Kabar gembira bagi para apoteker dan mahasiswa farmasi yang membutuhkan Farmakope Indonesia edisi V (FI V) tahun 2014 bisa di download versi e-book atau pdf di postingan kali ini. Silahkan pergunak...
sisaFull description
sisa makanan pasien di rumah sakitDeskripsi lengkap
sisa makanan pasien di rumah sakit
Descripción completa
CCSDescripción completa
Deskripsi lengkap
sisaDeskripsi lengkap
SISA PLASENTADeskripsi lengkap
...Deskripsi lengkap
dosis obat
Penetapan Sisa Pemijaran Cara Kerja
Memijarkan,mendinginkan,dan menimbang krusible hingga di peroleh berat konstan Menimbang dengan seksama 1 gram asam salisilat dalam krusible Memanaskan secara perlahan hingga zat semuanya mengarang sempurna dan dinginkan Meneteskam sisa dengan 1 ml asam sulfat P panaskan hingga sampai tidak terbentuk asap putih
Memijarkan pada suhu 800 ˚C sampai arang abis terbakar ,dinginkan dan timbang
Menghitung persentase sisa
Data Pengamatan
Pemanasan asam salisilat secara perlahan sampai zat mengarang sempurna.
Menambahkan 1 mL asam sulfat P kedalam asam salisilat yang telah mengarang sempurna dan memanaskan secara perlahan hingga tidak terbentuk asap putih
Memijarkan kembali sampai arang habis terbakar kemudian di dinginkan dan di timbang hingga jumlah sisa yang di peroleh tidak lebih dari batas yang di tetapkan.
Perhitungan Penimbangan ke Berat Krusibel kosong (gram) Berat sampel (gram) Krusibel setelah pemijaran (gram)
Pembahasan Uji pemijaran ini dilakukan untuk mengetahui kemurnian suatu bahan baku dan untuk meyakinkan bahwa suatu bahan baku terbebas dari pengotor. Zat yang diuji pada uji pemijaran kali ini adalah senyawa asam salisilat. Agar uji pemijaran ini mendapatkan hasil yang tepat pertama-tama harus dilakukan pemijaran krusibel yang akan digunakan. Pemijaran dilakukan sampai berat krusibel konstan.Kemudian asam salisilat dimasukkan kedalam krusibel dan kemudian diarangkan sampai mengarang sempurna dengan api yang kecil. Tujuan dari pengarangan ini adalah asam salisilat merupakan zat organik yang banyak mengandung atom C sehingga akan mengalami pengarangan sehingga zat menjadi berwarna hitam. Kemudian zat yang telah mengalami pengarangan sempurna itu ditambahkan asam sulfat P sebanyak 1 ml kemudian akan terbentuk asap putih dan apabila asap putih sudah tidak terbentuk dengan penambahan asam sulfat maka karbon telah terokssidasi. Dan yang tersisa adalah senyawa-senyawa pengotor seperti logam seperti Cu atau Mn. Sisa uji pemijaran dari asam salisilat adalah 0,04% dan nilai tersebut masih dapat diterima karena berdasarkan farmakope sisa pemijaran tidak boleh lebih dari 0,05 %