UPAYA P PENGELOLAAN L LINGK UNGAN H HIDUP DAN UPAYA P PEMANTAUAN L LINGK UNGAN H HIDUP ( UK L & & U UPL )
K EGIATAN P PEMBANGUNAN D DAN P PENGOPER SIAN TER MINAL U UNTUK K SENDIR I K EPENTINGAN S
PT. A ATHA M MAR TH N NAHA K K R RA MO
K ATA P PENGANTAR
PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO saat ini telah memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Batubara dari Bupati Malinau dengan Surat Keputusan Nomor : 503/545/K.632/2009 pada tanggal 28 Desember 2009, di areal seluas 3.875 Ha yang secara administratif terletak di Desa Loreh Kecamatan Malinau Selatan Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Timur. PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, saat ini telah selesai melakukan kajian lingkungan yaitu berupa Dokumen AMDAL, yang telah mendapatkan Surat Kelayakan Lingkungan dari Bupati Malinau dengan Surat Keputusan Nomor : 660.5/K.179/2012 pada tanggal 12 April 2012. Sehubungan dengan adanya rencana perubahan lokasi terminal untuk kepentingan sendiri yang baru di Sungai Bengalun Desa Batu Lidung Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau di areal seluas 4,00 Ha, sehingga kegiatan pembangunan dan pengoperasian terminal untuk kepentingan sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO ini hanya wajib dilengkapi dengan dokumen UKL dan UPL.
Kegiatan Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO ini, Dalam
penyusunan
dokumen
UKL
dan
UPL
akan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (Khususnya Lampiran IV).
DAFTAR IISI
Teks
Halaman
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
…...............................................................................................................
i
…...........................................................................................................................
ii
…...................................................................................................................
iii
…...............................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
FORMULIR UKL DAN UPL A.
….....................................................................................................
1
…................................................................................................ …....................................................................................
1
Identitas Pemrakarsa 1.
Nama Perusahaan
2.
Alamat Kantor Pusat
3.
Alamat Kantor Cabang
4.
Nama Pemrakarsa
1
5.
Jabatan
…...................................................................................... ….............................................................................................................
1
6.
Alamat
...............................................................................................................
1
….............................................................................. …..........................................................................
1 1 1
DAFTAR T TABEL
Teks Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4.
Tabel 5.
Halaman Peralatan konstruksi yang akan digunakan dalam Pembangunan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri …....................................................... Rencana penggunaan tenaga kerja konstruski dalam pembangunan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri …............................ Rencana penggunaan tenaga kerja operasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri ……….............................................................. ….….....…….. Jadwal rencana kegiatan pembangunan dan pengoperasian terminal untuk kepentingan sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO ….....………........................................................................... …………..….. Matriks dampak lingkungan yang ditimbulkan dan upaya pengelolaan lingkungan hidup serta upaya pemantauan lingkungan hidup ………….................................…...............................…....……..
5 6 8
10
12
DAFTAR G GAMBAR
Teks Gambar 1. Peta Lokasi Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO ……….................................................................. ….….....……..
Halaman
2
FOR MULIR UPAYA P PENGELOLAAN L LINGK UNGAN H HIDUP D DAN UPAYA P PEMANTAUAN L LINGK UNGAN H HIDUP ( U UK L & & U UPL ))
A.
IDENTITAS PEMRAKARSA. 1.
Nama Perusahaan
: PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
2.
Alamat Kantor Pusat
: Gedung Sentral Senayan II Jl. Asia Afrika No. X. Jakarta 10270 Telp. 021 - 29955900, Faks. 021 - 29955990
3.
Alamat Kantor Cabang
: Jl. Raja Pandita No. 6 RT. 2. Teluk Sanggan Kec. Malinau Kota, Kab.Malinau Provinsi Kalimantan Timur Telp. 0553 - 20224444
3.
Skala/besaran rencana usaha dan/atau kegiatan Skala/besaran rencana kegiatan pembangunan dan pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, adalah di areal seluas 4,00 Ha, yang meliputi : a.
b.
c.
Spesifikasi dermaga 1).
Type dermaga
: Sheet Pile Inland River Port
2).
Konstruksi
: Beton (Concrete)
3).
Sheet Pile
: Besi baja/Baja steel
4).
Peruntukan
: Sebagai fasilitas tambat/sandar kapal/tongkang untuk muat batubara milik sendiri ukuran maksimal 2.000 DWT
Kondisi perairan 1).
Kedalaman Alur
: - 4,50 Meter LWS
2).
Lebar Sungai
:
120
3).
Lebar Alur
:
80
4).
Kecepatan Arus
: 1,1 m/det.
Meter
Meter
Volume pengapalan batubara
b.
Penjelasan mengenai persetujuan prinsip atas rencana kegiatan Rencana kegiatan pembangunan dan pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, saat ini sudah mendapat advis dari instansi teknis, dan rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Malinau (Advis teknis dan surat rekomendasi terlampir di Lampiran 11.)
c.
Uraian mengenai komponen rencana kegiatan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan Uraian rencana kegiatan pembangunan dan pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO yang dapat menimbulkan dampak adalah meliputi : 1). Tahap Pra Konstruksi a). Pembebasan lahan Lahan yang akan terkena proyek pembangunan dan pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri PT. ATHA MARTH NAHA 2 KRAMO adalah total seluas 50.000 m , dengan rincian detail penggunaan lahannya adalah sebagai berikut : (1). Panjang pinggir sungai : 140 meter
b). Mobilisasi peralatan dan material Dalam pembangunan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO ini akan memerlukan peralatan dan material. Untuk peralatan konstruksi rencananya akan didatangkan dari daerah sekitar proyek (kontraktor lokal atau jasa persewaan alat berat), dan mobilisasinya dari luar lokasi proyek kedalam lokasi proyek akan dilakukan oleh kontraktor lokal atau jasa persewaan alat berat, yang melewati ruas jalan darat yang sudah ada. Secara rinci mengenai peralatan konstruksi yang akan digunakan dalam pembangunan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, dapat dilihat pada Tabel 1. berikut ini : Tabel 1. Peralatan konstruksi yang akan digunakan dalam pembangunan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri No.
Jenis Peralatan
Jumlah (Unit)
1.
Excavator PC 200
1
2.
Grader GD 625
1
Tabel 2. Rencana penggunaan tenaga kerja konstruski dalam pembangunan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri No.
Spesifikasi Tenaga Kerja
Jumlah (Orang)
1.
