BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g Salah satu aspek penting dalam filsafat ilmu adalah dasar aksiologi dalam ilmu. Dasar
aksiol aksiolog ogii ilmu ilmu adalah adalah dasar dasar yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan nilai nilai ( value) value) yang di yakini manusia dengan segenap aktivitas keilmuan. Dasar aksiologi ilmu dapat dibagi menjadi dasar etika (baik buruk perilaku manusia). Setiap kegiatan keilmuan yang melibatkan manusia sebagai subjek atau partisipan, termasuk dalam bidang penelitian, akan memiliki tingkat-tingkat resiko tertentu yang dapat mengganggu kesejahteraan mereka. Dalam hal ini, pada setiap kegiatan penelitian, termasuk dalam penelitian ilmu psikologi, pertimbangan etika perlu diperhatikan agar dapat dapat menjam menjamin in kesejah kesejahtera teraan an subjek subjek atau atau partis partisipa ipan n penelit penelitian ian yang yang terliba terlibat, t, baik baik sebelum, selama,dan sesudah penelitian dilaksanakan (Myers, 22). !esik !esikoo-res resik iko o yang yang mung mungki kin n dapa dapatt meng mengan an"am "am kese kesejah jahte teraa raan n subj subjek ek atau atau partisipan penelitian memiliki variasi tingkat mulai dari tingkat resiko yang paling yang paling ke"il sampai tingkat resiko yang paling besar. #ontoh tingkat resiko yang paling ke"il adalah kemungkinan timbulnya rasa malu karena pertanyaan-pertanyaan penelitian yang ang bers bersif ifat at prov provok okat atif if.. #ont #ontoh oh dari dari ting tingka katt resi resiko ko yang yang pali paling ng besa besarr adal adalah ah kemungkinan gangguan kesehatan mental karena terlibat dalam penelitian eksperimen yang berlangsung dalam $aktu yang "ukup lama (%arret dalam %reak$ell, 2&) Dengan demikian dapat dikatakan etika adalah penyelidikan filosofis menegenai ke$a ke$aji jiba bann-ke ke$a $aji jiba ban n manu manusi siaa dan dan hal hal hal hal yang yang baik baik dan dan buru buruk. k. 'tik 'tikaa adal adalah ah penyelidikan filsafat bidang moral. 'tika tidak membahas keadaan manusia, melainkan memb membaha ahass baga bagaim imana ana manu manusi siaa itu itu sehar seharus usny nyaa bert bertin ingk gkah ah laku laku bena benarr. 'tik 'tikaa juga juga merupakan filsafat praktis manusia. 'tika ilmu pengetahuan berisikan upaya-upaya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai ilmu ilmu peng pengeta etahu huan an agar agar semak semakin in berk berkem emba bang ng,, berm berman anfaa faatt dan dan berd berday ayagu aguna na bagi bagi kemanusiaan. Dan etika ilmu pengetahuan yang disusun dalam kode etik dibuat agar moral ilmu pengetahuan itu dapat dilaksanakan oleh setiap orang yang bekerja dengan dan dalam rangka ilmu pengetahuan. tulah sebabnya sejak pendidikan strata satu (S), kode etik dan ilmu pengetahuan harus sudah diajarkan sejak *2, +i"hener '.%. telah membuat membuat penegasan penegasan bah$a pure-science pure-science dan applied applied science science dalam profesi psikolog psikolog adalah merupakan satu rangkaian kelanjutan yang menyatu (lbanik, 2*). /ode 'tik dapat diartikan sebagai pola aturan, tata "ara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. /ode etik merupakan pola aturan atau tata "ara sebagai pedoman berperilaku. /ode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. /ode etik umumnya termasuk dalam 1
norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hokum (/ode 'tik 0M1S) Sejuml Sejumlah ah kode kode etik sudah sudah dikemb dikembang angkan kan untuk untuk memberi memberikan kan jaminan jaminan kepada kepada keseja kesejahter hteraan aan subjek subjek atau atau partisi partisipan pan dalam dalam suatu suatu prakte praktek k maupu maupun n penelit penelitian ian.. Dalam Dalam psikologi, kode etik tertuang dalam prinsip-prinsip etika dan kode perilaku yang dikemb dikembang angkan kan oleh oleh sosi sosiasi asi 1sikol 1sikologi ogi merik merikaa (1 (1). 1rinsi 1rinsip p etika etika dan kode kode itu dimaksudkan dimaksudkan untuk memastikan memastikan bah$a seorang peneliti peneliti mempertimban mempertimbangkan gkan segenap potensi resiko apabila meran"ang dan melaksanakan penelitian. Demikian pula dalam praktek psikologi, sejumlah sej umlah aturan a turan perilaku peri laku etis dikembangkan untuk kebutuhan praktek profesional dalam psikologi yang memperhatikan 0ak sasi Manusia (Drenth dalam 0anura$an, 22)
B. Tujuan . pakah pakah yang yang dima dimaksu ksud d denga dengan n etika etika 2. pa saja etika-etika etika-etika yang yang harus harus diperhatikan diperhatikan peneliti peneliti ketika ketika melakukan melakukan penelitian penelitian 3. pa saja saja etika-etika etika-etika yang harus diperhatika diperhatikan n praktisi praktisi psikolo psikologi gi 4. %agaimanakah %agaimanakah bentuk bentuk pelangg pelanggaran aran pada pada etika penelitian penelitian dan bentuk bentuk pelang pelanggaran garan
pada praktek psikologi
BAB II PEMBAHASAN A. Etika
'tika berasal dari bahasa 5unani 6ethos 6 ethos77 yang berarti adat istiadat atau kebiasaan yang baik. 'tika adalah ilmu tentang baik dan buruk, tentang hak dan ke$ajiban moral. Menurut /amus %esar %ahasa ndonesia, etika adalah kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan golongan atau masy masyara araka kat. t. %isa %isa dikat dikatak akan an bah$ bah$aa 6teor 6teorii etika etika77 dapa dapatt memban membantu tu para para peng pengam ambi bill 2
