BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 Lata Latarr Be Bela laka kang ng
Dalam perkembangan perkembangan pada jaman yang ekonomis dan efektif efektif pembuatan pembuatan kapal non baja khususnya kayu dan fiber sangat berpotensi di gunakan oleh konsumen dan produsen. Oleh karena itu pembuatan dalam kapal kayu dan fiber sangat ekonomis di jangkau oleh masyarakat . mengapa demikian? Karena dalam pembuatanya kapal ini relative lebih sedikit biayanya dan mendapat bahan baku yang baik cukup mudah. Kualitas kayu juga akan menentukan kekuatan kapal. Selain tentunya soal pengerjaan kapal itu sendiri dan cepat dalam proses pembuatanya sehingga dapat memangkas biaya produksi, sehingga lebiih disukai oleh para investor. Adapun ontohnya ontohnya dalam berbagai proyek pembuatan kapal non baja saat ini adalah kapal baja bebentuk full!utuh", tetapi ada ruangan di dalam kapal yang membuat kapal baja tidak tenggelam, berbeda dengan baja yang utuh!anggap saja berbentuk kelereng" #alaupun kecil akan tenggelam, karena tidak ada ruangan didalam baja kelereng tersebut. contoh lain misalnya yang mudah pakai aja $ buah mainan %malam% atau tanah liat dengan massa yang sama tapi yg satu di gumpalkan seperti batu sedangkan yang satu dibentuk seperti perahu, maka yang berbentuk gumpalan akan tenggelam sedangkan yang berbentuk perahu akan terapung, tera pung, #alaupun massanya sama Kapal juga memiliki ruang&ruang kosong seperti kabin, dek, ruangan. Keseluruhan bahan non baja ini akan menambah volume total dari kapal terseb sebut
dan
massany sanyaa
teta etap
yait aitu
massa
baja
!ditamb ambah
barang ang$
dan
penumpang",sehingga ya massa jenis total bisa di atas massa jenis air dan memenuhi hukum Archimedes, seperti di kutip dalam hokum archimedes adalah benda yang lebih ringan 'erat (enis nya dari air akan mengapung.
2.2 Rumusan Masalah
). Definisi Kapal *iberglass $. +embuatan Kapal *iberglass . +era#atan Kapal *iberglass -. *aktor yang mempengaruhi kekuatan kapal *iberglass
1
2.3 Tujuan Penulsan
). ahasis#a dapat mengetahui Definisi Kapal *iberglass $. ahasis#a dapat mengetahui langkah&langkah pembuatan Kapal *iberglass . ahasis#a dapat mengetahui bagaimana cara melakukan pera#atan pada Kapal *iberglass -. ahasis#a dapat mengetahui factor apa saja yang mempengaruhi kekuatan Kapal *iberglass
BAB II 2
PEMBAHA!AN 2.1 Lan"asan Te#r
Kapal, adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut !sungai dsb" /)0
seperti halnya sampan atau perahuyang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk
memba#a perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil. Secara kebiasaannya kapal dapat memba#a perahu tetapi perahu tidak dapat memba#a kapal. 1kuran sebenarnya dimana sebuah perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang&undang dan peraturan atau kebiasaan setempat. 'erabad&abad kapal digunakan oleh manusia untuk mengarungi sungai atau lautan yang
dia#ali
oleh
penemuan
perahu. 'iasanya
manusia pada
masa lampau
menggunakan kano, rakit ataupun perahu, semakin besar kebutuhan akan daya muat maka dibuatlah perahu atau rakit yang berukuran lebih besar yang dinamakan kapal. 'ahan& bahan yang digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau menggunakan kayu, bambu ataupun batang&batang papirus seperti yang digunakan bangsa mesir kuno kemudian digunakan bahan bahan logam seperti besi2baja karena kebutuhan manusia akan
kapal
yang
kuat.
1ntuk
penggeraknya
manusia
pada
a#alnya
menggunakan dayung kemudian angin dengan bantuan layar, mesin uapsetelah muncul revolusi 3ndustri dan mesin diesel serta 4uklir. 'eberapa penelitian memunculkan kapal bermesin yang berjalan mengambang di atas air seperti 5overcraft dan 6akroplane. Serta kapal yang digunakan di dasar lautan yakni kapal selam. 'erabad abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang sampai akhirnya pada a#al abad ke&$7 ditemukan pesa#at terbang yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam #aktu singkat maka kapal pun mendapat saingan berat. 4amun untuk kapal masih memiliki keunggulan yakni mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar sehingga lebih banyak didominasi kapal niaga dan tanker sedangkan kapal penumpang banyak dialihkan menjadi kapal pesiar seperti 8ueen 6li9abeth dan A#ani Dream.
