BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas adalah Unit pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya kesehatan esensial dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan esensial
merupakan
Puskesmas. Upaya
upaya
kesehatan
yang
ini memberikan daya
dilaksanakan
oleh
seluruh
ungkit paling besar terhadap
keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )serta merupakan kesepakatan global maupun nasional. Yang termasuk dalam upaya Kesehatan esensial adalah promosi Kesehatan, kesehatan lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan keluarga berencana, perbaikan Gizi Masyarakat,Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta pengobatan . Sedangkan Upaya Kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat serta dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan, antara lain : Upaya Kesehatan kerja, Upaya Kesehatan gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan indra, Upaya Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional, Perawatan Kesehatan Masyarakat. Dalam penyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harus menerapkan azas penyelenggarakan Puskesmas secara terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan rujukan. Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal , maka Puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas secara efektif dan efesien. Manajemen Puskesmas
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh Kegiatan di ats merupakan satu kesatuan saling terkait dan berkesinambungan. Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Watubelah, baik upaya kesehatan wajib, 1
upaya
kesehatan
pengembangan
maupun
upaya
kesehatan
penunjang.
Perenvanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas mampu melaksanakan nya secara efesien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan. B. Tujuan dan manfaat 1. Tujuan a. Tujuan Umum Meningkatkan
fungsi
meningkatkankinerja
manajemen
puskesmas
puskesmas
sebagai
pusat
dalam
upaya
pengembangan,
pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan diwilayah kerjanya. b. Tujuan Khusus 1). Tersusunya rencana kegiatan puskesmas tahun 2017 2). Tersusunya hasil kegiatan tahun sebelumnya 3). Diketahuinya sasaran dan target kegiatan yang harus di capai tahun 2017 4). Diketauinya hambatan, tantangan dan faktor pendorong pancapaian kegiatan. 2. Manfaat a. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efesien demi mencapai tujuan yang telah diteteapkan b. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban c. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan,dukungan dan potensi yang ada C. Visi, Misi, Motto, Tujuan dan Tatanilai Puskesmas 1. Visi
: Menjadi Puskesmas yang bermutu melalui pelayanan yang santun dan
professional dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 2. Misi
:
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang ramah ,nyaman, terjangkau, b. c. d. e.
rasional & memasyarakat Mewujdkan prilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) pada semua tatanan Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Meningkatkan Angka Usia Harapan Hidup ( UHH )
3. Motto : “ SERASI ” ( Senyum, Ramah, Santun, Inovatif ) 4. Tujuan : 1. Menjadi Puskesmas yang bermutu pilihan masyarakat 2. Memberika pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan pasien/pelanggan 3. Mewujudkan tata kelola Puskesmas yang Profesional,akuntabel,efektif dan efesien 2
5. Tata Nilai
:
1. Profesional
: memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik 2. Ramah : memiliki sikap yang sopan santun kepada seluruh masyarakat dan rekan kerja 3. Inisiatip & Inovatif : memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan 4. Akuntabel standart
: memberi pelayanan kesehatan sesuai pedoman & pelayanan
yang
ditetapkan
dapat
diukur
&
dipertanggungjawabkan
BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS 3
A. Analisa Situasi Data 1. Data Umum Puskesmas Watubelaha merupakan Puskesmas yang terletak di Kelurahan Watubelah kecamatan Sumber kabupaten Cirebon, dengan batas wilayah sebagai berikut: Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Plered Timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Astapada Barat berbatasan dengan
wilayah kerja Puskesmas Karangsari, seluruh
desa mudah dijangkau oleh semua kendaraan roda dua maupun roda empat. Puskesmas Watubelah terletak di kota sumber sebagai kota ibu kota Kabupaten Cirebon, sehingga menjadi lalu lintas utama dalam birokrasi Pemerintahan. Puskesmas Watubelah didirikan dengan renovasi terakhir pada tahun 2012 dengan luas wilayah 9.47 km 2 . Puskesmas Watubelah mempunyai wilayah kerja sebanyak 5 Kelurahan, yaitu : Kelurahan Watubelah mempunyai 6 Rw dan 20 Rt, Kelurahan Pasalakan 5 Rw 25 Rt, Kelurahan Kaliwadas dengan 7 Rw dan 23 Rt, Kelurahan Tukmudal dengan 13 Rw dan 58 Rt , Kelurahan Kenanga dengan 7 Rw dan 28 Rt dengan jarak tempuh terjauh 1 km di Kelurahan Kenanga . Puskesmas Watubelah mempunyai sasaran penduduk 45.532
jiwa pada tahun
2015
yang ada di wilayah kerja Puskesmas,
dengan jumlah penduduk yang paling padat di Kelurahan Tukmudal . Sarana dan Prasana serta UKBM dalam wilayah kerja Puskesmas Watubelah cukup memadai dalam upaya kegiatan program – program Kesehatan ( lampiran 1 ) 2. Data Ketenagaan / Sumber Daya Tabel 2. 1 Data Sumber Daya UPT Puskesmas Watubelah Tahun 2015 Jumlah tenaga No
Jenis Ketenagaan
Jumlah yang ada
I
Status Kepegawaian Kekurangan
Keteran gan
Puskesmas Induk 1.
Dokter
2
PNS & PTT
2.
Dokter Gigi
1
PNS
3.
Bidan
27
4.
Perawat
13
PNS, PTT , Sukwan
5.
Perawat Gigi
2
PNS & Sukwan
6.
Sanitarian
1
PNS
PNS,PTT, Sukwan/ Kapusk
4
7.
Tenaga Lab
1
Sukwan
8.
Tenaga Gizi
1
PKD
9.
Pengelola Obat
2
PNS & PKD
10. Administrasi
2
PNS
11. Penjaga Malam
1
-
12. Sopir
1
Honor
13. Sarjana Kesehatan Masyarakat
1
PNS
Pada tahun 2015 di Puskesmas Watubelah masih kekurangan tenaga administrasi dan tenaga IT yang dapat mengelola system administrasi di Puskesmas. Tenaga yang ada dan berfungsi untuk mengendalikan system administrasi dipuskesmas masih diintegrasikan dengan profesi jabatan lain, seperti : P- care dikelola oleh perawat gigi dan perawat, bendahara, asset barang dan tata usaha masih dikelola oleh jabatan fungsional yang melakukan pelayanan program upaya kesehatan. Pengelola keuangan yang semuanya terintegrasi dengan peran dan tugas perawat, hal ini dapat menimbulkan
dampak
yang
kurang
maksimal
dalam
pelayanan
/
pelaksanaan kegiatan program yang menjadi tugas dan fungsi perawat. Dengan
berkembangnya
tuntutan
masyarakat
dan
tehnologi
dalam
pelayanan yang diberikan, maka kebutuhan akan sumber daya baik sumber daya manusia ataupun sarana dan prasarana yang harus di penuhi. 3. Ketersediaan Obat dan Bahan Habis Pakai Tabel . 2.2 Data Obat dan Bahan Habis Pakai Tahun 2015 No
Nama obat
Penerimaa n
Pengeluara n
Sisa
-
-
-
26
200
185
-
-
-
0
Stok Awal
1
Air Raksa Dental Use
2 3
Aciclovir Cream 5 % Azitromisin + Cefixime Kombipak
4
Albendazol 400 mg
-
-
-
0
5
Ambroksol tablet 30 mg
0
250
243
7
6
Ambroksol tablet 15 mg/5ml Amoksisilin serbuk Injeksi 1000 mg
-
-
-
0
-
-
-
0
140
150
180
-
-
-
69
305
276
7 8 9
Ampisilin Injeksi Anti Haemoroid DOEN Kombinasi
10
Antifungi DOEN Kombinasi
41
110 0 98
5
11 12 13 14 15 16
Davitalisasi Pasta (Non Arsen) Deksametason Injeksi 5 mg/ml - 1 ml Dekstrometrofan syrup kombinasi Dekstrometrofan tablet kombinasi Diazepam Injeksi 5 mg/ml 2 ml
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
27
0
18
9
76
1,750
1,578
5
2
5
2
248
17
Diazepam Tablet 2 mg Difenhidramin HCl Injeksi 10 mg/ml - 1 ml
18
Efedrin HCl Tablet 25 mg
-
-
-
0
19
Etanol 70% - 1.000 ml Etarikridina (Rivanol) Larutan 0,1% - 300 ml
0
10
9
1
5
24
27
2
Etil Klorida Semprot - 100 ml Fenobarbital Injeksi 50 mg/ml - 2 ml Fitomenadion (Vit K1) Injeksi 10 mg/ml
5
13
7
11
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
42
624
543
123
12
54
51
15
27
Fluoride Tablet 0,5 mg Gentamisin Salep Kulit 0,1 % Gentian Violet Larutan 1% 10 ml Glass Ionomer Cement (GC IX)
0
1
1
0
28
Gliseril Guayakolat Sirop
55
673
595
29
Gliseril Guayakolat Tablet 100 mg
4,200
72,000
61,234
-
-
-
0
31
Hidrogen peroksida Hidroklortiazid (HCT) Tablet 25 mg
-
-
-
0
32
Iodium Test
0
18
17
1
33
IV Cateter NO 24
9
25
21
13
34
Jarum jahit no. 9-14
-
-
-
0
35
Kalsium Hidroksida Pasta Kalsium Laktat (Kalk) Tablet 500 mg Kapas Pembalut/Absorben 250 mg
-
-
-
0
1,825
24,000
21,561
7
40
31
1,060
3,809
4,123
-
-
-
0
20 21 22 23 24 25 26
30
36 37 38
133 1496 6
4264 16 746
39
Karbon aktif Kasa Pembalut Hidrofil 4 m x 10 cm
40
Kassa Pembalut 40 x 80
5
17
14
8
41
Kassa Steril 16 x 16 Kloramfenikol Kapsul 250 mg Kloramfenikol Suspensi 125 mg/5 ml Kloramfenikol Tetes Telinga 3%
3
14
12
5
111
250
129
232
-
-
-
0
80
75
556
105,000
95,221
-
-
-
0
-
-
-
0
42 43 44
46
Klorfeniramin Maleat (CTM) Tablet 4 mg Klorpromazin HCl Tablet Salut 25 mg
47
Lancet Blade
45
0 5 1033 5
6
0
8
7
1
18
26
25
19
50
Livertan Salep kulit Magnesium Sulfat Injeksi (IV) 40% - 25 ml
10
0
8
2
51
Masker
39
80
54
65
52
Metil dopa tablet 250 mg Metilergometrin Maleat Inj 0,200 mg - 1 ml
96
320
240
176
30
70
43
57
0
450
543
-93
-
-
-
48
Lisol
49
53 54 55
Metronidazol Tablet 250 mg Monoklorkamfer Mentol Cairan ( CHKM )
56
Multivitamin Sirup
47
350
342
55
57
Multivitamin Tablet
564
820
354
1030
58
Mummifying Pasta
-
-
-
0
59
Na. Tiroksin Natrium Bikarbonat Tablet 500 mg OAT (Obat Antituberkulosis) Anak OAT (Obat Antituberkulosis) Kategori I dewasa Obat Batuk Hitam (OBH) Cairan - 100 ml
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
8
7
1
155
730
574
311
0
362
48
314
120
500
463
157
125
540
356
309
60 61 62 63 64
66
Oksigen Gas dalam Tabung Oksitetrasiklin HCl 1% Salep Mata Oksitosin Injeksi 10 IU/ml - 1 ml
67
Papaverin tablet 40 mg
-
-
-
68
Parasetamol Tablet 100 mg
0
320
210
69
-
-
70
Pirazinamid 500 mg Piridoksin HCl (Vit. B6) Tablet 10 mg
22,271
24,000
71
Piroxicam 20 mg kapsul
-
-
65
72
Plester 5 yard x 2 inchi
15
9
0
0 110 0
42,000
4271 0
11 101
13 32
Prednison Tablet 5 mg Prokain Benzil Penisilin injeksi
28
105
-
-
0
-
-
0
76
Propititiourasil Reagen golongan darah A&B
-
-
0
77
Reagen Ziehl Nielson
-
-
73 74 75
78 79 80 81 82 83 84
Salbutamol Tablet 4 mg Sarung Tangan Scabicid cream Semen Seng Fosfat Serbuk dan cairan Serum Anti Bisa Ular Polivalen Injeksi 5 ml Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul Sulfasetamid Natrium Tetes Mata 15%
440 351
430 420
50
75
-
-
2
3
4
6
849
850
0 650 543 120
220 228 5 0
3 9 1450
2 1 249
7
85
Temporary Stopping Fletcher
86
Tensigard
87
Tiamin HCl/Mononitrat (vit. B1) Tablet 50 mg
88
330
340
60,092
65,000
-
-
1,521
1,000
20
25
58,426
60,000
89
TP Rapid test Triheksifenidil Hidroklorida Tablet 2 mg
90
Urine Bag Steril 2 L
91
Vitamin B Komplek Tablet
92
Vaksin HB O
391
400
93
Vaksin BCG
134
150
94 95 96
Vaksin DPT-HB-HIB Vaksin POLIO Vaksin CAMPAK
276 283 163
250 290 170
176
190
15
24
MB. Anak
-
-
100
PB. Dewasa
-
-
101
PB. Anak
-
-
102
R. I (Onco probe )
-
-
103
R II ( Intec )
-
-
104
R III ( Biometrix )
-
-
105
Sypilis
-
-
106
Kotrimoksazol 960 mg
-
-
107
Cefixime
-
-
108
Aciclovir tab 200 mg
-
-
109
Flukonazol 150 mg
-
-
110
Vaksin Anti Rabies
-
-
111
Rapid HIV 3 (Biomeriux HIV)
-
-
97
TT
98
MB. Dewasa
99
0
620 11,320 1,860 32 87,320 674 201 430 550 245 234 23
50 1137 72 0 661 13 3110 6 117 83 96 23 88 132 16
Pengelolaan logistic obat di Puskesmas Watubelah selalu mengacu kepada kebutuhan pasien, untuk pengadaan kebutuhan obat dipuskesmas watubelah melalui perencanaan dari bulan lalu kemudian dari analisa sepuluh besar penyakit dalam bulan berjalan, lalu di rencakan dalam bentuk kebutuhan dengan menggunakan format LPLPO yang diajukan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon melalui unit bidang yankesfar. Tetapi dalam pengambilan / pengamprahan kebutuhan obat tersebut terkadang masih tidak sesuai dengan kebutuhan yang diajukan puskesmas dalam pengajuan kebutuhan ke Dinas. Hal ini menjadi hambatan pemberian obat ke pasein 8
dalam pelayanan di puskesmas dan jaringanya. Penyelesaian masalah tersebut dengan
kita
membatasi
pengeluaran
keterbatasan
obat
yang
ada
dengan
menggunakan pola obat rasional. Penghapusan obat yang sudah expire puskesmas watubelah menggunakan cara yang
sudah ditetapkan sebagai protap dalam menjalankan prosesnya, yaitu
dengan cara menggunakan berita acara penghapusan obat expire kemudian diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon untuk dilakukan penghapusan. 4. Keadaan Peralatan Kesehatan Tabel 2.3 Keadaan Peralatan Kesehatan Puskesmas Watubelah Tahun 2015 Jenis Sarana /
No
I
II
Prasarana
Kondisi Jumlah Rusak Ringan
Rusak sedang
Rusak Berat
Sarana Kesehatan 1.
Gedung Puskesmas
1
2.
Pusling R4
1
3.
Sepeda Motor
2
4.
Gedung Poned
1
Sarana Penunjang 1. Computer
10 1
2. Mesin Tik 3. Alat Medis & Non Medis a. Tensi b. Hb Meter c. Timban gan d. Dacin e. Termo meter
10 5 12 64 0
4. Obat2an
No
Jenis Sarana / Prasarana
Kondisi
Jumlah Berfungsi
Tidak Berfungsi
Ket
KIA set 2 a.
Tensimeter
b.
Stetoskop
c.
Paket
3 2
2 3
9
partus
1 3
d.
IUD KIT
2 3
e.
Meja
3 2
ginecolog
2 4
f.
Lampu
4
ginecolog g.
Dopler
Poliklinik set
a.
Tensimeter
b.
Stetoskop
6
c.
Termomet
8
er
2
Standar
2
infus
2
d.
e.
6 8 2 2 2
Paket oksigen
f.
Dst PHN kit
a.
Stetoskop
b.
Tensimeter
c.
Payung
d.
Senter
e.
Termomet
1
1
1
1
-
-
1
1
1
1
er
Keadaan sarana dan prasana di puskesmas dan poned watubelah pada tahun 2015 masih belum maksimal, untuk peralatan medis terutama pelayanan klinis pasien masih kurang seperti lampu senter tindakan masih kurang, kit untuk promkes, UKGS, UKS pusling dan lain sebagian masih belum memadai, hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran dalam pengadaan sarana dan prasana tersebut. Keterbatasan sarana ini tidak membuat upaya kesehatan dari program – program berhenti, dengan disiasati cara lain yang dapat menggantikan sarana tersebut. Kebutuhan sarana dan prasana yang belum ada di Puskesmas dan Poned Watubelah ini akan diajukan melalui anggaran dana JKN pada tahun 2016. 5. Pembiayaan Puskesmas Tabel 2.4 Pembiayaan Puskesmas Tahun 2016 No
Sumber Biaya
Jumlah ( Rp )
10
1
Retribusi
Rp. 107.212.630,-
2
APBN ( BOK )
Rp.127.129.000,-
3
BPJS ( JKN )
Rp. 706.713.644
5
APBD Kabupaten
0,-
6
APBD Propinsi
0,-
Jumlah Total
Rp. 941.055.274,-
Pembiayaan Puskesmas pada tahun 2015 bersumber dari anggaran APBN dan APBD , untuk APBN antara lain : Dana BOK, anggaran dana Bok Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 sebesar Rp. 941.055.274,- digunakan 95% untuk kegiatan preventif dan promotif upaya kesehatan di Puskesmas Watubelah sisa saldo dari sumber biaya JKN yang dialokaiskan untuk pembelian sarpras dan alkes, sedangkan untuk anggaran APBD antara lain : Retribusi dari Pemda yaitu sebesar: Rp. 107.212.630,- pengembalian retribusi ini digunakan untuk kegiatan prventif dan promotif juga untuk pengadaan sarana kebutuhan puskesms seprti : ATK dan ART lainnya. Anggaran APBD yang berasal dari pengembalian retribusi ini digunakan untuk upaya preventif dan promotif sebesar 7.9 % ,untuk honor non pegawai sebesar 7.3 %, untuk pengadaan saran dan prasana 41.2 % sedangkan sisa 25 % dugunakan untuk jasa medis pelayanan. Sedangkan anggran yang bersumber JKN pada tahun 2015 masih digunakan untuk jasa pelayanan, sedangkan opersional yang bersumber JKN digunakan untuk pembelian / pengadaan sarana dan prasarana serta untuk preventif dan prmotif program, kegiatan prolanis dan peltihan yang sesuai kebutuhan dengan Puskesmas. 6. Keadaan Prasana Puskesmas Tabel 2.5 Prasana di Puskesmas Watubelah tahun 2015 Jenis Sarana /
No
Prasarana
I
II
Kondisi Jumlah Rusak Ringan
Rusak sedang
Rusak Berat
Sarana Kesehatan 1.
Gedung Puskesmas
1
2.
Pusling R4
1
3.
Sepeda Motor
2
4.
