Ruang NICU dan peralatannya peralatannya Posted by koestoer in in Uncategorized Uncategorized and and tagged with bayi with bayi,, C-PAP C-PAP,, incubator , inkubator , neonatal,, Ruang NICU, neonatal NICU, Rumah Sakit, Sakit, entilator ! ! Noember "#
%$Ruang NICU &anyak rumah-sakit yang mengklaim telah memiliki NICU, namun sesungguhnya belum memenuhi standar' Angka kematian dan ke(adian neonatal di negara-negara berkembang hingga saat ini masih tinggi' )eski demikian, unitunit dan layanan kesehatan, belum bisa berbuat banyak yang disebabkan u*aya yang dilakukan selalu tergan(al banyak kendala' Antara lain belum tersedianya in+rastruktur dan *eralatan yang memadai serta minimnya tenaga medis dengan latar belakang *endidikan khusus Neonatal Intensie Care Unit NICU' Penanganan *asien neonatal *ada dasarnya tidak bisa disamakan atau disatukan dengan *asien dengan keluhan dan *enyakit lain' Untuk neonatal, *asien harus menda*atkan *enanganan dan *erlakuan ekstra khusus' Sebab risiko kematiannya sangat tinggi' )eski demikian, bebera*a rumah-sakit teta* melakukan *erawatan terhada* *asien neo natal, dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan' Akibatnya, *enanganan yang dilakukan tidak maksimal' Inilah yang menyebabkan angka kematian *asien neonatus teta* tinggi' Idealnya, *enanganan kasus neonatal harus dilakukan dalam ruang *erawatan khusus yang terdiri dari tiga level, berdasarkan dera(at dera(at kesakitan, risiko risiko masalah dan dan kebutuhan *engawasannya' *engawasannya' Level
pertama adalah adalah untuk bayi risiko risiko renda rendah, h, dengan kata lain bayi normal yang sering digunakan istilah rawat gabung *erawatan bersama ibu atau
Level
bayi risiko tinggi teta*i *engawasan belum *erlu *erlu intensi+' Pada leel ini bayi diawasi oleh *erawat *erawat ". (am, akan teta*i *erbandingan *erawat dan bayi tidak *erlu $-$' Sedangkan *ada leel III, *engawasan yang dilakukan benar-benar ekstra ketat' Satu orang *erawat yang bertugas hanya boleh menangani satu *asien selama ". (am *enuh' Pada ketiga leel leel *eran dokter boleh dibagi, artinya $ orang orang dokter *ada ketiga leel, akan teta*i dengan dengan ketram*ilan dan *engetahuan khusus mengenai masalah gawat darurat *ada neonatus' II untuk
Sesuai dengan namanya, *erawatan intensi+ harus dilakukan secara khusus oleh seorang *erawat terus menerus selama ". (am' /a*i kalau *erawatan dilakukan terhada* bebera*a *asien, itu namanya bukan intensi+' /u(uannya, agar kita bisa merawat bayi-bayi risiko tinggi secara baik dan benar' Sehingga bayi yang sakit itu (angan sam*ai meninggal' Setelah dirawat, dia harus sembuh' 0an sembuhnya itu (uga bukan sekedar sembuh, ta*i kalau bisa sembuh tan*a cacat,1 tegas 2e*ala Unit Neonatal sebuah Rumah Sakit, 0r' 0r' 3ric 4ultom S*'A' Selain *engawasan oleh dokter dan *erawat secara intensi+, dukungan *eralatan (uga sangat membantu kesembuhan *asien' Sebab *erubahan klinis *asien neonatal sangat ce*at, sehingga membutuhkan *eralatan bantuan monitor, monitor, mesin dan *eralatan *eralatan *enun(ang lain yang cuku* mahal' )eski *enting untuk da*at mewu(udkan Unit NICU sesuai standar, ta*i ada hal lain yang menurut ahlinya dokter anak da*at dengan mudah dilakukan' 5al itu adalah memberikan in+ormasi dan *engetahuan *ada calon ibu atau ibu muda untuk men(aga dan merawat kehamilannya dengan benar' 6A*a *un namanya, mencegah teta* lebih baik dari*ada mengobati,1 tambahnya'
Metrotvnews.com: )eninggalnya bayi 0era Nur Anggraeni yang baru berusia 7 hari men(adi *emberitaan utama di bebera*a media akhir-akhir ini' Publik *un menyoroti dugaan *enolakan se(umlah rumah sakit ibu kota untuk menerima bayi itu' Alasan *ihak rumah sakit adalah kurangnya +asilitas NICU Neonatal Intensie Care Unit'
0iketahui, rumah sakit di 02I 8akarta hanya memiliki $.% unit NICU' 5al ini yang memicu bay i bernama 0era Nur Anggraeni ditolak ditolak se(umlah rumah sakit sehingga terlambat menda*atkan *erawatan intensi+ dan kemudian meninggal' A*a sebenarnya NICU dan menga*a keberadaannya terbilang kurang di rumah sakit 8akarta9 NICU adalah ruangan khusus di rumah sakit untuk merawat bayi baru lahir sam*ai usia %# hari a*abila dia memerlukan *engobatan dan *erawatan khusus di bawah *emantauan tim dokter' NICU sering diibaratkan ruang ICU khusus bayi' 0engan sarana dan *rasarana medis yang lengka* dan canggih, NICU dihara*kan mam*u mencegah dan mengobati ter(adinya kegagalan organ-organ ital yang dialami oleh bayi-bayi baru lahir, yang disebabkan kelahiran *rematur kurang dari %7 minggu atau *un lahir dengan *enyakit bawaan' Sementara itu, (enis *erawatan di NICU *un disesuaikan dengan kebutuhan bayi' )ulai dari bayi sakit ringan dan tidak *erlu in+us, bayi sakit sedang dan *erlu inkubator, in+us, oksigen, dan monitor (antung dan *aru, untuk bayi sakit berat yang *erlu *enanganan dan *emantauan ketat, hingga *erawatan bayi *rematur dengan usia kehamilan kurang dari %. minggu atau berat badan
Sesuai dengan namanya, *erawatan intensi+ harus dilakukan secara khusus oleh seorang *erawat terus menerus selama ". (am' /a*i kalau *erawatan dilakukan terhada* bebera*a *asien, itu namanya bukan intensi+' /u(uannya, agar kita bisa merawat bayi-bayi risiko tinggi secara baik dan benar' Sehingga bayi yang sakit itu (angan sam*ai meninggal' Setelah dirawat, dia harus sembuh' 0an sembuhnya itu (uga bukan sekedar sembuh, ta*i kalau bisa sembuh tan*a cacat,1 tegas 2e*ala Unit Neonatal sebuah Rumah Sakit, 0r' 0r' 3ric 4ultom S*'A' Selain *engawasan oleh dokter dan *erawat secara intensi+, dukungan *eralatan (uga sangat membantu kesembuhan *asien' Sebab *erubahan klinis *asien neonatal sangat ce*at, sehingga membutuhkan *eralatan bantuan monitor, monitor, mesin dan *eralatan *eralatan *enun(ang lain yang cuku* mahal' )eski *enting untuk da*at mewu(udkan Unit NICU sesuai standar, ta*i ada hal lain yang menurut ahlinya dokter anak da*at dengan mudah dilakukan' 5al itu adalah memberikan in+ormasi dan *engetahuan *ada calon ibu atau ibu muda untuk men(aga dan merawat kehamilannya dengan benar' 6A*a *un namanya, mencegah teta* lebih baik dari*ada mengobati,1 tambahnya'
Metrotvnews.com: )eninggalnya bayi 0era Nur Anggraeni yang baru berusia 7 hari men(adi *emberitaan utama di bebera*a media akhir-akhir ini' Publik *un menyoroti dugaan *enolakan se(umlah rumah sakit ibu kota untuk menerima bayi itu' Alasan *ihak rumah sakit adalah kurangnya +asilitas NICU Neonatal Intensie Care Unit'
0iketahui, rumah sakit di 02I 8akarta hanya memiliki $.% unit NICU' 5al ini yang memicu bay i bernama 0era Nur Anggraeni ditolak ditolak se(umlah rumah sakit sehingga terlambat menda*atkan *erawatan intensi+ dan kemudian meninggal' A*a sebenarnya NICU dan menga*a keberadaannya terbilang kurang di rumah sakit 8akarta9 NICU adalah ruangan khusus di rumah sakit untuk merawat bayi baru lahir sam*ai usia %# hari a*abila dia memerlukan *engobatan dan *erawatan khusus di bawah *emantauan tim dokter' NICU sering diibaratkan ruang ICU khusus bayi' 0engan sarana dan *rasarana medis yang lengka* dan canggih, NICU dihara*kan mam*u mencegah dan mengobati ter(adinya kegagalan organ-organ ital yang dialami oleh bayi-bayi baru lahir, yang disebabkan kelahiran *rematur kurang dari %7 minggu atau *un lahir dengan *enyakit bawaan' Sementara itu, (enis *erawatan di NICU *un disesuaikan dengan kebutuhan bayi' )ulai dari bayi sakit ringan dan tidak *erlu in+us, bayi sakit sedang dan *erlu inkubator, in+us, oksigen, dan monitor (antung dan *aru, untuk bayi sakit berat yang *erlu *enanganan dan *emantauan ketat, hingga *erawatan bayi *rematur dengan usia kehamilan kurang dari %. minggu atau berat badan
kurang dari :$# gram'
&erbagai alat canggih *un tersedia di dalam NICU' Se*erti di &rawi(aya ;omen ;omen < Children 5os*ital &;C5, +asilitas alat canggih di dalam NICU termasuk= $' Inkubator, untuk mem*ertahankan kondisi lingkungan yang sesuai untuk bayi baru lahir khususnya bayi *rematur atau bayi sakit' "' In+ant ;armer, ;armer, untuk menstabilkan dan mengontrol suhu tubuh bayi bay i terutama saat baru lahir' lahir' %' In+usion Pum*, untuk memberikan cairan in+us atau obat-obatan secara akurat dan kontinu sesuai dengan yang dibutuhkan' .' Syringe Pum*, untuk memberikan cairan in+us dan obat-obatan dengan aman, kete*atan sangat akurat dan kontinu sesuai dengan yang dibutuhkan' :' &erbagai alat monitor se*erti monitor (antung *aru dan *ulse o>imeter, yakni untuk memantau denyut (antung dan *erna*asan bayi serta kadar oksigen dalam darah secara terusmenerus' ?'Alat bantu *erna+asan C-PAP C-PAP continous *ositie airway *ressure, untuk bayi-bayi *rematur yang mengalami gangguan *erna*asan akibat *aru-*arunya tidak da*at mengembang secara sem*urna' 7'@entilator 7'@entilator multi+ungsi, untuk merawat bayi dengan gangguan *erna*asan berat'
