PROGRAM PENGAMANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI RS SENTOSA TAHUN 2017
1.
Pendahuluan.
a.
Program pengamanan kebakaran adalah upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran dalam rangka mengendalikan risiko dan bahaya serta kerugian akibat kebakaran terhadap anggota, pengunjung dan masyarakat umum disekitar RS SENTOSA.
b.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dalam bidang keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencana, maka perlu dilakukan upaya pengamanan kebakaran.
c.
Kebakaran merupakan suatu peristiwa bencana yang dapat menimbulkan korban dari yang ringan sampai berat bahkan dapat menimbulkan korban kematian dan kerugian materil yang tidak sedikit. RS SENTOSA sangat memperhatikan hal ini, agar tidak membahayakan anggota, pasien dan pengunjung serta lingkungan sekitar RS SENTOSA maka dibuatlah program pengamanan kebakaran ini. Program pengamanan kebakaran dibuat untuk menghindari terjadinya kebakaran dilingkungan RS SENTOSA dan untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendukung dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran.
d.
Kode Merah (Code Red ) adalah tim khusus penanggulangan apabila terjadi kebakaran di RS SENTOSA. SENTOSA. Dimana tim ini terdiri dari seluruh anggota rumah sakit, yang masing-masing memiliki peran spesifik yang harus dikerjakan sesuai panduan tanggap darurat bencana rumah sakit. Misalnya; petugas teknik segera mematikan listrik di area kebakaran, perawat segera memobilisasi pasien ketitik-titik evakuasi, dan sebagainya.
2.
Latar Belakang.
RS SENTOSA merupakan sarana pelayanan kesehatan dimana resiko akan terjadinya kebakaran cukup tinggi, hal ini disebabkan karena adanya bahan yang dipakai adalah bahan yang mudah terbakar, sarana dan prasarana yang belum memadai, serta sumber daya manusia yang belum terlatih didalam menghadapi bencana kebakaran. Berdasarkan hal tersebut maka disusunlah program pengamanan kebakaran ini.
3.
Tujuan.
a.
Tujuan umum. Mencegah terjadinya kebakaran dan dapat menanggulanginyabilaterjadikebakaran di
dalamlingkunganRS SENTOSA.
1 b.
TujuanKhusus.
1)
Melokalisirsetiapkebakaran yang mungkintimbul.
2)
Mengurangipengaruh
yang
burukdarisatukeadaankebakaranterhadapmanusia,
hartadanlingkungan.
3)
Menghindarkan adanya korban jiwa dan kerugian seminimal mungkin dari barang-
barang yang memangseharusnyadapatdiselamatkandaribahayakebakaran.
4)
Meningkatkansarana, prasarana, peralatan pencegahan dan pengendalian
kebakaran diRS SENTOSA.
5)
Meningkatkan keterampilan semua pegawai Rumah Sakit dalam pencegahan dan
pengendalian bahaya kebakaran.
4.
KegiatandanRincianKegiatan.
a.
b.
Kegiatan.
1)
Melakukan assesmen resiko kebakaran
2)
Melakukan deteksi dini terhadap kebakaran dan asap
3)
Melakukan pengendalian dan meredakan kebakaran
4)
Membuat jalur evakuasi yang aman bila terjadi kebakaran
5)
Diklat Pengamanan Kebakaran.
RincianKegiatan. 1)
Melakukan assesmen resiko kebakaran. a) b)
2)
Inventarisasi area beresiko terhadap kebakaran. Penilaian area beresiko terhadap kebakaran.
Melakukan deteksi dini terhadap kebakaran dan asap. b)
Pengadaan/penambahansistem deteksi kebakaran ( Fire Detector ,
3)
4)
5)
Alarm, Smoke
dan Heat Detector ).
Melakukan pengendalian dan meredakan kebakaran.
a)
Penambahan jumlah APAR.
b)
Isi ulang APAR yang kadaluwarsa.
c)
Pemeliharaan APAR.
Membuat jalur evakuasi yang aman bila terjadi kebakaran.
a)
Pembuatan/penambahan petunjuk dan rambu-rambu pada jalur evakuasi.
b)
Pemantauan sarana jalur evakuasi.
Diklat Pengamanan Kebakaran.
a)
Diklat pengendalian kebakaran.
b)
Simulasi penggunaan APAR.
c)
Simulasi pengendalian bencana kebakaran.
2 5.
Cara MelaksanakanKegiatan.
a.
Melakukanpendataandanpenilaian area beresikoterhadapkebakaran.
b.
Melakukanpemantauanjumlah APAR sesuaikebutuhan, pemeliharaan APAR.