Weft Insertion (Peluncuran pakan) Adalah proses menyisipkan benang pakan kedalam mulut lusi dari ujung lusi paling kiri sampai ke lusi terakhir paling kanan (selebar kain). Mekanisme penyisipan pakan berdasakan media penghantar benang pakan :
Mesin shuttle ( menggunakan teropong) Mesin Water Jet Loom (menggunakan air) Mesin Projectile Loom (menggunakan Peluru) Mesin apier Loom (menggunakan tongkat!"e#ibel gra$er) Mesin Air jet Loom (menggunakan %dara)
Weft Insertion Air Jet Loom
&aris 'esar alur prosesnya : ones!chese
Preinder!*+P Pin Main -ole We We/t utter 0ub nole W1 2 Waste 0el3age W1 4
,andem -ole Waste utter
Mekanisme, setting dan penjelasan tiap instrument weft insertion
Peluncuran pakan yang baik adalah yang lancar dan menggunakan angin seminimal mungkin. %ntuk mencapai tujuan tersebut dalam mengatur proses peluncuran pakan ada beberapa hal yang ajib diperhatikan yaitu :
Jarak Jarak pada proses proses peluncuran peluncuran pakan pakan ini maksudnya maksudnya adalah jarak jarak antar instrument peluncur peluncur pakan. Jarak yang baik adalah jarak yang bisa menghasilkan ,W (pakan sampai di W12) tercepat dan membuat posisi kepala benang pakan tidak keluar dari main nole (tidak lebih dari 4mm). Posisi Posisi adalah bagaimana kita menempatkan instrument peluncur pakan. Posisi yang baik adalah posisi yang bisa meminimalisir /riksi atau hambatan dalam proses peluncuran pakan. ,imming ,imming ,imming ,imming adalah aktu aktu instrument instrument peluncur pakan bekerja bekerja dan berhenti. berhenti. ,imming ,imming ini didasarkan didasarkan kepada kepada putaran putaran poros utama. utama. ,imming ,imming yang yang baik adalah timming yang bisa selaras dengan gerakan pokok pertenunan yang lain5 sesuai dengan material benang yang digunakan sehingga tercipta kelancaran proses dan menggunakan pressure angin seminimal mungkin. Presure Angin Presure angin adalah tekanan angin yang dibutuhkan untuk bisa menghasilkan peluncuran pakan yang lancar tetapi konsumsinya seminimal mungkin. 6apasitas 6ompresor
6emampuan sumber angin untuk menyediakan angin yang dibutuhkan. 0ehingga dengan mengetahui kapasitas kompresor kita bisa mengetahui batasan kemampuan dalam meluncurkan pakan. ones!hese
Preinder!*+P
Pada aalnya benang pakan berasal dari cones yang disimpan di chese stand. 6emudian benang akan melalui tensioner yang ber/ungsi menjaga tegangan benang agar tetap stabil. Jarak dan posisi dari chese ke tensioner diusahakan meminimalisir terjadinya baloning karena akan mengakibatkan /riksi antara benang dengan tensioner sehingga bisa menghambat laju benang pakan. 'erdasasrkan hal itu jarak dari chese ke tensioner adalah 2 7 258 kali diameter chese5 sementara untuk posisinya chese harus lurus dan sejajar dengan tensioner. Jarak dari tensioner ke *+P tidak terlalu berpengaruh signi$kan yang penting penyimpanan chese stand teradap *+P bisa menge$sienkan tempat. Posisinya diusahakan sejajar antara chese stand dengan *+P. Preinder!*+P
Pin
*+P adalah tempat penggulungan benang pakan sementara dengan kapasitas maksimal 48 gulungan. Measuring drum terdapat didalam *+P5 didalamnya ada skala diameter. +iameter measuring drum ini bertanggung jaab terhadap panjangnya benang pakan yang diluncurkan. 0emakin besar diameter measuring drum5 maka akan semakin panjang benag pakan. Pin ber/ungsi untuk menentukan jumlah lapisan gulungan yang diluncurkan biasanya 9 8 lapis gulungan atau selebar kain ditambah aste. selain itu pin juga bertanggung jaab atas timming mulai meluncur dan berhentinya benang pakan di *+P. Pin berperan terhadap ,; (pick start) karena ,; < ,imming pin = timming Main nole dibagi 4. ,imming pin adalah 2>? 4>? (4>? adalah standar toyoda) sebelum main nole. +urasi pin dari on 7 o@ menentukan banyak lapis gulungan yang dilucurkan. 0upaya peluncuran benang pakan tepat5 posisi batang pin pun harus tepat terhadap lubang di *+P. ,inggi pin >5 7 254 mm tinggi ind sensor 4mm
ontoh settingan *+P di toyoda ,B>> P,. Malakasari
,urns!Pick
;pening Angel :9
losing +atum Angel : 298? 48
: >?
'ase ,urn
:
losing +elay Angel
: 8C?
