MINGGU, 01 FEBRUARI 2015
KERACUNAN MERKURI PADA MASYARAKAT DI SEKITAR TAMBANG EMAS TRADISIONAL DI DESA JENDI, WONOGIRI
STUDI KASUS
Sebanyak 60 bayi di Desa Jendi dan Desa Keloran, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, dideteksi menderita gangguan kesehatan akibat menghirup merkuri dari pengolahan pertambangan rakyat di wilayah setempat. Hal itu disimpulkan berdasarkan hasil penelitian pemerhati lingkungan hidup dari ni!ersitas Diponegoro "ndip# Semarang dan ni!ersitas $ad%ah &ada "$'# (ogyakarta. )emerhati lingkungan hidup dari ndip, *nny Setiani, mengatakan pertambangan rakyat di Selogiri berdekatan dengan pemukiman penduduk. Hal ini menyebabkan merkuri yang terkandung dalam logam emas dapat membahayakan warga setempat, karena merkuri yang dihirup manusia dapat mengakibatkan kerusakan sistem sara+ terutama bagi ibu hamil dan anak anak. Hasil u%i laboratorium laboratorium terhadap sampel berupa rambut 60 bayi di Desa Jendi dan Desa Keloran menun%ukkan para anak balita tersebut menderita gangguan kesehatan akibat menghirup merkuri dari pengolahan pertambangan emas milik rakyat yang tersebar sebanyak -- unit pertambangan di sekitar kedua desa tersebut. Hal ini diperparah karena sebagian pengolahan pertambanagan emas dilakukan di pemukiman penduduk. "Wicaksono, /01#. )ertam )er tambang bangan an ema emass di Des Desaa Jen Jendi di Kec Kecama amatan tan Sel Selogi ogiri ri Kab Kabupat upaten en Won onogi ogiri ri mer merupa upakan kan )ert )e rtam amba banga ngan n 2m 2mas as 3anp npaa 45 45in in ") ")23 234# 4#.. Ke Kegi giat atan an pe penam namba bang ngan an di dila lakuk kukan an den denga gan n ca cara ra tradisional tanpa teknik perencanaan yang baik dan menggunakan peralatan seadanya dengan membuat terowongan dan sumur bawah tanah mengikuti arah urat kuarsa yang diperkirakan memi me mili liki ki kad kadar ar em emas as ti ting nggi gi.. r rat at kua kuars rsaa ya yang ng me menga ngand ndung ung bi bi%i %i em emas as di ditu tumb mbuk uk sa samp mpai ai berukuran / cm, selan%utnya digiling dengan alat gelundungan "trommel# sampai berbentuk serbuk pasir. Kemudian diolah dengan teknik amalgamasi, yaitu mencampur serbuk pasir urat kuarsa dengan &erkuri membentuk amalgam "alloy#. malgam kemudian dipisahkan melalui proses penggarangan "pemi%aran# sampai didapat logam paduan emas dan perak "bullion#, sebelu seb elumny mnyaa dic dicuci uci deng dengan an meny menyempr emprotka otkan n air pada cam campur puran an ama amalga lgam m kem kemudi udian an dip dipera erass dengan kain parasut. Semua proses pencampuran dengan menggunakan Hg seperti di atas,
dilakukan oleh peker%a tanpa menggunakan lat )elindung Diri ")D# seperti masker, sarung tangan karet, sepatu boot dan pakaian pan%ang. Seluruh proses yang dilakukan di atas, sampai dengan mendapatkan emas murni dibutuhkan waktu sekitar 0 %am. Tailing atau limbah penambangan dari proses amalgamasi yang banyak mengandung merkuri langsung dibuang ke lingkungan "sungai# tanpa diproses terlebih dahulu, sehingga sangat memungkinkan menyebabkan pencemaran bagi lingkungan. Selain itu, lingkungan yang terkontaminasi oleh merkuri dapat membahayakan kehidupan manusia karena adanya rantai makanan. &erkuri merupakan satusatunya logam yang mengalami biomagni+ikasi melalui rantai makanan dan sangat mudah mengalami trans+ormasi men%adi bentuk bentuk organik yang lebih toksik "metil merkuri, dimetil merkuri, etil merkuri, dan lain lain#. Dampak dari pengolahan emas yang masih sederhana ini sudah dirasakan oleh masyarakat, dimana salah satunya adalah menimbulkan pencemaran pada sumber air bersih "sumur# yang ada di sekitar lokasi penambangan, pada 3ahun /00 tim sur!ei dari ni!ersitas Sebelas &aret "'S# Surakarta melakukan pengambilan dan pemeriksaan salah satu air sumur yang berada di sekitar pengolahan bi%ih emas dan hasilnya dinyatakan positi+ telah tercemar merkuri "Hg#. 7erdasarkan hasil pemeriksaan keracunan merkuri yang dilakukan oleh tim dari 7alai 3ehnik Kesehatan 8ingkungan "73K8# (ogyakarta, pada sur!ei terdahulu bulan &ei /009 terhadap 0 penambang emas di Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri di peroleh hasil bahwa orang "0 :# penambang ditemukan adanya kandungan &erkuri di dalam darahnya dengan kadar antara 0 /00 ;g