keputusan untuk bisa memberikan penilaian, apakah sebuah keputusan itu sudah etis atau belum. +eori etika mendasari dan menyediakan sebuah s ebuah kerangka kemungkinan kepastian benar atau tidaknya suatu keputusan moral. Dengan berdasarkan berdasar kan pada sebuah teori etika, keputu keputusan san moral moral yang yang dilaku dilakukan kan bisa bisa menjad menjadii beralas beralasan an (1ani8o (1ani8o,, *&4) *&4).. Sedang Sedangkan kan menuru menurutt Subekti Subekti (***) (***),, makna makna etika etika merupa merupakan kan sistem sistem nilai, nilai, kumpul kumpulan an a8as9mo a8as9moral, ral, sebuah kode etik dan berasal dari filsafat moral. :ungsinya untuk mengatur perilaku manusia se"ara individual9kelompok, dalam menumbuhkan adat atau kebiasaan yang baik. 'tika bersumber dari moral yang mengandung nilai-nilai dan aturan yang menjadi dasar dan petunjuk tentang hal-hal baik yang harus dilakukan dan hal-hal buruk yang harus dihindari. 'tika ilmu pengetahuan dengan sendirinya merupakan aplikasi dari nilainilai moral yang memberikan a"uan, ukuran, norma, prosedur, dan petunjuk tentang halhal yang yang sesuai, sesuai, dianju dianjurka rkan n maupun maupun dilaran dilarang g untuk untuk dilaku dilakukan kan sekalig sekaligus us berisik berisikan an konsekuensi, "iri, dorongan, dan alasannya. /arena itu etika ilmu pengetahuan universal dipenu dipenuhi hi oleh oleh anjura anjuran n untuk untuk mening meninggik gikan an dan mengho menghorma rmati ti nilai-n nilai-nilai ilai kemanu kemanusia sian, n, menghargai kejujuran ilmiah, objektifitas ilmiah, keterbukaan terhadap skeptisisme hasil kerja ilmiah dan lain sebagainya. Melarang perbuatan "urang dalam aktifitas ilmiah, plagiatisme, menyiksa dan mengorbankan manusia manusia (lbanik, 2*). B. Etika dalam dalam Peneli Penelitian tian Psikologi Psikologi 'tika yang disusun untuk orang-orang yang dalam lingkup psikologi, dinamakan
kode kode etik etik psikol psikologi ogi.. /ode /ode etik etik psikol psikologi ogi merupa merupakan kan hasil hasil nilai-n nilai-nilai ilai luhur luhur yang yang terkandung dalam 1an"asila dan ;ndang-undang Dasar *4< (0impsi, 2). /ode etik psikologi harus ditaati dan dijalankan dengan sebaik-baiknya dalam melaksanakan kegiatan sebagai psikolog dan9atau ilmu$an psikologi di ndonesia. 'tika yang diatur dalam kode etik psikologi diperuntukkan kepada dua golongan, yaitu psikolog dan ilmu$an psikologi. 1sikolog adalah lulusan pendidikan profesi yang berkaitan dengan praktik psikologi dan ilmu psikologi termasuk dalam hal ini ilmu murni atau terapan. Sedangkan ilmu$an psikologi adalah ahli dalam bidang ilmu psikologi dengan latar lata r belakang pendidikan strata dan9atau strata 2 dan9atau strata 3 dalam bidang psikologi. lmu$an psikologi memiliki ke$enangan untuk memberikan layana layanan n psikol psikologi ogi yang yang melipu meliputi ti bidang bidang-bi -bidan dang g penelit penelitian ian,, pengaja pengajaran ran,, superv supervise ise dalam pelatihan, pelatihan, layanan layanan masyarakat, masyarakat, pengembang pengembangan an kebijakan, kebijakan, intervensi intervensi sosial, pengembangan instrument asesmen psikologi, pengadministrasia asesmen, konseling sederh sederhana ana,, konsult konsultasi asi organi organisasi sasi,, peran" peran"ang angan an dan evalua evaluasi si program program.. lmu$a lmu$an n psikologi dibedakan dalam kelompok kelompok murni (sains) dan terapan (0impsi, 2).
3
1rinsip dasar pada etika penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek haruslah berdasarkan empat hal menurut (Sujatno, ==== ), yaitu> . Meng Mengho horm rmat atii oran orang g (respect (respect for person) person) peneliti harus mempertimbangkan se"ara mendalam terhadap kemungkinan bahaya dan penyalahgunaan penelitian. Dan terhadap subjek penelitian yang rentan terhadap bahaya penelitian, perlu perlindungan. 2. Manfaat (beneficence (beneficence)) Se"ara etika, harus mengusahakan manfaat sebesar-besarnya dan memperke"il kerugian atau resiko bagi subjek dan memperke"il kesalahan pada penelitian. Subjek harus dilandasai dengan sifat sukarela, dan hal tersebut harus dihormati. 3. +idak +idak memb membahay ahayaka akan n subjek subjek penel penelitia itian n (non-maleficence ( non-maleficence)) 0al yang yang utama utama adalah adalah mengur mengurang angii bahay bahayaa terhada terhadap p subjek subjek serta serta melind melindung ungii subjek jika terdapat hal yang tidak diinginkan subjek. 0al ini harus dilandasi dengan persetujuan antara subjek dengan peneliti. gar peneliti mampu bergerak sejauh mana yang harus dilakukan pada subjek. 4. /eadilan ( justice) justice) Subjek harus diperlakukan dengan baik. Dalam hal ini, keseimbangan manfaat dan resiko juga harus dipertimbangkan. Dalam penelitian, subjek yang diberikan intervensi akan mendapatkan resiko psikologis, maka dari itu sebagai peneliti harus mempertimbangkan penelitiannya dengan baik. Menurut Dodd (2), ada prinsip etika dasar yang harus kita ketahui sebagai peneliti, yaitu> . Subjek Subjek penelitian penelitian harus harus se"ara se"ara sukarela sukarela menyetujui menyetujui sebagai sebagai partisipa partisipan n penelitian. penelitian. 2. +ujuan +ujuan penelitian penelitian harus harus memberikan memberikan kontrib kontribusi usi kebaikan kebaikan untuk untuk masyarakat. masyarakat. 3. 1enelit 1enelitian ian harus harus diuji diujikan kan dulu dulu kepa kepada da he$an he$an . 4. 1enelitian 1enelitian harus harus terhindar terhindar dari dari penderitaan penderitaan fisik fisik dan mental mental yang yang tidak perlu <. +idak +idak ada "idera "idera yang yang serius serius atau potensi potensi kematian kematian pada pada subjek subjek penelitian. penelitian. &. +ingkat +ingkat resiko resiko yang yang diambil diambil subjek penelitia penelitian n tidak boleh boleh melebihi melebihi manfaat manfaat yang diharapkan. ?. @ingkung @ingkungan an dan perlind perlindungan ungan yang yang tepat untuk untuk subjek subjek peneliti penelitian. an. A. 1enelitian 1enelitian hanya hanya boleh boleh dilaku dilakukan kan oleh oleh orang orang yang yang ahli keilmia keilmiahan. han. *. Subj Subjek ek penel penelit itian ian dii8i dii8ink nkan an untu untuk k berh berhen enti ti kapa kapanp npu u tanp tanpaa haru haruss mene meneri rima ma konsekuensi dalam penelitian. . 1eneliti 1eneliti harus siap untuk mengakhiri mengakhiri penelitian penelitian jika ada hal berbahaya berbahaya yang akan terjadi pada subjek penelitian. %arrett (**<) menjelaskan beberapa kriteria yang terkait dengan kelayakan etika dalam suatu penelitian psikologi. /riteria tersebut adalah> . 1erlindung 1erlindungan an dan dan kesejaht kesejahteraan eraan pada partisipan partisipan penelit penelitian ian 2. 1rin 1rinsi sip p perse persetu tuju juan an 3. 1ene 1enera rapa pan n des desep epsi si 4
4. <. &. ?. A.