AMP gain
:9 losing ontrol Mode : auto 0ensor : 4
Preinder!*+P
Pin
Winding
"andem #o$$le
,andem nole adalah -ole yang ber/ungsi mendorong main nole dalam proses peluncuran pakan. Posisi *+P terhadap tandem harus lurus atau simetris hal ini bertujuan untuk meminimalisir /riksi. Jarak dari *+P terhadap tandem harus meminimalisir ballooning yaitu sekitar 2258 diameter measuring drum. Posisi dan jarak yang baik adalah yang menghasilkan ,W tercepat. . 0emakin dekat *+P dengan tandem5 belum tentu ,W akan lebih cepat begitupun sebaliknya. ,imming tandem nole adalah 8? setelah main nole on dan berhenti 2>? sebelum main nole o@. ,andem -ole
Main #o$$le
Jarak dan posisi terbaik dari tandem terhadap main nole adalah ketika benang pakan akan meluncur tidak ada benang pakan yang keluar dari main nole. Apabila ada benang pakan keluar dari main nole5 hal ini bisa mengakibatkan arah benang pakan tidak tepat ke tunnel sisir. Dal ini bisa mengakibatkan pakan gagal meluncur karena menabrak lusi atas atau baah. +i Main nole terdapat thread guide yang ber/ungsi sebagai keran udara yang menentukan besar kecilnya 3olume udara yang masuk. ,hread guide ini disetting pada 9958 mm. 0elain angin untuk meleuncurkan benang pakan di main nole juga terdapat main breee yang terus keluar selama 9B>? ber/ungsi untuk memegang benang pakan tetap berada didalam pipa main nole. 0ettingan main brree yang baik adalah yang tidak mengakibatkan benang pakan keluar dari pipa main nole sebelum diluncurkan tetapi tetap bisa memegang benang pakan di dalam pipa main nole. ,imming main -ole adalah 2>? 7 4>? setelah pin opening . Pressure di main nole dapat diatur dengan +ial M. Main -ole
We/t utter
We/t cutter ber/ungsi untuk memotong benang pakan setelah diluncurkan. Jarak antara main nole dengan cutter adalah sedekat mungkin yang penting tidak terjadi tabrakan yaitu 2 mm. cutter harus tajam supaya benang pakan terpotong sempurna5 tidak meninggalkan buntut serat yang bisa menggangu proses peluncuran. Jarak cutter ke sisir 4 mm. timming cutter adalah 4>? 7 48? 0ub -ole
0ub -ole ber/ungsi untuk menjaga benang pakan tetap berada di tunnel sisir. Dal yang perlu diperhatiakan pada sub nole :
Jarak antara sub nole > mm disesuaikan dengan jenis benang biasanya untuk benang $lament lebih pendek Jarak antara sub nole di sub 3al3e terakhir diatur sesuai dengan lebar cucukan tetapi tetap kurang dari > mm Jarak sub nole terakhir ke lusi pinggir 9> mm ,inggi sub nole untuk lusi spun adalah =2 atau garis ketiga dari atas (strip 9) ,inggi sub nole untuk lusi $lament adalah > atau garis kedua dari atas 6emiringan sub nole adalah BE untuk spun dan 8E untuk $lament atau bila diukur dengan gauge diset pada angka 2 untuk B derajat > untuk 8 derajat
Jarak dan posisi sub nole harus menghasilkan kemampuan optimal dalam meluncurkan pakan. Jarak sub nole terakhir lebih pendek5 bertujuan untuk memastikan pakan tidak kendor saat diikat pada proes crossing. We/t 1eeler We/t 1eeler adalah peraba jika benang pakan telah sampai diujung kanan. W1 ada dua macam diantaranya W12 ber/ungsi sebagai peraba pakan sampai5 jika W12 membaca benang pakan FadaG maka mesin akan terus jalan tetapi jika tidak ada maka W1 akan memberikan sinyal untuk mesin berhenti. W14 ber/ungsi berlaanan dengan W12. Ada 9 hal yang akan terjadi pada /eller atau W12 diantaranya
1eeler -ormal 1eeler terlalu sensiti3e (miss Pick) ,idak ada pakan dianggap ada pakan sehingga mesin jalan tanpa pakan disisipkan. 1eler kurang sensiti3e (1alse stop) Meskipun ada pakan dianggap tidak ada pakan sehingga mesin mati terus alaupun pakan normal
Jarak W12 ke W14 adalah 24 7 28 mm. 6epekaan /eller bisa diatur di menu $#er5 setting buka /eeler. Apabila sensiti$tas tidak berubah maka ada kemungkinan /eeler kotor dan harus dibersihkan atau /eeler rusak dan harus diganti. "imming
Menentukan Pick start angle Pick start adalah saat dimana pakan mulai meluncur di sisir. 0emakin cepat pick start maka pemakaian angin semakin hemat tetapi semakin suli pakan diluncurkan. 0aat menentukan pick start kita harus memperhatikan :
6ontruksi kain Lebar kain 0emakin lebar kain maka semakin panjang jarak yang harus ditempuh benang pakan5 oleh karena itu butuh angina yang besarpula. Angin dapat dihemat dengan mempercepat ,; artinya kita memberi durasi yang lebih panjang.