ayangnya, ketersediaan !asilitas yang sangat penting untuk keberlangusngan kehidupan awal bayi ini malah terbatas di Indonesia. "al itu disebabkan biaya
investasi NICU yang sangat mahal. #iperkirakan, investasi satu ruang NICU bisa mencapai Rp $ miliar sampai dengan Rp% miliar. miliar. &iaya mahal ini menyebabkan tari! perawatan di ruang NICU ini men'adi tinggi sehingga tidak ter'angkau oleh golongan menengah kebawah. (kibatnya !ungsi sosial Rumah akit dalam menolong masyarakat apalagi untuk mengurangi tingkat kematian bayi men'adi tidak pernah terlaksana. "arus dipikirkan cara terbaik untuk menangani hal ini. alah satunya adalah dengan program pemin'aman gratis inkubator bayi. )ihat di
*emin'aman Inkubator &ayi +ratis htt*s=koestoer'word*ress'com"#$"#?#7menolong-bayi-*rematur
Untuk - *ropinsi *emin'aman +ratis Inkubator &ayi
Perinatologi
entang *erinatologi #ivisi *erinatologi
meru*akan salah satu diisi 0e*artemen IImu 2esehatan Anak yang memberikan *elayanan kesehatan bagi semua bayi baru lahir usia #-"! hari terutama dengan risiko tinggi
$'
BASII/AS
o Briendly NICU < SCN o /otal Parenteral Nutrition o aboratorium, US4, 3kokardiogra+i o @entilator o 5BD o CPAP, /-PI3C3 R3SUSI/A/DR
a'
Ruang *erawatan neonatus leel III sesuai standar internasional =
o S*ecial care Unit SCN untuk bayi risiko sedang *asca *erawatan NICU yang sudah stabil %. tem*at tidur o Neonatal Intensie Care Unit NICU yang dilengka*i alat bantu na*as se*erti entilator, bubble CPAP, 5BD 5igh BreEuency Dscillator $! tem*at tidur < ruang isolasi " tem*at tidur b'
"'
Ruang )enyusui yang bersih dan nyaman
P3AFANAN 23S35A/AN
o Perawatan sub s*esialistik untuk neonatus bayi baru lahir dengan risiko tinggi o )elibatkan sub s*esialistik multidisi*lin anak, (antung, mata, bedah, /5/, rehabilitasi medik, dsb termasuk tindakan o*erati+ misalnya ligasi P0A o Perawatan )etode 2anguru P)2 atau 2angaroo )other Care o Skrining dan *enanganan Retino*ati *ad a bayi Prematur Retino*athy o+ Prematurity
%'
P3N0I0I2AN
o Pre serice= untuk *eserta didik yang belum memiliki serti+ikat kom*etensi o In serice= *eserta didik dari rumah sa kit luar o Peserta didik= = mahasiswa kedokteran, dokter umum, s*esialis anak, dan *erawat
.'
P3N3I/IAN
o Penelitian dibidang Neonatologi
/asus apa yang dapat ditangani #ivisi *erinatologi 0
&ayi baru lahir dengan risiko tinggi, misalnya bayi dengan gawat na*as, bayi *rematur dan berat'lahir amat sangat rendah, in+eksi berat, kelainan bawaan (antung, dll termasuk yang memerlukan tindakan *embedahan
umber #aya #ivisi *erinatologi
0okter s*esialis anak I neonatolog, *erawat, tenaga *enun(ang medis, dan administrasi yang kom*eten dan *ro+esional
*encapain
o Angka kesintasan surial rate bayi G"! minggu= %.,$H "##! o &ayi berat lahir terendah yang da*at ditangani dengan kom*likasi minimal= ?:#gram "##
(pa itu *M/0
*erawatan Metode /anguru 1*M/2
adalah *erawatan bayi baru lahir dengan melekatkan di dada ibu kontak kulit dengan bayi sehingga suhu bayi teta* hangat'
Perawatan metode lnl sangat menguntungkan terutama untuk bayi berat lahir rendah' &&R, berat lahir G ":## g
yarat *M/:
Untuk bayi berat lahir rendah yang stabil sudah da*at bema+as s*ontan dan tidak memiliki masalah kesehatan serius
3.
/4UNUN+(N #(N M(N5(( *M/
o 2ehangatan, agar suhu tubuh teta* normal' o )em*erce*at *engeluaran ASI dan meningkatkan keberhasilan menyusul' o Air Susu Ibu, *emberian makanan yang *aling sesuai untukbayi' o Perlindungan dari in+eksi' o &erat badan ce*at naik' o Stimulasi dini' o 2asih sayang' o )engurangi biaya rumah sakit karena waktu *erawatan yang *endek, tidak memerlukan inkubator dan e+isiensi tenaga kesehatan'
6.
*M/ IN4RMI4N
o P)2 dengan ( angka waktu yang *endek *erlekatan J $ (am *erhari dilakukan saat ibu berkun(ung o &ayi dalam *roses *enyembuhan yang masih memerlukan *engobatan medis in+us,oksigen o Perlindungan dari in+eksi
.
*M/ /7NINU
o &ayi dilakukan P)2 selama ". (amsehari
-. (N#(8(N#( &("(9( *# &(9I &4R( )("IR R4N#(" 1&&)R2 #4N+(N *M/
o /ubuh bayi dingin suhu badan dibawah %?': Celcius' o &ayi men(adi gelisah, mudah terangsang, lesu dan tidak sadarkan diri, demam suhu badan diatas %7': Celcius' o &ayi malas menyusu, tidak minum dengan baik, muntah-muntah' o &ayi ke(ang' o )engalami kesulitan bema*as, yaitu na*as ce*at lebih dari ?# kali dalam semenit danmengalami berhenti na*as sam*ai selama "# detik o 0iare mencret' o 2ulit tam*ak kuning atau biru, terutama *ada mulut bibir bayi o )enun(ukkan ge(ala lain yang mengkhawatirkan'
*rawatan *ICU,NICU dan sinar biru (. 3.
*4R(((N NICU #(N *ICU NICU 1 Neonate Intensive Care Unit 2 a' 0e+inisi NICU )eru*akan unit *erawatan intensi+ untuk bayi baru lahir
neonatus yang memerlukan *erawatan khusus misalnya berat badan rendah, +ungsi *erna+asan kurang sem*urna, *rematur, mengalami kesulitan dalam *ersalinan, menun(ukkan tanda tanda mengkuatirkan dalam bebera*a hari *ertama kehidu*an' 0e+inisi Ruangan NICU Neonatal Intensie Care Unit adalah ruang *erawatan intensi+ untuk bayi yang memerlukan *engobatan dan *erawatan khusus, guna mencegah dan mengobati ter(adinya kegagalan organorgan ital' b' eel Perawatan &ayi &aru ahira' $ eel I adalah untuk bayi risiko rendah, dengan kata lain bayi normal yang sering digunakan istilah rawat gabung *erawatan bersama ibu' Perawatan eel $ mencaku* bayi lahir sehat yang segera dilakukan rawat gabungdengan ibunya, sehingga da*at menun(ang *enggunaan ASI eksklusi+' " eel II adalah untuk bayi risiko tinggi teta*i *engawasan belum *erlu intensi+' Pada leel ini bayi diawasi oleh *erawat ". (am, akan teta*i *erbandingan *erawat dan bayi tidak *erlu Perawatan eel II meli*uti *erawatan bayi bermasalah yang memerlukan *erawatan khusus yang terbagi men(adi dalam ruangan in+eksi dan non in+eksi' Ada*un bayi yang da*at dirawat di leel ini antara lain bayi dengan hi*erbilirubinemia yang memerlukan tera*i sinar mau*un trans+usi tukarK bayi berat badan lahi rrendah && $:##-kurang dari ":## gram atau sangat rendah && kurang dari $:## gram, bayi kurang bulan umur kehamilan di bawah %.-%? minggu yang memerlukan *erawatan dalam inkubatorK bayi yang tidak da*at atau tidak boleh diberikan minum *eroral, sehingga harus diberikanin+us intraena, bayi yang membutuhkan tera*i oksigen, teta*i belum memerlukan alat bantu na+as mekanis, misalnya bayi dengan distres atau gangguan na+as, riwayat lahir tidak langsung menangisK bayi dengan ge(ala hi*o glikemia kadar gula darah rendah atau ibu dengan riwayat diabetesmelitusK bayi dengan riwayat tindakan *ersalinan yang menyebabkan traumabayi lahir, misalnya dengan +orce* atau acum ekstraksiK
bayi sakittersangka in+eksi sedang-berat yang memerlukan *emberian antibiotikasecara intraena dan nutrisi intraena' % eel III adalah untuk bayi risiko tinggi dengan *engawasan yang benar-benar ekstra ketat' Satu orang *erawat yang bertugas hanya boleh menangani satu *asien selama ". (am *enuh'Perawatan leel III NICUmeli*uti *erawatan bayi sakit kritis atau belum stabil yang memerlukansu**ort alat bantu na+as mekanik &ubble Nasal CPAP atau @entilatormekanik, tindakan o*erati+ mau*un *emberian obat-obatan atau tindakan interensi khusus' Ada*un bayi yang harus dirawat di NICU antara lain bayi dengan sindroma gawat na+as dera(at % dan . yang memerlukan su**ort alat bantu na+as mekanik &ubble Nasal CPAP atau @entilator mekanik,As*irasi air ketuban )econeum As*iration Syndrome K &ayi berat badan lahir amat atau sangat rendah kurang dari $"## gram, atau bayi dengan umur kehamilan kurang dari %. minggu yang belum menda*atkan obat kematangan *aruK &ayi dengan kelainan kongenital yang membutuhkan tindakan o*erati+, misalnya bayi dengan obstruksi saluran *encernaan hernia dia+ragmatika, om+alokel, *enyakit (antung bawaan, *er+orasi usus,atresia ani, dllK serta *erawatan bayi *asca o*erasi besar yang membutuhkansu**ort entilator mekanikK &ayi yang membutuhkan interensi inasi+,misalnya *emberian sur+aktan, trans+usi tukar, *emasangan akses umbilikal,*emasangan akses ena dalam dan akses arteri, entilator mekanik' c' Basilitas Ruang Perawatan &ayi &aru ahir $ eel I= ruang *erawatan biasaK *asien dirawat di ruang atau kamar biasadan tidak memerlukan alat atau +asilitas khusus' " eel II= ruang *erawatan memerlukan monitor dan inkubator' % eel III= selain monitor dan inkubator, ruangan (uga mesti di+asilitasi entilator' )onitor ber+ungsi untuk mengontrol detak (antung dan otak'Sedangkan entilator untuk membantu sistem *erna*asan' d'
ama Perawatan &&R amanya waktu *erawatan *asien bayi dengan &&R tentutergantung kasus' Namun biasanya mereka di*erbolehkan *ulang (ika sudah mendekati tanggal kelahiran idealnya' Contoh bayi yang dilahirkan ? minggu lebih dini dari seharusnya, biasanya mesti men(alani *erawatan di rumah sakitkurang
lebih .