Operator Excavator
3
2.
Operator Grader
3
3.
Operator Compactor
3
4.
Operator Truk
5.
Operator Bulldozer
3
6.
Supervisor Lapangan
3
24
Total
39
Sumber : PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, 2013.
2). Tahap Konstruksi a). Pembersihan lahan Kegiatan pembersihan lahan ( land clearing ) dari vegetasi penutup tanah akan dilakukan secara mekanik dan manual. Untuk batang-batang pohon yang berukuran kecil dan semak belukar didorong dengan bulldozer sedangkan untuk pohon yang
Sarana dan prasarana penunjang yang akan dibangun tersebut berupa : (1). Kantor/office berupa Kontainer sebanyak 1 unit. (2). Rumah genset berupa Kontaine sebanyak 1 unit. (3). ROM Stockpile (4). Mobil CPP yang dapat dipindah-pindah dengan kapasitas 300 ton/jam dan Crusher Stockpile yang berkapasitas tampung 40.000 ton (5). Areal Dredging 3 (6). Tanki Solar sebanyak 4 unit @ 150 m . (7). Pos security sebanyak 1 unit (8). Jembatan timbang (truck scale) sebanyak 1 unit (9). Settling pond (kolam pengendapan) sebanyak 1 unit (10). Jalan lingkungan di lokasi terminal khusus. c). Dredging dan dumping Untuk mengoptimalkan kegiatan pemuatan/pengapalan batubara yang menggunakan kapal ponton/barge yang berkapasitas Maksimal 2.000 DWT maka diperlukan kedalaman 3 meter. Rata-rata kedalaman air di daerah dermaga adalah 2,4 meter
Untuk lebih jelasnya mengenai rencana penggunaan tenaga kerja operasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO ini dapat dilihat pada Tabel 3. berikut ini : Tabel 3. Rencana penggunaan tenaga kerja operasi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri No.
Spesifikasi Tenaga Kerja
Jumlah (Orang)
1.
Superintendent
1
2.
Supervisor Lapangan
3
3.
Operator Excavator
3
4.
Operator Loader truck
3
5.
Operator Jembatan Timbang
6
6.
Administrasi
6 Total
22
Sumber : PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, 2013.
b). Pengolahan/preparasi dan penimbunan batubara Pengolahan/preparasi batubara ( coal processing plant ) yang meliputi proses peremukan ( crushing), proses pengayakan
kapal ponton maksimal yang digunakan adalah sebesar 2.000 DWT, maka frekwensi pemuatan/pengapalan batubara yang akan dilakukan oleh PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO adalah sebanyak 650 kali/tahun. Sesuai dengan dokumen AMDAL Kegiatan Pertambangan Batubara PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, bahwa rencana kegiatan pemuatan/pengapalan batubara di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri ini adalah selama 19 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan dikemudian hari, jika lama waktu pengoperasian terminal untuk kepentingan sendiri oleh PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO ini adalah < 19 tahun, hal ini sesuai dengan Surat Rekomendasi Bupati Malinau No : 550/53/Bapp-Mal.IV/I/2013, khususnya pada point 4. (Lampiran 11.), bahwa PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO siap memindahkan pelabuhan batubara jika diminta oleh Pemda Malinau sesuai dengan peruntukan ruang dalam RTRW dan atau ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 4). Tahap Pasca Operasi Dengan berakhirnya kegiatan pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO maka kegiatan
Tabel 4. Jadwal rencana kegiatan pembangunan dan pengoperasian terminal untuk kepentingan sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO Waktu Pelaksanaan Kegiatan Jenis Kegiatan November 2012
Maret 2013
April 2013
Mei 2013
Juni 2013 - Mei 2031 (Selama 19 Tahun)
Juni 2013
1. Pembebasan lahan 2. Mobilisasi peralatan dan material 3. Penggunaan tenaga kerja konstruksi 4. Pembersihan lahan 5. Pembangunan emplasemen (sarana dan prasarana penunjang) 6. Dredging dan dumping 7. Pembangunan terminal khusus/pelabuhan 8. Penggunaan tenaga kerja operasi 9. Pengolahan/preparasi dan penimbunan batubara 10. Pemuatan/pengapalan batubara 11. Rasionalisasi tenaga kerja
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
10
C.
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP. Secara rinci mengenai dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh rencana usaha dan/atau kegiatan, dan upaya pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif yang timbul, serta upaya pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan untuk melihat keberhasilan pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan oleh PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO dalam kegiatan pembangunan dan pengoperasian terminal untuk kepentingan Sendirinya dapat dilihat pada Tabel 5. berikut ini :
Tabel 5. Matriks dampak lingkungan yang ditimbulkan dan upaya pengelolaan lingkungan hidup serta upaya pemantauan lingkungan hidup Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
1.
Sumber Dampak Mobilisasi peralatan dan material
Terjadinya gangguan lalu lintas darat.
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Menimbulkan kecelakaan ringan hingga kecelakaan berat bagi pengguna jalan
Melibatkan aparat keamanan (Polisi Lalu Lintas) untuk mengatur dan mengawasi atau mengawal secara benar kegiatan mobilisasi peralatan dan material Mengatur kecepatan kendaraan dan berat kendaraan pengangkut, disesuaikan dengan kapasitas dan beban jalan.
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah disepanjang jalan yang dilalui kendaran pengangkut dalam kegiatan mobilisasi peralatan
Lokasinya adalah disepanjang jalan yang dilalui kendaran pengangkut dalam kegiatan mobilisasi peralatan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan mobilisasi peralatan
Periodenya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan mobilisasi peralatan
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengecekan langsung di lapangan dan mencatat mengenai gangguan lalu lintas darat yang terjadi akibat kegiatan mobilisasi peralatan dan material oleh PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah disepanjang jalan yang digunakan oleh PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO dalam kegiatan mobilisasi peralatan dan material
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan mobilisasi peralatan dan material
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO bekerjasama dengan kontraktor lokal atau jasa persewaan alat berat serta kontraktor lokal atau jasa penjualan material bangunan
Melakukan kegiatan mobilisasi peralatan pada malam hari (pada saat kondisi lalu lintas tidak ramai).
