LAPORAN TUGAS EKONOMI PRODUKSI LATIHAN SOAL PADA JURNAL DIBERTIN 3 Dibimbingoleh :IbuLilisIchdayanti,M.Si,Ir.
Dibuatoleh : Ahmad Rizal Lubis RafidahSalamah MutiaraOktaviani
11150920000008 11150920000018 11150920000085
JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 Soal Latihan 1. Misalkan output dijual seharga Rp 5,- (dalam ratusan ribu), dan input dijual seharga Rp 4,Isilah tabel berikut ini:
Input (X) 0 10 25 40 50
Output (Y) 0 50 75 80 85
Produksi Marginal (Δy/Δx) 0 5 1,6 0,3 0,5 Diketahui :
P0 5 5 5 5 5
VMP (P0*MP) 0 25 8.33 1,67 2,5
TVP (P0*Y) 0 250 375 400 425
V0 4 4 4 4 4
AVP (P0*APP) 0 25 15 10 8,5
AVP (P0*AP) 0 25 15 10 8.5
VMP (P0*MPP) 0 25 8 1,5 2,5
Harga X (Input) = 4 Harga Y (output) = 5 Ditanya : VMP = ...? AVP = ...? Jawab : Untuk mendapatkan hasil VMP dan AVP harus melakukan perhitungan sesuai pada tabel diatas, maka akan memperoleh hasil VMP dan AVP. X (Input) 0 10 25 40 50
Y (Output) 0 50 75 80 85
VMP (P0*MPP) 0 25 8 1,5 2,5
AVP (P0*APP) 0 25 15 10 8,5
2. Pada soal nomor 1 apa yang terjadi pada level penggunaan input yang memaksimalkan keuntungan? Verifikasikan dengan menghitung TVP dan TFC pada tiap level penggunaan input sebagaimana ditunjukkan dalam tabel. Diketahui tabel berikut ini : Input X
Output Y (TPP)
ΔY (bawah-atas)
ΔX (bawahatas)
Poduksi RataRata (y/x)
produksi Marginal (Δy/Δx)
0 10 25 40 50
0 50 75 80 85
P0 5 5 5 5 5
V0 4 4 4 4 4
TVP (P0*Y) 0 250 375 400 425
0 5 3 2 1,7
50 25 5 5
10 15 15 10
AVP (P0*APP) 0 25 15 10 8,5
VMP (P0*MPP) 0 25 8 1,5 2,5
MFC=V0= 4 4 4 4 4 4
0 5 1,6 0,3 0,5 TFC (V0*X) 0 40 100 160 200
Profit 0 210 275 240 225
Ditanya : Apa yang terjadi pada level penggunaan input yang memaksimalkankeuntungan ? Jawab : Terlihat dikolom yang berwarna kuning pada saat input 25 menunjukkan profit maksimal sebesar 275. Jadi, level penggunaan input yang memaksimalkan keuntungan adalah kurang dari 25. Profit = TVP > TFC X (Input) 0 10 25 40 50
Y (Output) 0 50 75 80 85
TVP (P0*Y) 0 250 375 400 425
TFC (V0*X) 0 40 100 160 200
Pada tahap awal grafik terus meningkat saat pemberian input, samapilah pada titik maksimal profit dimana pada saat input 25, setelah profit maksimal terjadilah penurunan profit walaupun input yang dipakai semakin banyak. Setelah pemakaian 25 input terjadi penurunan profit inilah yang disebut masa jenuh produksi. Karna apabila perusahaan sudah mencapai titik maksimal(275), maka perusahaan tsb akan menurunkan produksinya untuk meminimalkan akibat- akibat yang akan terjadi. Penggunaan input TVP> TFC jika digambarkan garis TVP akan berada diatas TFC( profit maximum
