TUGAS AKHIR MODUL 6 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Instructions
Petunjuk Mengerjakan Tugas: 1. Ketik dengan Ms. Word 2. Unggah dalam format pdf Soal: Buatlah peta konsep (mid (mid mapping ) untuk materi KB1, KB2, KB3, dan KB4. Jika mungkin dalam pembuatan peta konsep menyertakan contoh-contoh. Jawaban:
Peta Konsep Modul 6 Pendidikan Kewarganegarann
Modul 6 Pendidikan Kewarganegaraan
Mid Mapping Mapping M6 KB1. Pancacila Pancacila sebagai sebagai Dasar Negara, Negara, Ideologi, Ideologi, dan Pandangan Pandangan Hidup Hidup Bangsa Indonesia Indonesia
Hubungan Sila ke-2 Pancasila
Hubungan Sila ke-1 Pancasila
Landasan Ontologis Pancasila
Landasan Epistemologis Pancasila
Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia dan Sistem Filsafat Bangsa
Landasan Aksiologis Pancasila
Pancasila sebagai Dasar Negara
Hubungan Sila ke-3 Pancasila
Hubungan Sila Pancasila dengan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia
Hubungan Sila ke-5 Pancasila
Pancasila sebagai Dasar Negara, Ideologi, dan Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Pancasila sebagai Ideologi dan Pandangan Hidup Bangsa
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Hubungan Sila ke-4 Pancasila
Nilai
Konsep Nilai, Norma, dan Moral
Norma
Moral
Pancasila sebagai Kristalisasi Nilainilai Luhur
Mid Mapping Mapping M6 KB2. Kewarganegar Kewarganegaraan aan Indonesia Indonesia dan Warga Warga Negara Global Global pada era Globalisasi Globalisasi
Kompetensi Hakikat Warga Negara
Koneksi
Konsep Hak dan Kewajiban Warga Negara
Kewarganegaraan Indonesia
Konsep Kewarganegaraan Indonesia
Permasalahan Status Kewarganegaraan
Ciri-ciri Kewarganegaraan
Karakteristik Warga Negara
Kewarganegaraan Indonesia, dan Warga Negara Global pada era Globalisasi Karakteristik Warga Negara dalam Konteks Kewarganegaraan Indonesia
Tiga Ciri Manusia Kelas Dunia
Karakteristik Warga Negara Global
Bidang Sosial Budaya
Bidang Politik
Dampak Globalisasi
Konsep Gelobalisasi dan Permasalahannya
Bidang Hukum
Bidang Ekonomi
Bidang Pendidikan
M1d Mapping Mapping M6 KB3. Konsep Konsep Sistem Pemerintaha Pemerintahan n Indonesia, Indonesia, Sistem Demokrasi Demokrasi Konstitusional, Konstitusional, dan Upaya Upaya Penegakan Penegakan HAM di Indonesia Konsep HAM Sistem Pemerintahan Parlementer
Dasar Hukum HAM di Indonesia Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan Presidensial
Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia
Upaya Penegakan HAM di Indonesia
Presidensial
Nilai-nilai Demokrasi
Tahun 1945-1949 Parlementer Semu Konsep Sistem Pemerintahan Indonesia, Sistem Demokrasi Konstitusional dan Upaya Penegakan HAM di Indonesia
Tahun 1949-1950 Perbandingan Sistem Pemerintahan Indonesia
Parlementer Demokrasi Liberal Tahun 1950-1959
Tahun 1966-sekarang
Sentralisasi
Desentralisasi
Dekonsentrasi
Periode 1959-1965 Demokrasi Periode 1959-1965 Terpimpin Demokrasi Pancasila Periode 1999-sekarang era Orde Baru
Tahun 1959-1966
Sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Periode 1945-1959 Demokrasi Parlementer
Presidensial Presidensial Demokrasi Terpimpin
Prinsip-prinsip Demokrasi Konstitusional Indonesia dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi Pancasila era Reformasi Demokrasi Konstitusional Indonesia
Makna Demokrasi
Mid Mapping Mapping M6 KB4. Nasionalisme Nasionalisme sebagai sebagai Konsep Persatuan dan dan Kesatuan Bangsa dalam dalam Masyarakat Masyarakat Multikultur Multikultur Indonesia Keonsep Nasionalisme Merupakan ideology yang menekankan bangsa sebagai prinsip sentral dari organisasi politik dengan bergabai citacita dan tujuan
Bentuk-bentuk dari Nasionalisme 1. Nasionalisme Kewarganegaraan 2. Nasionalisme Etnis 3. Nasionalisme Budaya 4. Nasionalisme Romantik 5. Nasionalisme Kenegaraan 6. Nasionalisme Agama
Contoh perilaku yang sesuai prinsip nasionalisme negara Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yaitu: 1. Bangga menjadi warga negara Indonesia 2. Mematuhi peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia dan menjunjung tinggi hukum dan peradilan yang adil dan mandiri. 3. Mencintai tanah air Indonesia. 4. Ikut serta dalam usaha pembangunan negeri di lingkungan sekiar. 5. Menggunakan produk dalam negeri. 6. Tidak melecehkan atau menghina negara, pimpinan negara, warga negara Indonesia.
Konsep Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Pasal 1 ayat (1) UUD NRI tahun 1945 menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republic. Bentuk negara kesatuan sesuai dengan sila ke tiga Pancasila yaitu persatuan Indonesia.
1. 2. 3. 4. 5.
Prinsip-prinsip Persatuan dan Kesatuan dari Keberagaman di Indonesia Prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip Nasionalisme Indonesia Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab. Prinsip Wawasan Nusantara. Prinsip Persatuan Pembangunan.
Contoh perilaku yang mencerminkan nilai persatuan dan kesatuan Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, erbangsa, dan bernegara yaitu: 1. Saling tolong-menolong jika ada orang yang mengalami kesulitan. 2. Memiliki rasa kekeluargaan dan kebersamaan dengan sesame warga negara Indonesia. 3. Tidak melakukan tindakan Bullying. 4. Bergotong-royong di lingkungan sekitasr.
Nasionalisme sebagai Konsep Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Masyarakat Multikultur Indonesia
Nilai Kehidupan Multikultur Multikultur atau keberagaman merupakan karakteristik dari bangsa Indonesia yang terdiri dari beragamnya suku bangsa, etnis, ras, agama, dan kebudayaan daerahnya.
Untuk menghadapi realita bangsa Indonesia yang penuh keberagaman ini, maka diperlukan kompetensi dan sikap yang harus dimiliki oleh warga negara Indonesia yaitu: 1. Unsur Kompetensi 2. Unsur Organisasi 3. Unsur Identitas 4. Unsur Emosi
Nilai Kehidupan Masyarakat Multikultur pada Era Globalisasi Upaya untuk mencegah terjadinya gesekan atau konflik akibat multikulturalisme adalah dengan menumbuhkembangkan sikap saling menghargai atau toleransi antar sesame.
Contoh perilaku yang menghargai keberagaman negara Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, erbangsa, dan bernegara yaitu: 1. Menghargai perbedaan suku, ras, etnis, dan agama dilingkungan sekitar. 2. Mengembangkan sikap toleransi. 3. Menghidari konflik horizontal akibat perbedaan pendapat, ras, etnis, dan agama. 4. Menyelesaikan konflik dengan cara damani.