Mendahulukan kendaraan umum yang melewati jalan umum tersebut
Lokasinya adalah disepanjang jalan yang dilalui kendaran pengangkut dalam kegiatan mobilisasi peralatan
Lokasinya adalah disepanjang jalan yang dilalui kendaran pengangkut dalam kegiatan mobilisasi peralatan
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Periodenya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan mobilisasi peralatan
Periodenya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan mobilisasi peralatan
Dampak terjadi sementara saja yaitu pada saat berlangsungnya kegiatan mobilisasi peralatan
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malinau Dinas Perhubungan Kabupaten Malinau
Instansi penerima laporan :
Instansi pengawas :
Keterangan
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malinau Dinas Perhubungan Kabupaten Malinau
12
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
2.
Sumber Dampak Penggunaan tenaga kerja konstruksi
Terbukanya kesempatan kerja
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
± 39 Orang
Memberikan pengumuman kepada masyarakat di sekitar lokasi proyek tentang tenaga kerja apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam konstruksi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Memprioritaskan penerimaan tenaga kerja lokal untuk bekerja dalam konstruksi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan, kualifikasi dan tingkat pendidikan Mengumumkan hasil penerimaan tenaga kerja konstruksi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri secara transparan
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di Kantor dan Balai Pertemuan Desa Batu Lidung dan Kantor Camat Malinau Kota
Lokasinya adalah di Desa Batu Lidung
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah pada saat berlangsungnya kegiatan penerimaan tenaga kerja konstruksi
Periodenya adalah pada saat berlangsungnya kegiatan penerimaan tenaga kerja konstruksi
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pencatatan dan pengecekan secara langsung pada saat penerimaan karyawan ke Bagian Personalia PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO tentang berapa banyak karyawan lokal yang diterima di perusahaan.
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di kantor PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO khususnya dibagian personalia
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah pada saat berlangsungnya kegiatan penerimaan tenaga kerja konstruksi oleh PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO Instansi pengawas :
Lokasinya adalah di Kantor dan Balai Pertemuan Desa Batu Lidung dan Kantor Camat Malinau Kota
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Periodenya adalah pada saat berlangsungnya kegiatan penerimaan tenaga kerja konstruksi
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
Dampak terjadi sementara saja yaitu selama konstruksi Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Camat Malinau Kota Desa Batu Lidung
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau
Keterangan
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau Camat Malinau Kota Desa Batu Lidung
13
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
3.
Sumber Dampak Pembersihan lahan
Erosi tanah
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Seluas ±4,00 Ha
Melakukan kegiatan pembersihan lahan pada saat tidak hujan
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di lokasi berlangsungnya kegiatan pembersihan lahan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah selama berlangsungnya kegiatan pembersihan lahan
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengamatan langsung dilapangan terhadap kegiatan pembersihan lahan apakah sudah sesuai dengan upaya pengelolaan yang dilakukan
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di lokasi berlangsungnya kegiatan pembersihan lahan
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan pembersihan lahan
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO Instansi pengawas :
Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau
Dampak terjadi sementara saja yaitu pada saat hujan selama berlangsungnya kegiatan pembersihan lahan
Dinas Perhubungan Kabupaten Malinau
Instansi penerima laporan :
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
BLHD Kabupaten Malinau
Keterangan
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau Dinas Perhubungan Kabupaten
14
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
4.
5.
6.
Sumber Dampak Pembangunan emplasemen (sarana dan prasarana penunjang)
Dredging dan dumping
Pembangunan terminal khusus/ terminal untuk kepentingan sendiri
Adanya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Adanya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Adanya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kecelakaan kerja berupa Luka ringan, Luka Berat, Cacat/ Hilang Anggota Tubuh dan Kematian Pekerja
Kecelakaan kerja berupa Luka ringan, Luka Berat, Cacat/ Hilang Anggota Tubuh dan Kematian Pekerja
Kecelakaan kerja berupa Luka ringan, Luka Berat, Cacat/ Hilang Anggota Tubuh dan Kematian Pekerja
Menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di lingkungan kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai Standard Operational Prosedure (SOP)nya. Menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di lingkungan kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai Standard Operational Prosedure (SOP)nya. Menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di lingkungan kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai Standard Operational Prosedure (SOP)nya.
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di lokasi berlangsungnya kegiatan pembangunan emplasemen (sarana dan prasarana penunjang)
Lokasinya adalah di lokasi berlangsungnya kegiatan Dredging dan dumping
Lokasinya adalah di lokasi berlangsungnya kegiatan Pembangunan terminal untuk kepentingan sendiri
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah selama berlangsungnya kegiatan pembangunan emplasemen (sarana dan prasarana penunjang)
Periodenya adalah selama berlangsungnya kegiatan Dredging dan dumping
Periodenya adalah selama berlangsungnya kegiatan Pembangunan terminal untuk kepentingan sendiri
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengecekan langsung di lapangan dan mencatat terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi
Melakukan pengecekan langsung di lapangan dan mencatat terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi
Melakukan pengecekan langsung di lapangan dan mencatat terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi pemantauannya adalah di lokasi berlangsungnya kegiatan pembangunan emplasemen (sarana dan prasarana penunjang)
Lokasi pemantauannya adalah di lokasi berlangsungnya kegiatan Dredging dan dumping
Lokasi pemantauannya adalah di lokasi berlangsungnya kegiatan Pembangunan terminal untuk kepentingan sendiri
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode pemantauannya adalah selama berlangsungnya kegiatan pembangunan emplasemen (sarana dan prasarana penunjang)
Periode pemantauannya adalah selama berlangsungnya kegiatan Dredging dan dumping
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO Instansi pengawas :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
Keterangan
Dampak terjadi sementara saja yaitu pada saat berlangsungnya kegiatan pembangunan emplasemen (sarana dan prasarana penunjang)
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
Periode pemantauannya adalah selama berlangsungnya kegiatan Pembangunan terminal untuk kepentingan sendiri
15
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
7.