3
2.2 De$ns %a&al '(erglass
Kapal Kayu adalah kapal yang keseluruhan konstruksinya menggunakan bahan berupa fiberglass. Dari semua fiberglass itu memiliki sifat&sifat yang khas seperti kuat, a#et, tidak mudah pecah, liat dan tahan binatang laut. (adi, apabila anda berniat membangun sebuah kapal dari bahan kayu anda harus memperhatikan dengan secermat& cermatnya sifat&sifat kayu tersebut. Setelah proses perencanaan kapal tuntas, anda sudah harus meneliti jenis&jenis kayu yang akan anda gunakan.
2.3 Pem(uatan %a&al '(erglass
2.3.1 Bahan)(ahan untuk mem(uat ka&al $(er
).
inyak :esin; minyak resin bahan dasarnya terbuat dari minyak bumi dan residu tumbuhan.
$. Katalis; cairan kimia untuk campuran minyak resin supa ya terjadi pengerasan secara kimia2sering juga di sebut hardener. . Talc !tepung khusus"; talc digunakkan untuk membuat lem fiber, serta untuk membuat campuran cat plincoat . -. at !serat halus"; terbuat dari bahan polyester, berguna sebagai media lapisan permukaan sebuah plat fiber. <. :oving !serat kasar"; terbuat dari bahan polyester 2epoxy, digunakan sebagai media lapisan tengah dari plat fiberglass. =.
+emolesan #a> berfungsi memudahkan kapal untuk di angkat pemolesan #a> dilakukan sepuluh kali dengan cara mengoleskan #a> cetakan secara pada majun dan menekan permukaan secara merata.
4
5
6
7
2.3.2 Pen*etakan (agan ka&al
Semua bagian kapal dicetak dengan menggunakan bahan fiber yang terdiri dari resin, katalis, mat dan ropping melalui sebuah cetakan yang disusun dan dibuat secara terpisah yang akan digabungkan jika semua sudah selesai dicetak.
)"
+enggabungan dua cetakan +ertama&tama cetakan disambung dengan dempul serta melapisi celah&celah cetakan dengan dempul dan untuk meratakan cetakan agar saat digunakan menjadi rata dan tidak memiliki celah pada saat dicetak. +endempulan ini dilakukan pada saat cetakan akan dibuat setiap cetakan. +ada saat pendempulan sebaiknya dempul diberi katalis agar cepat kering lalu dapat dihaluskan dengan menggunakan rempelas agar tidak kasar dan halus pada hasil cetakan.
$"
+emberian #a> +emberian #a> pada tiap&tiap bagian yang akan digunakan untuk mencetak semua bagian kapal. +emberian #a> ini dengan dengan cara di gosok dengan menggunakan majun atau kain sampai merata dan sampai terlihat licin. ujuannya agar pada saat hasil cetakan akan di lepas tidak menyatu dengan cetakan sehingga hasil cetakan menjadi halus tanpa ada #arna dasar yang hilang.
"
+emberian #arna dasar ! jelgood " +emberian #arna dasar biru dilakukan dibagian ba#ah dan #arna dasar putih dibagian atas pada cetakan yang sudah di beri #a> digosok sampai licin. +emberian #arna pada cetakan bertujuan untuk memberi #arna dasar pada tiap&tiap kontruksi yang akan dibuat. +emberian #arna dasar tersebut juga bertujuan untuk menjadikan hasil cetakan mudah di lepas dari cetakannya.
-"
+elapisan bagian dengan bahan fiber +elapisan semua bagian cetakan dengan bahan fiber yang terdiri dari meet,ropping,resin dan katalis. at dan ropping disusun saling bertumpangan lalu diolesi dengan resin yang sudah tercampur 8
dengan katalis. +emasangan saling bergantian bertujuan agar hasil cetakan tidak mudah patah pada saat digunakan. <"
+embuatan dan pemasangan tulangan pada cetakan +embuatan tulangan biasanya terbuat dari bahan fiber yang terdiri dari mat yang diolesi dengan resin yang sudah tercampur katalis, dengan cetakan tulangan berbentuk huruf 1 setelah selesai membuat tulangan di lakukan pemasangan tulangan pada bagian&bagian cetakan dengan panjang <7 cm dan lebar <7 cm hingga semua bagian cetakan terpenuhi. ulangan yang sudah di tata sesuai dengan ukuran lalu didempul di sisi kanan dan kiri. +endempulan ini bertujuan untuk menyatukan tulangan dengan cetakan. Setelah itu tuangan di lapisi dengan meet dan ropping yang diolesi dengan resin yang sudah dicampur dengan katalis, bertujuan untuk menutupi dempul dan untuk menambah kekuatan tulangan pada cetakan.
