PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
DINAS KESEHATAN Jln. Letkol Istiqlah No. 42 Telp (0333) 424794 Fax. (0333) 413173 BANYUWANGI
KEPUTUSAN SEKRETARIS DINAS KESEHATAN SELAKU Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR:188.4/ 5360 5360/429.114/2016 /429.114/2016 TENTANG PENETAPAN STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS DI KABUPATEN BANYUWANGI SEKRETARIS DINAS KESEHATAN SELAKU Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN Menimbang
: a. bahwa Puskesmas Puskesmas sebagai salah satu satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kecamatan berfungsi sebagai Gate Keeper pelayanan kesehatan, harus dapat memberikan jaminan penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan yang paripurna, adil, merata, berkualitas dan memuaskan masyarakat; b. bahwa diperlukan tata hubungan kerja kerja antar bagian dan garis kewenangan, tanggug jawab dan komunikasi dalam menyelenggarakan pelayanan dan antar unit pelayanan di Puskesmas serta manajemennya; c. bahwa sehubungan sehubungan dengan maksud maksud tersebut tersebut pada huruf (a) dan (b), perlu ditetapkan Struktur Organisasi Organisasi Puskesmas di Kabupaten Banyuwangi dengan Keputusan Sekretaris Dinas Kesehatan selaku Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat ; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik mandiri, Dokter, dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi; 5. Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi; 6. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 8 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas; 7. Peraturan Bupati Banyuwangi Banyuwangi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 72 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan;
MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
KEPUTUSAN SEKRETARIS DINAS KESEHATAN SELAKU Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUWANGI TENTANG PENETAPAN STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS DI KABUPATEN BANYUWANGI
KESATU
:
Menetapkan Struktur Organisasi Puskesmas di Kabupaten Banyuwangi sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini
KEDUA
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal,30 Mei 2016 Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUWANGI SEKRETARIS,
H. WIDJI LESTARIONO
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN SEKRETARIS DINAS KESEHATAN SELAKU Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR : 188.4/ /429.114/2016 TANGGAL : 30 Mei 2016
URAIAN TUGAS A. MANAJEMEN
I.
Kepala Puskesmas mempunyai tugas : 1. Menyusun dan merencanakan program dan kegiatan tahunan upaya kesehatan perorangan, upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat; 2. Mengajukan kebutuhan anggaran, sarana dan prasarana kegiatan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten; 3. Mengelola anggaran, sarana dan prasarana di Puskesmas sesuai peraturan yang berlaku; 4. Melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, meliputi : - Upaya kesehatan perorangan; - Upaya kesehatan masyarakat; - Pemberdayaan masyarakat; - Pelayanan PPGD, PPGDON, KLB dan musibah masal lainnya; 5. Melakukan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan Puskesmas dan melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan; 6. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di bidang pembangunan kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di wilayah kerjanya; 7. Melakukan pengadaan perbekalan farmasi/obat-obatan bagi pasien dengan tidak melibihi harga eceran tertinggi (HET) sesuai ketentuan yang berlaku apabila alokasi sediaan farmasi/perbekalan kesehatan yang disediakan tidak mencukupi kebutuhan atau atas kehendak pasien; 8. Melakukan koordinasi antar Puskesmas maupu lintas sektor terkait, dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan yang berhubungan dengan lintas batas wilayah; 9. Melakukan koordinasi dalam upaya pemberdayaan dan penggerakkan masyarakat dalam pembangunan kesehatan bersama camat dan lintas sektor terkait di wilayah kerjanya; 10. Evaluasi dan pelaporan anggaran dan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya kepada Kepala Dinas Kesehatan; 11. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; 12. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier; 13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; 14. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Dinas.
II.
Penanggung jawab Sub. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas : 1. Menyusun program kerja Puskesmas; 2. Menyelenggarakan kegiatan kerumahtanggaan; 3. Melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan; 4. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan; 5. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan; 6. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian; 7. Melaksanakan rekapitulasi data, pencatatan dan pelaporan; 8. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Puskesmas. Sub. Bagian Tata Usaha membawahi : 1. Sistem Informasi Puskesmas : a. Koordinator Simpus : - Memelihara Hardware Pendukung SIMPUS (Komputer Server dan Komputer Client) di Puskesmas; - Memelihara Perangkat Jaringan komputer (internet dan intranet ) di Puskesmas; - Backup database secara berkala; - Import database jika diperlukan apabila ada perbaikan database; - Memberikan pendampingan kepada user di puskesmas dalam melaksanakan aplikasi SIMPUS; - Melakukan Konsultasi dengan Dinas Kesehatan bila ditemukan permasalahan pada software SIMPUS. b. Koordinator SP2TP : - Mengumpulkan / merekap data Penyakit di Puskesmas dan Jaringannya; - Meneliti hasil rekapan data Penyakit di Puskesmas dan Jaringannya (mengupayakan data yang valid); - Membuat Laporan bulanan data Penyakit (LB1 Penyakit) sesuai Format yang telah di tentukan dan mengirimkannya ke dinas kesehatan setiap bulan dengan mengetahui kepala Puskesmas; - Membuat laporan tahunan data Penyakit di Puskesmas dan Jaringannya setiap 1 Tahun dan mengirimkannya ke dinas kesehatan dengan mengetahui kepala puskesmas; - Membuat laporan 10 Penyakit terbanyak di wilayah Puskesmas; - Mengarsipkan Laporan bulanan penyakit (LB1 penyakit) dan laporan tahunan penyakit serta pendukungnya sebagai dokumen Puskesmas; - Mengumpulkan laporan dari masing masing penanggung jawab program puskesmas; - Melakukan Validasi dan Verifikasi Data SP2TP; - Memintakan pengesahan Laporan SP2TP kepada Kepala Puskesmas - Mengirim Laporan SP2TP Ke Dinas Kesehatan; - Melakukan umpan balik cakupan kegiatan berdasarkan laporan SP2TP dan melaporkan kepada Kepala Puskesmas sebagai bahan evaluasi kegiatan puskesmas; c. Koordinator Kunjungan (Loket) - Mendaftar pasien yang datang berobatdanmelakukanpencatatanpada SIMPUS; - Mengisi identitas pasien barudi kartu rawat jalan dan kartu resep; - Mengisi kartu tanda pengenal pasien;
-
Mengarahkan, membantu dan memberikan penjelasan tentang jenis pelayanan di puskesmas serta tata cara pelayanan; Bertanggung jawab atas penerimaan uang retribusi dan pengeluaran karcis; Menyetorkan kepada bendahara penerima hasil penerimaan retribusi setiap hari; Menyusun Kartu Rawat Jalan pasien pada rak status sesuai urutan nomor kode; Membantu merencanakan kebutuhan kartu rawat jalan, resep, kartu tanda pengenal, family folder dan amplop tempat kartu rawat jalan; MengelolaKotak saran; Mengelola meja informasi pelayanan puskesmas.