Sumber Dampak Penggunaan tenaga kerja operasi
Terbukanya kesempatan kerja
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
± 22 Orang
Memberikan pengumuman kepada masyarakat di sekitar lokasi proyek tentang tenaga kerja apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam operasional Terminal Untuk Kepentingan Sendiri Memprioritaskan penerimaan tenaga kerja lokal untuk bekerja dalam kegiatan operasional Terminal Untuk Kepentingan Sendiri, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan, kualifikasi dan tingkat pendidikan Mengumumkan hasil penerimaan tenaga kerja operasional Terminal Untuk Kepentingan Sendiri secara transparan
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di Kantor dan Balai Pertemuan Desa Batu Lidung dan Kantor Camat Malinau Kota
Lokasinya adalah di Batu Lidung
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah pada saat berlangsungnya kegiatan penerimaan tenaga kerja operasi
Periodenya adalah pada saat berlangsungnya kegiatan penerimaan tenaga kerja operasi
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pencatatan dan pengecekan secara langsung pada saat penerimaan karyawan ke Bagian Personalia PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO tentang berapa banyak karyawan lokal yang diterima di perusahaan dalam operasional Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di kantor PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO khususnya dibagian personalia
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah pada saat berlangsungnya kegiatan penerimaan tenaga kerja operasional Terminal Untuk Kepentingan Sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO Instansi pengawas :
Lokasinya adalah di Kantor dan Balai Pertemuan Desa Batu Lidung dan Kantor Camat Malinau Kota
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Periodenya adalah pada saat berlangsungnya kegiatan penerimaan tenaga kerja operasi
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
Dampak terjadi selama operasional Terminal Untuk Kepentingan Sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO (selama 19 tahun)
Camat Malinau Kota Desa Batu Lidung
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau
Keterangan
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau Camat Malinau Kota Desa Batu Lidung
16
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
Sumber Dampak Penggunaan tenaga kerja operasi
Terjadinya peningkatan pendapatan karyawan/ pekerja.
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
UMSP Sektor Pertambangan
Memberikan upah/gaji kepada pekerja/karyawan disesuaikan dengan klassifikasi, tingkat pendidikan dan keterampilan serta jabatannya, serta minimal mengacu dengan peraturan yang berlaku yaitu UMSP Sektoral Pertambangan
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di kantor PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO khususnya dibagian personalia
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah selama karyawan/ pekerja bekerja di perusahaan PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengumpulan data ke bagian personalia atau keuangan perusahaan mengenai besarnya upah/gaji yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan/pekerja sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu UMSP Sektoral Pertambangan
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di kantor PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO khususnya dibagian personalia
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah setiap1 (satu) tahun sekali selama karyawan/ pekerja bekerja di perusahaan PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO Instansi pengawas :
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
Dampak terjadi selama operasional terminal untuk kepentingan sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO (selama 19 tahun)
Instansi penerima laporan :
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
BLHD Kabupaten Malinau
Keterangan
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
17
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
Sumber Dampak Penggunaan tenaga kerja operasi
Terjadinya konflik sosial (berupa komplain dan keberatan) bagi masyarakat disekitar lokasi kegiatan
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Menimbulkan kontroversi yang apabila tidak mendapat perhatian pada akhirnya dapat menghambat aktifitas perusahaan
Memberikan pengumuman kepada masyarakat di sekitar lokasi kegiatan tentang tenaga kerja apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam operasional terminal untuk kepentingan sendiri baik itu yang terkait dengan klasifikasi maupun keahliannya.
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di Kantor dan Balai Pertemuan Desa Batu Lidung
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah pada saat berlangsungnya kegiatan penerimaan tenaga kerja operasi
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengamatan langsung di lapangan apakah dalam aktifitas kegiatan penerimaan tenaga kerja operasi menyebabkan terjadinya konflik sosial berupa komplain atau keberatan dari masyarakat
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di Kantor PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan penerimaan tenaga kerja operasi berlangsung
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Memprioritaskan penerimaan tenaga kerja lokal untuk bekerja di perusahaan, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan, kualifikasi dan tingkat pendidikan Mengumumkan hasil penerimaan tenaga kerja secara transparan
Instansi pengawas :
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
Lokasinya adalah di Desa Batu Lidung
Periodenya adalah pada saat berlangsungnya kegiatan penerimaan tenaga kerja operasi
Lokasinya adalah di Kantor dan Balai Pertemuan Desa Batu Lidung
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Periodenya adalah pada saat berlangsungnya kegiatan penerimaan tenaga kerja operasi
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
Dampak terjadi sementara saja, yaitu pada saat berlangsungnya kegiatan penerimaan tenaga kerja operasi
Camat Malinau Kota Desa Batu Lidung
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau
Keterangan
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau Camat Malinau Kota Desa Batu Lidung
18
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
8.
Sumber Dampak Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara
Penurunan kualitas udara ambient berupa peningkatan kandungan gas SO2, NO2, CO dan debu.
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Diprakirakan Penurunan Kualitas Udara Ambien, dapat melebihi Ambang Batas Baku Mutu Udara Ambien Yang Ditetapkan Yang Mengacu Pada Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 yaitu : Karbon Monoksida (CO) = 30.000 3 g/Nm , Nitrogen Oksida (NO2) = 400 g/Nm 3, Sulfur Dioksida (SO2) = 90 0 3 g/Nm ,
Menggunakan genset sebagai sumber energi dalam pengolahan/ preparasi batubara yang layak pakai dan masih sesuai dengan umur teknisnya Melakukan penyemprotan air pada saat pengolahan/ preparasi batubara di coal crusher plant
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di lokasi berlangsungnya kegiatan pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri Lokasinya adalah di coal crusher plant
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah selama berlangsungnya kegiatan pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah setiap kali dilakukannya pengolahan/ preparasi batubara di coal crusher plant
Melakukan penyiraman khususnya pada saat proses penimbunan batubara di crusher stockpile
Lokasinya adalah di crusher stockpile
TSP (Debu) = 230 g/Nm 3
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Periodenya adalah setiap kali dilakukannya penimbunan batubara di crusher stockpile
Melakukan pengambilan sampling kualitas udara ambien secara langsung di lapangan (grab sampling) dengan menggunakan alat Gas Sampler dan Alat Dust Collector atau High Volume Air Sampler yang melibatkan pihak ketiga (laboratorium) yang berkompeten. Data–data pengukuran kualitas udara ambien kemudian dianalisis dan hasilnya dibandingkan dengan angka baku mutu lingkungan yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 (Debu = 230 g/Nm 3, Gas Sulfur dioxide (SO2) = 900 g/Nm 3, Gas Nitrogen dioxide (NO2) = 400 3 g/Nm , Gas Carbon Monoxide (CO) = 30.000 3 g/Nm )
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Di lokasi berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Frekwensi pemantauannya adalah setiap 6 (enam) bulan sekali selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, dan bekerjasama dengan pihak laboratorium yang berkompeten dalam pengambilan sample kualitas udara ambientnya.