7udiyono, nalisis ?aktor?aktor yang 7erhubungan dengan Keracunan &erkuri pada )enambang 2mas 3radisional di Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri, /0/#. PHYSICAL & CHEMICAL PROPERTIES
&erkuri ditulis dalam simbol kimia Hg atau Hydragryum yang berarti perak cair "li@uid sil!er# yang merupakan logam yang sangt berat berbentuk cair pada temperatur kamar, berwarna putih keperakan, memiliki si+at konduktor listrik yang cukup baik, tetapi kurang baik dalam menghantarkan panas. &erkuri membeku pada temperatur -A.9 oB dan mendidih pada temperatur -C oB. )ada tabel periodika unsur kimia, merkuri menempati urutan nomor atom A0 dan mempunyai bobot atom /00, 9. "=ianto, nalisis ?aktor+aktor yang 7erhubungan dengan Keracunan &erkuri pada )enambang 2mas 3radisional di Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri, /00# Secara umum, merkuri memiliki si+atsi+at berikut a. 7erwu%ud cair pada suhu kamar "/oB# dengan titik beku paling rendah -9oBE b. &asih berwu%ud cair pada suhu -96oB, pada temperatur ini telah ter%adi pemuaian secara menyeluruhE c. &erupakan logam yang paling mudah menguap dibandingkan dengan logam yang lainE d. 3ahanan listrik yang dimiliki sangat rendah, sehingga menempatkannya sebagai logam yang sangat baik untuk menghantarkan daya listrikE e. Dapat melarutkan bermacammacam logam untuk membentuk alloy yang disebut %uga amalgamE +. &erupakan unsur yang sangat beracun bagi semua mahluk hidup, baik dalam bentuk unsur tunggal ataupun dalam bentuk persenyawaan.
BAHAYA POTENSIAL DARI MERKURI
Dalam bidang kesehatan ker%a, dikenal istilah keracunan akut dan keracunan kronis. Keracunan akut dide+inisikan sebagai suatu bentuk keracunan yang ter%adi dalam %angka waktu singkat atau sangat singkat. )eristiwa keracunan akut ini dapat ter%adi apabila indi!idu atau biota secara tidak senga%a menghirup atau menelan bahan beracun dalam dosis atau %umlah besar. Sedangkan keracunan kronis dide+inisikan dengan terhirupnya atau tertelannya bahan beracun dalam dosis rendah tetapi dalam %angka waktu yang pan%ang. Keracunan kronis lebih sering diderita oleh para peker%a di tambangtambang. 7eberapa hal terpenting yang dapat di%adikan patokan terhadap e+ek yang ditimbulkan oleh merkuri terhadap tubuh, adalah sebagai berikut •
Semua senyawa merkuri adalah racun bagi tubuh, apabila berada dalam %umlah yang cukupE
•
Senyawa merkuri yang berbeda, menun%ukkan karakteristik yang berbeda pula dalam daya racun, penyebaran, akumulasi dan waktu retensi yang dimilikinya di dalam tubuhE
•
7iotrans+ormasi tertentu yang ter%adi dalam suatu tata lingkungan dan atau dalam tubuh organisme hidup yang telah kemasukan merkuri, disebabkan oleh perubahan bentuk atas senyawa senyawa merkuri dari satu tipe ke tipe lainnyaE
•
)engaruh utama yang ditimbulkan oleh merkuri dalam tubuh adalah menghalangi ker%a en5im dan merusak selaput dinding "membran# sel, keadaan itu disebabkan karena kemampuan merkuri dalam membentuk ikatan kuat dengan gugus yang mengandung belerang, yang terdapat dalam en5im atau dinding sel. Kerusakan yang diakibatkan oleh logam merkuri dalam tubuh umumnya bersi+at permanen. Sampai sekarang belum diketahui cara e+ekti+ untuk memperbaiki kerusakan +ungsi +ungsi itu. 2+ek merkuri pada kesehatan terutama berkaitan dengan sistem syara+, yang memang sangat sensiti+ pada semua bentuk merkuri. &ani+estasi klinis awal intoksikasi merkuri didapatkan gangguan tidur, perubahan mood "perasaan# yang dikenal sebagai FerethismG, kesemutan mulai dari daerah sekitar mulut hingga %ari dan tangan, pengurangan pendengaran atau penglihatan dan pengurangan daya ingat. )ada intoksikasi berat penderita menun%ukkan ge%ala klinis tremor, gangguan koordinasi, gangguan keseimbangan, %alan sempoyongan "ataia# yang menyebabkan orang takut ber%alan. Hal ini diakibatkan ter%adi kerusakan pada %aringan otak kecil "serebellum#. Keracunan pada ibu hamil dapat menyebabkan ter%adi mental retardasi pada bayi atau kebodohan, kekakuan "spastik#, karena 5at metil merkuri yang masuk ke dalam tubuh perempuan hamil tersebut tidak hanya mencemari organ tubuhnya sendiri, tetapi %uga %anin yang dikandungnya melalui tali pusar, oleh