Untuk kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi pedagogik, pedagogik, yaitu berupa pemahaman guru terhadap para anak didiknya, perangcangan, dan juga pelaksanaan dalam pembelajaran , evaluasi dari hasil belajar, dan juga yang terakhir adalah pengembangan peserta didiknya untuk bisa mengaktualisasikan berbagai macam potensi yang ada. Berikut beberapa indikatornya, diantaranya yaitu :
Memahami
peserta
didik:
Guru
memang
harus
benar-benar
memahami peserta didiknya, dengan menggunakan prinsip-prinsip dari perkembangan
kognitif.
Salah
satu
caranya
adalah
dengan
memanfaatkan prinsip-prinsip dari kepribadian para peserta didiknya.
Selanjutnya guru juga harus merangcang pembelajaran, baik itu
mengenai
dengan
cara
memahami
landasan
dari
pendidikan,
menentukan strategi pembelajaran yang nantinya akan digunakan, menyiapkan materi ajar, dan yang lainnya. Sehingga proses belajar dan mengajar akan semakin lancar lagi.
Kemudian guru akan melaksanakan pembelajaran yang memiliki
indikator esensial.
Tahapan yang selanjutnya adalah merancang dan juga melaksanakan
evaluasi dari pembelajaran yang juga memiliki indikator esensial. Dengan melakukan hasil evaluasi belajar dan juga menganalisisnya maka akan membantu untuk meningkatkan tingkat ketuntasan belajar, dan juga membantu memperbaiki kualitas dari program pembelajaran umum.
Guru juga di harapkan bisa membantu untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki oleh para peserta didiknya, dan juga memberikan fasilitas untuk mereka mengembangkan potensi akademik maupun non akademiknya.
Kompetensi
guru
yang
selanjutnya
adalah
kompetensi
kepribadian. Tentu saja seorang guru harus memiliki kepribadian yang stabil, berwibawa, dewasa, arif, dan juga yang pastinya memiliki akhlak yang mulia. Karena guru merupakan teladan bagi para peserta didiknya. Sehingga segala tingkah laku atau kepribadian yang dimiliki oleh guru akan menjadi contoh atau panutan yang bisa di tiru oleh mereka.
Guru juga harus pintar dalam melakukan komunikasi dan juga bergaul secara efektif dengan para peserta anak didiknya, sesama pengajar, tenaga kependidikan, orang tua atau wali murid dan juga tak lupa dengan masyarakat lingkungan sekitar.
Sebagai seorang guru, tentu saja harus menguasai secara penuh dan dalam mengenai materi pembelajaran yang nantinya akan diberikan kepada para peserta didik. Yaitu mencangkup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran yang ada di sekolah tersebut, dan juga menguasai substansi keilmuan yang menaungi materinya. 4 kompetensi guru yang sudah di bahas tersebut bersifat integratif dan juga holistik dalam kinerja seorang guru. Jadi secara umum kompetensi yang harus dimiliki oleh guru ini yaitu :
Guru harus melakukan pengenalan yang mendalam dengan para peserta didiknya. Agar proses belajar dan mengajar bisa berjalan lebih lancar lagi.
Guru juga harus mengusai bidang studi, baik itu berupa disiplin ilmu atau bahan ajar yang digunakan oleh kurikulum sekolah.
Untuk
penyelenggaraan
mendidiknya
sendiri
dari
terdiri
pembelajaran dari
dalam
perencanaan
dan
proses juga
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi proses dan juga hasil belajar dari para peserta didiknya, serta tindak lanjut yang dilakukan untuk perbaikan ataupun pertanyaan, agar hasilnya bisa lebih baik lagi, dan yang terakhir adalah pengembangan kepribadian dan juga profesionalitas berkelanjutan.
