Farmakologi Obat Sistem Pernafasan
Tri Tri Cahyani Widiastuti, Widiastuti,
Saluran napas terbagi menjadi 2 yaitu • Saluran pernapasan atas (lubang hidung, rongga hidung, faring dan laring. !enis infe"si yang biasa terjadi seperti batu", pile", faringitis, sinusitis dan tonsilitis. • Saluran pernapasan ba#ah (trachea, bronchi, bron"iolus, al$eoli, dan al$eolus. !enis infe"si yang yang terjadi seperti asma, bronchitis, em%sema, bron"hiolitis, pneumonia
Saluran napas terbagi menjadi 2 yaitu • Saluran pernapasan atas (lubang hidung, rongga hidung, faring dan laring. !enis infe"si yang biasa terjadi seperti batu", pile", faringitis, sinusitis dan tonsilitis. • Saluran pernapasan ba#ah (trachea, bronchi, bron"iolus, al$eoli, dan al$eolus. !enis infe"si yang yang terjadi seperti asma, bronchitis, em%sema, bron"hiolitis, pneumonia
*enggolongan )bat Sal +afas Antihistamines, &econgestants, Antitussi$es, 'pectorants, )bat Asma
C)MM)+ C)& (- • Defnisi /Common cold adalah infe"si $irus yang mengenai saluran pernapasan atas (hidung, dan tenggoro"an • Tida" berbahaya dan bersifat self limited • 0isi"o tertinggi dijumpai pada ana" usia prase"olah • Etiologi/ Etiologi/ 1 0hino$irus (3 4 1 Corona$irus (534 1 6irus parain7uen8a, sinsitial respirasi, in7uen8a 9 adeno$irus
:ejala dan Tanda • Hidung gatal dan berair 1 Nasal congestion 1 Bersin 1 +yeri tenggoro"an, tenggoro"an, 1 ;atu" 1 Sa"it "epala ringan 1 Subfebril 1 ;adan pegal
*enatala"sanaan Terapi • Tidak ada terapi spesifk , terapi bersifat simptomati" 1 Antibiotik / tida" diberi"an "ecuali terdapat infe"si se"under 1 Antivirus / tida" terbu"ti ampuh mengurangi gejala 7u 1 Antihistamin 1 &e"ongestan 1 +SA<&s 1 6itamin C 1 =inc
:ol Antihistamine Adalah obat yg bersaing dg histamin untu" menempel pada reseptor histamin • Ada 2 reseptor histamin dlm tubuh "ita/ – >5 histamine?5 – >2 histamine?2
Antihistamin • Antagonis reseptor >5 otot polos, sel endotel, ota" 1 Me"anisme @erja 1 )tot polos rela"sasi 1 'ndotel $aso"onstri"si, mencegah permeabilitas 1 )ta" dosis terapeti" / depresi
•
o$erdosis / e"sitasi
1 Mencegah triple respon (red spot, 7are, #heal merah dan gatal
Antihistamin • :enerasi *ertama 1 'tanolamin / difenhidramin, dimenhidrinat 1 Al"alinamin / chlorpheniramine maleate (CTM 1 -enotia8in / prometa8in 1 *iperidin / siproheptadin 1 :enerasi @edua (+onsedating*eripherally Acting 1 *ipera8in / cetiri8ine 1 *iperidin / loratadin, desloratadin
&e"ongestan • :olongan simpatomimeti" agonis reseptor α 1 Mekanisme kerja / a"ti$asi reseptor α otot polos pembuluh darah menga"ibat"an vasokonstriksi resistensi peri!er Tekanan darah α5 sele"tif reseptor agonis 1 *henylephrine 1 'fedrine Agonis reseptor α dan B 1 denyut jantung 1 cardiac output 1 Te"anan darah 1 A"ti$asi reseptor menga"ibat"an bron"odilatasi 1 Stimulasi C+S
&e"ongestan • Simpatomimeti" lain yang diguna"an secara lo"al 1 +apha8oline 1 )ymeta8oline 1 ylometa8oline 1 *henylpropanolamine 1 Memili"i efe" seperti efedrin tetapi stimulasi C+S lebih rendah 1 Mening"at"an risi"o stro"e 1 *seudoefedrine 1 'fe" samping / *enggunaan jang"a panjang (DEjam"ali, D E minggu menga"ibat"an rebound congestion 1
