ETIKA PROFESI PROFESI SEORANG INSINYUR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pend Pendid idik ikan an ting tinggi gi sain sainss-te tekn knol olog ogii yang ang berk berkua uali lita tass glob global al tida tidak k lagi lagi bisa bisa diselenggarakan dengan kurikulum ataupun metoda pengajaran yang “konvensional”, dan untuk untuk itu harus harus dilaku dilakukan kan peruba perubahan han-pe -perba rbaika ikan n untuk untuk memenu memenuhi hi standar standard d lulusa lulusan n yang yang memi memilik likii
komp kompet eten ensi/ si/ku kual alifi ifika kasi si
mini minimu mum m
yang yang dipe dipersy rsyara aratk tkan an oleh oleh ABE BE
!""" !"""##
$emampuan dasar yang menjadi a%uan standard untuk menentukan kompetensi/kualifikasi lulusan &insinyur' menurut ABE-Engineering (riteria !""" seperti tersebut diatas saat ini suda sudah h diso disosia sialis lisasi asika kan, n, diter diterap apka kan n dan dan dike dikemb mban angk gkan an di Ameri Amerika ka )erik )erikat at dan dan ada ada ke%enderungan untuk selanjutnya akan ditetapkan sebagai a%uan internasional# *ari apa-apa yang yang telah telah difo diform rmul ulasi asika kan n dapa dapatt ditar ditarik ik kesim kesimpu pula lan n bah+ bah+asa asany nyaa lulu lulusan san &alum &alumnu nus' s' pendidikan tinggi sains-teknologi diharapkan nantinya tidak saja memiliki kemampuan akademis dan profesi keteknikan &insinyur' yang baik, tetapi juga memiliki +a+asan dan kepekaan kepekaan terhadap terhadap masalah-masalah masalah-masalah sosial-kemasyarakat sosial-kemasyarakatan# an# Begitu juga seorang seorang lulusan lulusan pendidikan tinggi sains-teknologi diharapkan kelak akan mampu bersikap dan bertindak selaku seorang profesional &kelompok sosial yang memiliki keahlian/kepakaran khusus' yang dituntut untuk bertanggung-ja+ab dan selalu terikat dengan kode etik profesinya# )ebagai seorang profesional, maka insinyur harus mampu mempertahankan idealisme yang menyatakan bah+a keahlian profesi yang dikuasainya bukanlah sebuah komoditas yang hendak diperjual-belikan sekedar untuk memperoleh nafkah ataupun keuntungan, melainkan sebuah sebuah kebaji kebajikan kan yang yang hendak hendak diabad diabadika ikan n demi demi dan semata semata untuk untuk kesejah kesejahtera teraan an umat umat manusia manusia## )eoran )eorang g insiny insinyur ur harus harus memaham memahamii benar benar makna makna profes profesion ionali alisme sme kalau kalau ingin ingin dikatakan dikatakan sebagai sebagai seorang profesional# profesional# *alam hal ini profesional profesionalisme isme didefinisika didefinisikan n sebagai suat suatu u paha paham m yang yang men% men%ita itaka kan n dila dilaku kuka kann nnya ya kegi kegiata atann-ke kegi giat atan an kerja kerja terte tertent ntu u dalam dalam masyarakat, masyarakat, berbekalkan berbekalkan keahlian keahlian tinggi tinggi dan berdasarkan berdasarkan rasa keterpanggil keterpanggilan an serta ikrar &fateri/profit &fateri/profiteri' eri' untuk untuk menerima menerima panggilan panggilan tersebut untuk dengan semangat semangat pengabdian pengabdian selalu selalu siap member memberikan ikan pertol pertolong ongan an kepada kepada sesama sesama yang yang tengah tengah dirund dirundung ung kesulita kesulitan n ditengah gelapnya kehidupan &ignjosoebroto, ...'# al ini perlu ditekankan benar untuk membed membedaka akanny nnyaa dengan dengan kerja kerja biasa biasa &o%%up &o%%upati ation' on' yang yang semata semata bertuj bertujuan uan untuk untuk men%ari men%ari
nafkah dan/atau kekayaan materiil-dunia+i# $alau toh didalam “pengamalan” profesi yang dilakukan ternyata diperoleh sema%am imbalan maupun penghargaan berupa “honorarium”, maka hal itu haruslah dipandang sebagai sekedar bentuk tanda kehormatan &honour' demi tegaknya kehormatan profesi yang dimilikinya# anda kehormatan berupa honorarium ini jelas akan berbeda nilainya dengan upah atau gaji yang hanya pantas diterimakan bagi seoran seorang g pekerja pekerja upahan upahan biasa# biasa# )ebaga )ebagaii anggot anggotaa kelomp kelompok ok sosial sosial berkea berkeahli hlian, an, seoran seorang g insinyur insinyur harus memiliki kebanggaan kebanggaan profesi profesi dan berke+ajiban berke+ajiban untuk menerapkan menerapkan kode etik profesi untuk menjaga martabat, kehormatan, dan/atau itikad-itikad etis pada saat mengamalkan keahlian serta kepakaran profesinya demi dan semata untuk “the benefit of mankind”# )iapakah atau kelompok sosial berkeahlian yang manakah yang bisa diklasifikasikan sebagai kaum profesional yang seharusnya memiliki kesadaran akan nilai-nilai &kehormatan' profesi dan statusnya yang begitu elitis itu0 Apakah dalam hal ini profesi