RPP 3.6 jun.doc

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satu Satuan an Pend Pendid idik ikan an

: SMK SMK Nege Negeri ri 6 Kota Kota Beka Bekasi si

Mata Pelajaran

: FISIKA

Kelas /Semester

: X/1

Alokasi Waktu

: 6 P !" # $ertemuan%

A. Kompetensi Inti Inti "&

Mema Mema'a 'ami mi(( me mene nera ra$k $kan an dan dan me meng ngan anal alis isis is $eng $enget eta' a'ua uan n )akt )aktua ual( l( kons konse$ e$tu tual al(( dan dan $rosedural *erdasarkan rasa ingin ta'un+a tentang ilmu $engeta'uan( teknologi( seni( *uda+a( dan 'umaniora dalam ,a,asan kemanusiaan( ke*angsaan( kenegaraan( dan $erada*an terkait $en+e*a* )enomena dan kejadian dalam *idang kerja +ang s$esi)ik untuk meme-a'kan masala'&

.&

Meng Mengol ola' a'(( me mena nala lar( r( dan men+a men+aji ji dalam dalam rana' rana' konkr konkret et dan rana' rana' a*str a*strak ak

terk terkai aitt

dengan $engem*angan dari +ang di$elajarin+a di sekola' se-ara mandiri( dan mam$u melaksanakan tugas s$esi)ik di *a,a' $enga,asan langsung&

B. Komp Kompet eten ensi si Da Dasa sarr "&6 Mener Menera$k a$kan an konse$ konse$ torsi( torsi( momen momen inersi inersia( a( dan dan moment momentum um sudut sudut $ada $ada *enda *enda tegar tegar dalam *idang teknologi dan reka+asa .&6 Melakukan $er-o*aan seder'ana seder'ana tentang momentum sudut dan rotasi *enda tegar tegar

C. Indik Indikato atorr Penc Pencapa apaian ian Kompet Kompeten ensi si Peneta!"an "&6& "&6&1 1 Menj Menjel elas aska kan n kons konse$ e$ tor torsi si "&6& "&6& Menjel Menjelask askan an konse$ konse$ momen momen iner inersia sia "&6&" "&6&" Menjel Menjelask askan an konse$ konse$ moment momentum um sudu sudutt "&6&. "&6&. Meme-a Meme-a'ka 'kan n masa masala' la' $er $er'it 'itung ungan an torsi torsi "&6&0 Meme-a'kan Meme-a'kan masala' masala' $er'itun $er'itungan gan +ang +ang *erkai *erkaitan tan momen momen inersia inersia "&6&6 Meme-a'kan Meme-a'kan masala' masala' $er'itun $er'itungan gan +ang +ang *erkait *erkaitan an dengan dengan momentum momentum sudut sudut Keterampi#an .&6&1 Melakuka Melakukan n $er-o*aan $er-o*aan seder'an seder'ana a tentang tentang momentum momentum sudut sudut dan rotasi rotasi *enda *enda tegar tegar D. $"%" $"%"an an Pem& Pem&e# e#a% a%ar aran an Setela' *erdiskusi dan menggali in)ormasi( $eserta didik akan da$at: "&6&1& "&6&1&1 1 Menjel Menjelask askan an konse$ konse$ torsi torsi "&6&& "&6&&1 1 Menjel Menjelask askan an konse$ konse$ momen momen iners inersia ia "&6&"&1 "&6&"&1 Menjel Menjelask askan an konse$ konse$ moment momentum um sudut sudut "&6&.&1 "&6&.&1 Meme-a'kan Meme-a'kan masala' masala' $er'itungan $er'itungan torsi "&6&0&1 "&6&0&1 Meme-a'kan Meme-a'kan masal masala' a' $er'itungan $er'itungan +ang +ang *erkaitan *erkaitan momen momen inersia inersia

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.





