Nama : Dian Endah Permatasari
Kelas : 5A
NPM : 13210035
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Salatiga
Mata pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : X/1
Kompetensi dasar : 3.3. Mendeskripsikan instrumen hukum dan peradilan
internasional HAM
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
Kompetensi Inti :
Menghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menghayati dab mengamalkan perilaku, disiplin, tanggungjawab, peduli, (gptong royong, kerja sama, toleransi, damai), santun responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis, pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, bersadarkan rasa ingin tahu nya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan, kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Memperoleh, menalar, dan mengkaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya, disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
Memahami pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Menyaji hasil telaah pokok-pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Indikator
Mendeskripsi-kan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa.
Menganalisis pengertian Negara dan unsur-unsur terbentuknya negara
Mendeskripsi-kan asal mula terjadinya negara
Menguraikan pentingnya pengakuan oleh negara lain bagi suatu negara.
Membandingkan pengakuan suatu Negara dari Negara lain dan bentuk-bentuk kenegaraan.
PERTEMUAN 1
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :
Mendeskripsi-kan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa.
Menganalisis pengertian Negara dan unsur-unsur terbentuknya negara
Materi Pembelajaran
Bentuk Negara dan Pemerintahan
Bentuk negara adalah merupakan batas antara peninjauan secara sosiologis dan peninjauan secara yuridis mengenai negara. Peninjauan secara sosiologis jika negara dilihat secara keseluruhan (ganzhit) tanpa melihat isinya, sedangkan secara yuridis jika negara\peninjauan hanya dilihat dari isinya atau strukturnya.
Machiavelli dalam bukunya II Prinsipe bahwa bentuk negara (hanya ada dua pilihan) jika tidak republik tentulah Monarkhi. Selanjutnya menjelaskan negara sebagai bentuk genus sedangkan Monarkhi dan republik sebagai bentuk speciesnya.
Perbedaan dalam kedua bentuk Monarkhi dan republik (Jellinek, dalam bukunya Allgemene staatslehre) didasarkan atas perbedaan proses terjadinya pembentukan kemauan negara itu terdapat dua kemungkinan:
Apabila cara terjadinya pembentukan kemauan negara secara psikologis atau secara alamiah, yang terjadi dalam jiwa/badan seseorang dan nampak sebagai kemauan seseorang/individu maka bentuk negaranya adalah Monarkhi.
Apabila cara proses terjadinya pembentukan negara secara yuridis, secara sengaja dibuat menurut kemauan orang banyak sehingga kemauan itu nampak sebagai kemauan suatu dewan maka bentuk negaranya adalah republik.
Bentuk Negara pada Zaman Yunani Kuno
Menurut Plato terdapat lima macam bentuk negara yang sesuai dengan sifat tertentu dan jiwa manusia, yaitu sebagai berikut.
Aristokrasi yang berada di puncak. Aristokrasi adalah pemerintahan oleh aristokrat (cendikiawan) sesuai dengan pikiran keadilan. Keburukan mengubah aristokrasi menjadi:
Timokrasi, yaitu pemerintahan oleh orang-orang yang ingin mencapai kemasyhuran dan kehormatan. Timokarsi ini berubah menjadi:
Oligarkhi, yaitu pemerintahan oleh para (golongan) hartawan. Keadaan ini melahirkan milik partikulir maka orang-orang miskin pun bersatulah melawan kaum hartawan dan lahirlah:
Demokrasi, yaitu pemerintahan oleh rakyat miskin (jelata). Oleh karena salah mempergunakannya maka keadaan ini berakhir dengan kekacauan atau anarkhi.
Tirani, yaitu pemerintahan oleh seorang penguasa yang bertindak dengan sewenang-wenang.
Menurut Aristoteles terdapat tiga macam bentuk negara yang dibaginya menurut bentuk yang ideal dan bentuk pemerosotan, yaitu sebagai berikut.
Bentuk ideal Monarkhi bentuk pemerosatan Tirani/Diktator.
Bentuk ideal Aristokrasi bentuk pemrosotanya Oligarkhi/Plutokrasi.
Bentuk ideal Politea bentuk pemerosotannya Demokrasi.
Bentuk Negara pada Zaman Pertengahan
Pengertian lain dari bentuk negara dikemukakan oleh beberapa sarjana sejak akhir zaman pertengahan yang hingga saat ini masih diakui oleh banyak sarjana-sarjana yang berpaham modern.