Gedung Poned
1
1
Sarana Penunjang 7. Computer 8. Mesin Tik
10 1
9. Alat Medis & Non Medis 10. Obat2an
11
Prasana yang ada di Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 adalah cukup memadai, namun keadaan nya masih kurang maksimal, masih banyak yang kurang berfungsi baik, prasarana ini digunakan sebagai pendukung dalam pelayanan upaya kesehatan yang ada di Puskesmas Watubelah, sarana dan prasana sebagai penunjang pelayanan di Puskesmas, untuk sarana dan prasana yang sudah kurang baik untuk menunjang pelayanan, maka petugas coordinator sarpras akan membuat jadwal pemeliharaan bagi sarana prasana yang ada di lungkungan Puskesmas Watubelah. 7. Peran Serta Masyarakat Dalam menjalankan fungsi puskesmas yaitu sebagai : Pusat penggreka pembangunan
berwawasan
kesehatan,
Pusat
pemberdayaan
keluarga
dan
masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama, maka dalam pelayanan upaya kesehatan baik di dalam gedung maupun diluar gedung adalah dengan melibatkan peran serta msyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas sebagai sasaran penggerakan masyarakat. Peran serta msayarakat diwilayah kerja Puskesmas Watubelah cukup baik, ditandai dengan adanya susunan organisasi posyandu dan Desa Siaga di seluruh Kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Bukti bahwa peran serta masyarakat ini menjalin koordinasi yang baik dengan sector terkait . Disamping itu, terdapat beberapa kegiatan lain yang merupakan hasil kerjasama dengan lintas sektoral , diantaranya yaitu : 1) Kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Departemen Agama, 2) Rapat Koordinasi bulanan ( rakordes ) yang dilaksanakan disetiap bulannya oleh masing – masing Kelurahan. 8. Penduduk dan Sasaran program Sasaran beban kerjas Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 adalah sebanyak 45.532 jiwa yang berada di 5 kelurahan sebagai wilayah kerja Puskesmas Watubelah, penduduk yang paling tinggi dan padat yaitu di Kelurahan Tukmudal, dikarenakan di kelurahan tersebut banyak terdapat perumahan bahkan hamper terdiri dari komplek perumahan sehingga kepadatan penduduk lebih banyak. Dari jumlah tersebut diatas maka terdapat 23..314 ( 51,2 % ) penduduk laki – laki dan 22.218 ( 48.7 % ) penduduk perempuan. Perbandingan jumlah gender yang tidak sama ini agar lebih focus terhadap pelayanan terhadap program – program yang berhubungan dengan pola prilaku baik mulai dari neonatus, bayi, balita, Anak sekolah remaja. Wus dan lansia. Dari jumlah penduduk diatas sebagaian adalah jumlah jiwa miskin pada tahun 2015 di Puskesmas Watubelah terdapat 21.258 jiwa ( 46.6 % ) dari jumlah penduduk, persentasi ini sangat besar dan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 44.9%,tentunya ini merupakan permasalahan yang memerlukan penanganan serta prioritas kebijakan tersendiri sehingga puskesmas dan segala program kesehatan memfokuskan pada sasaram primer / jiwa miskin ini dikarenakan dapat berpengaruh 12
terhadap derajat kesehatan masyarakat tersebut. Mata pencaharian sebagian besar penduduk yang ada diwilayah kerja Puskesmas Watubelah adalah pedagang/ buruh sebanyak 7.975 orang, untuk pegawai negari ( PNS ) sebnyak 6.101 orang, sebagai pegawai swasta sebanyak 6.280 orang hal ini tentunya akan mempengaruhi daya beli masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Watubelah. Pendidikan mayoritas penduduk di wilayah kerja Puskesmas watubelah adalah lulusan SD sebanyak 22.95 % dari jumlah penduduk , dan masih ada penduduk yang tidak lulus sekolah dasar ( SD ) sebanyak 5.32 % hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap status social ekonomi masyarakat, dimaan akan berdampak pula pada kualitas hidup dan kesehatan masyarakat itu sesndiri. Perlu adanya antisipasi kedepan dengan bekerjasama anatar lintas sektoral seperti Kelurahan, Kecamatan, Dinas Sosial dan pendidikan agar tidak bertambah lagi jumlah anak yang hanya lulusan SD karena keadaan tersebut berpotensi menimbulkan berbagai masalah di dimasyarakat seperti masalah ekonomi, kesehatan dan keamanan seperti kriminalitas, narkoba,miras maupun PSK. Oleh karena itu salah satu penentu keberhasilan pembangunan kesehatan salah satunya adalah bidang pendidikan.
Diharapkan dengan lebih meningkatnya pendidikan
masyarakat, dapat mengungkit pembangunan diberbagai sector. Sasaran program Puskesmas tersebut kemudian dikelompokkan pada kelompok sasaran khusus/ kelompok rentan. Sasaran kelompok rentan lain yang ada di Puskesmas Watubelah sebagai sasaran program kesehatan yaitu meliputi ibu hamil, ibu bersalin, dan neonatus ,sasaran tersebut adalah untuk program kesehatan imunisasi, kesehatan ibu dan anak termasuk KB adalah: jumlah bayi pada tahun 2015 yaitu sebanyak 963 bayi, balita sebanyak 3870 orang, ibu hamil sebanyak 1063 orang, ibu bersalin 1015 orang dan PUS sebanyak 6.750 orang. Sasaran ini menjadi beban kinerja puskesmas watubelah dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar di masyarakat. Seluruh program kesehatan 9. Data Sekolah Cakupan Program kesehatan anak sekolah di UPT Puskesmas watubelah cukup banyak , dari semua jumlah siswa sekolah yang menjadi sasaran untuk program kesehatan anak sekolah yaitu siswa SD : 4.929, SMP: 962 , SMU : 766. Kegiatan program kesehatan anak sekolah terbagi menjadi kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah yang dilakukan pada anak kelas 1( siswa baru yang masuk tahun jaraan baru sekolah) dan kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala pada siswa kelas 4,8,10 dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala sebanyak 2 kali
pertahun, pemeriksaan
kesehatan indra dan pelaksanaan imunisasi anak sekolah dasar serta penyuluhan napza dan narkoika pada siswa SMP. Sasaran ini menjasi focus kegiatan kesehatan anak sekolah yang dipantau terus oleh puskesmas dan jaringannya. Dengan kegiatan 13
ini adalah salah satu upaya meningkatkan kerjasama lintas sektoral terutama bidang pendidikan dalam meningkatkan derajat kesehatan pada anak usia sekolah. 10. Data kesehatan Lingkungan Cakupan program kesehetan lingkungan di UPT Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 masih banyak yang belum mencapai target yang telah ditetapkan sebagai kualitas kinerja prorgam , dari data cakupan yang didapat pada tahun 2015 program kesehatan lingkungan masih harus meningkatkan kinerja program karena target belum tercapai, hal ini dapat berdampak pada tingkat kesehatan masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Watubelah, dengan belum tercapai nya indikaotr ini maka untuk tahun selanjutnya petugas harus meningkatkan kualitas program kesehatan lingkungan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bail itu kegiatan dalam gedung maupun luar gedung, cakupan program kesehatan lingkungan itu adalah seperti tabel berikut ini : Tabel 2.6 Data Cakupan Program Kesehatan Lingkungan tahun 2015
No
Desa
1
Cakupan Sarana Kesehatan Lingkungan SPAL ( Target 80%)
JAGA ( Target 75%)
SAB ( Target 80%)
Watubelah
76
76
79
2
Pasalakan
78
76
80
3
Kaliwadas
77
75
79
4
Tukmudal
78
78
81
5
Kenanga
76
74
80
77
76
76
Jumlah
Sumber : data Laporan Program kesling tahun 2015
11. Data Kematian Pada Tahun 2015 di Puskesmas Watubelah tidak terdapat kematian Ibu seperti tahun sebelumnya, namun masih adanya kematian bayi sebanyak 9 bayi yang disebabkan karena sebagian besar kasus IUFD. Dengan adanya kasus kematian bayi ini, maka bagi para petugas kesehatan khususnya di Puskesmas Watubelah harus meningkatkan kewaspadaan pada kasus kegawatdaruratan pada kehamilan dan bayi baru lahir, kegiatan ini akan diharapkan akan lebih meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, pemantauan kepada ibu hamil baik resiko tinggi dengan berbagai kasus apapun juga sehingga dapat menekan angka kemtian ibu dan bayi. 12. Data Kunjungan Tabel 2.7 Data Kunjungan Pasien Puskesmas Watubelah tahun 2015 14
Jenis Pelayanan
Jenis Kelamin
Jenis Pasien
L
P
Lama
Baru
Bayar
6083
7325
6519
5959
BPJS
5845
5090
6139
5725
Jumlah
11928
12414
12658
11684
24342
Jumlah Total Sumber: Laporan SP3 Puskesmas Watubelah tahun 2015
Dari data diatas pada tahun 2015, Kunjungan di UPT Puskesmas Watubelah mencapai 53.46 % dari jumlah penduduk sasaran Puskesmas Watubelah, dari jumlah seluruh kunjungan tersebut, jumlah pasien baru sekitar 47.99 %. Data kunjungan ini didapatkan dari semua unit pelayanan dan jejaring puskesmas seperti : Poskesdes, Pusling pada lansia dll yang rutin dilakukan puskesmas. Dari seluruh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Watubelah berdasarkan gender, jenis kelamin wanita mencapai 50.99 %. Hal ini dikarenakan wanita lebih banyak mengalami kerentaan fisik yang rendah, sehingga mudah sakit dibandingkan laki – laki. Sehingga kasus penyakit yang ada di puskesmas watubelah lebih banyak ditemukan pada jenis kelamin wanita.
13. Data Sepuluh Besar Penyakit Terbanyak Tabel 2.8 Data Sepuluh Penyakit Terbanyak Puskesmas Watubelah tahun 2015 10 Masalah
Menular : Ispa Non Spesifik, Influenza,
Kesehatan :
Conjungtivitis, Diare Tidak Menular : Myalgia, Dermatitis, Gastroduodenitis tidak spesifik, Tukak Lambung, Hipertensi
Score : 1 s/d 10 Masalah
Kode penyakit
Jumlah penderita
Ranking
J.00
3369
I
2. Commond Cold
J.06.9
1352
II
3. Conjungtivitis
A.09
829
VII
Peny. Menular : 1. Ispa Non Spesifik
15
I.10
1151
V
M.79.1
1241
III
K.30
917
VIII
K.25
874
VI
L.02
358
X
9. Abses Furunkel
L.30.9
1415
IV
10. Dermatitis lain
K04.
620
IX
4. Diare Tidak menular : 5. Hipertensi 6. Myalgia 7. Dispepsia 8. Tukang Lambung
Sumber data : SP3 Puskesmas Watubelah tahun 2015
Pada Tahun 2015, jumlah kasus penyakit terbanyak prioritas pertama di Puskesmas Watubelah adalah ispa non spesifik sebanyak 3369 orang. Sedangkan prioritas kedua adalah commond cold sejumlah 1352 orang. Dua kasus penyakit ini menduduki urutan prioritas kasus terbanyak di tahun 2015. Kasus penyakit ini berbasis lingkungan, karena faktor kebersihan lingkungan / higyene sanitasi personality yang rendah. Berkaitan dengan hasil cakupan program kesehatan lingkungan yang masih rendah dan berdampak pada kesehatan masyarakat yang ada di sekitar wilayah puskesmas Watubelah. Kepadatan penduduk yang tinggi juga dapat berpengaruh terhadap banyaknya kasus penyakit ispa di wilayah kerja puskesmas watubelah. Oleh karena itu sebagai bentuk intervensi dari upaya preventif dalam penanganan kasus penyakit ini adalah dengan melakukan kegiatan penyuluhan baik penyuluhan kelompok atau pun individu.
14. Data kejadian Luar Biasa Tabel 2. 9 Data kejadian luar biasa Pada UPT Puskesmas Watubelah Pada Tahun 2015 Jumlah
No
Jenis KLB
Lokasi
1
TN
0
0
0
0
2
AFP
0
0
0
0
3
Diare
0
0
0
0
4
Chikungunya
0
0
0
0
5
Flu Burung
0
0
0
0
Kasus
Meninggal
Tindak Lanjut
16
6
Rabies
0
1
0
0
7
Rubella/Campak
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Keracunan Makan
Sumber Data : Laporan Tahunan Surveilance Puskesmas Watubelah tahun 2015
Tidak ada kasus Kejadian luar biasa yang terjadi pada tahun 2015 di Puskesmas Watubelah. Berbeda dengan tahun sebelumnya dalam kasus kejadian luar biasa ini, pada tahun 2014 masih cukup tinggi namun di tahun 2015 tidak ada kejadian luar biasa dari aksus insidentil apapun. Namun demikian puskesmas tetap waspada pada kasus penularan yang dapat menyebabkan kejadian luar biasa yang terjadi di mwilayah kerja Pusksmas Watubelah. 15.Analisa hasil Cakupan Program Hasil Cakupan Kegiatan program yang dilaksanakan di Puskesmas merupakan indicator yang dapat dipergunakan untuk memberi gambaran hasil kinerja Puskesmas yang bersangkutan . berikut ini akan ditampilkan hasil cakupan program UPT Puskesmas Watubelah yang terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib
( esensial ) dan
Upaya Kesehatan Pengembangan. 1. UPAYA KESEHATAN WAJIB a. Upaya Promosi Kesehatan b. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk keluarga berencana c. Upaya Kesehatan Lingkungan d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat e. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit menular f.
Upaya Pengobatan dan penanganan kegawatdaruratan
A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN Tabel 2.10 Hasil Cakupan program Promosi kesehatan tahun 201 No.
JENIS KEGIATAN
Tar get
Pencapi an
Caku pan
Ket
1
2
3
4
5
6
1
PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K)
5.00
1,350
3.19
96.00
88
91.67
100.00
2
100. 00
55.00
6,853
50.9 3
100.00
42
116.6 7
2 3
4 5
Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di Masyarakat
17
6
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama & Mandiri
7
Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota) Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah
8
65.00
22
34.9 2
25.00
5
100.0 0
50.00
654
48.44
Hasil Cakupan upaya program promosi kesehatan baik yang dilakukan di dalam gedung maupun diluar gedung belum mencapai target pada tahun 2015, kegiatan pembinaan
UKBM
ini
harus
terus
ditingkatkan
kinerja
petugas
nya
untuk
menumbuhkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan pribadi, keluarga dan masyarakat dengan demikian upaya untuk meningkatkan strata UKBM terutama posyandu agar dapat mencapai strata mandiri dan terciptanya Desa Siaga aktif dapat terwujud sesuai harapan sehingga dapat meningkatkan kelompok di tiap Desa Siaga / RW melalui pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di selurug Wilayah kerja Puskesmas Watubelah. B. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB Tabel 2.11 Hasil Cakupan Program KIA / KB Tahun 2015 No
KESEHATAN IBU
target
1
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
92.00
2 3 4
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani Cakupan Pelayanan Nifas
87.50 80.00 90.00
Pencaipan
Cakupan
1,000
94.07
953
93.89
195
91.55
951
90.49
951
95.96
917
92.53
118
79.19
902
93.28
2,970
84.98
5,291
78.39
Ket
KESEHATAN ANAK 5 6 7
Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani
90.00 90.00 80.00
8
Cakupan Kunjungan Bayi
90.00
9
Cakupan Pelayanan Anak Balita
90.00
KELUARGA BERENCANA 10
Cakupan Peserta KB Aktif
73.00
Hasil Cakupan program Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana di UPT Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 sudah hamper mencapai target dari semua kegiatanh yang dilakukan, namun ada beberapa kegiatan yang masih belum mencapai target nya di tahun 2015 yaitu : Cakupan pelayanan anak balita dan cakupan penanganan neonatus yang dilayani, hal ini dikarenakan kegiatan pelayanan balita di 18
Puskesmas masih belum terintegrasi dengan pelayanan lainya, kegiatan MTBS belum maksimal dilaksanakan dan dievaluasi. C. Upaya Kesehatan Lingkungan Tabel 2. 12 Hasil Cakupan Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2015 B . 1
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN Cakupan Pengawasan Rumah Sehat
2
Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih
3
Cakupan Pengawasan Jamban
4
Cakupan pengawasan SPAL
5
7
Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Cakupan Pengawasan Industri
8
Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi
6
10,99 7
7,806
70.98
75.00
9,347
7,294
78.04
80.00
8,797
6,426
73.05
75.00
8,358
5,852
70.02
80.00
128
95
74.22
75.00
16
14
87.50
75.00
-
-
-
75.00
8,91 4
1,350
15.14
25.00
Hasil Cakupan kegiatan Program kesehatan lingkungan di Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 masih belum tercapai, untuk kegiatan yang menjadi daya ungkit keberhasilan program kesehatan lingkungan seperti sarana jamban yang masih rendah belum tercapai drai target 75% hanya tercapai 73.9 %, cakupan rumah sehat target 75 % hanya mencapai 70.9 %, cakupan sarana air bersih target 80 % hanya mencapai 78.04 % D. Upaya Gizi Keluarga Tabel 2.13 Hasil Cakupan Program Gizi Tahun 2015 D . 1
UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Cakupan Keluarga Sadar Gizi
2 3
Cakupan Balita Ditimbang (D/S) Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Bayi (6-11 bulan) Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita (12-59 bulan) Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas Cakupan Distribusi Tablet Fe 90
4 5 6
Sasaran
pencapai an
Cakupan
223
223
100.00
3,873
3,245
83.79
467
450
96.36
3,395
3,149
92.75
1,015
980
96.55
1,063
1,000
94.07
target 100.0 0 80.00 100.0 0 90.00 100.0 0 90.00
19
7 8 9
tablet pada ibu hamil Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta Gakin Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan ASI Eksklusif
-
-
-
7
7
100.00
113
60
53.10
100.0 0 100.0 0 80.00
Cakupan program gizi Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 mencapai target yang ditentukan ,cakupan keluarga sadar gizi dari target 100 % mencapai hanya 100 %, cakupan distribusi kapsul vitamin A bagi ibu nifas target 100 % hanya mencapai 96.55 %. Kegiatan yang lainnya sudah mencapai target yang sudah ditetapkan. E. Upaya Pencegahan dan pemberantasan penyakit Tabel 2.14 Hasil Cakupan Program P2P Tahun 2015 I
UPAYA PENCEGAHAN & P2M
1
PELAYANAN IMUNISASI DASAR Cakupan BCG
2
Cakupan DPTHB 1
3
Cakupan DPTHB 3
4
Cakupan Polio 4
5
Cakupan Campak
Target
Cakupa n
98.00
98.55
98.00
95.64
93.00
95.53
90.00
95.64
90.00
99.27
95.00
99.64
95.00
99.88
95.00
99.64
90.00
93.98
85.00
100.00
90.00
100.00
90.00
100.00
100.00
100.00
86.00
44.22
PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN 6
Cakupan BIAS DT
7
Cakupan BIAS TT
8
Cakupan BIAS Campak
9
Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+
1 0
Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
1 1
Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini
1 2
Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit
1 3
Cakupan Pengendalian KLB
1 4
PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT Cakupan Penderita Peneumonia Balita
20
1 5
Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif
1 6
Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif
1 7
Cakupan Penderita DBD yang ditangani
1 8
Cakupan Penemuan Penderita Diare
80.00
28.57
85.00
100.00
100.00
100.00
100.00
91.35
Dari hasil cakupan kegiatan pengendalian dan penularan penyakit di puskesmas watubelah, untuk upaya pencegahan sudah mencapai target nya namun pencapaian imunisasi sudah mencapai target nya di tahun 2015. cakupan kegiatan lainnya yang belum tercapai adalah cakupan penemuan balita pneumonia, cakupan penemuan pasien TB BTA Positip, cakupan Kesembuhan pasien BTA Positiip, cakupan tersebut masih jauh dari target yang ditentukan. F. Upaya Pengembangan No.