1enj 1enjela elasan san kepa kepada da parti partisi sipa pan n 0ak partisipan partisipan untuk menarik menarik diri diri dari dari proses proses penelitia penelitian n nvasi terhadap terhadap privasi privasi dalam dalam penelitian penelitian observasi observasi /eraha /erahasiaa siaan n dan dan anonim anonimitas itas data 1eny 1enyel eles esai aian an
Seda Sedan ngkan gkan
menur enuru ut
0im 0impunan unan
1sik 1siko olog logi
ndo ndone nesi siaa
(2 (2) )
dan American
Psychological Association (2 (2) ),, terd terdap apat at pasa pasall terte tertent ntu u meng mengen enai ai pene penelit litia ian n dan dan publikasi dalam dala m bidang psikologi. 1asal-pasal tersebut dalam 0impsi dan 1 1 membahas mengenai beberapa hal mengenai penelitian, diantaranya (a) persetujuan kelembagaanB (b) inform informed ed "onsen "onsentt untuk untuk penelit penelitian ianBB (") inform informed ed "onsen "onsentt untuk untuk perekam perekaman an suara suara dan gambar gambar dalam dalam penelit penelitianB ianB (d) klien9 klien9pas pasien ien,, mahasis mahasis$a $a dan ba$aha ba$ahan n sebaga sebagaii peserta peserta penelitianB (e ) penelitian yang tidak membutuhkan informed "onsentB (f) pena$aran imbalan imbalan atas partisipasi penelitianB penelitianB (g) manipulasi manipulasi dalam penelitianB penelitianB (h) plagiarism. plagiarism. 0alhal tersebut, yaitu>
0M1S (0impunan 1sikologi ndonesia, 2) a) 1erse 1ersetu tuju juan an /el /elemb embag agaa aan n 1sikolo 1sikolog g dan9ata dan9atau u ilmu$a ilmu$an n psikol psikologi ogi harus harus memenu memenuhi hi aturan aturan profesi profesiona onall dan ketentu ketentuan an yang yang berlak berlaku, u, baik baik dalam dalam peren" peren"anaa anaan, n, pelaksa pelaksanaa naan, n, dan penuli penulisan san publikasi penelitian. Dalam hal ini termasuk i8in penelitian dari instansi terkait dan dari pemangku $e$enang dari $ilayah dan badan setempat yang menjadi lokasi. Dan Cika persetujuan lembaga, komite riset atau instansi lain terkait dibutuhkan, psikolog dan9atau ilmu$an psikologi harus memberikan informasi akurat mengenai ran"angan penelitian dan memulai penelitian setelah memperoleh persetujuan.
b) Informed Consent untuk untuk 1enelitian Dalam Dalam rangka rangka memper memperole oleh h persetu persetujua juan n dari dari "alon "alon partisi partisipan pan,, psikol psikolog og dan9at dan9atau au ilmu$an psikologi menjelaskan proses penelitian. Se"ara lebih terin"i informasi yang penting disampaikan adalah> +ujuan penelitian, jangka $aktu dan prosedur, antisipasi dari keikutsertaan, yang • bila diketahui mungkin dapat mempengaruhi kesediaan untuk berpartisipasi, seperti resiko yang timbul, ketidaknyamanan atau efek sebaliknyaB keuntungan yang ang mung mungki kin n dipe dipero role leh h dari dari pene peneli liti tian anBB hak hak untu untuk k mena menari rik k diri diri dari dari keikutsertaan dan mengundurkan diri dari penelitian setelah penelitian dimulai, kons konsek ekue uens nsii yang yang mung mungki kin n timb timbul ul dari dari pena penari rika kan n dan dan peng pengun undu dura ran n diriB diriB keterb keterbatas atasan an keraha kerahasiaa siaanB nB insent insentif if untuk untuk partisi partisipan panBB dan siapa siapa yang yang dapat dapat dihubungi untuk memperoleh informasi lebih lanjut.
5
•
Cika partisipan penelitian tidak dapat membuat persetujuan karena keterbatasan atau kondisi kondisi khusus, khusus, psikolog psikolog dan9atau dan9atau ilmu$an ilmu$an psikologi psikologi melakukan upaya memberikan penjelasan dan mendapatkan persetujuan dari pihak ber$anang yang me$akili partisipan, partisipan, atau melakukan melakukan upaya lain seperti seperti diatur oleh aturan
•
yang berlaku. 1sikolog dan9atau ilmu$an psikologi yang mengadakan penelitian intervensi dan9atau dan9atau eksperimen, eksperimen, dia$al penelitian penelitian menjelaskan menjelaskan pada partisipan partisipan tentang tentang perlakuan yang akan dilaksanakanB pelayanan yang tersedia bagi partisipanB alterna alternativ tivee penang penangana anan n yang yang tersed tersedia ia apabil apabilaa indivi individu du menarik menarik diri diri selama selama proses penelitianB dan kompensasi atau biaya keuangan untuk berpartisipasiB termasuk pengambilan uang dan hal-hal lain terkait bila memang ada ketika
•
mena$arkan kesediaan partisipan dalam penelitian. 1sikolog dan9atau ilmu$an psikologi berusaha menghindari penggunaan segala bentuk pemaksaan termasuk daya tarik yang berlebihan agar partisipan ikut se rta dalam penelitian. 1sikolog dan9atau ilmu$an psikologi menjelaskan sifat dari penelitian tersebut, berikut resiko, ke$ajiban, dan keterbatasannya.
") Informed Consent untuk untuk 1erekaman Suara dan Eambar dalam 1enelitian 1sikolog dan9atau ilmu$an psikologi sebelum merekam suara atau gambar untuk pengumpulan data harus memperoleh i8in tertulis dari partisipan penelitian. 1ersetujuan 1ersetujuan tidak diperlukan diperlukan bila perekaman perekaman murni untuk kepentingan kepentingan observasi alamiah di tempat umum dan diantisipasi tidak akan berimplikasi teridentifikasi atau teran"amnya kesejahteraan atau keselamatan partisipan penelitian atau pihak-pihak terkait. terkait. %ila pada suatu penelitian penelitian dibutuhka dibutuhkan n perekaman perekaman tersembuny tersembunyi, i, psikolog psikolog dan9at dan9atau au ilmu$a ilmu$an n psikol psikologi ogi melaku melakukan kan perekam perekaman an dengan dengan tetap tetap meminim meminimalk alkan an risiko risiko yang yang dianti diantisip sipasi asi dapat dapat terjad terjadii pada pada partisi partisipan pan,, dan penjela penjelasan san mengen mengenai ai kepentingan perekaman disampaikan dalam debriefing. d) /lien91asien, /lien91asien, Mahasis$a, Mahasis$a, dan ba$ahan ba$ahan sebagai sebagai peserta peserta penelitian penelitian 1enelit 1enelitii dan9ata dan9atau u ilmu$a ilmu$an n psikol psikologi ogi harus harus memberi memberi kesemp kesempata atan n adany adanyaa piliha pilihan n kegiatan lain kepada partisipan mahasis$a, peserta pendidikan, anak buah9ba$ahan, oran orang g
yang ang
sed sedang ang
menja enjala lan ni
pem pemerik eriksa saan an
psik sikolo ologi
bila ila
ing ingin
tida tidak k
terlibat9mengundurkan diri dari keikutsertaan dalam penelitian yang menjadi bagian dari suatu proses yang di$ajibkan dan dapat dipergunakan untuk memperoleh kredit tambahan. e) 1enelit 1enelitian ian yang yang tida tidak k membut membutuhk uhkan an informed consent
6
1sikolog 1sikolog dan9atau dan9atau ilmu$an ilmu$an psikologi psikologi tidak harus meminta persetujuan persetujuan partisipan partisipan penelitian, hanya jika penelitian melibatkan individu se"ara anonym atau dengan kata lain tidak tidak melibat melibatkan kan indivi individu du se"ara se"ara pribad pribadii dan diasum diasumsika sikan n tidak tidak ada resiko resiko ganggu gangguan an pada pada kesejah kesejahtera teraan an atau keselam keselamata atan, n, serta serta bahaya bahaya-bah -bahaya aya lain yang yang mungkin timbul pada partisipan penelitian atau pihak-pihak terkait. 1enelitian yang tidak harus memerlukan memerlukan persetujuan partisipan antara lain penyebaran penyebaran kuesioner anony anonymB mB observ observasi asi alamiah alamiahBB serta serta penelit penelitian ian arsip, arsip, yang yang semuany semuanyaa tidak tidak akan akan menemp menempatka atkan n partisi partisipan pan dalam dalam resiko resiko pemberi pemberian an tanggu tanggungj ngja$a a$ab b hukum hukum atas atas tindakan kriminal atau perdata, resiko keuangan, kepega$aian atau reputasi nama baik dan kerahasiaan.