2.3.3 Pela&san (agan ka&al
Semua bagian pada kapal dilapisi dengan menggunakan bahan fiber yang terdiri dari mat, ropping, katalis dan resin pelapisan ini di gunakan pada saat semua cetakan sudah jadi karena pelapisan dibuat juga untuk mempersatukan semua cetakan agar menjadi satu. +elapisan ini juga bertujuan untuk mempekuat hasil cetakan dengan cara digabungkan dan dilapisi lagi. )"
+emasangan sekat pada ruang&ruang kapal +emasangan sekat di dalam kapal menggunakan lembaran yang diberi tulangan setelah itu di tutup dengan lembar lagi agar menjadi rata. +emasangan sekat ini di pasang pada ruang&ruang di dalam kapal. Di ruang belakang untuk tangki air ta#ar,di bagian tengah ruang mesin,di bagian untuk tempat penampungan ikan. +emasangan sekat bertujuan untuk memberi batas pada ruangan di dalam mesin. +emasangan sekat di pinggir di dempul dan di lapisi dengan bahan fiber agar menjadi kuat.+emasangan sekat ini dilakukan pada s aat cetakan lambung sudah di keluarkan pada cetakannya.
$"
+engisian rongga&rongga kerangka kapal dengan vom atau busa +ertama&tama rongga kapal ditutup dengan menggunakan lembaran. @embaran ini hanya terbuat dari mat, resin dan katalis setelah lembaran selesai dibuat lembaran di pasang pada kerangka kapal. Selanjutnya pada setiap rongga diberi lubang untuk memasukkan vom ke dalam rongga. Setelah itu vom ber#arna merah dan #arna kuning dicampur di dalam #adah plastik dengan ukuran tertentu. Selanjutnya vom dimasukkan melalui lubang yang telah di buat.utup lubang dengan menggunakan potongan lembaran kecil agar saat vom menguap menjadi busa tidak keluar tetapi dapat mengisi rongga&rongga yang berada di sampingnya yang masih kosong. Setelah itu lubang&lubang vom ditutup kembali.
2.3.+ Pemasangan kerangka , tulang ka&al
)"
@unas @unas adalah fondasi kapal yang paling ba#ah. +anjangnya ) meter terbuat dari dua buah balok kayu yang disambungkan.
$"
'alok tidur
9
'alok tidur berada di buritan konstruksi kapal yang berada di ba#ah tempat baling&baling. 'alok tidur terdiri dari tiga bagian balok kayu yang ujungnya berbeda&beda. "
@inggi @inggi berada di bagian terdepan kontruksi kapal yang dipasang miring
-"
Bading Setelah lunas selesai dirapikan, barulah membuat mal gading !ukuran", rangkaian gading, dan menyambung rangkaian gading dengan keni kemudian dipasang pada lunas kapal.
<"
*ondasi mesin *ondasi mesin ini terdiri dari dua balok kayu yang berukuran sama. *ondasi ini dipasang sejajar di bagian ba#ah lengkungan gading.
="
Senta Setelah semua gading terpasang, barulah memasang senta pada bagian dalam pinggir gading yang bertujuan untuk menguatkan bagian&bagian gading supaya tidak goyah.
C"
'im dek Setelah proses di atas selesai, selanjutnya pemasangan bim dek kapal pada gading bagian atas yang bertujuan sebagai penompang dek.
"
ulut palkah ulut palkah terdiri dari lima bagian yang dibagi dalam - palkah ikan, ) palkah tali dan jangkar. 1ntuk palkah ikan ukurannya ) ) mater, untuk palkah tali dan jangkar 7,< 7,< mater.
2.3.- Pemasangan kult ka&al
+emasangan kulit kapal biasanya dilakukan dibagian depan kapal karena bagian depan memiliki kerumitan tersendiri. 1ntuk memudahkan memasang kulit pada bagian lengkungan kapal maka kayu harus dipanaskan menggunakan api agar kayu tersebut mendapatkan sudut lengkungan yang diinginkan, dan ketika hal tersebut sudah pas maka pemasangan dapat dilakukan secara bertahap dari bagian depan kebelakang hingga ke atas.