karena itu merkuri sangat rentan terhadap ibu hamil, ibu menyusui dan mereka yang menderita gangguan neurologis dan mental organik atau +ungsional. "7udiono, Jusu+, > )usparini, /00-#. &erkuri yang terhisap dapat lewat udara berdampak akut atau terakumulasi dan terbawa ke organorgan tubuh lainnya, menyebabkan bronkitis, hingga rusaknya paruparu. )ada keracunan merkuri tingkat awal, pasien merasa mulutnya kebal sehingga tidak peka terhadap rasa dan suhu, hidung tidak peka bau, mudah lelah, dan sering sakit kepala. Jika ter%adi akumulasi yang lebih dapat berakibat pada degenerasi selsel sara+ di otak kecil. "2dward, /00A#. )enggunaan merkuri dalam waktu lama menimbulkan dampak gangguan kesehatan hingga kematian pada manusia dalam %umlah yang cukup besar. &eskipun kasus kematian sebagai akibat pencemaran merkuri belum terdata di 4ndonesia hingga kini namun diyakini persoalan
merkuri di 4ndonesia perlu penanganan tersendiri. 3entu sa%a hal ini sebagai akibat dari pengelolaan dan peman+aatan yang tidak mengikuti prosedur. )engaruh merkuri terhadap kesehatan manusia dapat diurai sebagai berikut . )engaruh terhadap +isiologis. )engaruh toksisitas merkuri terutama pada Sistem Saluran )encernaan "SS)# dan gin%al terutama akibat merkuri terakumulasi. Jangka waktu, intensitas dan %alur paparan serta bentuk merkuri sangat berpengaruh terhadap sistem yang dipengaruhi. *rgan utama yang terkena pada paparan kronik oleh elemen merkuri dan organomerkuri adalah SS). Sedangkan garam merkuri akan berpengaruh terhadap kerusakan gin%al. Keracunan akut oleh elemen merkuri yang terhisap mempunyai e+ek terhadap sistem perna+asan sedang garam merkuri yang tertelan akan berpengaruh terhadap SS), e+ek terhadap sistem kardio!askuler merupakan e+ek sekunder. /. )engaruh terhadap sistem syara+. &erkuri yang berpengaruh terhadap sistem syara+ merupakan akibat pema%anan uap elemen merkuri dan metil merkuri karena senyawa ini mampu menembusblood brain barrier dan dapat mengakibatkan kerusakan otak yang irreversiblesehingga mengakibatkan kelumpuhan permanen. &etilmerkuri yang masuk ke dalam pencernaan akan memperlambat SS) yang mungkin tidak dirasakan pada pema%anan setelah beberapa bulan sebagai ge%ala pertama sering tidak spesi+ik seperti malas, pandangan kabur atau pendengaran hilang "ketulian#. -. )engaruh terhadap gin%al. pabila ter%adi akumulasi pada gin%al yang diakibatkan oleh masuknya garam anorganik atau phenylmercury melalui SS) akan menyebabkan naiknya permiabilitas epitel tubulus sehingga akan menurunkan kemampuan +ungsi gin%al "dis+ungsi gin%al#. )a%anan melalui uap merkuri atau garam merkuri melalui saluran perna+asan %uga mengakibatkan kegagalan gin%al karena ter%adi proteinuria atau nephrotic syndrom dan tubular necrosis akut. 1. )engaruh terhadap pertumbuhan. 3erutama terhadap bayi dan ibu yang terpa%an oleh metilmerkuri dari hasil studi membuktikan ada kaitan yang signi+ikan bayi yang dilahirkan dari ibu yang makan gandum yang diberi +ungisida, maka bayi yang dilahirkan mengalami gangguan kerusakan otak yaitu retardasi mental, tuli, penciutan lapangan pandang, microcephaly, cerebral palsy, ataia, buta dan gangguan menelan. a. Keracunan akut
Keracunan akut timbul dari inhalasi dalam konsentrasi tinggi uap merkuri atau debu. )neumonitis interstitialis akut, bronkitis dan brokiolitis dapat timbul pada inhalasi uap merkuri secara akut. Jika konsentrasi uap merkuri cukup tinggi, pa%anan menimbulkan dada rasa berat, nyeri dada, kesulitan berna+as, batuk. )ada ingesti menimbulkan ge%ala rasa logam, mual, nyeri abdomen, muntah , diare , nyeri kepala dan kadangkadang albuminuria. Kematian dapat timbul kapan sa%a. Dalam tiga atau empat hari kelen%ar liur membengkak, timbul gingi!itis, ge%ala ge%ala gastroenteritis dan ne+ritis muncul. $aris gelap merkuri sul+ida dapat terbentuk pada gusi meradang, gigi dapat lepas, dan ulkus terbentuk pada bibir dan pipi. )ada kasus sedang, pasien dapat mengalami perbaikan dalam satu sampai dua minggu. )ada kasus lebih berat akan berkembang ge%alage%ala psikopatologi dan tremor otot, ini akan men%adi tipe kronik dan ge%ala
kerusakan neurologi dapat menetap. )ada umumnya kasus akut pa%anan ter%adi pada konsentrasi ,/ I A, mg
b.