f) 1ena$a 1ena$aran ran imba imbalan lan atas atas parti partisip sipasi asi penel peneliti itian an 1sikolo 1sikolog g dan9ata dan9atau u ilmu$a ilmu$an n psikol psikologi ogi berusa berusaha ha menghi menghinda ndari ri pengg pengguna unaan an segala segala bentuk pemaksaan termasuk daya tarik yang berlebihan agar partisipan ikut dalam penelitian. 1sikolog dan9atau ilmu$an psikologi menjelaskan sifat dari penelitian tersebut, berikut resiko, ke$ajiban, dan keterbatasannya. g) Manipu Manipulasi lasi dalam dalam penelit penelitian ian • 1sikolog dan9atau ilmu$an psikologi tidak diperkenankan menipu atau menutupi informasi, informasi, yang mungkin mungkin dapat mempengaru mempengaruhi hi niat "alon partisipan partisipan untuk ikut serta, seperti kemungkinan mengalami "edera fisik, rasa tidak menyenangkan, atau atau pengal pengalama aman n emosio emosional nal yang yang negati negatif. f. 1enjela 1enjelasan san harus harus diberik diberikan an sedini sedini mungkin agar "alon partisipan dapat mengambil keputusan yang terbaik untuk •
terlibat atau tidak dalam penelitian. 1sik 1sikol olog og dan9 dan9at atau au ilmu$ ilmu$an an psik psikol olog ogii bole boleh h melak melakuk ukan an pene penelit litia ian n deng dengan an pengelabuan, teknik pengelabuan hanya dibenarkan bila ada alasan ilmiah, untuk tuju tujuan an pend pendid idik ikan an atau atau bila bila topi topi"" sang sangat at pent pentin ing g untu untuk k dite diteli liti ti demi demi pengembangan ilmu, sementara "ara lain yang efektif tidak tersedia. %ila pengelabuhan terpaksa dilakukan, psikolog dan9atau ilmu$an psikologi menje menjela lask skan an
bent bentuk uk-b -ben entu tuk k
peng pengela elabu buan an
yang yang
meru merupa paka kan n
bagi bagian an
dari dari
keseluruhan ran"angan penelitian pada partisipan sesegera mungkinB sehingga memungkinkan partisipan menarik data mereka, bila partisipan menarik diri atau tidak bersedia terlibat lebih jauh. h) 1lag 1lagia iari rism smee 1sikolo 1sikolog g dan9ata dan9atau u lmu$a lmu$an n 1sikol 1sikologi ogi tidak tidak merekay merekayasa asa data data atau melaku melakukan kan langkah-lan langkah-langkah gkah lain yang tidak bertanggun bertanggungja$ab gja$ab (misal > terkait pengelabuan, pengelabuan, 7
plagiarisme dll). Selain itu, terdapat pula dalam pasal << ayat 2 yakni 1sikolog dan9atau lmu$an 1sikologi tidak dibenarkan melakukan plagiarisme dalam berbagai bentuknya, seperti mengutip, menyadur, atau menggunakan hasil karya orang lain tanpa men"antumkan sumbernya se"ara jelas dan lengkap. 1enyajian sebagian atau keseluruhan elemen substansial dari pekerjaan orang lain tidak dapat diklaim sebagai milikny miliknya, a, termasu termasuk k bila bila pekerja pekerjaan an atau sumber sumber data data lain itu sesekal sesekalii disebu disebutka tkan n sebagai sumber.
1 ( American Psychological Association, Association, 2) a) 1erse 1ersetu tuju juan an /el /elemb embag agaa aan n /etika persetujuan kelembagaan diperlukan, psikolog memberikan informasi yang akurat akurat mengen mengenai ai propos proposal al peneli penelitian tian mereka mereka dan harus harus memper memperoleh oleh persetu persetujuan juan sebelum melakukan penelitian. Mereka melakukan penelitian sesuai dengan protokol penelitian yang telah disetujui.
b) Informed Consent untuk 1enelitian /etika /etika mempero memperoleh leh informed informed consent consent seperti seperti yang yang diharu diharuskan skan dalam Standa Standar r • psikolog 3., psikolog menginformasikan para partisipan tentang> +ujuan penelitian, durasi yang diharapkan, dan prosedur-prosedurnyaB 0ak mereka untuk menolak untuk berpartisipasi berpartisipasi dan untuk menarik diri dari
penelitian saat partisipasi telah dimulaiB /onsekuensi mendatang dari pengunduruan diriB :aktor mendatang yang dapat diduga dapat mempengaruhi kesediaan mereka untuk untuk berpartisipa berpartisipasi si seperti potensi risiko, ketidaknyam ketidaknyamanan, anan, atau efek yang
merugikanB Manfaat penelitian yang adaB %atas-batas kerahasiaanB !angsangan9pendorong untuk berpartisipasi, dan Siapa saja yang dapat dihubungi untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang tentang penelitian penelitian dan hak-hak hak-hak penelitian penelitian partisipan. partisipan. Mereka memberikan memberikan kesempatan kesempatan bagi "alon peserta untuk untuk mengajukan mengajukan pertanyaan pertanyaan dan menerima menerima
•
ja$aban. 1sikol 1sikolog og yang yang melaku melakukan kan penelit penelitian ian interv intervens ensii yang yang melibat melibatkan kan penggu penggunaa naan n perlakuan eksperimental menjelaskan kepada partisipan pada a$al penelitian mengenai>
sifat eksperimental dari tritmen, layanan yang akan atau tidak akan tersedia untuk kelompok kontrol (s) jika sesuaiB 8
sarana yang memungkinkan tugas untuk perlakuan dan kelompok kontrol
yang akan dilakukanB tritmen alternatif yang tersedia jika seseorang tidak ingin berpartisipasi dalam penelitian atau ingin menarik diri saat penelitian yang telah dimulai, dan
kompensasi atau biaya moneter atas partisipasi.
