Faktor Biologi Oleh: dr. Ikhwan Muhammad
Gambar 1. Biohazard Bahaya faktor biologi atau biological hazard (biohazard) (biohazard) didefinisikan sebagai agen agen infe infeks ksiu ius s atau atau rodu roduk k yang yang diha dihasi silk lkan an agen agen ters tersebu ebutt yang yang daat daat meny menyeb ebab abka kan n eny enyak akit it ada ada manu manusi sia. a. !e !eda dang ngka kan n agen agen fakt faktor or biol biolog ogii atau biological biological agent didefi agent didefinisik nisikan an sebagai sebagai mikroorgani mikroorganisme" sme" kultur kultur sel" atau endoarasit manusia" termasuk yang sudah dimodifikasi se#ara geneti#" yang daat menyebabkan infeksi" reaksi alergi" atau menyebabkan bahaya dalam bentuk lain yang mengganggu kesehatan manusia. Biohazard d Biohazard daat berefek ada manusia mela elalui kontak langsung dengan biological biological agent (e agent (e.g .g gigi gigita tan n ular ular berbi berbisa sa)) atau atau lewa lewatt enul enular aran an mela melalu luii agen agen era erant ntar ara. a. Be Bebe bera raa a eny enyak akit it see seert rtii Toxoplasmosis daat Toxoplasmosis daat ditularkan se#ara langsung dan tidak langsung. Klasifikasi biohazard $lasifikasi berdasarkan tie agen Berdas Berdasark arkan an defini definisi si biol biolog ogic ical al diklasifikasikan diklasifikasikan men%adi: 1. &gen infeksius '.
umbuhan dan roduknya
.
*ewan dan roduknya
agent agent "
bahaya
faktor
biologi
daat
$lasifikasi berdasarkan mode transmisi +engetahu +engetahuan an tentang tentang bagaimana bagaimana biohazard men biohazard menula ularr sangat sangat entin enting g untuk untuk memutus rantai infeksi. Berdasarkan rosesnya" transmisi dari biohazard daat daat dibedakan men%adi: 1. ,ang ,angsu sung ng"" dima dimana na infk infkes esii ter% ter%adi adi akib akibat at kon konta tak k fis fisik ik den denga gan n oran orang g yan yang g terinfeksi '. ida idak k langs angsun ung" g" dim dimana ana infe infeks ksii ter%a er%adi di aki akibat bat kon onta tak k deng dengan an baha bahan n atau benda yang terkontaminasi (e.g. er mukaan" makanan" udara) Hubungan biohazard dengan dengan pekerjaan
+ara eker%a daat mengalami kontak dengan biohazard dalam beberaa ma#am keadaan: 1. Intrinsik ada eker%aan tertentu- e.g. eker%a konstruksi ada fasilitas engolahan limbah beresiko teraar infeksi bakteri) '. Insidental ada saat beker%a (bukan bagian dari aktiitas eker%aan)e.g. eker%a yang menderita enyakit akibat mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi. . er%adi ada bagian tertentu dari eker%aan- e.g. eker%a yang berergian dari atau ke temat endemi# enyakit tertentu /. idak sesifik untuk eker%aan- e.g. bakteri Legionella daat tersebar dengan mudah di air dan tanah sehingga daat menginfeksi beberaa ma#am eker%aan" seerti etugas maintenance sistem engairan dan eker%a kantoran dengan air-conditioner . Berikut adalah tie eker%aan yang beresiko tinggi teraar biohazard 1. +eker%a laangan (outdoor) '. +eker%a yang eker%aannya berhubungan dengan hewan . +eker%a yang teraar darah atau #airan tubuh manusia /. +eker%a yang beker%a di lingkungan ker%a tertentu Referensi
0ewmanMartin" G. ('21'). Biologi#al *azards. In *a!+& (*ealth and !afety +rofessionals &llian#e)" The Core Body of Knowledge for Generalist OH !rofessionals. ullamarine" 3I4. !afety Institute of &ustralia
Potensi bahaya biologis
, yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kuman-kuman penyakit yang terdapat di udara yang berasal dari atau bersumber pada tenaga kerja yang menderita penyakitpenyakit tertentu, misalnya : TBC,Hepatitis A/B, Aids, dll maupun yang berasal dari bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi. imana pun Anda bekerja dan apa pun bidang pekerjaan Anda, !aktor biologi merupakan salah satu bahaya yang kemungkinan ditemukan ditempat kerja. "aksudnya !aktor biologi eksternal yang mengan#am kesehatan diri kita saat bekerja. $amun demikian seringkali luput dari perhatian, sehingga bahaya dari !aktor ini tidak dikenal, dikontrol, diantisipasi dan #enderung diabaikan sampai suatu ketika menjadi keadaan yang sulit diperbaiki. %aktor biologi ditempat kerja umumnya dalam bentuk mikro organisma sebagai berikut : &. Bakteri Bakteri mempunyai tiga bentuk dasar yaitu bulat 'kokus(, lengkung dan batang 'basil(. Banyak bakteri penyebab penyakit timbul akibat kesehatan dan sanitasi yang buruk, makanan yang tidak dimasak dan dipersiapkan dengan baik dan kontak dengan he)an atau orang yangterin!eksi. Contoh penyakit yang diakibatkan oleh bakteri : anthra*, tb#, lepra, tetanus,thypoid, #holera, dan sebagainya. +. irus irus mempunyai ukuran yang sangat ke#il antara & - nano meter. irus tidak mampu bereplikasi, untuk itu 0irus harus mengin!eksi sel inangnya yang khas. Contoh penyakit yang diakibatkan oleh 0irus : in1uen2a, 0ari#ella, hepatitis, H3, dan sebagainya. . 4amur 4amur dapat berupa sel tunggal atau koloni, tetapi berbentuk lebih komplek karena berupa multi sel. "engambil makanan dan nutrisi dari jaringan yang mati dan hidup dari organisme atau he)an lain. 5. "ikroorganisme penyebab penyakit di tempat kerja
Beberapa literatur telah menguraikan in!eksi akibat organisme yang mungkin ditemukan ditempat kerja, diantaranya :
a. aerah pertanian 6ingkungan pertanian yang #enderung berupa tanah membuat pekerja dapat terin!eksi oleh mikroorganisme seperti : Tetanus, 6eptospirosis, #a#ing, Asma bronkhiale atau kera#unan "y#oto*ins yang merupakan hasil metabolisme jamur. b. i lingkungan berdebu 'Pertambangan atau pabrik( i tempat kerja seperti ini, mikroorganisme yang mungkin ditemukan adalah bakteripenyebab penyakit saluran napas, seperti : Tb#, Bron#hitis dan 3n!eksi saluran pernapasan lainnya seperti Pneumonia. #. aerah peternakan terutama yang mengolah kulit he)an serta produk-produk dari he)an Penyakit-penyakit yang mungkin ditemukan di peternakan seperti ini misalnya : Anthra* yang penularannya melalui bakteri yang tertelan atau terhirup, Bru#ellosis, 3n!eksi 7almonella. d. i 6aboratorium Para pekerja di laboratorium mempunyai risiko yang besar terin!eksi, terutama untuk laboratorium yang menangani organisme atau bahan-bahan yang megandung organismepathogen e. i Perkantoran : terutama yang menggunakan pendingin tanpa 0entilasi alami Para pekerja di perkantoran seperti itu dapat berisiko mengidap penyakit seperti : Humidi8er !e0er yaitu suatu penyakit pada saluran pernapasan dan alergi yang disebabkan organismeyang hidup pada air yang terdapat pada system pendingin, 6egionnaire disease penyakit yang juga berhubungan dengan sistem pendingin dan akan lebih berbahaya pada pekerja denganusia lanjut.
Cara penularan kedalam tubuh manusia Banyak dari mikroorganisme ini dapat menyebabkan penyakit hanya setelah masuk kedalamtubuh manusia dan #ara masuknya kedalam tubuh, yaitu : &. "elalui saluran pernapasan +. "elalui mulut 'makanan dan minuman( . "elalui kulit apabila terluka
"engontrol bahaya dari !aktor biologi %aktor biologi dan juga bahaya-bahaya lainnya di tempat kerja dapat dihindari dengan pen#egahan antara lain dengan : &. Penggunaan masker yang baik untuk pekerja yang berisiko tertular le)at debu yang mengandung organism patogen +. "engkarantina he)an yang terin!eksi dan 0aksinasi . 3munisasi bagi pekerja yang berisiko tertular penyakit di tempat kerja 5. "embersihkan semua debu yang ada di sistem pendingin paling tidak datu kali setiap bulan 9. "embuat sistem pembersihan yang memungkinkan terbunuhnya mikroorganisme yangpatogen pada system pendingin. . engan mengenal bahaya dari !aktor biologi dan bagaimana mengotrol dan men#egah penularannya diharapkan e!ek yang merugikan dapat dihindari.