keinsinyuran bisa juga diklasifikasikan sebagai bagian dari kelompok sosial ini0 $edua pertanyaan ini tidaklah begitu mudah untuk di%arikan ja+abannya# erlebih-lebih erlebih-lebih bila dikaitkan dengan berbagai ma%am persoalan, praktek nyata maupun penyimpangan yang banyak kita jumpai didalam aplika aplikasi si pengam pengamalan alan profesi profesi &insiny &insinyur' ur' dilapa dilapanga ngan n yang yang jauh dari dari idealis idealisme me pengab pengabdian dian maupun tegaknya nilai kehormatan diri &profesi'# eknol eknologi ogi ataupun ataupun ilmu ilmu ketekn keteknika ikan n &engin &engineeri eering' ng' se%ara se%ara umum umum dapat dapat dipaham dipahamii sebagai ilmu terapan &applied s%ien%e' atau penerapan dari prinsip-prinsip keilmuan dasar &mathemati%al and natural s%ien%es' melalui penggunaan model dan teknologi &hard+are maupun maupun soft+are' soft+are' untuk berbagai berbagai ma%am kebutuhan kebutuhan yang bermanfaat bermanfaat bagi manusia# $ajian terhadap apa-apa yang dihasilkan oleh kepakaran “tukang” insinyur ini haruslah mampu memberikan ja+aban dan rekomendasi terhadap dua pertanyaan yang menyangkut 1 #
Apak Apakah ah pros proses es pene penemu muan an dan dan peng pengemb emban anga gan n kary karyaa kein keinsin sinyu yuran ran terse tersebu butt suda sudah h mengindahkan nilai 2 nilai &moral dan norma' kemanusiaan ataukah justru mengabaikannya#
!#
Penera Penerapan pan hasil hasil karya karya keinsi keinsiny nyuran uran tersebu tersebutt sebenar sebenarnya nya untuk untuk apa, apa, untuk untuk siapa, siapa, dan bagaimana %ara pengoperasian dan penanggulangan terhadap kemungkinan terjadinya dampak &negatif' yang ditimbulkannya 0 Banyak Banyak hal-hal hal-hal yang akan memi%u kontroversi kontroversi pada saat sebuah karya keinsinyuran keinsinyuran sedan sedang g di%o di%oba ba maup maupun un pada pada saat saat ingi ingin n diap diapli lika kasik sikan an## )eba )ebaga gaii %ont %ontoh oh,, apak apakah ah dapa dapatt dibe dibena nark rkan an untu untuk k meng mengad adak akan an per% per%ob obaan aan baik baik yang yang bersi bersifa fatt “tria “triall 3 error error”” maup maupun un “s%ient “s%ientifi% ifi% method method”” dengan dengan menuga menugaska skan n manusi manusiaa untuk untuk menguj mengujii berbag berbagai ai akibat akibat dari dari perubahan ran%angan sistem kerja ataupun pengoperasian sebuah alat 0 Bilamana manusia itu i tu
sendiri bersedia untuk jadi “kelin%i per%obaan”, apakah permasalahan yang kemudian mun%ul tidak akan tidak akan menjadi persoalan pelanggaran etika yang kemudian menjadi bahan perdebatan yang berlarut-larut 0 B. Tujuan
)esuai dengan kenyataan yang melatar belakangi, resume ini bertujuan 1 # 4ntuk mengetahui pengertian pengertian dan Etika, Etika Profesi Profesi dan profesionalisme insinyur# insinyur# !# 4ntuk mengetahui profesi dan profesionalisme seorang insinyur# C. Ruu!an "a!ala#
Berdasarkan latar belakang dan tujuan di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut 1 # Apakah arti Etika, Etika Profesi, dan profesional# !# Bagaimanakah menjadi 5nsinyur yang profesional#
BAB II PER"ASALAHAN
A. Pera!ala# Et$ka Pr%&e!$
$ata etik &atau etika' berasal dari kata ethos yang berarti karakter, karakter, +atak, kesusilaan kesusilaan atau adat# )ebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki individu ataupun ataupun kelompok kelompok untuk menilai apakah apakah tindakan-ti tindakan-tindaka ndakan n yang telah dikerjakann dikerjakannya ya itu salah atau benar, buruk atau baik# 6enurut para ahli etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk# Perkataan etika atau la7im juga disebut etik, berasal dari kata 8unani E9) yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik# $ode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang se%ara tegas meny menyat atak akan an apa apa yang yang bena benarr dan dan baik, baik, dan dan apa apa yang yang tida tidak k bena benarr dan dan tida tidak k baik baik bagi bagi profesional# $ode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, sa lah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari# ujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya# Adanya Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional# 5stilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bah+a suatu hal yang berkaitan dengan dengan bidang bidang tertent tertentu u atau jenis jenis pekerja pekerjaan an &o%%up &o%%upatio ation' n' yang yang sangat sangat dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetapi belum tentu dikatakan memiliki profesi yang sesuai# etapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum %ukup untuk menyatakan suatu pekerjaan dapat