LAPORAN PRAKTIKUM DASAR REKAYASA PROSES SABUN CUCI TANGAN
KELOMPOK 4 :
1. 2. 3. 4. 5.
Aldila Afini Rahima Haura Rahmayanti Muhammad Rais Zain Shinta Devi Nurkhasanah Ummar Dwi Admaja
(1641420068) (1641420073) (1641420067) (1641420069) (1641420044)
POLITEKNIK NEGERI MALANG 2017
TUJUAN : -
Mengetahui proses pembuatan sabun cuci tangan cair
-
Mengetahui bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sabun cuci tangan cair
DASAR TEORI : Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebutbatang tapi sekarang penggunaan sabun cair telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, deterjen sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan. Sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80 – 100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi. Lemak akanterhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun
.
Sabun cuci tangan cair (handsoap) merupakan sabun cair khusus untuk mencuci tangan agar bersih, wangi, lembut, dan aman bagi kulit. Mencuci tangan dengan handsoap merupakan cara yang efektif agar tetap sehat dan higienis. Bila dibanding mencuci tangan dengan sabun padat (batangan) rasanya kuang prakis dan efektif saja. Dan fungsi hand soap adalah menjadikan tangan lebih bersih dan terhindar dari bakteri yang menempel pada tangan dan menghindarkan kita dari penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri yang tidak terlihat oleh pancera indera.
ALAT DAN BAHAN : Alat: -
Beker glass
-
Batang pengaduk
-
Kaca arloji
-
Gelas ukur
-
Mesin pengaduk
Bahan : No
Bahan
Satuan
1
Texapone
2
Jumlah I
II
III
gram
17,4
17,18
18,07
Alkopal
gram
1,51
1,61
1,2
3
NaCl
ml
33
26
30
4
Air
ml
65
65
85
5
Pewarna
tetes
1
5
8
-
Fungsi bahan
Texapone : Texapone merupakan nama dagang dari nama senyawa kimia Sodium Lauryl Sulfat (SLS) . Texapone mempunyai bentuk berupa gel . Texapon merupakan bahan penghasil busa . Alkopal : Alkopal merupakan cairan bening yang berat, artinya mempunyai densitas atau berat jenis lebih dari satu. Hampir tidak berbau dan lengket di tangan. Fungsinya sebagai zat pembersih dan kelarutanya di air cukup bagus serta cenderung menimbulkan busa. Natrium klorida (NaCl) : Natrium klorida biasa dikenal sebagai garam dapur. Merupakan sen yawa ionik dengan rumus NaCl. NaCl adalah garam yang paling bertanggung jawab atas salinitas dari laut dan dari cairan extrakulikuler dari multiser banyak organisme sebagai bahan utama dalam garam yang dapat dimakan ini, biasanya digunakan sebagai bumbu makan dan makanan pengawet. Dalam pembuatan sabun cair fungsinya sebagai pengental sabun yang masih berupa air.
Air : Air berfungsi sebagai pelarut untuk melarutkan texapone dan garam (NaCl) Pewarna : Pewarna berfungsi untuk memberi warna pada sabun cuci tangan yang telah jadi .
SKEMA KERJA :
Menimbang semua bahan
↓
Melarutkan texapone ke dalam air
↓
Mengaduk texapon menggunakan motor pengaduk hingga larut ↓
Menambahkan alkopal kedalam texapone yang telah larut ↓
Mengaduk hingga semua larut
↓
Menambahkan pewarna ke dalam sabun ↓
Menambahkan pewarna ke dalam sabun
↓
Menambahkan garam
DATA PENGAMATAN :
Percobaan 1
Percobaan 2
Percobaan 3
Busa yang dihasilkan pada sabun sedikit Warna sabun merah muda Sabun kental Ph 8 Busa yang dihasilkan lebih banyak dari percobaan 1 Warna sabun Merah tua Sabun lebih kental dari percobaan 1 Ph 8 Busa yang dihasilkan lebih banyak dari percobaan 2 Warna sabun merah tua Sabun kental nya sama dengan percobaan 2 Ph 8
PEMBAHASAN :
Pada praktikum ini dilakukan percobaan pembuatan sabun cuci tangan cair , bahan yang digunakan untuk membuat sabun cuci tangan cair adalah alkopal , garam , texapon , pewarna , dan air . Praktikum ini dilakukan 3 percobaan dengan varibel yang berbeda . Variabel yang dibedakan adalah garam yang digunakan pada sabun . Garam yang digunakan sudah dilarutkan terlebih dahulu di dalam air . Larutan garam di gunakan sebagai pengental pada sabun . Dari 3 percobaan yang telah dilakukan dihasilkan 3 produk . Produk 1 dengan menggunakan garam sebanyak 33 ml menghasilkan sabun yang kental dengan Ph sabun 8 (netral) namun busa yang dihasilkan sedikit hal itu dapat terjadi karena t exapone yang digunakan lebih sedikit dari percobaan 2 dan 3 . Karena Ph yang didapatkan 8 maka tidak perlu ditambahkan asam sitrat untuk menetralkan ph . Ph yang baik untuk sabun adalah 8 . Produk 2 menggunakan garam sebanyak 26 ml , hasil sabun dari produk 2 ini tidak lebih kental dari produk 1 akan tetapi busa yang dihasilkan lebih banyak dari produk 1 . Sabun tidak lebih kental dari produk 1 karena jumlah larutan garam yang digunakan lebih sedikit dari percobaan 1 . Ph sabun yang didapatkan pada produk ke 2 ini sama dengan percobaan 1 yaitu 8 . Untuk produk 3 digunakan larutan garam sebanyak 30 ml , kekentalan produk 3 ini sama dengan produk 2 , busa yang dihasilkan lebih banyak dari produk 1 dan produk 2 , karena texapone yang digunakan sedikit lebih banyak dari produk 1 dan 2 . Ph yang didapatkan juga sama dari produk 1 dan 2 yaitu 8 . Dari ketiga produk dapat diketahui jumlah larutan garam dan texapone berpengaruh terhadap kekentalan dan banyak busa yang dihasilkan sabun . Sabun yang sudah jadi dapat ditambahkan pewarna dan pewangi agar sabun lebih menarik .
KESIMPULAN : -
Jumlah garam dalam sabun mempengaruhi kekentalan pada sabun
-
Ph netral untuk sabun adalah 8
-
Jumlah texapone dalam sabun mempengaruhi jumlah busa yang dihasilkan pada sabun
DAFTAR PUSTAKA :
Paul L, George R, Theodore R, Penemu: Henkel Kommanditgesellschaft Auf Aktien. 2003. Liquid Foaming Soap Compositions. US Patent 006555508A. Rusmawati WMW, Dzulkefly K, Lim WH, Hamdan S. 2002. Emulsions Preperties of Mixed Tween 20-Span 20 in Non-Aqueous System. J Sci Technol 10:153-160. Sukkary MMAE, Syed NA, Aiad I, Azab WIME. 2007. Synthesis and Characterization of Some Alkyl Polyglycosides Surfactants. J Surfactant Detergent 11:129-137.