d. Koordinator PIC - Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan layanan BPJS Kesehatan di FKTP; - Membantu peserta yang daftar dan atau pindah FKTP; - Melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan bila ada permasalahan antara BPJS dengan Puskesmas; - Bertanggungjawab pada program Prolanis, skrining BPJS; - Melakukan monev pelaksanaan BPJS Kesehatan sesuai dengan indikator BPJS Kesehatan; - Melakukan sosialisasi BPJS Kesehatan ke wilayah Puskesmas; - Melakukan validasi data bidan jejaring puskesmas; - Melakukan konseling pada kasus rujukan; - Menghubungi FKTL bila ada rujukan; - Melaksanakan program rujuk balik; 2. Kepegawaian dan Rumah Tangga : a. Koordinator Kepegawaian : - Melaksanakan dan melaporkan presensi pegawai secara berkala dan riil; - Mengkoordinir pembuatan dan pengumpulan SKP; - Melaksanakan inventarisasi dan fasilitasi pengajuan kenaikan pangkat pegawai; - Melaksanakan inventarisasi pengajuan cuti pegawai; - Melaksanakan pengarsipan berkas kepegawaian; - Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM di Puskesmas; - Melaporkan kepada atasan terkait pelanggaran disiplin pegawai; b. Koordinator Rumah Tangga : - Bertanggungjawab terhadap pengelolaan surat masuk dan keluar; - Bertanggungjawab terhadap pengarsipan surat; - Melaksanakan tugas pelayanan kehumasan; - Melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan aset dan perawatan gedung kantor; - Mengkoordinir kebersihan, keindahan dan keamanan puskesmas. c. Koordinator Pemeriksa Barang/Jasa Puskesmas : - Memeriksa proses pengadaan barang/jasa agar sesuai dengan jenis kontrak; - Memeriksa spesifikasi teknis barang/jasa; - Memeriksa jumlah/volume/kuantitas barang/jasa;
-
Memeriksa mutu/kualitas barang/jasa; Memeriksa waktu dan tempat penyelesaian pekerjaan apakah sesuai dengan yang tertuang dalam kontrak atau tidak; - Membuat berita acara hasil pemeriksaan. d. Penyimpan dan Pengurus Barang Pembantu (Barang Medis dan Non Medis) : - Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik Unit, berasal dari APBD maupun perolehan lain yang sah; - Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima; - Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan; - Mencatat barang milik Unit yang diterima ke dalam buku/kartu barang; - Mengamankan barang milik Unit yang ada dalam persediaan; - Membuat laporan penerimaan, penyaluran dan stock/persediaan barang milik Unit kepada Kepala Dinas Kesehatan; - Mencatat seluruh barang milik unit yang berada di masing-masing Puskesmas yang berasal dari APBD maupun perolehan lain yang sah kedalam Kartu Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR), Buku Inventaris (BI) sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik Unit; - Melakukan pencatatan barang milik unit yang dipelihara/diperbaiki kedalam kartu pemeliharaan; - Menyiapkan Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) serta Laporan Inventarisasi 5 (lima) tahunan yang berada di Puskesmas kepada Kepala Dinas Kesehatan; - Menyiapkan usulan penghapusan barang milik daerah yang rusak atau tidak dipergunakan lagi; - Menyusun Rencana Kebutuhan Barang Milik Unit (RKBU) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Unit (RKPBU); - Tugas-tugas lain yang berhubungan dengan barang (ASPAK). 3. Keuangan : a. Bendahara Pengeluaran Pembantu : - Menguji kebenaran dan kelengkapan dokumen pertanggungjawaban; - Melakukan pencatatan bukti bukti pembelanjaan dana pada dokumen kas umum pembantu yang akan diserahkan kepada Bendahara Pengeluaran; - Melakukan rekapitulasi pengeluaran dan mencatatnya dalam SPJ pengeluaran pembantu yang akan diserahkan kepada Bendahara Pengeluaran; - Memungut dan menyetorkan pajak sesuai peruntukkannya; - Mencatat penerimaan dan pengeluaran yang belum di SPJ-kan kedalam buku panjar; - Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pengeluaran kepada Bendahara Pengeluaran paling lambat tanggal 5 (lima) bulan berikutnya dan laporan dimaksud mencakup BKU, buku bantu Tunai, Bank, Pajak, Panjar, Rincian obyek, dan bukti pengeluaran yang sah; - Menyimpan dengan baik dan aman seluruh bukti pertanggung jawaban keuangan dalam kurun waktu sesuai ketentauan pengarsipan.
b. Bendahara Penerimaan Pembantu : - Menerima uang retribusi dari pelayanan dan menyimpan sejumlah uang yang tertera pada retrebusi; - Mencatat dalam Buku Kas Umum Penerimaan, buku Bantu perincian obyek/sejenis dan buku rekapitulasi penerimaan harian; - Membuat surat tanda setoran (STS), meneliti dan mensingkronisasi nilai nominal antara uang setoran dan bukti setoran; - Menyetorkan semua hasil penerimaan ke Kas Daerah pada Bank Jatim; - Menyusun laporan atas penerimaan dan penyetoran dengan disertai bukti-bukti yang ada; - Menyimpan dan atau mengarsipkan bukti-bukti penerimaan dan penyetoran sesuai dengan nomor urut transaksi dalam kurun waktu sesuai ketentauan pengarsipan. c. Koordinator Program BOK : Menghimpun perencanaan kegiatan BOK dari masing-masing program yang ada di Puskesmas setiap awal tahun; Mengkoordinir pelaksanaan lokakarya mini puskesmas setiap bulan, triwulan (lintas sektor); Menyusun POA bulanan berdasarkan hasil keputusaan dalam lokakarya mini puskesmas; Menghimpun hasil capaian program berdasarkan indikator BOK; Merekapitulasi pemanfaatan dana BOK berdasarkan masing-masing program setiap bulan; Membuat laporan hasil kegiatan tahunan pelaksanaan kegitan BOK. d. Bendahara JKN : - Menguji kebenaran dan kelengkapan dokumen pertanggungjawaban; - Memungut dan menyetorkan pajak sesuai keperuntukannya; - Melakukan pencatatan dan pendapatan belanja pada buku kas dan menyampaikannya setiap bulan kepada Kepala Puskesmas dengan melampirkan bukti-bukti pendapatan dan belanja yang sah paling lambat pada tanggal 5 bulan berikutnya; - Menyusun laporan realisasi pendapatan dan belanja puskesmas berdasarkan buku kas; - Meneliti berkas klaim kunjungan rawat inap peserta JKN di Puskesmas; - Mengirimkan data rekap klaim kunjungan rawat inap peserta JKN di Puskesmas ke BPJS Kesehatan; - Menyimpan dengan baik dan aman seluruh bakti pertanggungjawaban keuangan dalam kurun waktu sesuai ketentuan yang berlaku. III. Koordinator Tim Manajemen Mutu Puskesmas mempunyai tugas : 1. Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara dengan baik; 2. Merumuskan indikator mutu dan kinerja pelayanan kesehatan di Puskesmas; 3. Merekap dan menganalisa hasil penilaian capaian mutu dan kinerja Puskesmas; 4. Melaksanakan, merekap, menganalisa dan melaporkan hasil survey IKM Puskesmas;
5. Merekap cakupan kinerja (hasil self assesment PKP) dan hasil self assesment Gerakan Puskesmas berhati MP3 setiap akhir tahun dan selanjutnya mengirimkan ke Dinas Kesehatan; 6. Menyajikan hasil penilaian capaian mutu dan kinerja Puskesmas dalam rapat tinjauan manajemen; 7. Bersama-sama dengan pengelola program merumuskan rencana tindak lanjut (RTL); 8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KepalaPuskesmas.
B. PELAYANAN
I.
Penanggungjawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat bertugas mengkoordinir pelayanan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan KIA-KB, pelayanan gizi, pelayanan pencegahanan pengendalian penyakit, serta pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat. UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat membawahi : 1. Koordinator program promosi kesehatan dan desa siaga : a. Membuat rencana kerja promkes dan Desa Siaga; b. Melaksanakan pendataan PHBS ditatanan rumah tangga, pondok pesantren, tempat-tempat umum, tempat kerja, intitusi kesehatan dan institusi pendidikan; c. Penyuluhan/Penyebar luasan informasi baik langsung maupun tidak langsung melalui berbagai media (Semua Materi); d. Pengadaan media informasi kesehatan; e. Meningkatkan strata tatanan PHBS di rumah tangga, pondok pesantren, tempat-tempat umum, tempat kerja, intitusi kesehatan dan institusi pendidikan menjadi strata 4; f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Promkes dan desa Siaga; g. Pembinaan desa siaga; h. Melaksanakan kegiatan SMD dan MMD; i. Melaksanakan koordinasi lintas sektor, lintas program, serta PKK dalam rangka pembinaan desa siaga; j. Meningkatkan kualitas desa siaga menjadi desa siaga aktif; k. Membuat visualisasi data kegiatan desa siaga di POSKESDES dan POLINDES; l. Melaksanakan strata kemandirian POSKESDES dan POLINDES; m. Membuat laporan kegiatan setiap 6 bulan sekali dan melaporkan ke dinas kesehatan. 2. Koordinator program UKS/SBH : Program UKS meliputi : a. Membuat rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatan kunjungan ke sekolah, yang meliputi : - Pendataan murid baru dan validasi data bekerjasama dengan lintas program; - Penjaringan/Screening anak sekolah; - Melaksanakan pelatihan Kader Tiwisadha, KKR dan Guru UKS dengan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan; - Mengevaluasi hasil pelatihan Kader Tiwisadha, KKR dan Guru UKS; - Penyuluhan 8 gol UKS;
-
Pembinaan Kantin Sekolah; UKGS; BIAS; Pemeriksaan kesehatan anak sekolah secara berkala; Mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR); Mengupayakan pembentukan PKPR di Puskesmas yang belum melaksanakan kegiatan PKPR; - Mengadakan konseling kesehatan pada remaja; - Mempunyai sekolah binaan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA) dan membuat inovasi di sekolah binaan dalam rangka Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (LLSS); - Kerjasama dengan lintas sektor serta PKK dalam rangka membuat sekolah binaan; - Menyiapkan duta remaja untuk dikirim ke dinas kesehatan; - Mengkoordinir laporan Anak, Remaja, Usila (ARU) dan melaporkan ke dinas kesehatan setiap 6 bulan sekali. b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan; c. Membuat laporan kegiatan bulanan dan SPM untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Program SBH (Saka Bakti Husada) : a. Membuat rencana kegiatan program SBH; b. Melaksanakan koordinasi lintas program dalam rencana pembinaan SBH setiap 1 minggu sekali; c. Bertanggung jawab terhadap keberlangsungan SBH di puskesmas; d. Melaksanakan strata kemandirian SBH; e. Memacu inovasi untuk krida unggulan; f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan; g. Mengkoordinir laporan kegiatan setiap 6 bulan sekali dan melaporkan ke dinas kesehatan. 3. Koordinator Program UKBM a. Program Posyandu : - Membuat rencana kegiatan/jadwal posyandu; - Melaksanakan kegiatan telaah kemandirian posyandu; - Membuat inovasi di posyandu / taman posyandu; - Meningkatkan strata kemandirian posyandu; - Mengembangkan posyandu puri menjadi taman posyandu; - Meningkatkan capaian D/S di posyandu/taman posyandu; - Pemantapan kader posyandu/ taman posyandu dalam pelaksanaan kegiatan; - Melaksanakan koordinasi lintas sector, lintas program serta PKK dalam pelaksanaan posyandu/taman posyandu; - Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan; - Mengkoordinir laporan bulanan kegiatan posyandu/taman posyandu dan melaporkan ke dinas kesehatan. b. Program Poskestren : - Membuat rencana kegiatan program poskestren; - Meningkatkan strata kemandirian poskestren; - Melaksanakan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren (MMPP) di lingkungan Pondok Pesantren;
-
Koordinasi dengan promkes dalam pembinaan dan penyuluhan PHBS di tatanan pondok pesantren; - Melaksanakan pemantapan bagi pengurus POSKESTREN dan Kader Kesehatan (Santri Husada); - Kerjasama dengan KEMENAG dalam pendataan pondok pesantren di wilayah kerja puskesmas; - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan poskestren; - Mengkoordinir laporan kegiatan setiap 6 bulan sekali dan melaporkan ke dinas kesehatan. 4. Koordinator kesehatan lingkungan, penyehatan lingkungan perumahan, jamban keluarga, saluran pembuangan air limbah (SPAL) dan tempat pengelolaan sampah (TPS): a. Menyusun rencana kegiatan program; b. Melakukan pencatatan, pendataan terhadap Rumah, Jamban Keluarga (Jaga), Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS); c. Melakukan Pengelolaan Lambah Cair dan padat Puskesmas; d. Melakukan Pembinaan terhadap Rumah, Jamban Keluarga (Jaga), Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS); e. Melakukan Pengawasan ( Inspeksi Sanitasi ) pada Rumah, Jamban Keluarga (Jaga), Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS); f. Melaporkan hasil pendataan, Pembinaan dan Pengawasan Rumah, Jamban Keluarga (Jaga), Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) dengan format yang ada kepada Dinas Kesehatan setiap bulan sekali ( maksimal tanggal 5 bulan berikutnya); g. Melakukan monev terhadap Rumah ,Jamban Keluarga (Jaga) , Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS); h. Melakukan sosialsasi kepada masyarakat tentang Rumah,Jamban Keluarga (Jaga) , Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) yang memenuhi syarat; i. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka pengelolaan limbah domestik cair (SPAL) dan padat (TPS ); j. Melakukan Pemicuan Komunitas tentang Jaga, SPAL dan TPS; k. Melakukan Monev pasca kegiatan Pemicuan; l. Melakukan Advokasi kepada Kepala Desa dan atau dengan lintas sektor terkait (Kecamatan, Koramil dll) dalam pelaksanaan programMelakukan Advokasi kepada Kepala Desa dan atau dengan lintas sektor terkait (Kecamatan, Koramil dll) dalam pelaksanaan program; m. Melakukan pendampingan kepada desa dalam menyusun struktur komite STBM, Menyusun rencana kegiatan Komite STBM, Pelaksanaan Gotong Royong Membuat Sarana (JAGA, SPALdan TPS); n. Melakukan verifikasi data akses bersama sektor terkait Yang dituangkan dalam Beriata Acara Verifikasi Data; o. Mendorong Desa dan Komite STBM Desa untuk Deklarasi bila akses terhadap Sarana sudah 100%;