%aktor Biologi Penyakit Akibat erja Penyakit ditempat kerja akibat !a#tor biologi biasanya disebabkan oleh makhluk hidup sehingga menyebabkan gangguan kesehatan pada pekerja yang terpajan. Potensi bahaya yang menyebabkan reaksi alergi atau iritasi akibat bahan- bahan biologis, seperti debu kapas, dedaunan, bulu, bunga, 0irus, bakteri, dan sebagainya. &. Bakteri Bakteri mempunyai tiga bentuk dasar yaitu 'i( bulat 'kokus(, 'ii( lengkung dan 'iii( batang 'basil(. Banyak bakteri penyebab penyakit timbul akibat kesehatan dan sanitasi yang buruk, makanan yang tidak dimasak dan dipersiapkan dengan baik dan kontak dengan he)an atau orang yang terin!eksi. Contoh penyakit yang diakibatkan oleh bakteri: anthra* 'kulit dan paru(, tuber#ulosis 'paru(, bur#elosis 'sakit kepala, atralagia, enokkarditis(, lepra, tetanus, thypoid, #holera, dan sebagainya. +. irus irus mempunyai ukuran yang sangat ke#il antara & ; nano meter. irus tidak mampu bereplikasi, untuk itu 0irus harus mengin!eksi sel inangnya yang khas. Contoh penyakit yang diakibatkan oleh 0irus: in1uen2a, 0ari#ella, hepatitis, H3, dan sebagainya 'H3(, menyebabkan penurunan daya kekebalan tubuh, ditularkan melalui: Tran!usi darah yang ter#emar, Tertusuk/teriris jarum/pisau yag terkontaminasi, Hubungan se*ual, 6uka jalan lahir )aktu melahirkan. Pekerja berisiko 'H3(, Pekerja <7, Pekerja yang sering ganti-ganti pasangan.
. Parasit 'i( "alaria = gigitan nyamuk anopheles, 'ii( Ans*ylostomiosis, anemia khronis, 'iii( gatal-gatal dikulit. 4amur dapat berupa sel tunggal atau koloni, tetapi berbentuk lebih komplek karena berupa multi sel. "engambil makanan dan nutrisi dari jaringan yang mati dan hidup dari organisme atau he)an lain. 5. He)an 7erangga : sengatan Binatang berbisa : gigitan / ular Binatang buas : Carno0ora 9. Tumbuhan ebu kayu: Allergi > asma ebu kapas: allergi saluran na!as . ?rganisme 0iable dan ra#un biogeni#. ?rganisme 0iable termasukdi dalamnya jamur, spora dan my#oto*ins=
sludge treatment, dll. Contoh : Byssinosis, @grain !e0er,6egionnaires disease. ( Alergi Biogenik Termasuk didalamnya adalah: jamur, animal-deri0ed protein, en2im. Bahan alergen dari pertanian berasal dari protein pada kulit binatang, rambut dari bulu dan protein dari urine dan !ea#es binatang. Bahan-bahan alergen pada industri berasal dari proses !ermentasi, pembuatan obat, bakery, kertas, proses pengolahan kayu , juga dijumpai di bioteknologi ' en2im, 0aksin dan kultur jaringan(. Pada orang yang sensiti!, pemajanan alergen dapat menimbulkan gejala alergi seperti rinitis, #onjun#ti0itis atau asma. Contoh ?##upational asthma : )ool, bulu, butir gandum, tepung ba)ang dsb.%a#tor-!aktor penyebab penyakit kerja akibat biologi:&. ontak dengan indi0idu yang terin!eksi, sekresi, ekskresi, atau jaringan tubuh manusia seperti hepatitis, A37, TBC, 1u burung, 1u babi, demam berdarah, anthra*.+. Akibat penularan dari binatang yang mengin!eksi manusia se#ara
