DRAINASE KONVENSIONAL DAN DRAINASE RAMAH LINGKUNGAN
Sistem Drainase
Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Dalam bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di permukaan tanah ataugorong-gorong di bawah tanah. Drainase berperan penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir. (wikipedia)
Terdapat 2 jenis sistem drainase yaitu sistem drainase konvensional dan sistem drainase ramah lingkungan (eko-drainase). Perbedaan kedua sistem drainase ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem Konvensional
Konsep dari sistem konvensional adalah membuang air genangan secepat-cepatnya ke sungai tanpa sebelumnya diresapkan kedalam tanah. Akibat dari sistem konvensional ini adalah :
Sungai akan menerima beban yang melampui kapasitasnya yang bisa menyebabkan banjir di musim hujan
Menurunkan kesempatan bagi air untuk meresap ke dalam tanah yang bisa menyebabkan kekeringan di musim kemarau
Fluktuasi kandungan air tanah musim kemarau dan hujan yang sangat tinggi yang bisa menyebabkan tanah longsor
Agar air hujan yang turun tidak langsung terbuang ke sungai, maka air hujan diresapkan ke dalam tanah untuk menambah muka air tanah. Cara yang digunakan bisa menggunakan Memanen Air Hujan Dengan Biopori atau bisa menggunakan Memanen Air Hujan Dengan Membangun Embung atau Waduk Kecil
2. Sistem Drainase Ramah Lingkungan (eko-drainase)
Mengelola air kelebihan dengan cara sebesar-besarnya diresapkan ke dalam tanah secara alamiah atau mengalirkan ke sungai dengan tanpa melampaui kapasitas sungai sebelumnya.
Akibat dari sistem ini adalah
Air tidak secepatnya dialirkan ke sungai
Meresapkan air ke dalam tanah guna meningkatkan kandungan air tanah untuk cadangan pada musim kemarau
Biopori
Biopori adalah salah satu cara agar air yang turun di atap rumah, tidak langsung mengalir ke saluran dan berakhir ke laut. Dengan adanya biopori, maka sebagian air yang jatuh ke tanah akan meresap ke dalam tanah dan dapat meningkatkan lapisan air bawah tanah.
Kegunaan dari drainase yaitu :
žMengeringkan daerah becek dan genangan air
žMenstabilkan permukaan air tanah
žMengendalikan erosi, kerusakan jalan, dan bangunan
žMengendalikan air hujan yang berlebihan
Sistem penyediaan drainase yaitu :
Sistem drainase utama
Sistem drainase lokal
Sistem drainase terpisah
Sistem gabungan
Jenis-jenis drainase yaitu :
A. Menurut sejarah terbentuknya
Drainase alamiah
Drainase buatan
B. Menurut letak saluran
Drainase permukaaan tanah
Drainase bawah tanah
C. Menurut konstruksi
Saluran terbuka
Saluran tertutup
D. Menurut fungsi
Single purpose
Multi purpose
Akibat dari sistem drainase yang buruk adalah timbulnya genangan air yang dapat menimbulkan beberapa masalah. Ada beberapa penyebab terjadinya genangan antara lain :
Dimensi saluran yang tidak sesuai.
Perubahan tata guna lahan yang menyebabkan terjadinya peningkatan debit banjir di suatu daerah aliran sistem drainase.
Elevasi saluran tidak memadai.
Lokasi merupakan daerah cekungan.
Lokasi merupakan tempat retensi air yang diubah fungsinya misalnya menjadi permukiman. Ketika berfungsi sebagai tempat retensi (parkir alir) dan belum dihuni adanya genangan tidak menjadi masalah. Problem timbul ketika daerah tersebut dihuni.
Tanggul kurang tinggi.
Kapasitas tampungan kurang besar.
Dimensi gorong-gorong terlalu kecil sehingga aliran balik.
Adanya penyempitan saluran.