") Informed Consent untuk untuk 1erekaman Suara dan Eambar dalam 1enelitian 1sikolog memperoleh informed consent dari dari partisipan penelitian sebelum merekam suara atau gambar untuk pengumpulan data ke"uali > 1enelitian terdiri hanya dari pengamatan naturalistik di tempat umum, dan tidak • diha dihara rapk pkan an bah$ bah$aa pere pereka kama man n akan akan digu diguna naka kan n deng dengan an "ara "ara yang yang dapa dapatt •
menyebabkan adanya identifikasi personal atau kerugian, atau Dalam Dalam ran" ran"an angan gan pene penelit litia ian n meman memang g meli meliba batk tkan an peni penipu puan an,, dan dan i8in i8in dari dari partisipan untuk penggunaan perekaman diperoleh diperoleh dalam $a$an"ara.
d) /lien91asien, /lien91asien, Mahasis$a Mahasis$a dan %a$ahan %a$ahan sebagai sebagai peserta peserta 1endidikan 1endidikan /etika psikolog melakukan penelitian dengan klien 9 pasien, mahasis$a, atau • ba$ahan sebagai partisipan, psikolog mengambil langkah-langkah untuk melindungi "alon partisipan dari konsekuensi yang merugikan dan mengundurkan •
diri dari partisipasi. /etika partisipasi penelitian merupakan persyaratan kursus atau kesempatan untuk mendapatkan nilai tambahan, "alon peserta diberikan pilihan kegiatan alternatif yang adil.
e) 1enelitian 1enelitian yang yang tidak tidak membutuhka membutuhkan n informed informed "onsent "onsent 1sikolog boleh tidak mengumpulkan informed consent hanya hanya jika> Dimana penelitian diasumsikan tidak akan men"iptakan tekanan kerugian dan • melibatkan> Studi tentang praktik pendidikan normal, kurikulum, atau metode manajemen
kelas yang dilakukan di lingkungan pendidikan, hanya hanya anonim kuesioner, kuesioner, observasi naturalistik naturalistik,, atau penelitian penelitian arsip yang pengungkapan tanggapan tidak akan menempatkan peserta pada risiko tanggung ja$ab pidana atau perdata atau merusak kondisi keuangan mereka,
kelayakan kerja, atau reputasi, dan kerahasiaannya dilindungi, atau studi tentang tentang faktor yang berhubung berhubungan an dengan dengan pekerjaan pekerjaan atau keefektifan keefektifan organisasi yang dilakukan dalam seetting organisasi yang tidak mengandung
risiko bagi kelayakan kerja partisipan, dan kerahasiaannya dilindungi atau Dinyatakan dii8inkan oleh hukum atau federal atau peraturan kelembagaan. • f) 1ena$a 1ena$aran ran mbal mbalan an tas tas 1arti 1artisipa sipasi si 1enelit 1enelitian ian
9
•
1sikolog melakukan upaya yang $ajar untuk menghindari pena$aran uang yang berlebihan atau tidak $ajar atau bujukan lain untuk berpartisipasi dalam penelitian
•
ketika bujukan tersebut "enderung bersifat memaksa. /etika mena$arkan layanan profesional profesional sebagai imbalan imbalan untuk untuk berpartisipas berpartisipasii dalam penelitian, psikolog menjelaskan sifat dari layanan serta risiko, ke$ajiban, dan keterbatasan.
g) Manipu Manipulasi lasi dalam dalam 1enelit 1enelitian ian 1sikol 1sikolog og tidak tidak melaku melakukan kan penelit penelitian ian yang yang meliba melibatka tkan n penipu penipuan an ke"ual ke"ualii jika jika • mereka telah menentukan bah$a penggunaan teknik menipu dibenarkan dengan penelitian ilmiah, pendidikan, atau nilai yang diterapkan dan prosedur alternatif •
efektif yang tidak menggunakan penipuan tidak mungkin ditempuh. ditempuh. 1sik 1sikol olog og tida tidak k meni menipu pu "alo "alon n peser peserta ta tent tentan ang g pene peneli litia tian n yang yang didu diduga ga dapat dapat
•
menimbulkan rasa sakit fisik atau tekanan emosional parah. 1sikol 1sikolog og menjela menjelaska skan n penipu penipuan an yang yang diguna digunakan kan yang yang merupa merupakan kan suatu suatu fitur fitur inte integr gral al dari dari desai desain n dan dan pela pelaks ksan anaa aan n eksp eksper erim imen entt kepa kepada da part partisi isipa pan n sedin sedinii mungkin, sebaiknya di akhir partisipasi mereka, tetapi tidak lebih dari pada akhir pengumpulan data dan i8in peserta untuk mengambil mengambil data mereka.
h) 1lagiari arism 1sikolog tidak boleh menyajikan hasil kerja atau data orang lain sebagai milik mereka, bahkan jika hasil kerja atau sumber data orang lain tersebut dikutip sesekali. C. Etika dalam dalam Proe Proesi si Psikol Psikologi ogi Setiap Setiap profesi profesi pada pada dasarny dasarnyaa harus harus memilik memilikii suatu suatu norma, norma, ukuran ukuran,, prosed prosedur ur,,
petunjuk, aturan, dan perilaku tertentu yang distandarisasikan agar dapat dilaksanakan se"ara maksimal bagi kemanfaatan publik dan kepentingan eksistensi serta kemajuan profesi itu sendiri. +erutama +erutama terhadap profesi yang bersifat 6 Pro Bono Publico7 Publico 7 (mengutamakan kepentingan khalayak), hal itu diperlukan untuk dapat memberikan standar pelayanan bermanfaat tinggi bagi kepentingan publik masyarakat sekaligus memberi memberikan kan perlin perlindun dungan gan bagi bagi pelaku pelaku profesi profesi untuk untuk dapat dapat melaks melaksana anakan kan se"ara se"ara maksimal keahliannya itu. 'tika profesi merupakan 6internal 6internal rules7 yang sekaligus sekaligus men"erminkan men"erminkan 6morale 6 morale77 dari dari profesi profesi tersebu tersebutt dalam dalam mengop mengoperas erasion ionalis alisasik asikan an kemanfa kemanfaatan atan ilmu ilmu bagi bagi 6 Pro Bono Publico7 Publico7 nya itu (#orsini dalam lbanik 2*) mengemukakan bah$a etika profesi pada dasarnya mengandung 6 Value Judgement 7 dari profesi terhadap segala hal yang ditemukan dalam operasionalisasi dan praktikalisasi dari profesi tersebut bagi kepentingan kepentingan publik. /arenanya, /arenanya, seringkali seringkali dapat diindikasikan diindikasikan bah$a terlihat dari $ujud dan bagaimana etika profesinya itu dioperasionalisasikan (lbanik, 2*). 10