p. Melakukan monev dan pendampingan kepada desa dan Komite STBM desa pasca Deklarasi terkait keberlangsungan akses dan peningkatan sarana; q. Melaporkan hasil kegiatan dengan format yang ada kepada Dinas Kesehatan setiap bulan sekali ( maksimal tanggal 5 bulan berikutnya). 5. Koordinator penyehatan sarana air bersih (SAB), tempat pengelolaan makanan dan minuman (TPM), tempat-tempat umum (TTU), tempat penyimpanan dan penjualan pestisida (TP3) : a. Menyusun rencana kegiatan program; b. Melakukan pencatatan, pendataan Sarana Air Bersih (SAB),Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) , Tempat Tempat Umum (TTU) dan Tempat Penyimpanan dan Penjualan Pestisida (TP3); c. Melakukan Pembinaan terhadap SAB, TPM, TTU dan TP3; d. Melakukan Pengawasan ( Inspeksi Sanitasi ) pada SAB, TPM, TTU, TP3; e. Melakukan pengambilan sampel Air dan makanan / minuman; f. Mengirim sampel air ke laboratorium yang ditunjuk; g. Melakukan monev terhadap TPM, TTU dan TP3; h. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tetang kemanan makanan minuman; i. Melaporkan hasil kegiatan dengan format yang ada kepada Dinas Kesehatan setiap bulan sekali ( maksimal tanggal 5 bulan berikutnya). 6. Koordinator program layanan klinik sanitasi (TIM) a. Membuat Rencana Kegiatan Pelayanan Klinik Sanitasi; b. Melakukan Pencatanan Jumlah Kunjungan Umum dan Penyakit Berbasis Lingkungan; c. Melakukan Koordinasi dengan layanan terkait dalam penyelenggaraan konseling kesehatan lingkungan (Klinik Sanitasi ); d. Mengkoordinir dan Melakukan terselenggaranyanya layanan konseling bagi klien berbasis lingkungan yang dirujuk dari layanan Balai Pengobatan dan atau dari loket sesuai bagan alur layanan klinik sanitasi puskesmas; e. Melakukan kegiatan kunjungan rumah terhadap klien risiko tinggi dan keluarga risiko tinggi; f. Melakukan pembinaan terhadap klien risiko tinggi dan keluarga risiko tinggi; g. Melakukan advokasi dan koordinasi dengan sektor terkait sebagai tindak lanjut penangan klien dan keluarga risiko tinggi; h. Melakukan pendampingan terhadap realisasi tindak lanjut klien risiko tinggi dan keluarga risiko tinggi; i. Melakukan monev penanganan klien dan keluarga risiko tinggi; j. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program tentang Sosialisasi kepada masyarakat dalam hal pencegahan dan penanggulangan penyakit berbasis lingkungan; k. Melaporkan hasil kegiatan dengan format yang ada kepada Dinas Kesehatan setiap bulan sekali (maksimal tanggal 5 bulan berikutnya). 7. Bidan Koordinator : a. Melaksanakan penyeliaan, pemantauan, dan evaluasi kinerja bidan di wilayah kerjanya terhadap aspek klinis profesi dan manajemen program KIA;
b. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor baik secara horizontal dan vertikal ke dinas kesehatan kabupaten/kota maupun pihak lain yang terkait; c. Membina hubungan kerja bidan dalam tatanan organisasi puskesmas maupun hubungannya dengan organisasi dinas kesehatan kabupaten/kota, serta organisasi profesi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi bidan; d. Membimbing pengetahuan, keterampilan klinis profesi dan sikap bidan; e. Membina bidan dalam pengelolaan program KIA; f. Melakukan pemantauan, penyeliaan dan evaluasi program KIA termasuk penilaian terhadap prasarana dan logistik (fasilitas pendukung), kinerja klinis dan kinerja manajerial bidan di wilayah kerjanya; g. Membantu mengidentifikasi masalah, mencari dan menetapkan solusi serta melaksanakan tindakan koreksi yang mengarah pada peningkatan mutu pelayanan KIA; h. Memberi dorongan motivasi dan membangun kerjasama tim serta memberikan bimbingan teknis di tempat kerja kepada bidan di wilayah kerjanya; i. Melakukan kerjasama tim lintas program dan lintas sektor baik secara horizontal (pada tingkat puskesmas) dan vertikal (pada tingkat kabupaten); j. Memberikan input atau masakkan kepada kepala puskesmas hasil supervisi fasilitatif secara berkala; k. Ikut berperan aktif di dalam loka karya mini puskesmas dan lintas sektor; l. Bersama dengan kepala puskesmas mengusulkan pemberian penghargaan terhadap bidan berprestasi, kesempatan untuk peningkatan pendidikan dan pengembangan karir bidan. 8. Koordinator KIA : a. Membuat rencana kegiatan KIA; b. Membantu mengingkatkan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil di semua fasilitas kesehatan; c. Membantu mengingkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kompeten diarahkan ke fasilitas kesehatan; d. Membantu mengingkatkan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar di semua fasilitas kesehatan; e. Membantu mengingkatkan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standart di semua fasilitas kesehatan; f. Membantu mengingkatkan deteksi dini faktor resiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat; g. Membantu mengingkatkan penanganan komplikasi kebidanan dan neonatus secara adekuat dan pengamatan secara terus-menerus oleh tenaga kesehatan; h. Membantu mengingkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai standart di semua fasilitas kesehatan; i. Membantu mengingkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh anak balita sesuai standar di semua fasilitas kesehatan; j. Membantu mengingkatkan pelayanan KB sesuai standar; k. Melaksanakan rekap semua jenis pelaporan KIA dari masing-masing bidan wilayah di puskesmas serta merekap laporan KIA baik laporan bulanan, tribulan dan semester;
l.
m.
n. o. p. q.
Mengkaji laporan yang masuk ke koordinator dan melakukan umpan balik ke bidan wilayah serta memastikan laporan diserahkan tepat waktu dan sesuai dengan yang terlapor (sesuai dengan yang terdapat dalam kohort); Melakukan pendisiplinan sistem pelaporan baik displin menutup waktu pelaporan, waktu pengumpulan, dan mengumpulkan laporan ke dinas kesehatan kabupaten/kota yang sebelumnya telah disetujui oleh kepala puskesmas; Memberikan evaluasi tentang laporan yang ada di kohort dan memvalidasi data ke semua bidan penanggung jawab wilayah; Menganalisa dan menginput data; Berperan aktif dalam pembahasan permasalahan terkait program KIA dalam loka karya mini; Menganalisa dan menyajikan data indikator KIA.
9. Koordinator KB : a. Membuat rencana kegiatan KB; b. Membantu mengingkatkan mutu pelayanan KB dengan memberikan pelayanan KB sesuai standar; c. Membantu mengingkatkan kompetensi pengelola program KB dan pemberi pelayanan KB baik bersifat tehnis medis maupun manajemen; d. Melakukan kajian mandiri bagi setiap fasilitas pelayanan KB untuk menilai kinerja pelayanan KB yang ada; e. Melakukan supervisi fasilitatif pelayanan KB terhadap fasilitas pelayanan yang menjadai tanggung jawabnya; f. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan KB berdasarkan konsep wilayah; g. Melakukan pemantauan terhadap cakupan pelayanan KB setempat (PWS-KB); h. Melakukan analisis situasi dan bimbingan teknis pelayanan KB diwilayahnya; i. Melakukan audit medik pelayanan KB apabila ditemukan kasus komplikasi dan kegagalan KB, agar tidak terulang lagi dikemudian hari; j. Melaksanakan rekap semua jenis pelaporan KB dari masing-masing bidan wilayah di puskesmas serta merekap laporan KB baik laporan bulanan, tribulan dan semester; k. Mengkaji laporan yang masuk ke koordinator dan melakukan umpan balik ke bidan wilayah serta memastikan laporan diserahkan tepat waktu dan sesuai dengan yang terlapor (sesuai dengan yang terdapat dalam kohort); l. Melakukan pendisiplinan sistem pelaporan baik displin menutup waktu pelaporan, waktu pengumpulan, dan mengumpulkan laporan ke dinas kesehatan kabupaten/kota yang sebelumnya telah disetujui oleh kepala puskesmas; m. Memberikan evaluasi tentang laporan yang ada di kohort dan memvalidasi data ke semua bidan penanggung jawab wilayah; n. Menganalisa dan menginput data; o. Berperan aktif dalam pembahasan permasalahan terkait program KB dalam lokakarya mini; p. Menganalisa dan menyajikan data indikator KB.