450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 10
25 TVP (P0*Y)
40
50
TFC (V0*X)
3. Misalkan fungsi produksi adalah y = 2x0,5 dan harga x = Rp 3 dan harga y = Rp 4. Turunkan fungsi VPM dan AVP. Apakah MFC? Selesaikan persamaan untuk level penggunaan input yang memaksimalkan keuntungan. Diketahui : Fungsi produksi y = 2x0,5 Harga X (input) = 3 Harga Y (Output) = 4 Ditanyakan : Turunan fungsi VMP dan AVP ? y = 2x0,5
TFC= 3x
y = 0-0,5= 0
MFC= 3
y = 10-0,5= 0,31
MP= x-0,5
y = 25-0,5= 0,2
VMP= 4x-0,5
y = 40-0,5= 1,58
AVP=6x-0,5
y = 50-0,5= 0,28
APP=2x-0,5
Setelah menurunkan fungsi produksi y = 2x0,5diperoleh data dibawah ini : Jawab : FungsiProduksi : y=2x0,5 0>b>1 Turunanfungsi : X = 0 ,maka Y = (0)0,5
=> X = 25
=> X
= 50 =0 Y = 50-0,5 Y = 0 ,maka X = x0,5 = 0,2 = 2.0,5 x0,5-1 = 1x-0,5= x-0,5= MP=> X = 40 X = 10 Y = 10-0.5 = 0,16 = 0,32
Y = 25-0,5 = 0,14 Y = 40-0,5
AVP = APP x PxVMP = MP x PyAPP = 2x0,5/x TFC = Px.X -0,5 -0,5 0,5 -1 = 2x .3 = x .4 = 2x .x = 3.x = 6x-0,5 = 4x-0,5 = 2x-0,5 = 3x MFC = TurunanTFC = 3 = Px (Harga Input) MFC (Marginal Factor Cost) dari data tersebut sama dengan harga input (Px), sehingga memiliki slope konstan pada nilai 3.
4. Jika harga input konstan, slope fungsi biaya input total juga akan konstan. Benar atau salahkah pernyataan tersebut. Jawab : Benar, Karna fungsi input biaya total (TFC) memiliki slope konstan yang sama dengan harga input (V0). Hal ini mengimplikasikan V0 sebagai peningkatan biaya yang di sebababkan oleh meningkatnya pembelian input produksi secara kuantitatif. 5. Bila fungsi biaya input total (TFC) dan nilai total fungsi produk (TVP) paralel satu sama lain, profit akan maksimal. Benar atau salahkan pernyataan tersebut? Jelaskan ! Jawab : Salah, karena pada saat TVP dan TFC paralel bisa dua keadaan yaitu profit minimal dan maksimal. Garis bantu maksimal profit sejajar dengan garis bantu TFC.
6. Misalkan produksi jagung dijual seharga Rp 4 per ikat dan pupuk N dijual seharga Rp.0,20 per pound. Berapa aplikasi pupuk N yang memaksimalkan keuntungan? Jawab : Harga input= 0,22(V0) jauh berbeda dengan harga output= 4(P0), hal ini dapat menyebabkan profitnya akan selalu menaik secara terus menerus, maka penggunaan input dan output yang berbeda jauh sangat berpengaruh besar terhadap profit.