disebut profesi# etapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksaan, dan penguasaan teknik intelektual yang merupakan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek# Adapun hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaksana profesi# Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen &klien atau objek'# *engan *engan kata kata lain orient orientasi asi utama utama profesi profesi adalah adalah untuk untuk kepent kepenting ingan an masyarak masyarakat at dengan dengan menggunakan keahlian yang dimiliki# Akan tetapi tanpa disertai suatu kesadaran diri yang ting tinggi gi,, prof profesi esi dapa dapatt deng dengan an muda mudahn hnya ya disal disalah ahgu guna naka kan n oleh oleh seseo seseora rang ng sepe sepert rtii pada pada penyalahgunaan profesi seseorang dibidang komputer misalnya pada kasus kejahatan komputer yang berhasil meng%opy program komersial untuk diperjualbelikan lagi tanpa ijin
dari hak pen%ipta atas program yang dikomesikan itu# )ehingga perlu pemahaman atas etika profesi dengan memahami kode etik profesi# (ontoh penyalahgunaan profesi dalam bidang %omputer %omputer %ontohnya %ontohnya penjahat berdasi berdasi yaitu orang-orang orang-orang yang menyalahgunaka menyalahgunakan n profesinya profesinya dengan %ara penipuan kartu kredit, %ek, kejahatan dalam bidang komputer lainnya yang biasa disebut (ra%ker dan bukan a%ker, sebab a%ker adalah 6embangun sedangkan (ra%ker 6erusak# al ini terbukti bah+a 5ndonesia merupakan kejahatan komputer di dunia diurutan ! setelah 4kraine# 6aka dari itu banyak orang yang mempunyai profesi tetapi tidak tahu ataupun tidak sadar bah+a ada kode Etik tertentu dalam profesi yang mereka miliki, dan mereka mereka tidak tidak lagi lagi bertuj bertujuan uan untuk untuk menolo menolong ng kepent kepenting ingan an masyarak masyarakat, at, tapi sebalik sebalikny nyaa masyarakat merasa dirugikan oleh orang yang menyalahgunakan profesi# 6aka, $esadaran itu penting dan lebih penting lagi kesadaran itu timbul dari *iri kita masing - masing yang sebentar lagi akan menjadi pelaksana profesi di bidang komputer disetiap tempat kita bekerja, dan selalu memahami dengan baik atas Etika Profesi yang membangun dan bukan untuk merugikan orang lain#
B. Pera!ala#an Tanggung 'a(a) "%ral Dan S%!$al Pr%&e!$ In!$n*ur
Besarnya keinginan untuk meme%ahkan persoalan-persoalan kehidupan manusia di era global global dan kebutu kebutuhan han akan akan penemu penemuanan-pen penemu emuan an yang yang mampu mampu member memberika ikan n manfaat manfaat untu untuk k men% men%ari ari solu solusi si pers persoa oala lan n terseb tersebut ut,, meru merupa paka kan n keku kekuat atan an pend pendor oron ong g menu menuju ju ke pengembangan teknologi modern# anya an ya saja satu hal yang patut untuk disadari bah+asanya sebuah temuan teknologi a%apkali justru tidak hanya memberikan solusi positif terhadap persoalan yang dihadapi, melainkan juga akan memberikan permasalahan baru bagi keseimbangan alam dan kehidupan manusia# $arena banyak berkaitan dengan kehidupan manusia itulah, maka teknologi seringkali dipertimbangkan sebagai faktor penentu yang juga dom dominan inan dida didala lam m pros proses es peru peruba baha han n sosi sosial al## eknol knolog ogii tida tidak k hany hanyaa memi memili liki ki sifa sifatt “akumul “akumulatif atif”, ”, tetapi tetapi seringk seringkali ali pula pula bersifa bersifatt “multi “multipli plikat katif” if” khusus khususnya nya terkait terkait dengan dengan penemuan-penemuan teknologi baru yang lain# Adakalanya dampak yang ditimbulkan oleh sebua sebuah h temua temuan n tekn teknol olog ogii serin seringk gkal alii meme memerlu rluka kan n “oba “obatt pena pena+a +ar” r” beru berupa pa pene penemu muan an- penemuan teknologi selanjutnya# :evolusi :evolusi industri yang berlangsung lebih dari dua abad yang lalu banyak memba+a perubahan-perubahan didalam banyak hal# A+al perubahan yang paling menyolok adalah dalam hal diketemukannya ran%ang bangun &rekayasa/engineering' mesin uap sebagai sumber energi untuk berproduksi, sehingga manusia tidak lagi tergantung pada energi ototi ataupun energi alam; dan yang lebih penting lagi manusia bisa menggunakan sumber energi tersebut
dimanapun lokasi kegiatan produksi akan diselenggarakan# al lain yang patut di%atat adalah diterapkannya rekayasa tentang tata %ara kerja &methods engineering' untuk meningkatkan produktivitas kerja yang lebih efektif-efisien dengan menganalisa kerja sistem manusia-mesin sebagai sebuah sistem produksi yang terintegrasi# Apa-apa yang telah dikerjakan oleh aylor,