Sejak Sejak a$al a$al kelahir kelahirann annya, ya, psikol psikologi ogi lebih lebih dulu dulu dikena dikenall sebagai sebagai 6ilmu7 6ilmu7 prakte praktek k diskusi dari pada sebagai ilmu pengetahuan yang kemudian menurut prinsip-prinsip ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an modern modern yang yang diusun diusung g mulai mulai abad abad 6 renaissance7. renaissance7. Dari praktek praktek empiriknya, empiriknya, dunia ilmu pengetahuan pengetahuan modern modern dapat menerima kehadiran kehadiran psikologi psikologi sebagai salah satu bentuk ilmu pengetahuan. /arena itu, kalangan psikologi kemudian seringkali mengemukakan bah$a psikologi sebagai ilmu pengetahuan mengandung dua sisi konsep sekaligus, yakni sisi konsepsi ilmu pengetahuan dan sisi aplikasinya dalam kehidupan manusia sehari-hari. /onsep keilmuan dan apikasi praktek keilmuan dalam psikologi seringkali diibaratkan sebagai dua sisi keping mata uang (koin) yang sama. /arena itu tugas profesi psikolog akan berpijak pada dua kaki yang harus sama teguhn teguhnya ya yakni yakni pada pada kaki kaki keilmua keilmuan n dan pada pada kaki kaki prakte praktek k (aplik (aplikati atif) f) keguna kegunaan an langsung bagi kemanusiaan. 1sikologi merupakan ilmu yang mempelaj ari tingkah laku manusia untuk kepentingan kehidupan manusia agar lebih baik ( well being ), ), harus dapat dipertanggu dipertanggungja$ ngja$abkan abkan sisi keilmuanny keilmuannyaa dan sekaligus sekaligus harus mendatangk mendatangkan an manfaat kegunaan bagi kehidupan manusia yang dilayaninya. 1ada dasarnya profesi psikologi bertujuan untuk memberikan layanan psikologi ( Psychological ( Psychological ervice) ervice) bagi manusia yang membutuhkannya berdasarkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimilikiny dimilikinya. a. ;ntuk ;ntuk itu harus ada jaminan bah$a orang yang melakukannya melakukannya memang benar-benar memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas keprofesian tersebut. Sebagaimana dengan profesi yang lainnya, kemampuan keilmuan dan kompetensi mengap mengaplika likasik sikann annya ya dilaku dilakukan kan melalu melaluii upayaupaya-upay upayaa pendid pendidika ikan n yang yang memilik memilikii kemamp kemampuan uan untuk untuk menye menyelen lengga ggarak rakann annya ya.. +ampak ampaknya nya sistem sistem pendid pendidika ikan n tinggi tinggi psikologi di ndonesia sudah berada dalam jalur yang sesuai dengan konsep kepr keprof ofesi esian an psik psikol olog ogii itu itu yaitu yaitu deng dengan an meny menyatu atuka kan n komp kompete etens nsii keilm keilmua uan n dan dan keprofesian keprofesian pada jenjang9strat jenjang9strataa dua, Magister (master) keilmuan sekaligus praktisi psikolog. Sehingga dapat menjadi dasar bagi tumbuh dan berkembangnya profesi psikolog di ndonesia pada masa-masa yang akan datang, karena memiliki sumber daya daya profess profession ional al psikol psikolog og yang yang memili memiliki ki bekal bekal kemamp kemampuan uan melaku melakukan kan layanan layanan psikologi
bagi
masyarakatnya
(stilah Psychological
ervices ervices dimun"ulkan
Food$orth, *3? untuk menunjukkan bah$a psikolog memang merupakan profesi tersendiri, tersendiri, spesifik, berbeda dan tidak dapat dilakukan dilakukan oleh profesi lainnya lainnya (lbanik, (lbanik, 2*).
11
1rofesi psikolog memberikan layanan psikologi yang membuatnya berhubungan langsung dengan konsumen manusia, maka disamping tunduk pada kode etik ilmu pengetahuan pokok-pokok pokok-pokok etika profesi psikolog umumnya umumnya ditujukan untuk> a. Memb Member erik ikan an prot protek eksi si bagi bagi ilmu ilmu peng pengeta etahu huan an agar agar terp terpel elih ihar araa eksis eksiste tensi nsiny nya, a, semakin tumbuh, berkembang dan bermanfaat bagi umat manusia. b. Memberikan proteksi bagi praktisi ilmu pengetahuan agar optimal, tumbuh dan berkembang mengamalkan ilmu profesinya profesinya bagi kepentingan umat manusia. ". Memberikan Memberikan proteksi proteksi bagi bagi umat manusia manusia yang menjadi menjadi konsumen konsumen agar agar terhindar terhindar dari hal-hal yang merugikan akibat penggunaan yang salah dari pelayanan ilmu dan profesi tersebut. Gleh karena profesi psikolog berangkat dari dua basis (ilmu pengetahuan dan praktisi berdasar keilmuan) maka dengan sendirinya dalam kerjanya, profesi itu tunduk dan terikat sekaligus pada kode etik ilmu pengetahuan dan kode etik 6 Psychological 6 Psychological ervices7 ervices7 (:ran"is, ***). /ode etik ilmu pengetahuan ( cientific !thnics) !thnics) pada dasarnya bersifat universal.
Hamun didalam operasionalisasinya, harus pula menampung dan
menyesuaikannya dengan nilai-nilai budaya hukum dan sosial dimana ilmu pengetahuan tersebut dikembangkan. /ode etik profesi psikolog pertama diberlakukan 1 (meri"an 1sy"hologi"al sso"i sso"iatio ation) n) pada pada than than *<3 *<3 kemudi kemudian an menjadi menjadi a"uan a"uan dan memuat memuat dalil-d dalil-dalil alil etika etika profesi psikolog yang terdiri atas> . "esponsibility> "esponsibility> karena potensi sensitive dari hasil kerjanya, diharapkan kehatihatian psikolog
dengan
men"ermati
aktifitas
yang
dilakukan
agar
dapat
memp mempert ertan angg ggun ungj gja$ a$ab abka kan n hasi hasill kerja kerjany nyaa itu itu pada pada seja$ seja$at at,, piha pihak k terk terkait ait dan dan meny menyad adari ari
serta serta
dapa dapatt
memp memper ertan tangg ggun ungj gja$ a$ab abka kan n
akib akibatat-ak akib ibat at
yang yang
dapa dapatt
ditimbulkan ditimbulkan.. 1sikolog 1sikolog harus mempertangg mempertanggungja ungja$abkan $abkan atas segala aktifitas aktifitas kerja profesionalnya. 2. Competence> Competence> psikolog harus memahami limitasi aktifitas profesionalismenya dalam kompetensi yang benar-benar sesuai dengan keahlian, kemampuan dan pengalaman kerja professional yang dimilikinya. 3. #oral and legal standard > psikolog psikolog harus menempatkan menempatkan aktifitas aktifitas profesionaln profesionalnya ya dalam dalam tatar tataran an nilai nilai-n -nil ilai ai mora morall dan dan huku hukum m arti arti ling lingku kung ngan an dima dimana na akti aktifit fitas as profesionalnya itu dilaksanakan. 1emahaman terhadap aturan-aturan hukum yang berkaitan dengan aktifitas profesinya mutlak harus dilakukan agar terhindar dari tindakan hukum terhadap diri, profesi dan keilmuannya. 1emahaman terhadap nilai
12
moral moral sosial sosial,, buday budaya, a, spirit spiritual ual masyarak masyarakatny atnyaa sangat sangat menent menentuka ukan n keberh keberhasi asilan lan layanan professional yang dibutuhkan. 4. Public statement dari dari seluruh ren"ana, proses, metoda, pendekatan, hasil dlsb, dari kerj kerjaa prof profesi esi psiko psikolo log g haru haruss diup diupay ayak akan an mend mendata atang ngka kan n manf manfaat aat bagi bagi prof profesi esi,, profesional dan kemanusiaan, konsumen maupun masyarakat se"ara keseluruhan. Cenis Cenis inform informasi asi profes professio sional nal apapun apapun yang yang merugi merugikan kan dan tidak tidak bermanfa bermanfaat at harus harus dikelola dengan arif dan bijak. 1sikolog harus menghindari misleading dalam kerja profesionalnya akibat misleading dari publi" statement yang dibuatnya. dibuatnya. <. 1rinsip 1rinsip kerahasiaan kerahasiaan profesiona profesionall harus dipegang dipegang teguh teguh agar supaya supaya tidak menimbu menimbulkan lkan dampak yang berbahaya dan merusak diri, profesi, orang lain maupun komunitas se"a se"ara ra
kese keselu luru ruha han n.