Keracunan kronik 3riad klasik pada keracunan kronik uap air raksa adalah eretisme, tremor, dan stomatitis. $e%ala ge%ala neurologis dan psikis adalah yang paling karakteristik. $e%ala dini nonspesi+ik "anoreksia, penurunan berat badan, sakit kepala# diikuti gangguangangguan yang lebih karakteristikE iritabilitas meningkat, gangguan tidur "sering terbangun, insomnia#, mudah terangsang, kecemasan, depresi, gangguan daya ingat, dan kehilangan kepercayaan diri. &asalahmasalah yang si+atnya lebih serius seperti halusinasi, kehilangan daya ingat total, dan kemunduran intelektual, tidak terlihat kini. 3remor merkuri adalah tipe campuran "tremor menetap dan intensional#, pertama kali tampak sebagai tremor halus kelopak mata yang tertutup, bibir dan lidah serta %ari%ari. 3ulisan tangan men%adi kacau, tidak teratur dan sering tak terbaca. 3remor tersebut berlan%ut ke lengan dan akhirnya seluruh tubuh. Keracunan berat sering berakibat kelainan bicara terutama mengenai pengucapan. 3andatanda neurologis lain termasuk kulit bersemu merah, perspirasi meningkat dan dermatogra+ia. $ingi!itis kronik sering ter%adi dan dapat menyebabkan hilangnya geligi, kelen%ar liur membengkak dan merkuri diekskresikan pada air liur. Walaupun tingkat akumulasi merkuri gin%al tinggi, kerusakan gin%al %arang ter%adi. Deposit air raksa pada kapsul anterior lensa mata menimbulkan bayangan coklat kelabu atau kuning dari lensa. Keracunan akibat ker%a dengan senyawasenyawa aril merkuri "+enil# dan metoksietil organik sangat %arang. 2+eke+eknya serupa dengan e+ek yang timbulkan oleh merkuri anorganik. Di samping itu, senyawasenyawa ini dapat menyebabkan dermatitis toksik.
JALUR PAJANAN
Jalur pa%anan dari merkuri ke dalam tubuh turut mempengaruhi bentuk gangguan yang ditimbulkan, penderita yang terpapar dari uap merkuri dapat mengalami gangguan pada saluran perna+asan atau paru paru dan gangguan berupa kemunduran pada +ungsi otak. Kemunduran tersebut disebabkan ter%adinya gangguan pada korteks. $aram garam merkuri yang masuk dalam tubuh, baik karena terhisap ataupun tertelan, akan mengakibatkan ter%adinya kerusakan pada saluran pencernaan, hati dan gin%al. Dan kontak langsung dengan merkuri melalui kulit akan menimbulkan dermatitis lokal, tetapi dapat pula meluas secara umum bila terserap oleh tubuh dalam %umlah yang cukup banyak karena kontak yang berulang I ulang.
ADME
a. Absorbsi Dari beberapa data pada manusia maupun hewan menun%ukkan bahwa metil merkuri segera diserap melalui saluran cerna. Sampai A0 : uap senyawa metil merkuri seperti uap metil merkuri klorida dapat diserap melalui perna+asan. )enyerapan metil merkuri dapat %uga melalui kulit. "Widowati, Sastiono, > =aymond, /00A#. &erkuri setelah diabsorbsi di %aringan mengalami oksidasi membentuk merkuri di!alent "Hg/# yang dibantu en5im katalase. 4nhalasi
merkuri bentuk uap akan diabsorbsi melalui sel darah merah, lalu ditrans+ormasikan men%adi merkuri di!alen "Hg/#. Sebagian akan menu%u otak, yang kemudian diakumulasi di dalam %aringan. bsorbsi dalam alat gastrointestinal dari merkuri anorganik asal makanan kurang dari : pada mencit dan C : pada manusia, sedangkan absorbsi merkuri organik sebesar 90 I 9 :. Konsentrasi merkuri terbesar ditemukan dalam paparan merkuri anorganik dan merkuri uap, sedangkan merkuri organik memiliki a+initas yang besar terhadap otak, terutam korteks posterior. "Halida, /00/# b. Disribusi Dari segi toksisitas, konsentrasi dalam darah merupakan indikator yang sesuai dari dosis yang diserap dan %umlah yang ada secara sistematik. &etil merkuri terikat pada haemoglobin, dan daya ikatnya yang tinggi pada hemoglobin %anin berakibat tingginya kadar merkuri pada darah uri dibandingkan dengan darah ibunya. Dari analisis, konsentrasi total merkuri termasuk bentuk merkuri organik, merkuri pada darah tali uri hampir seluruhnya dalam bentuk termetilasi yang mudah masuk ke plasenta. Suatu transport akti+ pada sawar darah otak diperkirakan membawa metil merkuri masuk ke dalam otak. Dalam darah, logam yang sangat neurotoksik ini terikat secara eksklusi+ pada protein dan sul+hidril berbobot molekul rendah seperti sistein. sam amino yang penting pada rambut adalah sistein. &etil merkuri yang beraksi dan terikat dengan gugus sul+hidril pada sistein kemudian terserap dalam rambut, ketika pembentukan rambut pada +olikel. 