USULAN PENELITIAN
BACK PENGARUH TERAPI KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP NYERI LOW BACK PAIN PAIN
(LBP) PADA PADA PETANI DI DESA BANGKOK KECAMATAN KECAMATAN GURAH KABUPATEN KABUPATEN KEDIRI K EDIRI TAHUN 2016
QUASY EKSPERIMEN
Oleh Ek !h"# N$%&'$h NIM 1620*+
PROGRAM STUDI ILMU KEPERA!ATAN ,AKULTAS ILMU KESEHATAN UNI-ERSITAS KADIRI 2016 BAB 1
PENDAHULUAN 1.1 L/ elk%& Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah (NPB) merupakan masalah
kesehatan dunia yang sangat umum, yang menyebabkan pembatasan aktifitas dan juga ketidakhadiran kerja. Nyeri punggung bawah memang tidak menyebabkan kematian, namun menyebabkan individu yang mengalaminya menjadi tidak produktif sehingga akan menyebabkan beban ekonomi yang sangat besar baik bagi individu, keluarga, masyarakat, maupun pemerintah (Patrjaningrum, et al., !"#). LBP merupakan gangguan muskuloskeletal yang banyak dikeluhkan oleh petani. $egiatan yang dilakukan petani umumnya memerlukan posisi tubuh yang statis dan repetitif yang meningkatkan prevalensi keluhan LBP ($aur, !"#). Berdasarkan The Global Burden of Disease 2010 Study (%B& !"!), dari '" penyakit yang diteliti, LBP merupakan penyumbang terbesar keaatan global, yang diukur melalui Years Lived ith Disability (L&), serta menduduki peringkat yang keenam dari total beban seara keseluruhan, yang diukur den!an the disability ad"usted life year (&*L), pengukuran &*L adalah metrik standar untuk mengukur beban yang dihitung dengan menggabungkan years of life lost (LL) dan years live with disability (L&) (Patrjaningrum, et al., !"#). Nyeri punggung merupakan keluhan yang sering dijumpai pada kehidupan sehari+hari. &iperkirakan hampir semua orang pernah mengalami nyeri punggung semasa hidupnya. Nyeri punggung bawah tetap menjadi beban kesehatan masyarakat yang utama diseluruh dunia industri, dari data epidemiologi menunjukkan nyeri punggung bawah masuk pada urutan yang ke "' dengan presentase -, dan prevalensi dirasakan seumur hidup sebanyak ! - (&emoulin !"). /enurut 0orld 1ealth 2rgani3ation (012), +#- dari karyawan di negara industri tiap tahun mengalami nyeri punggung bawah, dan "#- dari absenteisme di industri baja serta
industri perdagangan disebabkan karena nyeri punggung bawah (4akinah et al !"!). Pada studi kolaborasi tentang nyeri yang dilakukan 012 (!"5) didapatkan hasil bahwa 55- penduduk di Negara berkembang mengalami nyeri presisten. Berdasarkan data yang diperoleh dari survey work#related disease di 6nggris menunjukkan bahwa dari perkiraan 75.!!! pekerja di sektor pertanian terjadi gangguan ergonomis dengan rinian kasus back $ain in"ury pada .!!! pekerja, upper limb injury atau keluhan dileher pada "!.!!! pekerja dan keluhan keluhan pada lower limb injury pada "".!!! pekerja petani lebih mudah terkena keluhan bak pain dari pada pekerja yang mempunyai aktivitas yang tidak terlalu sukar (Payuk, !""). LBP dialami hampir oleh setiap orang selama hidupnya. &i Negara barat misalnya, kejadian LBP telah menapai proporsi epidemi. &iperkirakan bahwa 8!orang di Negara barat pernah merasakan nyeri pinggang bawah dalam kehidupannya. 4atu survey telah melaporkan bahwa ",5 juta orang inggris pernah mengalami LBP. - orang dewasa *merika dilaporkan mengalami LBP setidaknya satu hari dalam durasi tiga bulan (N64/*9 dan Bull dalam Nurbaya, !"7). Berbagai bagian tubuh dapat mengalami gangguan otot rangka dengan lokasi tersering pada pinggang. %angguan otot rangka dapat menimbulkan nyeri dan terbatasnya gerakan pada daerah yang terkena, sebagai akibat aktivitas fisik dan:atau posisi kerja. %angguan otot rangka dapat menyebabkan seseorang memerlukan pengobatan yang rutin, absen dalam bekerja, hingga keaatan (&epkes ;6, !!). Berdasarkan penelitian di 6ndonesia, prevalensi penderita penyakit muskuloskeletal tertinggi menurut pekerjaan adalah petani (Badan Penelitian dan Pengembangan $esehatan, !"5). &ata dari survei work#related disease menunjukkan bahwa dari 75.!!! pekerja di sektor pertanian, .!!! pekerja mengalami keluhan LBP (%usetoiu ;, !""). Berdasarkan penelitian yang dilakukan ($aur, !"#) 4ebanyak 8,- (78 orang) responden mengeluh LBP. $elompok usia dengan keluhan <7# tahun paling