esilind, &>esilind, ..?'# 4ntuk mengantisipasi problematik industri yang semakin luas dan kompleks tersebut, maka maka didalam didalam penyu penyusun sunan an kuriku kurikulum lum pendid pendidika ikan n tinggi tinggi sains-te sains-tekno knolog logii &tidak &tidak peduli peduli program studi ilmu keteknikan ma%am apa yang ingin dita+arkan' seharusnya tidak lagi semata hanya memperhatikan arah perkembangan ilmu dan keahlian teknis &engineering'; melainkan juga harus dilengkapi dan diserasikan dengan ilmu-ilmu lain yang memberikan +a+asan +a+asan maupun maupun keteram keterampil pilan an &skill' &skill' yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan persoa persoalan lan manusi manusia, a, organisasi 3 manajemen industri, lingkungan serta persoalan-persoalan praktis yang dihadapi oleh industri dalam aktivitas rutin-nya sehari-hari# Arah perkembangan dan kemajuan di bidang sains-teknologi memang perlu untuk senantiasa diikuti, akan tetapi yang juga tidak kalah pentingnya adalah bagaimana persoalan-persoalan industri seperti peningkatan daya saing, perselisihan perburuhan, perburuhan, pen%emaran pen%emaran lingkunga lingkungan, n, rendahnya rendahnya kualitas kualitas sumber daya manusia, kelangkaan energi, restrukturisasi organisasi, analisa finansial, dan sebagainya ikut dipikirkan serta di%arikan solusi peme%ahannya# Persoalan-persoalan sema%am ini jelas harus bisa dija+ab oleh manajemen dan pengambil keputusan di lingkungan industri &yang & yang banyak diantara mereka memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknologi dan engineering'# 4ntuk menghadapi persoalan-persoalan yang kebanyakan lebih bersifat kualitatif dan non-
eksak sema%am begini, jelas kurikulum pendidikan tinggi sains-teknologi akan memerlukan “suppl “supplemen emen”” berupa berupa materimateri-mat materi eri yang yang berasal berasal dari dari luar luar kepaka kepakaran ran ilmu ilmu ketekn keteknika ikan n &engineering &engineering'' seperti hal-nya hal-nya organisasi/m organisasi/manajem anajemen en &industri', &industri', ekonomi ekonomi &makro-mikr &makro-mikro', o', bisnis, analisa finansial, psikologi industri, ergonomi, kepemimpinan &leadership', etika &bisnis 3 profesi' dan +a+asan sosial-ekonomi lainnya# Pendid Pendidikan ikan tinggi tinggi sains-te sains-tekn knolo ologi gi tidak tidak hanya hanya diharap diharapkan kan mampu mampu mengha menghasil silkan kan lulusan dalam jumlah yang dibutuhkan, akan tetapi juga harus mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas global, profesional dan memenuhi syarat-syarat kompetensi bekerja yang dituntut oleh pasar tenaga kerja# antangan global menghadapkan dunia pendidikan tinggi sains-teknologi agar mampu mengikuti dan menangkap arah perkembangan sains-teknologi yang melaju begitu %epat, dan disisi lain harus pula menghasilkan lulusan yang berdaya-saing tinggi dan memenuhi tuntutan persyaratan maupun standard kompetensi kerja internasional# @angkah evaluasi diri &melalui )9 analysis', pemetaan posisi maupun “ben%hmarking” harus dan penting untuk senantiasa dilakukan# 4ntuk langkah ini, maka dengan menga%u pada “ABE-Eng “ABE-Engineering ineering (riteria !"""” nampak bah+a lulusan perguruan tinggi sainsteknologi &engineering' tidak saja harus menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan kepakaran di bidang keteknikan saja; tetapi juga harus memiliki &sebelas' kriteria profil mutu yang dipergunakan untuk mengukur kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh para lulusan Perguruan inggi eknik berupa +a+asan, pemahaman serta kemampuan baik yang berkaitan dengan dasar-dasar ilmu keteknikan/engineering seperti matematika, fisika maupun basi% engineering s%ien%es dan juga yang berdimensi diluar lingkup bidang ilmu keteknikan yang yang berbas berbasis is pada pada attitu attitude de dan perila perilaku ku intelek intelektua tual# l# )alah )alah satunya satunya menyebu menyebutka tkan n bah+a bah+a lulu lulusan san &alum &alumni ni'' haru harusla slah h memi memilik likii pema pemaha hama man n terha terhada dap p tang tanggu gung ng ja+a ja+ab b dan dan etika etika profesional# Permasal Permasalaha ahan n menjad menjadii menarik menarik pada pada saat Persatu Persatuan an 5nsiny 5nsinyur ur 5ndone 5ndonesia sia !""" !""" melaku melakukan kan penelit penelitian ian yang yang bertuj bertujuan uan untuk untuk memper memperoleh oleh gambara gambaran n mengen mengenai ai tingka tingkatt kesenja kesenjanga ngan n mutu mutu dan releva relevansi nsi )arjana )arjana eknik eknik &termas &termasuk uk juga juga dalam dalam hal ini )arjana )arjana Pert Pertan anian ian'' di 5ndu 5ndust stri, ri, dima dimana na dipe dipero role leh h hasil hasil yang yang menu menunj njuk ukka kan n adany adanyaa C &enam &enam'' kesenjangan yang %ukup signifikan antara harapan serta persepsi masyarakat industri dan bisnis dengan kompetensi lulusan Perguruan inggi eknik eknik yang memerlukan prioritas untuk diperhatikan dan di%arikan solusi konkritnya, yaitu 1 # kemampuan untuk berperan/berfungsi dalam tim kerja multi disiplin# !#