JENIS KEGIATAN
1 II.
2 UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
A. 1 CAKUP AN VARIAB EL 2.A. B. 1 CAKUP AN VARIAB EL 2.B. C. 1 2 3
Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan
TARGE T SASAR AN 3
16
4
CAKUP AN (4/3 X 100%) 5
16
100.00
PENCAPAI AN
TARG ET 6
100.0 0
100.0 0 UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga
34
34
100.00
100.0 0
100.0 0 UPAYA PERAWATAN KES. MASY. Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina Cakupan Keluarga Mandiri III
CAKUP AN VARIAB EL 2.C. D.
UPAYA KESEHATAN KERJA
1
Cakupan Pembinaan Pos UKK
136
133
97.79
133
133
100.00
133
133
100.00
100.0 0 100.0 0 100.0 0
99.26
-
-
-
100.0 0
21
2 CAKUP AN VARIAB EL 2.D. E. 1 2 3 4 5 6 7 CAKUP AN VARIAB EL 2.E. F. 1 2 CAKUP AN VARIAB EL 2.F. G.
Cakupan Penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Panyakit Akibat Hubungan Kerja (AHK)
100
82
82.00
100.0 0
41.00 UPAYA KES. GIGI & MULUT Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi
63
63
100.00
60.00
13
13
100.00
80.00
16
16
100.00
80.00
565
1,066
188.67
80.00
2,321
2,149
92.59
80.00
815
595
73.01
100.0 0
1,171
744
63.54
100.0 0
102.5 4 UPAYA KESEHATAN JIWA Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa
42,342
766
1.81
20.00
766
719
93.86
100.0 0
47.84 UPAYA KESEHATAN INDRA KESEHATAN MATA
1 2 3 4 5 6 7 CAKUP AN VARIAB EL 2.G.
Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah Cakupan Penanganan kasus kelaianan refraksi Cakupan skrining katarak Cakupan Penanganan Penyakit Katarak Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes Militus ke RS Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang ditangani
854
797
93.33
80.00
105
72
68.57
154
65
42.21
65
3
4.62
65
7
10.77
100.0 0
854
793
92.86
80.00
252
252
100.00
100.0 0
100.0 0 100.0 0 100.0 0
58.91 22
H.
UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada Kelompok Usia lanjut
1 2 CAKUP AN VARIAB EL 2.H. I. 1 2 3
9,063
11,644
128.48
70.00
6
6
100.00
100.0 0
114.2 4 UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional (Kestrad) Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/ berijin Cakupan Pembinaaan Kelompok Taman Obat Keluarga (TOGA)
3
2
66.67
3
2
66.67
1
1
100.00
CAKUP AN VARIAB EL 2.I.
13.00 100.0 0 100.0 0
77.78
Hasil PKP tahun 2015
Analisa masalah hasil cakupan upaya pengembangan terendah adalah pada kesehatan jiwa, kesehatan indra penglihatan dan keperkom kemudian kestrad ( Pengobat tradisional ). Ha ini dikarenakan karena masih rendahnya koordinasi lintas program dan lintas sector dalam pembinaan dan monitoring program kesehatan di masyarakat.
BAB III ANALISA MASALAH A. Identifikasi Masalah 1. Program Upaya Esensial 23
a. Upaya kesehatan Promosi Kesehatan No .
JENIS KEGIATAN
sasara n
1
2
3
I.
UPAYA KESEHATAN WAJIB
A.
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
Pencapai an
Target
Prioritas masalah
5
4
PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG 1 2 3
Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K)
1 1,35 0
3.19
5.00
88
91.67
96.00
2
100.00
100.0 0
6,85 3
50.93
55.00
Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di Masyarakat
42
116.67
100.0 0
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu Purnama & Mandiri
22
34.92
65.00
5
100.00
25.00
654
48.44
50.00
Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas
3
Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG
4 5
6
7
8
Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga
Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota) Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah
2
4
5
b. Upaya Kesehatan lingkungan B .
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
1
Cakupan Pengawasan Rumah Sehat
2
Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih
3
Cakupan Pengawasan Jamban
4
Cakupan pengawasan SPAL
5
7
Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Cakupan Pengawasan Industri
8
Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi
6
Sasaran
Cakupa n
Target
7,806
70.98
75.00
7,294
78.04
80.00
6,426
73.05
75.00
5,852
70.02
80.00
95
74.22
75.00
14
87.50
75.00
-
-
75.00
Priorita s masala h 3 4 1
2
24
1,350
15.14
25.00
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk keluarga berencana No
KESEHATAN IBU
target
1
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
92.00
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani
2 3 4
Cakupan Pelayanan Nifas
87.50 80.00 90.00
Sasaran
Cakupan
1,000
94.07
953
93.89
195
91.55
951
90.49
951
95.96
917
92.53
118
79.19
902
93.28
2,970
84.98
5,291
78.39
Prioritas
KESEHATAN ANAK 5
Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani
6 7
90.00 90.00 80.00
8
Cakupan Kunjungan Bayi
90.00
9
Cakupan Pelayanan Anak Balita
90.00
1
KELUARGA BERENCANA 10
Cakupan Peserta KB Aktif
73.00
d. Upaya Gizi Keluarga D.
UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1 2 3
Cakupan Keluarga Sadar Gizi Cakupan Balita Ditimbang (D/S) Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Bayi (6-11 bulan) Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita (12-59 bulan) Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta Gakin Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan ASI Eksklusif
4 5 6 7 8 9
Sasaran
Cakupan
target
223 3,245
100.00 83.79
100.00 80.00
450
96.36
100.00
3,149
92.75
90.00
980
96.55
100.00
1,000
94.07
90.00
-
-
100.00
7
100.00
100.00
60
53.10
80.00
Priortia s masala h
2
3
1
e. Upaya Pencegahan dan pemberantasan penyakit 25
I
UPAYA PENCEGAHAN & P2M
Targe t
Cakupa n
98.00
98.55
98.00
95.64
93.00
95.53
90.00
95.64
90.00
99.27
95.00
99.64
95.00
99.88
95.00
99.64
90.00
93.98
85.00
100.00
90.00
100.00
90.00
100.00
100.0 0
100.00
86.00
44.22
80.00
28.57
85.00
100.00
100.0 0
100.00
100.0 0
91.35
Prioritas
PELAYANAN IMUNISASI DASAR 1
Cakupan BCG
2
Cakupan DPTHB 1
3
Cakupan DPTHB 3
4
Cakupan Polio 4
5
Cakupan Campak PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN
6
Cakupan BIAS DT
7
Cakupan BIAS TT
8
Cakupan BIAS Campak
9
Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+
1 0 1 1 1 2 1 3
1 4
Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit Cakupan Pengendalian KLB PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT Cakupan Penderita Peneumonia Balita
1 5
Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif
1 6
Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif
1 7
Cakupan Penderita DBD yang ditangani
1 8
Cakupan Penemuan Penderita Diare
2 1 3
4
2. Program Upaya Pengembangan No. 1 II. A. 1
JENIS KEGIATAN 2 UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN SEKOLAH Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan
TARGET SASARA N
PENC APAIA N
CAKUPA N
TARGET
Prioritas masalah
3
4
5
6
7
16
16
100.00
100.00
26
B.
3
UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga UPAYA PERAWATAN KES. MASY. Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina Cakupan Keluarga Mandiri III
D.
UPAYA KESEHATAN KERJA
1
Cakupan Pembinaan Pos UKK
2
Cakupan Penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Panyakit Akibat Hubungan Kerja (AHK) UPAYA KES. GIGI & MULUT
1 C. 1 2
E. 1 2 3 4 5 6 7 F. 1 2 G.
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi UPAYA KESEHATAN JIWA Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa UPAYA KESEHATAN INDRA
34
34
100.00
100.00
136
133
97.79
100.00
133
133
100.00
100.00
133
133
100.00
100.00
-
-
-
100.00
100
82
82.00
100.00
63
63
100.00
60.00
13
13
100.00
80.00
16
16
100.00
80.00
565
1,066
188.67
80.00
2,321
2,149
92.59
80.00
815
595
73.01
100.00
1,171
744
63.54
100.00
42,342
766
1.81
20.00
766
719
93.86
100.00
854
797
93.33
80.00
105
72
68.57
100.00
154
65
42.21
100.00
65
3
4.62
100.00
65
7
10.77
100.00
854
793
92.86
80.00
252
252
100.00
100.00
1
2 3
KESEHATAN MATA 1 2 3 4 5 6
7
Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah Cakupan Penanganan kasus kelaianan refraksi Cakupan skrining katarak Cakupan Penanganan Penyakit Katarak Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes Militus ke RS Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang
4 5 6 7
27
ditangani H. 1 2 I. 1 2 3
UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada Kelompok Usia lanjut UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional (Kestrad) Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/ berijin Cakupan Pembinaaan Kelompok Taman Obat Keluarga (TOGA)
9,063
11,64 4
128.48
70.00
6
6
100.00
100.00
3
2
66.67
13.00
3
2
66.67
100.00
1
1
100.00
100.00
Dari data yang di tampilkan di atas setiap program kesehatan, maka dapat diindentifikasikan masalah kesehatan yang terdapat di Puskesmas Watubelah berdasarkan indicator penilaian kinerja , selain dari pencapaian indicator kinerja puskesamas, identifikasi masalah dalam penyusunan perencaan berdasarkan asupan dan harapan masyarakat yang didapatkan melalui hasil survey mawas diri yang dilakukan oleh kader, kotak saran dan survey kepusan pelanggan yang dilakukan ke pengunjung puskesmas, adapun identikasi masalah perencanaan di Puskesmas sebagai berikut : Identifikasi masalah kesehatan di masyarakat No 1. 2. 3. 4. 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Jenis Kegiatan Cakupan Kip / K Kunjungan Klinik Sanitasi masih kurang Cakupan pelayanan kesehatan balita Asi Ekslusif Penemuan Pasien Baru TB paru BTA + Penemuan Kasus Kesehatan Jiwa Penemuan kasus Katarak Pembinaan Kesehatan lansia Kesehatan gigi dan mulut Masyarakat ingin dilakukan PSN dan foging pada kasus DBD Masyarakat menginginkan agar dilakukan penyuluhan tentang bahaya merokok Masyarakat menginginkan agar dibuatnya TPS untuk pengelaolaan Sampah Masyarakat mengingingkan agar dilakukan sweeping dan penyuluhan imunisasi Masyarakat menghimbau adanya penyuluhan pada masyarakat
Program promkes Kesling KIA Gizi P2P Keswa Kesehatan indra lansia Kesgimul 61.3 %
Sumber Data PKP PKP PKP PKP PKP PKP PKP PKP PKP Survey Mawas Diri Survey Mawas Diri
93.7 % Survey Mawas Diri 43.% Survey Mawas Diri 76, 3% 80, 7%
Survey Mawas Diri 28
15 16 17 18
19 17 18 19
tentang manfaat dan dampak terhadap KB hormonal Masyarakat menginginkan adanya Ruangan khusus untuk konsultasi di Puskesmas Masyarakat menginginkan agar adanya Pelayanan kegiatan pusling di posyandu Masyarakat ingin agar ada Keamanan tempat parkir di puskesmas Masyarakat menghimbau agar dilakukan penyuluhan tentang pentingnya asi ekslusif dan pojok asi dipuskesmas bagi pelayanan masyarakat Masyarakat ingin dilakukan PSN dan foging pada kasus DBD Pelayanan yang masih menunggu lama di pendaftaran Kurangnya taman / tanaman di Puskesmas Keramahan petugas masih kurang
Survey Mawas Diri 57,3 Survey Mawas Diri 13,7 Survey Mawas Diri 49.0 Survey Mawas Diri 46,3
35 Kasus
Survey Mawas Diri Survey Asupan masyarakat Survey Asupan masyarakat Survey Asupan masyarakat
B. Menetapkan Prioritas masalah Mengingat adanya keterbatasan kemampuan mengatasi masalah sekaligus, ketidak tersediaan teknologi atau adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya maka digunakan Kriteria Matriks (USG) untuk memprioritaskan masalah yang ada dalam wilayah kerja program Upaya esensial promkes. Masing-masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1 – 5, Nilai semakin besar bila tk urgensinya makin mendesak atau tk perkembangan dan keseriusan makin memprihatinkan apabila tidak diatasi,kemudian
kalikan U dengan S dan G,
Prioritas masalah diurutkan berdasarkan hasil perkalian yang paling besar. 1. Identifikasi Prioritas Masalah Kesehatan di masyarakat berdasarakan penilaian kinerja dan asupan masyakarat Kriteria U S G
No
Masalah
1
Asi Esklusif
4
3
2
Cakupan KIP / K
5
3
Tingginya Kasus DBD
4
Pelayanan kesehatan balita Membuang Sampah tidak pada tempatnya & cakupan jamban yang masih kurang
5
Nilai
Prioritas
3
36
4
5
4
100
1
5
4
4
80
2
4
4
4
64
3
4
4
3
48
5
2. Prioritas Masalah Upaya program Pengembangan 29
No
Kriteria U S G
Masalah
Nilai
Prioritas
1
Cakupan Diteksi Dini gangguan kes.jiwa
4
3
3
36
4
2
UKS
5
5
4
100
1
3
Kesehatan Indra penglihatan
5
4
4
80
2
4
4
4
64
3
4
4
3
48
5
Nilai
Prioritas
4 5
Cakupan pelayanan senam lansia di Posbindu Pemeriksaan kesehatan kesgimul di SD
3. Survey Kepuasan pelanggan Kriteria U S G
No
Masalah
1
Kemanaan tempat parkir
2 3 4 5
Pelayanan di pednaftaran masih menunggu lama Tidak adanya ruangan khusus untuk konsultasi pasien Pelayanan Pusling yang diadakan di poasyandu Keramahan petugas masih kurang
4
3
3
36
4
5
5
4
100
1
5
4
4
80
2
4
4
4
64
3
4
4
3
48
5
C. Merumuskan Masalah Berdasarkan Urutan Prioritas Masalah dengan menggambarkan 5 W dan 1 H (What, -
Apa
-
Kapan
-
Dimana
-
Siapa
-
Mengapa
-
Bagaimana
When, Where, Who, Why dan How)
1. Upaya Program esensial a. Promosi Kesehatan Cakupan KIP / K
: Kunjungan penyuluhan interpersonal di Puskesmas
Watubelah masih belum mencapai target, dari target
5 % puskesmas
hanya mencapai 3.08% di tahun 2015, rendahnya pencapaian KIP/ K dapat memperngaruhi rendanya tingkat PHBS ditatanan rumah tangga, pencapaian PHBS rumah tangga yang tertinggi di Kelurahan Tukmudal dan terendah di Kelurahan Pasalakan, dikarenakan di Kelurahan 30
pasalakan tingkat pendidikan penduduk / masyarakatnya masih banyak tingkat pendidikan SD sehingga masih kurang pengetahuan tentang cara hidup bersih dan sehat, begitu juga jika dianalisa dari sumber mata pencaharian nya di Kelurahan Pasalakan masih banyak yang mata pencahariannya menjadi buruh sehinnga pendapatan masyarakat tidak terlalu mencukupi untuk kebutuhan sehari – hari mereka, hal ini dikarenakan sarana dan prasarana dalam penyuluhan masih belum masimal tidak sesuai dengan standart, Motivasi petugas dalam meberikan edukasi / penyuluhan baik kelompok di luar gedung dan dalam gedung masih kurang dibuktikan dengan tidak adanya jadwal kegiatan petugas untuk membina UKBM di masyarakat, peran serta lintas sector dan lintas program masih belum maksimal dibuktikan dengan tata hubungan kerja yang masih belom tampak koordinasi yang baik, transport untuk kader dalam survey PHBS tatanan rumah tangga ini masih kurang, ketersediaan saran dan prasana sebagai
penunjang kegiatan punyuluhan masih
kurang. Oleh karena itu perlu diadakan untuk meningkatkan koordinasi baik lintas sector maupun lintas program untuk kegiatan upaya promkes dalam pergerakan masyarakat, kemudian harus disusun jadwal kegiatan penyuluhan kelompok luar gedung maupun dalam gedung sebagai upaya menambah wawasan tentang kesehatan khususnya untuk hidup bersih dan sehat. b. Tingginya kasus DBD Setelah dilakukan penilaian dengan menggunakan matrik USG (Urgensi, Keseriusan dan pekembangan) beradsarkan hsil survey mawas diri ( SMD ) maka prioritas masalahnya adalah sebagai berikut : masih tingginya kasus DBD yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Watubelah yaitu 35 kasus dan 2 meninggal. Hal ini disebabkan karena kurang nya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan terhadap kasus DBD di wilayahnya, dibuktikan dengan rendahnya PSN dimasyarakat ( Hasil SMD ). Prilaku yang salah akan menjadi dampak utama pada kasus penyakit yang ada di masyarakat. Kurangnya kerjasama lintas Sektoral dalam peran serta PSN, belum adanya kader jumantik. PJB yang masih belum maksimal maka sangat mengakibatkan terjadinya tinggi kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Watubelah. Maka untuk pemecahan masalahnya diharuskan untuk meningkatkan kerjasamas lintas sector dan LP untuk meminimalisir kasus DBD dimasyarakat, penyuluhan kelompok luar dan dalam Puskesmas kepada pengunjung Puskesmas tentang DBD , pembagian leaflet tentang 31
masalah dbd di masyakarat melalui kegiatan penyuluhan di posyandu atau posbindu. Membentk kader Jumantik ditiap kelurahan yang dapat melakukan PSN dan penggerakan masyarakat untuk melakukan PSN. d.
Kesehatan Ibu keluarga ( Kesga ) Program Kesehatan dan keluarga masalah yang ada di tahun 2015 adalah cakupan pelayanan balita yaitu : target sebagai indicator kinerja adalah
90 sedangkan Puskesmas hanya mencapai 84 %, hal ini
dikarenakan pada tahun 2015 program MTBS masih belum terintergrasi dengan program lainnya ( masih kurang maksimal dalam pelayanan program ) karena keterbatasan sarana dan prasarana di Puskesmas, ruang penyuluhan dan ramah anak belum ada, sumber daya lainnya masih belum maksimal. Kurang nya pembinaan oleh coordinator dan pimpinan puskesmas belum maksimal. SDIDTK yang belum dilakukan secara menyeluruh pada sasaran di posyandu, maka berpengaruh pada hasil cakupan yang didapatkan. Maka upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
meningkatkan
kerjasama
LP & LS dalam
penggerakan
masyarakat dalam pelayanan kesehatan balita di posyandu atau di dalam gedung Puskesmas. Meningkatkan sosialisasi program pada LP dan membuat komitmen bersama dalam meningkatkan cakupan pelayanan, membuat ruang / pojok konsultasi tentang tumbang anak. Refreshing kader sebagai kegiatan untuk meningkatkan kapasitas / kemampuan kader untuk melakukan pelayanan SDIDTK di Posyandu. e. Kesehatan Lingkungan Dari hasil Survey mawas diri dan Pencapaian indicator kinerja pUskesmas
yang
ditetapkan
sebagai
data
dalam
penyusunan
perencanaan program kesehatan, maka dalam masalah kesehatan lingkungan di dapatkan masih banyaknya masyaraat yang membuang samapah di sungai atau di lahan kosong yang tidak ada pengelolaannya, begitu juga masih rendahnya penggunaan jamban yang sehat di masyarakat. Hal ini dikarenakan kurangnya koordinasi dalam pengelolaan sampah dengan pihak terkait. Kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk PHBS di karenakan tingkat pendidikan di Masyarakat yang masih banyak hanya berpendidikan SD, sehingga dapat berdampak pada prilaku dan kesehatan. Oleh karena itu diharapakan upaya penyuluhan dan koordinasi dengn pihak terkait lainya di tingkatkan dalam pengelolaan sampah dimasyakarat. Memotifasi masyarakat untuk tetap hidup sehat sesuai dengan standart PHBS . 32
f. Upaya Gizi ASI eklusif
adalah pemberian Air susu ibu saja kepada bayi usia 0-6
bulan,pencapaian ASI eksklusif belum mencapai target pada tahun 2015, target 80 % Puskesmas mencapai 53 %. Rendahnya cakupan
ASI eksklusif
antara lain disebabkan kinerja
petugas yang kurang optimal,penyuluhan dari kader masih kurang dan pengetahuan orang tua yangmasih kurang. Hal ini dapat diatasi dengan koordinasi lintas program, penyuluhan dan konseling di masyarakat. 2. Upaya Program Pengembangan Prioritas masalah di upaya pengembangan berdasarkan hasil USG adalah: a.
