti" yang membutuhkan kontraksi otototot lain. 7tototot ekspirasi menurunkan volume rongga toraks. 4kspirasi pada perna"asan yang tenang dipengaruhi oleh relaksasi otot dan disebut proses pasi". 5ada ekspirasi dalam# otot interkostal internal menarik kerangka iga ke baah dan otot abdomen berkontraksi sehingga mendorong isi abdomen menekan dia"ragma. 5ernapasan pada manusia merupakan kegiatan mengambil dan mengeluarkan udara pernapasan. 5engambilan udara pernapasan disebut inspirasi# sedangkan pengeluaran udara pernapasan disebut ekspirasi. 5ernapasan atau pertukaran gas pada manusia berlangsung melalui dua tahap yaitu pernapasan luar(eksternal) dan pernapasan dalam(internal). 5ernapasan luar(eksternal) merupakan pertukaran gas(7 * dan :7*) yang terjadi antara udara dan darah. !elama pernapasan luar# didalam paru paru akan terjadi pertukaran gas yaitu :7 * meninggalkan darah dan 7 * masuk ke dalam darah melalui di"usi. !elanjutnya# sejenis protein dalam sel darah merah yang disebut hemoglobin($b) mengikat oksigen dan menjadi oksihemoglobin($b7*). Reaksinya sebagai berikut= $% 7 *
5ernapasan dalam(internal) merupakan perukaran gas di dalam jaringan tubuh. 5ada pernapasan dalam# darah masuk ke dalam jaringan tubuh. 7ksigen melepaskan ikatannya dengan hemoglobin dan berdi"usi masuk ke dalam cairan jaringan tubuh. Reaksi kimianya sebagai berikut= $%7* $% 5roses di"usi ini terjadi karena tekanan parsial oksigen dalam kapiler darah lebih tinggi daripada tekanan parsial oksigen dalam selsel tubuh. !etelah sampai dalam jaringan# gas 7 * digunakan untuk respirasi sel# yaitu untuk mengoksidasi Cat makanan(glukosa) sehingga dapat menghasilkan energi# gas :7* dan uap air. 4nergi hasil respirasi sel berupa A+5. A+5 dibentuk melalui tiga tahapan yaitu glikolisi# daur krebs# dan trans"er elektron. 5roses pembentukan A+5 sebagai berikut= :$1*7 7* :7* $*7 !emakin banyak oksigen yang digunakan oleh selsel tubuh# semakin banyak karbondioksida yang terbentuk dari proses repirasi. $al tersebut mengakibatkan tekanan parsial karbondioksida dalam selsel tubuh lebih tinggi dibandingkan tekanan parsial karbondioksida dalam kapiler darah. 7leh karena itu# karbondioksida akan berdi"usi dari selsel tubuh ke kapiler darah dan kemudian akan dibaa eritrosit menuju ke paruparu. Di paru
paru :7* akan berdi"usi dari kapiler darah menuju alveolus. $al ini terjadi karena tekanan parsial :7 * di kapiler darah lebih tinggi daripada tekanan parsial :7* dalam alveolus. Akhirnya# karbondioksida dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi. 5ada keadaan biasa tubuh manusia menghasilkan *;; ml karbondioksida per hari. 5engangkutan :7* didalam darah dapat dilakukan dengan - cara berikut= !ekitar ;2;E :7* diangkut didalam bentuk ion bikarbonat($:7 -) oleh plasma darah# setelah asam karbonat yang terbentuk dalam darah terurai menjadai ion hidrogen($) dan ion bikarbonat($:7-). @on $ bersi"at racun sehingga segera diikat oleh $b. !ementara itu# ion $:7- meninggalkan eritrosit masuk ke plasma darah. edudukan ion $:7- dalam eritrosit diganti oleh ion klorit. 5ersamaan reaksinya sebagai berikut= $*7 :7* $*:7- $ $:7lebih *0E :7* diikat oleh hemoglobin membentuk urang karboksihemoglobin. Reaksi :7 * Dengan $b sebagai berikut = :7* $b $b:7* arboksihemoglobin juga disebut karbominohemoglobin karena bagian hemoglobin yang mengikat :7* adalah gugus amino. Reaksinya sebagai berikut = :7* R'$* R'$:;7$ !ekitar 1;E :7* diangkut plasma darah dalam bentuk senyaa karbonat ( $ *:7-) +idak semua :7* yang diangkut darah melalui paruparu dibebaskan ke udara. Darah yang meleati paruparu hanya membebaskan 1;E :7 *. !isanya sebesar ?;E tetap bertahan didalam darah dalam bentuk ion ion bikarbonat. @onion bikarbonat berperan dalam menjaga stabilitas 5h darah. Apabila terjadi gangguan pengangkutan :7 * dalam darah# kadar asam karbonat ($*:7-) akan mengikat sehingga kadar alkil darah turun. $al ini akan mengakibatkan gangguan &siologis yang disebut asidosis. !ebaliknya# apabila terjadi akumulasi garam basah dalam darah# dapat muncul gejala alkalosis. eluar masuknya udara kedalam paruparu dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. ; mlFcc untuk perempuan. *. ,olume cadangan inspirasi (,:@Fkomplemen)