Terapi lainnya • +SA<&s/ parasetamol, ibuprofen 1 6itamin C / obat yang populer pada Common Cold 1 Tida" terbu"ti mencegah 7u, 1 ;u"ti empiris menunju"an gejala 7u menjadi lebih ringan, durasi sa"it memende" 1 =inc menurun"an resi"o Common
A+T
Ada 2 jenis batu" • ;atu" produ"tif – >idung tersumbat "rn daha", dg batu" daha" di "eluar"an
• ;atu" tida" produ"tif – ;atu" "ering
;atu" ;atu" dianggap sebagai rea"si tubuh yg positif "arena/ • Mengeluar"an daha" • Mengeluar"an benda asing yg mung"in berbahaya
Tetapi "adang2 batu" harus di cegah, misalnya setelah operasi hernia
)bat batu" Adalah obat yg diguna"an untu" menghenti"an atau mengurangi batu" • :ol )pioid and nonopioid (narcotic dan non?narcotic :una"an hanya untu" batu" tida" produ"tif
Antitussi$es/ Cara "erja )pioid • Mene"an batu" dengan cara mene"an re7e" batu" di reseptor batu" di medulla
Contoh / codeine, codipront
)bat ;atu" )pioid
Antitussi$es/ Cara @erja +onopioid • Mencegah re7e" batu" dengan cara menghenti"an reseptornya yg berada di sal nafas, dan mencegah a"tifnya reseptor tsb contoh/ detromethorphan , 6ic"s -ormula ,
Antitussi$es/ penggunaan terapi • Menghenti"an re7e" batu" pada batu" "ering, atau batu" "ering yg berpotensi membahaya"an
'pectorants • )bat yg berfungsi untu" mengeluar"an daha" • Mengurangi "e"entalan daha" • Meluna""an se"ret bron"us sehingga dpt dihilang"an dengan batu"
'pectorants/ 'fe" terapi Common cold *ertussis ;ronchitis
'"spe"toran :liseril :uaia"olat (:: ;romhe"sin (;isol$on Ambro"sol (Mucopect Asetil sistein (-luimucil 'rdostein (6ectrin
'"spe"toran
Tabel obat antitusif dan espe"toran OBAT Antitusif Narkotik Kodein
Hidrokodon(H ycodon)
DOSIS
INDIKASI
D:PO: 10!0 "# setia$ %& 'a"
Biasanya dica"$ur d# anti,ista"in dekon#estan dan es$ectoran
D:PO:10 "# setia$ & * 'a" D:PO:0& "#+k#+,ari d-" dosis ter.a#i /% tdk "e-e.i,i 10 "#+dosis tun##a
Se$erti kodein
anjutan Tabel obatF OBAT Antitusif nonnarkotik Difenhydramin (benylin, benadryl) Dekstrometrofan (romilar, sucrets)
Espectoran Guaifenesin (robittusin)
Kalium iodida Gliserol iodin
DOSIS
D:PO: 25 m! setiap "#$ %am
D:PO:&'#2' m setiap "#$ %am A: ($#&2 t)*: 5#&' m setiap "#$ %am A: (2#5 t)*: 2!5#5 m setiap "#$ %am
INDIKASI
Berefek anti)istamin! 0an 0apat menim-u,kan rsa nantuk! 0an mu,ut kerin 1enekan -atuk! ti0ak menekan pernafasan! ti0ak menim-u,kan to,eransi
ntuk -atuk kerin! t0k pro0uktif! 0pt men3e-a-kan D:PO:2''#"'' m setiap " %am mua,! munta)/ Dapat A: ($#&2 t)*: &''#2'' m setiap " 0ikom-inasi 0 pere0a f,u 3 %am ,ain/ Diminum 0 -an3ak air A: (2#5 t)*:5'#&'' m setiap " %am untuk menencerkan ,en0ir 1eransan sekresi 0an cairan -ronkus/ 4in0ari %ika ter0apat )iperka,emia/ Dapat D:PO:'!+#'!$ m, setiap "#$ %am
AST>MA
AST>MA Defnisi / Asthma adalah penya"it in7amasi "ronis a"ibat hiperesponsi$itas saluran nafas yang menga"ibat"an #hee8ing, sesa" nafas, batu" yang terjadi berulang. "en#akit asma dapat disebabkan oleh alergi akibat debujamur serbuk sari bunga atau bahan alergen lainn#a stress olah raga berlebihan #ang men#ebabkan kekejangan saluran na!as "atofsiologi 5.
:'!AA &A+ TA+&A • Sesa" nafas • 0etra"si inter"ostal • Whee8ing • ;atu" • Tanda bahaya / sianosis, penurunan "esadaran, nadi cepat.