Upaya Kesehatan Sekolah
Pembentukan KKS di sekolah belum mencapai target dari 20% di wilayah kerja UPT Puskesmas Watubelah tahun 2015. Belum terbentuknya KKS di sekolah ini dikarenakan kepatuhan petugas terhadap alur program masih kurang, kurang pahamnya kepala sekolah tentang progran UKS. Program UKS masih dianggap milik instansi kesehatan, kurangnya kerjasama lintas sektor terkait terutama 4 instasi yang sesuai 4 SKB. hal ini dapat di atasi dengan pembinaan terhadap program ke petugas oleh kapus, advokasi terhadap kepala sekolah tentang Program UKS, meningkatkan kerjasama lintas sektoral dengan mengadakan pertemuan tiap triwulan. b. Kesehatan indra penglihatan Cakupan kesehatan indra penglihatan
masih
sangat
rendah
di
Puskesmas Wtaubelah pada tahun 2015, dari target 100 % hanya tercapai 42 % pada penanganan kasus skrining katarak yang dilakukan oleh coordinator program Kesehatan indra di Puskesmas. Motivasi kerja yang masih belum maksimal koord. Program kesehatan indra, kurangnya kerjasama LP/LS, oleh karena itu upaya yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah yang ada adalah dengan cara Koordinasi dengan lintas program dalam penjaringan / penanganan kasus kesehatan indra peglihatan, meningkatkan kapasiti petugas dengan cara peerriviuw dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang berkaitan dengan program kesehatan mata. c. Kesehatan Usia Lanjut Dari hasil pencapaian kegiatan pelayanan senam Lansia di Posbindu hanya 1 kelompok posbindu yang melaksanakan kegiatan senam Lansia dari target 3 posbindu yang seharusnya melaksanakan senam Lansia. Hal ini di sebabkan karena motivasi petugas dalam pelaksanaan masih 33
kurang,kerja sama lintas program masih kurang,kepatuhan petugas terhadap SOP Usila masih kurang, keterbatasannya prasarana dalam pelaksanaan kegiatan senam, kurangnya pengetahuan petugas dalam teori dan praktek senam Lansia. d. Kesehatan jiwa Cakupan Deteksi Dini Gangguan jiwa di puskesmas Watubelah th 2015 masih belum mencapai target dari target 20% dengan cakupan 1.8 & kesenjangan 18.2 % dikarenakan pengetahuan masyarakat rendah dan skrining gangguan jiwa oleh petugas kesehatan belum optimal baik di Puskesmas, BP Desa dan Posyandu, untuk mengatasi masalah tersebut maka
dilakukan
penyuluhan
di
masyarakat
dan
meningkatkan
kemampuan petugas dalam melakukan skrining gangguan jiwa melalui refreshing petugas dan konsultatifkepada dokter / tenaga keseahatan lainnya yang terkait dengan program keswa dan sosialisasi pada kader di posyandu e. Kesehatan gigi dan mulut Cakupan penanganan siswa SD / MI yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi dan mulut di wilayah Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 belum mencapai target, dari target 100 %baru mencapai 62 %. Hal ini disebabkan karena siswa SD / MI yang dirujuk tidak datang untuk melakukan perawatan lebih lanjut. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan kunjungan ulang petugas kesehatan ke sekolah-sekolah yang siswanya belum datang melakukan perawatan. Selain itu, di lakukan juga pemberian informasi kesehatan terutama pada orang tua siswa saat pertemuan orang tua siswa di sekolah, juga meningkatkan kerjasama dengan guru UKS, oleh karena itu harus meningkatkan kerjasama lintas sector ( dinas Pendidikan ) untuk memotivasi siswa dalam penanganan kasus kesehatan gigi dan mulut. 3.
asupan masyarakat a. Pelayanan dipendaftaran masih menunggu lama Pelayanan yang masih terlambat di unit pendaftaran dikarenakan masih adanya petugas yang belum mengikuti pelatihan P care , sehingga masih dalam proses belajar, kompetensi petugas pendafatran yang memang bukan dari latar belakang pendidikan adminitrasi namun profesi sehingga merangkap tugas pelayanan pada unitlainya. Pemecahan dan tindak lanjutnya adalah dengan menyiapkan tenaga khusus untuk di pendafatran tanpa tugas lainya sehingga maksimal dalam pelayanan di unit pendaftaran. 34
b. Tidak adanya Ruang konsultasi khusus di Puskesmas Keterbatasan ruangan di Puskesmas Watubelah,sehingga pelayanan klinik khusus konsultasi tidak ada, pasien yang konsultasi selama ini masih tidak terpisah dengan unit pelayanan yang ada di Puskesmas. Keadaan ini mengurangi motivasi pasein untuk konsultasi tentang masalah kesehatan kepada tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas. Pemecahan masalah nya Puskesmas akan merencanakan untuk pengadaan ruang konsultasi sebagai media untuk konseling tentang kesehatan kepada pasien yang berkunjung ke Puskesmas. c. Pelayanan Pusling di Posyandu Dari hasil survey dimasyarakat tentang kebutuhan masyarakat di lingkup kerja UPT Puskesmas Watubelah, yaitu untuk diadakan pelayanan pusling diposyandu dengan harapan masyarakat yang jauh dari puskesmas dapat mendapatkan pelayanan kesehatan melalui pelayanan puskesmas keliling pada saat hari buka posyandu, karena masih terbatasnya sumber daya manuasia di Puskesmas untuk pelayanan Pusling di tiap posnyandu maka hanya beberapa pelayanan pusling yang dilakukan hanya pada posbindu pada saat hari buka posbindu saja di tiap posbindu yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Pemecahan pada masalah ini , akan direncanakan pengadaan kegiatan pelayanan Pusling di Posyandu untuk prioritas jarak yang agak jauh dari Puskesmas. d. Keamanan tempat parkir pasien di Puskesmas saat berkunjung ke Puskesmas. Dari data yang didapatkan tentang laporan kehilangan di tempat parkir pasien saat berkunjung ke puskesmas dan Poned Watubelah, bahwa pasien adayang kehilangan sepeda motor saat di parkir dihalamam depan puskesmas.oleh karena itu Puskesmas Watubelah wajib dalam memberikan keamanan bagi pasien yang berkunjung ke Puskesmas WatubelahdanPoned. e. Keramahan petugas masih kuranng. Dari hasil survey kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh puskesmas Watubelah kepada pengunjung puskesmas pada tahun
2016
didapatkan bahwa umpan balik dari masyarakat tentang rpilaku dan sikap petugas terhadap pasien masih kurang ramah. Hal ini disebabkan karena beban tugas petigas di yang terlalu sering dan banyak tidak ada pergantian petugas. Maka pemecahan nya diharapkan dapat membuat jadwal petugas secara bergantian. Menerapkan kebijakan internal 35
tentang sikap dan prilaku yang ramah dan sopan kepada pasien/ pengunjung puskesmas.
36
f. Mencari akar penyebab masalah 1. Promkes Manusia
Metode Prosedur pelaksanaan yang masih belum ada
Motivasi petugas yang masih kurang dalam meberikan pelayanan KIP / K
LP dan LS masih belum maskimal
Kompetensi ptugas yang masih kurang dalam penyuluhan interpersonal
Alur penatalaksaan belum ada
Peran lintas program masih belum terintergrasi dalam pelaksanaan program Peltihan dan penddikan untuk petugas promosi masih kurang
Beranggapan Program KIP/ K seakan masih belum terlalu penting dalam pelayanan program
Masih rendahnya cakupan KIP/ K Ketersediaan leaflet poster dan brosur masih kurang
Sarana penyluhan dan ruang penyuluhan yang masih kurang
Sarana
Rendahnya hiegine sanitasi lingkungan dan personal
Kurangnya dana stimulant dalam pelaksanaan program promkes
Dana
Lingkungan
37
2.Kasus DBD Masih rendahnya pemahaman masy tentang P2DBD
MANUSIA
Kurangnya pengetahuan kader jumantik tentang P2DBD Sarana Penyuluhan Terbatas SARANA Sarana Penunjang Lab Terbatas
METODE Pengetahuan petugas pelayanan kesehatan tentang P2DBD masih Kurangnya koordinasi lintas kurang program & sektor BP Swasta Dr Praktek Swasta Desa Transport Kader Jumantik (-) DANA
Promkes ( PHBS)
Tingginya kasus DBD
Sanitasi lingkungan masih kurang LINGKUNGAN
38
3.Cakupan pelayan Balita Manusia Kurangnya ketranpilan kader di posyandu berpengaruh terhadap rendahnya pelayanan
Metode Petugas/SDM masih banyak yg belum pelartihan SDITDK
Jadwal kunjungan neonatal belum sesuai dengan ketentuan
Kurang kerjasama dengan LS untuk pelayanan Balita di posyandu
Sistem pencatatan pelaporan PWS-KIA (validasi data) masih kurang
Banyak kasus neo komplikasi Pengetahuan tanda bahaya bumil dan bayi masih kurang Dalam penerapan pelayanan bayi Masih belum sesuai dg SOP
Monev dari Kapus dan Bikoor masih kurang Pelayanan kespro belum maksimal
SDM (PONED) untuk penanganan kegawatdaruratan pada bayi masih kurang
Masih Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan balita
Alat bantu pemeriksaan kurang
Kurang pemberdayaan kader kesehatan
Format RR-KIA kurang Hiegine sanitasi yang kurang
Sarana
Dana
Lingkungan
39
4.Upaya Gizi Metode Manusia
Koordinsi Lintas Sektor (-) SDM Kader ( - )
Motivasi petugas belum optimal. Koordinasi Lintas Program (- ) Pengetahuan Keluarga (-)
Pengisian Kohort ASI eksklusif belum optimal
Masih rendahnya Cakupan ASI Eksklusif
ATK (-) dan alat bantu peraga ( - )
Pengadaan dana ATK masih kurang
Transport petugas Konselor ASI Pola asuh yang salah (banyaknya mitos)
Ruang Laktasi belum ada
Sarana
Dana
Lingkungan
5. Kesehatan lingkungan 40
MANUSIA Pemahaman petugas pelayanan ttg pentingnya pengelolaan sampah yang tepat kurang
METODE Kepatuhan programmer pada jadwal pada penyuluhan dan pembinaan kesehatan lingkungan dimasyarakat kurang
Kerjasama lintas sektor kurang
Kerjasama lintas program kurang Monitoring kepala Puskesmas
Adm dan ATK kurang
Ruangan Klinik sanitasi blm tersedia
SARANA
Transpot petgs ke kusades kurang
DANA
Adat istiadat/ kebiasaan PHBS
Rrendahnya membuang sampah pada tempatnya
LINGKUNGAN
41
1. Program Keperawatan Masyarakat
C. AKAR PENYEBAB MASALAH PERAWATAN
Manusia
KESEHATAN MASYARAKAT Metode
Penyuluhan kurang Peran Lintas Program kurang
Petugas kurang aktif R/R kurang tertib form tdk baku
Tugas rangkap
Sarana penyuluhan kurang
Pemahaman kurang
Transport petugas kurang PHN kit kurang
Sarana
Dana
Tingkat pendidikan Dan pengetahuan masya Rakat yang kurang
dan
Masih kurangnya Cakupan Keluarga rawan yang selesai dibina sampai KM III
Lingkungan
42
2.UKS METODE Masih kurangnya perhatian dari pengambil kebijakan MANUSIA ● Sosialisasi dan advokasi Program masih kurang Pemahaman sekolah tentang KKS masih kurang
Alur program UKS belum berjalan dgn baik
Kepatuhan petugas UKS terhadap alur masih kurang
● KA Sekolah kurang Koordinasi antar program dan Sektoral masih kurang paham ttg KKS ●advokasi program UKS mutasi masih Kurangnya buku pedoman bagi ●kurang optimalnya ● program UKS dianggap milik petugas UKS koordinasi antar Kesehatan program ● KKS dibentuk oleh Puskesmas
Pemahaman terhadap program UKS kurang
Kurangnya koordinasi dengan dinkes Kurangnya koordinasi dengan dinkes
Kepatuhan petugas UKS terhadap alur masih kurang
Poster,Leflat, alat peraga, UKS KIT Masih kurang
Tidak ada alokasi dana Kurang pahamnya kepala sekolah tentang penggunaan dana BOS SARANA
Materi UKS kurang Kurangnya buku kesehatan
Kurangnya koordinasi dengan dinkes
DANA
Dana pelatihan pembentukan KKS Masih kurang
Kuranganya penganggaran dana untuk KKS di setiap instansi terkait
Pembentukan KKS masih tanggungjawab kesehatan
Rendahnya KKR di sekolah
Msih beranggapan UKS milik kesehatan
Belum terpaparnya isi SKB 4 menteri
LINGKUNGAN
43
3. Kesehatan Usia Lanjut
Metode
Manusia
Motivasi Petugas Kurang
Kerjsama Lintas sektor <
Pengetahuan praktek senam Lansia pada petugas masih kurang
Pelayanan senam Lansia di Posbindu <
Tidak tersedianya alat elektronik (tape )disetiap posbindu
Tidak ada alokasi dana
Sarana
Dana
Lingkungan
44
4. Kesehatan Jiwa
Pelatihan kader
45
5.Kesehatan Gigi dan Mulut Metode
Manusia Sosial ekonomi org tua (-)
Koordinasi LS (-)
Motivasi siswa (-) Komitmen petugas thd jdwl( - )
ATK, sarana dan materi penyuluhan (-)
Sarana
Monitoring rujukan (-)
Kepedulian orang tua (-)
Tranport monitoring (-)
Dana
Sosial Budaya (Anggapan yg Salah ttg Kesgilut)
(Anggapan yg Salah ttg Kesgilut) Kurangnya penanganan siswa SD yg membutuhkan perawatan
Lingkunga n
46
NO.
PRIORITAS MASALAH
PENYEBAB MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1
Cakupan KIP / K masih rendah
Motivasi petugas, Evaluasi atasan kurang,kerjasama lintas program dan sector kurang, peran serta masyakarat dan kader kurang Sarana dan prasana yang masih kurang -
-
Meningkatkan Koordinasi lintas program & sector Melakukan kegaiatan pendataan PHBS di tatanan RT secara berkala Meningkatkan peran serta kader Penyuluhan kepada masyarakat baik dalam dan luar gedung Sarana penyuluhan
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
-
KET.
Penyuluhan Lokmin
g. Cara Memecahkan Masalah ( Promkes )
47
NO.
PRIORITAS MASALAH
2
Cakupan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok
PENYEBAB MASALAH
Motivasi petugas untuk penyuluhan kurang, pengetahuan masyarakat tentang penyukuhan kurang, jadwal petugas kurang tekoordinir, peran lintas program & sector kurang
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
-
-
-
Meingkatkan Koordinasi lintas program & sector Mingkatkan volume kegiatan Penyuluhan kepada masyarakat baik dalam dan luar gedung Sarana penyuluhan ( alat peraga ) Transport kader Pelatihan kader utk penyuluhan
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
-
KET.
Pelatihan kader posyandu ( refresing kader ) Alat peraga
48
NO.
PRIORITAS MASALAH
PENYEBAB MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
3
Cakupan pembinaan UKBM dilihat dari persentasi posyandu Purnama & Mandiri
Motivasi petugas untuk sosialisasi kurang, pengetahuan masyarakat tentang posyandu kurang, , peran lintas program & sector kurang, penggerakan masy kurang,keterapilan petugas kurang, sip belom maksimal, sist 5 belom maksimal Koordinasi integrsi petugas kurang, evaluasi atasan kurang, tarnasport petugas tidak ada, kurangnya alat peraga penyuluhan,
-
4
Cakupan penyuluhan petugas dala gedung oleh petugas kurang
-
-
-
Sistem meja posyadu dimaksimalkan Lokmin Sosialisasi SIP posyandu
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
-
Meningkatkan kerjasama dan komunikasi antar program / petugas Membuat jadwal monitoring program Mengujukan /
KET.
Sosialisasi SIP Lokmin Pembinaan Desa Siaga ( SMD & MMD )
Usulan alat peraga Koordinasi linprog
49
usulan alat peraga penyuluhan / saran penyuluhan
NO.
PRIORITAS MASALAH
PENYEBAB MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
5
Cakupan pemberdayaan individu melalui kunjungan rumah
Koordinasi integrsi petugas kurang, evaluasi atasan kurang, trnasport petugas tidak ada, kurangnya alat / KIT kunjungan rumah, komunikasi inter personel pada pengunjung tidak maksimal, hygiene sanitasi kurang
-
-
-
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
kerjasama dan komunikasi antar program / petugas Membuat jadwal monitoring program Mengujukan / usulan alat peraga penyuluhan / saran penyuluhan Transport petugas
KET.
Lokmin tk puskesmas untuk membentuk komitmen bersama lintas program
50
1. Kia ( Kesehatan Ibu dan Anak ) No 1
Prioritas PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN Masalah MASALAH Cakupan 1. Petugas/SDM masih banyak yang a. Pelatihan SDIDTK / Kelas ibu pelayanan belum pelatihan SDIDTK balita bagi petugas yang belum Kesehatan terlatih balita masih 2. SDM (poned) masih kurang untuk a. Monitoring dan Evaluasi kinerja rendah penanganan kegawatdaruratan pada Bidan bayi b. Pembinaan dan Konsultatif dari dokter SPA dan SPOG 3. Banyak kasus komplikasi kebidanan a. Pembinaan dan Konsultatif dari yang berpengaruh pada kematian dokter SPA dan SPOG bayi b. Pertemuan TIM kegawat daruratan neo dan maternal 4. Banyaknya kasus neo komplikasi a. Pembinaan dan konsultatif dari dokter SPA b. Kunjungan rumah dalam rangka penaganan kasus resti c. Pertemuan TIM kegawat daruratan neo dan maternal 5.Jadwal kunjungan neonatal belum a. Kunjungan rumah dalam rangka sesuai dengan ketentuan penaganan kasus resti
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH Pertemuan/ Peer review secara Teknis tentang Kegawatdaruratan bagi bidan Pembinaan dan Konsultatif dari dokter SPA dan SPOG Pertemuan TIM Kegawat daruratan neo dan maternal Pembinaan dan Konsultatif dari dokter SPA dan SPOG
Kunjungan rumah dalam rangka penaganan kasus resti
51
b. Pembinaan Teknis program kesga di Puskesmas 6. Petugas belum sesuai dengan SOP a. Pembinaan Teknis Program Kesga dalam pelaksanaan pelayanan Bayi di Puskesmas b. Monitoring dan Evaluasi kinerja Bidan 7. Pengetahuan tanda bahaya bumil dan Kelas bumil bayi masih kurang Kelas ibu balita 8. Kurang kerja sama dengan LS (KUA Lokmin tingkat kecamatan untuk pelayanan Catin) 9. Pencatatan/Pelaporan PWS KIA Supervisi Fasilitatif masih kurang (Validasi data) 10. Jadwal kunjungan Neonatal blm Supervisi Fasilitatif selesai dengan ketentuan 11. Monitoring dan Evaluasi dari kapus Monitoring dan Evaluasi kinerja dan Bikor masih kurang Bidan Supervisi Fasilitatif 12. Form untuk pelayanan kesehatan Pengadaan form pelayanan kes bayi masih kurang bayi 13. Sarana dan obat pra rujukan masih Pengadaan form pelayanan kes kurang bayi 14. Kurang pemberdayaan kader Refresing Kader kesehatan
Pembinaan teknis program kesga di Puskesmas Kelas ibu hamil Lokmin tingkat Kecamatan Supervisi Fasilitatif Supervisi Fasilitatif Monitoring dan Evaluasi kinerja Bidan Supervisi Fasilitatif Pengadaan form pelayanan kes bayi Pengadaan form pelayanan kes bayi Refresing Kader
52
2. Kesehatan Lingkungan NO
PRIORITAS MASALAH
PENYEBAB MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1
2
3
4
1
Masih rendahnya Petugas pelayanan BP membuang terhadap pengelolaan sampah pada sampah tempatnya
Sosialisasi pengelolaan pada pet pelayanan
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH 5
KET 6
Penyuluhan dalam dan luarbgedung tentang sampah & PHBS.