2.3. Pemasangan sekat ka&al
Sekat adalah pembatas antara palkah yang satu dengan yang lain. Sekat ini dibuat dengan kayu yang tipis !sirap" dengan ukuran tertentu. )"
+embuatan sekat kapal Kayu tipis atau sirap yang belum sesuai ukuran dipotong menggunakan gergaji mesin !sherkel" dan diukur sesuai kebutuhan. Setelah kayu tipis !sirap" diukur sesuai ukuran, kemudian dirapikan dan dihaluskan menggunakan serut !mesin perahu". +ada sirap yang kedua ada bagian yang disesuaikan dengan bentuk sirap yang pertama dan seterusnya sampai palkah tertutup rapat dan rapi.
$"
+emasangan sekat kapal 10
+emasangan dilakukan secara bertahap dari ba#ah sampai ke atas dan tertutup rapat. +emasangan sirap ini menggunakan kayu. 1ntuk menghindari pecahnya sirap pada saat pemakuan maka sirap dibor terlebih dahulu.
2.3./ Pemasangan kult ka&al
+emasangan kulit kapal biasanya dilakukan dibagian depan kapal karena bagian depan memiliki kerumitan tersendiri. 1ntuk memudahkan memasang kulit pada bagian lengkungan kapal maka kayu harus dipanaskan menggunakan api agar kayu tersebut mendapatkan sudut lengkungan yang diinginkan, dan ketika hal tersebut sudah pas maka pemasangan dapat dilakukan secara bertahap dari bagian depan ke belakang lalu ke atas.
2.3.0 Bangunan "an anjungan ka&al
Setelah lantai dek selesai dikerjakan, maka selanjutnya proses pembuatan kerangka bangunan dengan ukuran bangunan yang telah ditentukan dan pembagian tempat&tempat bangunan seperti toilet, dapur, ruang kemudi, dan kamar. Selanjutnya adalah pemasangan dinding bangunan. +embuatan dan pemasangan dinding kapal tidak ubahnya sama dengan pembuatan dan pemasangan sekat palkah. +roses dilanjutkan dengan pembuatan anjungan.
2.3. 'nshng "an &era&an)&era&an
)"
+erapian kulit kapal Kulit kapal dirapikan !diserut" hingga permukaannya terlihat rapidan mulus. +erapian ini secara bertahap dari depan kebelakang sampai keatas. 5al ini dilakukan secara berulang&ulang agar mendapat kualitas yang baik
$"
+enutupan sela&sela kulit kapal +ada pemasangan kulit kapal akan terdapat sela&sela kapal yang masih berongga. 1ntuk menutupi bagian&bagian ini diperlukan tali !mahjong". ara memasangnya adalah dengan cara memasukkan tali tersebut kedalam sela&sela kecil hingga tertutup semua dan tidak ada rongga lagi.
"
+endempulan +roses ini dilakukan untuk menutup semua tali&tali pada sela&sela kulit kapal agar dikulit kapal tidak rongga&rongga lagi dan terlihat lebih rapi atau halus. 'ahan untuk pendempulan yang terdiri dari; dempul, katalis, dan kepi. Ambil dempul dan katalis secukupnya lalu di aduk dengan kepi hingga merata,setelah bahan dempul sudah siap lakukan pendempulan pada; dek kapal, dinding kapal, lantai kapal,.pintu kapal, dan tutup palka.@akukan tiga kali pendempulan hingga merata.
-"
+engelamplasan +engamplasan adalah proses penghalusan bagian yang sudah di dempul mendapatkan hasil yang baik. +ertama siapkan amplas dengan ukuran kurang lebih $<7&77. kemudian amplas bagian yang sudah di dempul. ontoh di bagian lantai kapal, dek kapal, dan dinding kapal. (ika pengamplasan 11
sudah halus dan merata, lakukan pencucian dengan sabun colek lalu gosokan dengan amplas yang ukuranya sekitar 77&)777. Bosokan berulang&ulang hingga halus agar mendapatkan hasil yang baik. Setelah pencucian dengan air sabun colek selesai, bersikan dengan kanebo atau majun yang kering. <"
+engecatan +engecatan adalah proses pelapisan dengan menggunakan cat khusus kapal. Sebelum pengecatan atau penyepetan di lakukan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan soda api dengan bahan; air, sabun colek dan soda api. Setalah itu campur dan aduk menggunakan kayu agar terhindar dari panasnya soda api. @alu lakukan penggosokan pada lambung kapal atau yang akan di cat,gosok hingga merata,setelah di lakukan penyoda apian,diamkan selama beberapa hari sampai cat pertama mengelupas. Sesudah didiamkan beberapa hari lakukan pencucian dengan air bersih. Setelah semua sudah bersih,pengecatan siap di lakukan.Sebelum pengecatan atau penyepetan dilakukan siapkan bahan& bahan yang terdiri dari; cat, tunier, dan mesin kompresor. Sesudah bahan&bahan sudah di campur dan siap di lakukan pengecatan dengan menggunakan kompresor. +engecatan dilakukan sampai dua kali. Sesudah pengecatan atau penyepetan selesai, lalu dilapisi dengan ant gores agar cat kapal tidak memudar atau luntur.