minggu, atau lebih
ce*at
dua
minggu dari kelahiran
idealnya'Pertimbangan lainnya, bayi akan di*ulangkan (ika kondisi tubuhnya sudahstabil, organorgan italnya sudah ber+ungsi baik, dan berbagai risiko yang mengancam sudah bisa dihindari'
Salah satu indikatornya adalah kemam*uan bayi untuk mengisa* atau buang air besar dan kecil sudah baik'
.
Monitor Bayi di NICU tersambungkan ke monitor sehingga staf NICU akan selalumengetahui tanda-tanda vital mereka. Dalam satu monitor dapat terekambeberapa tanda-tanda vital, antara lain denyut nadi, pernaasan, tekanandarah, suhu dan !p"# $kandungan oksigen dalam darah %.
.
Blue light therapy &erapi 'ahaya yang digunakan untuk bayi-bayi yang kadar bilirubinnya lebih (nggi dari normal, biasanya digunakan di atas bayi dengan bayi telan)ang dan matanya ditutup dengan pelindung mata khusus, lamanya terapi 'ahaya tergantung dari penurunan kadar bilirubin, biasanya diperiksa ulang setelah #* )am pemakaian 'ahaya.
g.
Bubble C++ lat bantu napas dengan menggunakan 'anul ke'il ke dalam lubang hidung bayi, hal ini biasanya digunakan untuk bayi yang sering lupa napas $apnoe%.
h.
en(lator Mesin napas yang digunakan untuk bayi yang mempunyai gangguan naas berat, hal ini dengan menggunakan selang ke'il melalui hidung atau mulut sampai ke paru
2.
PICU ( Paediatric Intensive Care Unit ) Merupakan unit peraatan intensi untuk anak anak.Dilengkapi dengan Bed side panel $untuk
oksigen, su'(on dan lampu%, monitor, in'ubator 'anggih, pediatri' respirator, baby blanket/blue lamp, serta perlengkapan yang diperlukan untuk terselenggaranya peraatan intesi dan kri(s yang bermutu (nggi pada bayi baru lahir. Unit ini didukung oleh (m ahli yang terdiri dari dokter ahli penyakit anak, perinatologis. Unit +eraatan Intensi +ediatrik menyediakan peraatan yang sangat khusus untuk anak-anak sakit kri(s dan neonatus. Unit ini dikelola dengan peraat yang khusus meraat anak-anak dengan penyakit )antung atau paru-paru, malormasi mengan'am )ia lahir, kepala berat dan trauma tubuh, luka bakar parah, pra-dan pas'a-organ penerima transplantasi, pas'a-operasi )antung, dan se(ap penyakit
-
medis. 0ayanan melipu(1 Monitor elektronik lengkap dengan lie-support systems.
-
Bronkoskopi 2eksibel. 34tra'orporeal membrane o4ygena(on $3CM"%/"ksigenasi membran e4tra'orporeal, untuk memberikan )antung sementara / melea( paru-paru untuk pernapasan reversibel atau gagal )antung pada neonatus
-
B.
dan anak yang lebih tua. +erangkat pembantu ventrikel untuk men)embatani anak-anak dalam gagal )antung untuk transplantasi.
PERAWATAN TERAPI SINAR (Sinar Biru) Tata Cara (Perawatan Bayi dengan Terai Sinar)
Dalam peraatan bayi dengan terapi sinar yang perlu diperha(kan (dak sa)a bayinya, tetapi )uga perangkat yang dipergunakan. 5endaknya diperiksa apakah seluruh lampu telah terpasang dengan baik. 0ampu yang digunakan sebaiknya (dak dipergunakan lebih dari 677 )am, yaitu guna menghindari turunnya energi yang dihasilkan oleh lampu yang dipergunakan. 5al-hal yang diperha(kan dalam peraatan bayi 1 8.
Diusahakan agar bagian tubuh bayi yang kena sinar dapat seluas mungkin dengan membuka pakaian bayi.
#.
9edua mata dan gonad ditutup dengan penutup yang dapat memantulkan 'ahaya.
:.
Bayi diletakkan ; in'i di baah sinar lampu.
*.
+osisi bayi sebaiknya diubah-ubah se(ap 8; )am agar bagian tubuh yang terkena 'ahaya dapat menyeluruh.
6.
!uhu bayi diukur se'ara berkala *-= )am/kali.
=.
9adar bilirubin diperiksa se(ap ; )am atau sekurang-kurangnya sekali dalam #* )am.
>.
5emoglobin )uga harus diperiksa se'ara berkala terutama pada penderita dengan hemolisis.
;.
+erha(kan hidrasi bayi, bila perlu konsumsi 'airan bayi dinaikkan.
?.
0amanya terapi sinar di'atat.
Bila dalam evaluasi bayi (dak terlihat banyak perubahan dalam konsentrasi bilirubin, perlu diperha(kan kemungkinan lampu yang (dak eek( atau adanya komplikasi pada bayi seper( dehidrasi, hipoksia, ineksi dan metabolisme, dll. Dalam hal ini komplikasi tersebut harus diperbaiki. !"#$i%asi terai sinar
!e(ap 'ara pengobatan selalu akan disertai eek samping. Di dalam penggunaan terapi sinar, peneli(an yang dilakukan selama ini (dak memperlihatkan hal yang dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang bayi. Baik komplikasi segera ataupun eek lan)ut yang terlihat selama ini bersiat sementara yang dapat di'egah atau ditanggulangi dengan memperha(kan tata 'ara penggunaan terapi sinar yang telah di)elaskan di atas. !e$ainan yang #ung%in 'u$ ada terai sinar
8.
+eningkatan @insensible ater lossA pada bayi. 5al ini terutama akan terlihat pada bayi kurang bulan. "h dkk. $8?>#% melaporkan kehilangan ini dapat meningkat #-: kali lebih besar dari keadaan biasa. Untuk hal ini pemberian 'airan pada penderita dengan
#.
terapi sinar perlu diperha(kan dengan sebaiknya. rekuensi deekasi yang meningkat. Banyak teori yang men)elaskan keadaan ini, antara lain dikemukakan karena meningkatnya peristal(' usus $Indorer dkk., 8?>6%. Bakken $8?>=% mengemukakan baha diare ter)adi karena eek sekunder yang ter)adi pada pembentukan enim la'tase karena meningkatnya bilirubin indirek pada usus. +emberian susu dengan kadar laktosa rendahakan mengurangi (mbulnya diare. &eori ini masih belum
:.
dapat dibuk(kan se'ara pas(, karenanya masih sering dipertentangkan $Chung dkk., 8?>=%. &imbulnya kelainan kulit yang sering disebut @2ea bite rashA di daerah muka, badan, dan ekstremitas. 9elainan ini segera hilang setelah terapi dihen(kan. +ada beberapa bayi dilaporkan pula kemungkinan ter)adinya @brone baby syndromeA $9opelman dkk., 8?>8%. 5al ini ter)adi karena tubuh (dak mampu mengeluarkan dengan segera hasil terapi sinar. +erubahan arna kulit yang bersiat sementara ini (dak
*.
mempengaruhi proses tumbuh kembang bayi. Eangguan re(na 9elainan re(na ini hanya ditemukan pada binatang per'obaan $Noell dkk., 8?==%. +eneli(an Dobson dkk., $8?>6% (dak dapat membuk(kan adanya perubahan ungsi pada re(na demikian pula ungsi mata pada
6.
umumnya. alaupun demikian penyelidikan selan)utnya masih harus terus di)alankan. Eangguan pertumbuhan +ada per'obaan binatang ditemukan gangguan pertumbuhan $Balloi's dkk., 8?>7%. 0u'ey dkk., $8?>#% dan Dre dkk., $8?>=% se'ara klinis (dak dapat menemukan gangguan tumbuh kembang pada bayi yang
mendapat terapi sinar. Meskipun demikian hendaknya pemakaian terapi sinar dilakukan dengan indikasi =.
yang tepat selama aktu yang diperlukan. 9enaikan suhu Beberapa penderita yang mendapatkan terapi mungkin memperlihatkan kenaikan suhu. Bila hal ini
>.
ter)adi, terapi dapat terus dilan)utkan dengan mema(kan sebagian lampu yang dipergunakan. Beberapa kelainan lain seper( gangguan minum, letargi, iritabilitas kadang-kadang ditemukan pada
;.
penderita. 9eadaan ini hanya bersiat sementara dan akan menghilang dengan sendirinya. Beberapa kelainan yang sampai saat ini masih belum diketahui se'ara pas( ialah kelainan gonad, ter)adinya hemolisis darah dan beberapa kelainan metabolisme lain. !ampai saat ini tampaknya belum ditemukan eek lan)ut terapi sinar pada bayi. 9omplikasi segera )uga bersiat ringan dan (dak berar( dibandingkan dengan manaat penggunaannya. Mengingat hal itu, adalah a)ar bila terapi sinar mempunyai tempat tersendiri dalam penatalaksanaan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir.