!eka !ekam m
data ata
psiko sikolo logi giss
( Psychological Psychological
record )
hanya nya
dipergunakan agar bermanfaat bagi konsumen yang bersangkutan (individu, institusi, komunitas) dan hanya untuk keperluan profesional semata. &. 1rinsip 1rinsip kerja profession professional al psikolog psikolog harus mampu mampu dengan dengan jelas menunju menunjukkan kkan manfaat manfaat dan komitmen bagi kebaikan hidup konsumennya. /arena itu diperlukan proteksi bagi psikolog maupun konsumennya, konsumennya, agar ter"apai kemanfaatan maksimal. ?. Menjaga Menjaga dan memeliha memelihara ra relasi relasi profesi profesiona onall dengan dengan semua semua pihak pihak yang berhubun berhubungan gan dalam aktivitas profesi agar saling menghargai dan melindungi dalam men"apai hasil kerja profesi yang optimal. A. Menj Menjag agaa dan dan memel memelih ihara ara tekni teknik k assessm assessmen en dan teknik teknik treatment termasuk semua perangkatnya agar tidak disalahgunakan sehingga merugikan kepentingan ilmu, profesi, professional, konsumen maupun masyarakat masyarakat pada umumnya. Dalam banyak hal, terdapat terdapat empati yang kuat untuk untuk menempatkan menempatkan manusia yang diberikan layanan profesional psikologi dalam partisipasi manusia pada aktivitas ilmu pengetahuan yang pada hakekatnya memang ditujukan untuk ter"apainya human welfare welfare dan dan human wellbeing . Sehingga diperlukan perhatian (care ( care)) dan dan assertive yang setara. D. Pelanggaran!"elanggaran Pelanggaran!"elanggaran "ada Penelitian dan Praktek Psikologi #. Pelang Pelanggar garan an "ada "ada Peneliti Penelitian an Psikol Psikologi ogi Dieder Diederik ik Stapel Stapel,, yang yang saat ini adalah adalah mantan mantan guru guru besar besar psikol psikologi ogi sosial, sosial,
menyusun data-data dan penelitian palsu yang diterbitkan dalam puluhan artikel di majalah ilmu pengetahuan. Euru besar psikologi ;niversiteit van +ilburg itu di nonaktifkan sejak a$al September lalu, setelah ia terbukti menggunakan data palsu untuk publikasi ilmiahnya. ilmiahnya. 0asil penyelidikan penyelidikan menunjukka menunjukkan, n, Stapel, Stapel, yang juga 13
mengaja mengajarr di ;niver ;niversit siteit eit Eronin Eroningen gen dan ;niver ;niversite siteit it van mster msterdam dam,, ternya ternyata ta mempublikasi tiga puluh tulisan di majalah ilmiah dengan data-data palsu. Saat ini penyelidikan juga dilakukan terhadap 3 artikel lainnya di majalah ilmiah dan 24 tulisan di buku-buku ilmiah.1im @evelt memimpin komisi yang menyelidiki kasus penipuan ini. a mengatakan kasus itu sangat besar, membingungkan dan merusak "itra %elanda sebagai negara ilmu pengetahuan. Stap Stapel el anta antara ra lain lain terk terken enal al di duni duniaa sehu sehubu bung ngan an pene peneli liti tian anny nyaa yang ang menyimp menyimpulk ulkan an bah$a bah$a orang orang yang yang mengko mengkonsu nsumsi msi daging daging akan akan menjadi menjadi lebih lebih agresif. Selain itu ia juga menerbitkan artikel dalam majalah pengetahuan S"ien"e, soal eksprimen yang menyatakan orang "enderung melakukan tindak diskriminasi jika berada dalam lingkungan yang banyak banyak sampahnya. Stapel mempersiapkan penelitian bersama seorang asistennya dengan sangat "ermat. "ermat. Dan akhirn akhirnya ya memba$a memba$a daftar daftar pertany pertanyaan aan seperti seperti pengak pengakuan uannya nya ke sekolah-sekolah. %eberapa pekan sesudahnya ia mempresentasikan penelitiannya itu itu di hada hadapan pan kary karya$ a$an anny nya. a. Cika Cika ada ada seseo seseora rang ng yang yang mena menany nyaka akan n dafta daftar r pertanyaan itu, maka Stapel mengaku tidak memilikinya lagi, karena tidak bisa menyimpan semuanya. +api peni penipu puan an Stap Stapel el tida tidak k hany hanyaa meng mengen enai ai hasi hasill pene peneli litia tian n saja, saja, kata kata penyelidik @evelt. IStapel dengan kekuasaan yang dimilikinya mengintimidasi peneliti-peneliti muda. Cika ada seseorang yang terus bertanya-tanya maka ia mengatakan> JSaya punya hak untuk diper"aya.J Hamun yang lebih parah ia dapat berkata> JSaya jadi ragu, apakah anda bisa mendapatkan promosi.JIMenurut @evelt, penipuan hanya dilakukan oleh Stapel Stapel sendiri. /omisi menyatakan para peneliti dan promovendi lainnya tidak terlibat atau tidak mengetahui tentang penipuan ini. Mengapa penipuan ini bisa berlangsung begitu lama /omisi menyatakan terutama karena kerja Stapel yang rapih, manipulatif dan penyalahgunaan kekuasaan.Hamun univer universita sitas-u s-univ niversi ersitas tas menyada menyadari ri bah$a bah$a mereka mereka juga juga kurang kurang memper memperhati hatikan kan faktor-fakto faktor-faktorr ini. Diskusi pasti akan memanas. /arena bagaimana bagaimana seseorang dapat melakukan praktek-praktek seperti itu dan tidak ada rekan kerjanya yang menyadari atau atau memb membon ongk gkar ar hal hal ini, ini, dapa dapatt dika dikatak takan an mema memalu luka kan n duni duniaa inter interna nasio siona nal. l. Sementar itu Stapel sendiri menyesal. ISaya sadar, bah$a dengan kelakuan ini saya menga"aukan dan menimbulkan kemarahan di antara kolega dan memalukan dunia psikologi sosial. Saya malu dan saya menyesal,I kata Stapel.a juga menyatakan bah$a dirinya dirin ya telah menerima bantuan untuk men"ari tahu mengapa hal ini semua bisa terjadi. Sumber > 0idayah."om (Cumat, 4 Hovember 2) 14
$. Pelang Pelanggar garan an "ada "ada Prakte Praktek k Psikolo Psikologi gi Seorang ibu memba$a anaknya yang masih duduk di bangku dasar kelas 2 ke
psikolog di biro psikologi 555. Sang ibu meminta me minta kepada psikolog agar anaknya diperiksa apakah anaknya termasuk anak autisme atau tidak. Sang ibu kha$atir bah$a anaknya menderita kelainan autism karena sang ibu melihat tingkah laku anaknya berbeda dengan tingkah laku anak-anak seumurnya. 1sikolog itu kemudian melakukan melakukan test terhadap terhadap anaknya. anaknya. Dan hasilnya hasilnya sudah diberikan diberikan kepada kepada sang ibu, tetapi sang ibu tersebut tidak memahami istilah K istilah dalam ilmu psikologi. bu tersebu tersebutt memint memintaa hasil hasil ulang ulang test
dengan dengan bahasa bahasa yang yang lebih lebih mudah mudah dipahami dipahami..