Pengayaan pada perawat tentang penyakit berbasis lingkungan
Kepatuhan jadwal Klinik Perencenaan kegiatan Sanitasi oleh petugas Pembagian jadwal Klinik terpadu
Monitoring dan Evaluasi Kepala Puskesmas
Pengetahuan Sosialisasi kegiatan Klinik Sanitasi pada Sosialisasi kegiatan masyarakat tentang masyarakat. Klinik nitsi pada keberadaan Klinik Masyarakat.T Sanitasi belum terwujud Penyuluhan penyakit berbasis lingkungan di posyandu Pembentukan kader kesling
53
Belum berjalannya Kerjasama lintas sektor dan lintas program.
Sosialisasi tingkat kecamatan dan tingkat desa / Kelurahan.
Mengoptimalkan kegiatan melalui pertemuan tingkat Memadukan Keg dgn prog lain melalui Kecamatan dan desa / Perencanaan Tahunan (lokmin tk pkm yang Kelurahan. pertama) Mengakses data penyakit berbasis Mengakses data penyakit berbasis lingkungan dari lingkungan dari program lain sebagai program lain sebagai bahan analisa (pertemuan mingguan) bahan analisa (pertemuan mingguan) Melakukan kunjungan rumah dengan petugas Kesehatan lain. Melakukan kunjungan rumah kepada pasien/ Klien yang memerlukan tindak lanjut penanganan dilapangan.
Mengakses data penyakit berbasis lingkungan dari
54
3. Pencegahan dan pemberantasan penyakit ( P2P ) NO
PRIORITAS MASALAH
PENYEBAB MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1
2
3
4
1
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
KET
5
6
Penemuan suspek1.Motivasi petugas untuk pembinaan kpd petugas termasukPembinaan masih rendah survey pada penderita seluruh pwt&bdn oleh kapusk&dr.PKM kapusk&dr.PKM kurang utk pembagian tugas & komitmen petugas reward & punishman monev petugas program & dokter 2.Kepatuhan (suspek utk dahak kurang)
pasien periksa
penkes kpd keluarga sasaran Tentang penkes kpd TBC sasaran ttg Tbc konseling kpd kelompok resiko monitoring suspek
klg
3.Pemeriksaan suspek-pemeriksaan kontak serumah SPS msh kurang -pembagian beban tugas masing2 kel. -penkes kpd suspek ttg tbc
-pemeriksaan serumah.
4.penjaringan msh kurang
-peningkatan penjaringan suspek di BP kel & PKM
suspek-penjaringan suspek di BP kel&PKM. -pembagian beban tugas masing2 kel
kontak
5.sosial ekonomi masih kurang
55
4. Gizi No
1
Prioritas Masalah
Penyebab Masalah
Alternatif pemecahan masalah
Pemecahan masalah terpilih
Motivasi petugas Koordinasi LP dalam Pertemuan Lokbul Pembinaan Ka pus. Pembinaan Ka pus. Asi eksklusif belum optimal. masih kurang Monev pet gizi ke petugas Pelaksana Pelatihan Konselor ASI untuk Bidan desa Pembinaan Kader pascayandu Refresing Materi Asi Eksklusif SDM Kader (-) Monev Keposyandu oleh Pet Gizi Pelatihan Kader Monev keposyandu oleh Pet Gizi Kunjungan Keluarga Rawan Maternal Kunjungan Bidan Saat Kunjungan KN Pengetahuan Peyuluhan KADARZI Keluarga sasaran (-) Penyuluhan Kelompok di posyandu oleh kader Penyuluhan KADARZI peningkatan koordinasi lintas program ( pertemuan mingguan ) Kerjasama lintas Koordinasi lintas program program Peningkatan pembinaan petugas. ( pertemuan mingguan ) (-) Membuat jadwal penyuluhan dan konseling. Rakordes Kerjasama lintas Lokmin kecamatan sektor (-) Lokmin Kecamatan Pembinaan kader ATK dan alat PerencanaanPengadaan blangko Peraga (-) Pemanfaatan laporan ASI Laporan ASI eksklusif eksklusif. Pengadaan Blangko laporan ASI eksklusif. Pemanfaatan laporan ASI eksklusif. 56
Ruang Laktasi
Pemanfaatan ruangan untuk laktasi
Transport petugas
Perencanaan transport petugas Pengadaan transport petugas lapangan
Pola Asuh
Penyuluhan KADARZI Penyuluhan ASI eksklusif
Pemanfaatan ruangan untuk laktasi Perencanaan transport petugas ke
Penyuluhan ASI Eksklusif
57
I.
Upaya Pengembangan 1. Keperkom
No
Prioritas
Penyebab Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
Pemecahan Masalaha Terpilih
Masalah Cakupan
1.Motivasi Perawat
1.Pembinaan dari Kepala
1.Pembinaan dari Ka Puskesmas,
Keluarga rawan
Kurang
Puskesmas, Dokter
Dokter
yang dibina
-Beban kerja banyak
kurang
-Manajemen blm
2.Pembinaan programer dari
2.Pembinaan programer dari
optimal
Dinas kesehatan
dinas
Ket
3.Koordinasi internal program 2.Manajemen
1.Monitoring dan evaluasi
1. Monitoring dan evaluasi
programer kurang -Komitmen
2.Pertemuan mingguan
programmer kurang -Evaluasi program blm optimal 3.Koord. internal
1.Pertemuan mingguan
1. Pertemuan mingguan
program
58
4. Format tdk baku
5.Dana ATK kurang
1.Konsultasi ke Dinas Kesehatan
1. Pengajuan dana ATK dan pengadaan PHN KIT
1. Konsultasi kedinas kesehatan
1. Pengajuan dana ATK dan PHN KIT
6. PHN KIT belum ada
2. UKS PRIORITAS NO MASALAH 1. Belun
PENYEBAB MASALAH 1. Kepatuhan terhadap alur
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH - Pembinaan terhadap program
PEMECAHAN TERPILIH 1. Pembinaan terhadap 59
terbentuknya KKR di sekolah
2.
3.
4
pelayanan masih kurang a. Pemahaman terhadap program masih kurang b. Kurangnya buku pedoman bagi petugas UKS a) Kurangnya koordinasi dengan dinkes 2. Pemahaman sekolah tentang KKR masih kurang a. KA Sekolah kurang paham ttg KKS a) KKR dibentuk oleh Puskesmas b.advokasi program UKS masih kurang 3. Koordinasi lintas program dan sektoral masih kurang a. kurang optimalnya koordinasi antar program b. program UKS dianggap milik Kesehatan 4. Alur Program UKS belum berjalan dengan baik - Kurangnya dukungan dari instansi terkait - Masih kurangnya perhatian dari pengambil kebijakan - Sosialisasi dan advokasi Program masih kurang - Kepatuhan petugas UKS terhadapalur masih kurang
pada petugas oleh kapus - Penekanan terhadap alur - Koordinasi dengan dinkes
- Sosialisasi lintas sektoral pada LOKMIN tingkat kecamatan - Pemaparan KKR disekolah - Advokasi dengan pemegang kebijakan - Pembentukan KKR - Pembentukan guru UKS
program kepada petugas oleh kapus
2. Pembentukan KKR 3. Pembentukan guru UKS
- mengadakan pertemuan tiap 4. Pertemuan tiap triwulan triwulan TP UKS terutama pada TP UKS LOKMIN tingkat kecamatan - Advokasi dengan pemegang kebijakan - Evaluasi program kerja UKS - Penekanan terhadap alur dan 5. Komitmen Petugas protap Terhadap program UKS - Komitmen petugas di sekolah - Penjaringan Anak Sekolah - Pemeriksaan Berkala 6. Penjaringan Anak - Jadwal petugas Sekolah 7. Pemeriksaan Berkala
60
5. Masih beranggapan UKS milik kesehatan - Belum terpaparnya isi SKB 4 menteri
- Sosialisasi kandungan SKB 4 8. Sosialisasi kandungan SKB 4 Menteri di 4 Menteri di 4 instansi - Mengadakan pertemuan instansi dengan 4 instansi - Meremcanakan kegiatan sesuai tupoksi masing-masing instansi
6. Dana pelatihan pembentukan KKR Masih kurang - Kuranganya penganggaran dana untuk KKS di setiap instansi terkait - Pembentukan KKS masih tanggungjawab kesehatan
- Advokasi dengan pengmbil kebijakan di sekolah - Pengusulan anggaran pada setiap instansi terkait - Memjalin kemitraan dengan dunia usaha
9. Advokasi dengan pengmbil kebijakan di sekolah
7. Materi UKS kurang - Kurangnya buku kesehatan - Kurangnya koordinasi dengan dinkes
- Koordinasi dengan dinkes kabupaten cirebon - Mencari buku pedoman melalui internet - Koordinasi dengan dinas pendidikan kab dan kec.
10.Koordinasi dengan dinkes kabupaten cirebon
5
6
7
11. Mencari buku pedoman melalui internet
61
8
8. Poster,Leflat, alat peraga, UKS KIT Masih kurang - Kurangnya koordinasi dengan dinkes - Tidak ada alokasi dana - Kurang pahamnya kepala sekolah tentang penggunaan dana BOS
- Advokasi dengan pengmbil kebijakan di sekolah - Pengusulan anggaran pada setiap instansi terkait - Memjalin kemitraan dengan dunia usaha
3. Kesehatan Usia Lanjut NO 1
Prioritas masalah
Penyebab Masalah
Pelayanan senam Lansia di 1. Motivasi petugas kurang
Alternatif Pemecahan Masalah Pembinaan Kepala Puskesmas
Pemecah Terpilih Pembinaan Kepala Puskesmas
62
Posbindu posbindu
masih
kurang
2 2. Kerjasama Lintas Sektor kurang. 3. Pengetahuamn petugas tentang teori dan praktek senam Lansia masih kurang 4. Kurangnya Prasarana kegiatan senam di setiap posbindu.
Meningkatkat kerkasama lintas sektoral. Hapalkan kembali gerakan – gerakan senam Lansia Usulan pengadaan elektronik ke kel / desa.
Meningkatkat kerkasama lintas sektoral. Hapalkan kembali gerakan – gerakan senam Lansia.
alat Usulan pengadaan elektronik ke kel / desa.
alat
4. Kesehatan Jiwa ( Keswa ) NO 1
Prioritas Masalah
Penyebab Masalah
Cakupan deteksi dini Motivasi petugas < ggn.kesehatan jiwa Pengetahuan petugas tentang keswa <
Kerja sama lintas program
Kepatuhan petugas melaksanakan screening/diagnosa 2 menit
Alternatif Pemecahan Masalah Pembinaan ka pkm Reward dan punishment
Pemecahan Masalah Terpilih Pembinaan ka pkm
Sosialisasi progam jiwa oleh dokter Penyuluhan keswa Pelatihan pengetahuan petugas Pertemuan rutin ptgs bp Refesing materi Monitoring
Pelatihan petugas
Melakukan diagnosa 2 mnt dlm pemeriksaan pasien.
Memotivasi petugas untuk melaksanakan screening
Keterangan
Pertemuan rutin ptgs Bp
63
Transport pembekalan petugas
Mengusulkan dana Meningkatkan pengetahuan petugas ttg keswa. Kerjasama dgn program koperkom,Promkes
Anggapan Masyarakat ttg keswa<
Sosialisasi program Penyuluhan. Pendekatan kader
Mengusulkan dana pembekalan petugas
Sosialisasi program
5. Kesehatan Gigi dan Mulut Prioritas Masalah
Penyebab Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
Pemecahan Masalah Terpilih
Keteran gan
64
Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Masih Kurang (71,60%)
Komitmen Petugas Terhadap Jadwal (-)
1. Perencanaan program 2. Meningkatkan kualitas kegiatan 3. Monitoring dan evaluasi ke SD 4. Penjaringan di sekolah 5. Pemeriksaan berkala di sekolah
Motivasi Siswa (-)
1. Pelatihan Guru UKS 2. Penyuluhan pada saat awal tahun ajaran dengan pertemuan orang tua dan guru 3. Pelatihan Dokcil untuk Siswa
Lintas sektoral (-)
Monitoring Rujukan (-)
1.
Monitoring dan evaluasi ke SD 2. Penjaringan di sekolah 3. Pemeriksaan berkala di sekolah
4. Pelatihan Guru UKS 5. Penyuluhan pada saat awal tahun ajaran baru dengan pertemuan orang tua dan guru
1. Meningkatkan Kerjasama dengan Dinas Pendidikan 2. Meningkatkan Kerjasama dengan Sekolah 3. Pemberian Informasi Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut saat Lokmin 1. Meningkatkan pelaksanaan monitoring rujukan 2. Mengajukan dana untuk transport petugas 3. Meningkatkan kerjasama dengan guru kelas
65
ATK, Sarana dan Materi Penyuluhan (-) Transport Monitoring Petugas (-)
Sosial Budaya (Anggapan Masyarakat )
1. Mengajukan ATK, Sarana dalam perencanaan program 2. Konsultasi ke Dinas 3. Pengadaan ATK, Sarana 1. Mengusulkan dana transport untuk monitoring 2. Meningkatkan kualitas kegiatan 3. Meningkatkan kerjasama dengan program lain
6. Mengajukan ATK, Sarana dalam perencanaan program
1. Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut di sekolah dengan ortu 2. Lokmin Tingkat Kecamatan 3. Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut di masyarakat
7. Penyuluhan ttg Kesgimul di masyarakat
6. Priortitas Masalah dari asupan masyarakat Prioritas Masalah
Penyebab Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
Pemecahan Masalah
Keteran
66
Masih Menunggu lama di unit pendaftaran
-
Kurangnya petugas yang ada di unit pelayanan
-
Merencanakan kebutuhan tenaga adminitrasi untuk unit pelayanan dan medrek
-
Kompetensi petugas yang tidak sesuai dengan kulifikasi petugas untuk dipendaftraan
-
-
Alur pelayanan yang belum dibuat
-
Membuat alur pelayanan Menyusun SOP diunit pelayanan
-
Menyiapkan sarana dan prasana
-
Kurangnya sarana dan prasarana di unit pelayanan spt : micropon dll nya
Pembinaan petugas pendaftaran Pengajukan permohonan kebutuhan tenaga adm dan rekam medik untuk unit pendaftaran dan medrek
Terpilih Mengajukan permohonan tenaga adm dan rekam medic ke dinas kesehatan
gan
Mengajukan permohonan tenaga adm dan rekam medic ke dinas kesehatan
Membuat alur pelayanan dan SOP di unit pelayanan pendaftaran
Mengadakan sarana pendaftaran melalui RKA JKN
h. Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Program Kesehatan Puskesmas Watubelah Tahun 2017 NO.
KEG.
TUJUAN
SASARAN
TARGET
DANA
KEBUTUHAN SUMBER DAYA ALAT
TENAGA
INDIKATOR KEBERHASILAN
SMBR. BIAYA
67
1
Sarana dan prsarana ruang konsultasi KIP/ K
Meningkatan penyuluhan interpersonal dengan ruang dan tempat yang memadai sesuai standart
Pasien yang berkunjung
5%
Rp. 7.000.000,-
ATK
Tenaga Promkes
Tercapainya target indicator kinerja
JKN
2
Pendataan PHBS secara berkala di tatanan rumah tangga
Mengetahui ti ngkat kesehatan masyarakat melalui prilaku PHBS
Masyarakat / KK
55 %
Rp. 7.300.000
ATK
Kader Petugas
Tecapainya cakupan PHBS di tatanan RT
DAU & BOK
3
Penyuluhan kelompok luar gedung
Memberikan edukasi kepada masyarakt dengan tujuan menambah wawasan masyarakat untk meningkatkan derajat kesehatan Meningkatkan kerjasama lintas sector dalam rangka pelaksanaan program kesehatan
masyarakat
63 posy
Rp. 3.780.000
Alat peraga penyuluhan
Penyuluh Bidan
Tercapainya cakupan penyuluhan kelompok luar gedung
BOK
4
Lokmin Tingkat Kecamatan
Lintas sektor
4x setahun
Rp. 15.000.000
Atk
Kapus, Program, lintas sektor
BOK
Pelatihan / refreshing kader posyandu
Meningkatkan kemampuan & kompetensi kader dam memberikan penyuluhan di posyandu
Kader posyandu & posnindu
Rp. 12.000.000,-
Atk & materi
Kapus, Program, kader
6
Penyuluhan dalam gedung
Pasien / Pengunjung Puskemas
-
Materi & alata peraga
Lintas program
7
Alat peraga penyuluhan
Meningkatkan pengetahuan & wawasan pasien / pengunjung puskesmas tentang kesehatan Meningkatkan kualitas penyuluhan
Kader mampu dan cakap dalam memberikan edukasi kepada masyarakat 96 Kali
-
Rp. 5.000.000
-
program
8
Pembinaan Desa Siaga
Meningkatkan peran serta masyarakat dan membuat masyarakat lebih mandiri
Masyarakat tokoh masyakat
Rp. 2.000.000
Materi
Lintas Sektoral
Adanya kerjasama & komunikasi tentang peran lintas sector dan pihak terkait lainnya Meningkatnya pengetahuan & kemampuan kader dalam meberikan penyuluhan kepada masyarakat Tercapianya cakupan pembinaan penyuluhan dalam gedung Tercapianya kualitas penyuluhan yang didukung dengan sarpras yang memadai Tercapainya masyarakat yang mandiri di wilayah kerja puskemas
5
9
Program Kesling Pengawasan Rumah hunian (Inspeksi
Mengetahui Kesehatan Rumah penduduk dengan
Rumah Penduduk.
Alat peraga
80 %
75%
1 or x 5 Desa x Rp.30.000,-= Rp.