2.3.1 Pemasangan remote control
+ertama membuat fondasi remote. empat remote diukur sebelum kur dipasang dan diberi garis. Sesudah itu tanda ukuran dilubangi dengan alat gerenda potong. Kemudian pasang remote control dan kabel remotedimasukan ke ba#ah yang sudah diberi lubang. +asang kabel gas dan kabel prosneleng sesudah itu klem kabel agar rapi.
2.3.11 Pemasangan %emu" !eter
)"
@ubangi fondasi kumudi dan pasang dengan sempurna agar tidak tergeser dari fondasi
$"
+asang hidrolik difondasi yang dibor dengan baut mur.sesudah itu pasang tabung dan selang di sebelah kanan hidrolik dengan jarak satu meter.
2.3.12 Pemasangan Mesn
+ertama naikkan mesin ke atas dengan menggunakan takal dan steger. (ika sudah naik pasangkan ke fondasi mesin kapal, bor fondasi kapal untuk memasang pembautan pangkon mesin pasang mur untuk memperkuat mesin agar tidak goyang. asukkan as baling&baling le#at buritan kapal. asukkan as baling&baling ke dalam gerbook, lalu stel as baling&baling dan mesin.
2.3.13 Pemasangan %nalt
+asang knalpot ke mesin induk, buatkan pangkon knalpot agar knalpot tidak goyang .knalpot dipasang le#at samping, lubangi lambung kapal dengan menggunakan bor, masukkan knalpot pada lubang lambung kapal lalu mur knalpot dilambung knalpot agar knalpot tidak bergoyang.
12
2.3.1+ Pemasangan
shicas
@ubangi lambung kapal dengan bor untuk kapal kayu maupun fiber. +asang shicas kemudian penguat atau pangkon , lalu pasang watercooler yang disambungkan dengan shicas dengan cara dilas listrik lalu sambungkan pada pendingin mesin induk atau mesin generator sambung sela&selanya dengan selang karet dan diklem.
2.3.1- Pasang (alng)(alng
+ada as baling&baling lepaskan mur yang ada pada as baling&baling , lalu pasangkan baling& baling pada as tentukan titi seimbang pasangkan kembali mur lalu diengkol dengan kuat.
2.3.1 Pemasangan !e&atu
'or fondasi kapal untuk pemasangan sepatu kira&kira bor bondasi sekitar enam lubang , lalu pasang sepatu ke fondasi kapal , pasang mur yang sudah dilubangi di fondasi kapal, lalu mur diengkol dengan sekuta mungkin area bor . pemasangan daun kemudi . lubangi ba#ah buriton kapal untuk pemasangan daun kemudi, kemudian pasang daun kemudi diatas sepatu.