Setelah dilakukan dilakukan hasil tes ulang, ulang, ternyata ternyata anak tersebut didiagnosa didiagnosa oleh psikolog psikolog yang ada di biro psikologi itu mengalami autis. nak tersebut akhirnya diterapi. Setelah Setelah beberap beberapaa bulan bulan tidak tidak ada perkem perkemban bangan gan dari dari hasil hasil proses proses terapi terapi.. bu tersebut memba$a anaknya kembali ke biro psikologi yang berbeda di kota L, ternyata ternyata anak tersebut tidak mengalami mengalami autis, tetapi slow learned . 1adahal anak tersebut sudah mengkonsumsi obat-obatan dan makanan bagi anak penyandang autis. Setelah diselediki ternyata biro psikologi 555 tersebut tidak memiliki i8in praktek dan yang menangani bukan psikolog, hanyalah sarjana psikologi Strata . bu tersebu tersebutt ingin ingin melapo melaporka rkan n kepada kepada pihak pihak yang yang ber$aji ber$ajib, b, tetapi tetapi ibu terseb tersebut ut dengan psikolog itu tidak melakukan draft kontrak dalam proses terapi .
15
BAB III PENUTUP A. %e %esi sim" m"ul ulan an Gleh karena profesi psikolog berangkat berangkat dari dua basis (ilmu pengetahuan pengetahuan dan
praktisi berdasar keilmuan) maka dengan sendirinya dalam kerjanya, profesi itu tund tunduk uk dan dan terik terikat at sekali sekaligu guss pada pada kode kode etik etik ilmu ilmu peng pengeta etahu huan an dan dan kode kode etik etik 61sy"holog 61sy"hologi"al i"al Servi"es7 Servi"es7 (:ran"is, (:ran"is, ***). ***). /ode etik ilmu pengetahuan pengetahuan (S"ientifi" 'thni"s) pada dasarnya bersifat universal. Hamun didalam operasionalisasinya, harus pula menampung dan menyesuaikannya dengan nilai-nilai budaya hukum dan sosial dimana ilmu pengetahuan tersebut dikembangkan. Seperti halnya kode etik profesi ilmu pengetahuan, prinsip dan pokok-pokok etika profesi psikologi memuat nilai-nilai universal untuk memelihara karakteristika ilmu ilmu dan dan
prof profes esin iny ya. ;ntu ;ntuk k
oper operas asio iona nali lisa sasi si dan dan
pela pelaks ksan anaa aann nny ya
perl perlu u
di
implementasikan dalam ruang lingkup dimana ilmu dan profesi tersebut diterapkan. /aidah, norma sosial, budaya, adat, kebiasaan dan sistem hukum dalam ruang lingkup dimana dimana aktifitas aktifitas profesi itu beroperasi beroperasi sangat memberikan memberikan pengaruh terhadap bentuk modifi modifikasi kasi dan penyesu penyesuaian aian dari dari nilai-n nilai-nilai ilai etik etik profess profession ional al tersebu tersebut. t. Hamun, Hamun, modifikasi dan penyesuaian tersebut harus tetap men"erminkan karakteristik nilai-nilai universal dari kode etik profesi dan keilmuan tersebut. 1ada umumnya tidak terjadi kesulitan kesulitan berarti dalam upaya modifikasi modifikasi dan penyesuaian penyesuaian nilai-nilai nilai-nilai etik tersebut dalam dalam hubung hubungan an dengan dengan nilai-n nilai-nilai ilai kode kode etik etik tersebu tersebutt dalam dalam hubun hubungan gan dengan dengan nilainilai sosial, budaya, adat kebiasaan, agama, belief dlsb. +erutama karena sebagai nilai yang memiliki sanksi sosial, nilai-nilai tersebut juga dianut para professional yang mempraktekkan. Falaupun tidak terpenuhinya dapat dikatakan tidak terdapat kesulitan. B. Saran yang positif bagi perkembangan etika #. rtikel ini dapat dijadikan bahan masukan yang
dalam ilmu psikologi baik se"ara penelitian maupun se"ara praktek. $. ;ntuk menjadi psikolog yang baik hendaknya selalu berpegang te guh kepada kode etik psikologi yang telah ditetapkan ditetapkan agar tidak tejadi resiko-resiko yang mungkin dapat mengan"am kesejahteraan subjek. untuk memilim memilimalis alisir ir adanya adanya pelang pelanggar garan an etika etika dalam dalam penelit penelitian ian maupun maupun &. Dan untuk praktek harus ada sanksi yang tegas untuk memberikan memberikan efek jera. DA'TA( PUSTA%A
16
lbanik, lbanik, 0. 0. (2*). !ti$a profesi psi$ologi indonesia %an sistem hu$um indonesia. indonesia . Semina Seminarr Hasion Hasional al 'tika 'tika 1rofesi 1rofesi 1sikolo 1sikologi gi Dalam Dalam Sistem Sistem 0ukum 0ukum ndone ndonesia. sia. rtikel tidak diterbitkan. meri"an 1sy"hologi"al sso"iation. (2). !thical (2). !thical Principles of Psychologists Code of Conduct . Fashington D#. %anyard, 1. #ara, :. (2). !tnical (2). !tnical Issue in Psychology. Psychology. He$ 5ork> 1sy"hology 1ress. %reak$ell. (2&). Practical and !thical Issues in Planning "esearch. @ondon>> Sage Sage "esearch. @ondon 1ubli"ations. Dodd, +.C. (2). A (2). A &uide to "esearch !thics. !thics. ;nited States of meri"a> ;niversity Gf Minnesota. :ran"is, !onald D. (***). (***). !thics 1sy"hologi"all So"iety> So"iety> "er !thics for Psychologist . %ritish 1sy"hologi"a 1ress. 0anu 0anura$ ra$an an,, :. (2 (22) 2).. 'ilsafat Ilmu Psi$ologi. Psi$ologi. Malang> Malang> :akult :akultas as 1rofesi 1rofesi 1sikol 1sikologi ogi ;niversitas Hegeri Malang. 0impunan 1sikologi ndonesia. (2). (ode (2). (ode !ti$ Psi$ologi Indonesia) Cakarta> 1engurus 1usat 0M1S. Myers, D. E. (22). ocial Psychology. Psychology. %oston> M"Era$-0ill. 1ani8o 1ani8o,, lfred lfredo. o. (*&4) (*&4).. !thics or #oral Philosophy. Philosophy. 1hilip 1hilippin pines es > 111 n"orpora n"orporated ted,, Nue8on #ity. Subekti. (***). Pemahaman (***). Pemahaman (aidah-$aidah (aidah-$aidah %asar dalam (ode (ode !ti$ Psi$ologi Indonesia *!disi +,,.. +,,.. rtikel tidak dipublikasikan. Sujatno !.M. (======). !ti$a (======). !ti$a Penelitian. Penelitian. rtikel tidak dipublikasikan.
17