"&6&6&1 "&6&6&1 Meme-a'kan Meme-a'kan masala' masala' $er'itun $er'itungan gan +ang *erkait *erkaitan an dengan dengan momentum sudut

isediakan $er-o*aan seder'ana( $eserta didik akan da$at: 4.6.1.1

Melakukan $er-o*aan seder'ana tentang momentum sudut dan rotasi *enda tegar

E. Mate Materi ri Pem Pem&e &e#a #a%a %ara ran n Torsi

Jika Jika pada pada sebuah sebuah benda benda diberi diberikan kan gaya gaya sebesar sebesar F maka maka benda benda akan akan memili memiliki ki percep percepata atan n yang yang disebabkan oleh gaya tersebut. Percepatan benda memiliki arah yang sama dengan arah gaya yang diberikan padanya. Bagaimana dengan benda yang berotasi? Bagaimana gayanya?

a.

sebuah balok diberi gaya F, benda akan akan bertranslasi, bertranslasi, jika balok di bagian tengah dipaku sehingga sehingga balok tidak dapat bertanslasi tapi dapat berotasi, b. bila gaya gaya diberikan diberikan pada pada sudut sudut B benda benda akan berotasi berotasi,, dengan dengan arah berbeda berbeda dengan dengan (b), c. begitu begitu juga juga bila bila dibe diberik rikan an pada pada sudut sudut C Besarnya torsi tergantung torsi tergantung pada gaya yang dikeluarkan serta jarak antara sumbu putaran dan letak gaya. ari kita tinjau sebuah batang dengan salah satu ujungnya berupa engsel tetapi masih bisa bergerak memutar. isalnya ujung yang dipatri adalah ujung yang kita letakan di titik (!,!,!) dan ujung satunya merupakan ujung yang bebas adalah ujung satunya. Batang kita letakan pada sumbu ". Pada benda dengan salah satu ujungnya berupa engsel sehingga tidak dapat bertranslasi tapi bisa berotasi. #iberi gaya dengan berbagai arah. #itunjukkan juga skema gaya dan posisinya sebagai berikut.

a. arah r sejajar sejajar dengan arah F , b. arah r tegak tegak lurus dengan arah F , c. arah r membentuk membentuk sudut θ terhadap terhadap F . Jika gaya yang kita berikan sejajar dengan arah batang ternyata batang tidak berotasi. $ita dapat melihat skema pada pada gambar a diatas. Jika arah gaya tegak lurus maka batang akan berotasi. %eperti yang ditunjukkan gambar b diatas. Bagaimana Bagaimana kalau gaya membentuk membentuk sudut θ yan θ yang g besarn besarnya ya sembar sembarang ang dengan dengan batang batang? ? Jika Jika gaya gaya membentuk membentuk sudut sembarang sembarang terhadap batang, benda akan berotasi tetapi percepatan percepatan sudut yang dihasilkan akan berbeda dengan jika sudutnya tegak lurus. &al itu ditunjukkan pada gambar c diatas. Perhatikanlah arah putaran akan barla'anan bila gaya yang diberikan berla'anan arah. orsi disebut juga momen gaya dan merupakan besaran ektor. Torsi adalah hasil per silang antara ektor posisi r dengan dengan gaya F , dapat dituliskan





Pada batang di atas ektor r adalah adalah ektor yang bera'al di ujung batang yang dipatri dan berujung atau berarah di ujung yang lainnya. Bila gaya tegak lurus maka +  -! sehingga nilai sin +  . orsi yang dila dilaku kuka kan n pada pada bat batang ang maks maksim imal al.. Bila Bila

seja sejaja jarr deng dengan an

, maka maka nila nilaii sin sin +  ! sehi sehing ngga ga

besarnya torsi ! torsi ! dan batang tidak berotasi. Besar torsi dapat torsi dapat kita tuliskan sebagai *

dengan l =r sin θ Arah Torsi

/engan torsi ditunjukkan oleh l . /engan torsi sebuah gaya dide0inisikan sebagai panjang garis yang ditarik di titik sumbu rotasi sampai memotong tegak lurus garis kerja gaya seperti pada gambar berikut.