Dampak terjadi selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Instansi pengawas :
Keterangan
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
19
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
Sumber Dampak Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara
Kebisingan di lingkungan kerja
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Diprakirakan Dapat melebihi baku mutu kebisingan yang telah ditetapkan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor Per.13/MEN/X/ 2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja, yaitu kebisingan sebesar 85 dB(A) dengan nilai toleransi + 3 dB(A)
Mengisolasi sumber bising (genset), dengan cara menempatkan genset terpisah dengan pada ruangan tersendiri/khusus dan tertutup seperti genset house (rumah genset) Melakukan pemeliharaan dan perawatan (service) genset sehingga genset tersebut masih sesuai dengan umur teknisnya dan dapat berfungsi secara optimal
Menggunakan genset yang mempunyai tingkat kebisingan yang rendah (type silent proof )
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di lokasi beroperasinya genset PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO di terminal untuk kepentingan sendiri
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah selama penggunaan genset oleh PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO di terminal untuk kepentingan sendiri
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di lokasi beroperasinya genset PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO di terminal untuk kepentingan sendiri
Lokasinya adalah di lokasi beroperasinya genset PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO di terminal untuk kepentingan sendiri
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Periodenya adalah selama penggunaan genset oleh PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO di terminal untuk kepentingan sendiri
Periodenya adalah selama penggunaan genset oleh PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO di terminal untuk kepentingan sendiri
Melakukan pengambilan sampel tingkat kebisingan secara langsung dilapangan yaitu dengan menggunakan alat sound level meter Hasil pengukuran tingkat kebisingan di lingkungan kerja kemudian dibandingkan dengan baku mutu kebisingan yang telah ditetapkan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor Per.13/MEN/X/2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja, yaitu kebisingan sebesar 85 dB(A) dengan nilai toleransi + 3 dB(A)
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di lokasi beroperasinya genset ( genset house)
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode pemantauannya adalah setiap 6 (enam) bulan sekali selama pengoperasian genset oleh PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO di terminal untuk kepentingan sendiri
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, dan bekerjasama dengan pihak laboratorium yang berkompeten dalam pengambilan sample tingkat kebisingannya.
Dampak terjadi selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Instansi pengawas :
Keterangan
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau
20
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
Sumber Dampak Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara
Adanya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kecelakaan kerja berupa Luka ringan, Luka Berat, Cacat/ Hilang Anggota Tubuh dan Kematian Pekerja
Penurunan kesehatan karyawan berupa gangguan fisiologis yaitu berkurangnya daya pendengaran karyawan/ pekerja
Menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di lingkungan kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai Standard Operational Prosedure (SOP)nya.
Mewajibkan operator genset untuk menggunakan ear plug (sumbat telinga) yang dapat meredam suara/kebisingan antara 20 – 35 dB(A) atau ear muff (tutup telinga) yang dapat meredam suara atau kebisingan sekitar 40 dB(A)
Menerapkan shift/rotasi jam kerja bagi operator genset
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di lokasi berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengecekan langsung di lapangan dan mencatat terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi pemantauannya adalah di lokasi berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode pemantauannya adalah selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di lokasi beroperasinya genset PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
Periodenya adalah selama operator genset bekerja di genset house
Lokasinya adalah di lokasi beroperasinya genset PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Periodenya adalah selama operator genset bekerja di genset house
Melakukan pengecekan kesehatan karyawan/pekerja secara berkala khususnya mengenai penurunan daya pendengaran Data-data mengenai penurunan daya pendengaran yang diperoleh dibandingkan dengan data mengenai penurunan daya pendengaran sebelum dengan sesudah adanya kegiatan
Lokasinya adalah di laboratorium kesehatan rujukan yang ditunjuk oleh PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO untuk melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan
Periodenya adalah setiap 1 (satu) tahun sekali berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, dan bekerjasama dengan pihak laboratorium kesehatan rujukan dalam pengecekan kesehatan karyawan/pekerja. Instansi pengawas :
Keterangan
Dampak terjadi selama beroperasinya genset dalam kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
21
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
Sumber Dampak Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara
Adanya gangguan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Penurunan kesehatan karyawan berupa peningkatan penyakit ISPA yang diderita oleh karyawan/ pekerja
Mewajibkan karyawan dan pekerja dalam penggunaan alatalat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) seperti : masker, kacamata kerja, helm kerja dan sepatu safety, dan lain sebagainya dalam melaksanakan pekerjaannya
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi penggunaan alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) seperti : masker, kacamata kerja, helm kerja dan sepatu safety, dan lain sebagainya dalam melaksanakan pekerjaannya, adalah pada diri pekerja/karyawan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah selama karyawan/pekerja bekerja dalam kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengecekan kesehatan karyawan/pekerja secara berkala khususnya mengenai peningkatan penyakit ISPA yang diderita oleh karyawan/ pekerja Data-data mengenai penurunan daya pendengaran yang diperoleh dibandingkan dengan data mengenai peningkatan penyakit ISPA yang diderita oleh karyawan/ pekerja sebelum dengan sesudah adanya kegiatan
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di laboratorium kesehatan rujukan yang ditunjuk oleh PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO untuk melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah setiap 1 (satu) tahun sekali selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, dan bekerjasama dengan pihak laboratorium kesehatan rujukan dalam pengecekan kesehatan karyawan/pekerja. Instansi pengawas :
Dampak terjadi selama karyawan bekerja dalam kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
Instansi penerima laporan :
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Keterangan
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
22
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
Sumber Dampak Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara
Limbah cair pertambangan batubara
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Diprakirakan Dapat melebihi Ambang Batas Baku Mutu Udara Limbah Cair Yang Ditetapkan Yang Mengacu Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011 (khususnya Lampiran I. No. I.27.) dengan parameter yaitu : pH = 6,0 – 9,0., TSS = 300 mg/l, Besi (Fe) = 7 mg/l Mangan (Mn) = 4 mg/l).