2.3.1/ Pemasangan sstem kelstrkan
)" pembuatan saluran kabel&kabel penghubung +ertama melakukan pengeboran pada dinding2tulangan kapal yang terdapat pada bagian atas bangunan kapal.+engeboran harus dilakukan secara teliti,rapi,teratur,dan ukuran lebar diamater lubang yang akan kita buat harus sesuai dengan ukuran kabel yang akan di masukkan. @akukan pengeboran kearah kiri dan kanan.*ungsinya untuk menghubungkan kabel lampu yang terdapat pada bagian samping kiri dan kanan kapal,jika pengeboran untuk saluran kabel yang menghubungkan lampu samping telah selesai,maka langkah selanjutnya yaitumengeborsaluran baru kearah belakang dengan tujuan yaitu untuk menghubungkan kabel lampu yang terdapat pada ruangan dapur,ruang kamar mandi,dan lampu belakang.1ntuk langkah yang ketiga yaitu melakukan penggeboran kearah depan untukmenghubungkan kabel lampu yang terdapat pada bagian ruang kemudi,ruang kamar anak buah kapal !A'K",lampu depan ,dan lampu sorot.Keempat yaitu melakukan pengeboran kearah ba#ah untuk menghubungkan kabel lampu penerangan di bagian tangga,ruangan mesin,dan kabel yang menuju panel. Khusus pengeboran di bagian atas kapal,pengeboran hanya menggunakan mata bor dengan diameter lingkaran yang kecil,tujuanyya yaitu sebagai jalur kabel antenna radio komunikasi. Selanjutnya melakukan pengeboran pada tulangan bagian samping kapal. Di bagian ini kabel harus dimasukkan ke dalam pipa terlebih dahulu dan setelah itu barulah dimasukkan ke dalam lubang yang sudah dibuat untuk memasang lampu bagian depan kapal. $"
ata @etak Sistem +enerangan
13
Kupas kabel untuk dipasangkan lampu.@ampu yang harus dipasang yaitu antara lain di kamar anak buah kapal !A'K" sebanyak dua buah lampu, kemudian di ruangan dapur satu buah lampu,di ruang kamar mandi satu buah lampu, di bagian belakang dipasang satu buah lampu,lalu diruang kemudi satu buah lampu,setelah itu dua buah lampu untuk lampu sorot,dan di bagian depan satu buah lampu. +emasangan lampu harus dipasang dengan benar&benar erat dan kuat agar kabel tidak copot dari lampu jika terkena ombak. "
+emasangan +erangkat B+S !Blobal +ositioning System" B+S !Blobal +ositioning System" adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat.Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga&dimensi serta informasi mengenai #aktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung #aktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini B+S sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun #aktu yang teliti.B+S dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa milli mater !orde nol" sampai dengan puluhan mater. 'eberapa kemampuan B+S antara lain dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan, dan #aktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja di bumi ini tanpa tergantung cuaca. 5al yang perlu dicatat bah#a B+S adalah satu&satunya sistem navigasi ataupun sistem penentuan posisi dalam beberapa abad ini yang memiliki kemampuan handal seperti itu. Ketelitian dari B+S dapat mencapai beberapa mm untuk ketelitian posisinya, beberapa cm2s untuk ketelitian kecepatannya dan beberapa nanodetik untuk ketelitian #aktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada beberapa faktor yaitu matode penentuan posisi, geomatri satelit, tingkat ketelitian data, dan matode pengolahan datanya. +rinsip penentuan posisi dengan B+S yaitu menggunakan matode reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya. +ada pengukuran B+S, setiap epoknya memiliki empat paramater yang harus ditentukan ; yaitu paramater koordinat ,E,F atau @,',h dan satu paramater kesalahan #aktu akibat ketidaksinkronan jam osilator di satelit dengan jam di receiver B+S. Oleh karena diperlukan minimal pengukuran jarak ke empat satelit. ara pemasangannya ialah pertama yaitu mengontrol kondisi dan perangka yang ada pada B+S, selanjutnya yaitu membuat empat buah lubang kecil untuk menempatkan atau melekatkan perangkat B+S di ruang kemudi.Kemudian membuat jalur kabel penghubung menuju kearah pengavu A1 dan antenna B+S.Setelah itu lepas bantalan yang menempel pada bagian belakang B+S kemudian pasanglah B+S tersebut lalu pasang kembali bantalan yang tadi telah kita lepas dan kencangkan.Kemudian langkah terakhir yang harus dilakukan ialah menghubungkan kabel B+S menuju ke pengacu A1 dan antena.
-"
+emasangan +erangkat *ish *inder +rinsip kerja dari fish finder yaitu gelombang suara berfrekuensi antara )< k59 sampai -<< k59 dipancarkan tranduser dipantulkan oleh dasar perairan kemudian ditangkap kembali oleh transduser.*ish finder ialah perangkat elektronik yang bekerja dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik dan menangkap kembali pantulannya. +erangkat fish finder yang digunakan untuk memancarkan gelombang dan menangkap gelombang kembali disebut dengan nama tranduser.+roses gelombang pantulan yang berulang&ulang itu ditangkap tranduser kemudian diterjemahkan dalam monitor dalam bentuk titik&titik sehingga menimbulkan gambar topografi dasar perairan.