kemampuan kemampuan mengidentif mengidentifikasika ikasikan, n, memformulasi memformulasikan, kan, dan meme%ah-kan meme%ah-kan masalah-masalah masalah-masalah engineering#
D# kesadaran akan kebutuhan untuk memenuhinya dalam proses belajar sepanjang hayat# # kemampuan berkomunikasi dengan efektif# F# pemahaman terhadap tanggung ja+ab dan etika profesional# C#
kemamp kemampuan uan meran%a meran%ang ng suatu suatu sistem, sistem, kompon komponen, en, proses proses dan metode metode untuk untuk memenu memenuhi hi kebutuhan yang diinginkan# 6en%ermati 6en%ermati hasil temuan tersebut, tersebut, maka keseluruhan keseluruhan kesenjangan kesenjangan yang terjadi lebih berbasis
pada
lemahnya
attitude
dan
perilaku
intelektual
daripada
kemampuan
teknis teknis/en /enjin jinerin ering# g# $esimp $esimpula ulan n yang yang bisa bisa ditarik ditarik dari dari hasil hasil studi studi adalah adalah diperl diperluka ukanny nnyaa pembenahan konsep, kurikulum serta strategi s trategi proses pembelajaran untuk membentuk attitude berpikir dan perilaku intelektual sedini mungkin &im )tudi Pokja Program Profesi 5nsinyurP55, !"""'#
BAB III PE"BAHASAN
A. Pengert$an Et$ka
Etika Etika adalah adalah 5lmu 5lmu yang yang membah membahas as perbua perbuatan tan baik baik dan perbua perbuatan tan buruk buruk manusi manusiaa sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia# Pengertian Etika &Etimologi', berasal dari bahasa 8unani adalah “Ethos”, yang berarti +atak +atak kesusi kesusilaan laan atau atau adat kebiasa kebiasaan an &%usto &%ustom'# m'# Etika Etika biasany biasanyaa berkai berkaitan tan erat dengan dengan perkataan moral yang merupaGkan istilah dari bahasa @atin, yaitu “6os” dan dalam bentuk jamaknya “6ores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau %ara hidup seseorang dengan melaku melakukan kan perbua perbuatan tan yang yang baik baik &kesus &kesusilaa ilaan', n', dan menghi menghin-d n-dari ari hal-ha hal-hall tindak tindakan an yang yang buruk#Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku#
B. Pengert$an Et$ka Pr%&e!$
Etika profesi menurut keiser dalam & )uhra+ardi @ubis, ..1C-H ' adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa ke+ajiban terhadap masyarakat# $ode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang se%ara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional# $ode etik menyatakan men yatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari# ujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya# *engan adanya kode kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional#
C. Pengert$an +r%&e!!$%nal$!e ,an Pr%&e!!$%nal
Profesionalisme didefinisikan sebagai suatu paham yang men%itakan dilakukannya kegi kegiat atan an-k -keg egia iatan tan kerja kerja terte tertent ntu u dala dalam m masy masyara araka kat, t, berb berbek ekalk alkan an keah keahli lian an ting tinggi gi dan dan berdasarkan rasa keterpanggilan serta ikrar &fateri/profiteri' untuk menerima panggilan tersebut tersebut untuk dengan dengan semangat pengabdian pengabdian selalu siap memberikan memberikan pertolongan pertolongan kepada
sesama yang tengah tengah dirundung dirundung kesulitan ditengah ditengah gelapnya gelapnya kehidupan kehidupan &ignjos &ignjosoebro oebroto, to, ...'# (iri-%iri profesionalisme yaitu 1 #
Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
!#
Punya ilmu dan pengalaman serta ke%erdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam memba%a situasi %epat dan tepat serta %ermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
D#
Puny Punyaa sika sikap p bero berori rien enta tasi si ke depa depan n sehi sehing ngga ga puny punyaa kema kemamp mpua uan n meng mengan anti tisi sipa pasi si perkembangan lingkungan yang yang terbentang di hadapannya
#
Punya Punya sikap sikap mandiri mandiri berdas berdasark arkan an keyaki keyakinan nan akan akan kemamp kemampuan uan pribad pribadii serta serta terbuka terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun %ermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya pribadinya sedangkan Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna +aktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi# Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi +aktu luang#
D. Et$ka Pr%&e!$ Se%rang In!$n*ur