10. Koordinasi Gizi : a. Menyusun rencana kegiatan peningkatan gizi masyarakat diwilayah kerja Puskesmas; b. Bersama dengan atasan melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan lintas program berkaitan dengan program peningkatan gizi masyarakat diwilayah kerja Puskesmas; c. Berperan aktif dalam forum Lokakarya mini puskesmas dan Lintas sektor; d. Mengenal dan menganalisa data surveilans gizi dan pemantauan status gizi masyarakat dengan SKDN; e. Menampilkan/menyajikan data analisa SKDN dan hasil surveilans gizi terkait pemantauan gizi masyarakat dan data lain yang diperbaharui ; f. Melakukan surveilans gizi dan deteksi dini/penemuan kasus gizi di masyarakat; g. Melakukan pengolahan data laporan bulanan balita KEP/gizi buruk serta memeriksa kelengkapan dan kebenaran isi laporan sebelum dikirim ke Dinas Kesehatan; h. Melaksanakan kegiatan pelacakan kasus gizi buruk di masyarakat dan melaporkan ke Dinas kesehatan sesuai format; i. Melakukan sosialisasi promosi, pembinaan dan fasilitasi dalam rangka mewujudkan Kadarzi Anak TOKCer diwilayah kerja Puskesmas; j. Memfasilitasi pembentukan Kelompok Pendukung (KP-ASI), membentuk Motivator ASI, pembinaan dan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi; k. Melakukan pembinaan pada Motivator Gizi di masing-masing Desa/Kelurahan; l. Memberikan penyuluhan gizi dan memfasilitasi PMT penyuluhan di Posyandu dan melaporkan PMT penyuluhan pada Dinas Kesehatan; m. Mendistribusikan PMT Pemulihan kepada sasaran diwilayah kerja Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten sesuai format; n. Memfasilitasi kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) masyarakat, Melaksanakan kegiatan Monitoring Garam Beriodium dan melaporkan hasilnya ke Dinas Kesehatan; o. Setiap bulan mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan tepat waktu dan mengecek kebenarannya, khususnya laporan LB3 Gizi dan laporan vitamin A (bulan Februari dan Agustus); p. Bersama dengan atasan menyiapkan Ruang Ibu Menyusui di Puskesmas; q. Melakukan upaya pemberian ASI Eksklusif dan memotivasi adanya Ruang ASI di tempat kerja dan Tempat-Tempat Umum; r. Memfasilitasi kegiatan operasi timbang di posyandu ( bulan Februari, Agustus dan November) dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan; s. Berkonsultasi Ke Seksi Peningkatan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi bilamana diperlukan; t. Mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan termasuk mengarsipkan semua laporan tentang peningkatan gizi masyarakat; u. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
11. Koordinator Kesehatan Haji : a. Melakukan koordinasi dengan KUA wilayah setempat untuk mengetahui Estimasi Calon Jemaah Haji yang berangkat pada tahun berjalan; b. Menghubungi Calon Jemaah Haji yang masuk dalam daftar estimasi keberangkatan untuk melakukan pemeriksaan Tahap I di Puskesmas; c. Membantu pemeriksaan pada Calon Jemaah Haji di Puskesmas dan memfasilitasi Rujukan ke RS; d. Melakukan Entri data hasil pemeriksaan CJH dalam Siskohatkes (ON LINE); e. Melakukan persiapan pemeriksaan tahap II dan Vaksinasi meningitis ( pengmbilan logistik haji dan menghubungi CJH); f. Melakukan Entri data hasil pemeriksaan CJH tahap II dan Vaksinasi meningitis kedalam Siskohatkes (ON LINE); g. Mengumpulkan hasil pemeriksaan (Print Out) ke Dinas Kesehatan; h. Melakukan Pelacakan kepulangan Jemaah Haji kurang dari 14 hari. 12. Koordinator Surveilans : a. Melakukan Pengumpulan data Harian kunjungan pasien; b. Melaporkan data penyakit setiap hari Senin (Laporan Ewars) melalui SMS; c. Melaporkan Surveilans Terpadu Penyakit setiap bulan; d. Melaporkan penemuan kasus yang berpotensi KLB (campak, Diphteri , kermak) dan melakukan penyelidikan Epidemiologi ke Lapangan; e. Pengambilan Sample sederhana ketika ditemukan penyakit potensi Wabah (Kermak, Diphteri, campak); f. Melakukan Surveilans Aktif Kunjungan Rumah untuk mencari kasus potensi wabah; g. Melakukan kewaspadaan di dan penanggulangan bencana alam (pendataan, pelacakan dll); h. Melaporkan data kunjungan pasien dengan penyakit Tidak menular /PTM (Diabetes,Hipertensi dll) setiap bulan; i. Sebagai Koordinator Kegiatan Posbindu (Pos Binaan Terpadu) PTM. 13. Koordinator Imunisasi : a. Merencanakan Kebutuhan dan pengelolaan logistik program imunisasi; b. Melakukan inventarisasi pengelolaan cold chain; c. Melakukan refresing program kepada petugas pelaksana imunisasi; d. Melakukan cross check terhadap pengeluaran dan penerimaan vaksin maupun bahan logistik lain program imunisasi bersama koordinator imunisasi; e. Menyiapkan form untuk pengumpulan data hasil imunisasi; f. Melakukan validasi hasil imunisasi di buku kohort sebelum dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten; g. Melakukan kegiatan rekapitulasi, olah data dan mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten; h. Melakukan evaluasi, analisa data kegiatan program imunisasi; i. Melakukan Pemantauan cakupan, target program imunisasi; j. Melakukan Koordinasi dengan petugas pelaksana imunisasi serta pimpinan terkait capaian program; k. Membuat PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) dan Pemetaan Wilayah; l. Membuat laporan tahunan maupun POA (Plan of Action) untuk kegiatankegiatan tertentu seperti BIAS, Campaign Campak, Sub PIN dll;
m. Membantu melakukan pelacakan kasus PD3I bersama petugas surveilans. 14. Koordinator Cool Chain : a. Membersihkan ruang vaksin hingga bersih; b. Menata vaccine carier dengan rapi setelah digunakan pelayanan; c. Melakukan inventarisasi pengelolaan cold chain bersama koordinator imunisasi; d. Melakukan pemantauan suhu setiap hari pagi dan siang pada Lemari es Vaksin (Refrigerator) dengan Buku Grafik Suhu serta memantau Freeze tag di LE; e. Menata Vaksin dengan rapi di LE sesuai dengan sifat dari masing-masing vaksin; f. Membuat Cool Pack untuk digunakan saat pelayanan di Luar Gedung; g. Mencatat stok vaksin dan logistik lainnya pada buku stok; h. Melakukan cross check terhadap pengeluaran dan penerimaan vaksin maupun bahan logistik lain program imunisasi bersama koordinator imunisasi; i. Melakukan perawatan LE tiap bulannya (perawatan harian, perawatan mingguan, perawatan bulanan) dengan ceck list. 15. Koordinator Program pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) : a. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan Posbindu PTM; b. Melaksanakan koordinasi dengan pelaksanaa Posbindu PTM terkait pembentukan Posbindu PTM di wilayah Puskesmas; c. Memfasilitasi kegiatan screening IVA; d. Bertanggungjawab terhadap capaian program PPTM dan Deteksi Dini Kanker Servik (Screening IV) di wilayah Puskesmas; e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kunjungan pasien PTM dan pemeriksaan IVA / papsmear di Puskesmas ke Portal PTM; f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Posbindu PTM di wilayah Puskesmas. 16. Koordinator Program Kusta/Frambusia : a. Pemeriksaan Kontak Serumah; b. Pelacakan penderita mangkir; c. Perawatan diri/ pencegahan cacat pada penderita Kusta; d. Sosialisasi Program P2 Kusta Pada Kader, dan Masyrakat; e. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program P2 Kusta di Puskesmas; f. Konsultasi Program Kusta ke Dinkes Kabupaten; g. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data Pasien Kusta Puskesmas; h. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan. 17. Koordinator Program TB : a. Pemeriksaan Kontak Serumah penderita TB; b. Pelacakan suspek TB MDR; c. Pengiriman preparat sediaan TB dari puskesmas satelit ke PRM; d. Pengiriman dahak dari Puskesmas ke Lab Rujukan TB MDR; e. Pelacakan penderita Mangkir;
f.