3etapi membutuhkan waktu paling tidak sebulan untuk dapat terdeteksi dalam sampel potongan rambut pada pengguntingan mendekati kulit kepala. "(anuar, /000# c. Meabo!is"e &etil merkuri dapat dimetabolisme men%adi metil anorganik oleh hati dan gin%al. &etil merkuri dimetabolisme sebagai bentuk Hg . &etil merkuri yang ada dalam saluran cerna akan dikon!ersi men%adi merkuri anorganik oleh +lora usus."(anuar, /000# d. Eksresi 2ksresi merkuri dari tubuh melalui urin dan +eses dipengaruhi oleh bentuk senyawa merkuri, besar dosis merkuri , serta waktu paparan. 2kskresi metil merkuri sebesar 90 : ter%adi melaluii +eses, baik paparan akut maupun kronis."Widowati, Sastiono, > =aymond, /00A#. DOSE-EFFECT & DOSE-RESPONSE RELATIONSHIP
Benuk Merkuri
Ora! Re#erence Doses$ R#D %"&$k&'(a)*
In+a!aion Re#erence ,oncenraio n$ R#, %"&$"-*
2lemental
n
0.000- b
norganik
0.000-c"mercuri c chloride#
3idak ter!eri+ikasid
*rganik
0.000e"methyl mercury#
n
Rain& Bobo Kanker
Mua&en Se!
D, tidak Sedikit diklsi+ikasika bukti n untuk karsinogenita s pada manusia B, ada Bukup kemungkinan bukti karsinogen pada manusia B, ada da bukti kemungkinan kuat
Karakerisasi Toksisias
3idak cukup bukti pada manusia, cukup bukti pada hewan
3idak cukup bukti
Bukup bukti untuk manusia dan hewan
karsinogen pada manusia a
'ot a!ailableE data belum tersedia hingga saat ini 2+ek kritis berupa toksisitas syara+ pada orang dewasa "tremor tangan, gangguan ingatan, dis+ungsi sistem imun# c 2+ek kritis pada toksisitas gin%al akibat akumulasi merkuri pada gin%al d Data tidak mencukupi untuk perhitungan =+B e 2+ek kritis toksisitas neurologi pada keturunan wanita yang terpa%an, =+D dihitung menggunakan benchmark dose "0:#
b
ORAN TARET
Sistem syara+ merupakan target utama dari toksisitas merkuri, tetapi di samping itu ada organ target lain seperti gin%al, hati, dan paruparu. Dosis yang tinggi dapat menyebabkan +atalitas pada manusia, sedangkan pada dosis yang rendah, merkuri dapat menimbulkan dampak serius terhadap sistem syara+, kardio!askuler, imunitas dan reproduksi. 2+ek yang dapat ditimbulkan berupa tremor, terganggunya penglihatan dan pendengaran, kelumpuhan, insomnia, dan ketidakstabilan emosi. Selama kehamilan, merkuri dan senyawanya menembus lapisan plasenta dan dapat mengancam perkembangan +etus, dan pada akhirnya akan menyebabkan gangguan mental pada masa kanakkanak. 3abel . 3arget *rgan &erkuri dan 2+eknya Or&an Tar&e Sistem Syara+
Sistem Kardio!askuler Sistem imunitas, sistem reproduksi, hati, dan gin%al
E#ek )an& Dii"bu!kan $angguan mental, gangguan penglihatan dan pendengaran, gangguan +ungsi motorik, gangguan +ungsi otak, degradasi 4 3ekanan darah tinggi, ketidaknormalan denyut %antung, meningkatkan risiko serangan %antung $angguan dan dis+ungsi Sistem imunitas, sistem reproduksi, hati, dan gin%al
TOKSISITAS DAN KARSINOENITAS MERKURI
4on merkuri menyebabkan pengaruh toksik karena ter%adinya proses presipitasi protein yang menghambat akti!itas en5im dan bertindak sebagai bahan yang korosi+. &erkuri %uga terikat oleh gugus sul+hidril, +os+oril, karboksil, amida, dan amino, dimana dalam gugus tersebut merkuri menghambat reaksi en5im. "Widowati, Sastiono, > =aymond, /00A#. )engaruh toksisitas merkuri pada manusia tergantung dari bentuk komposisi merkuri, dosis, rute masuknya ke dalam tubuh, usia manusia yang terpapar "sebagai contoh %anin dan anak kecil lebih rentan#. "$rad%ean > al, /00#. &erkuri secara kimia terbagi men%adi tiga %enis yaitu merkuri elemental, merkuri anorganik, dan merkuri organik. &erkuri elemental berbentuk cair dan menghasilkan uap merkuri pada suhu kamar. ap merkuri ini dapat masuk ke dalam paruparu %ika terhirup dan masuk ke dalam sistem peredaran darah. &erkuri elemental ini %uga dapat menembus kulit dan akan masuk ke aliran darah. 'amun %ika tertelan merkuri ini tidak akan terserap oleh lambung dan akan keluar tubuh tanpa mengakibatkan bahaya. &erkuri anorganik dapat masuk dan terserap oleh paruparu serta dapat menembus kulit dan %uga dapat terserap oleh lambung apabila tertelan. 7anyak penyakit yang disebabkan oleh merkuri anorganik ini bagi manusia diantaranya mengiritasi kulit,