ATK
Pet. Sanitarian
BOK
DAU / BOK
Dau/ Bok
BOK
BOK
75% Rumah Pddk diinspeksi sanitasi
68
Sarana Sanitasi Dasar)
10
Pengawasan Sarana Air Bersih (Inspeksi SAB)
11 Pengawasan Tempat -Tempat Umum ( TTU ) dengan melakukan Inspeksi Sanitasi TTU
12 Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan ( TPM )
13
Pengawasan Air Minum dengan Inspeksi Depot Air Minum
14 Kegiatan Klinik Sanitasi
15 16 17
Pembinaan kapusk&dr.pkmkpd petugas TB,pet.lab TB& seluruh pwt,bdn Memberikan penkes pd masy.ttg TB Paru Pemeriksaan serumah
kontak
melihat kelengkapan Fasilitas sarana kesehatan yang ada. Mengetahui gambaran keadaan sarana air bersih dan kualitas airnya sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat. Untuk membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di Tempat-Tempat Umum (TTU) Pengelola mengetahui persyaratan sanitasi TPM dan mampu menggunakan peralatan yang saniter dan menjaga kebersihan/pemeliharaan ruangan di TPM agar terhindar dari resiko pencemaran. kegiatan ini agar air minum yang dijual aman dikonsumsi oleh masyarakat. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat (pasien dan klien) akan pentingnya lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat. Meningkatkan kinerja pet.TB&pet.lab TB Meningkatkan penget&kepedulian masy.ttg peny.TBC Menemukan suspek & memutuskan rantai penularan
150.000,-
Sumur Gali, Sumur bor, PMA, PDAM
80%
1 or x 5 Desa x Rp.30.000,-= Rp. 150.000,-
ATK
Pet. Sanitarian
80% Sarana Air Bersih diinspeksi sanitasi
BOK
Rumah ibadah (Masjid / Musholah),Pontren, Salon Kecantikan, Tempat Potong Rambut dan Tempat Lainnya
75%
1 or x 5 Desa x Rp.30.000,-= Rp. 150.000,-
ATK
Pet. Sanitarian
75% Tempat Tempat Umum ( TTU ) diinspeksi
BOK
Indutri Makanan Rumah Tangga, Jasa Boga, Kantin sekolah dll)
75%
1 or x 9 Kali x Rp.30.000,- = Rp 270.000,-
ATK
Pet. Sanitarian
75% Tempat Pengolahan Makanan (TPM) diinspeksi
BOK
Depot Air Minum yang ada di wilayah kerja Puskesmas Watubelah
100%
1 or x 15 Kali x Rp.30.000,- = Rp.450.000,-
ATK
Pet. Sanitarian
Semua Depot Air Minum Isi Ulang Memenuhi Syarat Kesehatan.
BOK
Pasien dan klien ( Masyarakat )
25%
ATK
Pet. Sanitarian
25% dari kunjungan ditindak lanjuti
100% pet.TB& pet.lab (termsk seluruh pwt+bdn) Masy.yg ada di wilayah pkm kdg Kontak BTA (+)
serumah
100% pet.TB terbina dgn baik termsk seluruh pwt+bdn 100% masy.paham ttg TB Paru 100% kontak sermh mau memeriksakan dahaknya ke pkm apabila ada batuk
Nihil
3orgx5kel x30000=450.000 1orgx3kelx 12blnx30000= 1080000
Data sasarn
Kapusk
Poster,brosur+ATK
-Pet.TB -Sanitasi -promkes Pet.tb
~
100% masy. Paham ttg TB paru Target 100% pencapaian proporsi suspek tercapai
69
BOK
18
Pelacakan TB mangkir
Menurunkan angka DO
19
Pembinaan Puskesmas
Meningkatkan kerja petugas
20
Suppervisi supportif
21
Sweeping imunisasirutin
22
Pengambilan vaksin rutin
23
Pendataansasaran BIAS Th.
24
Pengambilanvaksin BIAS Campak
25
Pelaksanaan BIAS Campak
26
Sweeping BIAS Campak
27
Pengambilanvaksin BIAS DT/Td
28
Pelaksanaan BIAS DT/Td
29
Sweeping BIAS DT/Td
30
Penjaringan kasus Diare
31
Penajringan kasus ISpa
32
Peningkatan survey kusta di masyarakat Penyuluhan di masyarakat tentang penyakit DBD Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) & Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) Pelacakan kasus penyakit Potensial KLB
33 34
35 36
Kepala
Pelacakan Status Kesehatan Jemaah haji melalui K3JH
Pasien TB yg mangkir Seluruh Programer
DO tidak ada
Mneingkatkan Cakupan imunisasi Mingkatkan pengendalian PD3I Pmenuhan Logstik
Bidan
Rp. 1.5000.000,-
Buku Panduan
Masy
Tercapai UCI 85% Tercapai UCI
Rp. 1.000.000,-
Buku Panduan
Dinas
BIAS 100%
Rp. 1.500.000,-
Buku Panduan
Pengendalian Penyakit menular PD3I Pengendalian Penyakit menular PD3I Pengendalian Penyakit menular PD3I Pengendalian Penyakit menular PD3I Pengendalian Penyakit menular PD3I Pengendalian Penyakit menular PD3I Pengendalian Penyakit menular PD3I Menurunkan Angka Kesakitan Menurunkan Angka Kesakitan Menurunkan Angka kesakitan Kusta Meningkatkan pengetahuan Masy
SIswa
Rp. 1.500.000
Buku Panduan
Rp. 1.500.000
Buku Panduan
Rp. 1.500.000
Buku Panduan
Rp. 1.500.000
Buku Panduan
Rp. 1.500.000
Buku Panduan
Rp. 1.500.000
Buku Panduan
Rp. 1.500.000
Buku Panduan
Masy
Tercapai Target BIAS 100% Tercapai Target BIAS 100% Tercapai Target BIAS 100% Tercapai Target BIAS 100% Tercapai Target BIAS 100% Tercapai Target BIAS 100% Tercapai Target BIAS 100% 5 kelurahan
Rp. 1.000.000,-
Buku Panduan
Bayi balita
5 kelurahan
Rp. 1.000.000,
Buku Panduan
Masy
5 kelurahan
Rp. 1.500.000,
Buku Panduan
Masy
5 kelurahan
Rp. 1.500.000,
Buku Panduan
Meninguangi DBD
Masy
5 kelurahan
Rp. 2.000.000,
Buku Panduan
Motivasi
Penderita
Emningkatkan Pengendalian penyakit Kader dapat melaksanakan kegiatan posyandu dengan baik
SIswa SIswa SIswa SIswa SIswa SIswa
1orgx1kelx12blnx 30000= 360.000
Seluruh Programer
Buku panduan
-Pet.TB -PKD Ka. Pusk
Koorim kapus Korim Bidan Korim perawat Korim perawat Korim perawat Korim perawat Korim perawat Korim perawat Korim perawat Korim perawat Koord. Program Koord. Program Koord. Program Koord. Program Koord. Program
dan dan
Angka kesembuhan 85% tercapai Semua Petugas dapat melakukan penyuluhan dankonseling sesuai jadwal Bidan dapat pembinaan Tercapai UCI
BOK
Bok BOK
dan
Target 100%
Bok
dan
Target 100%
BOK
dan
Target 100%
Bok
dan
Target 100%
BOK
dan
Target 100%
Bok
dan
Target 100%
BOK
dan
Target 100%
Bok
dan
Target 100%
BOK
Target tercapai
Bok
Target tercapai
BOK
Target tercapai
Bok
Target tercapai
BOK
Target tercapai
Bok
BOK
kader dari 64 posyandu
kader dapat melaksanakan kegiatan posyandu dengan baik
Alat peraga Lembar balik.
TPG, promkes, bidan
kader dapat melaksanakan kegiatan posyandu dengan baik.
70
37 Pembinaan jemaah haji
38 Penyuluhan kesehatan tentang Penyakit Zoonis
39 Pelacakan Kasus Zoonosis
Terjalin kerja sama antar lintas program Bidan, TPG, Promkes, Imunisasi, Petugas lab, Koperkom Memberikan penyuluhan tentang ASI eksklusif dan Kadarzi
Ketua Pokja IV, Ibu Kuwu / Lurah
Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menimbang balita di posyandu (D/S)
Orangtua Bayi/Balita
Lintas program terjalin kerjasama dengan baik Lintas sektor memahami manfaat ASI eklusifdan Kadarzi D/S 90% .
Buku panduan
Sikronisasi laporan dan alternatif pemecahan masalah di lapangan.
14 ds x 1 org x Rp. 30.000 = Rp. 420.000
Materi Asi Eksklusif, KIT ASI
Ka. UPT, TPG, Bidan
Seluruh Lintas sektor yang hadir paham tentang ASI eklusif dan Kadarzi
DAU
64 posy x Rp.100.000 = Rp. 6.400.000
Daftar menu,daftar belanja bahan makanan
Kader
D/S cakupannya meningkat
BOK
ATK,Form Sweeping Vit A,
TPG
Semua Balita 6-59 bulan mendapatkan kapsul vit A
BOK
40
Pelacakan kasus Ispa
Meningkatkan cakupan Vit. A
Balita 6-59 bln
41
Pelacakan kasus Diare
Menindaklanjuti penemuan kasus gizi buruk di lapangan
Bayi dan balita gizi buruk
100%
1 ks x 12 bln x Rp 30.000 = Rp 360.000
ATK, antropometri kit
TPG
Balita Gizi buruk yang ditemukan mendapat perawatan
BOK
42
Kegiatan PTM
Menurunkan cakupan Anemia pada remaja putri
Siswi Kelas VIII & IX
100%
1 sklh x 2 org x Rp. 30.000 = Rp.60.000
Kartu kepatuhan, Tablet Fe
TPG, Petugas UKS
DAU
43
Pemantauan beryodium
Mengetahui garam yang dikonsumsi di masyarakat
107 KK
5 ds x 1 org x 1 kl x Rp. 30.000 = Rp. 150.000
Formulir hsl pemantauan & yodina test
TPG
Remaja putri di sekolah mengkonsumsi Tablet Fe sesuai anjuran Semua masyarakat mengkonsumsigara m beryodium.
44
Pendataan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
1 or x 20 KK x 5 ds x 2 kl x Rp. 30.000 = Rp 6.000.000
ATK, Form KADARZI
TPG
45
Sweeping BPB
1 or x 5 ds x 1 hr x Rp.30.000 = Rp 150.000
ATK, Form F1 BPB
TPG
2 or x 5 ds x 2 hr x Rp.30.000 = Rp 600.000
ATK, antropometri kit
46
garam
Validasi kasus gizi buruk hasil BPB
Memperoleh data keluarga yang sadar gizi di wilayah puskesmas watubelah
100% 5 kel x Rp. 30.000 = Rp. 300.000
Tingkat konsumsi garam beryodium di Masyarakat diketahui. 100%
20 KK di setiap desa
Meningkatkan Cakupan D/S pada kegiatan BPB Balita yang tidak datang pada pelaksanaan BPB
Balta 0-59 bln
Mengukur Ulang TB/PB dan Menimbang ulang
Balita
100%
100%
100 % Keluarga di Wilayah Puskesmas Watubelah sudah KADARZI
DAU
BOK
BOK
D/S 100%
TPG, Kader
BOK
Data gizi buruk yang dilaporkan valid
71
hasil temuan kasus gizi buruk pada BPB
47
48
49
Transport Kader dalam rangka Bulan Penimbangan Balita (BPB) Transport Petugas dalam rangka Bulan Penimbangan Balita (BPB) PMT Pemulihan Balita Gizi Kurang (Kurus)
Menigkatkan motivasi kader dalam pelaksanaan BPB
Menigkatkan motivasi Petugas dalam pelaksanaan BPB
Meningkatkan BB dan Status gizi balita gizi kurang (kurus)
50
Pemantauan Petugas pemberian PMT-P balita gizi kurang(Kurus)
Mengukur/menimbang sasaran
51
Pemantauan Kader pemberian PMT-P balita gizi kurang(Kurus)
Mengukur/menimbang sasaran
52
1.Pembinaan dari Kepala Puskesmas
-Meningkatkan motivasi dan kinerja bagi perawat
100%
3 or x 64 posy x 1 hr x Rp.30.000 = Rp. 5.760.000
ATK, Daftar tanda terima transport
Kader
Pelaksanaan BPB berjalan dengan sukses
BOK
100%
2 or x 5 ds x Rp.30.000 = Rp300.000
ATK,Daftar tanda terima transport
BIDES,PKD
Pelaksanaan BPB berjalan dengan sukses
BOK
12 an x 90 HMA x Rp.20.000 = Rp. 21.600.000
ATK, Form R1,R2,R3, Daftar Menu, Daftar belanja Bahan Makanan,Tanda terima PMT-P
TPG Kader
1 or x 5 ds x 3 kl x Rp.30.000 = Rp. 450.000
Antropometri kits
TPG
Balita naik Berat Badannya
1 or x 12 an x 3 kl x Rp. 30.000 = Rp. 1.080.000
Antropometri kits
TPG
Balita naik Berat Badannya
12blx 13 org X Rp. 9000,=1.404.000,-
ATK
-Kepala Puskesmas
-Perawat dapat meningkatkan kinerjanya sesuai dengan kompetensi
Kader Posyandu
Petugas Puskesmas
Balita Gizi Kurang (Kurus)
Balita Gizi Kurang (Kurus)
Balita Gizi Kurang (Kurus)
Perawat
Status gizi balita baik/normal
Ada kenaikan BB Balita Ada kenaikan BB Balita 13 Perawat
BOK
, Status Gizi Balita baik/normal
BOK
BOK
JKN
72
-Cakupan pembinaan KK miskin KM IV tercapai 2.Pembinaan programer dari dinas kesehatan
-Meningkatkan manajemen asuhan keperawatan dengan baik
Programer
54
3.Monitoring dan evaluasi
-Meningkatkan cakupan pembinaan KK miskin - Menganalisa masalah, penyebab masalah dan cara pemecahan
Semua perawat
13 Perawat
55
5. Melaksanakan kunjungan asuhan keperawatan terhadap KK miskin
-Meningkatkan kemandirian masyarakat tentang kesehatan
88 KK Miskin
56
Diskusi refleksi kasus/masalah keperawatan
57
Pembinaan Ka.pkm
53
- Meningkatkan motivasi perawat dalam membuat askep Meningkatkan kinerja petugas
Programer
Transport 4klx1orgx Rp 30.000
-
-
Format asuhan keperawatan
Programer
88 KK miskin
Format asuhan keperawatan
13 Perawat
Perawat
13 orang
Format Askep dengan Kasus sesuai sasaran
- Dokter - Perawat
Programer Perawat Bidan
Seluruh perawat,bidan
Materi Keswa Flipcat Atk
Dr Ka.pkm
Kader&Posyand u
kader Posyandu
_
Pelatihan kader Kader Masyarakat dpt mengerti ttg keswa & penanganannya
Atk Transport komsumsi _-
-Programer -Dinas Kesehatan
Atk Materi _
dr Perawat
-Programer dapat meningkatan pengetahuan tentang manajemen asuhan keperawatan dengan baik
JKN
- Cakupan KK miskin dengan KM IV dapat tercapai - perawat dapat mengetahui rencana tindak lanjut dan implementasinya -Masyarakat dapat meningkatkam kesehatannya melalui asuhan keperawatan sampai dengan KM IV Meningkatkan motivasi perawat dalam membuat askep Cakupan penangan kasus Jiwa mencapai target
JKN
Cakupan penanganan kasus meningkat
73
JKN
JKN
_
Memotivasi petugas petugas lebih paham ttg keswa Petugas bp Pertemuan rutin petugas bp
Lebih meningkatkan pengetahuan ttg keswa. Programmer dan petugas lebih dpt bekerja sama
Programer dan Perawat
Keluarga pasien
Komsumsi
Seluruh perawat
-
Panduan Materi
Panduan Buku keswa Flipcat
Perawat
Cakupan program kasus jiwa mencapai target
Programer
Meningkatkan cakupan penderita keswa BOK
Transport pembekalan keswa
Mengusulkan dana trnsport -
Sosialisasi program
Masyarakat lebih paham ttg keswa
Transport
Transport Monitoring tersedia
Programer
Meningkatkan cakupan Penanganan keswa.
Programer
Kinerja petugas Meningkat Masyarakat mau merujuk pasien dgn gangguan jiwa
KA Pus
Meningkatnya cakupan program UKS Trias UKS berjalan dengan baik di sekolah Meningkatnya sekolah UKS Berjalanya program UKS di sekolah
Panduan materi Masyarakat
Transport
Masyarakat
59 60 61
Pembinaan terhadap program kepada petugas oleh kapus Koordinasi dengan dinkes kabupaten cirebon Sosialisasi kandungan SKB 4 Menteri ke 4 instansi
Meningkatkan kinerja petugas UKS
62
Advokasi dengan pengmbil kebijakan di sekolah dan 4 instansi
-
Pelatihan KKR
-
63 64
-
Pembentukan guru UKS
-
Laporan bulanan
Terjalinya informasi dan komunikasi Tersosialisasinya program UKS di Sekolah
Kesga
Adanya dukungan dari kepala sekolah dan instansi terkait
21 sekolah dan 3 instansi terkait
Depag Kecamatan Dinas Pendidikan TK Kec
Adanya peningkatan cakupan Berjalannya program UKS 100%
ATK
Progremer Snack: 35orx1hrx9000=405.000 Transport: 35orx1hrx30.000=1.050.000
Audio visual
100%
Kapus progremmer
Kapus progremmer
-
-
Adanya kader kesehatan di sekolah
Adanya guru UKS di sekolah
Siswa 1169
20% dari jumlah siswa
Snack: 1169orx1hrx9000=10.526.000
ATK Audio Visual
Kapus Progremer Promkes Keslig
-
21 guru penjaskes
100%
Snack: 21orx1hrx9000= 189.00 Transport: 21orx1hrx30.000=
ATK Audio Visual
Kapus Progremer Promkes Keslig
-
Meningkatnya sekolah UKS Berjalanya program UKS di sekolah Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan di sekolah Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan di sekolah
74
630.000
65
66 67
-
Pertemuan tiap triwulan TP UKS
Komitmen Petugas Terhadap program UKS di sekolah
-
-
Penjaringan anak sekolah
Adanya evaluasi dan komunikasi antar instansi terkait
Meningkatkan kinerja pet UKS terhadap programnya
Terdeteksinya gangguan pada anak seklah sedini mungkin
4 instansi yg ada di SKB 4 mentri
Pet. UKS
16 SD 5 SMP dan 3 SMA
100% terpapar program UKS
Snack: 35orx1hrx9000=405.000 Transport: 35orx1hrx30.000=1.050.000
100% program UKS dilaksanakan disekolah
100 %
Kapus Progremer
-
Terjadwalnya kunjungan ke sekolah
Pet. UKS
-
2 or x 1 kl x 21 sekolah x 30.000 = 1.260.000
Form penjaringan UKS KIT
Progremer UKS Dokter
-
68
Pemeriksaan berkala
-
Terpantuanya kesehatan anak sekolah
16 SD 5 SMP dan 3SMA
100 %
2 or x 1 kl x 21 sekolah x 30.000 = 1.260.000
Form penjaringan UKS KIT
Progremer UKS Dokter
-
69
Pembinaan DOKCIL
-
16 SD
100%
70
Pembinaan Puskesmas
Meningkatkan petugas
Petugas Lansia
Target Tercapai
71
Kegiatan senam masih kurang
Agar semua lansia di posbindu melaksanakan senam Lansia
Semua lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Semua Lansia di posbindu mengikuti kegiatan senam Lansia
4 Posb x Rp. 200.000= 800.000,-
72
Pemeriksaan dan pembinaan Kesgilut SD dan TK
Meningkatkan pengetahuan siswa ttg kesgimul
Siswa dari 16 SD dan 15 TK
Seluruh siswa sekolah dari 16 SD dan 15 TK mendapatka n pemeriksaan dan paham ttg Kesgilut
1 or x 21 sekolah x 30.000 =630.000
Buku visum Buku rujukan Poster Model gigi Lembar balik
73
Penjaringan di sekolah
Meningkatkan pengetahuan siswa kls 1 SD dan TK ttg kesgimul
Siswa dari 16SD dan 15 TK
Seluruh siswa sekolah dari
Transport 9 sekolahx 1 klx1 org xRp 30.000 =
Buku visum Buku rujukan Poster
kepala Lansia
Meningkatkan kinerja dokcil kinerja
2 or x 1 kl x 16 SD x Rp. 30.000 = Rp. 960.000
Adanya peningkatan prilaku PHBS disekolah Mengkatnya jumlah tempat sampah dan cuci tangan memakai air bersih Menigkatnya sekolah UKS Meningkatnya sekolah sehat
Menurunnya angka kesakitan disekolah Meningkatnya prestasi belajar siswa Menurunnya angka kesakitan disekolah Meningkatnya prestasi belajar siswa Guru UKS dan SIswa
Koord. UKS & Promkes
-
Petugas
Semua Petugas mengerti tentang kesehatan Lansia Lansia menjadi sehat dan bugar dan mengenal tentang senam Lansia.