6ekuatan 'enang Pakan 6ekuatan benang pakan yang rendah akan membuat benang tidak tahan dengan pressure maka harus menggunakan angina yang kecil supaya tidak putus. -o 'enang 0emakin besar benang maka semakin besar udara yang dibutuhkan untuk proses peluncurannya. Material 'enang 'erbeda material benang maka karakter benangnyapun akan berbeda. Dal ini berkaitan dengan e/ek dorong udara tehadap benang. 0emakin besar kemampuan benang untuk mudah di dorong udara5 maka semakin kecil udara yang dibutuhkan. Misalnya benang spun memiliki bulu lebih banyak sehingga /riksinya lebih besar dibanding benang $lament sehingga membutuhkan udara yang lebih kecil artinya benang $lament ,;nya harus lebih cepat.
6ecepatan mesin (PM) 0emakin PM tinggi maka penggunaan anginpun semakin besar5 sehingga ,; dipercepat
%kuran Mulut Lusi Pick start akan lancar apabila saat itu mulut lusi sudah cukup membuka5 minimalnya tidak menutup tunnel. %kuran mulut lusi kecil ,; lambat Menentukan ,W (e/t arri3e) 0tandar ,W mesin toyoda adalah 44>? 49>? . Apabila timming e/t rri3e lebih cepat itu artinya angin yang dipakai terlalu besar. 0elain penghamburan angin hal ini juga bisa menyebabkan benang pakan putus. ,etapi apabila terlalu lambat dapat mengakibatkan pakan kendor atau bahkan pakan tak sampai. "imming
>? 4>? 48? 2>? 8>?
>?
H>? (;n) 2>? (;@) H8? (;n) 7 2C>? (;@) 02 < H>? 2B>? 04 < 24>? 7 2H>? 09 < 28>? 7 44>? 0I< 2C8? 7 448?
%erakan
Merapatkan benang pakan Memotong benang paka agar pakan selanjutnya dapat diluncurkan Memberikan tambahan pressure angina pada main nole agar benang tetap tegang Mulai peluncuran pakan ! Pick start yang sesuai dengan kondisi benang juga pembukaan mulut lusinya. Peluncuran angin utama untuk meluncurkan benang pakan Pengantar benang dari *+P masuk ke dalam main nole Presure angina untuk membantu peluncuran pakan supaya benang tetap berada di tunnel. (o@ 2>? setelah cross
keterangan
'eating motion LD cutter utting 'lo
Pick start
Main -ole ,andem -ole 0ub -ole ;n
08< 2H8? 9>>? 44>? 49>? 4H>?
timing hal ini untuk memastikan baha benang pakan sudah terpegang lusi) Pakan sampai dan terbaca e/t /eeler Pertemuan lusi atas dan baah
We/t Arri3e ross ,imming
%ntuk mengatur ,imming kita bisa membuka $#er setting 3al3e. 0ementara untuk mengetahui data timming bisa membuka in/o di panel computer. Presure
Presure yang baik adalah presure sekecil mungkin sehingga konsumsi angin lebih hemat tetapi harus memperhatikan juga kelancaran pakan. 0tandar presure toyoda : 'enang 0pun : Main -ole Presure PM 0ub -ole Presure Ps < PM = >58 kg!cm4 (ithout tandem nole) 0ub -ole Presure Ps < PM = (258 7 45>) kg!cm4 (ith tandem -ole 0ub end -ole Pressure Pe < Ps
'enang 1ilament : Main -ole PM 0ub -ole pressure Ps < PM=45> kg!cm4 Putus 'enang Pakan 'ig Loop (Pakan melengkung dengan ukuran besar)
'enang pakan menabrak pada aal peluncurun maka akan terjadi lengkungan besar. kemungkinan 'ig loop terjadi dikarenakan : 'enang Leno yang tidak sesuai baik dari tegangan5 timming maupun diameter benang leno Penggulungan Lusi di beam tidak rata sehingga ketika penguluran ada bagian lusi yang longgar. Pick start yang terlalu cepat sehingga pakan menabrak lusi karen mulut lusi belum cukup membuka. 'enang pakan terlalu keluar (lebih dari 4mm) dari pipa main nole sebelum pakan diluncurkan.
Middle Loop
0elain hal penyebab big loop5 middle loop bisa disebabkan oleh :
Adanya 3al3e yang terganggu sehingga daya semburnya kurang 0isir melengkung Adanya Lusi yang tersangkut sub nole
*nd Loop
0elain hal penyebab big loop5 *nd loop bisa disebabkan oleh : We/t arri3e terlalu lambat ross ,imming terlalu cepat Arah dan peneyemburan angina di sub noole bermasalah 0isir bengkok Pergerakan benang pakan tidak normal Presur sub nole kurang
Pakan kendor dibagian kiri kain
Pakan kendor di bagian kanan
6emungkinan e/t arri3e terlalu lambat 0eetingan air pressure sub nole tidak sesuai ross timming terlalu cepat
,imming 3al3e terlalu cepat rossing timing terlalu lambat 6urangnya tekannan udara di akhir peluncuran
Miss pick
W12 terlalu sensiti/ 6urang pulse di W1 W1 rusak