Diharapkan dengan memiliki 4 kompetensi tersebut, guru bisa melaksanakan tugasnya sebagai pengajar yang profesional, dan juga bisa
membantu
untuk
mencerdaskan
anak
bangsa,
serta
meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan yang ada di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan peran guru ini memang sangatlah penting sekali untuk kemajuan bangsa Indonesia, terutama adalah untuk bisa mendidik anak bangsa agar bisa memiliki kualitas pendidikan yang baik, memiliki akhlak yang mulia, dan lainnya. Jadi
memang
untuk
bisa
menjadi
seorang
guru
yang
profesional tidaklah mudah dan sembarangan. Karena ada beberapa kompetensi yang memang harus benar-benar dimiliki oleh para guru. Supaya nantinya guru juga bisa lebih profesional lagi dalam menjalani tugas dan kewajibannya. Jasanya yang sangat mulia memang tidak akan tergantikan.
A. keterampilan berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah atau sering
dikenal dengan c ritical thinking and problem solving . Keterampilan atau kemampuan guru untuk menciptakan anak berpikir kritis. Maksudnya berpikir kritis adalah mengaplikasikan rasional, kegiatan berpikir yang tinggi, yang meliputi kegiatan menganalisis, mensintesis, mengenai permasalahan dan pemecahannya, menyimpulkan seran mengevaluasi. Atau secara singkatnya berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan tujuan untuk menjadi lebih baik. B. keterampilan bekerjasama dan berkomunikasi dengan baik atau sering
dikenal
dengan collaboration
and
communication. Keterampilan
ini
merupakan keterampilan dalam hal bekerjasama dan komunikasi yang baik. Maksud dari komunikasi disini adalah kita mampu berinteraksi dengan seluruh manusia yang ada di dunia ini, karena Abad 21 tidak ada lagi sekat negara yang memisahkan. Jadi, setiap siswa harus mampu berbahasa Internasional dalam menghadapai Abad 21. C. Keterampilan berpikir kreatif dan mengembangkan imajinasi atau sering
dikenal dengan creativity and imagination. Guru harus bisa memancing
siswa untuk berpikir kreatif dalam segala bidang yang ada di dunia pendidikan. Setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, guru harus mampu menumbuhkan setiap kreatifitas semua siswa. Yang mempunyai kreatifitas dan Imaginasi tinggilah yang akan sukses dan menguasai dunia saat ini. D. keterampilan untuk menjadi warga negara yang baik atau sering dikenal
denan citizenship. Kemajuan Teknologi dan Informasi di abad 21 akan membuat rasa nasionalis berkurang. Oleh sebab itu, guru harus memberikan doktrin kepada siswa menjadi warga negara yang baik, dengan cara berkontribusi membangun negara untuk ikut serta mensejahterakan masyarakat. Jika suatu negara krisis, maka banyak masalah yang akan muncul. E. kemampuan atau keterampilan untuk dapat memahami dan menggunakan
informasi dari berbabagai sumber untuk ditampilkan di Internet atau s ering dikenal dengan digital literacy . Berdasarkan catatan UNESCO, digital literacy merupakan kemampuan untuk mengakses sumber berita dan
mengevaluasi secara kritis dan menciptakan informasi melalui teknologi digital.
Melalui digital
literacy ,
seseorang
tidak
sekedar
memiliki
kemampuan untuk mengoperasikan peralatan teknologi, tapi juga harus memiliki kemampuan lain. F. kompetensi atau kemampuan untuk mengembangkan potensi siswa atau
sering dikenal dengan student leadership and personal development. Guru harus mampu memahami potensi setiap siswa dan mengembangkan potensi tersebut. Setiap anak mempunyai potensi yang berbeda –beda, guru harus mampu meningkatkan rasa percaya diri kepada siswa dalam mengembangkan potensinya.