)ebagai insinyur untuk membantu pelaksana sebagai seseorang yang professional dibida dibidang ng ketekn keteknika ikan n supaya supaya tidak tidak dapat dapat merusak merusak etika etika profesi profesi diperl diperluka ukan n sarana sarana untuk untuk mengatur profesi sebagai seorang professional dibidangnya berupa kode etik profesi# Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi tersebut# #
$ode $ode etik profesi profesi memberi memberikan kan pedoma pedoman n bagi bagi setiap setiap anggot anggotaa profesi profesi tentan tentang g prinsip prinsip profesionalitas yang digariskan# 6aksudnya bah+a dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dilakukan
!#
$ode $ode etik profesi profesi merupa merupakan kan sarana sarana kontro kontroll sosial sosial bagi bagi masyarak masyarakat at atas profesi profesi yang yang bersangkutan# 6aksudnya bah+a etika profesi dapat memberikan me mberikan suatu pengetahuan kepada masy masyar arak akat at agar agar juga juga dapa dapatt
mema memaha hami mi arti arti pent pentin ingn gny ya
suat suatu u
prof profes esi, i, sehi sehing ngga ga
memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan keja &kalanggan so%ial'#
D# $ode etik profesi men%egah %ampur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi# Arti tersebut dapat dijelaskan bah+a para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh men%ampuri men%a mpuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan#
anggung anggung ja+ab profesi yang lebih spesifik s pesifik seorang professional diantaranya1 diantaran ya1 #
6en%apai 6en%apai kualitas yang tinggi tinggi dan efektifitas baik dalam proses maupun maupun produk produk hasil kerja profesional#
!# 6enjaga kompetensi sebagai profesional# D#
6engeta 6engetahui hui dan mengho menghormat rmatii adanya adanya hukum hukum yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan kerja kerja yang yang profesional#
# 6enghormati perjanjian, persetujuan, dan menunjukkan tanggung ja+ab#
*i 5ndonesia dalam hal kode etik telah diatur termasuk kode etik sebagai seorang insinyur yang disebut kode etik insinyur 5ndonesia dalam “%atur karsa sapta dharma insinyur 5ndonesia# *alam kode etik insinyur terdapat prinsip-prinsip dasar yaitu1 # 6engutamakan keluhuran budi# !#
6enggunak 6enggunakan an pengetahuan pengetahuan dan kemampuanny kemampuannyaa untuk kepentingan kepentingan kesejahteraan kesejahteraan umat manusia#
D#
Bekerja se%ara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung ja+abnya#
# 6eningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran
untutan sikap yang harus dijalankan oleh seorang insinyur yang menjunjung tinggi kode etik seorang insinyur yang professional yaitu1 #
5nsinyur 5nsinyur 5ndonesia 5ndonesia senantiasa senantiasa mengutamak mengutamakan an keselamatan, keselamatan, kesehatan kesehatan dan kesejahteraan kesejahteraan 6asyarakat#
!# 5nsinyur 5ndonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya# D# 5nsinyur 5ndinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung ja+abkan# #
5nsinyur 5nsinyur 5ndonesia 5ndonesia senantiasa senantiasa menghindari menghindari terjadinya terjadinya pertentanga pertentangan n kepentingan kepentingan dalam tanggung ja+ab tugasnya#
F# 5nsinyur 5ndonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masingmasing# C# 5nsinyur 5ndonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi#
H# 5nsinyur 5ndonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya
A%%reditation Board for Engineering and e%hnology &ABE' sendiri se%ara spesifik memberi memberikan kan persya persyarata ratan n akredit akreditasi asi yang yang menyat menyataka akan n bah+a bah+a setiap setiap mahasi mahasis+a s+a teknik teknik &engineering' harus mengerti betul karakteristik etika profesi keinsinyuran dan penerapannya# *engan *engan persya persyarata ratan n ini, ini, ABE ABE menghe menghenda ndaki ki setiap setiap mahasi mahasis+a s+a teknik teknik harus harus betulbetul-bet betul ul memahami etika profesi, kode etik profesi dan permasalahan yang timbul diseputar profesi yang akan mereka tekuni nantinya; sebelum mereka nantinya terlanjur melakukan kesalahan ataupun melanggar etika profesi-nya# @angkah ini akan menempatkan etika profesi sebagai “preventive ethi%s” yang akan menghindarkan segala ma%am tindakan yang memiliki resiko dan konsekuensi yang serius dari penerapan keahlian profesional# 5nsiny 5nsinyur ur adalah adalah sebuah sebuah profesi profesi yang yang pentin penting g didalam didalam pelaks pelaksana anaan an pemban pembangun gunan an indust industri ri nasion nasional, al, karena karena banya banyak k berhub berhubun ungan gan dengan dengan aktivi aktivitas tas peran%a peran%anga ngan n maupun maupun perekayasaan yang ditujukan semata