langsung atau kontak dengan sekresi, ekskresi, jaringan tubuh binatang yang terin!eksi atau 0ia 0ektor. . . Akibat polusi udara yang mengandung mikroorganisme yang menimbulkan penyakit seperti pekerja kantor yang memakai AC sentral. pembersih #erobong asap pabrik, pabrik penghasil debu-debu.: a. 3nhalation !e0er, akibat paparan udara yang berat : metal !ume !e0er, polymer !ume !e0er, organi# dust !e0er, legionenelosis b. Allergi akibat polusi udara : asma kerja, pneumonitis hipersensiti0itas. Bakteri dan 0irus merupakan makhluk yang sangat mudah berkembang biak danpenyakit yang disebabkannya sangat mudah menular. 7aat ini sejumlah penyakit menulardan mematikan telah berpindah dari he)an ke manusia dan dari manusia ke he)an.3n!eksi silang-spesies dapat berasal dari peternakan atau pasar, dimana kondisimen#iptakan pen#ampuran patogen. Dang memberi patogen kesempatan untuk bertukargen dan peralatan sampai dengan membunuh inang yang sebelumnya asing. E. BAB 33 37333.& Penyakit Akibat erja dengan Penyebab %aktor Biologi: ermatitis pada 3ndustri Pupuk ?rganik ermatitis adalah peradangan kulit 'epidermis dan dermis( sebagai respon terhadap !aktor eksogen dan atau !aktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa e1oresensi polimor8k 'eritema, edema, papul, 0esikel, skuama, line8kasi( dan gatal. Tanda polimor8k tidak selalu timbul bersamaan, bahkan mungkin hanya beberapa 'oligomor8k(. dermatitis #enderung residi! dan menjadi kronis. 7inonim dermatitis adalah eksem. Ada yang membedakan antara dermatitis dan eksem, tetapi pada umumnya menganggap sama.33.+ Penyebab ermatitis Penyebab dermatitis dapat berasal dari luar 'eksogen(, misalnya bahan kimia, 8sik '#ontoh : sinar(, mikroorganisme 'bakteri, jamur(= dapat pula dari dalam 'endogen(, misalnya dermatitis atopik.33. Fejala ermatitis Pada umumnya penderita dermatitismengeluh gatal. elainan kulit bergantung pada stadium penyakit, batasnya dapat tegas dapat pula tidak tegas, penyebarannya dapat setempat, generalisata, bahkan uni0ersalis. Pada stadium akut, biasanya kulit yang terkena eksim nampak kemerahan, mengalami penebalan dan timbul ber#ak-ber#ak, adakalanya berair 'basah(. Pada stadium subakut, ber#ak merah dan penebalan kulit nampak mereda,
kemudian ber#ak yang basah akan mengering dan menjadi keropeng 'krusta(. E G. Pada stadium kronis, eksim nampak kering, bersisik dan mengalami hiperpigmentasi 'menghitam(. Tak jarang eksim mengalami perubahan bentuk menjadi bintik-bintik menonjol, bahkan kadang mengalami erosi.33.5 4enis-4enis ermatitis &( ermatititis kontak iritan akut Penyebabnya iritan kuat, biasanya karena ke#elakaan. ulit terasa pedih atau panas, eritema, 0esikel, atau bula. 6uas kelainan umumnya sebatas daerah yang terkena, berbatas tegas. Pada umumnya kelainan kulit mun#ul segera, tetapi ada segera, tetapi ada sejumlah bahan kimia yang menimbulkan reaksi akut lambat misalnya podo8lin, antralin, asam 1uorohidrogenat, sehingga dermatitis kontak iritan akut lambat. elainan kulit baru terlihat setelah &+-+5 jam atau lebih. Contohnya ialah dermatitis yang disebabkan oleh bulu serangga yang terbang pada malam hari 'dermatitis 0enenata(= penderita baru merasa pedih setelah esok harinya, pada a)alnya terlihat eritema dan sorenya sudah menjadi 0esikel atau bahkan nekrosis. +( ermatitis kontak iritan kronis $ama lain ialah dermatitis iritan kumulati!, disebabkan oleh kontak dengan iritan lembah yang berulang-ulang 'oleh !aktor 8sik, misalnya gesekan, trauma mikro, kelembaban rendah, panas atau dingin= juga bahan #ontohnya detergen, sabun, pelarut, tanah, bahkan juga air(. ermatitis kontak iritan kronis mungkin terjadi oleh karena kerjasama berbagai !aktor. Bisa jadi suatu bahan se#ara sendiri tidak #ukup kuat menyebabkan dermatitis iritan, tetapi bila bergabung dengan !aktor lain baru mampu. elainan baru nyata setelah berhari-hari, berminggu atau bulan, bahkan bisa bertahun-tahun kemudian. 