menurut NEA (NEA, 2015 ) adalah berpikir kritis. Hubungan antara berpikir kritis dan pendidikan sangat jelas. Seseorang tidak dapat belajar dengan baik tanpa berpikir kritis dengan baik. Berpikir kritis memberikan sumbangan pada kesuksesan dalam studi dan karir. Keterampilan seperti analisis, interpretasi, ketepatan dan ketelitian, pemecahan masalah, dan penalaran lebih penting daripada hanya sekadar penguasaan konten
tertentu. Mengajar berpikir kritis dan memecahkan masalah secara efektif di dalam kelas sangat penting bagi peserta didik. Belajar berpikir kritis membimbing peserta didik mengembangkan keterampilan yang lain, seperti level konsentrasi tingkat tinggi, kemampuan menganalisis dan proses berpikir secara mendalam. Saat ini, setiap warga negara harus menjadi
seorang
pemikir
kritis,
yaitu
seorang
yang
mampu
membandingkan bukti, mengevaluasi klaim, dan membuat keputusan yang masuk akal. Demikian juga dalam bekerja sehari-hari, pekerja harus menggunakan berpikir kritis untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, dan mengembangkan produk-produk yang lebih baik (NEA, n.d.). Peserta didik harus dapat menganalisis dan memproses sejumlah informasi yang jumlahnya sangat melimpah dalam kehidupan atau pekerjaan seharihari. Peserta didik harus mampu menilai sumber-sumber informasi yang kredibel dan bagaimana sumber-sumber informasi ini dapat digunakan secara efektif? kolaborasi telah diterima sebagai keterampilan yang penting untuk mencapai hasil-hasil belajar maupun pekerjaan yang efektif dan bermakna. Pada dekade sekarang ini, kolaborasi tidak hanya penting, tetapi juga diperlukan oleh semua orang. Peserta didik harus mampu berkolaborasi satu sama lain dalam masyarakat global. Dunia sekarang ini dan ke depan akan diisi oleh orang-orang yang berpikir kreatif. Oleh karena itu, kita harus dapat menjadi seorang kreator, yaitu seorang yang empati, pengenal pola, dan embuat makna. Setelah tamat dari institusi pendidikan, jika lulusan tidak mampu mencipta dan berinovasi secara kontinyu, maka mereka tidak akan siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan masyarakat global. Dalam dunia kompetisi global dan automatisi tugastugas sekarang ini, kreativitas dan inovasi menjadi kebutuhan penting bagi keberhasilan personal dan professional. Dengan demikian, lulusan harus memiliki kreativitas dan inovasi dengan baik.
3. Nama Sekolah: SMKN 3 TERBANGGI BESAR Nomor Statistik Sekolah: Alamat: Kabupaten/Kota: Kecamatan: Nama Guru: IBRAHIM MALIK Tahun Ajaran: Tanggal: Strategi Pengembangan Keprofesian Rencana Pengembangan Berkelanjutan Keprofesian Berkelanjutan yang Dimensi Tugas Utama/Indikator Kinerja ( diisi dengan memberi tanda √ ) akan dilakukan Guru untuk Guru peningkatan kompetensi terkait 5 1 2 3 4 6 dengan indikator kinerja guru a b I. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Kemampuan memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik 2. Kemampuan menyusun bahan ajar secara runtut, logis, kontekstual dan mutakhir 3. Kemampuna merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif 4. Pemiilihan sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran II. KEGIATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN YANG AKTIF DAN EFEKTIF Kagiatan Pendahuluan 1. Ketrampilan memulai pembelajaran dengan efektif Kegiatan Inti 1. Penguasaan materi pelajaran 2. Kemampuan menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif 3. Pemanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran 4. Kemmpuan memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran 5. Kemampuan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran Kegiatan Penutup 1. Ketrampilan mengakhiri pembelajaran dengan efektif 2. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat III. PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Perancangan alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik 2. Penerapan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang tertulis dalam RPP 3. Pemanfaatan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya
4.
A. Kompetensi menghasilkan Publikasi Ilmiah B. Kompetensi menghasilkan Karya Inovatif C. Kompetensi untuk penunjang pelaksanaan pembelajaran berkualitas (TIK, Bahasa Asing, dsb) D. Kompetensi untuk melaksanakan tugas tambahan (misalnya Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, dsb) Tanda tangan Guru:
Tanda tangan Kepala Sekolah:
Catatan:
1. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan oleh guru sendiri 2. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan bersama guru lain 3. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di sekolah 4. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di KKG/MGMPMGBK 5. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan oleh institusi selain sekolah atau KKG/MGMP/MGBK 6. Kebutuhan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang belum d apat dipenuhi (diajukan/di-koordinasikan oleh Disdik untuk dipertimbangkan.