dan demi kemanfaatan bagi manusia# *engan menga%u pada pengertian dan pemahaman mengenai profesi, &sikap' professional dan &paham' profesionalisme; maka nampak jelas kalau ruang lingkup keinsinyuran per definisi bisa disejajarkan dengan profesi- profesi yang lain seperti dokter, penga%ara, psikolog, aristek dan sebagainya# A%apkali pula dijumpai didalam proses penerapan kepakaran dan keahliannya, seorang seorang insinyur insinyur &tanpa &tanpa terke%uali terke%uali insinyur teknik industri' industri' akan terlibat dalam berbagai berbagai aktivitas aktivitas bisnis bisnis yang harus dilaksanakan dilaksanakan dengan prinsip-pri prinsip-prinsip nsip komersial dan mengarah untuk untuk memper memperole oleh h keuntu keuntunga ngan n sebany sebanyakak-bany banyakn aknya# ya# Iamun Iamun demiki demikian, an, sebagai sebagai sebuah sebuah profesi yang memiliki idealisme dan tanggung ja+ab besar bagi kemaslahatan manusia; maka didalam penerapan kepakaran dan keahlian insinyur tersebut haruslah tetap mengindahkan norma, budaya, adat, moral dan etika yang berlaku#
BAB IPENUTUP A. KESI"PULAN
5nsiny 5nsinyur ur adalah adalah sebuah sebuah profesi profesi yang yang pentin penting g didalam didalam pelaks pelaksana anaan an pemban pembangun gunan an indust industri ri nasion nasional, al, karena karena banya banyak k berhub berhubun ungan gan dengan dengan aktivi aktivitas tas peran%a peran%anga ngan n maupun maupun perekayasaan yang ditujukan semata dan demi kemanfaatan bagi manusia# *engan menga%u pada pengertian dan pemahaman mengenai profesi, &sikap' professional dan &paham' profesionalisme, maka nampak jelas kalau ruang lingkup keinsinyuran perdefinisi bisa disejajarkan dengan profesi- profesi yang lain seperti dokter, penga%ara, psikolog, aristek dan sebagainya# A%apkali pula dijumpai didalam proses penerapan kepakaran dan keahliannya, seorang seorang insinyur insinyur &tanpa &tanpa terke%uali terke%uali insinyur teknik industri' industri' akan terlibat dalam berbagai berbagai aktivitas aktivitas bisnis bisnis yang harus dilaksanakan dilaksanakan dengan prinsip-pri prinsip-prinsip nsip komersial dan mengarah untuk untuk memper memperole oleh h keuntu keuntunga ngan n sebany sebanyakak-bany banyakn aknya# ya# Iamun Iamun demiki demikian, an, sebagai sebagai sebuah sebuah profesi yang memiliki idealisme dan tanggung ja+ab besar bagi kemaslahatan manusia, maka didalam penerapan kepakaran dan keahlian insinyur tersebut haruslah tetap mengindahkan norma, budaya, adat, moral dan etika yang berlaku# )epe )epert rtii haln halny ya deng dengan an prof profes esii-pr prof ofes esii lain lainny nyaa &yan &yang g terl terleb ebih ih dahu dahulu lu suda sudah h menerapkan norma-norma keprofesiannya'; sudah saatnya profesi insinyur menata-dirinya dalam sebuah +adah profesi --- bisa bersifat umum ataupun spesifik &spesialistik' tergantung pada kompetensi dasarnya --- dan sekaligus menerapkan norma-norma etika profesi seperti yang tertuang dalam kode etik profesi untuk menjaga martabat, kehormatan, dan/atau itikaditikad etis yang harus ditaati oleh mereka yang akan menerapkan keahlian dan kepakarannya# 4ntuk itu perlu diusulkan agar didalam kurikulum pendidikan tinggi teknologi --- terserah apakah apakah diberi diberikan kan dalam dalam sebuah sebuah mata mata kuliah kuliah khusus khusus &etika &etika profesi profesi'' atauka ataukah h dising disinggun gung g subtan subtansiny sinyaa didalam didalam mata kuliah kuliah yang yang sudah sudah ada &konsep &konsep teknol teknologi ogi,, pengha penghanta ntarr teknik teknik industri, atau lainnya' --- perlu diberikan pengertian dan pemahaman mengenai etika, profesi dan etika etika profesi profesi dengan dengan segala segala ma%am ma%am permas permasalah alahan an serta serta releva relevansi nsinya nya &studi &studi kasus' kasus' berkenaan dengan penerapan keahlian dan kepakaran dalam praktek-praktek bisnis dan/atau rekayasa keinsinyuran#
B. SARAN
*emiki *emikianla anlah h lapora laporan n sederha sederhana na ini kami kami buat# buat# Iamun Iamun demikia demikian, n, kami kami sebaga sebagaii penyusun menyadari makalah ini masih mas ih jauh dari kesempurnaan# $ami mohon maaf apabila masih banyak ditemui kesalahan, itu datangnya dari kealpaan kami# 9leh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan dari pemba%a semua#
•
'
@ima Prinsip E5$A E5$A sebagai berikut 1 E5$A E5$A $E6AI= $E6AI=A AAAI 4646 4646 &45@5 &45@5 A:5AI5) :5AI5)6 6 E5( E5()', )', yaitu yaitu setiap setiap langkah langkah dan tindakan yang menghasilkan menghasilkan kemanfaatan kemanfaatan terbesar bagi kepentingan kepentingan umum haruslah dipilih dan dijadikan motivasi utama#
!'