7ehingga )aktu dan rentetan kontak merupakan !aktor paling penting. ermatitis iritan kumulati! ini merupakan dermatitis kontak iritan yang paling sering ditemukan. Fejala klasik berupa kulit kering, eritema, skuama, lambat laun kulit tebal 'hiperkeratosis( dan likeni8kasi, batas kelainan tidak tegas. Bila kontak terus G &. berlangsung akhirnya kulit dapat retak seperti luka iris '8sur(, misalnya pada kulit tumit tukang #u#i yang mengalami kontak terus menerus dengan deterjen. Ada kalanya kelainan hanya berupa kulit kering atau skuama tanpa eritema, sehingga
diabaikan oleh penderita. 7etelah kelainan dirasakan mengganggu, baru mendapat perhatian. Banyak pekerjaan yang beresiko tinggi yang memungkinkan terjadinya dermatitis kontak iritan kumulati!, misalnya : men#u#i, memasak, membersihkan lantai, kerja bangunan, kerja di bengkel dan berkebun.33.9 Pengendalian yang apat ilakukan &. liminasi liminasi !aktor biologi penyebab dermatitis di tempat kerja dapat dilakukan dengan #ara: - "embersihkan tempat kerja se#ara rutin setelah pekerja usai bekerja= - "ensterilkan bahan-bahan pengolahan pupuk se#ara optimal= - "emastikan bah)a alat yang akan digunakan dan alat yang telah digunakan adalah bersih= Penyemprotan !ungisida, bakterisida, dan atau sejenisnya pada tempat kerja setelah pekerja usai bekerja. +. 7ubstitusi 7ubstitusi bisa dilakukan dengan: - "engganti bahan baku pupuk= "engganti peralatan pengolahan pupuk= - "engganti atau memindahkan tempat pengolahan pupuk= - "engganti atau memindahkan pekerja yang memiliki sensiti0itas kulit yang tinggi dengan pekerja yang memiliki sensiti0itas lebih rendah terhadap agen biologi, lalu menempatkan pekerja yang memiliki sensiti0itas tinggi tersebut ke sektor atau bagian lain dari akti0itas industri. & &&. . ngineering Control Pada pengendalian !aktor biologi, mungkin tidak terlalu melibatkan engineering #ontrol. $amun engineering #ontrol dalam industri pengolahan pupuk organik ini dapat dilakukan dengan #ara: - "endesain peralatan yang memperpanjang jarak antara pekerja dengan objek kerja 'bahan baku pupuk(= - "elapisi peralatan kerja dan tangan pekerja dengan disin!ektan= - "enyediakan mesin penggilingan atau pengaduk atau pen#ampur otomatis yang aman untuk mengurangi masa keterpaparan atau kontak langsung pekerja dengan bahan baku pupuk organik yang umumnya kaya akan mikrobiologi yang sangat mungkin menyebabkan dermatitis.5. Administrati0e Control - "embuat dan memasang media-media pengingat dan peringatan mengenai #ara kerja yang baik dan benar, misalnya poster, stiker, atau selebaran= - "eng-upgrade pekerja se#ara rutin mengenai 7?P dan petunjuk teknis kerja melalui berbagai bentuk kemasan #ara, misalnya sosialisasi atau diskusi bersama= - "enetapkan )aktu kerja maksimal, untuk meminimalisir lamanya )aktu maksimal kontak pekerja dengan