Membuat parit dan tanggul di sekeliling lokasi stockpile dan terminal untuk kepentingan sendiri
Membuat kolam pengendapan (settling pond ) di sekitar lokasi lokasi stockpile dan terminal untuk kepentingan sendiri dengan dimensi yang memperhatikan luas bukaan lahan dan curah hujan maksimum perhari hujan plus 10 prosen, untuk menampung dan mengolah air tirisan dari stockpile dan terminal untuk kepentingan sendiri
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di sekeliling lokasi stockpile dan terminal untuk kepentingan sendiri
Lokasinya adalah di lokasi stockpile dan terminal untuk kepentingan sendiri
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri Periodenya adalah selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengukuran limbah cair pertambangan batubara pada outlet kolam pengendapan (settling pond ) Membandingkan hasil analisis dari kualitas Air limbah cair pertambangan batubara dengan baku mutu air limbah yang telah ditetapkan yang mengacu pada Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Timur Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (khususnya Lampiran I. 1.27. yaitu parameter pH = 6,0 – 9,0, TSS = 300 mg/l, Besi (Fe) = 7,0 mg/l dan Mangan (Mn) = 4,0 mg/l)
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di outlet kolam pengendapan (settling pond ) di lokasi terminal untuk kepentingan sendiri yang merupakan titik penaatan ( point of compliance )
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode pemantauannya adalah setiap 1 (satu) bulan sekali selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, dan bekerjasama dengan pihak laboratorium yang berkompeten dalam pengambilan sample kualitas limbah cair pertambangan batubara. Instansi pengawas :
Keterangan
Dampak terjadi sementara saja yaitu pada saat hujan Dampak terjadi selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau
23
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
Sumber Dampak Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara
Limbah cair pertambangan batubara
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Diprakirakan Dapat melebihi Ambang Batas Baku Mutu Udara Limbah Cair Yang Ditetapkan Yang Mengacu Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011 (khususnya Lampiran I. No. I.27.) dengan parameter yaitu :
pH = 6,0 – 9,0., TSS = 300 mg/l, Besi (Fe) = 7 mg/l Mangan (Mn) = 4 mg/l).
Melakukan pengolahan/ treatment terhadap limbah cair tersebut di kolam pengendapan (settling pond ) yaitu dengan penambahan tawas guna mempercepat pengendapan sedimen dan penambahan kapur (Hydrated Lime) untuk menjaga pH air agar tetap normal, sehingga memenuhi baku mutu limbah cair sebelum dialirkan ke alur/saluran air atau sungai/anak sungai disekitarnya Melakukan pengerukan sludge/lumpur dari kolam pengendapan (settling pond ) secara berkala/periodik agar kolam pengendapan (settling pond ) tersebut dapat berfungsi secara optimal
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di kolam pengendapan (settling pond ) di lokasi stockpile dan terminal untuk kepentingan sendiri
Lokasinya adalah di kolam pengendapan (settling pond ) di lokasi stockpile dan terminal untuk kepentingan sendiri
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah selama pengoperasian kolam pengendapan (settling pond ) selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Periodenya adalah selama pengoperasian kolam pengendapan (settling pond ) selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengambilan sample limbah cair pertambangan batubara pada outlet kolam pengendapan (settling pond ) Membandingkan hasil analisis dari kualitas Air limbah cair pertambangan batubara dengan baku mutu air limbah yang telah ditetapkan yang mengacu pada Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Timur Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (khususnya Lampiran I. 1.27. yaitu parameter pH = 6,0 – 9,0, TSS = 300 mg/l, Besi (Fe) = 7,0 mg/l dan Mangan (Mn) = 4,0 mg/l)
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di outlet kolam pengendapan (settling pond ) di lokasi terminal untuk kepentingan sendiri yang merupakan titik penaatan ( point of compliance )
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode pemantauannya adalah setiap 1 (satu) bulan sekali selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, dan bekerjasama dengan pihak laboratorium yang berkompeten dalam pengambilan sample kualitas limbah cair pertambangan batubara. Instansi pengawas :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau
Keterangan
Dampak terjadi sementara saja yaitu pada saat hujan Dampak terjadi selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau
24
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
Sumber Dampak Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara
Penurunan kualitas air permukaan (Sungai Bengalun)
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Diprakirakan Dapat melebihi Ambang Batas Baku Mutu Kualitas Air Yang Ditetapkan Yang Mengacu Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011 (khususnya Baku Mutu Air Kelas III dengan parameter yaitu pH = 6,0 – 9,0 dan TSS = 400 mg/l).
Membuat parit dan tanggul di sekeliling lokasi stockpile dan di terminal untuk kepentingan sendiri
Membuat kolam pengendapan (settling pond ) di sekitar lokasi lokasi stockpile dan di terminal untuk kepentingan sendiri dengan dimensi yang memperhatikan luas bukaan lahan dan curah hujan maksimum perhari hujan plus 10 prosen, untuk menampung dan mengolah air tirisan dari stockpile dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di sekeliling lokasi stockpile dan di terminal untuk kepentingan sendiri
Lokasinya adalah di lokasi stockpile dan terminal untuk kepentingan sendiri
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri Periodenya adalah selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengambilan sample kualitas air permukaan pada badan perairan (Sungai Bengalun) Membandingkan hasil analisis dari kualitas air permukaan (Sungai Bengalun) tersebut dengan baku mutu air yang telah ditetapkan yang mengacu pada baku mutu air kelas II, yang mengacu pada Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Timur Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Khususnya Lampiran V, yaitu pH = 6,0 – 9,0 dan TSS = 50 mg/l,)
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi pemantauannya adalah di badan perairan yang akan terkena dampak dari buangan limbah cair pertambangan batubara yaitu di titik pertemuan antara outlet settling pond dengan Sungai Bengalun
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode pemantauannya adalah setiap 1 (satu) bulan sekali selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, dan bekerjasama dengan pihak laboratorium yang berkompeten dalam pengambilan sample kualitas air permukaan
Instansi pengawas :
Keterangan
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau
Dampak terjadi sementara saja yaitu pada saat hujan dan pada saat limbah cair pertambangan batubara dibuang keluar melalui outlet settling pond menuju badan perairan (Sungai Bengalun) Dampak terjadi selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
25
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
Sumber Dampak Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara
Penurunan kualitas air permukaan (Sungai Bengalun)
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Diprakirakan Dapat melebihi Ambang Batas Baku Mutu Kualitas Air Yang Ditetapkan Yang Mengacu Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011 (khususnya Baku Mutu Air Kelas III dengan parameter yaitu pH = 6,0 – 9,0 dan TSS = 400 mg/l).