dan %uga mata dan membran mucus. &erkuri organik dapat masuk ketubuh melalui paruparu, kulit dan %uga lambung. &erkuri apapun %enisnya sangatlah berbahaya pada manusia karena merkuri akan terakumulasi pada tubuh dan bersi+at neurotoin. &erkuri yang digunakan pada produkproduk kosmetik dapat menyebabkan perubahan warna kulit yang akhirnya dapat menyebabkan bintikbintik hitam pada kulit, iritasi kulit, hingga alergi, serta pemakaian dalam dosis tinggi bisa menyebabkan kerusakan otak secara permanen, gin%al, dan gangguan perkembangan %anin, bahkan pemakaian dalam %angka pendek dalam kadar tinggi bisa menimbulkan muntahmuntah, diare, kerusakan paruparu, dan merupakan 5at karsinogenik yang menyebabkan kanker. "Wurdiyanto, /00C#.
3oksisitas merkuri dapat ter%adi dalam tiga bentuk yaitu /. Merkuri "ea!
=ute utama dari pa%anan merkuri metal adalah melalui inhalasiE sebanyak A0 : merkuri metal disabsorpsi. &erkuri metal dapat di metabolismekan men%adi ion anorganik dan dieksresikan dalam bentuk merkuri anorganik. *rgan yang paling sensiti+ adalah system syara+ "peripheral dan pusat#. $e%ala neurotoksik spesi+ik adalah tremor, perubahan emosi "gugup, penurunan percaya diri, mudah bersedih#, insomania, penurunan daya ingat, sakit kepala,penurunan hasil pada tes kogniti+ dan +ungsi motorik. $e%ala dapat bersi+at irreversibel %ika ter%adi peningkatan durasi dan atau dosis merkuri. "Widowati, Sastiono, > =aymond, /00A#
0. Merkuri Anor&anik
&erkuri memiliki a+initas yang tinggi terhadap +os+at, sistin, dan histidil rantai samping dari protein, purin, pteridin dan por+irin, sehingga Hg bisa terlibat dalam proses seluler. 3oksisitas merkuri umumnya ter%adi karena interaksi merkuri dengan kelompok thiol dari protein. 7eberapa peneliti menyebutkan bahwa konsentrasi rendah ion Hg mampu menghambat ker%a 0 %enis en5im sehingga metabolism tubuh bisa terganggau dengan dosis rendah merkuri. $aram merkuri anorganik bisa mengakibatkan presipitasi protein, merusak mukosa, alat pencernaan, termasuk mukosa usus besar, dan merusak membran gin%al ataupun membran +ilter glomerulus, men%adi lebih permeabel terhadap protein plasma yang sebagian besar akan masuk ke dalam urin. 3oksisitas akut dari uap merkuri meliputi ge%ala muntah, kehilangan kesadaran, mulut terasa tebal, sakit abdominal, diare disertai darah dalam +eses, oliguria, albuminuria, anuria, uraemia, ulserasi, dan stomatis. 3oksisitas garam merkuri yang larut bisa menyebabkna kerusakan membran alat pencernaan, eksanterma pada kulit, dekomposisi eritrosit, serta menurunkan tekanan darah. 3oksisitas kronis dari merkuri anorganik meliputi ge%ala gangguan sistem syara+, antara lain berupa tremor, terasa pahit di mulut, gigi tidak kuat dan rontok, anemia, albuminuria, dan ge%ala lain berupa kerusakan gin%al, serta kerusakan mukosa usus. "Halida, /00/#
-. Merkuri Or&anik
lkil merkuri ataupun metil merkuri lebih toksik dibandingkan merkuri anorganik karena alkil merkuri bisa membentuk senyawa lipolhilus yang mampu melintasi membran sel dan lebih mudah diabsorbsi serta berpenetrasi menu%u sistem syara+, toksisitas merkuri organik sangat luas, yaitu mengakibatkan dis+ungsi blood brain barrier , merusak permeabilitas membran, menghambat beberapa en5im, menghambat sistesis protein, dan menghambat penggunaan substrat protein. 'amun demikian, alkil merkuri ataupun metil merkuri tidak mengakibatkan kerusakan mukosa sehingga ge%ala toksisitas merkuri organik lebih lambat dibandingkan merkuri anorganik. $e%ala toksisitas merkuri organik meliputi kerusakan sistem syara+ pusat berupa anoreksia, ataksia, dismetria, gangguan pandangan mata yang bisa mengakibatkan kebutaan, gangguan pendengaran, kon!ulsi, paresis, koma, dan kematian. "Widowati, Sastiono, > =aymond, /00A#.