,olume udara ekstra yang masuk ke paruparu dengan inspirasi maksimum di atas inspirasi tidal. ,:@ berkisar -.1;; mlFcc pada laki laki dan 1.?;; mlFcc pada perempuan. -. ,olume cadangan ekspirasi (,:4Fsuplemen) ,olume ekstra udara yang dengan kuat dikeluarkan pada akhir ekspirasi tidal normal. ,:4 biasanya berkisar 1.*;; ml pada lakilaki dan >;; ml pada perempuan. . ,olume residual (,R) ,olume udara sisa pada paruparu setelah melakukan ekspirasi kuat. ,olume residual penting untuk kelangsungan aerasi dalam darah saat jeda pernapasan. Ratarata volume ini pada lakilaki sekitar 1.*;; ml dan perempuan 1.;;; ml. 0. apasitas vital ;; mlFcc pada lakilaki# sedangkan pada perempuan *.1>; mlFcc. . ,olume total paruparu (+otal lung volume) ,olume udara yang dapat ditampung paruparu semaksimal mungkin# besarnya kurang lebih .;;; ccFml pada lakilaki# sedangkan pada perempuan -.1>; ccFml. volume total paruparu merupakan jumlah dari volume sisa ditambah kapasitas vital. ,entilasi ,entilasi merupakan proses pertukaran udara antara atmos"er dengan alveoli. 5roses ini terdiri dari inspirasi (masuknya udara ke paruparu) dan ekspirasi (keluarnya udara dari paruparu). ,entilasi terjadi karena adanya perubahan tekanan intra pulmonal# pada saat inspirasi tekanan intra pulmonal lebih rendah dari tekanan atmos"er sehingga udara dari atmos"er akan terhisap ke dalam paruparu. !ebaliknya pada saat ekspirasi tekanan intrapulmonal menjadi lebih tinggi dari atmos"er sehingga udara akan tertiup keluar dari paruparu. a. ,entilasi pulmonal# yaitu tidal dikalikan jumlah pernapasan per menit0;; H 1* ;;; mil per menit. 4mpat tekanan yang mempengaruhi ventilasi pulmonal= +ekanan Atmos"er +ekanan yang ditimbulkan oleh berat udara atmos"er pada benda dipermukaan bumi. 5ada ketinggian permukaan laut I 2; mm$g. +ekanan 5leura +ekanan cairan diruang sempit antara pleura paru dan pleura dinding dada. +ekanan pleura yang normal pada aal inspirasi (0 cm air) merupakan nilai isap (tekanan negative) mempertahankan paru agar tetap terbuka sampai istirahat. 5engembangan rangka dada akan menarik paru kearah luar dengan kekuatan lebih besar I tekanan jadi lebih negative (2 cm air) +ekanan Alveoli +ekanan alveoli bersi"at positi" dalam keadaan tidak ada udara masuk atau keluar dari paru yaitu saat akhir ekspirasi biasa# tekanan alveoli ini sama dengan tekanan atmos"er. +ekanan •
•
•
•
alveoli harus lebih rendah dari tekanan udara luar saat permulaan inspirasi. 5ada akhir inspirasi maksimal# tekanan alveoli menjadi lebih tinggi dari udara luar dan saat ini dimulailah proses ekspirasi. +ekanan +ranspulmonal 5erbedaan yang ada diantara tekanan alveolus dan pleura pada permukaan luar paru I nilai daya lenting (elastic)
b. ,entilasi alveoli# yaitu Jvolume tidaldead space(ruangan udara yang terdapat didalam rongga hidung# "aring# laring#trakea# bronkus# dan bronkiolus tidak berkontak dengan alveoli maka tidak turut dalam proses pertukaran gasKrespirasi eksternal)L dikalikan jumlah pernapasan per menit (0;;10;) H 1* .*;; mil per menit. :. $ubungan sistem pernapasan daan sistem peredaran darah etika kita melakukan ekspirasi maka :7 * akan masuk ke ventrikel kanan melalui darah dari ventrikel kanan keluar ketika v. kanan berkontraksi melalui katup pulmonalis dan menuju arteri pulmonalis. Dari arteri pulmonalis menuju ke paru (alveoli) dan menukarkan :7 * dengan 7* dengan cara mengikat 7* dengan hemoglobin. Darah kembali ke jantung melalui vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Mang kemudian akan diedarkan ke jaringan N jaringan. Dan setelah itu maka akan terjadi lagi proses ekspirasi dan inspirasi. Antara sistem pernapasan dan sistem peredaran darah terdapat terkaitan yang sangat enjalankan "ungsinya pada pertukaran gas di alveolus . eterkaitan tersebut dapat diamati dalam beberapa hal# yaitu= Dinding gelembung paruparu penuh dengan anyaman pembuluh kapiler# karena diperlukan untuk berlangsungnya pertukaran gas di paruparu. 7ksigen dalam alveolus dilepaskan dalam pembuluh kapiler# dan sebaliknya karbondioksida dalam darah dilepaskan dalam alveolus yang selanjutnya keluar aktu ekspirasi. Gas oksigen dari paruparu disebarkan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah yang sebaliknya karbondioksida dari jaringan diangkut ke paruparu 5engendalian ke dalaman dan "rekuesi pernapasan diatur oleh pusat pernapasan yang berada dalam batang otak. 5usat pernapasan ini sangat peka terhadap perubahan keasaman darah. easaman darah di antaranya dipengaruhi oleh karbondioksida dari hasil pembakaran dalam jaringan. •
•
•