Terai Sinar Biru ada Bayi Sa%it !uning
+enyakit kuning atau )aundi'e ini biasanya membuat kulit dan mata bayi berarna kuning. +enyakit kuning bisa diderita bayi yang baru lahir hingga bayi berusia satu bulan. Belum sempurnanya organ ha( pada bayi menyebabkan kadar bilirubin (nggi dalam tubuh. Dalam tahap normal, keadaan bayi kuning (dak perlu dirisaukan. Dengan penanganan tepat, arna kuning pada bayi dapat berangsur-angsur hilang. 5al ini menun)ukkan baha ker)a organ ha( telah berungsi dengan baik. oto &erapy untuk +enyakit 9uning pada Bayi Baru 0ahir Di Fumah !akit, biasanya sudah disediakan asilitas oto terapy, yaitu pen'ahayaan dengan sinar biru. Cahaya meme'ahkan bilirubin dalam kulit dan men)adikan penyakit kuning semakin pudar. ungsi terapi sinar biru ini akan mengubah bilirubin men)adi senyaa yang larut dalam air sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh bayi. Berapa lama bayi men)alani terapi sinar biru tergantung pada kadar bilirubin, biasanya sekitar #-* hari. Bila kadar bilirubin 8#-86 mg/dl, terapi dilakukan selama #-: hari. Bila kadarnya men'apai 86-#7 mg/dl terapi dilakukan selama :-* hari.
Bayi kuning dianggap normal apabila kondisi tersebut berlangsung kurang dari dua minggu. arna kuning pada tubuh pun (dak men)alar sampai telapak tangan dan telapak kaki. 9ondisi bayi kuning yang perlu diaspadai antara lain1 -
&ubuh bayi sudah berarna kuning sebelum #* )am semen)ak dilahirkan
-
arna kuning pada bayi berlangsung selama lebih dari # minggu
-
arna kuning men)alar hingga ke telapak tangan dan telapak kaki
-
eses bayi bearna pu'at, (dak kekuningan
-
9adar bilirubin dalam darah lebih dari 87G pada bayi prematur atau 8#G pada bayi 'ukup usia. +ada kondisi ini, bayi diduga mengalami ineksi berat, hemolisis autoimun $yaitu sel-sel darah pu(h menghan'urkan sel-sel darah merah%, atau kekurangan enim tertentu.
Ruang *erawatan NICU Neonatal Intensie Care Unit meru*akan ruang *erawatan intensi+ khusus bayi' &ayi yang dirawat di ruang tersebut umumnya bayi baru lahir yang mengalami gangguan di saluran *erna+asan se*erti bayi *rematur dengan *aru yang belum matang atau kita kenal dengan *enyakit membrane hyaline, bayi dengan as*irasi mekonium, *asca tindakan o*erasi besar, dll'
Saat *ertama kali masuk ke ruang NICU memang akan tam*ak aneh' &ayi-bayi dalam inkubator dengan berbagai alat yang ter*asang se*erti alat bantu na*as entilator, 5BD, CPAP,in+usion *um*, dll ' Suara mesin yang berasal dari monitor dan kelengka*an alat bantu yang cuku* mengganggu buat orang yang belum terbiasa' Alat monitor yang biasa digunakan di NICU antara lain= )onitor (antung= &entuknya se*erti stiker yang diletakkan di dada yang tersambung dengan kabel' Bungsinya memantau +rekuensi denyut (antung bayi serta irama (antung bayi'
)onitor res*irasi= ada bebera*a bentuk yang biasa digunakan' Salah satunya se*erti *en(e*it yang di*asang di (ari tangan atau kaki atau se*erti stiker yang di*asang di tangan atau kaki untuk mengetahui bera*a kadar oksigen dalam darah bayi'
Alat in+us biasa atau dalam bentuk lain se*erti umbilical cathether, PICC, dll' &ayi membutuhkan alat in+us khusus karena selama dalam *erawatan bayi membutuhkan asu*an nutrisi melalui in+use' Semua alat-alat tersebut memang dibutuhkan su*aya bayi yang dirawat da*at ter*antau *erkembangannya setia* saat'
&ayi yang dirawat di NICU akan ditangani oleh tim yang umumnya terdiri dari dokter anak, neonatologis dokter anak yang telah mengikuti *elatihan khusus untuk *erawatan bayi, *erawat khusus yang terlatih, dan +isiotera*is' Ruang NICU dibuat sebisa mungk in bebas dari kontaminasi bakteri sehingga tidak semua orang bebas keluar masuk' Umumnya hanya orang tua bayi yang dii(inkan men(enguk langsung' 8angan lu*a untuk mencuci tangan dengan baik, karena bayi-bayi sangat rentan terhada* in+eksi'
Drang tua teta* da*at dekat dan ber*eran dalam *erawatan bayinya meski*un bayinya dalam *erawatan intensi+' /anyalah ke*ada *erawat a*akah orang tua bisa membantu mengganti *o*ok bayi, member minum a*abila sudah di*erbolehkan, bahkan *erawatan metode bayi kanguru teta* bisa dilakukan di ruang NICU a*abila kondisi bayi dinilai lebih stabil' Setelah kondisi bayi dinilai membaik dan stabil, bayi akan di*indahkan dari ruang rawat NICU ke ruang leel I atau leel II' Pada umumnya rumah sakit membagi ruang *eawatan *erinatologi men(adi leel I-I@ sesuai dengan kondisi bayi'
0r' A+a+ Susilawati, S*'A
SUBER
Dalam hHp1//.medi'alera.'om/naJanser.phpKthreadL:*7# diakses pada
dengan-terapi.html diakses
Dalam
hHp1//blog)oss-ridan.blogspot.'om/#787/87/penger(an-ruang-peraatan.html
diakses
pada
hHp1//balimedhospital.'o.id/konten/halamanJasilitas.phpKditailL::
diakses
pada
"ktober #788, )am #7.6* I& Dalam hHp1//travelling.setyobudianto.'om/#788/7#/terapi-sinar-biru-pada-bayi-sakit.html diakses pada
Rawat +abung 1Rooming In2 BB I +3ND5U0UN
UNIC3B menyatakan, terda*at %#'### kematian bayi di Indonesia dan $# (uta kematian anak balita di dunia setia* tahunnya' UNIC3B menyebutkan bukti ilmiah terbaru, yang (uga dikeluarkan oleh 8ournal Paediatrics ini, bahwa bayi yang diberikan susu +ormula memiliki kemungkinan untuk meninggal dunia *ada bulan *ertama kelahirannya' 0an *eluang itu ": kali lebih tinggi dibandingkan bayi yang disusui oleh ibunya secara eksklusi+' /ingginya angka kematian bayi di Indonesia mau*un di dunia sebenarnya da*at diminimalisir dengan salah satunya melakukan rawat gabung' In+eksi *ada bayi baru lahir meru*akan *enyakit yang sangat sulit untuk diobati' Angka kematian akibat in+eksi di Indonesia yang tertinggi, khususnya in+eksi *ada neonatus masih meru*akan masalah yang gawat' 0i 8akarta, khususnya di RSC) in+eksi nosokomial meru*akan $#-$:H dari morbiditas *erinatal' Ada bermacam cara yang mam*u kita u*ayakan untuk *encegahan in+eksi *ada bayi baru lahir, salah satunya dengan melakukan Rawat gabung rooming in, walau*un +ungsi rawat gabung tidak terbatas *ada *encegahan in+eksi semata' Untuk persalinan di rumah sakit terdapat modikasi dalam praktek baha pada saat kun)ungan bayi ditempatkan dalam suatu staon bayi agar (dak ada kontaminasi dari pengun)ung. Staon bayi dibuat dengan dinding ka'a agar pengun)ung dapat melihat bayi. Meskipun selama ini masih banyak rumah sakit yang menerapkan ruangan khusus untuk bayi terpisah dari ibunya, riset terakhir
menun)ukkan baha )ika (dak ada masalah medis maka (dak ada alasan untuk memisahkan ibu dari bayinya. Bahkan makin seringnya ibu melakukan kontak sik langsung dengan bayi $ skin to skin contact % akan membantu mens(mulasi hormon prolak(n dalam memproduksi ir !usu Ibu $!I%. 9arena itu pada tahun #776, American Academy of Pediatrics $+% mengeluarkan kebi)akan agar ibu dapat terus bersama bayinya di ruangan yang sama dan mendorong ibu untuk segera menyusui bayinya kapanpun sang bayi menginginkannya. !emua kondisi tersebut akan membantu kelan'aran dari produksi !I. Faat gabung $rooming in % ialah suatu sistem peraatan di mana bayi serta ibu diraat dalam satu unit. Dalam pelaksanaanya, bayi harus selalu berada di samping ibu se)ak segera setelah dilahirkan sampai pulang. Ini bukan suatu hal yang baru. Di lingkungan rumah sakit dan rumah bersalin, sistem peraatan dalam satu ruangan $raat gabung% diungsikan kembali. Is(lah raat gabung parsial yang dulu banyak dianut, yaitu raat gabung hanya dalam beberapa )am seharinya, misalnya hanya siang hari sa)a sementara pada malam hari bayi diraat di kamar bayi, sekarang (dak dibenarkan dan (dak dipakai lagi. Faat gabung merupakan lan)utan dari early ambulaon dimana memungkinan ibu memelihara anaknya.
Untuk persalinan di rumah sakit terdapat modikasi dalam prak(k baha pada saat kun)ungan bayi ditempatkan dalam suatu sta(on bayi agar (dak ada kontaminasi dengan pengun)ung. !ta(on bayi dibuat dengan dinding ka'a agar pengun)ung dapat melihat bayi. kan tetapi pada beberapa rumah sakit, bayi yang diraat gabung, bayinya diletakan dalam bo4 bayi yang mana bo4 bayinya diletakan di kaki ran)ang ibunya. hal ini menyulitkan ibu untuk men)angkau dan merespon bayinya. akan lebih membantu ibu apabila bayi diletakan disamping ran)ang ibunya. atau apabila (dak men'ukupi, bayi dapat diraat bersama-sama ibunya dalam satu ran)ang, ini biasanya disebut bedding in . !atu tempat (dur ini memberikan keuntungan khusus untuk menyusui, karena lebih memudahkan ibu untuk beris(rahat dan menyusui. bayi dapat menyusu di malam hari atau kapan sa)a saat ibunya (dur tanpa mengganggunya. ran)ang gabung )uga membantu mengatasi masalah kekurangnya ruang di bangsal untuk menampung tempat (dur bayi.