Tersumbat saluran oleh endapan, sedimentasi atau timbunan sampah
Universitas Lampung adalah universitas negeri pertama dan tertua di Provinsi Lampung, Indonesia. Hari jadi Unila ditetapkan pada tanggal 23 September 1965, berdasarkan pada keluarnya Surat Keputusan Menteri PTIP yang menetapkan berdirinya Unila. Wikipedia
Alamat: Jalan Sumantri Brojonegoro No. 01, Lampung
Provinsi: Lampung
Didirikan: 23 September 1965
Warna: Hijau
Telepon: (0721) 786766
9. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur
10.Kualitas dan Kebutuhan air
Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air untuk dipergunakan bagi pemenuhan tertentukehidupan manusia,
.Jenis Kebutuhan Air Bersih
Kebutuhan air yang dimaksud adalah kebutuhan air yang digunakan untuk menunjang
segala kegiatan manusia, secara garis besar dibedakan menjadi (Kodoatie dan Sjarief 2005):
1) Kebutuhan Air Domestik, merupakan kebutuhan air yang digunakan sebagai keperluan
rumah tangga. Kebutuhan air ini sangat ditentukan oleh jumlah penduduk dan konsumsi
perkapita. Kecenderungan populasi dan sejarah populasi dipakai sebagai dasar perhitungan
kebutuhan air domestik terutama dalam penentuan kecenderungan laju pertumbuhan (Growth
Rate Trends).
2) Kebutuhan Air Non-Domestik, meliputi pemanfaatan komersial, kebutuhan institusi, dan
kebutuhan industri. Kebutuhan air komersil untuk suatu daerah cenderung meningkat sejalan
dengan peningkatan penduduk dan perubahan tataguna lahan. Kebutuhan institusi antara lain
meliputi kebutuhan- kebutuhan air untuk sekolah, rumah sakit, gedung-gedung pemerintah,
tempat ibadah dan lain-lain.
11.Rekayasa pengolahan air bersih
Pengolahan air dapat dilakukan dengan cara :
Fisika
Kimia
Mikrobiologi
1.Filtrasi(penyaringan)
1.Koagulasi - dengan koagulan seperti tanah liat/lempung,tepung biji kelor
Mendidihkan air dengan suhu 100 C
2.Sedimentasi(pengendapan)
2.Aerasi-untuk menurunkan kadar Fe,Mg dan Al.
3.Absorpsi dan Adopsi
4.Elekrodialisis
Pengolahan air domestik atau skala kecil dengan menggunakan teknologi ozone dan membran, dan pengolahan air yang mengandung mimic acid
12.Mekanisme Pencemaran air
Pencemaran air meliputi pencemaran di darat dan di dalam perairan (air tawar dan air laut)
Sumber-sumber pencemaran air dapat berasal dari limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, limbah pertambangan minyak lepas pantai, kebocoran kapal tanker pengangkut minyak, atau sampah-sampah organik. Limbah-limbah tersebut masuk ke lingkungan air dan mengganggu keseimbangan dinamisnya.
17.Sampah dan Manajemen Sampah
Organik: Sisa makanan, rumput, daun kering, kulit buah, kulit telur, atau daun kering. Jika Anda punya lubang biopori, masukkan sampah organik ini ke dalam lubang biopori untuk diurai menjadi kompos.. Kertas, kardus, botol plastik, dan kaca. Kumpulkan sampah yang masuk kategori ini ke dalam wadah terpisah yang kering.
Kemasan plastik dan tetra pak. Setelah isinya habis, luangkan sedikit waktu untuk membersihkannya dengan cara menggunting sisi-sisinya dicuci bersih, lalu jemur hingga kering. Kumpulkan sampah kemasan yang sudah bersih di dalam satu wadah dan berikan kepada pemulung atau produsen aksesori daur ulang.
Elektronik dan baterai. Sampah jenis ini mengandung bahan beracun dan berbahaya (B3) bagi lingkungan
Komunikasikan juga ke tukang sampah di lingkungan rumah Anda bahwa Anda sudah memisah-misahkan sampah Anda, sehingga mereka tidak akan menyatukannya lagi dengan sampah lain di gerobak mereka.
18. Masalah Lingkungan dan Pembangunan
.Pemanfaatan SDA. Dan Daya ukung alam terlampaui,Lingkungan alam mulai terganggu atau rusak,Teknologi tidak siap
19Analisis dampak lingkungan (di Indonesia, dikenal dengan nama AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek abiotik, biotik dan kultural. Dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang "Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup".