Pengertian yang dimaksud adalah bentuk negara kerajaan atau Republik. Pengertian ini diajarkan oleh Machiavelli yang menyebutkan bahwa negara itu kalau bukan Republik (Republica), tetapi Kerajaan.
Bentuk Negara pada Zaman Sekarang
Tiga aliran yang didasarkan pada bentuk negara yang sebenarnya, yaitu sebagai berikut.
Paham yang menggabungkan persoalan bentuk negara dengan bentuk pemerintahan.
Paham yang membahas bentuk negara itu, atas dua golongan, yaitu demokrasi atau diktaktor.
Paham yang mencoba memecahkan bentuk negara dengan ukuran-ukuran/ketentuan yang sudah ada.
Pendapat yang menggabungkan bentuk negara (staatvorm) dengan bentuk Pemerintahan (regeringvorm) terdiri dari berikut ini.
Bentuk pemerintahan di mana terdapat hubungan yang erat antara badan eksekutif dan badan legislatif.
Bentuk pemerintahan di mana terdapat pemisahan yang tegas antara badan eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Strategi : PBM adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik) yang tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
Media : Gambar, Charta
Alat : LCD, Internet
Sumber : Buku PKn kelas X penerbit Intan Pariwara Erlangga LKS eksis
Langkah Kegiatan
No.
Rincian Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
Menyiapkan kelas agar kondusif (Berdo'a, Absensi)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Pembukaan UUD 1945
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
10 Menit
2.
Kegiatan Inti
Mengamati
Membaca dari berbagai sumber tentang bentuk negara dan pemerintahan yang sesuai dengan UUD NRI tahun 1945
Menanya
Menanya tentang bentuk negara dan pemerintahan yang sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945
Mengeksperimenkan/mengeksplorasi-kan
Mengumpulkan data dari berbagai sumber (media cetak dan elektronik) tentang bentuk Negara dan pemerintah yang sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945
Mengasosiasikan
Mencari hubungan antara bentuk Negara dan pemerintah Republik Indonesia dengan
Mengomunikasikan
Menyimpulkan hasil diskusi tentang bentuk Negara dan pemerintahan Indonesia sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945
Meyajikan hasil diskusi tentang bentuk Negara dan pemerintahan Indonesia sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945
70 Menit
3.
Penutup
Siswa dibawah bimbingan guru membuat kesimpulan,
Memberikan latihan (mengerjakan soal-soal)
Memberikan tugas untuk peningkatan pemahaman
Menyampaikan materi pertemuan berikutnya
10 Menit
PERTEMUAN 2
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa mampu dan dapat :
Mendeskripsi-kan asal mula terjadinya negara
Menguraikan pentingnya pengakuan oleh negara lain bagi suatu negara.
Membanding-kan pengakuan suatu Negara dari Negara lain dan bentuk-bentuk kenegaraan
Materi Pembelajaran
Sistem Pemerintahan negara
Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Strategi : PBM adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik) yang tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
Media : Gambar, Charta
Alat : LCD, Internet
Sumber : Buku PKn kelas X penerbit Intan Pariwara LKS eksis
Langkah Kegiatan
No.
Rincian Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
Menyiapkan kelas agar kondusif (Berdo'a, Absensi)
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Tanya jawab materi sebelumnya mengenai bentuk negara dan pemerintahan
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
10 Menit
2.
Kegiatan Inti
Mengamati
Membaca dari berbagai literatur tentang sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia
Menanya
Menanya tentang sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia
Mengeksperimenkan/mengeksplorasi-kan
Mengumpulkan data dari berbagai sumber (media cetak dan elektronik) tentang sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia
Mengasosiasikan
Mencari hubungan antara sistem pemerintahan Indonesia yang ada di Indonesia dengan sistem pemerintah yang sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945
Mengomunikasikan
Mempresentasikan sistem pemerintahan Indonesia yang sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945
70 Menit
3.
Penutup
Guru bersama siswa membuat kesimpulan,
Memberikan latihan (mengerjakan soal-soal)
Memberikan tugas untuk peningkatan pemahaman
Menyampaikan materi pertemuan berikutnya
enit
Penilaian
Jenis/Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen dan Instrumennya
Pedoman Penskoran
Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, kedisiplinan, dan kerjasama.
Contoh Instrumen (Terlampir)
Mengetahui Salatiga, 12 April 2015
Kepala SMA Negeri I Salatiga Guru Mata Pelajaran PPKn
Dian Endah Permatasari NPM. 13210035