BB II &IN<UN +U!&9
"'$ 0e+inisi Faat gabung atau rooming in adalah suatu sistem peraatan dimana ibu dan bayi diraat dalam satu unit. Di Indonesia, persalinan ;7G ter)adi di rumah dan bayinya langsung diraat gabung. Dalam pelaksanaanya, bayi harus selalu berada di samping ibu se)ak segera setelah dilahirkan sampai pulang. Ini bukan suatu hal yang baru. Di lingkungan rumah sakit dan rumah bersalin, sistem peraatan dalam satu ruangan sudah diungsikan kembali.
Eambar #.8 Faat Eabung
"'" /u(uan Rawat 4abung ;alau*un rawat gabung se*erti terlihat biasa, akan teta*i ada tu(uan tertentu dibuatnya rawat gabung, yaitu = $' &antuan emosional Setelah menunggu selama sembilan bulan dan setelah lelah dalam *roses *ersalinan, ibu akan sangat bahagia bila dekat dengan bayinya' Ibu da*at membelai-belai bayi, mendengar tangis bayi, mencium-cium, dan mem*erhatikan bayinya yang tidur di sam*ingnya' 5ubungan kedua makhluk ini sangat *enting untuk saling mengenal terutama *ada hari-hari *ertama
setelah *ersalinan' &ayi akan mem*eroleh kehangatan tubuh ibu, suara ibu, kelembutan, dan kasih saying ibu bonding effect ' "' Penggunaan air susu ibu ASI adalah makanan bayi yang terbaik' Produksi ASI akan lebih ce*at dan lebih banyak bila dirangsang sedini mungkin dengan cara menetekkan se(ak bayi lahir hingga selama mungkin' Pada hari-hari *ertama, yang keluar adalah colostrum yang (umlahnya sedikit' /idak *erlu khawatir bahwa bayi akan kurang minum, karena bayi harus kehilangan cairan *ada hari-hari *ertama dan adsor*si usus (uga sangat terbatas' %' Pencegahan in+eksi Pada tem*at *erawatan bayi dimana banyak bayi disatukan, in+eksi silang sulit dihindari' 0engan rawat gabung, lebih mudah mencegah in+eksi silang' &ayi yang melekat *ada kulit ibu akan mem*eroleh trans+er antibodi dari ibu' 2olostrum yang mengandung antibodi dalam (umlah tinggi, akan mela*isi seluruh *ermukaan kulit dan saluran *encernaan bayi, dan disera* oleh bayi sehingga bayi akan mem*unyai kekebalan yamg tinggi' 2ekebalan ini akan mencegah in+eksi, terutama *ada diare' .' Pendidikan kesehatan 2esem*atan melaksanakan rawat gabung da*at diman+aatkan untuk memberikan *endidikan kesehatan ke*ada ibu, terutama *rimi*ara' Ibu memerlukan *endidikan kesehatan terutama mengenai teknik menyusui, memandikan bayi, merawat tali *usat, *erawatan *ayudara, dan nasehat makanan yang baik' 2einginan ibu untuk bangun dari tem*at tidur, menggendong bayi, dan merawat sendiri akan mem*erce*at mobilisasi sehingga ibu akan lebih ce*at *ulih dari *ersalinan' #.: Manaat Faat Eabung Manaat dan keuntungan raat gabung di(n)au dari berbagai aspek dan sesuai tu)uanya adalah sebagai berikut 1 8. spek +sikologis Dengan raat gabung, antara ibu dan bayi akan ter)alin proses lekat $ bonding%. Fasa aman, kasih sayang, dan per'aya pada orang lain $ basic trust % merupakan dasar terbentuknya rasa per'aya diri pada bayi. 5al ini sangat mempengaruhi perkembangan psikologis bayi selan)utnya.
#. spek isiologis Dengan raat gabung, bayi dapat disusui dengan rekuensi yang lebih sering dan menimbulkan re2ek prolak(n yang mema'u proses produksi !I dan re2e4 oksitosin yang membantu pengeluaran !I memper'epat involusi rahim. +emberian !I ekslusi dapat )uga dipergunakan sebagai metode 9eluarga Beren'ana, asal memenuhi syarat yaitu usia bayi belum berusia = bulan, ibu be lum haid lagi, dan bayi masih diberikan !I se'ara eksklusi. :. spek isik Dengan raat gabung, ibu dengan mudah menyusui kapan sa)a bayi menginginkannya. Dengan demikian, !I 'epat keluar karena dapat rangsangan dari isapan bayi. *. spek 3konomi Dengan raat gabung, pemberian !I dapat dilakukan sedini mungkin sehingga anggaran penggeluaran untuk membeli susu ormula dan peralatan untuk membuatnya dapat dihemat. Fuang bayi (dak perlu ada dan ruang dapat digunakan untuk hal yang lain. 0ama raat )uga bisa dikurangi sehingga pergan(an pasien bisa lebih ' epat. 6. spek 3duka( Dengan raat gabung ibu, terutama yang primipara, akan mempunyai pengalaman menyusui dan meraat bayinya. Ibu )uga segera dapat mengenali perubahan sik atau perilaku bayi dan menanyakan pada petugas hal-hal yang di anggap (dak a)ar. !arana ini dapat )uga dipakai sebagai sarana pendidikan bagi keluarga. =. spek Medis Dengan raat gabung, ibu meraat bayinya sendiri. Bayi )uga (dak terpapar dengan banyak petugas sehingga ineksi nosokomial dapat di'egah. Di samping itu, kolostrum yang banyak mengandung berbagai at protek( akan 'epat keluar dan memberikan daya tahan bagi bayi
"'. Syarat Rawat 4abung 2egiatan rawat gabung dimulai se(ak ibu bersalin di kamar bersalin dan di bangsal *erawatan *asca *ersalinan' )eski*un demikian *enyuluhan tentang man+aat dan *entingnya rawat gabung sudah dimulai se(ak ibu *ertama kali memeriksakan k ehamilannya di *oliklinik asuhan antenatal'
/idak semua bayi atau ibu da*at segera dirawat gabung' &ayi dan ibu yang da*at dirawat gabung harus memenuhi syarat kriteria sebagai berikut = $' ahir s*ontan dengan *resentasi ke*ala' "' &erat badan bayi saat lahir ":## - .### gram' %' Umur kehamilan %? - ." minggu' .' &ayi tidak as+iksia setelah lima menit *ertama nilai A*gar minimal 7' :' /idak terda*at tanda-tanda in+eksi intra*artum' ?' &ila lahir dengan tindakan, maka rawat gabung dilakukan setelah bayi cuku* sehat, re+leks mengisa* baik, tidak ada tanda in+eksi dan sebagainya' 7' &ayi yang lahir dengan sektio sesarea dengan anestesia umum, rawat gabung dilakukan segera setelah ibu dan bayi sadar *enuh bayi tidak mengantuk, misalnya .-? (am setelah o*erasi selesai' &ayi teta* disusukan meski*un mungkin ibu masih menda*at in+us' !' Ibu dalam keadaan sehat (asmani dan rohani' #.6 9ontra Indikasi Faat Eabung a. +ihak Ibu a% ungsi kardiorespiratorik yang (dak baik +asien penyakit )antung klasikasi II dian)urkan untuk sementara (dak menyusui sampai keadaan )antung 'ukup baik. Bagi pasien )antung klasikasi III (dak dibenarkan menyusui. +enilaian akan hal ini harus dilakukan dengan ha(-ha(. b% 3klampsia dan preeklampsia berat 9eadaan ibu yang (dak baik dan pengaruh obat-obatan untuk mengatasi penyakit biasanya menyebabkan
kesadaran menurun
sementara
sehingga
ibu
belum
sadar
betul.&idak
diperbolehkan !I dipompa dan diberikan pada bayi. '% +enyakit ineksi akut dan ak( Bahaya penularan pada bayi yang dikhaa(rkan. &uberkolosis paru yang ak( dan terbuka merupakan kontra indikasi mutlak. +ada sepsis keadaan ibu biasanya buruk dan (dak akan mampu menyusui. Banyak perdebatan mengenai penyakit ineksi apakah dibenarkan menyusui atau (dak.
d% 9arsinoma payudara +asien dengan karsinoma payudara harus di'egah )angan sampai !I-nya keluar karena mempersulit penilaian penyakitnya. pabila menyusui ditakutkan adanya sel-sel karsinoma yang terminum si bayi. e% +sikosis +enderita psikosis (dak dapat dikontrol keadaan )ianya. Meskipun pada dasarnya ibu saying pada bayinya, tetapi ada kemungkinan penderita psikosis membuat 'edera pada bayinya. b. +ihak Bayi a% Bayi ke)ang 9e)ang-ke)ang pada bayi akibat 'edera persalinan atau ineksi yang (dak memungkinkan untuk disusui karena ditakutkan adanya bahaya aspirasi saat disusui. 9esadaran bayi yang menurun )uga (dak memungkinkan bayi untuk disusui oleh ibunya. b% Bayi yang sakit berat Bayi dengan penyakit )antung atau paru-paru atau penyakit lain yang memerlukan peraatan intensi tertentu (dak mungkin menyusu dan diraat gabung. '% Bayi yang memerlukan observasi ketat atau terapi khusus !elama observasi, raat gabung (dak dapat dilaksanakan. !etelah keadaan membaik bayi boleh diraat gabung kembali. Ini yang disebut raat gabung (dak langsung. d% Very Low Birth Weight $Berat Badan 0ahir !angat Fendah% Fe2eks menghisap dan re2e4 lain pada bayi kondisi seper( ini belum baik sehingga (dak mungkin menyusus dan diraat gabung. e% Ca'at baaan Diperlukan persiapan mental ibu untuk menerima keadaan baha bayinya 'a'at. Ca'at baaan yang mengan'am )ia bayi merupakan kontra indikasi mutlak. Ca'at ringan seper( labios'hisis,
pala(s'hisis, bahkan labiopalatos'hisis masih memungkinkan untuk disusui, tetapi dengan menggunakan sonde agar (dak aspirasi. % 9elainan metaboli' dimana bayi (dak dapat menerima !I
#.= +elaksanaan Faat Eabung !ebagai pedoman penatalaksanaan raat gabung telah disusun tata ker)a sebagai berikut 1 8. Di +oliklinik 9ebidanan a. Memberikan penyuluhan mengenai kebaikan !I dan raat gabung. b. Memberikan penyuluhan mengenai peraatan payudara, makanan ibu hamil, nias, peraatan bayi, dan lain lain. '. Mendemonstrasikan pemutaran lm, slide mengenai 'ara 'ara meraat payudara, memandikan bayi, meraat tali pusat, 9eluarga Beren'ana, dan sebagainya. d. Mengadakan 'eramah, tanya )aab dan mo(vasi 9eluarga Beren'ana. e. Menyelenggarakan senam hamil dan nias. . Membantu ibu ibu yang mempunyai masalah masalah dalam hal kesehatan ibu dan anak sesuai dengan kemampuan. g. Membuat laporan bulanan mengenai )umlah pengun)ung, ak(vitas, hambatan dan lain lain. #. Di 9amar Bersalin a. Bayi yang memenuhi syarat peraatan bergabug dilakukan peraatan bayi baru lahir seper( biasa. b. 9riteria yang diambil sebagai syarat untuk diraat bersama ibunya adalah 1 8% Nilai +EF lebih dari >. #% Berat badan lebih dari #677 gr, kurang dari *777 gr.