BOK
100% siswa mendapatkan pemeriksaan dan mengerti tentang Kesehatan gigi dan mulut.
BOK
100% siswa kelas 1 terjaring kesehatan gigi dan
BOK
Petugas
Perawat Gigi
Prwt Gigi
75
JKN
16 SD dan 15 TK terjaring dan paham ttg Kesgilut
Rp 270.000
Model gigi Lembar balik
Seluruh siswa sekolah dari 16 SD dan 15 TK terjaring dan paham ttg Kesgilut
Transport 9 sekolahx 1 klx1 org xRp 30.000 = Rp 270.000
Buku visum Buku rujukan Poster Model gigi Lembar balik
74
Pemeriksaan berkala di sekolah
Meningkatkan pengetahuan siswa ttg kesgimul
75
Pelatihan guru UKS tentang kesehatan gigi dan mulut
-Refreshing kesehatan gigi dan mulut -Memotivasi siswa yg dirujuk agar mau dtg ke puskes
16 Guru UKS
16 guru UKS paham ttg kesgilut
-
76
Penyuluhan pada saat awal tahun ajaran baru dengan pertemuan orang tua dan guru
Orang tua siswa Guru kelas selektif dari 16 SD
Semua orang tua siswa dan guru dari 16 SD
-
77
Mengajukan ATK dan Sarana dalam perencanaan program
-Refreshing Kesehatan gigi dan mulut -Orang tua paham ttg kesehatan gigi dan mulut beserta perawatannya -Orang tua dan guru dapat memotivasi siswa agar mau datang ke PKM jika mendapat surat rujukan -Melengkapi sarana dan alat peraga untuk penyuluhan -Materi penyuluhan lbh mdh diterima siswa
Buku tulis utk 16 SD Alat peraga (poster, model gigi, lembar balik,leaflet)
Seluruh siswa kls selektif dari 16 SD lbh mengerti ttg keshtn gilut
78
Penyuluhan ttg Kesgimul di masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat ttg Kesgimul di Posyandu
Bumil Apras/Balita Org tua Balitadari 64
Seluruh bumil, org tua Balita, dan Balita dari 38 Posyandu
Siswa dari 16 SD dan 15 TK
Poster Model gigi Lembar balik Materi Pelatihan
mulutnya
Prwt Gigi
100% siswa yang dirujuk dapat datang untuk perawatan lebih lanjut
BOK
Drg Prwt gigi
100% siswa yang dirujuk dapat datang utk perawatan lebih lanjut
-
Visum kegiatan Poster Model Gigi Lembar balik Leaflet Contoh Surat Rujukan
Drg Prwt gigi
100% siswa yang dirujuk dapat datang utk perawatan lebih lanjut
-
-
Poster Model Gigi Lembar balik Leaflet
Drg Prwt Gigi
Transport 19 posy. x 2 klx1 orgxRp 30.000 = Rp 1.140.000
Poster Model gigi Lembar balik
Perawat gigi
100% siswa kelas selektif lebih mengerti ttg pentingnya kesehatan gigi dan mulut shg mau datang jika di rujuk 100% masyarakat yang datang ke Posyandu paham ttg Kesgilut
76
BOK
Posyandu
79
Pembinaan Kesgilut di Posyandu
Meningkatkan pengetahuan siswa ttg kesgimul
64 Posyandu
lebih paham ttg kesgimul. Seluruh sasaran yang berkunjung di posyandu
Buku visum Buku rujukan Poster Model gigi Lembar balik
Perawat Gigi
100% Posyandu mendapatkan pemeriksaan dan mengerti tentang Kesehatan gigi dan mulut.
BOK
Kebutuhan Sumber daya No
Upaya Kesehatan
Jenis Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Indikator Keberhasilan
Target Dana
Alat
Sumber Pembiayaan
Tenaga
77
79
Keswa
Sosialisasi & Napza
80
81
82
KESTRA BATRA
/
KES INDRA 83
84 UKK
Keswa
4 Sekolah
Deteksi dini keswa/ napza ( MTS/ SMP
Mengurangi kasus Jiwa pada remaja Mengurangi kasus Jiwa pada remaja
Deteksi dini keswa/ napza Masyarakat
Mengurangi kasus Jiwa masyarakat
Siswa
Pembinaan dan Pemantauan kestra
Meningkatkan Kerjasama LS
Pengobat tradision al
Pemeriksaan Indra Penglhatan
Deteksi dini kasus penyakit mata dan Buta katarak
Siswa SMP
Pem. Inrda Pendengaran
Deteksi dini kasus penyakit mata dan Buta katarak Mengetahui sasaran program UKK
Siswa SD
Meningkatkan cakupan program
pekeja
Meningkatkan kebugaran pada calon haji Meningkatkan kebugaran pada calon haji Sosialisasi program kesorga
Calhaj
Pendataan sasaran
85 Pembinaan & pemantauan kesja
86
87
KESORGA
Sosialisasi kebugaran jasmani haji/ KUA/ KBIH
88
Pengukuran Kebugaran jamaah Haji
89
Pertemuan pembinaan Sekolah / pengembangan pembinaan kebugaran jasmani dis ekolah
Siswa
Rp.
Koord. keswa
Materi penyuluhan
Koord. keswa
120.000,-
Materi penyuluhan
Koord. keswa
4 Sekolah mendapat edukasi ttg jiwa
100%
Rp. 1.000.000
Instrumen pembinaan
Koord. Batra
100% terbina
21 Sekolah
Rp. 2.000.000
ALat Pemeriksaan Mata
Koord. Kes. indra
Rp.2.000.00 0
ALat Pemeriksaan Mata
Koord. Kes. indra
21 Sekolah
Intrumen pembinaan
Koord. UKK
Pekerja Formal
Intrumen pembinaan
Koord. UKK & LP
5.000.000,Siswa
4 Sekolah mendapat edukasi ttg jiwa 4 Sekolah mendapat edukasi ttg jiwa
Materi penyuluhan
100%
Rp. 5.000.000
100%
21 Sekolah pekerja Pekerja
Pekerja
Calon haji Calhaj calhaj
Rp.
Rp. 1.000.000,Rp. 1.000.000,Rp. 1.500.000,Rp. 3.000.000
BOK BOK
BOK
BOK
BOK 21 Sekolah BOK
BOK
Instrumen pemeriksaan kebugaran
Koord. Kesorga & LP
Instrumen pemeriksaan kebugaran
Koord. Kesorga & LP
BOK Pekerja Formal BOK Calhaj BOK Calhaj BOK
78
90
Guru Olah raga
Snack Pengukuran kebugaran anak SD Pembinaan Kesorga pada kelompok olah raga
91
92
Meningkatkan Kebugaran anak sekolah
Siswa
Meningkatkan Kebugaran anak kelompok olah raga
Masy
BOK
16 Sekolah
Rp. 2.500.000
Materi kesorga
Koord. Kesorga & LP
Guru Olga
16 Skeolah
Rp. 3.000.000
Instrument pengukuran kesbugaran
Koord. Kesorga & LP
Siswa
Rp. 1.000.000
Instrument pengukuran kesbugaran
Koord. Kesorga & LP
BOK
BOK 1 kelompok
Masy
RENCANA USULAN KEGIATAN UPT PUSKESMAS WATUBELAH TAHUN 2017 UPAYA KESEHATAN : KIA No
Upaya Kesehatan
Jenis Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Target
Kebutuhan Sumber daya
Indikator Keberhasilan
Sumber Pembiayaan
79
Dana
1
2
3
KIA/KB
Pendataan Sasaran
Kunjungan rumah dalam rangka penanganan kasus resti
P4K dengan stiker
Mendapatkan sasaran yang real
Meningkatkan pemantauan kasus resti
Penempelan stiker P4K di rumah semua ibu hamil
Sasaran KIA (neo, bayi, balita, bumil, bulin/bufas, buteki, WUS, PUS, lansia
Neo, Bayi, Bumil, Bufas resti
Ibu hamil dan keluarga
2 kali/tahun
5 ds x 1 or x 5 hari x 2 kali x Rp. 30.000 = Rp. 1.500.000
Bumil : 204 org
Bumil : 2 org x 100 kasus x Rp. 30.000 = Rp. 6.000.000
Bufas : 194 org
Bufas : 2 org x 100 kasus x Rp. 30.000 = Rp. 6.000.000
Neo : 140 org
Neo : 2 org x 100 kasus x Rp. 30.000 = Rp. 6.000.000
1020 org
5 org x 12 bulan x Rp. 30.000 = Rp. 1.800.000
Alat
ATK, Kohort Ibu, Kohort Bayi, Format pendataan
Buku penelusuran data kohort, kartu ibu, dan SOAP, kohort ibu.
Buku penelusuran data kohort, kartu ibu, dan SOAP, kohort ibu. Buku penelusuran data kohort, kartu ibu, dan SOAP, kohort bayi.
ATK, Kohort Ibu, Stiker P4K
Tenaga
Bidan Desa
100% sasaran terdata
Bidan Desa
Bidan Desa
BOK
Seluruh bumil, bulin, bufas, neo resti tertangani 100%
Bidan Desa
Bidan Desa
BOK
BOK
BOK
Seluruh ibu hamil K1 dan keluarga terpapar P4K
BOK
80
Kebutuhan Sumber daya No
4
Upaya Kesehatan
Jenis Kegiatan
Kelas Ibu Hamil
Tujuan
Meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan pada ibu hamil diataranya tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
Sasaran
Ibu hamil dan keluarga
Indikator Keberhasilan
Target
PN 87,5% K4 92%
Dana
Alat
Tenaga
Sn : 660 kotak x Rp. 9000 = Rp. 5.940.000 Transport : 60 OH x Rp. 30.000 = Rp. 1.800.000
ATK, Buku KIA, Flip Chart, Lembar balik, Food model/contoh makanan, stiker P4K, CD/Buku kelas ibu hamil,
Bidan Desa
Pengetahuan ibu hamil meningkat dan hasil pos test 100% baik
Sumber Pembiayaan
BOK
81
Kelas Ibu Balita
Meningkatnya pengetahuan ibu menyusui dan ibu yang mempunyai balita 0-5 tahun meningkat
6
Konselor ASI
Meningkatnya pengetahuan ibu hamil
7
Promosi KB dan Pelayanan KB pasca salin
Seluruh bulin mendapat pelayanan KB
PMT bumil KEK
Meningkatnuya kesehatan bumil KEK
5
8
undangan, daftar hadir, notulen ATK, undangan, daftar hadir, notlen, kursi, tikar, karpet, alat peraga, dan alat-alat praktek/demo, APE, buku KIA, Iembar balik kelas ibu balita.
65 posyandu x 2 kali
Sn : 495 kotak x Rp. 9000 = Rp. 4.455.000 Trnsport : 45 OH x Rp. 30.000 = Rp. 1.350.000
Ibu hamil
Transport : 20 OH x Rp. 30.000 = Rp. 600.000
ATK, daftar hadir, notulen, undangan, alat peraga
Dokter, TPG, Bikoor
Pengetahuan ibu hamil meningkat dan hasil pos test 100% baik
Bufas
90%
Transport : 50 OH x rp. 30.000 = Rp. 1.500.000
ATK, kohort KB, kohort nifas
Bidan Desa, Bidan PONED, Bidan Puskesmas
Seluruh bulin mendapat pelayanan KB
BOK
Bumil KEK
15 kasus x 90 hari = 1350 kali
1350 kali x Rp. 10.000 = Rp. 13.500.000
ATK, kartu ibu, SOAP, buku KIA, pita Lila
Bidan desa
Meningkatnuya kesehatan bumil KEK
BOK
Ibu balita (011 bulan, 1223 bulan, 2459 bulan)
Ibu hamil
Bidan Desa
Pengetahuan ibu menyusui dan ibu yang mempunyai balita 0-5 tahun meningkat dan hasil pos test 100% baik
BOK
BOK
82
9
10
11
12
Pemantauan PMTP bumil KEK
Meningkatnuya kesehatan bumil KEK
Pertemuan Tim Kegawatdaruratan komplikasi kebidanan
Tertangani nya kasus komplikasi di wilayah kerja puskesmas dan tidak adanya kematian ibu dan bayi
Bumil, bufas, neonaus, BBL resti
Bides, Bikoor, Bidan Puskesmas, TPG, Petugas Lansia, Petugas UKS
Pembinaan Teknis program Kesga di Puskesmas
Supervisi Fasilitatif
Bumil KEK
Tercapainya cakupan program KIA
Bides
15 kasus x 9 kali = 135 kali
Transport : 1 org x 15 kasus x 9 kali x Rp. 30.000 = Rp. 4.050.000
ATK, kartu ibu, SOAP, buku KIA, pita Lila
Bidan desa
Meningkatnuya kesehatan bumil KEK
BOK
24 kali/tahun
Snack : 32 org x 12 bln x 2 kali x Rp. 9.000 = Rp. 6.912.000
ATK, Penelusuran data kohort, kohort ibu dan bayi, daftar hadir, notulen
Kapus, Dokter, Bikoor, Bides, Bidan Puskesmas
Tertangani nya kasus komplikasi di wilayah kerja puskesmas dan tidak adanya kematian ibu dan bayi
BOK
24 kali/tahun
Snack : 32 org x 12 bln x 2 kali x Rp. 9.000 = Rp. 6.912.000
Cakupan program KIA tercapai
BOK
20 kali
Snack : 2 org x 5 desa x 2 kali x Rp. 30.000 = Rp. 600.000
Kapus, Bikoor
ATK, daftar tilik penyeliaan fasilitatif baik melalui pengamatan Iangsung, kajian dokumen
Kapus, Bikoor
83
Monitoring dan Evaluasi kinerja bidan
13
Pembinaan dan Konsultatif dar dokter SpOG
14
No
Upaya Kesehatan
Tercapainya cakupan program KIA
Bides
20 kali
Transport : 2 org x 5 desa x 2 kali x Rp. 30.000 = Rp. 600.000 Narsum SpOG : 1 org x 2 jam x 6 kali x Rp. 450.000 = Rp. 5.400.000 Snack : 20 org x 6 kali x Rp. 36.500 = Rp. 4.380.000
Meningkatnya pengetahuan bides tentang penanganan kasus resti dan komplikasi kebidanan
Kapus, Dokter, Bides, Bikoor, Bidan Puskesmas, Bidan PONED
SpOG : 6 kali
Tujuan
Sasaran
Target
ATK,
Bikoor
ATK, laptop, infocus, daftar hadir, notulen
Kapus, Dokter, Bikoor, Bides, Bidan Puskesmas
Kebutuhan Sumber daya Jenis Kegiatan
Dana
Alat
Cakupan program KIA tercapai
BOK
Meningkatnya pengetahuan bides tentang penanganan kasus resti dan komplikasi kebidanan
DAU
Indikator Keberhasilan
Sumber Pembiayaan
Tenaga
84
Pembinaan dan Konsultatif dari dokter SpA
15
16
17
18
Pelacakan Kematian Bayi
Kunjungan kemitraan bidan/paraji
Sosialisasi Pelayanan KB
Kunjungan K4
Meningkatnya pengetahuan bides tentang penanganan kasus resti dan komplikasi kebidanan
Terpantaunya semua bayi yang komplikasi terpantau dan tertangani
Bidan dan dukun bisa bekerjasama dengan baik
Semua PUS mendapatkan pelayanan KB
Semua ibu hamil dapat terpantau kehamilan nya
Kapus, Dokter, Bides, Bikoor, Bidan Puskesmas, Bidan PONED
Bayi
Dukun paraji
Semua PUS
Semua ibu hamil
SpA : 2 kali
Narsum SpA : 1 org x 2 jam x 2 kali x Rp. 450.000 = Rp. 1.800.000, Snack : 20 org x 2 kali x Rp. 36.500 = Rp. 1.460.000
5 kasus
Transport : 2 org x 5 kasus x Rp. 30.000 = Rp. 300.000
Bidan
Semua neonatal komplikasi terpantau dan tertangani
7 dukun
2 org x 7 dukun x 1 kali x Rp. 30.000 = Rp. 420.000
Bikoor, Bides
Bidan dan dukun bisa bekerjasama dengan baik
Bikoor, Bidan Puskesmas
Semua PUS mendapatkan pelayanan KB
Bikoor, Bidan Puskesmas
Semua ibu hamil dapat memeriksakan kehamilan dan memantau kehamilan
73%
92%
2 org x 5 kel x Rp. 30000 = Rp. 150.000 1 or x 5 kel x 12 kl x Rp. 30.000,- = Rp. 1.800.000
ATK, laptop, infocus, daftar hadir, notulen
ATK
Kapus, Dokter, Bikoor, Bides, Bidan Puskesmas
Meningkatnya pengetahuan bides tentang penanganan kasus resti dan komplikasi kebidanan
DAU
BOK
BOK
85
19
20
No
Upaya Kesehatan
Pengadaan buku KIA
Agar semua ibu hamil mendapatkan pengetahuan dari buku KIA
Audit maternal perinatal tingkat puskesmas
Menginformasikan tentang kematian ibu dan bayi, sehingga tidak terjadi lagi kematian ibu dan bayi
Seluruh karyawan puskesmas dan PONED
100%
Jenis Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Target
Seluruh ibu hamil
98%
Rp. 10.000.000
25 or x Rp.9.500,= Rp. 237.500
Bikoor, Bidan Puskesmas
Meningkatnya pengetahuan ibu hamil
Bikoor, Bidan Puskesmas
Tertangani nya kasus komplikasi di wilayah kerja puskesmas dan tidak adanya kematian ibu dan bayi
Kebutuhan Sumber daya
Indikator Keberhasilan
Sumber Pembiayaan
86
Dana
21
22
23
24
Audit maternal, perinatal, sosial
Kunjunganan neonatus (KN1)
Menginformasikan tentang kematian ibu dan bayi, sehingga tidak terjadi lagi kematian ibu dan bayi Terpantaunya kesehatan neonatus dengan menggunakan format MTBM
Kunjungan ibu nifas (KF1)
Terpantaunya kesehatan ibu nifas dan mencegah terjadinya komplikasi pada ibu nifas dan memberikan konseling tentang KB
Kunjungan Bayi
Terpantaunya kesehatan dan perkembangan bayi dengan menggunakan format SDIDTK
Camat, kelurahan, toga, toma, ibu PKK
Semua neonatus
Semua ibu nifas
Bayi umur 01 tahun
25 org
25 or x Rp.9.500,= Rp. 237.500
90%
1 or x 5 kel x 12 kl x Rp. 30.000,- = Rp. 1.800.00
90%
90%
1 or x 5 kel x 12 kl x Rp. 30.000,- = Rp. 1.800.00
1 or x 5 kel x 12 kl x Rp. 30.000,- = Rp. 1.800.00
Alat
Tenaga
Kapus, bikor, bides
Tertangani nya kasus komplikasi di wilayah kerja puskesmas dan tidak adanya kematian ibu dan bayi
Bikoor, Bides
Memantau kesehatan neonatus dengan menggunakan format MTBM
Bikoor, Bides
Memantau kesehatan ibu nifas dan mencegah terjadinya komplikasi pada ibu nifas dan memberikan konseling tentang KB
Bides
Memantau kesehatan dan perkembangan bayi dengan menggunakan format SDIDTK
87
25
Kunjungan Pelayanan Balita
26
Kunjungan neonatus lengkap (KN lengkap)
27
Pertolongan persalinan oleh tenakes
28
Pelacakan Kematian Ibu
Terpantaunya kesehatan dan perkembangan bayi dengan menggunakan format SDIDTK Terpantaunya kesehatan neonatus dengan menggunakan format MTBM
Semua ibu hamil ditolong oleh tenakes dan di fasilitas kesehatan Terpantaunya semua ibu hamil yang komplikasi terpantau dan tertangani
Balita umur 1-5 tahun
Bayi umur 028 hari
Semua ibu hamil
Ibu hamil
90%
90%
1 or x 5 kel x 12 kl x Rp. 30.000,- = Rp. 1.800.00
1 or x 5 kel x 12 kl x Rp. 30.000,- = Rp. 1.800.00
87.50%
98%
1 or x 5 kel x Rp. 30.000,- = Rp. 15.00
Bides
Memantau kesehatan dan perkembangan balita dengan menggunakan format SDIDTK
Bides
Memantau kesehatan neonatus dengan menggunakan format MTBM
Bikoor, Bides, Bidan PONED
Semua ibu hamil ditolong oleh tenakes dan di fasilitas kesehatan
Bikoor, bides
Semua ibu hamil yang komplikasi terpantau dan tertangani
RENCANA USULAN KEGIATAN UPT PUSKESMAS WATUBELAH TAHUN 2017 UPAYA KESEHATAN : KIA
88
Kebutuhan Sumber daya No
Upaya Kesehatan
Jenis Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Target Dana
1
2
KIA/KB
Pendataan Sasaran
Kunjungan rumah dalam rangka penanganan kasus resti
Mendapatkan sasaran yang real
Meningkatkan pemantauan kasus resti
Sasaran KIA (neo, bayi, balita, bumil, bulin/bufas, buteki, WUS, PUS, lansia
Neo, Bayi, Bumil, Bufas resti
Alat
ATK, Kohort Ibu, Kohort Bayi, Format pendataan
Bidan Desa
Bumil : 204 org
Bumil : 2 org x 100 kasus x Rp. 30.000 = Rp. 6.000.000
Buku penelusuran data kohort, kartu ibu, dan SOAP, kohort ibu.