T'0A*< AST>MA
;ron"odilator • Agonis reseptor adrenergi" 1 0eseptor / ;ron"us (B2, jantung (B5, uterus (B2, ginjal (B 5, B2 1 non?sele"tif/
:lucocorticoid • Me"anisme "erja / tida" secara langsung merela"sasi otot • polos, 'fe" antiin$amasi meliputi/ 1 Modulasi produ"si sito"in dan chemo"ine 1
:lucocorticoid
1 &iguna"an sebagai terapi pro%la"sis 1 Contoh / 1 ;eclometasone dipropionate 1 Triamcinolone acetonide 1 ;udesonide (*ulmicort G 1 -luticasone propionate 1 -lunisonide
:lucocorticoid Sistemi" • &iguna"an pada asma e"saserbasi a"ut dan asma "ronis berat 1 Contoh / 1 *rednisone 1 Metilprednisolone 1 &eametasone
eucotriene receptor antagonis 9 leucotriene sintesis inhibitor • eu"otriene merupa"an bron"o"onstri"tor yang poten 1 Me"anisme "erja /
1 0A / antagonis "ompetitif pada reseptor leu"otriene 1 Contoh / 8ileuton 1 < / mengahambat pembentu"an leu"otrien melalui penghambatan en8im H?lipo"sigenase yang berfungsi meng"atalis asam ara"idonat menjadi leu"otrien 1 Contoh / 8a%rlu"ast, montelu"ast • Merupa"an alternatif inhalasi glu"o"orti"oid dosis rendah untu" mengontrol asma "roni" ringan
Anti
+atrium @romolin • ;u"an bron"odilator 1 Me"anisme @erja / 1 menghambat pelepasan mediator in7amasi oleh sel mast
1 Mene"an a"ti$asi neutro%l, eosino%l dan monosit 1 Menghambat re7e" batu" 1 Menghambat leukocyte tracking di saluran nafas *enggunaan/ mencegah serangan asma pada asma ringan dan sedang Tida" untu" serangan a"ut 'fe" memerlu"an #a"tu lama
Teo%lin • Merupa"an golongan metilantin • *enggunaan sbg antiasma menurun • Mekanisme %erja / menghambat fosfodiesterase (*&'s dalam menghidolisis cAM* dan c:M* menjadi AM* dan :M* bron"odilatasi • Antiin7amasi 1 Antagonis reseptor adenosine • 0entang dosis sangat sempit • 'S/ mual muntah, nyeri "epala, cemas, agitasi, insomnia, "ejang • >ati?hati pada pasien :angguan jantung
Anti"olinergi" •
Terapi *ada populasi "husus • *ediatri obat yang dire"omendasi"an sodium "romogli"at atau nedo"romil. !i"a penstabil sel mast tida" efe"tif "orti"osteroid inhalasi
• :eriatri *enggunaan agonis β adrenergi" tunggal sebai"nya dihindari tremor dan ta"i"ardi @ombinasi dengan anti"olinergi" lebih disaran"an *enggunaan teo%lin perlu penga#asan "husus "lirens teo%lin turun @orti"osteroid oral berpotensi
• Wanita >amil ? )bat yang cu"up aman untu" "ehamilan / inhalasi be"lometason dipropionat, sodium "romogli"at ? *ada saat serangan asma penggunaan agonis β adrenergi" a"si cepat (salbutamol, terbutalin dinyata"an cu"up aman (Australian Medicines in *regnancy ? *rednisolon 23?H3 mg sehari selama ?J hari bisa diguna"an. Menjelang "elahiran 533 mg hidro"ortison i$im setiap K jam selama 2 jam
*enya"it *aru )bstru"tif Menahun (**)@ Atau C)*& • &e%nsi / se"elompo" gangguan respirasi "ronis 9 progresif lambat yang ditandai limitasi aliran udara, yang tida" sepenuhnya re$ersibel. • &i"enal 2 bentu" utama **)@ / 1 ;ron"itis "ronis ;atu" produ"tif selama setida"nya E bulan selama 2 tahun berturut?turut pada pasien dimana penyebab batu" produ"tif lain sudah dising"ir"an 1 'm%sema Suatu penya"it yang ditandai dengan pembesaran permanen al$eolus hingga bron"iolus terminalis, yang dii"uti destru"si dinding tanpa didahuli %brosis sebelumnya.
• Mero"o" merupa"an penyebab utama **)@ • :ejala dan tanda / 1 ;atu" 1 *rodu"si sputum 1 &yspneu 1 Whee8ing 1 &iagnosis / :ejala dan tanda I
*enatala"sanaan Terapi **)@ • *rinsip Terapi 1 mencegah e$olusi lanjut penya"it 1 mempertahan"an jalan napas 1 mempertahan"an 9 mening"at"an "apasitas fungsi paru 1 penanganan "ompli"asi, dan 1 menghindar"an e"saserbasi
;ron"odilator • ;ron"odilator yang diguna"an pada **)@ adalah agonis, anti"olinergi" dan metilantin 1 *emilihan golongan bron"odilator melihat respon indi$idu terhadap perbai"an gejala dan efe" samping serta "etersediaan obat 1 Merupa"an terapi sentral pada **)@ 1
• *enggunaan SA;A (short acting B agonist memperbai"i -'65 dan gejala (; 1 *enggunaan A;A (long acting B2 agonist (salmeterol, formoterol lebih efe"tif dalam memperbai"i gejala dan "ejadian e"saserbasi (A 1 Anti"olinergi" I agonis memili"i efe" lebih bai" dibanding"an penggunaan tunggal 1 A;A I ipratropium e"saserbasi 1 Tiotropium health status I e"saserbasi dibanding"an ipratropium
@orti"osteroid • 'fe" "orti"osteroid terhadap in7amasi paru pasien **)@ masih "ontro$erisial 1 *eran "orti"osteroid dalam dalam manajemen **)@ masih terbatas untu" indi"asi spesi%" 1
Methylanthine • Teo%lin "urang efe"tif dibanding"an inhalasi A;A 1 A;A I teo%lin memperbai"i -'65 dibanding"an A;A tunggal
1 Teo%lin dosis rendah mengurangi e"saserbasi tetapi tida" memperbai"i fungsi paru. 1 0entang terapeti" yang sempit memperlu"an penga#asan yang "etat Antibioti" bila gejala memburu" (sputum purulen, pening"atan dyspneu