:% 9ehamilan lebih dari := minggu, kurang dari *# minggu. *% 0ahir spontan, presentasi kepala. 6% &anpa ineksi intrapartum. =% Ibu sehat. '. Dalam )am pertama setelah lahir, bayi segera disusukan kepada ibunya untuk meragsang pengeluaran !I. d. Memberikan penyuluhan mengenai !I dan peraatan bergabung terutama bagi yang belum mendapat penyuluhan di poliklinik. e. Mengisi status +:-!I se'ara lengkap dan benar. . Catat pada lembaran pengaasan, )am berapa bayi baru lahir dan )am berapa bayi disusukan kepada ibunya. g. +ersiapan agar bayi dan ibunya dapat bersama sama ke ruangan. :. Di Fuangan +eraatan. a. Bayi diletakkan di dalam tempat (dur bayi yang ditempatkan di samping tempat (dur ibu. b. aktu berkun)ung bayi dan tempat (durnya dipindahkan ke ruangan lain. '. +eraat harus memperha(kan keadaan umum bayi dan dapat dikenali keadaan keadaan yang (dak normal serta kemudian melaporkan kepada dokter )aga. d. Bayi boleh menyusu seaktu bayi menginginkan. e. Bayi (dak boleh diberi susu dari botol. . Bila !I masih kurang, boleh ditambahkan air pu(h atau susu oemula dengan sendok. g. Ibu harus dibantu untuk dapat menyusui bayinya dengan baik, )uga untuk meraat payudaranya.
h. 9eadaan bayi sehari hari di'atat dalam status +: !I . i. Bila bayi sakit atau perlu diobservasi lebih teli(, bayi dipindahkan ke ruang peraatan bayi baru lahir. ). Bila ibu dan bayi boleh pulang, sekali lagi diberi penerangan tentang 'ara 'ara meraat bayi dan pemberian !I serta peraatan payudara dan makanan ibu menyusui. k. 9epada ibu diberikan leaet mengenai hal tersebut dan dipesan untuk memeriksakan bayinya # minggu kemudian. l. !tatus +: !I setelah dilengkapi, dikembalikan ke ruangan ollo up. *. Di Fuang ollo Up a. +emeriksaan di ruang ollo up melipu( pemeriksaan bayi dan keadaan !I. b. k(vitas di ruang ollo up melipu( 1 8% Menimbang berat bayi. #% namnesis makanan bayi dan keluhan yang (mbul. :% Menge'ek keadaan !I. *% Memberi nasihat mengeni makanan bayi, 'ara menyusukan bayi dan makanan ibu yang menyusukan. 6% Memberikan peraturan makanan bayi. =% +emeriksaan bayi oleh dokter anak. >% +emberian imunisasi menurut instruksi dokter. #.> aktor-aktor yang Mempengaruhi 9eberhasilan Faat Eabung 9eberhasilan raat gabung yang mendukung peningkatan penggunaan !I dipengaruhi oleh banyak aktor antara lain sosial-budaya, ekonomi, tatalaksana rumahsakit, sikap petugas, pengetahuan ibu,
lingkungan keluarga, adanya kelompok pendukung peningkatan penggunaan !I $9+-!I% dan peraturan tentang
peningkatan
!I
atau
pemasaran
susu
ormula.
8. +eranan sosial budaya 9ema)uan teknologi, perkembangan industri,
urbanisasi dan pengaruh kebudayaan Barat
menyebabkan pergeseran nilai sosial budaya masyarakat. Memberi susu ormula dianggap modern karena memberi ibu kedudukan yang sama dengan dengan ibu-ibu golongan atas. 9etakutan akan mengendornya payudara menyebabkan ibu enggan menyusui bayinya. Bagi ibu yang sibuk dengan urusan di luar rumah, sebagai anita karir atau isteri seorang pe)abat yang selalu dituntun mendampingi kegiatan suami, hal ini dapat menghambat usaha peningkatan penggunaan !I. !ebagian ibu tersebut pada umumnya berasal dari golongan menengah-atas 'enderung untuk memilih susu ormula daripada menyusui bayinya.
Dengan beker)a di luar rumah, ibu (dak dapat berhubungan penuh dengan bayinya. khirnya ibu 'enderung memberikan susu ormula dengan botol. Bila bayi telah mengenal dot/botol maka ia akan 'enderung memilih botol. Dengan demikian rekuensi penyusuan akan berkurang dan menyebabkan produksi menurun. 9eadaan ini selan)utnya mendorong ibu untuk menghen(kan pemberian !I, (dak )arang ter)adi seaktu masa 'u(nya belum habis. Ibu perlu didukung untuk memberi !I penuh pada bayinya dan tetap berusaha untuk menyusui ke(ka ibu telah kembali beker)a. Mo(vasi untuk tetap memberikan !I meskipun ibu harus berpisah dengan bayinya adalah aktor utama dalam keberhasilan ibu untuk mempertahankan penyusuannya. +endirian tempat peni(pan bayi dekat / di tempat ibu beker)a merupakan hal yang sangat pen(ng. :. +eranan tatalaksana rumah sakit / rumah bersalin +eranan tatalaksana atau kebi)akan rumah sakit / rumah bersalin sangat pen(ng mengingat kini banyak ibu yang lebih menginginkan melahirkan di pelayanan kesehatan yang lebih baik. &atalaksana rumah sakit yang (dak menun)ang keberhasilan menyusui harus dihindari, seper( 1 - Bayi dipuasakan beberapa hari, padahal re2e4 isap bayi paling kuat adalah pada )am-)am pertama sesudah lahir. Fangsangan payudara dini akan memper'epat (mbulnya re2eks prolak(n dan memper'epat produksi !I. - Memberikan makanan pre-lakteal, yang membuat hilangnya rasa haus sehingga bayi enggan menetek. - Memisahkan bayi dari ibunya. &idak adanya sarana raat gabung menyebabkan ibu (dak dapat menyusui bayinya nir-)adal. - Menimbang bayi sebelum dan sesudah menyusui, dan )ika pertambahan berat badan (dak sesuai dengan harapan maka bayi diberi susu ormula. 5al ini dapat menimbulkan rasa kua(r pada ibu yang memperngaruhi produksi !I. - +enggunaan obat-obatan selama proses persalinan, seper( obat penenang, atau preparat ergot, yang dapat menghambat permulaan laktasi. Fasa sakit akibat episiotomi atau robekan )alan lahir dapat mengganggu pemberian !I.
- +emberian sampel susu ormula harus dihilangkan karena akan membuat ibu salah sangka dan menganggap baha susu ormula sama baik bahkan lebih baik daripada !I. Dalam hal ini perlu kiranya dibentuk klinik laktasi yang berungsi sebagai tempat ibu berkonsultasi bila mengalami kesulitan dalam menyusui. &idak kalah pen(ngnya ialah sikap dan pengetahuan petugas kesehatan, karena alaupun tatalaksana rumah sakit sudah baik bila sikap dan pengetahuan petugas masih belum op(mal maka hasilnya (dak akan memuaskan. *. aktor-aktor dalam diri ibu sendiri Beberapa keadaan ibu yang mempengaruhi laktasi adalah 1 - 9eadaan gii ibu 9ebutuhan tambahan kalori dan nutrien diperlukan se)ak hamil. !ebagian kalori di(mbun untuk persiapan produksi !I. !eorang ibu hamil dan menyusui perlu mengkonsumsi makanan dalam )umlah yang 'ukup dan seimbang agar kuan(tas dan kualitas !I terpenuhi. Dengan demikian diharapkan bayi dapat tumbuh kembang se'ara op(mal selama * bulan pertama hanya dengan !I $menyusui se'ara eksklusi%. - +engalaman / sikap ibu terhadap menyusui Ibu yang berhasil menyusui anak sebelumnya, dengan pengetahuan dan pengalaman 'ara pemberian !I se'ara baik dan benar akan menun)ang laktasi berikutnya. !ebaliknya, kegagalan menyusui di masa lalu akan mempengaruhi pula sikap seorang ibu terhadap penyusuan sekarang. Dalam hal ini perlu ditumbuhkan mo(vasi dalam dirinya se'ara sukarela dan penuh rasa per'aya diri mampu menyusui bayinya. +engalaman masa kanak-kanak, pengetahuan tentang !I, nasihat, penyuluhan, ba'aan, pandangan dan nilai yang berlaku di masyarakat akan membentuk sikap ibu yang posi( terhadap masalah menyusui. - 9eadaan emosi Eangguan emosional, ke'emasan, stres sik dan psikis akan mempengaruhi produksii !I. !e orang ibu yang masih harus menyelesaikan kuliah, u)ian, dsb., (dak )arang mengalami !I nya (dak dapat keluar. !ebaliknya, suasana rumah dan keluarga yang tenang, bahagia, penuh dukungan dari anggota keluarga yang lain $terutama suami%, akan membantu menun)ang keberhasilan menyusui. Demikian pula lingkungan ker)a akan berpengaruh ke arah posi(, atau sebaliknya.