E5$A
$EAJ5BAI
menga engako komo moda dasi sik kan
hal-h al-hal al
&*48 yang ang
E5()', +aji +ajib b
yaitu
untu untuk k
setiap
diin diinda dah hkan kan
sistem
harus
tanp tanpaa
haru arus
mempert mempertimb imbang angkan kan konsek konsek+en +ensi si yang yang mungk mungkin in bisa bisa timbul timbul,, berupa berupa nilai nilai moral moral umum yang harus ditaati seperti jangan berbohong, jangan men%uri, harus jujur,d an sebagai sebagainy nya# a# )emua )emua nilai nilai moral moral ini jelas jelas akan akan selalu selalu BEIA: BEIA: dan AJ5B AJ5B untuk untuk dilaks dilaksnak nakan, an, sekalip sekalipun un akhirny akhirnyaa tidak tidak akan akan mengha menghasilk silkan an keuntu keuntunga ngan n bagi bagi diri diri sendiri# D'
E5$ E5$A A $EBE $EBEIA IA:A :AI I &:5< &:5< E5 E5() ()', ', yait yaitu u suat suatu u pand pandan anga gan n yang yang etap etap emngangap salah terhadap segala ma%am tindakan yang melanggar nilai-nilai dasar moralitas# )ebagai %ontoh tindakan plagiat ataupun pembajakan hak %ipta/karya orang lain, apapun alasannya akan tetap dianggap salah karena melanggar nilaid an etiak akademis#
'
E5$ E5$A A $E4I $E4I<< <<4@ 4@AI AI &>5: &>5: 4E E5 E5() ()', ', yaitu yaitu suatu suatu %ara %ara pand pandan ang g untu untuk k membedakan membedakan tindakan tindakan yang baik dan yang salah dengan dengan melihat melihat dari karakteristik karakteristik &perila &perilaku' ku' dasar dasar orang orang yang yang melaku melakukan kannya nya## )uatu )uatu tindak tindakan an yang yang baik baik dan benar benar umumnya akan ekluar dari orang yang memiliki karakter yang baik pula# Penekanan disini diletakkan pada moral perilaku individu, bukanya pada kebenaran tidnakan yangd ilakukannya#
F' E5$A E5$A )A*A: )A*A: @5I<$4 @5I<$4I5: &EI>5:96E 96EI IA A@ E5( E5()', )', yaitu yaitu suatu suatu etika etika yang berkembang di dekade terakhir abad ke duapuluh dan berlanjut pada abad kedua puluh satu ini yang mengajak masyarakat untukberfikir dan bertindak dengan konsep masyarakat modern yang sensitif dengan kondisi lingkungannya#
DAFTAR DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA
Bennett, =# @a+ren%e# The Management of Engineering: Human, Quality, Organizational, Legal, and Ethical Aspects of Professional Professional Practice . Ie+ 8ork1 8ork1 John iley iley 3 )ons, 5n%#, ..C# ..C# =ledderman =leddermann, n, (harles (harles B# Engineering B# Engineering Ethics # 4pper )addle :iver, IJ# 1 Prenti%e all 2 Engineering )our%e, ...# hitbe%k, (aroline (aroline Ethics in Engineering Practice and !esearch (ambridge 1 (ambridge 4niversity Press, ..?# ignjosoebroto, )oetandyo . Profesi, Profesionalisme dan Eti"a Profesi 6akalah disajikan dalam diskusi tentang profesionalisme hukum ¬ariat' di =akultas ukum 4niversitas Airlangga 2 )urabaya, ...# ignjosoebroto, )ritomo# Eti"a )ritomo# Eti"a Profesional: Pengamalan dan Permasalahan 6akalah disampaikan dalam a%ara diskusi “Perspektif Pembangunan *aya saing