1. Peng Penger erti tian an UKL UKL dan dan UPL UPL
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut UKL-UPL, adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan. (Peraturan (Pera turan Pemerintah No. ! "ahun #$ "entang %&in Lingkungan'.
Gambar 1. Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kegi Kegiata atan n yang yang tida tidak k aji ajib b meny menyus usun un )*+)L *+)L tetap tetap haru haruss melak melaksan sanak akan an upay upayaa pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan. Keajiban UKL-UPL diberlakukan bagi kegiatan yang tidak diajibkan menyusun )*+)L dan dampak kegiatan muda mudah h dike dikelo lola la deng dengan an tekn teknol olog ogii yang yang tersed tersedia ia.. UKLUKL-UP UPL L meru merupa paka kan n peran perangk gkat at pengelolaan lingkungan hidup untuk pengambilan keputusan dan dasar untuk menerbitkan ijin melakukan usaha dan atau kegiatan. +okumen UKL-UPL dibuat pada ase perenanaan proyek sebagai kelengkapan dalam mempero memperoleh leh peri&in peri&inan. an. Upaya Upaya Pengel Pengelolaa olaan n Lingku Lingkunga ngan n (UKL' (UKL' dan Upaya Upaya Pemant Pemantaua auan n Lingkungan (UPL' diajibkan pula bagi usaha dan/atau kegiatan yang telah berjalan namun belum memiliki UKL-UPL. Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL' dan Upaya Pemantauan Lingkunga Lingkungan n (UPL' dibuat untuk untuk proyek-proy proyek-proyek ek yang dampak lingkungan lingkungannya nya dapat diatasi, skala pengendaliannya keil dan tidak kompleks.
Pros Proses es dan dan pros prosed edur ur UKLUKL-UP UPL L tida tidak k dilak dilakuk ukan an sepert sepertii )*+)L *+)L tetap tetapii deng dengan an menggunakan ormulir isian yang berisi
•
%dentitas pemrakarsa enana Usaha dan/atau kegiatan
•
+ampa +ampak k Ling Lingku kung ngan an yang yang akan akan terjad terjadii Prog Progra ram m peng pengelo elola laan an dan dan pema pemant ntau auan an
•
lingkungan hidup
•
"anda tangan dan ap
0ormulir %sian diajukan pemrakarsa kegiatan kepada •
%nstansi
yang
bertanggungjaab
di
bidang
pengelolaan
lingkungan
hidup
•
Kabupaten/Kota untuk kegiatan yang berlokasi pada satu ilayah kabupaten/kota %nstansi yang bertanggungjaab di bidang pengelolaan lingkungan hidup Propinsi untuk
•
kegiatan yang berlokasi lebih dari satu Kabupaten/Kota %nstansi yang bertanggungjaab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan untuk kegiatan yang berlokasi lebih dari satu propinsi atau lintas batas negara Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL' dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL'
dinyatakan berlaku sepanjang usaha dan/atau kegiatan tidak melakukan perubahan lokasi, desain, proses, bahan baku dan/atau bahan penolong. Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL' dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL' yang telah dinyatakan sesuai dengan isian ormulir atau layak, maka UKL-UPL tersebut dinyatakan kadaluarsa apabila usaha dan/atau kegiatan tidak dilaksanakan dalam jangka aktu 1 (tiga' tahun sejak rekomendasi atas UKLUPL.
2. Studi Kasus : Pantai Teupin Layeu-Gapang Kota Sabang
Kaasan Pariisata Pantai "eupin Layeu-2apang berlokasi di Kota 3abang Pro4insi )eh. Kaasan ini merupakan kaasan pariisata yang sudah dikenal di mananegara dan menjadi tujuan isata bahari yang menyajikan pemandangan alam baah laut. Kaasan ini terdiri dari (dua' pantai utama yaitu Pantai "eupin Layeu dan Pantai 2apang yang terletak di K* 1 dari Kota 3abang menuju Kilometer # (nol' %ndonesia. 3ebagai kaasan pariisata, kaasan "eupin Layeu-2apang merupakan kaasan yang berkembang epat sehingga mendorong pembangunan asilitas khususnya untuk kegiatan isata seara tidak terkendali dan tertata. 5erbagai asilitas isata seperti penginapan/bungalo dan ottage berlokasi di lereng bukit dan hanya mementingkan 4ie pemandangan yang indah ke laut tanpa menyadari baha sebenarnya lokasi tersebut masuk ke dalam kaasan lindung yang tidak membolehkan ada bangunan rumah tinggal/penginapan.