REULASI DAN STANDAR TERKAIT KADAR BATAS MERKURI
&enurut 4)BS batas tolerir kadar merkuri dalam tubuh manusia meliputi E dalam darah A Lmol
Re$era!% on Can!er W&O, ')*.
Aen!" #or
?ood and Drug dministration "?D# mengestimasi pa%anan merkuri dari ikan ratarata 0 ng
kota. Kadar total merkuri air permukaan N ppt N ng
--.*.
RECOMMENDED BIOLOGICAL MONITORING
7iomarker dapat digunakan untuk memperkirakan pa%anan "%umlah yang diabsorpsi atau doses internal#, e+eke+ek bahan kimia dan kerentanan pada indi!idu, dan dapat diaplikasikan apakah dari makanan, lingkungan atau tempat ker%a. 7iomarker dapat digunakan untuk melihat hubungan sebab akibat dan dosis respon dalam esesmen risiko, diagnosis klinis dan tu%uan monitoring. 7iomarker pa%anan yang umum digunakan adalah pemeriksaan kadar Hg dalam darah, urine dan rambut. lat yang digunakan untuk pemeriksaan kadar Hg adalah tomic bsorption Spectrophotometer "S# untuk memeriksa total merkuri dalam makanan, darah, urine rambut dan %aringan. $as Bhomatography 2lectron Bapture untuk memeriksa metil merkuri dalam makanan, %aringan dan cairan biologi. 'eutron cti!ation untuk memeriksa total merkuri dalam semua media. Secara biologis merkuri dapat berakumulasi pada rantai makanan "+ood chain#, dan pada akhirnya akan kesehatan manusia. &asuknya merkuri ke dalam tubuh selain melalui udara, %uga dari makanan dan air. )a%anan dalam waktu lama akan mengakibatkan adanya penumpukan merkuri di dalam %aringan tubuh yang mengakibatkan keracunan sistem syara+. )a%anan merkuri yang bersi+at khronik terhadap ibu hamil akan mengakibatkan bayi lahir cacat. =ambut merupakan salah satu %aringan tubuh manusia yang dapat mengakumulasi merkuri. Kadar merkuri dalam rambut dapat merupakan salah satu indikator tingkat kandungan merkuri dalam tubuh dan dapat digunakan untuk menilai se%auh mana kontaminasi merkuri pada penduduk. da - bentuk biomarker yaitu a.
7iomarker pa%anan merupakan bahan eksogenus atau metabolitnya atau hasil dari interaksi antara agen enobiotik dan beberapa molekul atau sel target yang diukur dari bagian dalam suatu organisme.
b. 7iomarker e+ek sesuatu yang bisa diukur secara kimiawi, +isiologi, perilaku atau perubahan lain dalam organisme yang tergantung pada cakupan, dapat dikenal sebagai asosiasi dengan kerusakan kesehatan atau penyakit. c. 7iomarker kerentanan merupakan suatu indikator dari inheren atau kemampuan yang diperlukan dari organisme untuk merespon suatu tantangan dari pa%anan bahan enobiotik. Kriteria World Health *rgani5ation "990# menyatakan bahwa kadar normal Hg dalam darah berkisar antara I 0 Lg
dihentikan. *leh karena itu kadar merkuri dalam darah merupakan in+ormasi yang sangat berman+aat untuk pa%anan yang baru ter%adi dibanding pa%anan %angka pan%ang. =ambut dan darah sebagai indikator keracunan metil merkuri. ntuk +etal, rambut ibu dan darah tali pusat sebagai indikatornya. 2kskresi metil merkuri diubah men%adi merkuri anorganik dan keluar rnelalui +eses. "8estarisa, /00# PENENDALIAN YAN DIREKOMENDASIKAN
7erdasarkan hasil pembahasan maka penulis memberikan saran sebagai berikut a.
4nstansi Dinas Kesehatan dan 7adan 8ingkungan Hidup
.
&elakukan penyuluhan kesehatan ker%a terpadu secara terus menerus dengan materi bahaya merkuri bagi kesehatan dan penatalaksanaan kegiatan penambangan emas tanpa i5in, misalnya dengan menyebarkan brosur dan pamphlet tentang bahaya penggunaan merkuri, melakukan pertemuan dengan pimpinan masyarakat penambangan untuk menyampaikan in+ormasi mengenai teknologi penambangan emas yang ramah lingkungan.