Perhatikan dengan arah torsi, arah torsi menuruti aturan putaran tangan kanan seperti pada gambar berikut.

Jika arah putaran berla'anan dengan arah jarum jam maka arah torsi ke atas, dan arah bila arah putaran searah dengan arah putaran jarum jam maka arah torsi ke ba'ah. $ita dapat melihatnya dengan sebuah x dan sistem koordinat. Bila batang terletak pada sumbu sumbu x dan pangkal ektor r di di titik (!,!,!). 1aya pada arah sumbu y pos y posit iti0 i0 batang batang akan akan berput berputar ar mela'a mela'an n arah arah jarum jarum jam, jam, arah arah torsi torsi ke arah arah sumbu sumbu z positi0. positi0. %ebaliknya bila arah gaya kearah sumbu y negati0, negati0, putaran batang berla'anan dengan arah jarum jam, arah torsi ke sumbu z negati0. negati0. Jika arah gaya tidak tepat pada arah sumbu y tetapi tetapi membentuk sudut + terhadap sumbu x sumbu x , maka arah torsi dapat dilihat pada gambar berikut.

2rah

torsi

F bera untuk F be rara rah h

semb sembar aran ang. g.

2rah 2rah

sumbu y positi0 positi0 adalah arah masuk bidang gambar. a. tors torsii memil memilik ikii arah arah ke sumbu sumbu z positi0, positi0, tetapi arah putarannya berla'anan arah dengan arah jarum jam, b. arah arah tors torsii ke ke sum sumbu bu z negati0, negati0, arah putarannya searah dengan arah jarum jam. Jika pada sebuah benda bekerja lebih dari satu torsi bagaimana dengan gerakan benda? Jika pada benda bekerja lebih dari  torsi maka torsi total adalah jumlahan dari seluruh torsi yang bekerja.





Pada batang dengan titik tumpu pada ujung kiri batang, ada dua gaya yang bekerja pada batang.

Pada Pada gamb gambar ar diat diatas as gaya gaya F 1 akan akan meny menyeb ebab abka kan n bata batang ng berp berput utar ar sear searah ah deng dengan an jaru jarum m jam, jam, gaya F 2 akan menyebabkan benda berputar berla'anan arah dengan arah jarum jam. Torsi total adalah 2 akan jumlah kedua torsi tersebut. Momen Inersia

Pada Pada gerak gerak transl translasi asi,, massa massa dijadi dijadikan kan ukuran ukuran kelemb kelembama aman n benda benda (iner (inersia sia)) yaitu yaitu ukuran ukuran yang yang menyatakan tanggapan benda terhadap perubahan pada keadaan geraknya. Jika massa benda besar, maka benda sukar dipercepat atau sukar diubah geraknya, tetapi sebaliknya jika massa benda kecil, maka bends mudah dipercepat atau mudah diubah geraknya. Pada gerak rotasi besaran yang analog dengan massa adalah momen inersia. #engan demikian momen inersia inersia merupakan merupakan ukuran kelembaman kelembaman benda yang berotasi atau berputar berputar pada sumbu putarnya. putarnya. omen inersia (I (I ) dari sebuah partikel bermassa m dide0inisikan sebagai * I = mr 2 #ari persamaan di atas dapat dikatakan bah'a besar momen inersia sebuah partikel sebanding dengan massa partikel itu dan sebanding dengan kuadrat jarak partikel ke sumbu putarnya. %ebuah benda tegar disusun oleh banyak partikel yang terpisah satu dengan yang lain. aka momen inersia sebuah benda terhadap suatu sumbu putar dapat dipandang sebagai jumlah aljabar momen3momen inersia partikel3 partikel penyusunnya. Jika massa partikel3partikel penyusun itu adalah m1, m2 , m3 4.. dan jarak masing3 masing partikel terhadap sumbu putarnya adalah r 1, r 2 aka momen inersia benda terhadap benda terhadap sumbu 2, r 3 4. aka momen tersebut adalah * I∑ mr 2 = m1r 12 5 m2 r r2 2  ! 2





mengakibatkan percepatan sudut adalah % = rF . Jika dikaitkan dengan &ukum 66 7e'ton F  mat, dimana atan  r8, maka diperoleh * F = mr& = mr& % = mr 2 & =l& %emoga uraian singkat materi momen inersia diatas mudah dipahami.