- 9eadaan payudara Besar ke'il dan bentuk payudara (dak mempengaruhi produksi !I. &idak ada )aminan baha payudara besar akan menghasilkan lebih banyak !I atau payudara ke'il menghasilkan lebih sedikit. +roduksi !I lebih banyak ditentukan oleh aktor nutrisi, rekuensi pengisapan pu(ng dan aktor emosi. !ehubungan dengan payudara, yang pen(ng mendapat perha(an adalah keadaan pu(ng. +u(ng harus disiapkan agar lentur dan men)ulur, sehingga mudah ditangkap oleh mulut bayi. Dengan pu(ng yang baik, pu(ng (dak mudah le'et, re2eks mengisap men)adi lebih baik, dan produksi !I men)adi lebih baik )uga. - +eran masyarakat dan pemerintah 9eberhasilan laktasi merupakan proses bela)ar-menga)ar. Diperlukan kelompok dalam masyarakat di luar petugas kesehatann yang se'ara sukarela memberikan bimbingan untuk peningkatan penggunaan !I. 9elompok ini dapat diberi nama 9elompok +endukung !I $9+-!I%, yang dapat memanaatkan kegiatan posyandu dengan membuat sema'am po)ok !I.
6. 9ebi)akan-kebi)akan pemerintah FI sehubungan penggunaan !I a. Inpres no.8* / 8?>6 Menko 9esra selaku koordinator pelaksana menetapkan baha salah satu program dalam usaha perbaikan gii adalah peningkatan penggunaan !I. b. +ermenkes no.#*7 / 8?;6 Melarang produsen susu ormula untuk men'antumkan kalimat-kalimat promosi produknya yang memberikan kesan baha produk tersebut setara atau lebih baik mutunya daripada !I. '. +ermenkes no.>= / 8?>6 Mengharuskan produsen susu kental manis $!9M% untuk men'antumkan pada label produknya baha !9M (dak 'o'ok untuk bayi, dengan arna tulisan merah dan 'ukup men'olok. d. Melarang promosi susu ormula yang dimaksudkan sebagai !I di semua sarana pelayanan kesehatan.
e. Mengan)urkan menyusui se'ara eksklusi sampai bayi berumur *-= bulan dan mengan)urkan pemberian !I sampai anak berusia # tahun. . Melaksanakan raat gabung di tempat persalinan milik pemerintah maupun sasta. g. Meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dalam hal ++-!I sehingga petugas tersebut terampil dalam melaksanakan penyuluhan pada masyarakat luas. h. +en'anangan +eningkatan +enggunaan !I oleh Bapak +residen se'ara nasional pada peringatan 5ari Ibu ke-=# $## Desember 8??7%. i. Upaya penerapan 87 langkah untuk berhasilnya menyusui di semua rumah sakit, rumah bersalin dan puskesmas dengan tempat (dur. #.; 9esulitan Faat Eabung alaupun telah digalakkan raat gabung di se(ap tempat persalinan, ternyata masih terdapat kesulitan dalam pelaksanaannya yaitu 1 8. 9asus (dak terdaPar belum memperoleh penyuluhan sehingga masih takut menerima raat gabung. #. 9ekurangan tenaga pelaksana untuk penyuluhan dan pendidikan kesehatan untuk men'apai tu)uan yang maksimal. :. !e'ara terpaksa masih digunakan susu ormula untuk keadaan-keadaan dimana !I sangat sedikit, yaitu ibu yang mengalami (ndakan opera( dan belum pulih kesadarannya. #.? Metode 9anguru $Kangaroo are % Bayi yang lahir prematur, biasanya memiliki berat badan di baah rata-rata bayi yang lahir normal. Untuk meraat bayi prematur, ada beberapa metode yang dapat dilakukan, diantaranya adalah metode kanguru. Metode kanguru atau peraatan bayi lekat yang ditemukan se)ak tahun 8?;:, memang sangat bermanaat untuk meraat bayi yang lahir dengan berat badan rendah baik selama peraatan di rumah sakit ataupun di rumah.
Pada metode ini, si bayi digendong lekat ke dada layaknya induk kanguru memasukkan anaknya ke dalam kantung' )etode kanguru mam*u memenuhi kebutuhan bayi *rematur dengan menyediakan situasi dan kondisi yang miri* dengan rahim ibu' 0engan begini maka si bayi menda*atkan *eluang untuk da*at berada*tasi baik dengan dunia luar' )etode kanguru ini tidak hanya da*at membuat bayi *rematur (adi mudah berada*tasi dengan dunia luar, teta*i (uga berman+aat bagi si ibu yang sedang mem*roduksi ASI' &ebera*a man+aat lainnya antara lain adalah meningkatkan hubungan emosi ibu dan anak, menstabilkan suhu tubuh, denyut (antung, serta *erna+asan bayi' &elum lagi (uga metode ala binatang khas Australia ini (uga da*at mem*erbaiki keadaan emosi ibu dan bayi, termasuk mengurangi lama menangis si bayi' Selain itu (uga karena da*at mem*ersingkat masa rawat di rumah sakit, maka resiko terin+eksi selama rawat ina* di rumah sakit *un berkurang' Untuk metode kanguru, seorang bayi )uga harus memiliki kriteria tertentu, karena (dak semua bayi prematur dengan berat badan kurang. Metode ini biasanya dilakukan pada bayi yang memiliki berat badan kurang dari #777 gram. !elain itu )uga si bayi (dak mempunyai kelainan ataupun penyakit baaan. +erkembangan bayi selama dalam inkubator pun harus memiliki 'atatan yang baik, dengan re2eks dan koordinasi isap yang (dak bermasalah.
Eambar #.# Metode 9angguru !aat +eraatan di Fumah !akit
Eambar #.: Metode 9angguru !etelah +eraatan &abel #.8 0angkah 0angkah +elaksanaan &eknik 9anguru
No.
0angkah 0angkah
8.
Bungkus buah ha( nda dengan pakaian, topi, popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih dahulu.
#.
&aruh ia di dada ibu dengan posisi tegak langsung ke kulit dan pas(kan kepala bayi sudah terksasi pada dada ibu. +osisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk, kepala
:.
dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit mendongak.
&isa (uga bila ibu mengenakan ba(u yang longgar, lalu *osisikan si bayi di antara belahan *ayudara' /angku*kan ba(u dan ikatkan selendang agar bayi tidak (atuh dan nyaman *osisinya
*.
tidak melorot'
0a*at (uga digunakan handuk atau*un kain gendongan yang lebar untuk menyokong tubuh bayi
6. =.
agar menem*el erat di dada ibu' Ini akan membuat ibu (uga da*at beraktiitas dengan bebas'
+ada aktu (dur, ibu dapat memposisikan diri setengah duduk, bisa )uga dengan meletakkan bantal di belakang punggung.
&A& III 23SI)PUAN /ingginya angka kematian bayi di Indonesia da*at diminimalisir salah satunya dengan melaksanakan rawat gabung rooming in, bahkan in+eksi nosokomial *ada *enatalaksanaan rawat gabung da*at kita tekan' Rawat gabung rooming in adalah satu cara *erawatan di mana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak di*isahkan, melainkan ditem*atkan dalam sebuah ruangan, kamar atau tem*at bersama-sama selama ". (am *enuh dalam seharinya' /u(uan rawat gabung adalah agar ibu da*at menyusui bayinya sedini mungkin ka*an sa(a dibutuhkan, ibu da*at melihat dan memahami cara *erawatan bayi yang benar se*erti yang dilakukan oleh *etugas, ibu mem*unyai *engalaman dalam merawat bayinya sendiri selagi ibu masih di rumah sakit dan yang lebih *enting lagi, ibu mem*eroleh bekal keteram*ilan merawat bayi serta men(alankannya setelah *ulang dari rumah sakit' Pada rawat gabung inisiasi dini dan *emberian ASI eksklusi+ adalah hal yang *erlu dimengerti setia* ibu' 0isam*ing man+aat ragam nutrisi yang dimiliki, ASI diminati karena *raktis dan mudah diberikan *ada si kecil, bahkan *roses menyusui seringkali di(adikan momen
untuk meningkatkan kedekatan hubungan emosi antara ibu dan buah hati' Selain bebera*a alasan yang telah disam*aikan sebelumnya, berdasarkan hasil se(umlah *enelitian terhada* kom*osisi ASI, ditemukan bahwa di dalam ASI terda*at bakteri, terutama dari kelom*ok Bifidobakteria dan Laktobasili yang meru*akan kelom*ok bakteri yang menguntungkan' 5al baru yang mungkin masih kurang di*ahami oleh ibu-ibu di Indonesia adalah )etode 2anguru Kangaroo Care), dimana bayi digendong lekat ke dada layaknya induk kanguru memasukkan anaknya ke dalam kantung bayi bagi bayi *rematur' )etode kanguru mam*u memenuhi kebutuhan bayi *rematur dengan menyediakan situasi dan kondisi yang miri* dengan rahim ibu' 0engan begini maka si bayi menda*atkan *eluang untuk da*at berada*tasi baik dengan dunia luar' Pemberian makanan *ralakteal *ada bayi seharusnya dihindari, teta*i hal yang men(adi titik *engetahuan ibu adalah bagaimana inisiasi dini dan kangaroo care dilakukan, bagaimana teknik menyusui serta cara meningkatkan *roduksi ASI dan yang *aling *enting adalah bagaimana meningkatkan kesadaran untuk mau memberikan ASI ke*ada bayinya' 0engan demikian kita bisa ikut andil dalam *encanangan Drganisasi 2esehatan 0unia ;5D dalam *ekan ASI sedunia, untuk menyelamatkan $ (uta bayi' ebih dari $# (uta anak-anak di dunia ini meninggal sebelum mengin(ak usia % tahun yang *ada umumnya disebabkan oleh *enyakit yang sesungguhnya da*at dicegah'
D&F +U!&9