14
Dari hasil pembacaan gambar topografi itulah akhirnya kita bisa membedakan kekerasan dari topografi struktur dasar perairan. 'iasanya bila keadaan dasar perairan benda yang keras maka #arna di monitor gambarnya lebih pekat. Sebaliknya jika topografi lembek maka gambar di monitor pun tidak pekat.(adi bila topograf dasar perairan keras bisa diasumsikan bah#a dasar berupa karang.Demikian juga bila dimonitor fish finder gambarnya tidak pekat #arnanya maka sering kita terjemahkan dengan lumpur.Selain itu rata tidaknya topografi dasar perairan bisa di ketahui melalui fish finder.1ntuk mengetahui itu semua merupakan penyimpulan titik hasil pe mbacaan fish finder. 1ntuk bisa mengetahui apakah topografi itu berupa karang luas, tandes atau rumpon, tentu saja diperlukan jam terbang yang tinggi. Artinya si pemakai fish finder harus hafal betul gambar& gambar yang ditampilkan oleh monitor fish finder. Selain topografi dasar perairan, gelombang suara yang dipancarkan oleh transduser terkadang mengenai benda&benda yang melayang dalam air, karena benda tersebut juga memantulkan gelombang. 'enda yang melayang itu pun bisa terbaca dalam monitor fish finder. Dalam tangkapan B+S fishfinder , benda yang melayang itu bisa saja kumpulan ikan, sampah atau rumput laut. 4amun bila di karang&karang atau struktur topografi perairan yang keras biasanya benda yang melayang itu adalah gerombolan ikan. ara pemasangannya yaitu pertama pengontrolan alat atau perangkat fish finder. (ika kondisinya layak untuk digunakan maka buatlah terlebih dahulu empat buah lubang kecil, kemudian pasang perangkat tersebut dan kencangkan.Kemudian setelah semuanya telah terpasang maka sambungkan kabel ke pengacu A1 dan antenna yang terdapat pada bagian atas kapal.
2.+ Peraatan %a&al '(er
'ahan dan alat yang dipergunakan untuk perbaikan kapal fiberglass I. Bahan (aku 4
& :esin & Goven :oving & Katalist & alk !po#der" & :einforcing at & Kubalt2Acclerator & :oving & +igment & Belcoth & irror Bla9e Ga> & +oly Hinil Acid !+HA".
II. Bahan Penunjang 5
& @embaran karet )7 cm > )< cm > ) cm & Amplas kertas & Amplas kain nomor 7 & at tinner A & inner A !minyak pengencer
15
& Kain lap2majun & Sabun detergen biru 2 aseton & Kayu pengaduk & Air ta#ar.
333. +eralatan yang digunakan & Berinda tangan I batu gerinda & Sapu ijuk & Kuas & imbangan & Belas ukur & Bayung air & +isau2gunting & Spidol & +enggaris2meteran & Kompresor & Spray gun & 'alok kayu2karet
PERBAI%AN PADA %ERU!A%%AN
Didalam pera#atan2perbaikkan kapal fiberglass lihat jenis kerusakkan, karena tiap jenis kerusakkan mempunyai cara2metode berbeda. Setelah mengetahui jenis kerusakkan diberi tanda untuk dibersihkan. embersihkan dapat menggunakan amplas maupun gerida tangan. Disarankan untuk permukaan yang luas menggunakan gerinda tangan untuk menghemat #aktu. +enggerindaan dilakukan hingga serat fiber yang lama kelihatan, apabila tidak bersih maka tambalan2pengecoran baru akan mengelupas.
Penam(alan , &enge*#ran
Sebelum melakukan penambalan2pengecoran disiapkan dulu pemotongan serat 2 anyaman fiber sesuai luas yang dibersihkan. embuat gel !resin dan katalist" dengan perbandingan ) kg resin dan gram katalist aduk rata2homogen. Bel dibuat secukupnya sesuai kebutuhan dikaenakan gel tersebut cepat mengering sehingga tidak dapat digunakan lagi. Oleskan gel pada tempat yang sudah dibersihkan secara merata tempelkan potongan serat fiber dan ratakan dengan kuas jangan sampai ada udara yang terjebak didalam serat fiber. 1ntuk 16
ketebalan yang diinginkan penambahan serat fiber dan anyaman dapat dilakukan asalkan penambalan2pengecoran yang pertama masih basah. Apabila sudah terlanjur kering, permukaan digerinda agar didapat permukaan yang rata dan kasar. +ekerjaan dapat dilakukan seperti penambalan2pengecoran pertama. Apabila pekerjaan diatas sudah selesai kuas segera dicuci dengan sabun colek atau aseton.