Melakukan pengolahan/ treatment terhadap limbah cair tersebut di kolam pengendapan (settling pond ) yaitu dengan penambahan tawas guna mempercepat pengendapan sedimen dan penambahan kapur (Hydrated Lime) untuk menjaga pH air agar tetap normal, sehingga memenuhi baku mutu limbah cair sebelum dialirkan ke alur/saluran air atau sungai/anak sungai disekitarnya Melakukan pengerukan sludge/lumpur dari kolam pengendapan (settling pond ) secara berkala/periodik agar kolam pengendapan (settling pond ) tersebut dapat berfungsi secara optimal
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di kolam pengendapan (settling pond ) di lokasi stockpile dan terminal untuk kepentingan sendiri
Lokasinya adalah di kolam pengendapan (settling pond ) di lokasi stockpile dan terminal untuk kepentingan sendiri
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah selama pengoperasian kolam pengendapan (settling pond ) selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Periodenya adalah selama pengoperasian kolam pengendapan (settling pond ) selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengambilan sample kualitas air permukaan pada badan perairan (Sungai Bengalun) Membandingkan hasil analisis dari kualitas air permukaan (Sungai Bengalun) tersebut dengan baku mutu air yang telah ditetapkan yang mengacu pada baku mutu air kelas II, yang mengacu pada Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Timur Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Khususnya Lampiran V, yaitu pH = 6,0 – 9,0 dan TSS = 50 mg/l,)
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi pemantauannya adalah di badan perairan yang akan terkena dampak dari buangan limbah cair pertambangan batubara yaitu di titik pertemuan antara outlet settling pond dengan Sungai Bengalun
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode pemantauannya adalah setiap 1 (satu) bulan sekali selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, dan bekerjasama dengan pihak laboratorium yang berkompeten dalam pengambilan sample kualitas air permukaan
Instansi pengawas :
Keterangan
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau
Dampak terjadi sementara saja yaitu pada saat hujan dan pada saat limbah cair pertambangan batubara dibuang keluar melalui outlet settling pond menuju badan perairan (Sungai Bengalun) Dampak terjadi selama berlangsungnya kegiatan Pengolahan/ preparasi dan penimbunan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
26
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
9.
Sumber Dampak Pemuatan/ pengapalan batubara
Penurunan kualitas udara ambient berupa peningkatan kandungan gas SO2, NO2, CO dan debu.
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Diprakirakan Penurunan Kualitas Udara Ambien, dapat melebihi Ambang Batas Baku Mutu Udara Ambien Yang Ditetapkan Yang Mengacu Pada Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 yaitu :
Karbon Monoksida (CO) = 30.000 3 g/Nm , Nitrogen Oksida (NO2) = 400 g/Nm 3,
Sulfur Dioksida (SO2) = 90 0 3 g/Nm , TSP (Debu) = 230 g/Nm 3
Menggunakan dump truck yang layak pakai dan sesuai dengan umur teknisnya
Menggunakan dump truck yang ramah lingkungan atau minimal sudah memenuhi standar EURO 1 dan EURO 2 dalam pengangkutan batubaranya Melakukan penyiraman jalan terutama saat tidak hujan untuk menghindari terjadinya peningkatan debu
Melakukan penghijauan dengan penanaman pohon disekeliling lokasi terminal untuk kepentingan sendiri
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di lokasi pemuatan/ pengapalan batubara ke kapal ponton di terminal untuk kepentingan sendiri
Lokasinya adalah di lokasi pemuatan/ pengapalan batubara ke kapal ponton di terminal untuk kepentingan sendiri
Lokasinya adalah di jalan yang dilalui dump truck pengangkut batubara dalam pemuatan/ pengapalan batubara menuju kapal ponton
Lokasinya adalah di sekeliling Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah selama beroperasinya dump truck pengangkut batubara dalam kegiatan pemuatan/ pengapalan batubara ke kapal ponton Periodenya adalah selama beroperasinya dump truck pengangkut batubara dalam kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara ke kapal ponton Periodenya adalah selama beroperasinya dump truck pengangkut batubara dalam kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara ke kapal ponton Periodenya adalah selama beroperasinya di terminal untuk kepentingan sendiri
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengambilan sampling kualitas udara ambien secara langsung di lapangan (grab sampling) dengan menggunakan alat Gas Sampler dan Alat Dust Collector atau High Volume Air Sampler yang melibatkan pihak ketiga (laboratorium) yang berkompeten. Data–data pengukuran kualitas udara ambien kemudian dianalisis dan hasilnya dibandingkan dengan angka baku mutu lingkungan yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 (Debu = 230 g/Nm 3, Gas Sulfur dioxide (SO2) = 900 g/Nm 3, Gas Nitrogen dioxide (NO2) = 400 3 g/Nm , Gas Carbon Monoxide (CO) = 30.000 3 g/Nm )
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Di lokasi berlangsungnya kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Frekwensi pemantauannya adalah setiap 6 (enam) bulan sekali selama berlangsungnya kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, dan bekerjasama dengan pihak laboratorium yang berkompeten dalam pengambilan sample kualitas udara ambientnya.
Dampak terjadi selama berlangsungnya kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Instansi pengawas :
Keterangan
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
27
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
Sumber Dampak Pemuatan/ pengapalan batubara
Adanya bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kecelakaan kerja berupa Luka ringan, Luka Berat, Cacat/ Hilang Anggota Tubuh dan Kematian Pekerja
Menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di lingkungan kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai Standard Operational Prosedure (SOP)nya.
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di lokasi berlangsungnya kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah selama berlangsungnya kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengecekan langsung di lapangan dan mencatat terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi pemantauannya adalah di lokasi berlangsungnya kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode pemantauannya adalah selama berlangsungnya kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO, dan bekerjasama dengan pihak laboratorium kesehatan rujukan dalam pengecekan kesehatan karyawan/pekerja. Instansi pengawas :
Penurunan kesehatan karyawan berupa peningkatan penyakit ISPA yang diderita oleh karyawan/ pekerja
Mewajibkan karyawan dan pekerja dalam penggunaan alatalat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) seperti : masker, kacamata kerja, helm kerja dan sepatu safety, dan lain sebagainya dalam melaksanakan pekerjaannya
Lokasi penggunaan alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) seperti : masker, kacamata kerja, helm kerja dan sepatu safety, dan lain sebagainya dalam melaksanakan pekerjaannya, adalah pada diri pekerja/karyawan
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Periodenya adalah selama karyawan/pekerja bekerja dalam kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Melakukan pengecekan kesehatan karyawan/pekerja secara berkala khususnya mengenai peningkatan penyakit ISPA yang diderita oleh karyawan/ pekerja Data-data mengenai penurunan daya pendengaran yang diperoleh dibandingkan dengan data mengenai peningkatan penyakit ISPA yang diderita oleh karyawan/ pekerja sebelum dengan sesudah adanya kegiatan
Lokasinya adalah di laboratorium kesehatan rujukan yang ditunjuk oleh PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO untuk melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan
Periodenya adalah setiap 1 (satu) tahun sekali selama berlangsungnya kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
BLHD Kabupaten Malinau
Keterangan
Dampak terjadi selama karyawan bekerja dalam kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri di terminal untuk kepentingan sendiri
Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
28
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
Sumber Dampak Pemuatan/ pengapalan batubara
Gangguan Lalu Lintas Sungai.