Momentum Sudut Momentum Sebelum Sebelum kita berkena berkenalan lan dengan dengan momentum momentum sudut, sudut, terlebih terlebih dahulu dahulu kita pahami pahami kemb kembali ali konse konsep p momen momentum tum (mome (momentu ntum m = moment momentum um linea linear). r). Momen Momentum tum alias alias momentum linear adalah momentum yang dimiliki oleh benda-benda yang bergerak pada lintasan lurus. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak semua benda selalu bergerak sepanjan sepanjang g lintasan lintasan lurus. Lintasan Lintasan lurus itu hanya hanya model yang yang kita pakai untuk untuk membantu membantu kita mengan menganalis alisis is gerakan gerakan benda. benda. Jadi Jadi kita mengang menganggap gap setiap setiap benda benda seolah-olah selalu bergerak sepanjang lintasan atau jalan yang lurus. eg !etika dirimu kebut"an di jalan dengan sepeda motor, sepeda motor kesayanganmu (dan dirimu) memiliki momentum. Demikian juga setiap kendaraan, baik di darat, laut dan udara, udara, pasti pasti mempuny mempunyai ai momentum momentum jika kendar kendaraan aan itu bergera bergerak. k. #ntiny #ntinya, a, jika suatu benda bergerak, benda itu pasti mempunyai momentum. $erus momentum tuh apa % &ah, kayanya dah lupa neh sama pelajaran kemarin

se'ara matematis,

momentum momentum sebuah sebuah benda benda merupaka merupakan n hasil hasil kali antara antara massa massa (m) benda benda itu dan ke'epatan () geraknya. urumuda tulis persamaannya lagi ya * p=m !eterangan * p =momentum m = massa  = ke'epatan Momentu Momentum m merupaka merupakan n besaran besaran ektor ektor,, jadi jadi selain selain mempuny mempunyai ai besar besar alias alias nilai, nilai, momentum juga mempunyai arah. esar momentum p = m . $erus arah momentum bagaimana-kah % arah momentum sama dengan arah ke'epatan. Misalnya jika dirimu kebut"an dengan sepeda ontel ke arah timur, maka arah momentum adalah timur, tapi kalau dirimu dan sepeda ontel bergerak ke utara maka arah momentum adalah utara. agaimana dengan satuan momentum % karena p = m, di mana satuan m = kg dan satuan  = m+s, maka satuan momentum adalah kg m+s. Dari persama persamaan an di atas, atas, tampak tampak bah&a bah&a momentum momentum (p) berband berbanding ing lurus dengan dengan massa massa (m) dan dan ke'e ke'epat patan an (). Semak Semakin in besar besar ke'e ke'epat patan an benda benda,, semaki semakin n besar besar momentum momentum benda benda tersebut tersebut.. Demikia Demikian n juga, juga, semakin semakin besar besar massa sebuah sebuah benda, benda, momentum momentum benda benda tersebut tersebut juga juga semakin semakin besar besar. erlu diinga diingatt bah&a bah&a momentum momentum merupakan hasil kali antara massa (m) dan ke'epatan (). Jadi jika sebuah benda sedang diam (ke'epatannya = ), maka momentum benda itu = , meskipun massa benda benda itu bertonberton-ton ton.. Dirimu Dirimu paham paham khan khan % Sekarang Sekarang kita beralih beralih ke momentum momentum