Pen"em&ulan
+endempulan pada prinsipnya hanya untuk meratakan2pembentuk permukaan. Sebelum melakukan pendempulan bagian yang sudah ditambal2dicor lebih dahulu digerinda untuk mendapatkan permukaan yang rata dan kasar, ini akan mempermudah pendempulan karena dempul akan melekat. Dempul dibuat dari campuran resin, talk. Kubalt, pigmen !bila diperlukan #arna" dengan perbandingan resin ) kg, talk $ kg, kubalt 7,< gram dan pigment 7,< gram diaduk sampai rata2homogen. Apabila membuat dempul dalam jumlah banyak untuk mengaduk dapat menggunakan mi>er !mesin bor tangan dilengkapi potongan besi beton bercabang". 1ntuk melakukan pendempulan ambil $ ons dempul taruh pada lempengan triplek dan campur dengan katalist ) gram aduk rata2homogen. @akukan pendempulan dengan menggunakan potongan karet lembaran. Apabila pendempulan pertama kurang rata dapat dilakukan dempul ulang asal yang pertama sudah kering.
Penge*atan
+engecatan dapat dilakukan setelah bersih dan kering. Oleskan tinner A pada permukaan dan di cat dengan menggunakan kuas atau spray gun. Sebaiknya untuk permukaan yang luas menggunakan spray gun akan menghemat #aktu , cat dan hasil yang baik halus. at yang digunakan dengan pengencer tinner A.
17
BAB III PENUTUP 3.1 %esm&ulan
Dalam perkembangan pada jaman yang ekonomis dan efektif pembuatan kapal non baja khususnya kayu dan fiber sangat berpotensi di gunakan oleh konsumen dan produsen. Oleh karena itu pembuatan dalam kapal kayu dan fiber sangat ekonomis di jangkau oleh masyarakat . mengapa demikian? Karena dalam pembuatanya kapal ini relative lebih sedikit biayanya dan mendapat bahan baku yang baik cukup mudah. Kualitas kayu juga akan menentukan kekuatan kapal. selain tentunya soal pengerjaan kapal itu sendiri dan cepat dalam proses pembuatanya sehingga dapat memangkas biaya produksi, sehingga lebiih disukai oleh para investor. Adapun ontohnya dalam berbagai proyek pembuatan kapal non baja saat ini adalah kapal baja bebentuk full!utuh", tetapi ada ruangan di dalam kapal yang membuat kapal baja tidak tenggelam, berbeda dengan baja yang utuh!anggap saja berbentuk kelereng" #alaupun kecil akan tenggelam, karena tidak ada ruangan didalam baja kelereng tersebut. contoh lain misalnya yang mudah pakai aja $ buah mainan %malam% atau tanah liat dengan massa yang sama tapi yg satu di gumpalkan seperti batu sedangkan yang satu dibentuk seperti perahu, maka yang berbentuk gumpalan akan tenggelam sedangkan yang berbentuk perahu akan terapung, #alaupun massanya sama Kapal juga memiliki ruang&ruang kosong seperti kabin, dek, ruangan. Keseluruhan bahan non baja ini akan menambah volume total dari kapal tersebut dan massanya tetap yaitu massa baja !ditambah barang$ dan penumpang", sehingga ya massa jenis total bisa di atas massa jenis air dan memenuhi hukum Archimedes, seperti di kutip dalam hokum archimedes adalah benda yang lebih ringan 'erat (enis nya dari air akan mengapung.
3.2 !aran
Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat menambah #a#asan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.
18
DA'TAR PU!TA%A http;22###.smkpkpuger.com2$7)27J2proses&pembuatan&kapal&fiber&di&pt&f).html di akses tanggal C desember $7)- pukul $).
http;22###.bppp&tegal.com2v)2inde>.php? optioncomLcontentMvie#articleMid$7;pera#atan&perbaikan&kapal&fiberglass&yang& mudah&dan&murahMcatid--;artikelM3temid< di akses http;22###.smkpkpuger.com2$7)27J2proses&pembuatan&kapal&fiber&di&pt&f).html di akses tanggal C desember $7)- pukul $).-7
+engenalan *iberglass :einforced +lastics !*:+" echnical 3nformation, +. (ustus Sakti :aya orporation (akarta Eukalac itsubishi +etrochmecal o. @td (epang. 3llustrated ustom 'oat 'uilding :O'6: - 'uilt in 'risbane Australian 5asil magang penilis di +. Setia#an *iberglass 3ndustrie !S*3" Klatak 'anyu#angi.
19