agen biologi penyebab dermatitis=9. Alat Pelindung iri "enyediakan masker bagi para pekerja= - "enyediakan sarung tangan untuk para pekerja= - "enyediakan sepatu boot untuk para pekerja= - "enyediakan seragam kerja yang berlengan panjang dan #elana panjang, hal in untuk mengurangi kemungkinan kontaknya agen biologi 'mikroorganisme( dengan kulit pekerja= - "enyediakan sema#am lotion disin!ektan kulit sebelum pekerja memulai pekerjaannnya, ini untuk meningkatkan imunitas kulit pekerja= && &+. - "eyediakan tempat membersihkan diri beserta sabun antimikroba dan kelengkapan lainnya di area tempat kerja, untuk memudahkan pekerja yang ingin segera membersihkan diri usai bekerja. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya membersihkan diri setelah bekerja. &+ &. BAB 333 P$ITIP "enurut PP<7 <3 $o. ++ Tahun &GG, Penyakit Akibat erja adalahpenyakit yang disebabkan pekerjaan atau lingkungan kerja. Penyakit Akibat erja terjadisebagai pajanan !aktor 8sik, kimia, biologi, ataupun psikologi di tempat kerja. i tempat kerja, ada banyak !aktor yang dapat mengakibatkan terjangkitnyaPenyakit Akibat erja pada diri pekerja. %aktor-!aktor tersebut ialah !aktor 8sik, !aktorkimia)i, !aktor biologis, !aktor 8siologis, dan !aktor psikososial. %aktor biologis dapat meliputi he)an, tanaman, serangga, maupunmikroorganisme serta bisa juga serbuk kayu. Intuk mengurangi atau meminimalisir kemungkinan !aktor-!aktor tersebutmengakibatkan Penyakit Akibat erja, maka perlu dilakukannya beberapa rangkaiantindakan pengendalian, di antaranya ialah sebagai berikut: &. liminasi= +. 7ubstitusi= . ngineering Control= 5. Administrati0e Control= dan 9. Pengadaan Alat Pelindung iri disertai panduan penggunaan dan pemeliharaannya. engan diterapkannya tindakan pengendalian tersebut dengan baik, diharapkanbah)a derajat kesehatan para pekerja pun akan baik dan terpelihara. 7ehingga dengan ituprodukti0itas kerja pun semakin meningkat yang nantinya berdampak pula padapeningkatan in#ome perusahaan/industri. & &5. <%<$73http://jurnalk.#om/http://sis)a.uni0pan#asila.a#.id/an
dinny/+&/&&/&/gejaladermatitis/http://medlinu*.blogspot.#om/+G//dermatitis.html &5
HAJA< B3?6?F3 K Penyakit ditempat kerja akibat !a#tor biologi biasanya disebabkan oleh makhluk hidup sehingga menyebabkan gangguan kesehatan pada pekerja yang terpajan. K %aktor biologi tempat kerja adalah !aktor yang dapat mempengaruhi akti0itas manusia. %aktor biologi yang ada dilingkungan kerja in!eksi akut dan kronis, parasit, jamur, dan bakteri. K Bahaya !aktor biologi 'bioha2ard( dide8nisikan sebagai agen in!eksius atau produk yang dihasilkan agen tersebut yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Agen !aktor biologi atau biologi#al agent dide8nisikan sebagai mikroorganisme, kultur sel, atau endoparasit manusia, termasuk yang sudah dimodi8kasi se#ara geneti#, yang dapat menyebabkan in!eksi, reaksi alergi, atau menyebabkan bahaya dalam bentuk lain yang mengganggu kesehatan manusia. K Potensi bahaya biologis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh kuman-kuman penyakit yang terdapat di udara yang berasal dari atau bersumber pada tenaga kerja yang menderita penyakit-penyakit tertentu, misalnya : TBC, Hepatitis A/B, Aids,dll maupun yang berasal dari bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi. 4$37 HAJA< B3?6?F37 K Bakteri, #ontohnya Tibi, ba#illus anthra* , legionilla pnelmophila K Parasit, #ontohnya "alaria, #a#ing tambang dan s#abies K 4amur, #ontohnya T. #orporis, T. #roris, dan T. pedis K irus, #ontohnya H3 A37, in1uen2a, dan hepatitis