Fungsi
Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan
Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan
Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Motor DC ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Ir. Bakri Jaya selaku Dosen mata kuliah Teknik Tenaga Listrik dan Penggerak Mula yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian, prinsip kerja, jenis-jenis motor DC, aplikasi dan perhitungan pada motor DC. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Karawang, Januari 2014
Penyusun,
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya dengan baik.
Adapun makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Bandung, Januari 2014
Penyusun,
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta, berkat Ridho Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Fungsi Ganggang Bagi Kelestarian Ekosistem Danau Singkarak".
Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang terdekat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
Ibu dan Ayah, atas semua doa dan bantuan finansial untuk menyelesaikan makalah ini.
Teman-teman Kelas III yang telah memberikan semangat dan motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
Spesial untuk Hani Handayani, karena telah dengan setia memberikan semangat dan cintanya yang tulus yang mendorong penulis menjadi orang yang lebih baik.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu segala kritikan dan saran yang membangun akan penulis terima dengan baik.
Semoga makalah "Fungsi Ganggang Bagi Kelestarian Ekosistem Danau Singkarak" ini bermanfaat bagi kita semua.
Padang, Januari 2014
Penulis,
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam.
Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang selama empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan pemikiran keagamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan Etos Kerja Bangsa Jepang dan Islam, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Mercu Buana. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Jayapura, Januari 2014
Penyusun,
Contoh Kata Pengantar part I ( sosiologi )
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai hubungan sosiologi.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Surabaya, 13 Juli 20134
Penulis
Contoh Kata Pengantar part II ( komputer )
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul "Pendidikan Berbasis TIK" dengan lancar.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Drs. Asep deni azis Kepala SMK Ma'arif Cicalengka, yang telah memberikan kesempatan dan memberi fasilitas sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar.
Dra. Nastiti Tri Utami, Sebagai PKS Kurikulum SMK Ma'arif Cicalengka yang telah banyak membantu sehingga pembuatan makalah ini dapat berjalan lancar.
Yudi Imron Habibi,S.Ag. yang telah memberi kesempatan dan memfasilitasi kepada penulis sehingga makalah ini bisa selesai dengan lancar.
Mama dan Bapak dirumah yang telah memberikan bantuan materil maupun do'anya, sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Penulis
Contoh Kata Pengantar part III ( umum )
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul "JUDUL MAKALAH". Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis (Pak Ihsan,Bu khusniah) yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Bandung, 14 Juli 2014
Penyusun
Usaha untuk mendirikan perguruan tinggi di daerah Keresidenan Lampung timbul dari dua panitia yang lahir tahun 1959, yaitu panitia pendirian dan perluasan sekolah lanjutan (P3SL) di Tanjung Karang, yang diketuai oleh Zainal Abidin pagar alam dan sekretarisnya Tjan Djiit Soe: dan Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) yang dibentuk di jakarta pada tanggal 20 Agustus 1959 dengan Ketua Nadirsjah Zaini, M.A. dan Sekretaris Hilman Hadikusuma.Pada tanggal 19 Januari 1960 P3SL mengadakan musyawarah dengan tokoh-tokoh masyarakat Lampung untuk mempersiapkan berdirinya suatu perguruan tinggi. Pada waktu itu P3SL dirubah namanya menjadi Panitia Pendirian Perluasan Sekolah Lanjutan Dan Fakultas (P3SLF) dengan Ketua Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekretaris Tjan Djiit Soe.Tanggal 19 Juli 1960 Sekretariat Fakultas Ekonomi Hukum Sosial (FEHS) Lampung Dibuka di aula gedung sekolah bekas Hak Haw di jalan Hasanudin No.34 Teluk Betung oleh tiga Mahasiswa yang mewakili P3SLF, yaitu Hilman Hadikusuma, Alhusniduki Hamim, dan Abdoel Moeis Radja Hukum. Pada tanggal 7 September 1960 setelah diadakan pertemuan antara P3SLF dan P3YPTL, maka kedua panitia tersebut dilebur menjadi satu Yayasan dengan nama Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPLT) dengan akte Wakil Notaris M.M Efendi Nomor 24 tanggal 23 November 1960, yang bertugas membina Fakultas yang baru didirikan tersebut dan mengusahakan perubahan statusnya menjadi negeri.