Merujuk sediaan dahak fiksasi suspek TB yang disediakan oleh petugas laborat Puskesmas ke Puskesmas Rujukan Mikroskopis; g. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data Pasien TB Puskesmas; h. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program TB di Puskesmas; i. Konsultasi Program TB ke Dinkes Kabupaten; j. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan. 18. Koordinator Program IMS : a. Sosialisasi Pada Kader, Masyarakat, Mahasiswa dan Siswa-siswi tentang Konsep dan deteksi dini IMS; b. Sosialisasi / workshop Perawatan Jenazah pada Modin, Tomas, Toga dan Kader; c. Mensosialisasikan Condom Use pada Masyarakat; d. Pelacakan penderita Lost to follow up IMS; e. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data Pasien IMS Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi; f. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program IMS di Puskesmas; g. Melaksanakan kegiatan Pemberantasan Penyakit IMS; h. Konsultasi Program IMS ke Dinkes Kabupaten; i. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan; j. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan pemberantasan penyakit IMS. 19. Koordinator Program HIV/AIDS/Konselor : a. Sosialisasi Pada Kader, Masyarakat, Mahasiswa dan Siswa-siswi tentang Konsep dan deteksi dini HIV/ AIDS; b. Sosialisasi / workshop Perawatan Jenazah pada Modin, Tomas, Toga dan Kader; c. Mensosialisasikan Condom Use pada Masyarakat; d. Pelacakan ODHA yang Lost to follow up dengan koordinasi dengan MK Puskesmas; e. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data program HIV/ AIDS Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi; f. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program HIV/AIDS di Puskesmas; g. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program HIV/AIDS di Puskesmas; h. Konsultasi ProgramHIV/AIDS ke Dinkes Kabupaten; i. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan pemberantasan penyakit HIV/ AIDS; j. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan; k. Menginisiasi orang dengan perilaku beresiko tinggi/ Populasi kunci, orang dengan Infeksi Opportunistik yang ditemukan untuk melakukan tes HIV; l. Memberikan Konseling bagi orang yang datang secara sukarela ke layanan Kesehatan untuk melakukan tes HIV; m. Merujuk klien yang bersedia dilakukan tes HIV ke Laboratorium Tes HIV yang sudah ditunjuk;
n. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data konselsing HIV/AIDS Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi; o. Berkoordinasi dengan layanan Rujukan lanjutan (PDP) bagi ODHA yang bersedia mengakses; p. Berkoordinasi dengan jejaring Konselor dan MK untuk pendampingan ODHA; q. Membantu melakukan Konseling pada kegiatan Mobile VCT di Puskesmas atas perintah atasan; r. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan. 20. Manajer Kasus (MK) HIV/AIDS : a. Menjembatani ODHA dengan keluarga, serta memberikan informasi tentang permasalahan HIV/ AIDS bagi ODHA dan Kel uarganya; b. Membantu dan mendampingi ODHA yang sedang dalam kondisi rawat inap atau dirawat di rumah; c. Mendampingi ODHA agar mau dan patuh mengakses layanan Pendampingan, Dukungan dan Pengobatan di Klinik yang sudah ditunjuk; d. Memantau kondisi kesehatan ODHA yang didampingi secara berkala; e. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data ODHA yang didampingi dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi; f. Berkoordinasi dengan Konselor, serta layanan PDP untuk menjembatani akses perawatan dan pengobatan ODHA; g. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan. 21. Koordinator Program Malaria/Filariasis/Rabies : a. Sosialisasi Pada Kader ttg deteksi dini Malaria/Filariasis/Rabies; b. Perjalanan pengambilan sample bagi Petugas Juru Malaria Desa; c. Konsultasi program ke Kabupaten; d. Melakukan Pembersihan Lumut Lagoon 2 kali sebulan perlagoon; e. Konsultasi program malaria/Filariasis/Rabies ke Dinkes Kabupaten; f. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data program Malaria/Filariasis/Rabies Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi; g. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program Malaria/Filariasis/Rabies di Puskesmas; h. Melaksanakan kegiatan Pemberantasan Penyakit Malaria/Filariasis/Rabies; i. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan pemberantasan penyakit malaria/Filariasis/Rabies; j. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan. 22. Koordinator Program DBD/Cikungunya : a. Membentuk JUMANTIK puskesmas; b. Melakukan kegiatan Pemantauan Jentik Berkala (PJB); c. Menindaklanjuti laporan DBD dengan melakukan Penyelidikan Epidemiologi; d. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data program DBD, dan cikungunya Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
e. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program DBD, dan cikungunya di Puskesmas; f. Melaksanakan kegiatan Pemberantasan Penyakit DBD, dan cikungunya; g. Konsultasi Program DBD, dan cikungunya ke Dinkes Kabupaten; h. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan pemberantasan penyakit DBD, dan cikungunya; i. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan. 23. Koordinator Program ISPA : a. Membuat rencana pelakanaan program dan kebutuhan Logistik Program P2 ISPA; b. Melakukan pencatatan dan pelaporan dataprogram P2 ISPA; c. Membuat evaluasi dan analisa program P2 ISPA; d. Sosialisasi tatalaksana ISPA pada petugas di Puskesmas, Kader, dan Masyrakat Umum; e. Memantau pelaksanaan Program P2 ISPA di Puskesmas; f. Melakukan Kunjungan Rumah (Care Seeking) Pada Penderita Pneumonia Balita; g. Konsultasi Program ISPA ke Dinkes Kabupaten; h. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan pemberantasan penyakit ISPA; i. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan. 24. Koordinator Program Diare : a. Sosialisasi Program P2 Diare Kepada Kader; b. Melakukan tatalaksana kasus sesuai tatalaksana yang berlaku; c. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data program Diare Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi; d. Membuat Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program Diare di Puskesmas; e. Melaksanakan kegiatan Pemberantasan Penanganan Penyakit Diare; f. Konsultasi Program Diare ke Dinkes Kabupaten; g. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan pemberantasan penyakit Diare; h. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan. 25. Koordinator Program Perkesmas : a. Menentukan target perkesmas per desa / per petugas sesuai target yang telah ditentukan; b. Mengumpulkan, merekap laporan perkesmas dari masing-masing perawat setiap bulannya; c. Memverifikasi askep dan kohort dalam kegiatan perkesmas yang dilakukan setiap 3 bulan; d. Membuat laporan perkesmas setiap tri Bulan dikirim ke dinkes mengetahui Kepala Puskesmas; e. Mengevaluasi cakupan kegiatan perkesmas terhadap target yang telah ditentukan setiap tri bulan; f. Membuat laporan tahunan perkesmas dan dikirimkan ke dinkes mengetahui Kepala Puskesmas;
g. Mengarsipkan laporan bulanan dan tahunan pendukungnya sebagai dokumen puskesmas. II.