Input x
Output
ΔY
Δx
Y(TPP)
0
0
10
50
50
25
75
40 50
APV
MPP
(Y/X)
(ΔY/ Δx)
P0
V0
TVP
TFC
Profit
(P0*Y
(V0*X
)
)
(TVPTFC)
0
0
5
0,20
0
0
0
10
5
5
5
0,20
200
2
198
25
15
3
1,6
5
0,20
300
5
295
80
5
15
1,2
0,3
5
0,20
320
8
312
85
5
10
1,7
0,5
5
0,20
340
10
330
Pada table diatas terlihat bahwa maksimum profit terjadi pada saat input(x) 50. Apabila dibandingkan dengan table jawaban no.2, dimana P0=5 dan P0=4, profit yang di dapatkan yaitu pada level penggunaan input 25. Sedangkan pada tabel diatas maksimum profit didapatkan pada penggunaaan 50 dengan perbandingan harga input Rp0,20 yaitu 20 kali lebih kecil dari harga output Rp 4. Maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan hrga dapat berpengaruh besar terhadap siklus profit. 7. Jelaskan konsep syarat keharusan dan syarat kecukupan dalam konteks maksimalisasi profit usahatani, misalkan usahaternak susu sapi perah! Jawab : Syarat keharusan : fungsi profit= 0 Slope (garis kemiringan)=0 d2 Π/dx2= d2 TVP/ dx2< TFC/dx2 Syarat kecukupan : yaitu dengan mengetahui hubungan harga input dan harga output ( Px dan Py). Y= f(x) Π=TVP-TFC Π= dv/dx= dTV/dx-dTF/dx 0= VMP-MFC , VMP=MFC Maksimisasi keuntungan ditetapkan dengan mencari titikpada fungsi profit dimana turunan pertama fungsi produksi sama dengan nol (0)
Profit 300 250 200
Profit
150 100 50 0 10
25
40
50
SyaratII :Turunanpertama profit: VMP =MFC
Syarat III : Turunankeduaprofit negatif d2π/dx2 = b”(x) – g”(x) < 0
dπ/dx = b’(x) – g’(x) = 0 = dTVP/dx – dTFC/dx= 0
b”(x) < g “(x)
= VMP – MFC = 0
d2TVP/d2x
VMP = MFC
=>dVMP/dx
8. Apakah harga bayangan dari pakan ternak berbeda dengan harga yang dibayarkan petani untuk membeli pakan ternak tersebut? Jelaskan! Seberapa pentingkah konsep shadow price bagi petani untuk memaksimalkan keuntungan usahatani atau usahaternaknya? 1. Jawab: Harga bayangan bukan merupakan harga yang harus dibaya r oleh petani untuk pembelian input yang bersangkutan, namun menunjuk pada nilai uang tersebut bila dialokasikanuntuk tujuan-tujuan investasi alternatif. Contoh : PakanternakAdanpakanternak B P
P Petani
Perusahaan Pakan A
S
P0,
P0,
S
D Q0,
Q
Q0,
Q
P
Petani
P S
P0,
Perusahaan PakanB
P0,
S
D Q Q Q0, Q0, Shadow Price (HargaBayangan) merupakan harga perbandingan nilai mata uang yang dialokasikan petani untuk investas idiluar input yang bersangkutan.Tujuan nyauntuk mencari mana harga yang paling minim dengan hasil profit yang maksimum. Dari data diatas apabila petani menginvestasikan biayanya untuk membelipakan dari perusahaan B, makabiaya yang dikeluarkanlebihsedikit disbanding investasidenganpakan A, dengantingkat output yang sama.
Shadow price berfungsi untuk .memilih barang-barang mana saja yang lebih murah dan lebih mjenguntungkan ( sebagai biaya alternative) Misalnya perusahaan singkong dengan perusahaan anggrek, di mana perusahaan anggrek alternatifnya lebih murah dan menguntungkan dari pada perusahaan singkong( shadow price). 9. Jelaskan konsekuensinya bila fungsi produksi susu sapi perah milik petani merupakan fungsi produksi yang linier terhadap pangan ternak! Jawab :
Fungsi y = 2x Linier itu variabel x nya tidak memiliki pangkat. Diman TP = YGaris linier membentuk garis lurus ke atasGrafik tersebut menunjukkan meskipun peternak sapi perah menambah input secara terus-menerus tidak akan ada Total Produksi Makskimal. Konsekuensi yang harus diterima peternak sapi perah ia harus mengembangkan produksinya terus. Total Produksi akan terus meningkat karena marginal produk akan tetap sama meskipun input selalu ditambah.