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Universitas Sriwijaya (dr.M.Isa) Nomor D-40-7-61 tanggal 14 Februari 1961, terhitung tanggal 1 Februari 1961 ditetapkan jurusan FEHS Lampung menjadi cabang Fakultas Hukum Unsri. Pada tanggal 15 Februari 1961 Hi.Zainal Abidin pagar alam ditunjuk sebagai anggota kurator Universitas Sriwijaya di wilayah Lampung atas dasar surat Keputusan Presiden Unsri Nomor UP/031/C-1/1961. Mr.Hosein Effendi mendapat kepercayaan untuk memimpin Fakultas Hukum dan Drs.Moersalim diberi kepercayaan memimpin Fakultas Ekonomi.
Mr.Rusli Dermawan diberi kepercayaan untuk memimpin penyelenggaraan pendidikan pada Fakultas Hukum, dan Drs.P.Sitohang memimpin Fakultas Ekonomi dengan Drs.Subki E. Harun sebagai sekretaris Fakultas.
Dalam rangka penyelesaian studi mahasiswa cabang Fakultas Hukum dan cabang Fakultas Ekonomi Unsri tersebut, atas persetujuanPresiden Unsri, pada tahun 1964 diadakan hubungan afiliasi dengan Universitas Indonesia di jakarta.
Harapan masyarakat Lampung untuk memiliki sebuah Universitas negeri yang berdiri sendiri dapat terkabul. Hal ini terbukti dengan diterbitkanya surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) nomor 195 tahun 1965 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 23 September 1965 berdiri Universitas Lampung (Unila), yang saat itu memiliki dua Fakultas yaitu Fakultas Hukum dan Ekonomi.Kusno Danupoyo yang pada saat itu sebagai Gubernur/KDH Propinsi Lampung diangkat sebagai pejabat Ketua Presedium Universitas Lampung.
Pada tahun 1966 Kusno Danupoyo diganti kedudukanya oleh Gubernur yang menggantikanya, yaitu Hi. Zainal Abidin Pagar Alam. Kemudian dikukuhkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 tahun 1966 tentang pendirian Universitas Lampung.
Pembentukan Fakultas Pertanian berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 756/KPTS/1967 dan mulai berjalan sambil menunggu SK Pemgukuhan dari Mendikbud.Pada tahun 1968, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta Cabang Tanjung Karang dengan keputusan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Nomor 1 tahun 1968, di integrasikan ke dalam Unila menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung semakin maju dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman.Pembentukan Fakultas Tehnik berdasarkan Surat Keputusan Presidium Unila Nomor 227/KPTS/Pres/1968 pada tanggal 5 Juli 1968. Namun karena adanya berbagai kendala, fakultas ini tidak dapat melanjutkan keberadaanya dan dengan Surat Keputusan Nomor 101/B-/11/72, Fakultas Tehnik tidak menerima mahasiswa baru lagi dan sejumlah mahasiswa Fakultas ini disalurkan ke fakultas lainya.
Fakultas Pertanian resmi berdiri sejak tanggal 16 Maret 1973 yang dikukuhkan dengan surat keputusan Menteri pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0206/01973.
Dengan dukungan Pemerintah Daerah Propinsi Lampung, dibentuk lagi Panitia Persiapan Pembukaan Fakultas Tehnik Sipil pada tanggal 13 Januari 1978. Pada Tahun Akademik 1986/1987 dibuka Program Studi (PS) Sosiologi dan PS Ilmu Pemerintahan di bawah naungan Fakultas Hukum. Untuk menkoordinasikan pelaksanaan Akademiknya, di bentuk Persiapan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Persiapan FISIP).
Pada Tahun Akademik 1989/1990 dibuka PS Biologi dan PS Kimia di bawah naungan Fakultas Pertanian. Untuk mengkoordinasikan pelaksanaan Akademiknya, dibentuk Persiapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Persiapan FMIPA).
Fakultas Non Gelar Tehnologi statusnya di ubah menjadi Fakultas Tehnik berdasarkan Surat keputusan Rektor Unila Nomor 08/KPTS/R/1991 tanggal 6 Juli 1991
Bertambah lagi fakultas baru di Unila, Persiapan FISIP resmi menjadi FISIP berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995. Begitu juga dengan Persiapan FMIPA yang resmi menjadi FMIPA berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995.