banyak mengalami LBP (5,5-). $eluhan LBP terbanyak dikeluhkan oleh petani yang sering melakukan posisi kerja membungkuk (8,-). 4ebanyak '5,#- petani yang tidak memiliki riwayat jatuh mengalami LBP. LBP adalah satu dari sepuluh penyebab penderita datang ke Poli ;awat =alan ;4>& dr. 4oetomo. &ari sepuluh jenis penyakit terbanyak yang ditangani, LPB berada di urutan ke tiga setelah penyakit stroke dan epilepsi yang memerlukan perhatian khusus. Berdasarkan hasil survey lapangan yang dilakukan di &esa Bangkok $eamatan %urah $abupaten $ediri, $epala &esa mengatakan penduduk yang bekerja sebagai petani ada sebanyak !5 orang dan hampir sebagian petani mengeluhkan nyeri punggung bagian bawah setelah melakukan aktifitas. &ari hasil survey yang dilakukan pada "! petani, petani mengatakan sering merasakan nyeri pada punggung bagian bawah setelah melakukan aktivitas, sedangkan 5 petani tidak merasakan nyeri pada punggungnya melainkan pada tangan dan kakinya. petani sering mengeluhkan nyeri setelah melakukan aktivitas seperti membungkuk untuk menanam padi, menabuti rumput di sawah, menangkul, dan mengangkat beban berat seperti hasil panennya. &ari hasil survei petani mengatakan nyerinya itu sangat bervariasi mulai dari ringan, sedang, hingga nyeri berat. Nyeri yang terjadi itu biasanya itu hilang timbul, timbul saat melakukan aktivitas dan sesudah melakukan aktivitas. Penatalaksanaan nyeri yang dilakukan biasanya seperti mandi air hangat, di buat tidur, biasanya dipijit, dan di kasih %P>:?reshare. &ari hasil survey juga petani mengatakan bahwa mereka jarang memeriksakan keluhan nyerinya itu ke tenaga kesehatan ataupun rumahsakit. Lebih dari !- manusia dalam hidupnya pernah mengalami LBP, dengan rata+ rata punak kejadian berusia 5#+## tahun. &isebabkan ada beberapa faktor risiko penting yang terkait dengan kejadian LBP yaitu usia diatas 5# tahun, perokok, masa kerja #+"! tahun, posisi kerja, kegemukan dan riwayat keluarga penderita
%usculoskeletal disorder (;ahmaniyah, !!).?aktor lain yang dapat mempengaruhi timbulnya gangguan LBP meliputi karakteristik individu misal body %ass inde& (B/6), tinggi badan, kebiasaan olah raga, masa kerja (1arianto,!"!). Banyak faktor resiko yang berhubungan dengan keluhan LBP, seperti hereditas, usia, jenis kelamin, deformitas postur tubuh, aktivitas fisik, masa kerja, dan porsi kerja (4ilviyani @, !"7). ?aktor lainnya adalah faktor fisik yang menakup ketegangan fisik, seringnya mengangkat beban, dan postur kerja yang kurang tepat (*ndini ?, !"#). /enurut hasil penelitian yang dilakukan oleh (4ilviyani, et al., !"7) 9erdapat pula hubungan antara perilaku merokok dengan nyeri pinggang, dimana ditemukan perokok lebih banyak yang menderita LBP dibandingkan yang tidak pernah merokok sama sekali. /asa kerja yang lama dapat berpengaruh terhadap nyeri punggung bawah karena merupakan akumulasi pembebanan pada tulang belakang akibat aktifitas menggendong sehari+hari. mempengaruhi
Berat beban dan lama menggendong juga dapat
nyeri punggung bawah karena semakin berat beban yang dibawa
seseorang setiap kali menggendong maka tekanan pada tulang belakang menjadi semakin besar, sehingga memungkinkanterjadinya nyeri juga semkin besar. 4edangkan pengaruh umur terhadap nyeri punggung bawah berkaitan dengan proses proses penuaan sering bertambahnya umur. 9ermasuk degenerasi tulang yang berdampak pada peningkatan resiko nyeri punggung bawah (Pratiwi, !!'). LBP disebabkan oleh beberapa kelaianan atau perubahan patologik yang mengenai beberapa organ atau jaringan tubuh oleh kareana itu para ahli membuat klasifikasi yang berbeda atas dasar kelainan tersebut. &alam hal ini yang penting bagaimana kita memanfaatkan dari klasifikasi tadi untuk memahami segala maslah yang berkaitan dengan NBP sebagai berikut (a) viserogenik (b) neurogenik () vaskulogenik (d) psikogenik (e) spondilogenik (1arsono, !!).