dimiliki dimiliki oleh oleh benda-b benda-bend enda a yang yang melakuk melakukan an gerak gerak rotasi. rotasi. Dikatak Dikatakan an sudut, sudut, karena karena ketika ketika melakukan gerak rotasi, setiap benda mengitari sudut tertentu. Dalam hal ini, benda berputar terhadap poros alias sumbu rotasi. ersama ersamaan an momentum momentum sudut sudut itu mirip dengan dengan persamaa persamaan n momentum momentum linear linear.. !ita tinggal tinggal menggantikan menggantikan besaran-besaran linear (besaran gerak lurus) pada persamaan momentum dengan besaran-besaran besaran-besaran sudut (besaran gerak rotasi) . urumuda urumuda tulis persamaan momentum lagi ya p = m #ni adalah persamaan momentum untuk benda-benda yang bergerak pada lintasan lurus lurus.. Jika Jika dala dalam m gera gerak k luru lurus s seti setiap ap bend benda a (benda (benda diangg dianggap ap sebaga sebagaii partike partikel l tunggal) me tunggal) memp mpu unya nyai

mass massa a

(m), (m),

mak maka

di

dala dalam m

gerak erak

rota rotasi si,,

seti setiap ap

benda enda

tegar (benda dianggap tersusun dari banyak partikel) mempunyai momen #nersia (#). $emannya massa tuh momen inersia. Jadi untuk menurunkan persamaan momentum sudut, kita bisa menggantikan massa (m), dengan momen inersia (#). !etika !etika sebuah sebuah benda benda melakuk melakukan an gerak gerak lurus, lurus, benda benda tersebut tersebut bergerak bergerak dengan dengan ke'epatan ke'epatan () tertentu. Dalam hal ini, setiap bagian benda itu mempunyai mempunyai ke'epatan ke'epatan yang sama. Misalnya ketika dirimu kebut"an di jalan dengan motor kesayanganmu, bagian depan motor, bagian ba&ah, samping kiri, samping kanan, atas dan ba&ah selalu selalu berge bergerak rak deng dengan an ke'e ke'epa patan tan yang yang sama. sama. Sstt.. Sstt.. ke'e ke'epat patan an =

ke'e ke'epa patan tan

linear. .Jangan .Jangan lupa ya agaimanakah dengan gerak rotasi % !etika sebuah benda melakukan gerak rotasi, setiap bagian benda itu juga punya ke'ep ke'epatan atan linear linear,, tapi tapi ke'ep ke'epatan atan linearny linearnya a berbeda berbeda-bed -beda. a. Misalny Misalnya a jika dirimu dirimu mendorong mendorong pintu rumah, bagian tepi pintu bergerak lebih 'epat ( besar), sedangkan sedangkan bagian

pin pintu

yang

/alaup laupun un ke'e ke'epa pata tan n

ada

di

deka ekat

line linear ar seti setiap ap

engsel, sel, bagi bagian an

berg ergera erak bend benda a

lebi ebih

pelan

(

ke'il). il).

berb berbed edaa-be beda da,, ke'e ke'epa pata tan n

sudut semua bagian benda itu selalu sama. Silahkan mendorong pintu rumah lagi !etika kita mendorong pintu, semua bagian pintu itu, baik tepi pintu maupun bagian pintu yang ada di dekat engsel, berputar menempuh sudut yang sama, selama selang &aktu &aktu yang yang sama. sama. Jika Jika pintu pintu berhenti berhenti berputar berputar,, semua bagian bagian pintu pintu itu ikut"an ikut"an berhenti berhenti berputar berputar (ke'e (ke'epata patan n sudut sudut = ). Mirip seperti seperti jika dirimu dirimu menghen menghentika tikan n sepeda motor, maka semua bagian sepeda motormu itu ikut"an berhenti bergerak (ke'epatan = ).

'.