perkesmas
serta
Penanggungjawab UKM Pengembangan bertugas mengkoordinir pelayanan kesehatan jiwa, pelayanan kesehatan gigi masyarakat, pelayanan kesehatan tradisional komplementer, pelayanan kesehatan olahraga, pelayanan kesehatanindera, pelayanan kesehatan lansia, pelayanan kesehatan kerja, dan pelayanan kesehatan lainnya. UKM Pengembangan membawahi : 1. Koordinator Program Upaya Kesehatan Jiwa dan Indra a. Mengumpulkan /input data pasiendengangangguanjiwadanKesehatanIndradariPuskesmasdanJaringa nnya; b. Membuat register pasienkesehatanJiwadanKesehatanIndra; c. Membuatdanmengirimkanlaporankesehatanjiwasetiapbulanbagidantiaptrib ulanuntukKesehatanIndradenganmengetahuiKepalaPuskesmas; d. KoordinasidenganLintas program gunadeteksidinipasiendengangangguanjiwa yang datang di PuskesmasbesertaJaringannya; e. MembentukdanmelatihkaderkesehatanJiwagunadeteksidinidesasiagaseha tjiwadenganharapankaderdapatmerujukpasiendengangangguanjiwa; f. Melakukankunjunganrumahkepasiengangguanjiwakhususnyapasiendenga ngangguanjiwaberatdan post pasungsesuaikebutuhan; g. Melakukanevaluasicakupankegiatan program jiwasetiapbulanterhadap target yang telahditentukan; h. MembuatlaporantahunanUpayakesehatanjiwadanKesehatanIndra di PuskesmasdanJaringannyasetiap 1 Tahundanmengirimkannyakedinaskesehatandenganmengetahuikepalapu skesmas; i. MengarsipkanLaporanbulanandantahunanProg. UpayaKesehatanjiwadanIndrasertapendukungnyasebagaidukomenPuske smas; j. Koordinasidenganpetugaswilayahdanmengkoordinirpetugasuntukmelakuk anskeringpenderitakatarakgunamemenuhi target program; k. Melakukanevaluasicakupankegiatan program kesehatanIndrasetiap tri bulanterhadap target yang telahditentukan. 2. Koordinator Program Kesehatan Gigi dan Mulut : a. Mengumpulkan / merekap data hasil kegiatan Prog. Kesehatan Gilut di Puskesmas dan Jaringannya; b. Meneliti hasil rekapan kegiatan Prog. Kesehatan Gilut di Puskesmas dan Jaringannya (mengupayakan data yang valid); c. Membuat Laporan bulanan kegiatan Prog. Kesehatan Gilut sesuai Format yang telah di tentukan dan mengirimkan ke Dinas Kesehatan mengetahui kepala Puskesmas; d. Membuat / merekap laporan bulanan hasil Prog. Kesehatan Gilut di Puskesmas dan Jaringannya setiap 1 Tahun dan mengirimkannya ke Dinas kesehatan mengetahui kepala Puskesmas; e. Mengarsipkan Laporan bulanan dan tahunan Prog. Kesehatan Gilut serta pendukungnya sebagai dukomen Puskesmas. 3. Koordinator Program UKBM (Program Batra) :
a. b. c. d. e.
Membuat rencana kegiatan; Pendataan batra; Melaksanakan pembinaan pada batra yang ada setiap 4 bulan sekali; Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan; Mengkoordinir laporan batra setiap 6 bulan sekali dan melaporkan ke dinas kesehatan. 4. Koordinator Program Upaya Kesehatan Kerja dan Olah Raga : a. Mengumpulkan / input data hasil Prog. Upaya Kesehatan Kerja dan olah raga di Puskesmas dan Jaringannya; b. Membuat register pasien kesehatan pekerja dan olah raga; c. Menganalisa hasil rekapan Prog. Upaya Kesehatan Kerja Pasien dan olah raga di Puskesmas dan Jaringannya (mengupayakan data yang valid); d. Membuat Laporan bulanan Kesehatan Pekerja sesuai Format yang telah di tentukan dan mengirimkan ke dinas kesehatan setiap bulan mengetahui kepala puskesmas; e. Membina pos-pos upaya kesehatan kerja yang sudah dibentuk; f. Membuat laporan tahunan Upaya kesehatan kerja dan olah raga di Puskesmas dan Jaringannya setiap 1 Tahun dan mengirimkannya ke dinas kesehatan dengan mengetahui kepala puskesmas; g. Mengarsipkan Laporan bulanan dan tahunan Prog. Upaya Kesehatan Kerja dan olah raga serta pendukungnya sebagai dokumen Puskesmas; h. Melakukan pembinaan di tempat-tempat kesehatan Olahraga; i. Mengarsipkan Laporan bulanan dan tahunan Prog. Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga serta pendukungnya sebagai dukomen Puskesmas. 5. Koordinator Program Lansia : a. Membantu mengingkatkan mutu pelayanan Lansia dengan memberikan pelayanan Lansia sesuai standar; b. Membantu meningkatkan kompetensi pengelola program Lansia dan pemberi pelayanan Lansia baik bersifat tehnis medis maupun manajemen; c. Mengkoordinasi pencatatan dan pelaporan pelayanan Lansia; d. Melakukan pemantauan terhadap cakupan pelayanan Lansia; e. Melaksanakan rekap semua jenis pelaporan Lansia dari masing-masing bidan wilayah di puskesmas serta merekap laporan Lansia baik laporan bulanan, tribulan dan semester; f. Mengkaji laporan yang masuk ke koordinator dan melakukan umpan balik ke bidan wilayah serta memastikan laporan diserahkan tepat waktu dan sesuai dengan yang terlapor (sesuai dengan yang terdapat dalam kohort); g. Melakukan pendisiplinan sistem pelaporan baik displin menutup waktu pelaporan, waktu Pengumpulan, dan mengumpulkan laporan ke dinas kesehatan kabupaten/kota yang sebelumnya telah disetujui oleh kepala puskesmas; h. Memberikan evaluasi tentang laporan yang ada di kohort dan memvalidasi data ke semua bidan penanggung jawab wilayah; i. Menganalisa dan menginput data; j. Berperan aktif dalam pembahasan permasalahan terkait program Lansia dalam lokakarya mini; k. Menganalisa dan menyajikan data indikator Lansia.
III. Penanggungjawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium bertugas mengkoordinir pelayanan pemeriksaan umum, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan gawat darurat, pelayanan gizi, pelayananpersalinan, pelayananrawatinap(untukPuskesmas yang menyediakanpelayananrawatinap), pelayanankefarmasian, pelayananlaboratorium. UKP, Kefarmasian dan Laboratorium membawahi : 1. Koordinator Pelayanan Pemeriksaan Umum : a. Melaksanakan dan memberikan upaya pengobatan dasar dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai standar profesi dan peraturan perundangan yang berlaku; b. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pengobatan dasar di Puskesmas; c. Melaksanakan pelayanan medik/asuhan keperawatan sesuai SOP, SPM, SPP, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas; d. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat dipertanggung-jawabkan termasuk memberi kode diagnosa penyakit menurut ICD X; e. Melakukan pencatatan dan menyusun pelaporan serta visualisasi data kegiatan pengobatan dasar sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas; f. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan melakukan evaluasi kinerja program pengobatan dasar. 2. Koordinator Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut : a. Menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan tehnis pelayanan kesehatan gigi; b. Menentukan pola pelayanan dan tata kerja; c. Memimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi; d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan gigi; e. Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan mutu pelayanan kesehatan gigi; f. Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan medik dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai standar profesi dan peraturan perundangan yang berlaku; g. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa menurut ICD X. 3. Koordinator KIA : a. Menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan tehnis pelayanan KIA; b. Melaksanakan ANC, PNC, dan perawatan neonatus; c. Melaksanakan asuhan kebidanan; d. Melaksanakan pelayanan kebidanan sesuai SOP, SPM, SPP, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas; e. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa menurut ICD X; f. Melakukan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan KIA sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas;
4.