&ak Low bak pain posisi duduk yang tidak alamiah atau tidak ergonomis akan menimbulkan kontraksi otot seara iso%etris (melawan tahanan) pada otot+otot utama yang terlibat dalam pekerjaan. *kibatnya beban kerja bertumpu di daerah pinggang dan menyebabkan otot pinggang sebagai penahan beban utama akan mudah mengalami kelelahan dan selanjutnya akan terjadi nyeri pada otot sekitar pinggang atau punggung bawah (;isyanto, !!8). Low bak pain (LBP) pada umumnya tidak mengakibatkan
keaatan,
namun
pada
pekerja
dapat
menurunkan
tingkat
produktivitas kerja, menurunkan performa kerja, serta kualitas kerja, konsentrasi kerja dan juga seara tidak langsung meningkatkan resiko terjadinya keelakaan (%usetoiu, !""). 4ebuah penelitian memaparkan bahwa "" persen tenaga kerja dengan LBP mengalami gangguan aktivitas kerja hingga 7 minggu. Lebih dari #! persen penderita membaik dalam waktu satu minggu, dan lima persen penderita mengalami gangguan aktivitas hingga lebih dari enam bulan.(*ndini ?, !"#). Penatalaksanaan LBP ada dua yaitu terapi
farmakologis dan terapi non
farmakologis. 9erapi farmakologisA pemberian analgesik. 9erapi non farmakologis adaA (a)4timulasi kutaneus (b) tehnik relaksasi, (e)tehnik massase:pijatan (f) &istraksi (g) kompres dingin (i) 9erapi kompres air hangat (Perry, !!'). $ompres hangat merupakan salah satu metode non farmakologis yang di anggap sangat efektif dalam menurunkan nyeri atau spasme otot. Panas dapat dialirkan melalui konduksi, konveksi, dan konversi. Nyeri akibat memar, spasme otot arthitis berespon baik terhadap peningkatan suhu karena dapat melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah lokal. 2leh karena itu, peningkatan suhu yang disalurkan melalui kompres hangat dapat meredakan nyeri dengan menyingkirkan produk+
produk inflamasi, seperti bradikinin, histamin, dan prostaglandin yang akan menimbulkan rasa nyeri lokal (Prie 0ilson,!!#). $ompres hangat mempunyai sifat vasodilatasi, meningkatkan suplai darah, relaksasi pembuluh+pembuluh darah melebar. 4ehingga akan memperbaiki peredaran darah di dalam jaringan tersebut. &engan ara penyaluran 3at asam dan bahan makanan sel+sel di perbesar dan pembuangan dari 3at+3at yang akan di buang akan diperbaiki lagi. =adi akan timbul proses pertukaran 3at yang akan lebih baik. $ompres hangat bertujuan untuk pelunakan jaringan fibrosa' membuat otot lebih rileks, menurunkan rasa nyeri dan memperlanar pasokan aliran darah dan memberikan ketenangan pada klien (*3ril kimin,!!'). $ompres hangat yang digunakan berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah, menstimulasi sirkulasi darah, dan mengurangi kekakuan. 4elain itu, kompres hangat juga berfungsi menghilangkan sensasi rasa sakit. >ntuk mendapatkan hasil yang terbaik, tetapi kompres hangat dilakukan selama ! menit dengan " kali pemberian dan pengukuran intensitas nyeri dilakukan dari menit ke "#+! selama tindakan (uni $ismiati,!!'). 4elama ini belum pernah di lakukan terapi kompres air hangat pada petani di &esa Bangkok $eamatan %urah $abupaten $ediri oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh 9erapi *ir 1angat 9erhadap Nyeri Low Bak Pain pada Petani di &esa Bangkok $eamatan %urah $abupaten $ediri. 1.2 R##'% 'lh
*pakah ada pengaruh terapi kompres air hangat terhadap nyeri low bak pain pada petani di&esa Bangkok $eamatan %urah $abupaten $ediri
1. T#3#% 4e%#l$'% 1..1 T#3#% ##
>ntuk mengetahui adakah pengaruh terapi kompres air hangat terhadap nyeri low bak pain pada petani di desa bangkok keamatan gurah kabupaten kediri tahun !" 1..2 1.
T#3#% kh#'#' /engidentifikasi nyeri Low Back Pain pada petani di&esa Bangkok $eamatan
2.
%urah $abupaten $ediri sebelum diberikan terapi kompres air hangat. /engidentifikasi nyeri Low Back Pain pada petani di&esa Bangkok $eamatan
.
%urah $abupaten $ediri sesudah diberikan terapi kompres air hangat. /enganalisis pengaruh terapi kompres air hangat terhadap nyeri Low Back Pain pada petani di&esa Bangkok $eamatan %urah $bupaten $ediri.
1.+ M%5/ 4e%#l$'% ". Bagi responden &iharapkan dapat menurunkan nyeri LBP pada petani serta dapat menerapkan
.
terapi kompres air hangat saat nyeri itu timbul. Bagi 9empat Penelitian 1asil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi tenaga kesehatan di puskesmas &esa Bangkok $eamatan %urah $abupaten $ediri untuk terus menerapkan program terapi kompres air hangat sebagai upaya
5.
meningkatkan derajat kesehatan petani. Bagi 6nstitusi Pendidikan 4ebagia tambahan referensi yang telah ada dan dapat dijadikan sebagai bahan untuk kegiatan penelitian selanjutnya
7.
Bagi Peneliti &apat menerapkan metodologi penelitian di bidang kesehatan terutama tentang kejadian low bak pain pada petani dan dapat mengatasianya dengan ara melakukan terapi kompres air hangat sehingga dapat menegah terjadinya tingkat nyeri yang lebih parah.