Unila mulai menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai oleh program studi Magister Tehnologi Agroindustri dan Magister Hukum, di ikuti oleh Magister Manajamen dan Agronomi pada tahun 2000 dan Magister Tehnologi Pendidikan pada tahun 2001.
Berdasarkan SK Dikti Nomor 3195/D/I/2003 Unila mendapat izin menyelenggarakan Program Pendidikan Dokter yang Tahun ajaran 2002/2003 mulai menerima Mahasiswa baru.
Fakultas Kedokteran Unila resmi disahkan sesuai dengan SK Menpan nomor 8/439/M.PAN-RB/2/2011 tanggal 16 Februari 2011. Dengan demikian saat ini Unila memiliki 8 fakultas, yaitu : Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Tehnik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam, Fakultas Kedokteran.
Pada awalnya, Unila berada di 3 (tiga) lokasi, yaitu Jalan Hasanudin Nomor 34; kompleks jalan Jendral Suprapto Nomor 61 Tanjung Karang; dan kompleks Jalan Sorong Cimeng Teluk Betung. Sejak Tahun 1973/1974 telah dibuka kampus Unila di Gedong Meneng dan saat ini semua Fakultas sudah berada di dalam kampus tersebut.
Antara tahun 1960 sampai 1965, Unila dipimpin oleh seorang Koordinator. Sejak tanggal 25 Desember 1965 sampai dengan 28 Mei 1973, Unila dipimpin oleh satu presidium yang diketuai oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Lampung. Sejak Mei 1973 sampai sekarang, Unila dipimpin oleh seorang Rektor secara berurut adalah sebagai berikut :
1. Prof. Dr. Ir. Hi. Sitanala Arsyad ( 1973-1981 )
2. Prof. Dr. R. Margono Slamet ( 1981-1990 )
3. Hi.Alhusniduki Hamim S.E. M.S.c ( 1990-1998 )
4. Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.S.c ( 1998-2006)
5. Prof. Dr. Ir. Sugeng P Harianto, M.S. (2006-2015)
6. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. (2015-sekarang)
2.1 Pengertian Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Definisi lain mengatakan Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
Menurut Wikipedia, sampah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair ataupun gas.
Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau di buang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif karena dalam penanganannya baik untuk membuang atau membersihkannya memerlukan biaya yang cukup besar.
Berdasarkan sifat-sifatnya, sampah dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu:
1. Sampah organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
2. Sampah anorganik, yaitu yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.
Menurut bentuknya, sampah dibagi dalam beberapa kelompok yaitu :
a) Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
b) Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
c) Sampah alam adalah Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
d) Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori Penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
e) Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
f) Limbah radioaktif (sampah nuklir) merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).
2.2 Pengertian Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai timbul di sumber, pengumpulan, pemindahan/pengangkutan, pengolahan dan pembuangan.
TPA merupakan tempat dimana sampah diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya. Karenanya diperlukan penyediaan fasilitas dan perlakuan yang benar agar keamanan tersebut dapat dicapai dengan baik.
Selama ini masih banyak persepsi keliru tentang TPA yang lebih sering dianggap hanya merupakan tempat pembuangan sampah. Hal ini menyebabkan banyak Pemerintah Daerah masih merasa sayang untuk mengalokasikan pendanaan bagi penyediaan fasilitas di TPA yang dirasakan kurang prioritas dibanding dengan pembangunan sektor lainnya. Di TPA, sampah masih mengalami proses penguraian secara alamiah dengan jangka waktu panjang.
Beberapa jenis sampah dapat terurai secara cepat, sementara yang lain lebih lambat bahkan ada beberapa jenis sampah yang tidak berubah sampai puluhan tahun, misalnya plastik. Hal ini memberikan gambaran bahwa setelah TPA selesai digunakanpun masih ada proses yang berlangsung dan menghasilkan beberapa zat yang dapat mengganggu lingkungan.
2.3 Fungsi dan Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir
Tempat pembuangan akhir berfungsi sebagai tempat pengumpulan, pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah.
