Pemeriksaan kunjungan neonatus adalah pemeriksaan bayi baru lahir pada usia 6 jam sampai 28 hari.
2. Tujuan
Sebagai pedoman petugas rawat inap dalam melaksanakan melaksanakan tindakan pelaksanaan control neonatus.
3. Kebijakan
Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 012/SK-UKP/I/2017 012/SK-UKP/I /2017 tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi
1.
Abdul Bari Saifudin Saifudin Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan maternal dan Neonatal 2011.
2.
Prof Dr.Rustam Mochtar,MPH.Sinopsis Obstetri.2011
3.
Desy Kurniawati dan Hanifah Mirzani.Obgynacea.2009
4.
Prof.Dr Gulardi H.Buku H.Buku Panduan Peserta Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Dasar (PONED) .2013 (PONED) .2013
5. Prosedur
1. Alat : a. Timbangan Timbangan Bayi. b. Thermometer. Thermometer. c. Timer/jam. d. Stetoskop Bayi. e. Kapas Kecil. f. Air DTT. g. Bengkok. h. Tempat tidur tidur bayi hangat. i. Alat pelindung diri(APD) 2. Bahan : -
Petugas Rawat Inap menyiapkan alat dan mendekatkan alat dimeja tindakan.
3.
Petugas Rawat Inap mencuci tangan dan mengeringkan
PEMERIKSAAN KUNJUNGAN NEONATUS
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi TanggalTerbit
: :
…/SOP-UKP/II/ 2017 28/02/2017
:
2/5
Halaman Puskesmas Pauh
Desy Susanty NIP.197706082006042010
dengan handuk pribadi. 4.
Petugas Rawat Inap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
5.
Petugas Rawat Inap meletakkan bayi di meja tindakan yang hangat (menyalakan lampu)
6.
Petugas Rawat Inap membuka bedong bayi.
7.
Petugas Rawat Inap menimbang bayi.
8.
Petugas Rawat Inap mengukur panjang badan bayi.
9.
Petugas Rawat Inap melakukan
pemeriksaan telinga
(bersih/tidak,simetris/tidak). 10. Petugas Rawat Inap melakukan pemeriksaan mata (ada pus/tidak,simetris/tidak) 11. Petugas
Rawat
Inap
melakukan
pemeriksaan
hidung
Inap
melakukan
pemeriksaan
hidung
(bersih/tidak). 12. Petugas
Rawat
(bersih/tidak) 13. Petugas
melakukan
pembengkakan
pemeriksaan
kelenjer
leher
tyroid,kelenjar
(adakah
limfe,
vena
jugularis) 14. Petugas Rawat Inap melakukan pemeriksaan dada (bentuk simetris/tidak,
putting
susu
keluar
cairan/tidak,ada
retraksi dinding dada/tidak) 15. Petugas Rawat Inap mengukur suhu,nadi, dan respirasi. 16. Petugas Rawat Inap melakukan pemeriksaan perut ( bentuk simetris/tidak, adakah penonjolan sekitar tali pusat denagn kapas DTT dan melakukan perawatan pada tali pusat bayi.
PEMERIKSAAN KUNJUNGAN NEONATUS
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi TanggalTerbit
: :
…/SOP-UKP/II/ 2017 28/02/2017
:
3/5
Halaman Puskesmas Pauh
Desy Susanty NIP.197706082006042010
17. Petugas Rawat Inap memeriksa adanya ikterik pada bayi. 18. Petugas Rawat Inap memeriksa adanya ikterik pada bayi. 19. Petugas Rawat Inap melakukan pemeriksaan gerakkan bahu, lengan dan tangan. 20. Petugas Rawat Inap memeriksa kebersihan alat kelamin bayi. 21. Petugas Rawat Inap memeriksa gerakan tungkai dan kaki bayi. 22. Petugas Rawat Inap menjelaskan hasil pemeriksaan bayi kepada ibu. 23. Petugas
Rawat
Inap
memberikan
KIE
sesuai
hasil
pemeriksaan. 24. Petugas Rawat Inap menjelaskan tanda bahaya pada bayi yang harus dikenali ibu :
Bayi sulit menghisap.
Bayi tampak sulit bernafas.
Bayi terus menerus tidur dan tidak mau menyusu.
Kulit bayi berwarna biru (sianosis) atau sangat kuning (ikterik).
Suhu bayi terlalu panas (febris) atau terlalu dingin (hipotermia).
Bayi tidak BAB selama 3 hari.
Bayi terus menerus muntah.
BAB bayi berwarna hijau tua atau berdarah atau diare.
Mata bayi mengeluarkan cairan.
Bila terjadi tanda bahaya tersebut,beritahukan bahwa
PEMERIKSAAN KUNJUNGAN NEONATUS
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi TanggalTerbit
: :
…/SOP-UKP/II/ 2017 28/02/2017
:
4/5
Halaman Puskesmas Pauh
Desy Susanty NIP.197706082006042010
ibu harus segera memeriksakan bayinya. 25. Petugas Rawat Inap melakukan pendokumentasian. 7.