Bidan Desa
Bufas : 194 org
Bufas : 2 org x 100 kasus x Rp. 30.000 = Rp. 6.000.000
Neo : 140 org
Neo : 2 org x 100 kasus x Rp. 30.000 = Rp. 6.000.000
Buku penelusuran data kohort, kartu ibu, dan SOAP, kohort ibu. Buku penelusuran data kohort, kartu ibu, dan SOAP, kohort bayi.
Sumber Pembiayaan
100% sasaran terdata
BOK
Tenaga
5 ds x 1 or x 5 hari x 2 kali x Rp. 30.000 = Rp. 1.500.000
2 kali/tahun
Indikator Keberhasilan
Bidan Desa
Bidan Desa
BOK
Seluruh bumil, bulin, bufas, neo resti tertangani 100%
BOK
BOK
89
3
No
Upaya Kesehatan
P4K dengan stiker
Penempelan stiker P4K di rumah semua ibu hamil
Ibu hamil dan keluarga
1020 org
Jenis Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Target
5 org x 12 bulan x Rp. 30.000 = Rp. 1.800.000
ATK, Kohort Ibu, Stiker P4K
Bidan Desa
Kebutuhan Sumber daya
Seluruh ibu hamil K1 dan keluarga terpapar P4K
BOK
Indikator Keberhasilan
Sumber Pembiayaan
90
Dana
4
5
6
Kelas Ibu Hamil
Meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan pada ibu hamil diataranya tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
Kelas Ibu Balita
Meningkatnya pengetahuan ibu menyusui dan ibu yang mempunyai balita 0-5 tahun meningkat
Konselor ASI
Meningkatnya pengetahuan ibu hamil
Ibu hamil dan keluarga
Ibu balita (0-11 bulan, 12-23 bulan, 2459 bulan)
Ibu hamil
PN 87,5% K4 92%
Sn : 660 kotak x Rp. 9000 = Rp. 5.940.000 Transport : 60 OH x Rp. 30.000 = Rp. 1.800.000
65 posyandu x 2 kali
Sn : 495 kotak x Rp. 9000 = Rp. 4.455.000 Trnsport : 45 OH x Rp. 30.000 = Rp. 1.350.000
Ibu hamil
Transport : 20 OH x Rp. 30.000 = Rp. 600.000
Alat ATK, Buku KIA, Flip Chart, Lembar balik, Food model/contoh makanan, stiker P4K, CD/Buku kelas ibu hamil, undangan, daftar hadir, notulen ATK, undangan, daftar hadir, notlen, kursi, tikar, karpet, alat peraga, dan alat-alat praktek/demo , APE, buku KIA, Iembar balik kelas ibu balita. ATK, daftar hadir, notulen, undangan, alat peraga
Tenaga
Bidan Desa
Pengetahuan ibu hamil meningkat dan hasil pos test 100% baik
BOK
Bidan Desa
Pengetahuan ibu menyusui dan ibu yang mempunyai balita 0-5 tahun meningkat dan hasil pos test 100% baik
BOK
Dokter, TPG, Bikoor
Pengetahuan ibu hamil meningkat dan hasil pos test 100% baik
BOK
91
Promosi KB dan Pelayanan KB pasca salin
Seluruh bulin mendapat pelayanan KB
8
PMT bumil KEK
Meningkatnuya kesehatan bumil KEK
9
Pemantauan PMT-P bumil KEK
Meningkatnuya kesehatan bumil KEK
Pertemuan Tim Kegawatdaruratan komplikasi kebidanan
Tertangani nya kasus komplikasi di wilayah kerja puskesmas dan tidak adanya kematian ibu dan bayi
7
10
11
Pembinaan Teknis program Kesga di Puskesmas
ATK, kohort KB, kohort nifas
Bidan Desa, Bidan PONED, Bidan Puskesmas
Seluruh bulin mendapat pelayanan KB
BOK
Bufas
90%
Transport : 50 OH x rp. 30.000 = Rp. 1.500.000
Bumil KEK
15 kasus x 90 hari = 1350 kali
1350 kali x Rp. 10.000 = Rp. 13.500.000
ATK, kartu ibu, SOAP, buku KIA, pita Lila
Bidan desa
Meningkatnuya kesehatan bumil KEK
BOK
Bumil KEK
15 kasus x 9 kali = 135 kali
Transport : 1 org x 15 kasus x 9 kali x Rp. 30.000 = Rp. 4.050.000
ATK, kartu ibu, SOAP, buku KIA, pita Lila
Bidan desa
Meningkatnuya kesehatan bumil KEK
BOK
Snack : 32 org x 12 bln x 2 kali x Rp. 9.000 = Rp. 6.912.000
ATK, Penelusuran data kohort, kohort ibu dan bayi, daftar hadir, notulen
Kapus, Dokter, Bikoor, Bides, Bidan Puskesmas
Tertangani nya kasus komplikasi di wilayah kerja puskesmas dan tidak adanya kematian ibu dan bayi
BOK
Bumil, bufas, neonaus, BBL resti
Bides, Bikoor, Bidan Puskesmas, TPG,
24 kali/tahun
24 kali/tahun
Snack : 32 org x 12 bln x 2 kali x Rp. 9.000 = Rp. 6.912.000
Kapus, Bikoor
92
Petugas Lansia, Petugas UKS
12
Supervisi Fasilitatif
Tercapainya cakupan program KIA
13
Monitoring dan Evaluasi kinerja bidan
Tercapainya cakupan program KIA
14
Pembinaan dan Konsultatif dar dokter SpOG
Meningkatnya pengetahuan bides tentang penanganan kasus resti dan komplikasi kebidanan
Bides
Bides
Kapus, Dokter, Bides, Bikoor, Bidan Puskesmas, Bidan PONED
20 kali
Snack : 2 org x 5 desa x 2 kali x Rp. 30.000 = Rp. 600.000
ATK, daftar tilik penyeliaan fasilitatif baik melalui pengamatan Iangsung, kajian dokumen
Kapus, Bikoor
Cakupan program KIA tercapai
BOK
20 kali
Transport : 2 org x 5 desa x 2 kali x Rp. 30.000 = Rp. 600.000
ATK,
Bikoor
Cakupan program KIA tercapai
BOK
SpOG : 6 kali
Narsum SpOG : 1 org x 2 jam x 6 kali x Rp. 450.000 = Rp. 5.400.000 Snack : 20 org x 6 kali x Rp. 36.500 = Rp. 4.380.000
ATK, laptop, infocus, daftar hadir, notulen
Kapus, Dokter, Bikoor, Bides, Bidan Puskesmas
Meningkatnya pengetahuan bides tentang penanganan kasus resti dan komplikasi kebidanan
DAU
93
No
Upaya Kesehatan
Kebutuhan Sumber daya Jenis Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Dana
Pembinaan dan Konsultatif dari dokter SpA
Meningkatnya pengetahuan bides tentang penanganan kasus resti dan komplikasi kebidanan
Kapus, Dokter, Bides, Bikoor, Bidan Puskesmas, Bidan PONED
Tenaga
ATK, laptop, infocus, daftar hadir, notulen
Kapus, Dokter, Bikoor, Bides, Bidan Puskesmas
Meningkatnya pengetahuan bides tentang penanganan kasus resti dan komplikasi kebidanan
DAU
BOK
BOK
SpA : 2 kali
5 kasus
Transport : 2 org x 5 kasus x Rp. 30.000 = Rp. 300.000
Bidan
Semua neonatal komplikasi terpantau dan tertangani
Bikoor, Bides
Bidan dan dukun bisa bekerjasama dengan baik
Bikoor, Bidan Puskesmas
Semua PUS mendapatkan pelayanan KB
15
Pelacakan Kematian Bayi
16
Kunjungan kemitraan bidan/paraji
Bidan dan dukun bisa bekerjasama dengan baik
Dukun paraji
7 dukun
2 org x 7 dukun x 1 kali x Rp. 30.000 = Rp. 420.000
17
Sosialisasi Pelayanan KB
Semua PUS mendapatkan pelayanan KB
Semua PUS
73%
2 org x 5 kel x Rp. 30000 = Rp. 150.000
Sumber Pembiayaan
Alat
Narsum SpA : 1 org x 2 jam x 2 kali x Rp. 450.000 = Rp. 1.800.000, Snack : 20 org x 2 kali x Rp. 36.500 = Rp. 1.460.000
Terpantaunya semua bayi yang komplikasi terpantau dan tertangani
Bayi
Indikator Keberhasilan
Target
ATK
94
18
19
20
Semua ibu hamil dapat terpantau kehamilan nya
Semua ibu hamil
Pengadaan buku KIA
Agar semua ibu hamil mendapatkan pengetahuan dari buku KIA
Seluruh ibu hamil
Audit maternal perinatal tingkat puskesmas
Menginformasikan tentang kematian ibu dan bayi, sehingga tidak terjadi lagi kematian ibu dan bayi
Kunjungan K4
92% 1 or x 5 kel x 12 kl x Rp. 30.000,= Rp. 1.800.000
Seluruh karyawan puskesmas dan PONED
98%
100%
Rp. 10.000.000
25 or x Rp.9.500,- = Rp. 237.500
Bikoor, Bidan Puskesmas
Semua ibu hamil dapat memeriksakan kehamilan dan memantau kehamilan
Bikoor, Bidan Puskesmas
Meningkatnya pengetahuan ibu hamil
Bikoor, Bidan Puskesmas
Tertangani nya kasus komplikasi di wilayah kerja puskesmas dan tidak adanya kematian ibu dan bayi
95
No
Upaya Kesehatan
Jenis Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Target
Kebutuhan Sumber daya Dana
Manajeme n Pusk
Lokmin Tk Kecamatan
Lokmin Tk. Puskesmas
Penyusunan PTP & RUK
Meningkatkan Koordinasi lintas sector
Meningkatkan pengetahuan kader & tokoh masyarakat
Meningkatkan Koordinasi lintas Program
Meningkatkan pengetahuan petugas / antar pemegang program
Diperolehnya hasil evaluasi kerja programmer & tersusunya perencanan Puskesmas
Kader & tokoh masy ,Camat,Pkk & Lurah
Poa terbentuk
Ka.Pusk. Karyawan & Karyawati Pusk
Evaluasi Program
Programer
PTP & RUK Tersusun
Rp. 9.000.000,-
Alat
Media penyuluhan
Rp. 16.200.000,-
Media penyuluhan & Lap Program
Rp.5.000.000
Data Hasil Cakupan dalam 1th
Indikator Keberhasilan
Sumber Pembiayaan
Tenaga
Ka. Pusk & Programer
Ka. Pusk & Programer
Petugas Penyusun RUK
Poa terbentuk
Peranserta kader meningkat
BOK
Tersusunnya POA
BOK
tersusunya perencanan Puskesmas
JKN
96
Pertemuan tinjauan manajemen Puskesmas
Kaji Banding
Audit Internal
Pengelolaan Limbah
ATK Rutin
Pengadaan Alkes Pusk
Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas
Mutu pelayanan Kepuasan pelanggan 90%
Rp. 5.000.000,-
Hasil kinerja Program mutu
LP & LS
tersusunnya rencana mutu
JKN
Mengetahui prosedur yang tepat dan stnadart dalam melaksanaka n kegiatan program dan pelayanan Puskesmas
Rp. 10.000.000,-
Hasil Mutu pelayanan
LP
Adanya prosedur dan berstandart
JKN
Adanya tindakan Korektif dan prefentif
Rp. 5.000.000,-
Perbaikan Mutu kinerja Program
LP
Adanya tindakan korektif
JKN
LP & LS
Adanya perbaikan mutu pemeliharaan
Rp. 6.500.000,-
Pengelola Limbah
LP
Pemeliharaan sarana dan prasana
JKN
Programer
ATK Terpenuhi untuk sarana kantor
Pengelola
Pengelola
ATK Tersedia
JKN
Pusk
Sarana Maksimal
Pengelola
Pengelola Keuangan Pusk
Sarana Tersedia
JKN
Lintas program dan Sektor
Mengetahui Meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas
Lintas Program
Meningkatkan mutu pelayanan program
LP
Peningkatkan mutu program pemeliharaan Meningkatkan sarana Administrasi Meningkat Sarana & Prasarana
Rp.19.500.000
Rp.109.668.600,-
97
Perawatan Gedung Pusk
BMHP
Biaya perwatan Kendaraan Dinas Roda 2 & 4
Biaya cetak penggandaan kartu
Biaya perawatan computer & jaringannya
Sarana Kantor Puskesmas
BIaya Rapat & Pelatihan Beserta Narasumber
Meningkatkan Kwalitas Sarana & Prasarana
Pusk
Sarana Maksimal
Rp.10.000.000,-
-
Pengelola Keuangan Pusk
Sarana Tersedia
Meningkatkan kwalitas sarana pelayanan
Pusk
Sarana terpenuhi
Rp. 213.853.000,-
-
Pengelola Keuangan Pusk
Sarana Tersedia
Meningkatkan kwalitas sarana pelayanan
Pusk
Sarana terpenuhi
Rp73.000.000,-
-
Pengelola Keuangan Pusk
Sarana Tersedia
Meningkatkan Kwalitas Sarana & Prasarana
Pusk
Sarana terpenuhi
Rp. 15.000.0000,-
-
Pengelola Keuangan Pusk
Sarana Tersedia
Meningkatkan kwalitas sarana pelayanan
Pusk
Sarana terpenuhi
Rp. 6.200.000,-
-
Pengelola Keuangan Pusk
Sarana Tersedia
Meningkatkan kwalitas sarana pelayanan
Pusk
Sarana terpenuhi
Rp. 15.000.000,-
-
Pengelola Keuangan Pusk
Sarana Tersedia
Meningkatkan Kualitas SDM tenaga kesehatan & Kader
Pusk
Sarana terpenuhi
Rp. 11.300.000,-
-
Pengelola Keuangan Pusk
Sarana Tersedia
98
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Kegiatan Pembinaan Desa Siaga ( SMD ) MMD Penyuluhan Kelompok Luar gedung Refreshing Kader Posyandu Pendtaan PHBS Tatanan Rumah Tangga Pendtaan PHBS tatanan Instituti Lokmin Tk Puskemas Lokcam Tk Kecamatan Pendataan Sasaran Kunjungan Kasus Resti Bumil Kunjungan Kasus Resti Bufas Kunjungan Kasus Resti Neo Kunjungan Kasus Resti Bayi Kunjungan Kasus Resti Balita P4K dengan stiker Kelas Ibu Hamil Kelas Ibu Balita
Jan
Feb
Maret
GAANT CART Waktu dalam Bulan Apr Mei Juni Juli
Ags
Sept
Okt
Nov
Des
√ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√ √
√ √
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
99
18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30
31 32
Konselor ASI Promosi KB dan Pelayanan KB pasca salin PMT bumil KEK Pemantauan PMTP bumil KEK Pertemuan Tim Kegawatdaruratan komplikasi kebidanan Pembinaan Teknis program Kesga di Puskesmas Supervisi Fasilitatif Monitoring dan Evaluasi kinerja bidan Pembinaan Kondultatif dari SPOG Pembinaan Kondultatif dari SPOG Pelacakan Kematian Bayi Kunjungan kemitraan bidan/paraji Sosialisasi dan refresing kegiatan Klinik Sanitasi pada staf pkm Sosialisasi dan refresing Kegiatan Klinik Sanitasi pada kader Kunjungan sanitasi
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
100
desa: Rumah penderita /klienyang datang ke klinik
33
34
35 36 37 38 39
40 41 42 43 44 45
Pertemuan pengurus desa siaga Mengakses data penyakit berbsis ling dari prog lain setiap mgg Monev dokter pkm keg ks Monev ka pkm Konsul ke dinas Pengawasan TPM Pengawsasan TTU dan industri Pengawasan Rumah dan Sarsandas Pertemuan bidan terintegrasi Pembinaan makjan sekolah Sosialisasi STBM tingkat desa Pendampingan penyusunan kegiatan STBM Pemicuan di
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √
101
masyarakat
46 47 48
49
50 51 52 53 54 55 56
57 58
Monitoring Pengajuan IPAL medis
Pemeriksaan kontak serumah Memberikan penkes kpd masy.ttg TB Paru Pelacakan TB mangkir PMT balita gizi kurang Pemantauan balita yang diberi PMT (petugas) Pemantauan balita yang diberi PMT (kader) PMT Penyuluhan di posyandu Pendataan Kadarzi Transport Petugas Bulan Penimbangan Balita Transport Kader Bulan Penimbangan Balita Pemantauan garam beryodium
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√ √
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√ √
√ √
102
59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
Penanggulangan Anemia pada Anak Sekolah Sweeping BPB Sweeping Vit A bayi + balita Pelacakan kasus gizi buruk Validasi data Kasus gizi buruh hasil BPB Kaji Banding Pertemuan tinjauan manajemen Audit Internal Pengelolaan Limbah Pembinaan Keswa Pembinaan UKK Pendataan sasaran Pembinaan Keperkom Pembinaan Batra Pembinaan kesorga Sosialisasi Kesorga Penanganan kasus DBD PJB & PE Penajringan Kasus ISpa Pejaringan kasus Diare Kontak serumah pasien Kusta Superfisi supoortif
√
√
√ √
√ √
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √
√
√
√
√
√
√ √
√ √ √
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
103
BAB IV PENUTUP Demikian Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP )
UPT Puskesmas
Watubelah Tahun 2016 di buat , semoga dapat bermanfaat dengan sebaik-baiknya. Untuk segala kekurangan dalam penyusunan laporan ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Sumber, Agustus 2016 penyusun
104