$' Prawirohard(o, Sarwono' "##7' Ilmu 2ebidanan' 8akarta = Uniersitas Indonesia' "' )a**iwali, Asrul' Rooming In' online "#$# $ Dktober "#$# = Aailable +rom = UR = htt*=www'scribd'comdoc$"?%?%.Rawat-4abung-Rooming-in' %' Selasi' Rawat 4abung' online "#$# $ Dktober "#$# = Aailable +rom = UR = htt*=www'selasi'netrumah-sakit-sayang-ibu-dan-bayirawat-gabung' .' Sukses Sekamar dengan &ayi Rooming In' online "#$# $ Dktober "#$# = Aailable +rom = UR
=
htt*=www'ayahbunda'co'idArtikelPsikologi
sukses'sekamar'dengan'bayi'rooming'in##$##7%..?#-.' :' Stikes Surabaya' Rawat 4abung Rooming In' online "#$# $ Dktober "#$# = Aailable +rom = UR = htt*=suratbidanku'blogs*ot'com"##$" rawat-gabung-rooming-in'html'
Diposkan oleh dr.enty Qulianty di 77.78 0ihat prol lengkapku
4)(9(N+ *(N#(N+ *4N+4M&(N+(N NICU R. *4I()I "U(#( U(M(
RS' S*esialis 5usada Utama menghadirkan kembali sebuah konse* *erawatan bayi baru lahir sesuai dengan leel *erawatannya, yaitu leel $, " dan % NICU, sehingga da*at memberikan *elayanan yang o*timal' Perawatan leel $ mencaku* bayi lahir sehat yang segera dilakukan rawat gabung dengan ibunya, sehingga da*at menun(ang *enggunaan ASI eksklusi+' Perawatan leel " meli*uti *erawatan bayi bermasalah yang memerlukan *erawatan khusus yang terbagi men(adi dalam ruangan in+eksi dan non in+eksi' Ada*un bayi yang da*at dirawat di leel ini antara lain bayi dengan hi*erbilirubinemia yang memerlukan tera*i sinar mau*un trans+usi tukarK bayi berat badan lahir rendah && $:##-kurang dari ":## gram atau sangat rendah && kurang dari $:## gram, bayi kurang bulan umur kehamilan di bawah %.-%? minggu yang memerlukan *erawatan dalam inkubatorK bayi yang tidak da*at atau tidak boleh diberikan minum *eroral, sehingga harus diberikan in+us intraena, bayi yang membutuhkan tera*i oksigen, teta*i belum memerlukan alat bantu na+as mekanis, misalnya bayi dengan distresgangguan na+as, riwayat lahir tidak langsung menangisK bayi dengan ge(ala hi*oglikemia kadar gula darah rendah atau ibu dengan riwayat diabetes mellitusK bayi dengan riwayat tindakan *ersalinan yang menyebabkan trauma bayi lahir, misalnya dengan +orce* atau acum ekstraksiK bayi sakit tersangka in+eksi sedang-berat yang memerlukan *emberian antibiotika secara intraena dan nutrisi intraena' Perawatan leel III
NICU meli*uti *erawatan bayi sakit kritis atau belum stabil yang
memerlukan su**ort alat bantu na+as mekanik &ubble Nasal CPAP atau @entilator mekanik, tindakan o*erati+ mau*un *emberian obat-obatan tindakan interensi khusus' Ada*un bayi yang harus dirawat di NICU antara lain bayi dengan sindroma gawat na+as dera(at % dan . yang
memerlukan su**ort alat bantu na+as mekanik &ubble Nasal CPAP atau @entilator mekanik, As*irasi air ketuban )econeum As*iration SyndromeK &ayi berat badan lahir amat sangat rendah kurang dari $"## gram, atau bayi dengan umur kehamilan kurang dari %. minggu yang belum menda*atkan obat kematangan *aruK &ayi dengan kelainan konge nital yang membutuhkan tindakan o*erati+, misalnya bayi dengan obstruksi saluran *encernaan, hernia dia+ragmatika, om+alokel, *enyakit (antung bawaan, *er+orasi usus, atresia anii, dll'K serta *erawatan bayi *asca o*erasi besar yang membutuhkan su**ort entilator mekanikK &ayi yang membutuhkan interensi inasi+, misalnya *emberian sur+aktan, trans+usi tukar, *emasangan akses umbilikal, *emasangan akses ena dalam dan akses arteri, entilator mekanik' 2onse* NICU RS' S*esialis 5usada Utama Surabaya didesain mengacu *ada standar internasional terlam*ir didukung dengan +asilitas dan alat-alat yang lengka*, se*erti entilator mekanik, nasal bubble CPAP, neo*u++, blue light thera*y,
*ortable rontgenogra*hy,
echocardiogra*hy dll' 0esain NICU diu*ayakan untuk da*at mengendalikan in+eksi nosokomial, antara lain ruang NICU yang terisolasi dengan area umum, *embagian ruang in+eksi dan non in+eksi, scrub area, $ wasta+el tia* % bayi, (arak antara area *erawatan bayi minimal $,"-",. meter, *engaturan suhu ""-"?LC dan kelembaban %#-?#H ruang NICU, Pengendalian in+eksi nosokomial (uga dilakukan dengan berbagai strategi, diantaranya *enanganan bayi oleh tenaga *ro+esional dengan kom*osisi $ *erawat $ bayiK semua *rosedur tindakan dilakukan secara steril dengan gaun *enutu*, masker dan tutu* ke*ala, misalnya *emasangan (alur in+us, *embuatan /otal Parenteral Nutrition /PN mau*un tindakan inasi+ lainnyaK *rosedur standar cuci tangan tia* masuk ruang NICUK *engontrolan ke*adatan (umlah bayi, sta+tenaga medis-*aramedis dalam NICU, *emakaian alat habis *akai untuk tia* bayi' Sterilisasi ruang NICU dilakukan secara berkala, sterilisasi alat-alat, inkubator mau*un bahan habis *akai dengan metode sinar gamma *acking' Penanganan kedaruratan atau resusitasi bayi baru lahir dengan resiko tinggi da*at langsung dilakukan di dalam ruang o*erasi *ersalinan dengan radiant in+ant warmer yang modern disertai *eralatan resusitasi yang lengka* neo *u++, laringosko*, umbilical set, nasal bubble CPAP oleh tenaga *ro+esional di bidangnya, sehingga bayi da*at segera tertangani dengan baik terhindar dari kom*likasi *ersalinan bayi beresiko tinggi, se*erti hi*otermia, gagal na+as mau*un syok' okasi NICU yang berada satu lantai dengan ruang o*erasi *ersalinan dan
inkubator trans*ort yang tersedia mem*erce*at *engiriman, stabilisasi dan *enanganan bayi beresiko tinggi di ruang NICU' Selain itu NICU RS' S*esialis 5usada Utama menyediakan layanan (em*ut bayi ". (am yang diru(uk dari rumah sakit atau klinik bersalin di Surabaya dengan ambulans yang dilengka*i dengan inkubator trans*ort dan tim medis terdiri dari " *erawat I40 didam*ingi dokter yang terlatih, sehingga *enanganan resusitasi awal dan trans*ortasi da*at dikontrol , terhindar dari hi*otermia' Semoga *elayanan NICU RS' S*esialis 5usada Utama da*at memberikan rasa tenang, aman dan ke*uasan ke*ada ibu yang akan melahirkan bayi dengan resiko tinggi, sehingga bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat dan cerdas menata* masa de*annya yang cerah'
I. ana*e#en PICU A. Penger&an +ICU adalah suatu unit peraatan yang meraat klien anak $#? hari 8* tahun% dengan keadaan gaat atau berat yang seaktu-aktu dapat meninggal, dan mempunyai harapan untuk sembuh apabila diraat se'ara intensi. &u)uannya adalah untuk memberikan pelayanan peraatan yang op(mal untuk bayi dimana keadaannya seaktu-aktu dapat meninggal. B. 8. #. :. *. 6. =. a. b. '. d. e. .
+asi$itas dan era$atan asilitas tempat (dur 0etak ruang pi'u dekat ruang resusitasi, emergensi, dan ok $kamar operasi% !uhu kamar diatur oleh a' R ##7 ' Fuang pi'u harus bersih dan 'lean one !ebaiknya dilengkapi asilitas khusus S laboratorium +eralatan 1 en(lator servo ?77 ', :77 ' Monitor ekg, nadi, rr, td, suhu badan Inusion pump, syiring pump oto portable Cvp set dan alat vena sekdi 3mergen'y trolley, ambubag
C. Peran dan tanggung *awa' erawat PICU 8. Meren'anakan peraat sik se'ara komprehensi #. Memberikan dukungan emosional pada anak dengan penyakit akut
:. *. 6. =. >.
Memberikan dukungan emosional pada anak dengan bersiat empa( pada orang tua dan keluarga Ber(ndak sebagai pembela anak dalam mempertahankan hak asasinya Memberikan pelayanan kepelayanan yang bersiat konsultasi bila anak akan dilakukan (ndakan keperaatan khusus ke(ka ia diraat di pi'u Memberikan pelayanan sebagai bagian dari rumah sakit se'ara keseluruhan. Memberikan penga)aran tentang prinsi-prinsi pi'u sesuai dengan usia klien.
,. Indi%asi #asu% ruang PICU 8. "rder tertulis dari dokter sub bagian ke dokter +ICU #. Diper(mbangkan oleh dokter +ICU, dari +ICU dapat menerima/menolak klien yang dilakukan se'ara tertulis :. Menerima klien yang dikirim oleh peraat sub bagian yang mengirim dan tempat sudah disiapkan *. !e(ap yang diraat di ruang +ICU tempat yang lama harus tersedia agar pemulangan lan'ar.
II. ana*e#en NICU anage#ent ruangan NICU #erua%an suatu unit organisasi/tempat meberikan pelayanan asuhan keperaatan pada klien neonatus dengan keadaan resiko (nggi yang memerlukan pengaasan ketat $intensive% melalui usaha manusia dalam rangka pemanaatan asilitas dan darana se'ara eek( dan esien untuk men'apai tu)uan yang diharapkan $masih memiliki harapan hidup S anak % A. Tu*uan &u)uan peraatan di ruang NICU adalah untuk memberikan pelayanan/peraatan yang op(mum untuk bayi-bayi baru lahir dimana keadaanyya seaktu-aktu dapat meninggal $'ri('allya 888% B. -enis tenaga di ruang NICU
$' Dokter spesialis "' Dokter ppds %' +engaas peraatan .' +elaksana peraatan :' +eker)a dan 'leaning servi'e