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
650 kali/tahun
Menggunakan ponton dengan bobot yang sesuai dengan kondisi perairan terutama yang berkaitan dengan naik turunnya permukaan air (pasang dan surut) dalam kegiatan kegiatan di terminal untuk kepentingan sendiri (khususnya kegiatan pemuatan/ pengapalan batubara) Melakukan pemuatan batubara ke kapal ponton tidak melebihi kapasitasnya dalam kegiatan kegiatan di terminal untuk kepentingan sendiri (khususnya kegiatan pemuatan/ pengapalan batubara)
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di terminal untuk kepentingan sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di terminal untuk kepentingan sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Periodenya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Melakukan pengecekan langsung di lapangan dan mencatat mengenai terganggunya lalu lintas sungai akibat kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO Data yang diperoleh mengenai terganggunya lalu lintas sungai akibat kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO kemudian dibandingkan dengan data time series tentang terganggunya lalu lintas sungai akibat kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri tersebut
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi pemantauannya adalah di Sungai Bengalun di lokasi terminal untuk kepentingan sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode pemantauannya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO. Instansi pengawas :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau
Keterangan
Dampak terjadi selama berlangsungnya kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Dinas Perhubungan Kabupaten Malinau
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau Dinas Perhubungan Kabupaten Malinau
29
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
Sumber Dampak Pemuatan/ pengapalan batubara
Gangguan Lalu Lintas Sungai.
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
650 kali/tahun
Melakukan pemuatan dan pengapalan batubara pada saat kondisi air sungai dalam keadaan tinggi (pasang) dalam kegiatan kegiatan di terminal untuk kepentingan sendiri (khususnya kegiatan pemuatan/ pengapalan batubara) Mendahulukan terlebih dahulu masyarakat yang menggunakan jalur sungai sebagai sarana transportasinya
Menyalakan lampu penerangan terutama bila melakukan pemuatan/ pengapalan batubara pada malam hari dan kondisi berkabut
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di terminal untuk kepentingan sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periodenya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah disepanjang jalur sungai yang digunakan dalam kegiatan pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri Lokasinya adalah di terminal untuk kepentingan sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Periodenya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri Periodenya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Melakukan pengecekan langsung di lapangan dan mencatat mengenai terganggunya lalu lintas sungai akibat kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO Data yang diperoleh mengenai terganggunya lalu lintas sungai akibat kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO kemudian dibandingkan dengan data time series tentang terganggunya lalu lintas sungai akibat kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri tersebut
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi pemantauannya adalah di Sungai Bengalun di lokasi terminal untuk kepentingan sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode pemantauannya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO. Instansi pengawas :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau
Keterangan
Dampak terjadi selama berlangsungnya kegiatan Pemuatan/ pengapalan batubara di terminal untuk kepentingan sendiri
Dinas Perhubungan Kabupaten Malinau
Instansi penerima laporan :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Malinau Dinas Perhubungan Kabupaten Malinau
30
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan No.
10.
Sumber Dampak Rasionalisasi tenaga kerja
Konflik sosial (berupa komplain dan keberatan) dari eks karyawan/ pekerja khususnya dalam masalah kesepakatan mengenai besarnya pesangon atau uang tanda jasa
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Besaran Dampak
Jenis Dampak
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
-
Memberikan surat perjanjian kerja (SPK) kepada karyawan dengan mencantumkan atau berisikan hak dan kewajiban karyawan Memberikan uang pesangon atau uang tanda jasa kepada karyawannya yang terkena pelepasan/ rasionalisasi, dengan memperhatikan masa kerja dan mengacu pada peraturan perundangundangan yang berlaku
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasinya adalah di kantor PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
Lokasinya adalah di kantor PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
UKL & UPL Kegiatan Pembangunan Dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode adalah pada saat karyawan diterima bekerja di perusahaan PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO
Periodenya adalah pada saat karyawan terkena kegiatan rasionalisasi atau pemutusan hubungan kerja
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengamatan langsung di lapangan apakah dalam kegiatan rasionalisasi karyawan PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO menyebabkan terjadinya konflik sosial berupa terjadinya komplain/keberatan dari eks pekerja/karyawan
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi pemantauannya adalah di lokasi berlangsungnya kegiatan rasionalisasi karyawan (kantor PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO)
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode pemantauannya adalah setiap kali dilakukannya kegiatan rasionalisasi karyawan
Institusi Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana adalah PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO Instansi pengawas :
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
Instansi penerima laporan :
Keterangan
Dampak terjadi sementara saja yaitu pada saat karyawan terkena kegiatan rasionalisasi atau pemutusan hubungan kerja
BLHD Kabupaten Malinau Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Malinau
31
D.
JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN Berdasarkan matriks dampak lingkungan yang ditimbulkan dan upaya pengelolaan lingkungan hidup serta upaya pemantauan lingkungan hidup, maka kegiatan pembangunan dan pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO wajib dilengkapi dengan izin PPLH yaitu berupa : Izin Pembuangan Limbah Cair.
E.
SURAT PERNYATAAN Dengan telah tersusunnya Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) Kegiatan Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Untuk Kepentingan Sendiri PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO ini, maka kami pemrakarsa kegiatan menyatakan bahwa : 1.
Kami bersedia melaksanakan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, dan secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali akan melaporkan hasilnya kepada instansi terkait.
2.
Apabila kami lalai untuk melaksanakan kegiatan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, maka kami bersedia ditindak atau diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.
Apabila terjadi kasus pencemaran lingkungan hidup yang disebabkan oleh
F.
DAFTAR PUSTAKA Dokumen AMDAL Kegiatan Pertambangan Batubara PT. ATHA MARTH NAHA KRAMO. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 Tentang Kepelabuhan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 51 Tahun 2011 tentang Terminal Khusus Dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri
L a a m p i r r a n 7.
L a a m p i r r a n 88
L a m p i r r a n 99
L a m p i r r a n 110
L a a m p i r r a n 111
L a m p i r r a n 112.