Banyaknya tumpukan sampah anorganik di TPA, hal ini menjadikan peluang baru dalam hal ekonomi bagi masyarakat di sekitar TPA, mereka menganggap tumpukan sampah tersebut adalah lahan perekonomian yang sangat produktif, dengan cara mengumpulkan sampah-sampah anorganik, seperti plastik, atau barang-barang bekas yang tidak mudah mudah hancur,plastik dan barang bekas tersebut telah mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Barang-barang bekas yang dikumpulkan kemudian akan dijual ke pabrik-pabrik pengolahan sampah sehingga mereka mendapatkan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan perekonomian mereka sehari-hari.
Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam. Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.
Pengelolaan sampah pada Tempat pembuangan akhir yang terletak di lokasi Blang Bintang Kabupaten Aceh besar sejauh ini dilakukan dengan beberapa metode yaitu :
1. Proses penimbunan
Sampah yang diangkut dengan dump truck kemudian dibuang pada tempat yang tersedia yaitu Sanitary Landfill. Proses selanjutnya dilakukan dengan menimbun sampah tersebut dengan tanah oleh alat berat. Penimbunan ini bertujuan agar tidak menyebabkan berbagai masalah lingkungan, diantaranya angin berbau sampah, menarik berkumpulnya Hama, dan adanya genangan air sampah. Efek samping lain dari sampah adalah gas methan dan karbon dioksida yang juga sangat berbahaya. Metode penimbunan yang dilakukan diantaranya adalah metode pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat atau pelapis plastik. Sampah biasanya dipadatkan untuk menambah kepadatan dan kestabilannya, dan ditutup untuk tidak menarik hama (biasanya tikus). Banyak penimbunan sampah mempunyai sistem pengekstrasi gas yang terpasang untuk mengambil gas yang terjadi. Gas yang terkumpul akan dialirkan keluar dari tempat penimbunan dan dibakar di menara pembakar atau dibakar di mesin berbahan bakar gas untuk membangkitkan listrik.
2. Proses Daur Ulang
Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang. Ada beberapa cara daur ulang, pertama adalah mengambil bahan sampahnya untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar untuk membangkitkan listrik.
Sampah anorganik atau baarang-barang bekas yang masih bisa didaur ulang, sejauh ini belum bisa langsung diproses pada TPA di Blang Bintang tersebut, hal ini dikarenakan belum tersedianya fasilitas yang memadai untuk dilakukan proses daur ulang. Namun demikian, barang bekas yang telah dikumpulkan selanjutnya dijual ke tempat pabrik daur ulang yang tersedia.
2.4 Sistem Pemrosesan Sampah
Pada tahap pemrosesan sampah hal pertama yang dilakukan ialah diangkutnya sampah dari tempat penampungan sementara yang telah dipilah-pilah. Kemudian sampah yang telah dipilah tersebut diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir untuk di kelola lebih jauh.
Setibanya di Tempat Pemrosesan Akhir, dumptruck yang mengangkut sampah terlebih dahulu ditimbang di Jembatan Timbang untuk mengetahui berat dari sampah tersebut. Selanjutnya sampah ditimbun di area landfill yang telah tersedia dengan timbunan tanah agar sampah tidak bertebaran. Setelah muatan sampah dalam dumptruck dikeluarkan, dumptruck tersebut akan kembali di timbang di Jembatan Timbang untuk mendapatkan selisih berat dari timbangan pertama dan kedua.
Air yang berasal dari timbunan sampah yang berada di landfill akan meresap ke dalam tanah yang dibawahnya telah tersedia saluran pipa yang nantinya langsung mengalir ke bak kontrol. Air dari bak kontrol akan mengalir masuk ke buffer pond atau yang lebih dikenal dengan kolam penyangga. Sebelum masuk ke kolam penyangga tentunya air sudah tersaring terlebih dahulu. Di buffer pond air tersebut akan diendapkan diudara terbuka dan selanjutnya akan alirkan ke kolam yang memiliki sekat-sekat melalui saluran pipa. Pipa ini sendiri merupakan pipa khusus yang tahan terhadap cuaca ekstrem. Setelah air masuk ke kolam yang memiliki sekat-sekat agar air tidak mengendap maka air tersebut akan diaduk dengan alat yang menyerupai mixer. Untuk adukan ini sendiri ada yang adukannya ke atas dan ada yang dibawah permukaan.