Gambar 2. Peta Pulau !e" - Sabang
"idak terkendalinya perkembangan kaasan ini menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan kaasan. +isamping itu, kaasan ini merupakan kaasan raan benana longsor. +alam peta keraanan benana di dalam drat "6 Kota 3abang, kaasan ini terletak pada daerah raan longsor dari perbukitan. 5erdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu upaya penataan untuk menapai kualitas lingkungan yang lebih baik, sekaligus juga dapat memberikan arahan terhadap pemanaatan lahan sesuai tata ruang yang berlaku.
Gambar #. Pantai Teupin Layeu dan Pantai Gapang
Potensi dan keenderungan pertumbuhan isik seara epat pada Kaasan "eupin Layeu2apang, menyebabkan prioritas penanganan/penataan terutama dilakukan pada kaasan yang padat, daerah pusat perdagangan, permukiman ampuran, atau pada kaasan yang kondisi geograisnya memerlukan perhatian khusus atas pertimbangan keamanan serta keserasiannya terhadap lokasi setempat. Untuk meningkatkan pemanaatan ruang kota yang terkendali, Pemerintah Kota 3abang telah melengkapinya dengan enana "ata 5angunan dan Lingkungannya ("5L' Kaasan "eupin Layeu-2apang yang diperlukan sebagai perangkat pengendali pertumbuhan serta memberi panduan terhadap ujud bangunan dan lingkungan
pada suatu kaasan. "5L ini disusun setelah suatu produk perenanaan tata ruang kota yang disahkan oleh Pemerintah +aerah Kabupaten/Kota setempat sebagai Peraturan 5upati/6alikota (Perbup/Peral'. +engan mengau pada enana "ata uang Kota yang berlaku, selanjutnya disusun enana "ata 5angunan dan Lingkungan ("5L' Kaasan Pariisata "eupin Layeu -2apang yang memberikan arahan pengendalian pemanaatan ruang dan menindak lanjuti enana ini "ata uang, serta sebagai panduan ranangan kaasan dalam rangka perujudan kualitas bangunan gedung dan lingkungannya. 3alah satu renana dan program pengembangan kaasan pariisata ini yaitu dengan membangun 7ne 3top 3er4ie )rea di lokasi perenanaan baru. $. Skala Usa"a Komponen %en&ana Usa"a dan 'ampak yang $kan Ter(adi.
+alam Kaasan Pariisata ini, One Stop Service Area direnanakan akan dibangun pada luas lahan sebesar 18# m dengan beberapa area kegiatan yang memiliki ungsinya masingmasing, meliputi area bisnis (kae makan minum, tempat sou4enir, dll', historical and education area (mini museum dan information center ', area penunjang (ruang tunggu supir, ruang toilet/69', area parkir, dan area pintu gerbang (ruang jaga dan entry gate'. Usaha atau kegiatan yang direnanakan tersebut diyakini dapat memberikan dampak terhadap lingkungan hidup baik pada saat prakonstruksi, konstruksi, operasi dan pasa konstruksi (operasional'. Komponen renana usaha dan/atau kegiatan kaasan pariisata "eupin Layeu-2apang yang diyakini akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup dapat dilihat pada "abel $. Tabel 1. Komponen %en&ana Usa"a Ka)asan Pari)isata yang diyakini *enimbulkan 'ampak ter"adap Lingkungan Hidup +o .
$.
Ta"ap Usa"a,Kegiata n Pra Konstruksi
.
Konstruksi
Komponen yang diyakini *enimbulkan dampak ter"adap Lingkungan Hidup
Pembebasan lahan (luas lahan 18# m dan status kepemilikan lahan adalah milik Pemerintah +aerah Kota 3abang' − Pembukaan dan Pematangan Lahan Pembangunan isik (asilitas-asilitas publik di dalam One Stop Service Area) − *obilisasi alat dan bahan *obilisasi tenaga kerja −
−
Penegahan Kebakaran (menggunakan raun api
+o .
Ta"ap Usa"a,Kegiata n
Komponen yang diyakini *enimbulkan dampak ter"adap Lingkungan Hidup
ukuran $# liter' − Pembangunan "angki air bersih Pembangunan :alan − )kti4itas kaasan pariisata −
1.