PEND PENDEK EKA$ A$AN AN MDE MDEL L DAN DAN ME$ ME$DE DE Pendekatan

: S-ienti)i-

Model

: In2uir+ 3earning

Metode

: iskusi( emonstrasi dan 4k 4ks$erimen

*. Kei Keiat atan an Pem Pem&e &e#a #a%a %ara ran n Pertem"an ke+, (-  /0 menit)







Keiatan 

Keiatan Inti

A#okasi

Deskripsi Keiatan





1akt"

tentang momen inersia dan momentum sudut Sis,a diminta melakukan kegiatan Mari Bereks$lorasi: Menggelinding dan Melun-ur& 8ujuan 8ujuan dari dari kegia kegiatan tan ini ada adala' la' sis,a sis,a da$at da$at mem*ed mem*edaka akan n

1107

gerak menggelindin menggelinding g dan melun-ur& Sis,a 'arus teliti saat 

melakukan$engamatan se'ingga 'asil +ang di$erole' 1% Mengamati Mengam Mengamati ati ger gerak ak *enda *enda +ang +ang *erad *erada a di lintas lintasan an li-in li-in dan lintasankasar& Alternati) strategi: diganti model in2uir+ agar sis,a men-ari

sendiri kegiatan untuk mem*edakan gerak menggelinding dan melun-ur& !% Menan+a !a% Menan+akan $engaru' lintasan ter'ada$ gerak *enda& *% Menan+akan energi saat *enda *ergerak melun-ur dan dan menggelinding& !"% Mengum$ulkan in)ormasi Men-ari in)ormasi dari *er*agai sum*er agar da$at mem$er9 kirakan 'asil kegiatan& 5uru mem*erikan *e*era$a *uku atau artikel +ang da$at digunakan se*agai rujukan sis,a& !.% Mengasosiasi Mendiskusikan $ertan+aan9$ertan+aan untuk men+im$ulkan )aktor9)aktor +ang memengaru'i gerak *enda melun-ur dan 

menggelinding& !0% Mengomunikasikan Mem Mem$re $resent sentas asiikan kesi esim$ul m$ulan an

dari dari

kegi egiatan tan

+ang ang

t

ela'dilakukan *ersama anggota kelom$okn+a& ata atata tan: n: *ent *entuk uk *end *enda a da$a da$att diga diganti nti(( misa misall *end *enda a +ang +ang memiliki *entuk silinder *erongga atau *ola *erongga untuk Pen"t"p



mem*uktikan $ersamaan& 5uru meminta sis,a mem$elajari materi energi $ada gerak translasi dan gerak rotasi untuk dijadikan *a'an diskusi $ada

 

$ertemuan selanjutn+a& Mari Bereks$lorasi: Menggelinding dan Melun-ur Faktor +ang memengaru'i gerakan *enda adala' *entuk *enda( lintasan +ang dilalui( dan kemiringan lintasan&

17





Keiatan

A#okasi

Deskripsi Keiatan

Penda!"#"an

  

Keiatan Inti



1akt"

Salam dan oa Mengkondisikan kelas dan menga*sen sis,a 5uru menan+akan kesulitan +ang dialami sis,a dalam mem$elajari materi se*elumn+a

17

5uru mem*erikan -onto' soal dan -ara $en+elesaiann+a $ada

1107

kasus9kasus gerak rotasi& !% Sis,a diminta mengerjakan >e?ie, su**a* A& !"% Sis,a diminta mengerjakan ru*rik Bertindak Kreati) Kreati) untuk menguji analisa *erkaitan dengan gerak rotasi&

Pen"t"p



Sis,a diminta mengerjakan 8ugas Mandiri: Benda 8egar

17

se*agai *a'an diskusi $ertemuan *erikutn+a&

Peni#aian ,.

PENILAIAN SIKAP Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap

No

Nama Sis,a/ Kelom$ok

Santun

8anggung

8eliti isi$lin a,a* 1  " . 1  " . 1  " . 1  " .