Kemudian air tersebut akan dialirkan ke zona terakhir dari proses penetralan air. Disini akan ditanami beberapa tumbuhan khusus yang menyerap sisa-sisa racun yang masih tersisa hingga benar-benar steril. Baru setelah itu air akan dialirkan kembali ke alam bebas.
2.5 Pemanfaatan Dari Hasil Produk Sampah
Untuk pemanfaatannya sendiri, hasil dari pengelolaan sampah ini dapat berupa barang daur ulang dari sampah bahkan juga dapat berupa gas metan yang sebenarnya sangat bermanfaat karena dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.
Sampah
merupakanmaterial sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnyasuatuproses. Sampah didefnisikan oleh manusia menurut derajatketerpakaiannya, dalamproses-proses alam sebenarnya tidak ada konsepsampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selamaproses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusiadidefnisikan konseplingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis- jenisnya.
Definisi
Sampah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidakterpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair ataupun gas.
Jenis-jenis
Berdasarkan sumbernya
1.Sampah alam2.Sampah manusia3.Sampah konsumsi4.Sampah nuklir 5.Sampah industri6.Sampah pertambangan
Berdasarkan sifatnya
Sampah organik - dapat diurai
(degradable)
Sampah rganik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lan!ut men!adi kompos.
Sampah anorganik - tidak terurai
(undegradable)
Sampah "norganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dansebagainya. Sampah ini dapat di!adikan sampah komersil atau sampah yang laku di!ual untukdi!adikan produk laiannya. #eberapa sampah anorganik yang dapat di!ual adalah plastikwadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baikkertas koran, $%S, maupun karton.
Berdasarkan bentuknya
Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang.&enurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai'
Sampah padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair.(apat berupa sampah rumah tangga' sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas danlain-lain. &enurut bahannya sampah ini dikelompokkan men!adi sampah organik dan sampahanorganik. Sampah organik &erupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebundan sebagainya.#erdasarkan kemampuan diurai oleh alam
(biodegradability)
, maka dapat dibagi lagimen!adi'1.#iodegradable' yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti' sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.2.)on-biodegradable' yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi.(apat dibagi lagi men!adi'
o
*ecyclable' sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karenamemiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
o
)on-recyclable' sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapatdiolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal danlain-lain.
Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dandibuang ke tempat pembuangan sampah.
+imbah hitam' sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.
+imbah rumah tangga' sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dantempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.Sampah dapat berada pada setiap ase materi' padat, cair, ataugas. etika dilepaskan dalamdua ase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagaiemisi. misi biasa dikaitkan dengan polusi.(alam kehidupan manusia, sampah dalam !umlah besar datang dari akti/itas industri 0dikenal !uga dengan sebutanlimbah , misalnya pertambangan, manu aktur , dankonsumsi. $ampirsemua produk industri akan men!adi sampah pada suatu waktu, dengan !umlah sampah yangkira-kira mirip dengan !umlah konsumsi.
Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui prosesdaur ulang alami,seperti halnyadaun-daun kering di hutan yang terurai men!adi tanah. (i luar kehidupan liar,sampah-sampah ini dapat men!adi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
Sampah manusia
Sampah manusia 0 nggris'
human waste
adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti eses dan urin. Sampah manusia dapat men!adi bahayaserius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai/ektor 0sarana perkembangan penyakityang disebabkan/irus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusiaadalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yanghigienis dansanitasi. ermasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa0
plumbing
. Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistemurinoir tanpa air.
Sampah konsumsi
"rtikel utama untuk bagian ini adalah'Sampah konsumsiSampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh 0manusia pengguna barang,dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. ni adalah sampahyang umum dipikirkan manusia. &eskipun demikian, !umlah sampah kategori ini pun masih !auh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan danindustri.
Limbah radioaktif
Sampahnuklir merupakan hasil dari usi nuklir dan isi nuklir yang menghasilkanuranium danthorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan !uga manusia. leh karena itusampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukanakti/itas tempat-tempat yang ditu!u biasanya bekas tambang garam ataudasar laut 0walau !arang namun kadang masih dilakukan .