Forum Diskusi M4 KB2 Kemampuan Awal Peserta Didik Setiap masing masing peserta didik hadir ke ruang kelas dengan membawa berbagai macam pengetahuan, ketrampilan, keyakinan dan sikap yang berbeda beda yang mereka peroleh dari pengalaman pengalaman sebelumnya. Pemahaman, pengalaman, pengetahuan, prasyarat, dan segala sesuatu yang dimiliki oleh peserta didik sebagai pengetahuan awal (prior knowledge) dan disusun secara hirarkis sebagai basis data pengalaman (experiental data base) di dalam diri pesert a didik. Semua perbedaan itu harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan permasalahan dalam pembelajaran. Agar diskusinya bagus baca dulu modul 4 KB 2.
Setiap peserta didik merupakan pribadi yang unik. Mereka membawa h al yang berbeda-beda ketika berada di kelas. Perbedaan yg dimaksudkan disini adalah pengetahuan, ketrampilan, keyakinan dan sikap yang berbeda beda yang mereka peroleh dari pengalaman pengalaman sebelumnya. Peserta didik mempunyai pengetahuan awal ( prior knowledge) dimana pengalaman, pengetahuan mereka bisa saja berbedap satu sama lain. Liliasari dan Rahmatan (2012) menyatakan pengetahuan awal (prior knowledge) adalah kumpulan dari pengetahuan dan pengalaman individu yang diperoleh sepanjang perjalanan hidup mereka dan yang akan ia bawa kepada suatu pengalaman belajar yang baru. (Liliasari (Liliasari & Rahmatan, H. 2012. tersedia pada http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii ) . ) Secara garis besar, Pengetahuan awal dapat berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap p roses pembelajaran. Secara langsung, pengetahuan awal dapat mempermudah proses pembelajaran dan mengarahkan hasil belajar yang lebih baik. Secara tidak langsung, pengetahuan awal dapat mengoptimalkan kejelasan materimateri pelajaran dan meningkatkan efisiensi penggunaan waktu belajar dan pembelajaran. Meskipun belum tentu siswa yang kemampuan awalnya tinggi, dapat lebih berhasil mencapai prestasi dari pada siswa yang lain. Guru dapat mengetahuai pengetahuan awal siswa dengan melakukan pengamatan ke tiap peserta didik, mengadakan preteset, pemberian angket, serta wawancara. Hal ini diharapkan agar pemahaman karakteristik tiap peserta didik lebih maksimal. Dalam pembelajaran, guru memberikan materi pelajaran kepada se mua peserta didik tanpa memandang perbedaan pengetahuan awal mereka. Guru juga perlu memberi motivasi dan mengarahkan agar peserta didik bisa saling menghargai perbedaan pengetahuan awal, tidak ada diskriminasi, dan saling berbagi pengalaman antar peserta didik guna meningkatkan ilmu pengetahuan mereka agar mampu mendukung dan mengoptimalkan proses pembelajaran. Dengan menghubungkan materi pelajaran dengan pengetahuan awal siswa, serta memberi kesempatan pada siswa untuk memberi tanggapan terhadap materi sesuai pengetahuan awal mereka, pelajaran bisa lebih atraktif dan menyenangkan.
Forum Diskusi M4 KB3 Gaya Belajar Setiap peserta didik memilik design otak. Otak setiap individu berbeda dengan individu yang lain seperti juga sidik jari. Beberapa peneliti telah menelaah tentang hal tersebut dan mulai mencari tahu mengenai gaya belajar peserta didik, dan fakta bahwa setiap individu belajar dengan cara yang berbeda dan memiliki preferensi yang berbeda mengenai dimana, kapan dan bagaimana kita belajar. Contohnya meliputi kekuatan dan persepsi perseptual, kebiasaan memproses informasi, kecerdasan majemuk, motivasi dan faktor faktor fisiologis. Untuk bahan diskusi baca dulu modul 4 KB3. Allah me nciptakan manusia dengan d engan segala se gala kesempur kesempurnaannya. naannya. Jari tan gan dan kaki manusia man usia ter simpan si dik jari yang mana kita tidak akan mungkin menemukan orang yang sama sidik jarinya dengan kita. Selain sidik jari, kita juga dikaruni d ikaruniai ai dengan denga n otak yang unik uni k dan ber beda satu sa tu sama la in. Otak Ota k juga merupaka merupakan n organ Vital dari d ari tubu h manusia itu sendiri. Tanpa kerja otak, manusia tidak akan dapat hidup. Diketahui bahwa otak manusia terdiri dari 100 milyar Syaraf yang saling berkaitan dan mempunyai tugas yang berbeda.Otak manusia adalah sistem yang dinamis. Pendidikan bisa menjadi salah satu jalan untuk mengasah kemampuan otak. Dalam hubungannya dengan peserta didik, p endidikan seharusnya merupakan upaya mengembangkan segala potensi anak, melatih pengamatan dan pengambilan keputusan, merangsang pemikiran dan imajinasi, memperdalam pemahaman dan memperkuat konsentrasi. Setiap individu belajar dengan cara yang berbeda dan memiliki preferensi yang Berbedan penjelasan dari Bobi de porter (2000), ada 3 macam gaya belajar: belajar: gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru, biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahami. Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan pengunaan warna-warna, garis, maupun bentuk. Untuk yang memiliki gaya belajar auditori, mengandalkan pendengaran sebagai menerima informasi dan pengetahuan. Peserta didik tipe tidak masalah dengan tampilan visual saat mengajar, yang penting adalah mendengarkan pembicaraan guru dengan baik dan jelas. tipe auditori biasanya paling peka dan hafal dari setiap ucapan yang pernah didengar bukan apa yang dilihat. Gaya belajar kinestetik ini menyenangi belajar yang melibatkan gerakan. Biasanya orang yang tipe ini, merasa lebih mudah mempelajari sesuatu tidak hanya sekadar membaca buku tetapi juga mempraktikkany mempraktikkanya. a. Dengan melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi tipe kinestetik. Makanya, orang yang memiliki gaya belajar tipe kinestetik biasanya tidak betah berdiam lama-lama di kelas. Dengan mengetahuai perbedaan gaya belajar peserta didik, disamping motivasi belajar yang maksimal, maksimal, seorang guru professional diharapkan mampu mengetahui perlakuan apa yang tepat dan diinginkan peserta didik. Pengetahuan guru tentang gaya belajar membantu para guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, dan mampu menentukan strategi-strategi strategi-strategi pembelajaran, sehingga peserta didik akan belajar dengan lebih percaya diri dan semangat dalam belajar.