5.
6.
7.
8.
g. Melaksanakan evaluasi kegiatan kebidanan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan kebidanan secara berkala; Koordinator KB : a. Menyusun rencana kerja pelayanan KB; b. Melaksanakan kegiatan pelayanan KB; c. Melakukan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan pelayanan KB secara berkala sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas; d. Melaksanakan evaluasi kegiatan pelayanan KB;. Koordinator Pelayanan UGD : a. Menyusun rencana kerja pelayanan gawat darurat; b. Melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat; c. Melaksanakan pelayanan medis dan keperawatan sesuai SOP, SPM, SPP, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas; d. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa menurut ICD X; e. Membuat pelaporan dan visualisasi data pelayanan gawat darurat; f. Melaksanakan evaluasi kegiatan pelayanan UGD; g. Meningkatkan mutu pelayanan UGD; h. Melaporkan pelaksanaan gadar secara berkala sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas; i. Melakukan rujukan kasus yang tidak dapat ditangani Puskesmas. Koodinator Gizi : a. Memberikan konseling gizi; b. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan konseling gizi. Koordinator Persalinan : a. Menyusun rencana kerja pelayanan persalinan; b. Melaksanakan Intra Natal Care (INC) sesuai SOP; c. Melakukan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data pelayanan persalinan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas; d. Melaksanakan evaluasi kegiatan pelayanan persalinan; e. Melakukan rujukan kasus persalinan yang tidak dapat ditangani Puskesmas. Koordinator Rawat Inap : a. Menyusun rencana kegiatan unit perawatan; b. Membagi tugas kepada petugas rawat inap agar pelaksanaan tugas data dilaksanakan dengan baik; c. Melaksanakan kegiatan perawatan; d. Melakukan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data pelayanan rawat inap sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas; e. Melakukan evaluasi hasil kegiatan unit rawat inap; f. Mengarsipkan laporan kunjungan rawat inap bulanan dan tahunan serta pendukungnya sebagai dokumen Puskesmas; g. Menginventarisasi kebutuhan ruang rawat inap; h. Meneliti kelengkapan berkas pasien peserta JKN untuk kemudian diserahkan ke bendahara JKN di Puskesmas.
9. Koordinator Kamar Obat : a. Menerima dan memeriksa ulang resep yang diberikan oleh Dokter/ pemeriksa; b. Meracik dan mengemas obat untuk diberikan kepada pasien sesuai perintah; c. Memeriksa ulang sediaan obat dan memberikan penjelasan kepada pasien; d. Membuat catatan, stok, laporan dan evaluasi pemakaian sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai di kamar obat; e. Melaksanakan pemusnahan resep serta membuat pelaporan administrasinya; f. Menjadi saksi dalam penghapusan resep; g. Melakukan stok opname minimal setahun sekali. 10. Koordinator Gudang Obat : a. Menyiapkan dan mengevaluasi data pengadaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai; b. Menerima sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai; c. Menyimpan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai sesuai aturan; d. Menjaga kebersihan dan kerapian tempat penyimpanan obat; e. Melaksanakan penerimaan sediaan Farmasi dan bahan medis habis pakai dari gudang farmasi Dinas Kabupaten; f. Menyiapkan penghapusan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai; g. Membuat catatan, stok, laporan dan evaluasi pemakaian sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai sesuai aturan; h. Menyiapkan dan melaksanakan pelaporan penggunaan narkotika dan psikotropika; i. Melaksanakan pemusnahan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai disesuaikan dengan bentuk sediaan serta membuat laporan administrasinya; j. Menjadi saksi dalam penghapusan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai; k. Melakukan stok opname minimal setahun sekali. 11. Koordinator Laboratorium : a. Melakukan tugas rutin sesuai tupoksi sebagai tenaga fungsionalnya; b. Merekap data kunjungan pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas dan Jaringannya; c. Meneliti rekapan data kunjungan pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas dan Jaringannya; d. Membuat Laporan bulanan kunjungan pemeriksaan Laboratorium sesuai Format yang telah di tentukan dan mengirimkannya ke Dinas Kesehatan mengetahui kepala Puskesmas; e. Membuat laporan tahunan / merekap laporan bulanan kunjungan pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas dan Jaringannya setiap 1 tahun; f. Mengarsipkan Laporan bulanan dan tahunan kunjungan pemeriksaan Laboratorium serta pendukungnya sebagai dokumen Puskesmas. IV. Penanggung jawabJaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap jaringan pelayanan puskesmas dan jejaringfasilitas pelayanan kesehatan b. Mengkoordinasikan program-program di Puskesmas kepada jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas c. Bersama Kepala Puskesmas melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap jejaring fasilitas pelayanan kesehatan Penanggungjawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan membawahi : 1. Koordinator Puskesmas Pembantu : a. Melakukan tugas rutin sesuai tupoksi sebagai tenaga fungsionalnya; b. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di pustu sesuai standart; c. Menyiapkan data target semua program di wilayah pustu pada awal tahun; d. Memantau data cakupan kinerja semua program setiap bulan di wilayah pustu; e. Membantu merencanakan upaya capaian target semua program di wilayah pustu; f. Membantu pelaksanaan semua program di wilayah pustu bila perlu; g. Melakukan selft assessment standart pustu sesuai format yang telah ditentukan (manajemen dan administrasi, sumber daya manusia, pelayanan kesehatan, pencatatan dan pelaporan) setiap tahun; h. Mengarsipkan laporan cakupan semua program di wilayah pustu sebagai dokumen pustu. 2. Koordinator Ponkesdes : a. Melakukan tugas rutin sesuai tupoksi sebagai tenaga fungsionalnya; b. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di ponkesdes sesuai standart; c. Menyiapkan data target semua program di wilayah Ponkesdes pada awal tahun; d. Mengupayakan data cakupan kinerja semua program setiap bulan di wilayah Ponkesdes; e. Membantu merencanakan upaya capaian target semua program di wilayah Ponkesdes; f. Membuat laporan bulanan Ponkesdes sesuai format yang telah ditentukan dan mengirimkannya di Dinas kesehatan mengetahui kepala Puskesmas; g. Membantu pelaksanaan semua program di wilayah Ponkesdes bila perlu; h. Melakukan selft assessment standart ponkesdes sesuai format yang telah ditentukan (manajemen dan administrasi, Sumber daya manusia, pelayanan kesehatan, pencatatan dan pelaporan) setiap tahun; i. Mengarsipkan laporan cakupan semua program di wilayah ponkesdes dan hasil self assessment standart Ponkesdes sebagai dokumen Ponkesdes
Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUWANGI SEKRETARIS,
H. WIDJI LESTARIONO