Pasa Konstruksi (7perasional'
−
Kegiatan operasional kaasan pariisata
Tabel 2. *atrik 'ampak ter"adap Lingkungan yang 'iyakini 'itimbulkan dari Pembangunan Ka)asan Pari)isata
+o.
Sumber 'ampak
enis 'ampak
Siat 'ampa k
). "ahap Pra Konstruksi $. Perenanaan Keresahan pedagang dan masyarakat sekitar kaasan
Negati
5. "ahap Konstruksi $. *obilisasi alat dan bahan
Negati
.
Pematangan lahan
Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan − 2angguan kemaetan −
Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan − Peningkatan run o −
Penurunan kuantitas lora dan auna Pembangunan − Penurunan kualitas udara dan isik peningkatan kebisingan − Peningkatan run o *obilisasi − "erbukanya lapangan kerja tenaga kerja − Peningkatan pendapatan
Keterangan
Lokasi kegiatan dan sekitarnya
Lokasi kegiatan dan jalan raya di depan lokasi Negati Lokasi kegiatan dan sekitarnya
−
1.
;.
masyarakat − Keemburuan sosial 9. "ahap Pasa Konstruksi $. )kti4itas − "erbukanya lapangan kerja Kaasan − Peningkatan pendapatan Pariisata masyarakat Keemburuan sosial − Peningkatan limbah air dan padat
Negati
Lokasi kegiatan dan sekitarnya
Positi
Kelurahan 3ukakarya dan sekitarnya
Positi Kota sabang Negati dan sekitarnya
−
.
7perasional Kaasan
Negati
Lokasi kegiatan dan
+o.
Sumber 'ampak
Pariisata
enis 'ampak −
Siat 'ampa k
Peningkatan lalu lintas
Keterangan
sekitarnya
Penurunan kualitas air permukaan − Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan − kebakaran /. Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup −
3etelah diketahui jenis dampak dan besaran dampak dari pembangunan kaasan pariisata Pantai "eupin Layeu-2apang, langkah selanjutnya yaitu merumuskan saran tindak lanjut yang dapat dilaksanakan oleh proyek atau instansi lain yang terkait guna mengurangi dampak negati, yang dijabarkan dalam rumusan umum Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL'. umusan umum ini biasanya ditampilkan dalam sebuah tabel atau matrik. "abel upaya pengelolaan lingkungan (UKL' terdiri dari kolom-kolom yang berisi uraian singkat dari jenis dampak, sumber dampak, komponen lingkungan yang terkena dampak, tolok ukur dampak, tujuan pengelolaan lingkungan, pengelolaan lingkungan (upaya, lokasi dan periodik', biaya pengelolaan lingkungan, instansi (pelaksananya, pengaas, dan pelaporan'. 3edangkan tabel upaya pemantauan lingkungan (UPL' terdiri dari kolom-kolom yang berisi uraian singkat dari jenis dampak, sumber dampak, komponen lingkungan yang terkena dampak, tolok ukur dampak, parameter lingkungan yang dipantau, tujuan pemantauan, metode pemantauan, lokasi pemantauan, aktu/rekuensi pemantauan, instansi (pelaksananya, pengaas, dan pelaporan'. 3ebagai ontoh dari langkah pengelolaan lingkungan pada tahap pra konstruksi yaitu jenis dampak keresahan pedagang dan masyarakat sekitar kaasan, maka upaya pengelolaan lingkungan hidupnya yaitu dengan melakukan sosialisasi terhadap pedagang dan masyarakat mengenai pembangunan kaasan pariisata serta menjamin pedagang dan masyarakat terhadap kepastian dapat bekerja didalam kaasan pariisata apabila kaasan sudah dibangun. "olok ukur eekti4itas pengelolaannya adalah tidak terjadi gejolak dan konlik di dalam komunitas pedagang dan masyarakat akibat adanya renana pembangunan kaasan pariisata.
Langkah pemantauan pada tahap pra konstruksi ini dapat dilakukan dengan
metode aanara dan penyebaran kuesioner mengenai tanggapan masyarakat terhadap renana pembangunan kaasan pariisata ini.
*$K$L$H
Pengertian Tentang UKL UPL dan Studi Kasus UKL-UPL
7leh +e4ia *ar&ella )melinda <%% %P) ;
S*$ +0G0% 2 S$*$%+'$