/.
)emerintah perlu membantu para penambang dan memberikan %alan keluar agar penambangan dapa dilakukan secara ramah lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan masyarakat dan penambang yaitu dengan memberikan subisidi kepada penambang dengan menyediakan tempat penampungan limbah merkuri yang sudah digunakan agar limbah tersebut tidak langsung dibuang kesungai tetapi dapat dicari %alan keluar dengan meningkatkan kembali kemampuan merkuri dalam memisahkan emas sehingga dapat diman+aatkan kembali dalam proses penambangan selan%utnya.
b.
)enambang Diharapkan kesadaran penambang dalam upaya mengurangi dampak bahaya merkuri yaitu dengan lebih memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan ker%a dalam proses penambangan emas yaitu dengan menggunakan alat pelindung diri secara lengkap dan adekuat untuk meminimalisir tingkat pemaparan merkuri.
c.
&asyarakat Diharapkan peran serta masyarakat dalam upaya mengurangi dampak dari pemaparan yang mengakibatkan keracunan merkuri dengan pola hidup bersih dan sehat misalnya dengan melakukan penyaringan terlebih dahulu sebelum menggunakan air sungai untuk keperluan mandi dan memasak. RE1ERENSI
B/+iono, S0, J/$/#, R0, 1 P/$2arini, A0 (--)*0 Higiene Perusahaan, Ergonomi, Kesehatan Kerja, Keselamatan Kerja. Se3aran4 5a+an Pener6it /ni7er$ita$ Di2oneoro0 E+8ar+0 (--.*0 Pengamatan Kadar Merkuri di Perairan Teluk Kao (Halmahera) dan Perairan Anggai (Pulau
Obi). Mal/9/ Tenara4 UPT Lo9a Kon$er7a$i Biota La/t T/al, LIPI0 Gra+:ean, P0, 1 al, e0 (--;*0 U36ili!al Cor+ Mer!/r" Con!entration$ a$ Bio3a9er o# Prenatal E<2o$/re to Met%"l Mer!/r"0 Environmental Health Perse!tive 0 &ali+a, L0 S0 (--*0 To9$i9ita$ Mer9/ri +an Penanann"a0 "#" $igitali%ed &ibrar' 0 &er"an+o, P0 (--.*0 Pen!emaran dan Toksikologi &ogam erat. Ja9arta4 Rine9a Ci2ta0 International Aen!" #or Re$era!% on Can!er W&O0 (')*0 Berrili/3, Ca+3i/3, Mer!/r", an+ E<2o$/re$ in t%e Gla$$ Man/#a!t/rin0 Monograhs on the Evaluation o *ar!inogeni! +isk to Humans. ol. -. 0 Le$tari$a, T0 (-'-*0 /aktor0aktor 'ang erhubungan dengan Kera!unan Merkuri (Hg) ada Penambang Emas Tana 1jin (PET1) di Ke!amatan Kurun, Kabuaten 2unung Mas, Kalimantan Tengah. Se3aran4 Uni7er$ita$ Di2oneoro0 Rianto, S0 (-'-*0 Analisis /aktor0aktor 'ang erhubungan dengan Kera!unan Merkuri ada Penambang Emas Tradisional di $esa 3endi Ke!amatan #elogiri Kabuaten 4onogiri. Se3aran4 Te$i$0 Rianto, S0, Settiani, O0, 1 B/+i"ono0 (-'*0 Anali$i$ =a9tor> =a9tor "an Ber%/6/nan +enan Kera!/nan Mer9/ri 2a+a Pena36an E3a$ Tra+i$ional +i De$a Jen+i Ke!a3atan Seloiri Ka6/2aten Wonoiri0 3urnal Kesehatan &ingkungan 1ndonesia ol.55 6o.5 , ;?>@-0 S/3a3/r0 ('.*0 Toksikologi 1ndustri. Ja9arta4 PT0 To9o G/n/n A/n0
Wi!a9$ono, B0 E0 (-'?, A//$t -*0 PE6*EMA+A6 ME+K"+1 7 89 a'i 4onogiri Kera!unan Merkuri 0 Di2eti9 ' ', -'?, +ari 8880$olo2o$0!o30 Wi+o8ati, W0, Sa$tiono, A0, 1 Ra"3on+, J0 R0 (--.*0 Eek Toksik &ogam :Pen!egahan dan Penanggulangan Pen!emaran:. Yo"a9arta4 Pener6it An+i0 W/r+i"anto, G0 (--*0 Mer9/ri, Ba%a"an"a +an Pen/9/rann"a0 uletin A&A+A olume ; 0 Yan/ar, A0 (---*0 Toksisitas Merkuri di #ekitar Kita. Ja9arta4 De2arte3en =ar3a$i =MIPA Uni7er$ita$ In+one$ia0