1& & "& N Keterangan: . = jika jika em$ em$at atin indi dika kato torr terli terli'a 'at& t& " = jika jika tig tiga a indi indika kato torr terl terli' i'at at&&  = jika jika dua dua ind indik ikat ator or ter terli li'a 'att 1 = jika jika satu satu ind indik ikat ator or ter terli li'a 'att

Nilai





*& -& d&

Peran Peran serta serta akti akti)) dalam dalam kegia kegiatan tan disku diskusi si kelom kelom$ok $ok Meng Mengaj ajuk ukan an usul usul $eme $eme-a -a'a 'an n masa masala la' ' Menger Mengerjak jakan an tuga tugass sesua sesuaii +ang +ang dituga ditugaska skan n

-. $e#i $e#iti ti a&

Mengerjakan tugas dengan ja,a*an +ang lengka$

*&

Menggunakan satuan9satuan +ang te$at

-&

Mengerjakan setia$ $ermasala'an +ang di*erikan

d&

Meng'itung dengan te$at

/. Disip#in a& *& -& d&

8erti 8erti* * me meng ngik ikut utii inst instru ruks ksii Meng Menger erja jaka kan n tuga tugass te$a te$att ,akt ,aktu u 8idak 8idak melaku melakukan kan kegia kegiatan tan +ang +ang tidak tidak dimint diminta a 8idak 8idak mem*u mem*uat at kondis kondisii kelas kelas menjad menjadii tidak tidak kondu kondusi) si)

Nilai Nilai ak'ir sika$ di$erolel di$erolel dari modus !skor +ang sering mun-ul% dari keem$at keem$at as$ek sika$ di atas& Kateori ni#ai sikap3

2.

Sangat Ba Baik

: a$ a$a*ila me mem$erole ole' ni nilai ak ak'ir .

Baik

: a$a*ila mem$erole' nilai ak'ir "

uku$

: a$a*ila mem$erole' nilai ak'ir 

Kurang

: a$a*ila mem$erole' nilai ak'ir 1

PENILAIAN PEN*E$A56AN $es $ert"#is

-.

PENILAIAN KE$ERAMPILAN /.7 Memeca! Memeca!kan kan masa#a! tekno#oi tekno#oi dan reka8asa reka8asa 8an &erkaitan &erkaitan denan denan #istrik statis dan #istrik ar"s seara!

N@&

As$ek +ang dinilai

1

Persia$an Kerja

Nilai mak .



Keterti*an Kerja

.

"

Ketelitian Merangkai Alat

.

Nilai dida$at







melakukan

$ersia$an kerja

$ersia$an kerja

$ersia$an kerja

$ersia$an kerja

ta$i *elum

dengan *aik

dengan sangat

maksimal Kurang terti*

uku$ terti*

*aik Sang Sangat at

Ketelitian

selama $raktek 8idak teliti

selama $raktek Kurang teliti

selama $raktek uku$ teliti

selama $raktek Sangat teliti

Merangkai Alat

dalam

dalam

dalam

dalam

merangkai

merangkai

merangkai

merangkai

kom$onen /alat

kom$onen /alat

kom$onen /alat

kom$onen

Kete Ketert rti* i*an an Ker Kerja ja 8ida 8idak k tert terti* i*

"

.

0

tert terti* i*

/alat Sangat

Ketelilitan

8idak da$at

Kurang teliti

uku$ teliti

Mengukur

menggunakan

dalam

dalam

dalam

Besaran9

alat ukur listrik

menggunakan

menggunakan

menggunakan

*esaran )isisn+a Mem$resentasik 8idak

alat ukur listrik Mela$orkan 'asil

alat ukur listrik Mela$orkan 'asil

alat ukur listrik Mela$orkan

an
mela$orkan

$er-o*aan

$er-o*aan

'asil

Per-o*aan

'asil $er-o*aan

kurang

-uku$ *aik

$er-o*aan

maksimal *. Media A#at Ba!an dan S"m&er Be#a%ar

teliti

sangat *aik

1& Media( Media( Ala Alatt dan Ba'an Ba'an     

Pa$an 8ulis dan S$idol 3a$to$ Po,er Point Materi 3 Pro+ektor KI8 3istrik

& Sum*er Sum*er *elaja *elajarr 

Sutejo dan Pur,oko( Pur,oko( & & Fisika 1 SMK Kelas XI Kelom$ok 8eknologi( Kese'atan



dan Pertanian & akarta: ud'istira& Internet

Bekasi( uli 1C

RPP 3.6 jun.doc

Recommend Documents